Sebagaimana halnya peran Koperasi dalam bidang ekonomi, peran Koperasi dalam
bidang sosial juga sangat erat kaitannya dengan asas dan prinsip-prinsip yang dianutnya.
Karena itulah peran ekonomi dan peran sosial Koperasi pada dasarnya saling berkaitan satu
sama lain. Keduanya ibarat dua sisi dari sekeping uang sama. Peran Koperasi dalam bidang
sosial dalam garis besarnya adalah sebagai berikut:
1. Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat bekerja sama, baik dalam
menyelesaikan masalah-masalah mereka, maupun dalam membangun tatanan sosial yang
lebih berperikemanusiaan. Dengan cara itu koperasi membantu mengembangkan prakarsa-
prakarsa perseorangan untuk mengembangkan martabat dan harga dirinya.
Contoh cara koperasi dalam mendidik anggota-anggotanya agar memiliki semangat
dalam bekerja sama adalah dengan mengajak anggota untuk terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan di organisasi koperasi dan juga melibatkan anggota dalam pengambilan
keputusan penting di organisasi koperasi. Selain itu, koperasi juga membagi keuntungan
dengan anggotanya sesuai dengan kontribusi mereka dalam koperasi. Hal ini juga akan
merangsang semangat untuk bekerja sama demi keberhasilan bersama.
2. Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat berkorban, sesuai dengan
kemampuannya masing-masing, demi terwujudnya suatu tatanan sosial yang adil dan
beradab.
3. Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang manusiawi, yang tidak dibangun di atas
hubungan-hubungan kebendaan, melainkan atas asas persaudaraan dan kekeluargaan. Asas
kekeluargaan memiliki arti bahwa dalam menjalankan kegiatannya, anggota koperasi harus
memiliki sikap saling tolong menolong dan adanya rasa kesetiakawanan.
Asas kekeluargaan dalam koperasi didasarkan pada kesadaran setiap anggota koperasi
untuk menjalankan segala sesuatu dalam koperasi yang memiliki nilai manfaat untuk semua
anggota. Dengan begitu, anggota koperasi harus memiliki komitmen untuk saling membantu
dan sekaligus memiliki sikap sekuat tenaga dalam memajukan koperasi bersama-sama.
4. Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis yang menjamin
dilindunginya hak dan kewajiban setiap orang. Disini koperasi dalam pengelolaannya harus
dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Anggota koperasi memegang dan
melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Demokrasi dalam koperasi menjamin bahwa keputusan-keputusan yang memengaruhi
anggota diambil secara adil dan transparan, dan bahwa setiap anggota memiliki peran dalam
pengambilan keputusan.
5. Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai.
Alasannya adalah karena koperasi dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan modal,
koperasi mampu memberikan dana pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari seperti biaya
pengobatan, biaya pendidikan, serta biaya-biaya lainnya, dan koperasi menawarkan barang
dan jasa dengan harga yang lebih murah.
Dengan peran seperti itu, dapat disaksikan betapa pentingnya arti kehadiran Koperasi
bagi kemanusiaan. Koperasi dibutuhkan baik sebagai mekanisme untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi para anggotanya, sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
sekitarnya, sebagai media untuk membangun sistem perekonomian suatu bangsa, maupun
sebagai pendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang manusiawi dan demokratis.