PENDAHULUAN
Kemajuan inovasi teknologi digital saat ini telah memasuki semua lini
kehidupan di mata masyarakat, dengan tujuan agar jarak antara satu wilayah dengan
wilayah lainnya semakin dekat. Karena dengan memanfaatkan internet atau sosial
media perusahaan dapat melakukan interaksi jarak jauh dengan konsumen hal tersebut
dapat mengurangi biaya marketing dan biaya operasional. (Andi Sukandi1, Nunung Ayu
Sofiati (Efi)2 & Program, 2019).
Persaingan ekspedisi yang semakin ketat dengan perusahaan ekspedisi lain
membuat PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 untuk lebih mempromosikan
produk jasa yang ditawarkan kepada pelanggan agar persepsi mengenai citra perusahaan
baik dimata pelanggan.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan didapatkan data pada bulan januari
ke februari terjadi penurunan sebesar 1,2% dari 1800 menjadi 1500 pelanggan, pada
bulan juni ke juli kembali mengalami penurunan sebesar 1,1% dari 1800 menjadi 1620
pelanggan, penurunan kembali terjadi pada bulan juli ke agustus sebesar 1% dari 1620
menjadi 1560 pelanggan dan yang terakhir penurunan kembali terjadi pada bulan
september ke oktober sebesar 1% dari 1820 menjadi 1780 pelanggan. Diperkirakan data
yang didapat oleh penulis akibat terjadinya kurang maksimal dalam segi pemasaran
digital marketing pada pelanggan. (Kantor Pos Indonesia Bandung 40000)
Apabila perusahaan memiliki corporate image yang bagus maka akan
berdampak baik pula terhadap peningkatan jumlah pelanggan dan kepercayaan publik
kepada perusahaan, namun juga sebaliknya apabila perusahaan memiliki corporate
image yang kurang baik maka kepercayaan publik untuk menggunakan jasa pada
perusahaan berkurang hal itu tercermin dengan adanya penurunan jumlah pelanggan
yang menggunakan jasa pada perusahaan.
Digital marketing atau pemasaran digital yang meliputi transaksi
(Transaction/Cost), pemrograman interaktif (Incentive Program), desain situs (Site
Design) dan interaktif (Interactive) memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan. Hasil
dari citra perusahaan meliputi (reputasi), (kredibilitas), (sikap) dan (daya tarik).
(Srivastava & Sharma, 2013). Dengan cara memasaran produk jasa melalui digital
marketing. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Daniel Laksana &
Dharmayanti, 2018) digital marketing dengan memperhatiakan desain situs yaitu
tampilan menarik dalam media digital marketing yang bisa menarik konsumen untuk
melihat iklan dan website yang dibuat perusahaan yang nantinya konsumen
memutuskan menggunakan jasa pada perusahaan hal tersebut memberikan nilai positif
bagi perusahaan. Digital marketing dapat mempengaruhi citra perusahan dengan
memanfaatkan teknologi digital melalui media internet. Media internet merupakan
platform yang kerap dipergunakan konsumen ketika ada waktu luang. Maka digital
marketing yaitu sarana yang tepat untuk mempromosikan produk/jasa kepada
konsumen (Nurcahyo 2018). Namun menurut (Andi Sukandi1, Nunung Ayu Sofiati
(Efi)2 & Program, 2019) digital marketing tidak begitu berpengaruh terhadap citra
perusahaan dilihat dari kunjungan konsumen pada website yang disajikan masih kurang
dan itu menunjukan bahwa website yang dibuat perusahaan kurang menarik pengguna
internet dan adanya penurunan.
Dikarenakan adanya penurunan jumlah pelanggan di PT.Pos Indonesia Bandung
40000, penulis sangat tertarik melakukan penelitian mengenai Citra Perusahaan yang
berhubungan dengan Digital Marketing yang berdasarkan pada : transaksi
(Transaction/Cost), pemrograman interaktif (Incentive Program), desain situs (Site
Design) dan interaktif (Interactive).. yang akan penulis gunakan dalam penelitian
dengan judul “Pengaruh Digital Marketing Terhada Citra Perusahaan Pada
PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000”
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Digital Marketing
Digital Marketing yaitu kegiatan pemasaran melalui internet agar bisa menarik
pelanggan secara online. Digital marketing yaitu kegiatan pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan melalui beberapa media sosial seperti website, instagram, twitter, dan email.
(Lucyantoro & Rachmansyah, 2018) jadi digital marketing adalah pemasaran yang
menggunakan media internet yang mengunakan aplikasi media sosial instagram,
facebook, twitter, tiktok, dan website untuk menggaet para pelanggan agar tertarik dan
menggunakan jasa pada perusahaan.
Menurut (Daniel Laksana & Dharmayanti, 2018) terdapat empat indikator dari
variabel digital marketing yang akan menjadi variabel independent pada penelitian ini
yaitu :
1.(Transaction/Cost) merupakan suatu teknik yang dilakuan untuk mempromosikan
produk/jasa secara cepat, tepat dan dapat mengurangi waktu transaksi serta biaya.
2.(Incentive Program) merupakan Program yang dilakukan perusahaan untuk dapat
menarik konsumen dan mendapatkan nilai lebih untuk perusahaan serta keunggulan
promosi.
3.Site Design
4. merupakan tampilan yang ada dalam internet seperti website dan media sosial lainnya
yang dibuat perusahaan untuk menarik konsumen dan berdampak baik untuk
perusahaan.
5.Interactive yaitu keterkaitan dua arah antara pelanggan dengan pihak perusahaan yang
memberikan informasiyang mudah diterima dengan baik dan tepat oleh konsumen.
Citra Perusahaan
Citra perusahaan yaitu gambaran konsumen mengenai perusahaan yang berbentuk
kesan serta pandagan tentang perusahaan. Citra yaitu bagaimana seseorang menunjukan
pandangannya pada perusahaan menjadi akibat dari cara pemasukan informasi perwaktu
yang diperoleh baik melalui pelayanan yang diberikan perusahaan ataupun dari ujaran
orang lain. (Sulandjari & Nanda, 2020). Maka citra perusahaan menurut penulis yaitu
gambaran baik buruknya suatu perusahaan dimata konsumen.
Menurut Srivatava dan Sharma (2013) terdapat empat dimensi dari variabel citra
perusahaan yang akan menjadi variabel dependent pada penelitian ini yaitu
1.(Reputasi)
2.(Kredibilitas)
3.(Sikap)
4.(Daya tarik).
Hipotesis Penelitian
Berikut merupakan hipotesis penelitian ini antara lain :
H0: Digital Marketing tidak berpengaruh terhadap citra perusahaan
H1 : Digital Marketing memiliki pengaruh signifikan terhadap citra perusahaan
METODE PENELITIAN
Metode adalah suatu cara kerja yang dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu.
Sedangkan metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara kerja di dalam proses
penelitian, baik dalam pencarian data ataupun pengungkapan fenomena yang ada.
(Zulkarnaen, W., Amin, N. N., 2018, p. 113). Menurut (Kurniawan & Puspitaningtyas,
2012, p. 5) Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang sistematis dan logis
mengenai pengumpulan data yang akan diolah dan dianalisis agar dapat mengambil
ketetapan, serta cara menyelesaikan masalah. maka untuk mendapatkan suatu ilmu
pengetahuan yang benar serta tepat dibutuhkan pula langkah-langkah yang benar.
Metode yang digUnakan berdasarkan tujuan penelitian yaitu metode penelitian
deskriptif kuantitatif. Menurut S. Margono penelitian kuantitatif adalah suatu cara untuk
meningkatkan data seperti angka untuk alat dalam menemukan suatu keterangan yang
ingin diketahui.(Samsu, 2017, p. 125) Selanjutnya pendekatan penelitian kuantitatif
untuk meneliti digunakan juga populasi dan sampel serta pengumpula data peneliti
menggunakan data statistik yang ditujuan agar dapat menguji hipotesis yang sudah
ditetapkan dan ditentukan.
Selanjutnya strategi teori yang dipakai yaitu tentang pemasaran digital menurut
American marketing Association (AMA) merupakan suatu tindakan serta cara yang
difasilitasi media teknologi digital untuk mewujudkan dan memberikan nilai-nilai
untuk pelanggan serta pihak yang berkepentingan lainnya Kannan dan Li. 2016.
Sedangkan menurut (Wardhana. 2015), Pemasaran digital yaitu penjualan dengan
memanfaatkan sarana digital internet. jadi segala urusan pemasaran yang memanfaatkan
sarana internet seperti melalui website, instagram, twitter, dan facebook bisa
dikelompokan sebagai aktifitas digital marketing. (Andi Sukandi1, Nunung Ayu Sofiati
(Efi)2 & Program, 2019)
Populasi
Menurut (Sugiyono, 2013, p. 80) Populasi merupakan kawasan penyamarataan
yang mencakup suatu obyek yang berkualitas serta karakteristik dan spesifik yang
ditentukan peneliti agar dapat mempelajari serta dapat ditarik kesimpulannya.
Dari pengertian diatas dan dari hasil tabel 2 maka yang dijadikan populasi dari
ponelitian ini adalah pengaruh digital marketing terhadap citra perusahaan di kantor pos
indonesia (persero) bandung 40000 berjumlah 20.790 orang pada tahun 2020.
Sampel
Berpendoman pada data yang didapat oleh peneliti, maka perhitungan sampel
sebagai berikut :
20.790
�=
1 + (20.790 � 0,1)2
20.790
�=
1 + (20.790 � 0,1)2
20.790
�=
1 + (207,9)
20.790
�=
208,9
� = 99,5
Maka sampel yang dipakai untuk kajian ini yaitu 100 konsumen dari 20.790
konsumen yang sudah berkunjung pada tahun 2020 di kantor Pos Indonesia (Persero)
Bandung 40000.
Jenis dan Sumber Data
Data primer yaitu data yang dipakai pada pengkajian ini. Data Primer yaitu data
langsung yang dihasilkan dari data peneliti untuk tujuan yang khusus penelitian (Samsu,
2017).
Kuesioner merupakan teknik yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data
(Quetionaire)
Menurut (Kurniawan & Puspitaningtyas, 2012, p. 82) Kuesioner adalah suatu teknik
yang digunakan untuk mengumpulan data secara tidak langsung oleh responden yang
terdiri dari pernyataan yang sudah disusun sistematis dan harus dijawab oleh responden
sesuai dengan presepsinya.
Metode penelitian survei dengan menggunakan instrumen angket (kuesioner)
memerlukan responden yang banyak, hal ini dimaksudkan supaya validitas temuan
penelitian dapat dicapai dengan baik. Jika responden tidak banyak, akan dikhawatirkan
acuan yang menjelaskan objek yang diteliti tidak bisa diterangkan dengan baik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan google form untuk menyebarkan
kuesioner. Google form ini bertujuan untuk mempermudah menyebarkan kuesioner
kepada para pelanggan PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000.
Uji Validitas
Menurut (Sugiyono, 2013, p. 121) Uji Validitas yaitu ketika peneliti
mendapatkan data yang sama dengan data yang sebenarnya dan dapat dianggap
memenuhi syarat jika nilai minimumnya r = 0,3. Sehingga ketika butir instrumen tidak
valid disebabkan karena kolerasi antara butir dan skor total kurang dari 0,3.
Uji Koefisien Korelasi PPM (Pearson Product Moment)
korelasi yaitu istilah yang dibutuhkan untuk mengukur kekuatan hubungan
kausal antara variabel Digital Marketing dengan Citra Perusahaan. Rumus Pearson
Product yaitu rumus yang digunakan peneliti pada uji korelasi ini. (r) yaitu lambang dari
Pearson Product dengan nilai (r) yang tidak lebih berharga (-1 < r < +1). ketika r = -1
disebut korelasi negatif sempurna, r = 0 yang berartiarti tidak terdapat korelasi.
Uji Koefisien Determinasi
Marketing yang diberikan mencapai (82,8%) sementara itu (17,2%) sebagai sisanya
yaitu pengaruh dari variabel lain yang tidak di teliti dalam kajian ini.
Uji Hipotesis (t)
Berdasarkan dari hasil tabel 7 sehingga didapati nilai thitung adalah sebanyak
21,692 > ttabel 1,664 dengan tingkat signifikannya 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak serta
H1 diterima. Artinya bahwa variabel X (Digital Marketing) berpengaruh sangat baik
terhadap variabel Y (Citra Perusahaan).
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari keseluruhan pengkajian pada kajian ini, sehingga bisa memperoleh
kesimpulan bahwa Digital Marketing yang mencakup dimensi transaksi
(Transaction/Cost), pemrograman interaktif (Incentive Program), desain situs (Site
Design) dan interaktif (Interactive) merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh
PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 dan bisa menghadapi persaingan dengan
perusahaan ekspedisi lainnya. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis data
mengenai Digital Marketing berpengaruh positif terhadap Citra Perusahaan. Dalam
Pengaruh Digital Marketing pada PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 termasuk
kedalam kategori tepat/baik, hal tersebut tercermin dari hasil tanggapan responden
kuesioner. Selanjutnya besaran pengaruh digital marketing terhadap citra perusahaan
berdasarkan perhitungan (R square) sebesaran (0,828) atau (82,8%). Hal tersebut
membuktikan bahwa Pengaruh Digital Marketing pada PT.Pos Indonesia (persero)
Bandung 40000 mampu dipengaruhi oleh pengaruh Digital Makerting yang diberikan
mencapai 82,8%, sementara itu 17,2% menggambarkan pengaruh dari variabel lain
yang tidak diteliti dalam kajian ini. Sedangkan hasil analisis data diperoleh Thitung
sebesar 21,692 > Ttabel sebesar 1,664, sehingga uji hipotesis pada variabel X Digital
Marketing memiliki pengaruh yang sangat positif terhadap variabel Y Citra Perusahaan.
dan diperoleh infomasi nilai korelasi (r) antara Pengaruh digital marketing dengan
tingkat kepuasan konsumen sebesar 0,910, sehingga digital marketing berpengaruh
positif terhadap citra perusahaan.
Saran
Berdasarkan hasil penemuan dan kesimpulan kajian ini, Pemasaran digital pada
PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 harus dipertahankan dan terus ditingkatkan
Tabel 2. Tingkatan Kunjungan Pelanggan di PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 Tahun 2020
No Bulan Jumlah Pelanggan
1 Januari 1800
2 Februari 1500
3 Maret 1650
4 April 1700
5 Mei 1770
6 Juni 1800
7 Juli 1620
8 Agustus 1560
9 September 1820
10 Oktober 1780
11 November 1890
12 Desember 1990
R Adjusted R
Model R Square Square Std. Error of the Estimate
1 ,910 a
0,828 0,826 3,6323
a. Predictors : (Constant), Digital Marketing