Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN 1

Akuntansi Sektor
Publik

Ruang Lingkup Sektor


Publik

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi Dan Bisnis S1 Akuntansi MK Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA.,CBV

Abstract Kompetensi
Akuntansi Sektor Publik merupakan Kemampuan komunikasi dan
organisasi yang memiliki lingkup argumentasi sesuai konsep teori
wilayah yang sangat komplek yang
meliputi pemerintah,Yayasan,LSM dll.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang sangat erat dengan penerapan dan
perlakuan akuntansi pada sektor publik.
Sektor publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan komplek dibandingkan dengan
sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk
organisasi yang berada didalamnya, akan tetapi juga kompleksnya lingkungan yang
mempengaruhi lembaga – lembaga publik tersebut.
Keluasan wilayah publik meliputi :
a. Badan – badan pemerintah ( pusat, daerah dan unit kerja pemerintah )
b. Perusahaan milik negara ( BUMN dan BUMD )
c. Yayasan , organisasi politik dan organisasi massa LSM, Universitas dan
Organisasi nirlaba lainnya.
Sebelum dibahas secara lebih spesifik tentang akuntansi sektor publik , perlu kiranya
kita bahas terlebih dahulu tentang akuntansi pemerintahan yang merupakan bagian dari
akuntansi sektor publik.
Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-macam. Dari sudut
pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya
berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh sektor swasta, misalnya :
layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dan sebagainya.
Adapun beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor swasta,
misalnya : fungsi birokrasi perintahan. Sebagai konsekuensinya, akuntansi sektor publik
dalam beberapa hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.

SIFAT DAN KARATERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi merupakan sutau aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan
hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda
dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut
disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen
lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:
1. Faktor ekonomi meliputi antara lain :
a. Pertumbuhan ekonomi
b. Tingkat inflasi

Akuntansi Sektor Publik


‘13
2 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Tenaga kerja
d. Nilai tukar mata uang
e. Infrastruktur
f. Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
2. Faktor politik meliputi antara lain :
a. Hubungan negara dan masyarakat
b. Legitimasi pemerintah
c. Tipe rezim yang berkuasa
d. Ideologi negara
e. Elit politik dan massa
f. Jaringan Internasional
g. Kelembagaan
3. Faktor kultural meliputi antara lain :
a. Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
b. Sistem nilai di masyarakat
c. Historis
d. Sosiologi masyarakat
e. Karakteristik masyarakat
f. Tingkat pendidikan
4. Faktor demografi meliputi antara lain :
a. Pertumbuhan penduduk
b. Struktur usia penduduk
c. Migrasi
d. Tingkat kesehatan
e.
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value of money dalam
menjalankan aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :
1. Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
2. Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan
input yang terendah untuk mencapai output tertentu.
3. Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau
perbandingan outcome dengan ouput.

1. KEBUTUHAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN


Dalam era globalisasi, reformasi, dan tuntutan transparansi yang semakin
meningkat, peran akuntansi semakin dibutuhkan. Tidak saja untuk kebutuhan pihak
manajemen suatu entitas, tetapi juga untuk kebutuhan pertanggungjawaban
( accountability ) kepada banyak pihak yang memerlukan. Hal ini ditunjang oleh semakin
berkembangnya teknologi informasi yang memungkinkan masyarakat untuk menilai dan
Akuntansi Sektor Publik
‘13
3 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
membandingkan suatu entitas lain. Untuk itu tuntutan penyediaan informasi keuangan dan
akuntansi semakin dibutuhkan.
Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) yang semakin besar merupakan
salah satu faktor pentingnya akuntansi pemerintahan. Perkembangan berikutnya semakin
besar dana yang dikelola menyebabkan adanya tuntutan transparasi sebagai hasil reformasi
maka Pemerintah harus mampu menyediakan pertanggungjawaban keuangan negara yang
semakin memadai. Pemberian opini tidak bisa memberikan pendapat ( Disclaimer ) atas
Perhitungan Anggaran Negara seharusnya tidak terjadi.
3 tuntutan yang diinginkan masyarakat :
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Efisiensi dalam pengolahan sumber daya

1. Transparansi
Pemerintah dalam pengambilan kebijakan manajemen, sebaiknya pemerintah
melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang menyangkut masyarakat luas.

2. Akuntabilitas
Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang kepercayaan untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala
aktivitas yang menjadi tanggungjawab kepada pihak pemberi kepercayaan.

Akuntabilitas publik :
a. Akuntabilitas Vertikal
yaitu akuntabilitas atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi,
misalnya : PemDa kepada Pem.Pusat, Pem.Pusat kepada MPR dll.
b. Akuntabilitas Horisontal
yaitu pertanggungjawaban atas pengelolaan dana masyarakat kepada masyarakat
luas.
Akuntabilitas dalam konteksnya pemerintahan, merupakan pemberian informasi dan
disclosure atas aktivitas dan kinerja finansial pemerintah kepada pihak – pihak yang
berkepentingan dengan laporan tersebut.

Menurut Ellwood, Akuntabilitas publik ada 4 yaitu :


1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum
Artinya kejujuran dalam hal tidak melakukan penyalahgunaan jabatan dan tunduk
pada hukum yang berlaku.

Akuntansi Sektor Publik


‘13
4 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Akuntabilitas proses
Artinya apakah prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup
baik dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen
dan prosedur administrasi. Misalnya : akuntabilitas yang berhubungan dengan
pelaksanaan tender untuk proyek2.

3. Akuntabilitas Program
Artinya akuntabilitas yang berkaitan dengan pertimbangan apakah tujuan yang
ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah telah mempertimbangkan alternatif
program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya minimal.
4. Akuntabilitas Kebijakan
Artinya akuntabilitas yang terkai dengan pertanggungjawaban pemerintah , baik
pemerintah pusat maupun daerah, atas kebijakan 2 yang diambil pemerintah
terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.

3. Efisiensi dalam pengelolaan sumber daya


Sektor publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, sumber
kebocoran dana dan institusi yang selalu merugi. Tuntutan agar organisasi sektor publik
memperhatikan Value For Money dalam menjalan aktivitasnya.
Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang
mendasarkan pada :
a. Ekonomi
Artinya sejauh mana sektor publik dapat meminimalisir input resources yang
digunakan yaitu dengan menghindarkan pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
b. Efisiensi
Merupakan perbandingan output input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau
target yang telah ditetapkan.
c. Efektivitas
Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.

2. PENGERTIAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN


Akuntansi Pemerintah adalah aktivitas pemberian jasa ( Service Activity ) untuk
menyediakan informasi keuangan kepada para pengguna ( users ) dalam rangka
pengambilan keputusan dengan melakukan proses pencatatan, pengklasifikasian, dan

Akuntansi Sektor Publik


‘13
5 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pengikhtisaran suatu transaksi keuangan yang timbul dari kegiatan suatu organisasi untuk
menghasilkan informasi keuangan .
Informasi keuangan di Pemerintahan adalah dalam bentuk laporan keuangan yang
terdiri dari :
a. Laporan Posisi Keuangan ( Neraca )
b. Laporan Realisasi Anggaran ( Laba Rugi )
c. Laporan Arus Kas
d. Catatan atas laporan keuangan

Pengertian akuntansi pemerintahan secara umum tidak tidak berbeda dengan


definisi akuntansi, dan hanya perbedaannya terletak pada saat akan dibuat laporan
keuangan yaitu dengan nama account yang berbeda dengan account yang bisa kita temui
di laporan keuangan perusahaan. Sedangkan dilihat dari usersnya maka pada akuntansi
pemerintah , pengguna laporan keuangan adalah rakyat secara umum yang dalam hal ini
diwakili oleh lembaga legislatif ( DPR / MPR ), pemerintah sendiri, kreditor seperti Bank
Dunia, Internasional Monetary Fund ( IMF ), Asian Development Bank ( ADB ), dan lain –
lain.

3. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


Akuntansi pemerintah sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor dibawah ini :
a. Sistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan sangat mempengaruhi akuntansi pemerintah. Didalam sistem
monarkhi atau kerajaan , akuntansi pemerintahan banyak dipengaruhi oleh raja.
Sedangkan dalam sistem demokrasi parlemen atau presidentil akuntansi
pemerintahan banyak dipengaruhi oleh lembaga eksekutif dan legislatif yang
mengalami check and balances.
b. Sifat Sumber Daya
Sumber daya akuntansi pemerintah bersifat tidak berhubungan langsung dengan
hasilnya. Misalkan warga negara Indonesia setiap tahun membayar pajak tetapi tidak
langsung menerima hasilnya atau imbal balik dari pajak yang disetorkan.

4. PERBEDAAN AKUNTANSI PEMERINTAH & AKUNTANSI KOMERSIAL


Akuntansi Pemerintah Ak. Bisnis
- Tdak membuat laporan laba rugi, hanya laporan - Membuat laporan laba rugi
realisasi anggaran.
- Laporan disusun berdasarkan SAP - Laporan disusun berdasar PSAK
- Perkiraan modal diganti “ saldo dana “ - Menggunakan perkiraan modal

Akuntansi Sektor Publik


‘13
6 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Sangat dipengaruhi oleh peraturan pemerintah - Tdk terlalu dipengaruhi oleh
Peraturan Pemerintah tetapi SAK.
- Terdapat perkiraan anggaran - Tdk ada perkiraan anggaran

Dari uraian diatas kita sudah pahami perbedaan antara akuntansi pemerintahan
dengan akuntasi bisnis.

TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat , efisien, dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi.
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan
pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya, dan memungkinkan bagi
pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana publik.

Dengan diakuinya akuntansi untuk pemerintahan didalam disiplin ilmu akuntansi, maka
akuntansi menjadi lebih bervariatif. Berdasarkan ruang lingkupnya , akuntansi sendiri dapat
dibagi menjadi dua yaitu :
a. Akuntansi Pemerintahan
b. Akuntansi Komersial ( Bisnis )

Berikut ini bagan sistematisnya :

AKUNTANSI

MIKRO MAKRO

Akuntansi Sektor Publik


‘13
7 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
AKUNTANSI SOSIAL&
NEGARA
AK. BISNIS AK. AKT. PUBLIK

AK.PMERINTAH AK. ORG.NIRLABA

PERSAMAAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK & SWASTA


Akuntansi sektor publik dan sektor swasta memiliki persamaan yaitu :
1. Kedua sektor, baik sektor publik maupun swasta merupakan bagian integral dari
sistem ekonomi disuatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang
sama untuk mencapai tujuan.
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya
sehingga baik sektor publik maupun swasta dituntut untuk menggunakan sumber
daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif.
3. Proses pengndalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya
sama di kedua sektor. Kedua sektor sama – sama membutuhkan informasi yang
handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.
4. Pada beberapa hal kedua sektor menghasilkan produk yang sama misalnya di
bidang transportasi massa, pendidikan , kesehatan, penyediaan energi dan lain –
lain.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan

PERBEDAAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DENGAN SWASTA


Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat
dengan membandingkan beberapa hal yaitu :
a. Tujuan organisasi
b. Sumber pembiayaan
c. Pola pertanggungjawaban
d. Struktur organisasi
e. Karakteristik anggaran dan stakeholder

Akuntansi Sektor Publik


‘13
8 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
f. Sistem akuntansi

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

a. Tujuan - Nonprofit motif - Profit motif

b. Sumber - Pajak,retribusi,utang - Modal sendiri, saham,


obligasi pem, laba BUMN, Laba ditahan, hutang bank,
laba BUMD dll. Obligasi dll.

c. Pertanggjwbn - Masyarakat ( DPR,MPR ) - Pemegang saham,kreditur

d. Struktur Org. - Birokrasi, hirarkhi. - Fleksibel

e. Karakteristik - Terbuka u/ publik - Tertutup u/ publik

f. Sistem akuntansi - Cash basis modified - Accrual basis

DAFTAR PUSTAKA
Bastian Indra, Akuntansi Sektor Publik,Salemba Empat, 2006.

Bastian Indra, Sistem Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, 2006

Bahtiar Arief,Muchlis,Iskandar, Akuntansi Pemerintahan, Salemba Empat, 2009.

Akuntansi Sektor Publik


‘13
9 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Badan Pemeriksa Keuangan, Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat, BPK, 2007

Halim Abdul, Akuntansi Keuangan Daerah, Seri Akuntansi Sektor Publik, Salemba
Empat , 2006

International Federation of Accounting Committee, International Public Sector


Accounting Standards, www.ifac.org

Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta Andi Offset, 2002

Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Pemerintah no 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Undang-Undang No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan


Daerah

Wilson and Kattelus, Accounting For Not For Profit Organization, 2004.

Akuntansi Sektor Publik


‘13
10 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
SUMBER-SUMBER DATA AKUNTANSI BIAYA
Sistem akuntansi (Accounting System) adalah suatu mekanisme formal untuk menghimpun,
mengorganisasikan, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas-aktivitas
organisasi. Sistem yang lazim terdapat dalam perusahaan adalah :
 Sistem pesanan yang masuk (order entry system) : pesanan-pesanan penjualan dari
para pelanggan diproses dan dipenuhi, dan pelanggan-pelanggan kemudian ditagih
untuk pembelian-pembeliannya.
 Sistem penerimaan kas (Cash receipt system) : penerimaan-penerimaan kas dari para
pelanggan dicatat dan kas tersebut lalu disetorkan ke bank.
 Sistem pembelian (purchase system) : dalam perusahaan eceran, barang dagangan
dipesan, diterima, dan dicatat.
 Sistem perencanaan dan pengendalian produksi (production planning and control
system) : dalam perusahaan pabrikasi, skedul produksi disusun; dilakukan pembelian
bahan baku; bahan baku; tenaga kerja; dan perlengkapan dibuat jadwalnya; dan
keluaran produksi dipantau.
 Sistem pengeluaran kas (cash disbursement system) : semua pembayaran untuk
pembelian dan aktivitas-aktivitas lainnya dilakukan dan dicatat.
 Sistem personalia (personnel system) : semua peristiwa personalia dicatat. Aktivitas-
aktivitas pokok meliputi pengangkatan, tunjangan-tunjangan, gaji, evaluasi, dll.
 Sistem akuntansi umum (general accounting system) : data dari semua sistem transaksi
lainnya dikumpulkan, dan sebagian besar laporan manajemen dan laporan keuangan
dihasilkan. Proses penganggaran merupakan bagian dari sistem ini.

Etika Profesional
Etika (ethics) adalah prinsip-prinsnip moral yang mengarahkan tindak-tanduk individu, pada
saat mereka bertindak sendiri, sebagai anggota profesi, ataupun sebagai karyawan
organisasi.
Terdapat sejumlah prinsip yang sehat yang membentuk landasan perilaku etis :
 Hindari penyelewengan etis sekecil apapun.
 Terfokus pada reputasi jangka panjang daripada tekanan jangka pendek untuk bertindak
secara tidak etis.
 Bersiaplah untuk menanggung konsekuensi-konsekuensi pribadi bermusuhan karena
bertahan terhadap posisi etis.

AKUNTANSI BIAYA DALAM LINGKUNGAN BISNIS YANG BERUBAH


 Kompetisi Global

Akuntansi Sektor Publik


‘13
11 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Meningkatkan Efesiensi biaya.
- Meningkatkan mutu, dan
- Meningkatkan pelayanan jasa yang baik.
 Orientasi Pelanggan, Jaringan Nilai, dan Aktivitas Nilai Tambah
- Nilai pelanggan (customer value) : perbedaan antara apa yang diterima oleh
pelanggan (realisasi pelanggan) dan apa yang diberikan oleh pelanggan
(pengorbanan pelanggan)
- Jaringan nilai (value chain) menggambarkan seperangkat aktivitas yang terkait satu
sama lain yang meningkatkan nilau atau kegunaan produk atau jasa perusahaan.
- Aktivitas nilai tambah (value added activity) : adalah aktivitas yang meningkatkan
jasa produk bagi pelanggan.
 Manajemen Mutu Terpadu
- TQM
- TQC
Implikasi manajemen mutu terpadu terhadap akuntansi manajemen adalah :
 Meningkatnya pengakuan atas biaya persediaan sebagai akibat tingkat persediaan
yang lebih rendah
 Mengganti pola perilaku biaya
 Basis baru untuk mengalokasikan biaya
 Meningkatkan fokus pada pemangkasan biaya
 Perubahan definisi biaya
 Meningkatnya tekanan pada ketepatan waktu informasi
 JIT
Pabrikasi JIT (Just-in Time manufacturing) adalah filosofi yang terpusat pada penentuan
waktu, efisiensi, dan mutu dalam memenuhi komitmen-komitmen.
Pada intinya, pabrikasi JITT terfokus pada perbaikan berkelannjutan (continual
improvement) dengan mengurangi biaya persediaan dan menghadapi masalah ekonomi
lainnya.
 Teori Kendala (Theory of constraints, TOC)
Mencakup banyak aspek, tetapi aplikasinya yang paling lazim terletak pada peningkatan
produksi dengan beberapa kendala.
Teori kendala memandang sebuah perusahaan sebagai suatu urut-urutan proses saling
berkaitan yang menstrasformasi masukan-masukan ke dalam keluaran-keluaran yang
dapat dijual, seperti halnya suatu jaringan.
 Evolusi Teknis
- Pabrikasi fleksibel (flexible manufacturing)

Akuntansi Sektor Publik


‘13
12 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- CAD (computer-aided design)
- MIS
 Manajemen Dasar Aktivitas (activity-based management)
Adalah pendekatan terintegrasi di seluruh sistem yang mengarahkan perhatian
manajemen pada aktivitas-aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan
laba perusahaan.

Daftar Pustaka
Abdul Halim, Akuntansi Manajemen, BPFE UGM, 2000

Carter K William, Cost Accounting, Thomson, 14th edition, 2006

Garrison and Nooreen, Managerial Accounting, 14th edition, 2006

Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen, Management Accounting, ed 7, Thomson South-


Western,2005

Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, and George Foster, Cost Accounting : A Managerial
Emphasis, 12 th ed, Prentice Hall International Inc, 2006

Mulyadi, Akuntansi Biaya, BPFE UGM, 2005.Yogyakarta

Supriyono, Akuntansi Biaya, BPFE UGM, 2000,Yogyakarta

Supriyono, Akuntansi Manajemen, jilid 1, 2, 3, BPFE UGM, 2000.Yogyakarta

Akuntansi Sektor Publik


‘13
13 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Diisi
Diisi Judul
Judul dari
dari
Mata
Mata Kuliah
Kuliah

Diisi
Diisi Pokok
Pokok
Bahasan
Bahasan dari
dari
Modul
Modul

Diisi
Diisi dengan
dengan Diisi
Diisi Kode
Kode Mata
Mata
Program
Program Studi
Studi Kuliah
Kuliah

Diisi
Diisi dengan
dengan Diisi
Diisi dengan
dengan Diisi
Diisi Nama
Nama
Fakultas
Fakultas Tatap
Tatap Muka
Muka Penyusun
Penyusun

Diisi
Diisi Abstract
Abstract Diisi
Diisi Kompetensi
Kompetensi atau
atau
atau
atau Deskripsi
Deskripsi Kemampuan
Kemampuan akhirakhir yanhg
yanhg
Singkat
Singkat dari
dari diharapkan
diharapkan
modul
modul

Akuntansi Sektor Publik


‘13
14 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Akuntansi Sektor Publik
‘13
15 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai