Anda di halaman 1dari 11

JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)

Vol. 5 No. 2, 2021

PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP CITRA


PERUSAHAAN PADA PT.POS INDONESIA (PERSERO)
BANDUNG 40000
Sinta Mustika1; Welly Angreni2; Perwito3
Politeknik Piksi Ganesha, Bandung 1,2,3
Email : mustikasintachan@gmail.com1; wellyangreni1603@gmail.com2;
Perwitoe@gmail.com 3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan agar mengetahui bagaimana Pengaruh Digital Marketing
Terhadap Citra Perusahaan dengan menggunakan empat dimensi digital marketing yaitu
transaksi (Transaction/Cost), pemrograman interaktif (Incentive Program), desain situs
(Site Design) dan interaktif (Interactive) di PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000.
Metode kuantitatif yaitu metode yang dipakai peneliti pada kajian ini. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu menyebarkan kuesioner menggunakan google
form untuk 100 responden yang pernah memakai jasa PT.Pos Indonesia (Persero)
Bandung 40000. Data yang didapatkan nantinya akan dianalisis memakai program
SPSS V.26. dari hasil kajian ini membuktikan bahwa Digital Marketing berpengaruh
signifikan terhadap Citra Perusahaan.
Kata kunci : Digital Marketing; Citra Perusahaan
ABSTRACT
This study aims to find out how the influence of digital marketing on corporate
image using four digital marketing dimensions, namely transactions (Transaction/Cost),
interactive programming (Incentive Program), site design (Site Design) and interactive
(Interactive) at PT. Pos Indonesia ( Persero) Bandung 40000. Quantitative method is
the method used by researchers in this study. The data collection technique used is
distributing questionnaires using google form to 100 respondents who have used the
services of PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000. The data obtained will be
analyzed using the SPSS V.26 program. the results of this study prove that Digital
Marketing has a significant effect on corporate image.
Keywords : Digital Marketing; Corporate Image

PENDAHULUAN
Kemajuan inovasi teknologi digital saat ini telah memasuki semua lini
kehidupan di mata masyarakat, dengan tujuan agar jarak antara satu wilayah dengan
wilayah lainnya semakin dekat. Karena dengan memanfaatkan internet atau sosial
media perusahaan dapat melakukan interaksi jarak jauh dengan konsumen hal tersebut
dapat mengurangi biaya marketing dan biaya operasional. (Andi Sukandi1, Nunung Ayu
Sofiati (Efi)2 & Program, 2019).
Persaingan ekspedisi yang semakin ketat dengan perusahaan ekspedisi lain
membuat PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 untuk lebih mempromosikan

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1543


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

produk jasa yang ditawarkan kepada pelanggan agar persepsi mengenai citra perusahaan
baik dimata pelanggan.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan didapatkan data pada bulan januari
ke februari terjadi penurunan sebesar 1,2% dari 1800 menjadi 1500 pelanggan, pada
bulan juni ke juli kembali mengalami penurunan sebesar 1,1% dari 1800 menjadi 1620
pelanggan, penurunan kembali terjadi pada bulan juli ke agustus sebesar 1% dari 1620
menjadi 1560 pelanggan dan yang terakhir penurunan kembali terjadi pada bulan
september ke oktober sebesar 1% dari 1820 menjadi 1780 pelanggan. Diperkirakan data
yang didapat oleh penulis akibat terjadinya kurang maksimal dalam segi pemasaran
digital marketing pada pelanggan. (Kantor Pos Indonesia Bandung 40000)
Apabila perusahaan memiliki corporate image yang bagus maka akan
berdampak baik pula terhadap peningkatan jumlah pelanggan dan kepercayaan publik
kepada perusahaan, namun juga sebaliknya apabila perusahaan memiliki corporate
image yang kurang baik maka kepercayaan publik untuk menggunakan jasa pada
perusahaan berkurang hal itu tercermin dengan adanya penurunan jumlah pelanggan
yang menggunakan jasa pada perusahaan.
Digital marketing atau pemasaran digital yang meliputi transaksi
(Transaction/Cost), pemrograman interaktif (Incentive Program), desain situs (Site
Design) dan interaktif (Interactive) memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan. Hasil
dari citra perusahaan meliputi (reputasi), (kredibilitas), (sikap) dan (daya tarik).
(Srivastava & Sharma, 2013). Dengan cara memasaran produk jasa melalui digital
marketing. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Daniel Laksana &
Dharmayanti, 2018) digital marketing dengan memperhatiakan desain situs yaitu
tampilan menarik dalam media digital marketing yang bisa menarik konsumen untuk
melihat iklan dan website yang dibuat perusahaan yang nantinya konsumen
memutuskan menggunakan jasa pada perusahaan hal tersebut memberikan nilai positif
bagi perusahaan. Digital marketing dapat mempengaruhi citra perusahan dengan
memanfaatkan teknologi digital melalui media internet. Media internet merupakan
platform yang kerap dipergunakan konsumen ketika ada waktu luang. Maka digital
marketing yaitu sarana yang tepat untuk mempromosikan produk/jasa kepada
konsumen (Nurcahyo 2018). Namun menurut (Andi Sukandi1, Nunung Ayu Sofiati
(Efi)2 & Program, 2019) digital marketing tidak begitu berpengaruh terhadap citra

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1544


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

perusahaan dilihat dari kunjungan konsumen pada website yang disajikan masih kurang
dan itu menunjukan bahwa website yang dibuat perusahaan kurang menarik pengguna
internet dan adanya penurunan.
Dikarenakan adanya penurunan jumlah pelanggan di PT.Pos Indonesia Bandung
40000, penulis sangat tertarik melakukan penelitian mengenai Citra Perusahaan yang
berhubungan dengan Digital Marketing yang berdasarkan pada : transaksi
(Transaction/Cost), pemrograman interaktif (Incentive Program), desain situs (Site
Design) dan interaktif (Interactive).. yang akan penulis gunakan dalam penelitian
dengan judul “Pengaruh Digital Marketing Terhada Citra Perusahaan Pada
PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000”
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Digital Marketing
Digital Marketing yaitu kegiatan pemasaran melalui internet agar bisa menarik
pelanggan secara online. Digital marketing yaitu kegiatan pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan melalui beberapa media sosial seperti website, instagram, twitter, dan email.
(Lucyantoro & Rachmansyah, 2018) jadi digital marketing adalah pemasaran yang
menggunakan media internet yang mengunakan aplikasi media sosial instagram,
facebook, twitter, tiktok, dan website untuk menggaet para pelanggan agar tertarik dan
menggunakan jasa pada perusahaan.
Menurut (Daniel Laksana & Dharmayanti, 2018) terdapat empat indikator dari
variabel digital marketing yang akan menjadi variabel independent pada penelitian ini
yaitu :
1.(Transaction/Cost) merupakan suatu teknik yang dilakuan untuk mempromosikan
produk/jasa secara cepat, tepat dan dapat mengurangi waktu transaksi serta biaya.
2.(Incentive Program) merupakan Program yang dilakukan perusahaan untuk dapat
menarik konsumen dan mendapatkan nilai lebih untuk perusahaan serta keunggulan
promosi.
3.Site Design
4. merupakan tampilan yang ada dalam internet seperti website dan media sosial lainnya
yang dibuat perusahaan untuk menarik konsumen dan berdampak baik untuk
perusahaan.

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1545


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

5.Interactive yaitu keterkaitan dua arah antara pelanggan dengan pihak perusahaan yang
memberikan informasiyang mudah diterima dengan baik dan tepat oleh konsumen.
Citra Perusahaan
Citra perusahaan yaitu gambaran konsumen mengenai perusahaan yang berbentuk
kesan serta pandagan tentang perusahaan. Citra yaitu bagaimana seseorang menunjukan
pandangannya pada perusahaan menjadi akibat dari cara pemasukan informasi perwaktu
yang diperoleh baik melalui pelayanan yang diberikan perusahaan ataupun dari ujaran
orang lain. (Sulandjari & Nanda, 2020). Maka citra perusahaan menurut penulis yaitu
gambaran baik buruknya suatu perusahaan dimata konsumen.
Menurut Srivatava dan Sharma (2013) terdapat empat dimensi dari variabel citra
perusahaan yang akan menjadi variabel dependent pada penelitian ini yaitu
1.(Reputasi)
2.(Kredibilitas)
3.(Sikap)
4.(Daya tarik).
Hipotesis Penelitian
Berikut merupakan hipotesis penelitian ini antara lain :
H0: Digital Marketing tidak berpengaruh terhadap citra perusahaan
H1 : Digital Marketing memiliki pengaruh signifikan terhadap citra perusahaan
METODE PENELITIAN
Metode adalah suatu cara kerja yang dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu.
Sedangkan metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara kerja di dalam proses
penelitian, baik dalam pencarian data ataupun pengungkapan fenomena yang ada.
(Zulkarnaen, W., Amin, N. N., 2018, p. 113). Menurut (Kurniawan & Puspitaningtyas,
2012, p. 5) Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang sistematis dan logis
mengenai pengumpulan data yang akan diolah dan dianalisis agar dapat mengambil
ketetapan, serta cara menyelesaikan masalah. maka untuk mendapatkan suatu ilmu
pengetahuan yang benar serta tepat dibutuhkan pula langkah-langkah yang benar.
Metode yang digUnakan berdasarkan tujuan penelitian yaitu metode penelitian
deskriptif kuantitatif. Menurut S. Margono penelitian kuantitatif adalah suatu cara untuk
meningkatkan data seperti angka untuk alat dalam menemukan suatu keterangan yang
ingin diketahui.(Samsu, 2017, p. 125) Selanjutnya pendekatan penelitian kuantitatif

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1546


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

untuk meneliti digunakan juga populasi dan sampel serta pengumpula data peneliti
menggunakan data statistik yang ditujuan agar dapat menguji hipotesis yang sudah
ditetapkan dan ditentukan.
Selanjutnya strategi teori yang dipakai yaitu tentang pemasaran digital menurut
American marketing Association (AMA) merupakan suatu tindakan serta cara yang
difasilitasi media teknologi digital untuk mewujudkan dan memberikan nilai-nilai
untuk pelanggan serta pihak yang berkepentingan lainnya Kannan dan Li. 2016.
Sedangkan menurut (Wardhana. 2015), Pemasaran digital yaitu penjualan dengan
memanfaatkan sarana digital internet. jadi segala urusan pemasaran yang memanfaatkan
sarana internet seperti melalui website, instagram, twitter, dan facebook bisa
dikelompokan sebagai aktifitas digital marketing. (Andi Sukandi1, Nunung Ayu Sofiati
(Efi)2 & Program, 2019)
Populasi
Menurut (Sugiyono, 2013, p. 80) Populasi merupakan kawasan penyamarataan
yang mencakup suatu obyek yang berkualitas serta karakteristik dan spesifik yang
ditentukan peneliti agar dapat mempelajari serta dapat ditarik kesimpulannya.
Dari pengertian diatas dan dari hasil tabel 2 maka yang dijadikan populasi dari
ponelitian ini adalah pengaruh digital marketing terhadap citra perusahaan di kantor pos
indonesia (persero) bandung 40000 berjumlah 20.790 orang pada tahun 2020.
Sampel
Berpendoman pada data yang didapat oleh peneliti, maka perhitungan sampel
sebagai berikut :
20.790
�=
1 + (20.790 � 0,1)2
20.790
�=
1 + (20.790 � 0,1)2
20.790
�=
1 + (207,9)
20.790
�=
208,9
� = 99,5

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1547


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

Maka sampel yang dipakai untuk kajian ini yaitu 100 konsumen dari 20.790
konsumen yang sudah berkunjung pada tahun 2020 di kantor Pos Indonesia (Persero)
Bandung 40000.
Jenis dan Sumber Data
Data primer yaitu data yang dipakai pada pengkajian ini. Data Primer yaitu data
langsung yang dihasilkan dari data peneliti untuk tujuan yang khusus penelitian (Samsu,
2017).
Kuesioner merupakan teknik yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data
(Quetionaire)
Menurut (Kurniawan & Puspitaningtyas, 2012, p. 82) Kuesioner adalah suatu teknik
yang digunakan untuk mengumpulan data secara tidak langsung oleh responden yang
terdiri dari pernyataan yang sudah disusun sistematis dan harus dijawab oleh responden
sesuai dengan presepsinya.
Metode penelitian survei dengan menggunakan instrumen angket (kuesioner)
memerlukan responden yang banyak, hal ini dimaksudkan supaya validitas temuan
penelitian dapat dicapai dengan baik. Jika responden tidak banyak, akan dikhawatirkan
acuan yang menjelaskan objek yang diteliti tidak bisa diterangkan dengan baik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan google form untuk menyebarkan
kuesioner. Google form ini bertujuan untuk mempermudah menyebarkan kuesioner
kepada para pelanggan PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000.
Uji Validitas
Menurut (Sugiyono, 2013, p. 121) Uji Validitas yaitu ketika peneliti
mendapatkan data yang sama dengan data yang sebenarnya dan dapat dianggap
memenuhi syarat jika nilai minimumnya r = 0,3. Sehingga ketika butir instrumen tidak
valid disebabkan karena kolerasi antara butir dan skor total kurang dari 0,3.
Uji Koefisien Korelasi PPM (Pearson Product Moment)
korelasi yaitu istilah yang dibutuhkan untuk mengukur kekuatan hubungan
kausal antara variabel Digital Marketing dengan Citra Perusahaan. Rumus Pearson
Product yaitu rumus yang digunakan peneliti pada uji korelasi ini. (r) yaitu lambang dari
Pearson Product dengan nilai (r) yang tidak lebih berharga (-1 < r < +1). ketika r = -1
disebut korelasi negatif sempurna, r = 0 yang berartiarti tidak terdapat korelasi.
Uji Koefisien Determinasi

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1548


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

Koefisien determinasi (R²) yaitu dibutuhkan agar mengetahui seberapa dominan


pengaruh dari variabel dependen yang bisa diterangkan bagi variabel bebas. Menurut
Ghozali (2011:97). 0-1 yaitu nilai koefisien determinasi. Jika terdapat nilai satu berarti
variabel independen mencadangkan hampir segala bahan yang diperlukan agar melihat
variasi variabel dependen. Nilai ² yang kecil maka kekuatan variabel bebas ketika
menguraikan variabel terikat tertentu. Tiap-tiap terjadi penambahan suatu variabel bebas,
maka (R²) meningkat, nilai (R²) bisa naik atau turun bila suatu variabel bebas
ditambahkan pada versi. (Fatimah et al., 2017)
Uji Hipotesis ( Uji t)
Uji t dibutuhkan agar mengetahui sejauh mana pengaruh variabel bebas sebagai
individu ketika mewujudkan jenis variabel bebas, Ghazali (2011:98). Uji t dikerjakan
dengan mengumpamakan niai statistik t melalui titik kritis mengikuti tabel. andaikan
nilai statistik (t hasil) perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai (t tabel), sehingga
dapat memperoleh hipotesis alternatif yang mengutarakan maka suatu variabel bebas
selaku individual mempengaruhi variabel terikat. (Fatimah et al., 2017)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 3 serta tabel 4 dengan ketentuan
mengenai syarat suatu variabel dikatakan valid yaitu dengan nilai minimum = 0,3 atau
nilai rhitung > rtabel maka semua pernyataan dalam variabel X dan Y dikatakan valid dan
dapat digunakan dalam kuesioner. Untuk hasil fisik output validitas variabel yaitu
menggunakan SPSS V.26.
Uji Koefisien Korelasi PPM (Pearson Product Moment)
Berdasarkan dari hasil tabel 5 maka diperoleh nilai korelasi (r) antara Digital
Marketing dengan Citra Perusahaan adalah seebesar 0,910 yang artinya sangat kuat
dengan arah positif. Jadi semakin bagus promosi pemasaran melalui digital marketing
maka semakin baik pula citra perusahaan begitupun sebaliknya.
Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan dari hasil tabel 6 sehingga didapati nilai koefisien determinasi (R
squrae) bernilai (0,828) atau (82,8%). .Hal ini menunjukan bahwa kepuasan konsumen
pada PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 mampu dipengaruhi oleh Digital

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1549


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

Marketing yang diberikan mencapai (82,8%) sementara itu (17,2%) sebagai sisanya
yaitu pengaruh dari variabel lain yang tidak di teliti dalam kajian ini.
Uji Hipotesis (t)
Berdasarkan dari hasil tabel 7 sehingga didapati nilai thitung adalah sebanyak
21,692 > ttabel 1,664 dengan tingkat signifikannya 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak serta
H1 diterima. Artinya bahwa variabel X (Digital Marketing) berpengaruh sangat baik
terhadap variabel Y (Citra Perusahaan).
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari keseluruhan pengkajian pada kajian ini, sehingga bisa memperoleh
kesimpulan bahwa Digital Marketing yang mencakup dimensi transaksi
(Transaction/Cost), pemrograman interaktif (Incentive Program), desain situs (Site
Design) dan interaktif (Interactive) merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh
PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 dan bisa menghadapi persaingan dengan
perusahaan ekspedisi lainnya. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis data
mengenai Digital Marketing berpengaruh positif terhadap Citra Perusahaan. Dalam
Pengaruh Digital Marketing pada PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 termasuk
kedalam kategori tepat/baik, hal tersebut tercermin dari hasil tanggapan responden
kuesioner. Selanjutnya besaran pengaruh digital marketing terhadap citra perusahaan
berdasarkan perhitungan (R square) sebesaran (0,828) atau (82,8%). Hal tersebut
membuktikan bahwa Pengaruh Digital Marketing pada PT.Pos Indonesia (persero)
Bandung 40000 mampu dipengaruhi oleh pengaruh Digital Makerting yang diberikan
mencapai 82,8%, sementara itu 17,2% menggambarkan pengaruh dari variabel lain
yang tidak diteliti dalam kajian ini. Sedangkan hasil analisis data diperoleh Thitung
sebesar 21,692 > Ttabel sebesar 1,664, sehingga uji hipotesis pada variabel X Digital
Marketing memiliki pengaruh yang sangat positif terhadap variabel Y Citra Perusahaan.
dan diperoleh infomasi nilai korelasi (r) antara Pengaruh digital marketing dengan
tingkat kepuasan konsumen sebesar 0,910, sehingga digital marketing berpengaruh
positif terhadap citra perusahaan.
Saran
Berdasarkan hasil penemuan dan kesimpulan kajian ini, Pemasaran digital pada
PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 harus dipertahankan dan terus ditingkatkan

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1550


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

sesuai dengan perkembangan zaman. Tetapi juga harus lebih memperhatiakan


pemasaran digital yang mencakup (Transaction/Cost), (Incentive Program), (Site Design)
dan (Interactive) untuk menciptakan modal intelektual dan kesan kualitas yang baik
bagi citra perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Sukandi1, Nunung Ayu Sofiati (Efi)2, dan Y. S., & Program. (2019).
IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN NASABAH DAN BERDAMPAK PADA CITRA LEMBAGA
PERBANKAN (Suatu Survey pada Lembaga Perbankan Nasioanal) PT. Bank
Negara Indonesia (persero),Tbk Andi. Sosiohumaniora, 21(3), 355–364.
https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i3.23464
Daniel Laksana, & Dharmayanti, D. (2018). Pengaruh Digital Marketing Terhadap
Organizational Performance Dengan Intellectual Capital Dan Perceived Quality
Sebagai Variabel InterveniDharmayanti, L. &. (2018). Pengaruh Digital Marketing
Terhadap Organizational Performance Dengan Intellectual Capita. Jurnal
Manajemen Pemasaran, 12(1), 10–24. https://doi.org/10.9744/pemasaran.12.1.10
Fatimah, Ronny Malavia, M., & Wahono, B. (2017). PENGARUH GOOD
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus
Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang). E-Jurnal Riset Manajemen Prodi
Manajemen, 51–69.
Kurniawan, A. W., & Puspitaningtyas, Z. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif.
Lisani, A. M., & Indrawati, I. (2020). Pengaruh Digital Marketing Mobile Application
Terhadap Loyalitas Pelanggan Gojek. Jurnal Penelitian IPTEKS, 5(2), 254–258.
https://doi.org/10.32528/ipteks.v5i2.3665
Lucyantoro, B., & Rachmansyah, M. (2018). Penerapan Strategi Digital Marketing,
Teori Antrian Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus di MyBCA
Ciputra World Surabaya). Jurnal Ekonomika ’45, 5(1).
Samsu. (2017). Metode penelitian: teori dan aplikasi penelitian kualitatif, kuantitatif,
mixed methods, serta research & development. In Diterbitkan oleh: Pusat Studi
Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA).
Srivastava, K., & Sharma, N. K. (2013). Service Quality, Corporate Brand Image, and
Switching Behavior: The Mediating Role of Customer Satisfaction and Repurchase
Intention. Services Marketing Quarterly, 34(4), 274–291.
https://doi.org/10.1080/15332969.2013.827020
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Sulandjari, R., & Nanda, A. (2020). ata Kunci : hubungan masyarakat, citra
perusahaan, kepuasan pelanggan. 4, 15–26.
Zulkarnaen, W., Amin, N. N. (2018). Pengaruh Strategi Penetapan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi),
2(1), 106-128.

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1551


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

GAMBAR DAN TABEL

Digital Marketing (X) Citra Perusahaan (Y)


1. Transaction/Cost 1. Reputasi
2. Incentive Program 2. Kredibilitas
3. Site Design 3. Sikap
4. Interactive 4. daya tarik

(Lisani & Indrawati, (Srivastava &


2020) Sharma, 2013)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Tabel 1. Operasional Variabel


Variabel Definisi Operasional Indikator
Digital Marketing Digital marketing merupakan aktifitas pemasaran 1. Transaction/C
(X) yang dilakukan oleh perusahaan memanfaatkan ost
sejumlah sarana berbasis jagat maya seperti website, 2. Incentive
instagram, twitter, blog dan email. (Lucyantoro & Program
Rachmansyah, 2018) 3. Site Design
4. Interactive
Citra Perusahaan Citra perusahaan yaitu gambaran atau tanggapan 1. Reputasi
(Y) publik berbentuk kesan serta pandangan atas 2. Kredibilitas
perusahaan. Citra menunjukkan bagaimana orang 3. Sikap
memandang perusahaan sebagai akibat dari cara 4. Daya Tarik
pelesapan informasi perwaktu yang didapatkan baik
dari pelayanan yang diberikan perusahaan ataupun
dari ujaran orang lain. (Sulandjari & Nanda, 2020)

Tabel 2. Tingkatan Kunjungan Pelanggan di PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung 40000 Tahun 2020
No Bulan Jumlah Pelanggan
1 Januari 1800
2 Februari 1500
3 Maret 1650
4 April 1700
5 Mei 1770
6 Juni 1800
7 Juli 1620
8 Agustus 1560
9 September 1820
10 Oktober 1780
11 November 1890
12 Desember 1990

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel X Digital Marketing


Variabel Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

Digital P1 0,748 0,1966 Valid


Marketing P2 0,766 0,1966 Valid
(X) P3 Valid
0,878 0,1966

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1552


JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Vol. 5 No. 2, 2021

P4 0,821 0,1966 Valid


P5 0,831 0,1966 Valid
P6 0,776 0,1966 Valid
P7 0,805 0,1966 Valid
P8 0,757 0,1966 Valid

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Y Citra Perusahaan


Variabel Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
P1 0,808 0,1966 Valid
P2 0,840 0,1966 Valid
P3 0,812 0,1966 Valid
P4 0,882 0,1966 Valid
Citra P5 0,870 0,1966 Valid
Perusahaan P6 0,835 0,1966 Valid
(Y) P7 0,830 0,1966 Valid
P8 0,785 0,1966 Valid
P9 0,852 0,1966 Valid
P10 0,796 0,1966 Valid

Tabel 5. Uji Koefisien PPM (Pearson Product Moment)


Correlations
Digital Citra
Marketing Perusahaan
pearson Correlation 1 ,910**
Digital Marketing Sig.(2-tailed) ,000
N 100 100
pearson Correlation ,910** 1
Citra Perusahaan Sig.(2-tailed) ,000
N 100 100

Tabel 6. Uji Koefisien Determinasi


Model Summary

R Adjusted R
Model R Square Square Std. Error of the Estimate
1 ,910 a
0,828 0,826 3,6323
a. Predictors : (Constant), Digital Marketing

Tabel 7. Uji Hipotesis (t)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 1,344 1,217 1,104 ,272
1
Digital Marketing 1,192 ,055 ,910 21,692 ,000
a. Dependent Variabel : Citra Perusahaan

P-ISSN; 2541-5255 E-ISSN: 2621-5306 | Page 1553

Anda mungkin juga menyukai