Analisis Perbandingan Efektivitas Antara Konten Instagram Dengan Unggahan Facebook: Optimasi Pemasaran Media Sosial Untuk Bisnis
Analisis Perbandingan Efektivitas Antara Konten Instagram Dengan Unggahan Facebook: Optimasi Pemasaran Media Sosial Untuk Bisnis
Wahyu Putra Prayuda1, Muhammad Irwan Padli Nasution2, Sri Suci Ayu Sundari3
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan interaksi konten media sosial,
khususnya pada feed Instagram dan feed Facebook pada pemasaran dan pengembangan bisnis
melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian tindakan yang melibatkan
kerjasama antara peneliti dan pengguna media sosial sebagai tempat untuk mempromosikan
barang dagangannya. Masing-masing pihak berpartisipasi dalam survei lapangan dan eksperimen.
Karena media sosial sangat kontekstual, informasi dalam penelitian ini mungkin hanya
mempengarui universitas negeri maupun swasta di negara berkembang yang menggunakan
Instagram Stories dan unggahan facebook sebagai alat pemasaran media sosial. Penelitian ini
memberikan informasi tentang bagaimana engagement di Instagram dan Facebook dapat
digunakan untuk perguruan tinggi negeri dan swasta. Hasil dari penelitian ini akhirnya akan
membuktikan bahwa salah satu dari kedua media sosial tersebut ada yang memiliki dampak dan
keuntungan yang lebih besar dan lebih cepat berkembang.
Kata Kunci : Media Sosial, Instagram, Facebook
Media sosial tidak hanya digunakan pengikut influencer tadi dan bisa menambah
untuk kepentingan pribadi saja, tetapi banyak jumlah pengikut akun jualannya.
sakarang yang menggunakan sosial media
Berbeda dengan Instagram, pengguna
sebagai tempat promosi ataupun pengenalan
Facebook kebanyakan menawarkan produk
produk yang di perjual belikan.Bahkan
yang ingin dijual kedalam sebuah forum jual-
banyak yang mebeli jasa influencer ataupun
beli yang fiturnya sudah disediakan oleh
selebritas media sosial tersebut untuk
Facebook itu sendiri.Jika penjual sudah
mempromosikan barang jualannya di akun
mengunggah produk yang ingin dijual dan
influencer tersebut, biasanya yang
sudah menetapkan harga barang tersebut jika
menggunakan jasa seperti ini ada pada di
ada yang tertarik bisa langsung di arahkan ke
media sosial Instagram.Mereka rela
dalam pesan langsung yang disebut
membayar mahal agar barang mereka bisa
messenger, di dalam pesan itu pembeli bisa
dipromosikan di akun tersebut, pemilik
langsung beli atau terlebih dahulu menawar
barang tersebut mau agara barang
harga sesuai kesepakatan dengan penjual.
dagangannya diketahui oleh banyaknya
selanjutnya bisa mensugesti ekuitas bisnis,
perilaku bisnis, niat beli (Beukeboom,
Penelitian ini berfokus dalam interaksi Kerkhof, & de Vries 2015), & penjualan
konten (IK). IK merupakan taraf keterlibatan (Saboo, Kumar, & Ramani 2016).
kognitif, afektif, & perilaku yang Meningkatkan IK kemudian bisa membantu
mengekspresikan persepsi positif konsumen bisnis meningkatkan kinerja keuangan &
terhadap bisnis yang melampaui kasus non-keuangan mereka. Oleh karena itu,
keuangan (Dessart 2017). IK sangat pengetahuan mengenai taraf IK dalam Cerita
konsekuensial bagi bisnis. Ini memiliki Instagram kemungkinan bisa menaruh
kemampuan buat menaruh manfaat berwujud manfaat bagi bisnis1.
& tidak berwujud buat bisnis (Li, Larimo, &
Leonidou 2021). Bukti menandakan bahwa Penilitian ini terinspirasi dari jurnal
interaksi yang lebih kuat daripada mereka ANALYTICS PADA INSTAGRAM DALAM
yang menghindari keterlibatan dengan bisnis PENINGKATAN EFEKTIVITAS
di media sosial (Hudson et al. 2016). IK PEMASARAN“ yang dibuat oleh Muhamad
1
Wahid, R. M. (2022). Perbandingan Interaksi Konten Pada Instagram Feed Dan Cerita Instgram: Optimasi
Pemasaran Media Sosial Untuk Bisnis.
WAHYU PUTRA PRAYUDA
Fitra Alfajri, Viranda Adhiazni, dan Qurrotul dibuatnya penelitian ini agar dapat diketahui
Aini yang menghasilkan pemanfaatan social media sosial mana yang lebih unggul dalam
media pada instagram dengan adanya fitur media pemasaran dibidang bisnis.
insight memliki peranan penting dalam
Dari beberapa data dan referensi
menjalankan bisnis dan meningkatkan
sebelumnya, dapat diketahui apa saja
efektivitas pemasaran produk dan juga
permasalahan serta cara untuk mencari tahu
layanannya, yang terpenting juga interaksi
bahwasannya media sosial mana yang lebih
yang terjadi ( seperti like, comment, dan
unggul dalam media pemasaran dibidang
share) antara followers dan pengguna bisnis
bisnis,permasalahannnya yaitu:
itu sangat berpengaruh pada efektivitas
pemasaran2. a) Instagram memiliki fitur insight yang
bisa membantu pemilik akun tetapi
bisa juga membuat bingung
menentukan jenis penjualan jika
didalam insight datanya tidak sesuai
dengan target pasar.
b) Dengan perbedaan 3.5% yang
merupakan perbedaan yang tidak
Gambar 1. Platforms media sosial aktif terbanyak di begitu banyak,apakah Facebook
Indonesia
justru lebih unggul dari pada
Dari data di atas yang di ambil pada
Instagram yang pengguna aktifnya
bulan Februari tahun 2022 menunjukkan
lebih banyak.
bahwa perbandingan antara pengguna aktif
Facebook dengan Instagram hanya berbeda Dari permasalahan diatas dapat dilakukan
3.5% selisih saja, yang mana pengguna cara untuk menghasilkan hasil dari
Instagram sekitar 84.8% sedangkan permasalahan diatas,yaitu:
pengguna Facebook sekitar 81.3%, tetapi
apakah dengan pengguna Instagran lebih a) Dengan mencari data dari berbagai
Instagram lebih baik dan unggul dalam media facebook yang menjalankan bisnis
pemasaran dari pada facebook? Maka dari itu melalui dua media sosial tersebut agar
mendapatkan hasilnya
2
Muhamad Fitra Alfajri, Pemanfaatan Social Media Analytics Pada Instagram Dalam Peningkatan efektivitas
Pemasaran, 2 Desember 2019.
WAHYU PUTRA PRAYUDA
persentase dan juga hasil pula, dari situlah dilakukan dari menyebarkan atau
kita bisa mengetahui media sosial mana yang memberikan kusioner berupa Google Form
Diagram diatas diambil dari kusioner masing-masing, maka dari itu bisa dibilang
link pada Instagram story membuat pembeli Jejaring sosial adalah alat yang dapat
lebih mudah langsung melihat barang yang digunakan hingga interaksi, termasuk
ingin dibeli, bisa melalui aplikasi online shop efek yang dibuat dari interaksi di
sehingga penjual maupun pembeli sama sama dunia maya karakter utama dari situs
pengguna lain yang telah diikuti. Cara untuk menemukan foto atau video
melihat dengan menggesek layar ke di Instagram dengan kategori
atas dan ke bawah. tertentu.
2. Comments 3. Lokasi
foto atau video di antaranya yang Fitur lokasi adalah fitur dari yang
telah diunggah dari Instagram dapat menunjukkan lokasi di mana
dikomentari oleh pengguna lain di pengguna mengambil foto.
kolom komentar yang disediakan. Meskipun Instagram disebut
3. Explore sebagai layanan berbagi foto,
Jelajahi adalah koleksi populer foto Instagram juga merupakan
atau video yang mendapatkan banyak jejaring sosial karena melalui
suka. Instagram pengguna dapat
4. Profil melakukan interaksi dengan
Informasi pengguna dapat diketahui pengguna lainnya.
melalui profil.
5. News Feed Aktivitas di antaranya yang dapat
News Feed adalah fitur yang berisi dilakukan diInstagram, yaitu:
notifikasi tentang berbagai aktivitas 1. Follow
pengguna Instagram . Follow, pengguna Instagram dapat
mengikuti atau berteman pengguna
Menurut Atmoko, ada bagian di lain dengan cara mengikuti akun
Instagram yang perlu diisi agar foto yang Instagram orang lain.
diunggah lebih masuk akal, yaitu4; 2. Like
1. Judul Like adalah ikon di di mana pengguna
Judul atau sering disebut caption dapat menyukai video atau foto yang
yang memperkuat pesan yang diunggah , dengan menekan tombol
ingin disampaikan melalui foto. suka di bagian bawah deskripsi foto
2. Hashtag adalah di sebelah dengan kolom
Hashtag adalah tanda pagar (#), komentar atau dengan mengetuk dua
memiliki ini bisa menjadi kali pada foto.
sehingga memudahkan pengguna
4
Atmoko, B. D. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita
WAHYU PUTRA PRAYUDA
.
WAHYU PUTRA PRAYUDA
5
Cook, Jonathan (2011, September 22). Simplifying Facebook Commerce, Retrieved from
http://www.valtech.co.uk
WAHYU PUTRA PRAYUDA
6
Elly Muningsih, Facebook Commerce ~ E-Commerce Pada Media Sosial Facebook Yang Modern dan
Populer, Jurnal Bianglala Informatika Vol. II No. 1 Maret 2014.
WAHYU PUTRA PRAYUDA
6. DAFTAR PUSTAKA