NIM : 041911535012
C. Jelaskan singkat tentang basis akuntansi yang digunakan di sektor publik dari
masa ke masa dan lengkapi dengan contoh-contohnya!. Uraikan persamaan dan
perbedaan akuntansi pada organisasi publik dan bisnis terkait basis akuntansi yang
digunakan lengkap laporan keuangan yang dihasilkan!
Jawab :
Jelaskan singkat tentang basis akuntansi yang digunakan di sektor publik dari
masa ke masa dan lengkapi dengan contoh-contohnya!. Uraikan persamaan dan
perbedaan akuntansi pada organisasi publik dan bisnis terkait basis akuntansi yang
digunakan lengkap laporan keuangan yang dihasilkan!
Jawaban:
Reformasi Akuntansi Pemerintahan:
1981-2002
Basis akuntansi menggunakan kas
Sistem pencatatannya single entry
2002-2005
Basis akuntansi menggunakan kas modifikasi
Sistem pencatatannya double entry
2005-2014
Basis akuntansi menggunakan CTA (Cash Toward Accrual)
Sistem pencatatannya double entry
2015-sekarang
Basis akuntansi menggunakan akrual
Sistem pencatatannya single double/triple entry
Persamaan basis Akuntansi pada organisasi publik dan bisnis yaitu sama-sama
menggunakan basis akrual yang digunakan untuk pengakuan aset, kewajiban dan
ekuitas.
Perbedaan basis Akuntansi pada organisasi publik dan bisnis yaitu pada organisasi
publik untuk pengakuan pendapatan dan beban menggunakan basis kas, sedangkan
pada organisasi bisnis pengakuan pendapatan dan beban tetap menggunakan basis
akrual
D. Mengapa dalam akuntansi sektor public selalu lebih banyak terdapat regulasi
dalam hal ini aturan hukum yang membedakan dengan akuntansi sektor privat!
Jawab : Karena pada regulasi Akuntansi Sektor Publik di Era Reformasi berguna
untuk mengelola keuangan negara/daerah menuju tata kelola yang baik Bentuk
Reformasi yang ada meliputi :
1. Penataan peraturan perundang-undangan;
2. Penataan kelembagaan;
3. Penataan sistem pengelolaan keuangan negara/daerah; dan
4. Pengembangan sumber daya manusia di bidang keuangan
2. A. Uraikan apa yang saudara ketahui tentang reinventing government dan value for
money!
Jawab :
Reinventing Government adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mengubah
struktur dan prosedur birokrasi (aspek reorganisasi atau institusional) dan sikap
perilaku birokrat (aspek perilaku) guna meningkatkan efektivitas organisasi. 1
Merancang reformasi birokrasi tidak sekedar menyederhanakan struktur birokrasi, 2
tetapi mengubah pola pikir (mind set) dan pola budaya (cultural set) birokrasi untuk
berbagi peran dengan peran aktor non-negara dalam tata kelola pemerintahan yang
baik
Value for money (VfM) merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang
mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas
(Mardiasmo, 2009). Ide reinventing government lahir di Amerika Serikat pada saat
pemerintahan berada dalam kesulitanbesar. Ide RG muncul untuk menata ulang
pemerintahan yang diprakarsai oleh Presiden D. Roosevelt.Konsep reinventing
government secara garis besar merupakan suatu cara yang sederhana dan baru
dalammenjalankan urursan pemerintahan.Menurut David Osborne dan Peter Plastrik
(1997) dalam bukunya “Memangkas Birokrasi”, ReinventingGovernment adalah
“transformasi system dan organisasi pemerintah secara fundamental gunamenciptakan
peningkatan dramatis dalam efektifitas, efesiensi, dan kemampuan mereka untuk
melakukaninovasi. Transformasi ini dicapai dengan mengubah tujuan, system
insentif, pertanggungjawaban, strukturkekuasaan dan budaya system dan organisasi
pemerintahan”.
B. Uraikan apa yang saudara ketahui tentang New public management, dan
hubungannya dengan tata kelola organisasi pemerintah yang transparan ,akuntabel
Jawab :
NPM secara umum dipandang sebagai suatu pendekatan dalam administrasi publik
yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia
manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas
kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern.
NPM adalah suatu sistem manajemen desentral dengan perangkat-perangkat
manajemen baru seperti controlling, benchmarking dan lean management. Bagi yang
lain, NPM dipahami sebagai privatisasi sejauh mungkin atas aktivitas pemerintah.
manajemen kualitas
New Public Management (NPM) merupakan sistem manajemen administrasi publik
yang paling aktual di seluruh dunia dan sedang direalisasikan di hampir seluruh
negara industri. Sistem ini dikembangkan di wilayah anglo Amerika sejak paruh
kedua tahun 80-an dan telah mencapai status sangat tinggi khususnya di Selandia
Baru. Perusahaan-perusahaan umum diprivatisasi, pasar tenaga kerja umum dan
swasta dideregulasi, dan dilakukan pemisahan yang jelas antara penetapan strategis
wewenang negara oleh lembaga-lembaga politik (APA yang dilakukan negara) dan
pelaksanaan operasional wewenang oleh administrasi (pemerintah) dan oleh badan
penanggungjawab yang independen atau swasta. Tujuan New Public Management
adalah untuk merubah administrasi publik sedemikian rupa sehingga, kalaupun belum
bisa menjadi perusahaan, ia bisa lebih bersifat seperti perusahaan. Administrasi publik
sebagai penyedia jasa bagi warga harus sadar akan tugasnya untuk menghasilkan
layanan yang efisien dan efektif. Tapi, di lain pihak ia tidak boleh berorientasi pada
laba. Padahal ini wajib bagi sebuah perusahaan kalau ia ingin tetap bertahan dalam
pasar yang penuh persaingan.
Hubungannya dengan NPM Dalam Administrasi public dimana New Public
Management yang
salah satu aplikasinya adalah reinventing governance adalah merupakan
pikiran membarukan administrasi public dengan memadukan prinsip-
prinsip bisnis dalam birokrasi pemerintah.Administrasi public juga sangat
berkeinginan mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance)
melalui tatanan pemerintahan yang demokratis dan diselenggarakan secara
baik, bersih, transparan dan berwibawa. Tata pemerintahan yang baik dan
demokratis menekankan pada lokus dan focus kekuasaan itu tidak hanya
berada di pemerintahan saja melainkan ada di tangan rakyat.
Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik terletak seberapa jauh
konstelasi antara tiga komponen rakyat, pemerintah dan pengusaha berjalan
secara kohesif, selaras dan sebanding. Berubahnya system keseimbangan
antara tiga komponen tersebut bisa melahirnya berbagai penyimpangan baik
dari sisi internal maupun ekternal yang berakibat pada melemahnya peran
administrasi public dalam mewujudkan good governance.