PENDAHULUAN
Tabel 1.1
KELUHAN PELANGGAN TENTANG PENDAFTARAN ONLINE
TAHUN 2018
Maret 19 32
1 Pendaftaran
April 16 27
online sering
gagal / eror Mei 18 31
Juni 5 8
Juli 1 2
TOTAL 59 100
Data yang ada pada tabel di atas menunjukkan jumlah keluhan baik secara
langsung ,lisan ataupun melalui media sosial resmi milik RSAB Harapan Kita
dengan total 58 keluhan. Keluhan yang paling banyak ada di bulan Maret sebesar
32 %, kemudian Bulan Mei 31 %, Bulan April 27 % dan Bulan Juni 8 % dan
Bulan Juli hanya 2 %. (Laporan tabulasi keluhan pelanggan RSAB Harapan
Kita tahun 2018)
Dilihat dari keluhan yang masuk ke rumah sakit terkait dengan pendaftaran
online , Humas RSAB Harapan kita melakukan beberapa strategi untuk
mewujudkan kepuasan pelanggan . Ada dua jenis strategi yang dilakukan, yang
pertama adalah strategi eksternal, yaitu dengan melakukan sosialisasi langsung
terhadap pasien baik secara tatap muka ataupun melalui telepon, melakukan
sosialiasi di media sosial resmi milik RSAB Harapan Kita, seperti video grafis
atau infografis, mengarahkan pasien untuk registrasi ke sms pelanggan yang
merupakan program dari Pelayanan Kesehatan Direktorat Kementerian
Kesehatan, apabila pasien mengalami gangguan saat registrasi online dikarenakan
jaringan eror.
Perlu diketahui RSAB Harapan Kita termasuk salah satu dari 5 rumah
sakit yang terdaftar dalam program SMS pelanggan. Pasien atau pelanggan cukup
mengirim sms ke *500*95# untuk melakukan registrasi online apabila aplikasi
pendaftaran online sedang eror. Kendala yang dihadapi saat melakukan registrasi
online dengan sms adalah pasien cukup lama mendapatkan nomor reservasi dari
balasan sms registrasi online, oleh karena itu pihak rumah sakit dalam hal ini
bagian sub Humas membantu pasien dengan mendapatkan nomor resi dengan
menggunakan aplikasi SMART RSAB. Selain dengan sms pelanggan, RSAB
Harapan Kita juga mempunyai Whatsapp informasi yang berfungsi untuk
membantu pasien yang mengalami kendala/ kesusahaan saat registrasi online
dengan mengirimkan nomor handphone, nomor rekam medik, tanggal lahir, klinik
tujuan, nama dokter dan tanggal kunjungan ke 0819 0417 9999 senin s/d jumat,
jam 07.00 – 15.30 WIB.
Sedangkan strategi internal yang dilakukan oleh humas RSAB Harapan
Kita adalah dengan membuat sistem perjanjian pasien. Demi meningkatkan
pelayanan pelanggan, RSAB Harapan Kita khusunya bagian Instalasi Teknologi
Informasi berencana untuk membuat program mandiri untuk pendaftaran online,
jadi apabila terjadi kendala terkait dengan pendaftaran online akan segera bisa
diatasi tanpa harus koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Akan tetapi
program ini belum
berjalan dikarenakan Instalasi teknologi Informasi sedang fokus pada
pengembangan aplikasi rumah sakit lainnya. (Hasil wawancara dengan petugas
Instalasi Teknologi Informasi RSAB Harapan Kita)
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitan
tentang Strategi Humas RSAB Harapan Kita dalam Menangani Keluhan
Pelanggan Tentang Pendaftaran Online, dimana seharusnya dengan adanya
pendaftaran online tersebut bisa membantu pelangggan atau pasien dalam
melakukan registrasi, tapi pada kenyataannya masih banyak keluhan yang
disampaikan terkait dengan pendaftaran online.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Strategi itu harus dipahami oleh tiap-tiap bagian dari setiap divisi dalam
perusahaan, Menurut D. Ronald Smith (2005: 10-11), ada beberapa langkah yang
ditetapkan sebagai strategi Public relations, yaitu:
1. Formative Research
Fase pertama dalam proses perencanaan strategis menurut Smith adalah
riset formatif atau riset stategis adalah kegiatan pendahuluan yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi dan menganalisa situasi yang
dihadapi . Dalam fase ini terdapat tiga tahap yakni analisis situasi, analisis
organisasi dan analisis publik.
a. Analyzing the situation (menganalisa situasi)
Merupakan bagian yang penting sebagai proses awal penentuan
strategi,dimana setiasp tahap ini digunakan untuk mengumpulkan
semua informasi dan sekaligus menganalisa situasi.
b. Ananlyzing the organization (menganalisa oranisasi)
Pada tahap ini diperlukan pengamatan yang tepat terhadap tiga aspek
perusahaan yaitu lingkungan internalnya (misi,performance, dan
sumber daya perusahaan), reputasi dan lingkungan eksternalnya.
c. Ananlyzing the public (menganalisa publik)
Merupakan tahap untuk mengidentifikasikan dan menganalisa publik
yang menjadi sasaran. Hal ini akan membuat perusahaan mampu
mengatur prioritas dalam berhubungan dengan publknya yang
beragam.
2. Strategy
Strategi merupakan jantung nya perencanaan public relations maupun
masaran dan bidang lainnya yang berkaitan. Strategi adalah keseluruhan
rencana organisasi, meliputi apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara
mencapainya. Strategi memiliki tiga tahap, yakni menetapkan tujuan dan
sasaran, memformulasikan aksi dan strategi respon, kemudian
menggunakan komunikasi efektif.
a. Establishing goals and objectives (menentukan sasaran dan
objektif)
Tahap ini dapat membuat perusahaan mengembangkan objektif
yang jelas, spesifik dan terukur (measurable) sesuai dengan yang
diinginkan perusahaan.
b. Formulating action and response strategies (memformulasikan
aksi dan respon)
Tahap ini merupakan tahap dimana antara kegiatan atau aksi
dipadukan dengan respon yang akan diterima.
c. Using effective communication (menggunakan komunikasi yang
efektif)
Tahap ini berhubungan dengan beragam keputusan yang diambil
terhadap pesan yang disampaikan, seperti: sumber yang akan
menyampaikan pesan kepada publik kunci, isi dari pesan, bunyi
dan gayannya dan lain-lain.
3. Tactics
Setelah strategi di buat, kini tiba gilirannya untuk memasuki fase
ketiga yaitu taktik. Pada fase ini terdiri dari pemilihan taktik
komunikasi yang akan digunakan dan melakukan implementasi
rencana strategis yang sudah disusun.
a. Choosing communication tactics (memilih taktik komunikasi)
Ada empat kategori dalam komunikasi, seperti : komunikasi tatap
muka, organizational media, media berita, iklan dan media
promosional dan lainnya.
b. Implementing the strategic plan (mengimplementasikan strategi)
Di tahap ini dikembangkan budget dan jadwal yang dipersiapkan
untuk mengimplementasikan program komunikasi yang ditentukan.
4. Evaluative Research
Pada fase terakhir adalah untuk mengetahui efektivitas berbagai taktik
komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditentukan. Tahap ini adalah tahap akhir dimana dikembangkan
metode yang spesifik dalam mengukur keefektifan dari strategi yang
ditempuh.
Dari paparan fungsi dan tujuan di atas, dapat dijabarkan ruang lingkup
humas (public relations) :
1. Publication ( Publikasi dan Publisitas ). Setiap fungsi dan tugas humas /
public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan
informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan
perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.
Setelah itu menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif
secara lebih luas dari masyarakat. Dalam hal ini tugas PRO adalah
menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan
pihak pers/wartawan dengan tujuan menguntungkan citra lembaga atau
organisasi yang diwakilinya.
2. Event ( Penyusunan Program Acara ). Merancang acara tertentu atau lebih
dikenal dengan peristiwa khusus ( special event ) yang dipilih dalam
jangka waktu, tempat dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk
mempengaruhi opini publik.
3. News ( Menciptakan Berita ). Berupaya menciptakan berita melalui press
release, news letter dan bulletin. Untuk itulah seorang PRO, mau tidak
mau harus mempunyai kemampuan untuk menulis, karena sebagian besar
tugasnya untuk tulis menulis, khususnya dalam menciptakan publisitas.
4. Community Involvement (Kepeduliannya Kepada Komunitas). Ketertiban
tugas sehari – hari seorang public relations officer adalah mengadakan
kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu untuk menjaga
hubungan baik (community relation and humanity relation) dengan pihak
organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
5. Inform or Image ( Memberitahukan atau Meraih Citra ). Ada dua fungsi
utama humas / public relations, yaitu memberitahukan sesuatu kepada
publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan akan memperoleh
tanggapan berupa citra positif dari suatu proses “nothing” diupayakan
menjadi “something”. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu
menjadi suka dan kemudian diharapkan timbul sesuatu (something) yaitu
berupa citra.
6. Lobbying and Negotiation ( Pendekatan dan Bernegosiasi ). Keterampilan
untuk melobi secara pendekatan pribadi dan kemudian kemampuan
bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PRO agar semua rencana, ide
atau gagasan kegiatan suatu lembaga atau organisasi sebelum
dimasyarakatkan perlu diadakan pendekatan untuk mencapai kesepakatan
(deal) atau memperoleh dukungan dari individu atau lembaga yang
berpengaruh sehingga timbul saling menguntungkan (win-win solution).
7. Social Responsibility ( Tanggung Jawab Sosial ). Aspek tanggung jawab
sosial dalam dunia public relations adalah cukup penting, tidak hanya
memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh
yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat untuk
mencapai sukses dalam memperoleh simpati atau empati dari
khalayaknya.
METODE PENELITIAN
Daftar Pustaka
Wilcox, Dennis L, Philip H.Ault, Warren K.Agee. (2011). Public
Relations Strategi dan Taktik Jilid Satu. Jakarta: Karisma
Publishing Group
Vardiansyah, Dani. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Kriyantono, Rahmat. (2006). Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Andipate, Anwar , Arifin. (2015). Paradigma Baru Public Relations Teori,
Strategi dan Riset. Jakarta: Pustaka Indonesia dan Fikom
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Kasali, Rhenald. (2017). Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka
Utama Grafiti
Soemirat, Soleh , Elvinaro Ardianto. (2004). Dasar-Dasar Public
Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya
Internet
http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK%20No.%2056%
20ttg%20Klasifikasi%20dan%20Perizinan%20Rumah%20Sakit.pd
f (Diakses pada tanggal 16 September 2018 pada pukul 22.22 WIB)
thesis.binus.ac.id/doc/Bab2Doc/2011-2-00799-MC%20Bab2001.doc
(Diakses pada tanggal 17 November 2018 pada pukul 10.21 WIB)
http://www.softwareid.com/central.php?aksi=tutorial_detil&kode=menang
ani-keluhan-pelanggan-dengan-baik. Diakses pada tanggal 17
Oktober 2018 pukul 22.45 WIB).
https://www.scribd.com/doc/88732287/pelayanan-pendaftaran. Diakses
pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 08.19)
Skripsi
Firna, Strategi Humas PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Timur Dalam
Mengatasi Keluhan Pelanggan Studi Kasus Pada Listrik Prabayar,
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/306/ (diakses pada tanggal 16
Oktober 2018 pada pukul 20.00)p
Oky Zuwifri Tarigan, Strategi Komunikasi Customer Care Officer Dalam
Menangani Keluhan Pelanggan,
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6408/14090
4050.pdf?sequence=1&isAllowed=y (diakses pada tanggal 18
November 2018 pada pukul 8.28 WIB)
Ardiyat Ningrum Mustikasari, Strategi Public Relations PT. Kompas
Gramedia Dalam Membangun Citra Perusahaan (Studi Kasus
Program Corporate Social Responsibility Bentara Budaya Jakarta)
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26645/1/
ARDIYAT%20NINGRUM%20MUSTIKASARI-FDK.pdf
(diakses pada tanggal 22 November 2018 pada pukul 20.05 WIB)