Anda di halaman 1dari 19

Akuntansi Sektor Publik

SEPINTAS TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN

FEB
Modul ke:
DAN KEUANGAN NEGARA/DAERAH

SWARMILAH HARIANI.,SE.,M.ACC.,CIBA.,CBV
Fakultas
Akuntansi 01

Program Studi
JENIS ORGANISASI

 ORGANISASI PRIVAT/BISNIS  PROFIT MOTIVE


Contoh Populer: Perusahaan

 ORGANISASI PUBLIK  NON PROFIT MOTIVE


Contoh Populer: Pemerintah  unsur Negara
O RG A N I S A S I
1. ORGANISASI PERUSAHAAN/PRIVAT

2. ORGANISASI PUBLIK

ORGANISASI PUBLIK  PEMERINTAH

di INDONESIA (NKRI)

*. PEMERINTAH PUSAT
*. PEMERINTAH DAERAH:
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
DESA
DASAR HUKUM

• PEMERINTAH PUSAT (APBN)


UU 17 2003

• PEMERINTAH DAERAH (APBD)


UU 17 2003, UU 32 & 33 2004, PP 58 2005, PERMENDAGRI 13 2006,
PERMENDAGRI 59 2007, PERDA
Peta Indonesia (NKRI)
Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Pemerintah
(Pusat)

Serahkan wewenang dgn


beberapa pengecualian

Pemerintah
(Daerah)
TUJUAN BERNEGARA
Melindungi Segenap Bangsa Indonesia
Dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia
Memajukan Kesejahteraan Umum
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Mewujudkan Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia
Mendukung/ikut menciptakan
perdamaian dunia yang kekal dan abadi

PEMBANGUNAN
ASAS PEMERINTAHAN:
Desentralisasi: Penyerahan wewenang Pemerintahan
oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam
sistem NKRI,
Dekonsentrasi: Pelimpahan wewenang pemerintahan
dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil
Pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di
wilayah tertentu,
Tugas Pembantuan: Penugasan dari Pemerintah
kepada Daerah dan/atau Desa, dan dari pemerintah
provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta
dari pemerintah kab/kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu.
PASAL 2 AYAT (1)
UU NO. 32 TAHUN 2004

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi


atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan
kota yang masing-masing mempunyai
pemerintahan daerah
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip NKRI sebagaimana dimaksud dalam UUD RI
tahun 1945
Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau
Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
STRUKTUR

 Pemerintah (Pusat)  Presiden dan Menteri

 Pemerintah Daerah Propinsi  Gubernur

 Pemerintah Kabupaten  Bupati

 Pemerintah Kota  Walikota


KONSEP KEUANGAN NEGARA
BERDASAR UUD 1945

NILAI DASAR UNITARIS


Tidak adanya Pemerintah lain dalam wilayah NKRI selain Pemerintah
RI. Pemerintah membentuk pemerintah daerah guna memberikan
layanan publik yang tidak mungkin diberikan secara sentralistik.

NILAI DASAR DESENTRALISASI


Daerah diberi otonomi yang luas agar pemerintah daerah dapat
memberi layanan publik yang efisien, efektif dan hemat serta sesuai
dengan kebutuhan masyarakat di Daerah itu. Untuk itu Daerah
diberi sumber-sumber pendapatan yang cukup untuk
menyelenggarakan fungsi pemerintah daerah
PASAL 1 ANGKA 1 DAN 2
UU NO. 17 TAHUN 2003
Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut
Pemerintah adalah pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah
PASAL 6 UU NO. 17 TAHUN 2003

(1) Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan


keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan
(2) Kekuasaan sebagaimana dimaksud dlm ayat (1)
a. dikuasakan kpd MenKeu …….
b. dikuasakan kpd menteri/pimp lembaga sbg pengguna anggaran
….
c. diserahkan kpd Gub/Bup/Walikota ….
SASARAN UTAMA

 Pemerintah Pusat  APBN

 Pemerintah Daerah  APBD

 Pemerintah Desa  APBDes


TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH

1. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


2. MENINGKATKAN PELAYANAN UMUM
3. MENINGKATKAN DAYA SAI G DAERAH
PASAL 23 UU 32/2004

(1) Hak dan kwjbn daerah diwujudkan dlm bentuk rencana kerja
pemerintahan daerah & dijabarkan dlm bentuk pendptan, blnja, &
pembiayaan daerah yg dikelola dlm sistem pengelolaan keu. daerah
(2) Pengelolaan keu.da dilakukan secara efisien, efektif, transparan,
akuntabel, tertib, adil, patut, dan taat pada peraturan perundang-
undangan.
PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN YANG
MENJADI KEWENANGAN
DAERAH DIDANAI DARI DAN
ATAS BEBAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH
Terima Kasih
SWARMILAH HARIANI.,SE.,M.ACC.,CIBA.,CBV

Anda mungkin juga menyukai