Anda di halaman 1dari 4

Jawaban untuk akuntansi public

1. Latar belakang reformasi sektor public di Eropa tahun 1980-an adalah


sebagai reaksi dari tidakmemadainya model administrasi public
tradisional, yang kemudian mengalami perubahanmanajemen modern
disektor public dan disebut New Public Management.Penerapan konsep New
Public Management (NPM) telah menyebabkan sektor public yang
drastisdari sistem manajemen tradisional yang kaku, birokratis,
dan hierarkis menjadi model manajemen sektor public yang fleksibel dan
lebih mengakomodasi pasar. Penerapan konsep NPMdapat dipandang
sebagai suatu bentuk modernisasi atau reformasi manajemen dan
administrasipublic, depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi
wewenang yang mendorong demokrasi.Perubahan tersebut juga telah
mengubah peran pemerintah terutama dalam hal hubunganantara
pemerintah dengan masyarakat.(Hughes,1988)Tahun 1991 merupakan saat
mulanya perkembangan dalam bidang akuntansi pemerintah
dengankeputusan Menteri Keuangan Republik indonesia No
476/kmk/01/1991.
Reformasi keuangannegara dipenghujung tahun 1990-an berupa
diterbitkannya tiga paket UU di bidang keuangannegara yaitu UU No. 17
Tahun 2003 tentang keuangan negara, UU No. 1 Tahunn 2004
tentangperbendaharaan negara, dan UU no. 15 Tahun 2004 tentang
pemeriksaan tanggungjawab danpengelolaan keuangan negara.
2. Konsep Value for money untuk diimplementasikan pada pengukuran kinerja
diperlukan pengembangan indikator kinerja. Pengukuran kinerja Value for
money dapat  membuat keseimbangan antara pengukuran hasil dengan pengukuran
proses. Indikator efektivitas dalam Value for money berorientasi pada hasil dan
lebih bersifat kualitatif, sedangkan indikator ekonomi dan efisiensi lebih
berorientasi pada proses dan lebih bersifat kuantitatif. Selain konsep Value for
money, terdapat juga pendekatan yang lebih baru dalam manajemen kinerja sektor
publik yaitu konsep best practice atau best value yang merupakan perluasan dari
konsep Value for money.

Konsep pokok value for money antara lain.

1. Ekonomi: pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada


harga yang terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value
yang dinyatakan dalam satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh mana
organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan yaitu
dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
2. Efisiensi: pencapaian output yang optimal dengan input tertentu atas
penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi
merupakan perbandingan output input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau
target yang telah ditetapkan.
3. Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.
Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output.
Beberapa pihak berpendapat bahwa tiga elemen tersebut di atas dirasa belum
cukup. Perlu ditambah dua elemen lain yaitu keadilan (equity) dan pemerataan atau
kesetaraan (equality). Keadilan mengacu pada adanya kesempatan sosial (social
opportunity) yang sama untuk mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas dan
kesejahteraan ekonomi. Selain keadilan, perlu dilakukan distribusi secara merata
(equality). Artinya, penggunaan dana publik hendaknya tidak hanya terkonsentrasi
pada golongan tertentu saja, melainkan dilakukan secara merata.

Manfaat Implementasi Konsep Value for Money

Value for money dapat tercapai apabila sektor publik tersebut telah menggunakan
biaya input paling kecil untuk mencapai output yang maksimal dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.

Implementasi konsep value for money diyakini dapat memperbaiki akuntabilitas


sektor publik dan memperbaiki kinerja sektor publik. Manfaat implementasi
konsep value for money pada organisasi sektor publik antara lain sebagai berikut
ini.

1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang


diberikan tepat sasaran.
2. Meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan
terjadinya penghematan dalam penggunaan input.
4. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik bukan
golongan atau kelompok tertentu, dan
5. Meningkatkan kesadaran akan dana publik (public cost awareness) sebagai
akar pelaksanaan akuntabilitas publik.
3. adalah akuntabilitas, transparansi, responsibilitas, efesiensi dan efektifitas,
dan visi yang strategis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber
data pada penelitian ini adalah data sekunder dan primer dengan teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukan bahwa akuntansi mempunyai peranan
yang sangat penting dalam mewujudkan good governance.
Peranan akuntansi dalam mewujudkan akuntabilitas, yaitu
membantu meningkatkan kinerja dan pertanggungjawaban
kegiatan dengan menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Dalam mewujudkan transparansi, akuntansi dapat
menjamin keakuratan dan keandalan informasi yang akan
disebarkan, sedangkan dalam mewujudkan responsibilitas,
akuntansi membantu mempertanggungjawabkan penggunaan
dana pendapatan dan belanja daerah dengan menyusun laporan
keuangan. Peran akuntansi dalam mewujudkan efesiensi dan
efektifitas adalah dengan membantu mengolah dana pendapatan
dan belanja daerah agar tugas dan wewenang terlaksana dengan
optimal. Pada visi yang strategis, akuntansi berperan membantu
menyusun rencana kerja yang optimal dengan
mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan. Hambatan
akuntansi dalam mewujudkan good governance tidak signifikan
karena dalam menjalankan tugas telah didukung oleh fasilitas
dan teknologi yang menunjang Kata Kunci: Peran Akuntansi,
Good Governance , Organisasi Sektor Publik

4.Jelaskan relevansi teori keagenan ( Agency Theory) d e n g a n k o n s e p


a k u n t a n s i p u b l i c ( PublicAccountability) dilihat dari perspektif akuntansi
sektor public, Jelaskan persamaan dan perbedaanantara kedua konsep tersebut!
(soal pa ivan)Relevansi teori keagenan dengan konsep akuntabilitas public
dapat diartikan sebagaikewajiban pemerintah atau public sebagai pihak pemegang
amanah (Agency) untuk memberikanpertanggungjawaban, menyajikan,
melaporkan, dan mengungkapkan segaal aktivitas dankegiatan yang
menjadi tanggungjawabnya kepada masyarakat sebagai pihak pemberi
amanah(Principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut.Persamaan agency theory dengan public
accountability adalah terletak pada penyajianpertanggungjawaban kepada
public.Perbedaan agency theory dengan public accountability adalah
dimana pada teorikeagenan pemegang amanah (agent) bertanggungjawab
melaporkan aktivitas kepada principal,sedangkan akuntabilitas public mengacu
pada pertanggungjawaban oleh seorang steward kepadapemberi tanggungjawab.

5.Diskusikan strategi privatisasi BUMN yang paling tepat dilakukan.


Faktor apa saja yang harusdiperhatikan dalam melakukan privatisasi
BUMN agar proses privatisasi tersebut tidak merugikannegara dan masyarakat!
Strategi privatisasi BUMN yang paling tepat dilakukan adalah melakukan
strategi efisiensi agarbisa menjadi entitas bisnis yang tangguh dan professional,
sehingga memiliki daya saing. Harusdilakukan upaya-upaya efisiensi biaya,
misalnya dengan strategi cost management dilakukanrestrukturisasi organisasi,
privatisasi, rightisizing (Dwonsizing) serta rekrutmen sumber dayamanusia
(SDM) yang berkualitas dan memiliki integritas yang tinggi. Faktor – faktor
aspek publil,aspek korporasim aspek legislasi, aspek pasar.

Anda mungkin juga menyukai