Anda di halaman 1dari 3

Nama : Try Puspita Sari

Kelas : Ak.18H

Nim : 105731134418

1. Reformasi sektor public di Inggris dan negara Eropa dimulai sejak tahun 1980-an. Diskusikan
latarbelakang reformasi sektor public di Eropa dan pengaruhnya terhadap perkembangan
akuntansi sektor public.

Jawab :

Latar belakang reformasi sektor public di Eropa tahun 1980-an adalah sebagai reaksi dari
tidakmemadainya model administrasi public tradisional, yang kemudian mengalami
perubahanmanajemen modern disektor public dan disebut New Public Management.

Penerapan konsep New Public Management (NPM) telah menyebabkan sektor public yang
drastisdari sistem manajemen tradisional yang kaku, birokratis, dan hierarkis menjadi
modelmanajemen sektor public yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Penerapan
konsep NPMdapat dipandang sebagai suatu bentuk modernisasi atau reformasi manajemen
dan administrasipublic, depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi wewenang yang mendorong
demokrasi.Perubahan tersebut juga telah mengubah peran pemerintah terutama dalam hal
hubunganantara pemerintah dengan masyarakat.(Hughes,1988)

Tahun 1991 merupakan saat mulanya perkembangan dalam bidang akuntansi pemerintah
dengankeputusan Menteri Keuangan Republik indonesia No 476/kmk/01/1991. Reformasi
keuangannegara dipenghujung tahun 1990-an berupa diterbitkannya tiga paket UU di bidang
keuangannegara yaitu UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara, UU No. 1 Tahunn 2004
tentangperbendaharaan negara, dan UU no. 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan
tanggungjawab danpengelolaan keuangan negara.

2. Jelaskan konsep Value for money dan manfaatnya terhadap pembangunan sektor public!

Jawab :

Konsep Value of Money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor public


yangmendasarkan kepada tiga elemen utama yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektifitas. Value of
moneydapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya input yang paling kecil
untukmencapai output yang optimum dalam mencapai tujuan organisasi.Manfaat Value for
money terhdapa pembangunan sektor public :
1) Meningkatkan efektivitas pelayan public, dalam arti pelayanan yang diberikan tepatsasaran.

2) Meningkatkan mutu pelayanan public

3) Menurunkan biaya pelayanan public karena hilangnya inefisiensi dan terjadinyapenghematan


dalam penggunaan input.

4) Alokasi belanja, yang lebih berorientasi pada kepentingan public.

5) Meningkatkan kesadaran akan uang public(Public Cost Awareness) sebagai akarpelaksanaan


akuntabilitas public.

3. Jelaskan peran akuntansi dalam mewujudkan Good Governance (Accounting for Governance)

Jawab :

Peran Akuntansi dalam mewujudkan good governance difokuskan dalam penciptaan sistem
yang birokratis transparan dan handal dan khususnya bagi pengelolaan APBN terutama sektor
publik sendiri dalam menciptakan tata kelola yang mewujudkan arah good governance sendiri.
Sektor publik yang merupakan entittas bisnis yang dikelola negara seharusnya mampu
memberikan tranparansiinya terhadap masyarakat dalam pemenuhan kewajibannya.

Selain itu, akuntansi sektor publikberdasarkan ekonomi, efesiensi, dan efektivitas dalam istiilah
konsep Value for Money juga diterapkan agar mampu menekan biaya ditempuh dengan cara
mencegah mark-up dari hrga beli yaitu dengan menciptakan sistem pengendalian yang handal.
Kemudian selanjutnya setelah input berkualitas dengan hrga yang renddah terseebut
diharapkan akan menghasilkan output yang tertentu yang kemudian semua tujuan akan
berjalan efektif seperti yang direncanakan. Maka, dengan adanya penerapan akuntansi dalam
konsep Value for Money merupakan sarana yang baik dalam menciptakan good governance
karena dengan hal tersebut diterapkan akan mapu meningkatkan pelayanan publik,
meningkatkan kesadaran akan uang publik, dan sebagainya.

4. Jelaskan Relevansi teori keagenan (Agency Theory) dengan konsep akuntansi publik (Public
Accountability) dilihat dari perspektif akuntansi sektor publik. Jelaskan persamaan dan
perbedaan antara kedua konsep tersebut.

Jawab :

Relevansi teori keagenan dengan konsep akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai
kewajiban pemerintah atau publik sebagai pihak pemegang amanah (Agent ) untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala
aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada masyarakat sebagai pihak
pemberi amanah ( Principal ) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut.

Persamaan agency theory dengan public accountability adalah terletak pada penyajian
pertanggungjawaban kepada public.

Perbedaan agency theory dengan public accountability adalah dimana pada teori keagenan
pemegang amanah (Agent) bertanggungjawab melaporkan aktivitas kepada principal,
sedangkan akuntabilitas publik mengacu pada pertanggungjawaban oleh seorang steward
kepada pemberi tanggungjawab.

Anda mungkin juga menyukai