RMK RPS1-2 Oleh KLP 7
RMK RPS1-2 Oleh KLP 7
Oleh :
Kelompok 7
Universitas Udayana
2020
i
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
1.4. Perbedaan dan Persamaan Organisasi Sektor Publik dan Sektor Privat............7
Pemerintahan
Daftar Pustaka........................................................................................................................23
ii
BAB I
publik. Laporan pengelolaan keuangan ini nantinya digunakan lembaga publik untuk
Dalam melaksanakan pekerjaan, organisasi dan lembaga publik selalu dituntut agar
pengelolaan biaya sosial dan ekonomi bisa lebih efisien. Jika tuntutan pertanggungjawaban
publik oleh berbagai lembaga publik menguat, akuntansi sektor publik akan diakui sebagai
Akuntansi untuk sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan akuntansi
yang digunakan sektor swasta. Mudahnya, karakteristik akuntansi sektor publik ini berfokus
pada dua hal. Pertama, akuntansi untuk sektor publik berfokus pada sifat lembaga. Jadi, sifat
akuntansi ini adalah khusus organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba. Misalnya
seperti lembaga pemerintahan. Kedua, akuntansi untuk sektor publik berfokus pada tujuan
lembaga.
lembaga sektor publik. Pertama, pengaruh dalam bidang ekonomi. Misalnya berupa tingkat
inflasi, nilai tukar mata uang, infrastruktur, dan lainnya. Selanjutnya pengaruh dalam bidang
Bidang kebudayaan dan demografis pun juga turut mempengaruhi kinerja lembaga
sektor publik. Dalam bidang kebudayaan dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat yang
1
berbeda, tingkat pendidikan, keberagaman suku, dan lainnya. Sedangkan dalam bidang
Value for money adalah suatu konsep penilaian kinerja suatu organisasi sektor publik
berdasarkan tingkat keberhasilan suatu program kerja mengacu kepada tiga elemen utama
yaitu ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Melalui konsep value for money memberikan
informasi berupa indikator apakah anggaran (dana) yang dibelanjakan menghasilkan nilai
Menurut Mardiasmo (2002), manfaat penerapan value for money bagi sektor publik dan
1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat
sasaran.
5. Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness) sebagai akar
2
Indikator Value for Money
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, efisiensi,
dan efektivitas. Terdapat tiga indikator utama dalam value for money, yaitu sebagai berikut:
1. Ekonomi, yaitu pemerolehan input dengan kualitas tertentu dengan harga yang
terendah.
2. Efisiensi, yaitu pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau
3. Efektivitas, yaitu tingkat pencapaian hasil program dengan target yang telah
output.
Tuntutan masyarakat dalam value for money adalah ekonomis (hemat) dalam
pengadaan dan alokasi sumber daya, efisien dalam arti bahwa penggunaan/pengorbanannya
diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan, serta efektif (berhasil guna) dalam arti
pencapaian tujuan dan sasaran. Menurut Mardiasmo (2002), indikator value for money dibagi
barang dan jasa dengan tingkat kualitas tertentu pada harga terbaik (spending les).
Efisiensi artinya output tertentu dapat dicapai dengan sumber daya yang serendah-
3
Pengukuran Value for Money
Tingkat input, output dan outcome harus diketahui terlebih dahulu agar dapat
mengukur ekonomi, efisien dan efektivitas pada pengukuran kinerja keuangan dan non
keuangan dengan metode value for money. Skema proses kerja dan pengukuran value for
1. Input. Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu
kebijakan, program dan aktivitas. Contoh input diantaranya seperti dokter di rumah
sakit, guru di sekolah, polisi di kapolda, pegawai di suatu instansi, input dapat juga
dinyatakan dalam bentuk uang, misalnya untuk biaya dokter, gaji guru, dan harga
tanah.
2. Output. Output merupakan hasil yang dicapai dalam suatu program dan kebijakan,
ukuran output ini menunjukan hasil implementasi dari program atau aktivitas. Contoh
output yang dihasilkan polisi adalah tegaknya hukum dan rasa aman masyarakat
tertentu, outcome seringkali dikaitkan dengan tujuan (objectives) atau target yang
4
dikehendaki. Contoh outcome dari dinas kebersihan adalah terciptanya lingkungan
Menurut Mardiasmo (2002), setelah ditentukan tingkat input, output dan outcome selanjutnya
adalah menghitung nilai ekonomi, efisien dan efektivitas. Adapun penjelasan, cara
pengukuran, rumus dan kriteria pengukuran value for money adalah sebagai berikut:
a. Pengukuran Ekonomis
Ekonomi adalah pemerolehan sumber daya (input) tertentu pada harga yang terendah.
Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan
moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat meminimalisir
input resources dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%) maka, ekonomis.
Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%) maka, ekonomis
berimbang.
Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka, tidak ekonomis.
b. Pengukuran Efisiensi
Efisiensi merupakan hal penting dari ketiga pokok bahasan value for money. Karena jika
dibandingkan dengan ekonomis dan efektivitas, efisiensi merupakan salah satu bagian dari indikator
value for money yang dapat diukur dengan rasio antara output dengan input. Ekonomi hanya
menekankan pada input, sedangkan Efektivitas hanya berbicara masalah output saja.
5
Dalam pengukuran kinerja value for money, efisiensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
2. Efisiensi teknis atau manajerial. Efisiensi teknis (manajerial) terkait dengan kemampuan
Keterangan:
Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%) maka, tidak efisien.
Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%) maka, efisiensi berimbang.
Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka, efisien.
b. Pengukuran Efektivitas
Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila
suatu organisasi berhasil mencapai tujuannya, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan
secara efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat adalah bahwa efektivitas tidak menyatakan tentang
berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Efektivitas hanya melihat
apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6
Keterangan:
Jika diperoleh nilai perbandingan kurang dari 100% (X < 100%) maka, tidak efektif.
Jika diperoleh nilai perbandingan sama dengan 100% (X = 100%) maka, efektivitas
berimbang.
Jika diperoleh nilai perbandingan lebih dari 100% (X > 100%) maka, efektif.
a. Tujuan, sektor swasta memiliki tujuan untuk memaksimalkan laba, sedangkan sektor
b. Sumber pembiayaan, sektor publik, sumber pendanaan berasal dari pajak, dan retribusi,
charging for service, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah, dan lain-lain
pendapatan yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-udangan yang telah
ditetapkan.
Pada sektor swasta, sumber pembiayaan terbagi atas sumber pembiayaan; internal, bagian
laba yang diinvestasikan kembali keperusahaan dan modal pemilik dan eksternal, utang bank,
penerbitan obligasi, dan penrbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik.
Sektor publik secara vertikal, pertanggungjawaban atas pengelolahan dana kepada otoritas
yang lebih tinggi dan secara horisontal, pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
d. Struktur organisasi, sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis. Sektor swasta
berbentuk datar, piramid, lintas fungsional dan lain sebagainya sesuai pilihan organisasi.
7
e. Karakteristik anggaran, sektor publik rencana anggaran dipublikasikan kepada masyarakat
secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Sektor swasta, bersifat tertutup bagi publik
f. Sistem akuntansi, sektor publik berbasis cash accounting & modifikasi accrual accounting.
a. Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi negara dan menggunakan
sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi
manajemen.
d. Pada beberapa hal kedua sektor menghasilkan produk yang sama, contohnya pendidikan,
e. Kedua sektor terikat peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan.
Berikut ini beberapa tujuan dari adanya akuntansi sektor publik yang dijelaskan oleh
1. Accountability
Tujuan dari akuntansi sektor publik adalah digunakan untuk memberikan informasi
yang dapat berguna bagi manager sektor publik dan dapat digunakan dalam pelaporan
pertanggung jawaban bidang, divisi, maupun sumber daya yang berada di bawah
8
naungannya. Selain itu, maksud dari tujuannya ini adalah digunakan untuk melaporkan
kegiatan-kegiatan pada publik atas operasi pemerintahan serta pengunaan anggaran publik.
2. Management Control
Tujuan dari adanya akuntansi sektor publik adalah dapat memberikan informasi yang
memang dibutuhkan dalam pengelolaan suatu lembaga/organisasi secara tepat, cepat, efisien,
dan ekonomis atas operasi serta penggunaan dari sumber daya yang dianggarkan dalam
organisasi/lembaga.
menciptakan kondisi yang transparan, efisiensi, akuntabilitas publik, efektiv, serta ekonomis.
Yang dimaksud dengan kondisi transparan adalah pelaporan yang disajikan dalam keadaan
terbuka dan tidak ada bagian yang ditutupi. Definisi dari akuntabilitas publik adalah
pewujudan dari konsep etika pertangungg jawaban dalam lembaga publik. Sedangkan tujuan
dari efektivitas, efisiensi, serta ekonomis merupakan makna dari penghematan waktu serta
Pada tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran penting sebagai
pembuat dan pelakssana strategi pembangunan. Pada tahun 1952, istilah sektor publik
pertama kali digunakan secara resmi, dimana sektor publik dikaitkan dengan bagian dari
manjemen ekonomi makro yang terkait dengan pembangunan dan lembaga pelakssana
pembangunan.
Setelah datang banyak kritikan dan serangan dari teori perkembangan radikal, di
negara-negara indusri sektor publik mengalami reformasi. Reformasi tersebut tampak dalam
adopsi New Public Management (NPM) dan reinventing goverment di banyak negra terutama
Anglo-Saxon. Dengan adanya perubahan pada sektor tersebut, terjadi pula perubahan pada
akuntansi sektor publik. Contohnya perubahan sistem akuntansi dari akuntansi berbasis kas
9
menjadi akuntansi berbasis akrual. Pemerintah New Zeland yang dianggap berhasil dalam
menerapkan akuntansi berbasis akrual telah mengadopsi sistem akuntansi tersebut sejk tahun
1991.
Kini muncul isu bahwa akuntansi sektor publik di negara berkembang mengalami
kebangkrutan. Namun hal tersebut dapat disangkal dengan negara-negara yang memiliki
kepercayaan publik tinggi seperti Malaysia, Taiwan, Thailand dan Korea Selatan.
Kontribusi sektor publik dapat memantu pembangunan nasional dan stabilitas publik.
Oleh karena itu perbaikan kinerja sektor publik terus dilakukan agar dapat tercipta good
publik and corporate govermance. Seiring dengan perbaikan sektor publik, akuntansi publik
pun ikut berkembang dengan pesat. Hal ini tampak pada dua dasawarsa terakhir, istilah
“akuntabilitas publik, value for money, reformasi sektor publik, privatisasi, good publik
Isu-isu sektor publik masih terus bermunculan misalnya isu perlunya dilakukan
aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah
tersebut.
10
Pertanggungjawaban vertikal adalah adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misal pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas)
Dalam konteks organisasi pemerintah, akuntabilitas publik adalah pemberian informasi dan
disclosure atas aktivitas dan kinerja finansial pemerintah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan tersebut. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus bisa
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari
kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos.
Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat diartikan
sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna
mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai
implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah
kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur,
Dasar hukum
11
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 18 Ayat 1 - 7, Pasal
• UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU No.32 Tahun 2004)
Pelaksanaan
Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting dalam rangka
Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk
Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk
melaksanakan yaitu pemerintah daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan berekspresi
dalam rangka membangun daerahnya, tentu saja dengan tidak melanggar ketentuan
perundang-undangan.
Tujuan
12
• Keadilan nasional.
• Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka
keutuhan NKRI.
Asas
terdapat 3 jenis penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi dasar bagi Pemerintah
Daerah dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, yaitu asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan
Tugas Pembantuan.
1. Desentralisasi
Adalah pemberian wewenang oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
2. Dekonsentrasi
kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada
instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai
3. Tugas pembantuan
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom
Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk
13
BAB II
penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam sektor publik untuk kepentingan
eksternal. Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Jika terjadi pertentangan antara
kerangka konseptual dan standar akuntansi, ketentuan standar akuntansi itu diuji menurut
unsur kerangka konseptual yang terkait. Dalam jangka panjang, konflik semacam itu
depan.
(b) penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur
dalam standar;
(c) pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
(d) para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yangdisajikan pada
14
Standar akuntansi sektor publik adalah adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan organisasi sektor publik. Standar
akuntansi sektor publik memberikan kerangka demi berjalannya fungsi-fungsi tahapan siklus
diterapkan bagi pencatatan transaksi keuangan organisasi sector public yang berlaku dewasa
ini.
b. Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan
klasifikasi rekening dan prosedur pencatatan serta jurnal standar yang telah disesuaikan
15
PSAK No. 45 tentang Standar Akuntansi Untuk Entitas Nirlaba
bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yakni untuk menilai :
1. Jasa yang diberikan oleh organisasi sector public dan kemampuannya untuk terus
organisasi yang diterima dari para penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan
Karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik adalah ciri khas informasi akuntansi
dalam organisasi sektor publik yang berkontribusi pada penentuan kualitas produk setiap
unsur Akuntansi Sektor Publik. Berikut Karakteristik kualitastif Akuntansi Sektor Publik :
1. Relevan
Dalam konsep kerangka konseptual, informasi yang relevan dapat membantu investor,
kreditor dan pengguna lainnya untuk mengevaluasi kondisi masa lalu, saat ini dan masa
depan (nilai prediktif) atau untuk mengkonfirmasi atau mengoreksi harapan utama (nilai
Keandalan mengacu pada kualitas informasi yang sesuai dengan kebutuhan para
penggunanya. Dalam konsep kerangka konseptual, agar menjadi andal, informasi harus dapat
16
3. Pertimbangan Biaya dan Manfaat
akan dicari jika manfaat yang diperoleh dari informasi tersebut melebihi biayanya.
4. Materialitas
yang harus diberikan atau tidak tentang informasi yang signifikan dan berdampak besar
5. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk
6. Dapat Dibandingkan
internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari
tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang
Penentu kualitas perencanaan adalah standar kualitas perencanaan yang bisa berwujud
sebuah formulir standar yang berisi tentang referensi terhadap standar yang berlaku,
prosedur, dan pedoman penggunaan sistem kualitas output organisasi. Outcomer dari proses
perencanaan public adalah dokumen perencaan yang mayoritas terbagi menjadi dokumen
perencanaan jangka panjang. Dua karakteristik kulitatif dari kualitas output perencanaan
17
Penganggaran merupakan rencana keuangan yang secara sistematis menunjukkan
alokasi sumber daya manusia, material, dan sumber daya lainnya. Outcome penganggaran
public antara lain : Rencana kerja anggaran, Raperda RAPBD, Nota RAPBD, Pera APBD
dan Surat Keputusan Kepala Daerah Tentang enjabaran APBD. Karakteristik kualitatif
Tujuan proses realisasi anggaran adalah mengembangkan produk dan layanan yang
harus diberikan kepada public. Salah satu titik awal yang dilakukan adalah pada fase
hasil pencapaian kinerja organisasi. Dua karakteristik kualitatif dari kualitas output realisasi
Pengadaan barang dan jasa merupakan penambahan barang dan atau jasa dengan total
biaya kepemilikan yang paling masuk akal, dalam kuantitas dan kualitas yang benar, pada
waktu yang tepat , dan dari sumber yang tepat untuk memperoleh manfaat secara langsung.
Pengadaan barang dan jasa melibatkan proses penawaran seperti tender. Adapun
karakteristik kualitatif kualitas output proses pengadaan barang dan jasa adalah dapat
dipahami danterandalkan.
uraian keuangan, dan kecurangan yang secara jelas menjadi penghalang tercapainya laporan
keuangan yang berkualitas, serta telah mengginakan faktor-faktor tersebut sebagai bukti
penurunan konsep dalam proses pelaporan keuangan. Outcome laporan keuangan sektor
publik terdiri dari: Laporan posisi keuangan (Neraca), laporan kinerja keuangan (laporan
18
surplus-defisit), laporan perubahan aktiva/aktiva neto, laporan arus kas dan Kebijakan
akuntansi dan catatan atas laporan keuangan. Karakteristik kualitatitnya adalah dapat
diperbandingkan.
Kualitas audit diartikan sebagai sebuah sitematika dan pemeriksaan independen untuk
menentukan apakah kualitas kegiatan serta hasil terkait yang telah sesuai dengan
rumusan perencanaan, dan apakah perencanaan telah dilaksanakan secara efektif serta sesuai
untuk mencapai tujuannya. Output kualitas audit adalah penilaian kuantitatif atas
dengan berpedoman pada kegiatan yang dominan, menjadi isu global dan kritis bagi
pencapaian visi dan misiorganisasi sektor public, memantau dan mengamati pelaksanaan
tugas pokokdsn fungsi dengan seksama dan mengukur pencapian kerja. Karakteristik
kualitatif kualitas output pertanggungjawaban publik yaitu dapat dipahami dan relevan.
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah yang terdiri atas
19
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Permerintah Daerah
(LKPD).
paling lambat harus diterapkan empat tahun setelah peraturan ini diterbitkan. Akan tetapi, PP
pada perubahan dan penambahan baik pada pernyataan maupun ayat-ayat yang ada pada
pernyataan tersebut. Penambahan pernyataan standar akuntansi yaitu pada pernyataan (PSAP)
11. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan
20
PP SAP akan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan
1. Neraca,
Dengan adanya SAP maka laporan keuangan pemerintah pusat/daerah akan lebih
berkualitas (dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan). Dan laporan
tersebut akan diaudit terlebih dahulu oleh BPK untuk diberikan opini dalam rangka
meningkatkan kredibilitas laporan, sebelum disampaikan kepada para stakeholder antara lain:
Basis Akuntansi yang digunakan dengan laporan keuangan pemerintah adalah basis
kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.Basis
kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti pendapatan diakui pada saat kas di terima di
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan dan belanja diakui pada saat
kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan (PP No.71
tahun 2010).
SAP Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan
pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
21
APBN/APBD. Basis Akrual untuk neraca berarti aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan
dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan
berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memerhatikan saat kas atau setara kas di
terima atau di bayar (PP No.71 tahun 2010).SAP berbasis akrual di terapkan dalam
lingkungan pemerintah yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan organisasi di
organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan (PP No.71 Tahun 2010).
22
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah berbasis
akrual
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-akuntansi-dan-standar-akuntansi-
pemerintah/#:~:text=Basis%20Penerapan%20Standar%20Akuntansi%20Pemerintah,-
1.&text=Basis%20Akuntansi%20yang%20digunakan%20dengan,kewajiban%2C%20dan
%20ekuitas%20dalam%20Neraca.
https://jurnal2ekonomi.blogspot.com/2018/01/akuntansi-sektor-publik-
pengertian.html#:~:text=Tujuan%20dari%20adanya%20akuntansi%20sektor%20publik
%20adalah%20dapat%20memberikan%20informasi,yang%20dianggarkan%20dalam
%20organisasi%2Flembaga.
https://carlz185fr.wordpress.com/2013/04/24/perkembangan-akuntansi-sektor-publik/
https://www.kajianpustaka.com/2020/05/value-for-money.html
http://myirfanhidayat.blogspot.com/2016/05/akuntabilitas-sektor-publik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
http://fe.unisma.ac.id/MATERI%20AJAR%20DOSEN/AKTPBLK/ND/KERANGKA
%20KONSEPTUAL%20AKUNTANSI%20SEKTOR%20PUBLIK.doc#:~:text=Kerangka
%20konseptual%20akuntansi%20sektor%20publik%20merupakan%20konsep%20yang
%20mendasari%20penyusunan,pelaksanaan%20siklus%20akuntansi%20sektor%20publik.
23