Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume

10, Nomor 2, September 2020

PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP BRAND IMAGE DI


PT. CENTRAL GLOBAL NETWORK

Suci Fika Widyana - Salsabilla Ramadhanti Batangriyan

Program Studi D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia


Email : Fika.bharata@poltekpos.ac.id Email : Salsabillaramadhnti97@gmail.com,

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap penggunaan digital marketing
terhadap brand image di PT. Central Global Network dan mengetahui apakah digital marketing
berpengaruh signifikan secara stimultan dan parsial terhadap brand image. Dimensi pada digital
marketing yaitu adalah website, social media marketing dan email marketing. Sampel yang diteliti
sebanyak 60 responden dengan menggunakan metode non probability sampling yaitu dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis linier regresi
sederhana dan analisis deskriptif dengan pendekatan asosiatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa
digital marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image. Digital marketing
berpengaruh terhadap brand image sebesar 11,5%.

Kata kunci : Digital Marketing, Brand Image, PT. Central Global Network

ABSTRACT
This study aims to determine consumer ratings of the use of digital marketing of brand image at PT.
Central Global Network and find out whether digital marketing has a significant and partially significant
effect on brand image. The dimensions of digital marketing are website, social media marketing and
email marketing. The sample studied was 60 respondents using non-probability sampling methods,
namely by using simple random sampling technique. This study uses simple linear regression analysis
techniques and descriptive analysis with an associative approach. The results of the study stated that
digital marketing has a positive and significant effect on brand image. Digital marketing has an effect on
brand image of 11.5%.

Keywords: Digital Marketing, Brand Image, PT. Central Global Network


untuk dapat membangun brand image yang
dapat melekat di hati konsumen. Salah satu cara
A. Pendahuluan perusahaan membangun brand image yaitu
1. Latar Belakang Masalah dengan cara menggunakan teknologi yang
Pada era yang semakin modern ini banyak modern seperti digital marketing. Saat ini
perusahaan yang mengutamakan brand image penggunaan digital marketing banyak di
perusahaan agar perusahaan yang mereka miliki gunakan oleh perusahaan demi mengikuti
menjadi perusahaan yang terbaik di mata perkembangan zaman.
konsumen, dikarenakan banyaknya pesaing dan
Di Indonesia, digital marketing sudah
teknologi yang semakin maju banyak
sangat berkembang mengingat penggunaan
perusahaan yang melakukan berbagai cara

1
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

internet di Indonesia yang semakin meningkat. 700%


Menurut survey yang dilakukan oleh Asosiasi 600%
Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) 500%
menunjukan bahwa perilaku pengguna internet 400%
di Indonesia selalu meningkat 10,12% di setiap 300% likes
tahunnya. Di tahun 2018, tercatat sebanyak 200% followers
171,17 juta penduduk telah menggunakan 100% comment
internet. Angka pengguna internet terbesar di 0%
Indonesia berasal dari pulau Jawa sebanyak
55%, sementara pengguna internet dari pulau
Sumatra sebesar 21%, sehingga tercatat
pengguna aktif internet saat ini sebesar 65,8% Gambar 1 Customer Enthusiasm PT. Central
dan pennguna nonaktif sebesar 35,2% dari Global Network, 2019
jumlah keseluruhan penduduk di Indonesia.
Sumber : PT. Central Global Network, 2019
Perkembangan penggunaan internet ini Dalam menjalankan aktivitas digital
khususnya pada social media mempengaruhi marketing ini PT. Central Global Network masih
perusahaan untuk mengalihkan strategi ada beberapa kendala yang dapat di jumpai
berpromosi melalui social media karena seperti pengelolaan sosial media yang kurang
perusahaan dapat secara otomatis melihat efektif dan efisien yang nantinya akan
antusiasme customer melalui insight yang telah berakibat pada timing posting yang kurang
terdata secara otomatis pada social media yang tepat, konten yang kurang menarik sehingga
di gunakan. Hal ini juga dapat terlihat melalui terlihat biasa saja, iklan yang di tampilkan
data customer enthusiasm dari media sosial yang kurang bervariasi dan waktu pengelolaan iklan
di gunakan oleh PT. Central Global Network di yang belum terjadwal serta ide-ide postingan
mana media sosial ini menjadi salah satu yang masih belum tertata rapi.
sarana untuk berpromosi. Pada setiap akun
Sehubungan dengan masalah yang
media sosial yang di gunakan memiliki respon
telah di jelaskan di atas, maka dalam penelitian
yang berbeda-beda pada setiap unggahannya,
ini diputuskan untuk mengambil judul
mulai dari bertambahnya pengikut (followers),
“Pengaruh Digital Marketing Terhadap
komentar mengenai unggahan, serta penyuka Brand Image Pada PT. Central Global
ungggahan (likes) yang di harapkan nantinya
akan mengakibatkan terjadinya penjualan Network”.
produk perusahaan. Pada tabel di bawah ini 2. Rumusan Masalah
memperlihatkan bagaimana persentase Berdasarkan latar belakang di atas, maka
antusiasme konsumen (enthusiasm customer) dapat merumuskan permasalahan sebagai
yang terjadi pada akun–akun social media PT. berikut:
a. Bagaimana gambaran penggunaan Digital
Central Global Network di tahun 2019 ini: Marketing pada PT. Central Global
Network?
b. Bagaimana gambaran Brand Image PT.
Central Global Network di mata konsumen?
c. Apakah Digital Marketing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Brand
Image pada PT. Central Global Network?

2
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

3. Tujuan Penelitian Politeknik Pos Indonesia.


Berdasarkan perumusan masalah di atas,
B. Tinjauan Pustaka
maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1. Landasan Teori
a. Mengetahui gambaran penggunaan digital a. Definisi Digital Marketing
marketing di PT. Central Global Network.
b. Mengetahui gambaran brand image PT. Smith dan Chaffey (2013:15) E-
Central Global Network di mata konsumen. Marketing, internet marketing atau biasa di
c. Mengetahui pengaruh penggunaan digital sebut juga sebagai digital marketing merupakan
marketing terhadap brand image di PT. inti dari sebuah ebusiness, dengan semakin
Central Global Network. dekatnya sebuah perusahaan terhadap
4. Manfaat Penelitian pelanggan dan memahaminya secara lebih baik,
Adapun manfaat yang dapat diperoleh menambah nilai dari suatu produk, memperluas
melalui penelitian ini yaitu : a. Bagi Penulis jaringan distribusi dan juga meningkatkan angka
1) Memperoleh pengetahuan dan penjualan dengan menjalankan kegiatan e-
mengidentifikasi permasalahan marketing yang berdasarkan pada media digital
berkaitan dengan konsep serta praktek seperti pemasaran melalui mesin pencari, iklan
pemasaran di perusahaan tempat online dan afiliasi pemasaran. Ridwan Sanjaya
observasi. dan
2) Meningkatkan softskill dan hardskill Josua Taringan (2009:47) menyatakan “Digital
yang dimiliki oleh mahasiswa baik Marketing ialah kegiatan marketing termasuk
secara teoritis maupun praktek di branding yang menggunakan berbagai media
dunia kerja secara langsung. berbasis web seperti blog, web-site, e-mail,
3) Mampu bekerja dengan baik, santun, adwords, ataupun jejaring sosial”.
disiplin, sesuai dengan norma dan
etika yang berlaku di lingkungan Straus dan Frost (2012:28) menyatakan
instansi tempat observasi. “e-marketing merupakan penggunaan teknologi
b. Bagi Perusahaan informasi untuk kegiatan pemasaran dan suatu
1) Memperoleh sumbangan pemikiran proses untuk menciptakan, berkomunikasi,
dan tenaga dalam rangka memberikan dan menukar nilai penawaran bagi
meningkatkan kinerja pelanggan, klien, mitra serta pada masyarakat
perusahaan/lembaga dan peluang pada umumnya”.
penarikan tenaga kerja profesional.
2) Mendapatkan umpan balik terhadap b. Dimensi Digital Marketing
proses belajar mengajar yang akan Adapun dimensi dari pemasaran digital
meningkatkan kualitas mahasiswa. dari sisi promosi sebagai bagian dari bauran
c. Bagi Politeknik Pos Indonesia pemasaran (4P) menurut Ryan (2009:31) yaitu:
1) Sebagai sarana pengukuran 1) Website
keberhasilan proses belajar mengajar,
khususnya bagi mahasiswa Website adalah penghubung dengan dunia
Manajemen Pemasaran Politeknik Pos digital secara keseluruhan dan mungkin bagian
Indonesia. yang paling penting dalam keseluruhan strategi
2) Terbukanya kesempatan untuk pemasaran digital, dimana kegiatan online akan
mendapatkan kepercayaan dan terarah langsung ke calon konsumen.
kerjasama yang baik antara
2) Optimasi Mesin Pencari (SEO)
perusahaan dengan kampus

3
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

Salah satu bagian penting dari website maupun calon konsumen yang bersedia
adalah SEO (Search Engine Optimation), atau menerima informasi melalui email.
proses pengaturan konten dari website agar
8) Manajemen hubungan konsumen
mudah ditemukan oleh pengguna internet yang
sedang mencari konten yang relevan dengan (Customer Relationship Management)
yang ada di website, dan juga menyajikan Menjaga konsumen yang sudah ada dan
konten agar dapat dengan mudah ditemukan membangun kerjasama yang saling
oleh mesin-mesin pencari. menguntungkan dengan mereka adalah salah
satu elemen penting dari kegiatan pemasaran
3) Periklanan berbasis klik
pencarian berbayar (PPC Adverticing) digital.
Periklanan PPC (Pay Per Click) c. Definisi Brand Image
memungkinkan pemasar membeli halaman hasil Menururt Kotler dan Keller (2012:274)
pencarian internet berdasarkan kata kunci-kata menyatakan citra merek adalah cara masyarakat
kunci dan kalimat-kalimat yang dipilih. menganggap merek secara aktual. Agar citra
4) Pemasaran afiliasi dan dapat tertanam dalam pikiran konsumen,
kemitraan strategis (affiliate pemasar harus memperlihatkan identitas merek
marketing and strategic melalui sarana komunikasi dan kontak merek
partnership) yang tersedia citra merek merupakan persepsi
Kegiatan bermitra dengan organisasi atau masyarakat terhadap perusahaan atau
perusahaan lain dan website-website untuk produknya. Menurut Tjiptono (2015:49) "Citra
mencapai keuntungan bersama dari sebuah merek adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan
kerjasama untuk mempromosikan produk atau konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek
layanan. (Brand Image) adalah pengamatan dan
kepercayaan yang dingenggam konsumen,
5) Hubungan masyarakat online (Online PR)
seperti yang dicerminkan di asosiasi atau di
Menggunakan saluran komunikasi online
ingatan konsumen".
seperti press release, sindikasi artikel (RSS), dan
blog untuk menciptakan persepsi positif atas d. Komponen Brand Image
merek dan/atau untuk menempatkan organisasi Menurut Hogan (2007:51), citra merek
atau perusahaan sebagai pihak yang berwenang merupakan asosiasi dari semua informasi yang
di bidang tertentu. tersedia mengenai produk, jasa dan perusahaan
dari merek yang dimaksud. Informasi ini didapat
6) Jejaring Social (Social Network)
dari dua cara yang pertama melalui pengalaman
Sebuah peluang pemasaran, namun saat
konsumen secara langsung, terdiri dari kepuasan
ini belum ada seorangpun yang bisa
fungsional dan kepuasan emosional. Merek
menawarkan sistem periklanan dengan sangat
tersebut tidak hanya dapat bekerja maksimal
fokus ke kelompok masyarakat yang sangat kecil
dan memberikan performansi yang dijanjikan
(niece) atas dasar informasi profil yang
tapi juga harus dapat memahami kebutuhan
didapatkan dari situs-situs jejaring sosial. 7) E-
konsumen, mengusung nilai-nilai yang
mail pemasaran (E-mail marketing)
memenuhi kebutuhan individual konsmen
Surat elektronik atau email menjadi alat diinginkan oleh konsumen dan juga yang akan
penting untuk kegiatan pemasaran digital, yang mengkntribusi atas hubungan merek tersebut
dikirimkan dengan tujuan untuk menjaga melalui berbagai macam bentuk komunikasi,
hubungan antara konsumen yang sudah ada seperti iklan, promosi, hubungan masyarakat

4
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

(public relation), logo, fasilitas retail, sikap fungsional tertentu yang berkaitan
karyawan dalam melayani penjualan, dan dengan tipe paket keberangkatan
performa pelayanan. Bagi banyak merek media dengan fasilitas yang didapatkan
dan lingkungan dimana merek tersebut dijual sesuai dengan tipe paket.
dapat berperan dalam membina hubungan c) Peran Professional, dapat
dengan konsumen. Citra merek terdiri dari mengekspresikan asosiasi-asosiasi
atribut objektif/instrinsik seperti ukuran yang atau tipe-tipe orang yang
kemasan dan bahan dasar yang digunakan, serta menggunakan memerlukan aplikasi
keepercayaan, perasaan dan asosiasi yang produk-produk tersebut.
Asosiasi terhadap karakteristik produk
ditimbulkan oleh merek produk tersebut
atau jasa diletakkan oleh konsumen pada merek
menurut Arnould (2007:52). Menurut Davis
tersebut, termasuk persepsi konsumen
(2007:52), citra merek memiliki dua komponen,
mengenai jani-janji yang dibuat oleh merek
yaitu:
tersebut, positif maupun negatif, dan untuk
1) Brand Associations (Asosiasi Merek) mempertahankan kepuasan harapan mengenai
Menurut Supranto dan Limakrisna usaha-usaha konsumen dari merek tersebut.
(2011:132), Ekuitas merek adalah nilai Suatu merek memiliki akar yang kuat ketika
yang ditentukan oleh konsumen pada merek tersebut diasosiasikan dengan nilai-nilai
suatu merek di atas dan di luar yang mewakili atau yang diinginkan oleh
karakteristik/atribut fungsional dari konsumen. Asosiasi merek membantu pemasar
produk. Sedangkan menurut Keller mengerti kelebihan dari merek yang
(2013:97) Brand Association adalah tersampaikan pada konsumen. Asosiasi itu tidak
halhal spesifik yang pantas atau selalu hanya eksis namun juga mempunyai suatu
dikaitkan dengan suatu merek, bisa tingkatan kekuatan. Kaitan pada merek akan
muncul dari penawaran unik suatu lebih kuat jika dilandasi pada pengalaman untuk
produk, aktivitas yang berulang dan mengkomunikasikannya, juga akan lebih kuat
konsisten misalnya dalam hal sponsorship apabila kaitan itu didukung dengan suatu
atau kegiatan social resposibility, isu-isu jaringan dari kaitan-kaitan lain. Asosiasi dan
yang sangat kuat berkaitan dengan merek pencitraan, keduanya mewakili berbagai
tersebut, ataupun person, simbol-simbol persepsi yang dapat mencerminkan realitas
dan makna tertentu yang sangat kuat objektif. Suatu merek yang telah mapan akan
melekat pada suatu merek. Menurut mempunyai posisi yang menonjol dalam suatu
Widjaja (2007:121), asosiasi merek kompetisi karena didukung oleh berbagai
merupakan hal-hal lain yang peting dalam asosiasi yang kuat.
asosiasi merek adalah asosiasi yang
menunjukkan fakta bahwa produk dapat Menurut Aaker (1997:214) terdapat tiga
digunakan untuk mengekspresikan, yaitu: dimensi untuk mengukur asosiasi merek yaitu:

a) Gaya Hidup, pola hidup seseorang a) Atribut, yaitu asosiasi yang dikaitkan
di dunia yang diekspresikan dalam dengan atribut produk, baik yang
aktivitas, minat dan opini yang berhubungan langsung maupun tidak
bersangkutan. langsung dengan produknya.
b) Kelas Produk, adalah sekelompok b) Manfaat, yaitu asosiasi merek yang
produk dalam keluarga produk yang dikaitkan dengan manfaat fungsional,
diakui mempunyai ikatan manfaat secara simbolis, dan

5
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

pengalaman secara yang dirasakan Digital Marketing Brand Image


oleh pelanggan.
c) Attitude, yaitu evaluasi kesukaan atas
penggunaan produk. Asosiasi ini 1. Atribut Layanan
berkaitan dengan motivasi diri 1. Website 2. Manfaat Layanan
sendiri yang merupakan bentuk 2. Email Marketing 3. Kelas Layanan
3. Social Networking
perilaku yang bersumber dari 4. Harga Layanan

bentuk-bentuk penghargaan, 5. Promosi


6. Kualitas Layanan
penerimaan, dan pengetahuan
terhadap produk. Asosiasi ini
terbentuk dari gabungan asosiasi Gambar 2 Paradigma Penelitian
atribut serta manfaat yang Sumber : Diolah Penulis, 2019
diciptakan. C. Metode Penelitian
2) Brand Persona/Personality 1. Rancangan (Desain) Penelitian
(Persona/Kepribadian Merek) Jenis atau metode penelitian yang
Menurut Keller (2013:97) Brand digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
personality adalah karakter khas sebuah merek menggunakan metode kuantitatif dengan
yang membentuk kepribadian tertentu menggunakan kuesioner.
sebagaimana layaknya manusia, sehingga 2. Definisi Operasional Variabel
khalayak pelanggan dengan mudah Definisi operasional berperan untuk
membedakannya dengan merek lain dalam mempermudah pemahaman dalam penggunaan
kategori yang sama, misalnya karakter tegas, variabel-variabel penelitian. Untuk memperoleh
kaku, berwibawa, nigrat, atau murah senyum, pemahaman yang lebih jelas, maka peneliti
hangat, penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis, membuat definisi operasional variabel digital
kreatif, independen, dan sebagainya. marketing menurut Ryan (2009:31) memiliki
3. Hipotesis dimensi layanan dengan indikator website yang
Hipotesis merupakan suatu pernyataan memiliki pengukuran melalui kemudahaan
sementara atau dugaan jawaban yang paling pencarian informasi yang diinginkan konsumen,
memungkinkan walaupun masih harus indikator email marketing yang memiliki
dibuktikan dengan penelitian (Sugiyono, pengukuran kemenarikan informasi yang
2013:93). Berdasarkan masalah pokok yang disebarkan oleh PT. Central Global Network,
telah di kemukakan, maka hipotesis yang indikator social media yang memiliki pengukuran
diajukan adalah variabel digital marketing konten yang tersedia pada social media PT.
berpengaruh terhadap variabel brand image PT. Central Global Network. Sedangkan variabel
Central Global Network. brand image menurut David (2007:52) memiliki
dimensi asosiasi merek dengan indikator atribut
4. Kerangka Pemikiran layanan yang di ukur dengan fasilitas yang
Kerangka berpikir yang baik akan diberikan lengkap (atribut keberangkatan),
menjelaskan secara teoritis hubungan antara fasilitas yang diberikan dalam keadaan baik
variabel yang akan diteliti. Menurut Uma (tidak rusak), pelayanan yang diberikan baik dan
Sekaran (2017:60). Kerangka Pemikiran Pada bersahabat, kemudahan melakukan
Penelitian ini adalah : pembayaran tunai maupun nontunai, sedangkan
dari indikator manfaat layanan yang memiliki
pengukuran dari sisi konsumen memperoleh

6
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

pengalaman sesuai dengan apa yang dijanjikan, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
dari indikator kelas layanan mengukur dari validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat
tersedianya paket yang sesuai dengan minimum untuk dianggap memenuhi syarat
kebutuhan konsumen. Sedangkan pada dimensi adalah jika r=0,3. Jadi jika korelasi antara butir
kepribadian merek yang memiliki indikator skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam
harga layanan memiliki pengukuran yaitu harga instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. b. Uji
yang di tawarkan sesuai dengan fasilitas yang Reliabilitas
diperoleh, dan dengan indikator promosi Menurut Sugiyono (2016:254) Reliabilitas adalah
memiliki pengukuran yaitu promosi yang alat untuk mengukur suatu data untuk objek
ditawarkan menarik sedangkan dari indikator yang sama dalam waktu yang berbeda. Suatu
kualitas layanan yang memiliki pengukuran yaitu kuesioner akan dikatakan dikatakan reliable
karyawan menyapa konsumen dengan atau handal jika jawaban seseorang terhadap
senyuman dan bersikap ramah serta santun pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
ketika melayani dan karyawan cepat waktu ke waktu. Uji reliabilitas menggunakan uji
meresponserta tanggap dalam menangani Cornbach’s Alpha. Data dikatakan reliable
keluhan konsumen. Semua pernyataan tersebut apabila nilai Alpha lebih dari 0,60 dan apabila
diukur menggunakan skala likert. nilai Alpha kurang dari 0,60 maka data dikatakan
tidak reliabel.
3. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah c. Uji Normalitas Uji one sample kolomogrov
masyarakat (konsumen) yang mengetahui PT. smirnov digunakan untuk mengetahui
distribusi data, apakah mengikuti distribusi
Central Global Network sebanyak 150 orang.
normal, poisson uniform atau exponential.
4. Sampel Dalam hal ini untuk mengetahui apakah
Sampel dalam penelitian ini adalah 60 distribusi residual terdistribusi normal atau
orang konsumen yang mengetahui atau tidak. Residual berdistribusi normal jika
nilai signifikansi lebih dari 0,05 (Priyanto,
pernah menggunakan jasa dari PT. Central
2012:147).
Global Network.
5. Teknik Pengumpulan Data d. Analisis Regresi Sederhana
Adapun teknik pengumpulan data dalam Menurut Sugiono (2014:270) regresi
penelitian ini adalah dengan penyebaran sederhana didasarkan pada hubungan
kuesioner, studi ke perpustakaan dan internet fungsional ataupun kausal satu variabel
research. independen dengan satu variabel dependen.
Persamaan umum regresi linier sederhana
6. Metode Analisis Data
adalah :
a. Uji Validitas
Menurut Masrun dalam Sugiyono Y = 𝑎0+ 𝑏1X (1) Keterangan :
(2017:133) teknik korelasi untuk menentukan
Y = Subjek dalam variabel dependen yang
validitas item ini sampai sekarang merupakan
diprediksi
teknik yang paling banyak digunakan.
Selanjutnya dalam memberikan interpretasi a = Harga Y bila X = 0 (harga kuat) b = angka arah
terhadapkoefisien korelasi, Masrun menyatakan koefisien regresi, yang menunjukkan angka
“item mempunyai korelasi positif dengan peningkatan ataupun penurunan variabel
kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, dependen yang didasarkan pada

7
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

perubahan variabel dependen. Bila (+) arah garis 11 0,635 0,3 Valid
naik, bila (-) mka arah garis turun. 12 0,593 0,3 Valid
X = subjek pada variabel bebas yang memiliki
13 0,402 0,3 Valid
nilai tertentu.

e. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019


(𝑅2) pada intinya mengukur seberapa jauh Berdasarkan tabel 4 diatas dapat dilihat
kemampuan model dalam menerangkan variasi bahwa uji validitas variabel digital marketing
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi sebagai variabel X dan brand image sebagai
adalah antar nol dan satu. Nilai 𝑅2 yang kecil variabel Y menunjukkan bahwa hasil corrected-
berarti kemampuan variabel-variabel item total correlation r hitung > r tabel (0,3).
independen dalam menjelaskan variasi variabel
2. Uji Reliabilitas
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati
Tabel 2 Uji Realiabilitas Variabel Digital
satu berarti variabel-variabel independen
Marketing (X)
memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel Reliability Statistics
dependen (Ghozali, 2012:97). f. Uji F Cronbach's

Perhitungan statistic disebut signifikan secara Alpha N of Items


statistik apabila nilai uji statistiknya berada .739 3
dalam daerah kritis (daerah di mana Ho ditolak).
Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji Sumber : IBM SPSS statistic 25
statistiknya berada dalam daerah dimana Ho Berdasarkan tabel 5 cronbach’s alpha yang
diterima (Ghozali, 2012:97). diperoleh lebih dari 0,60. Hal ini menunjukkan
D. Hasil dan Pembahasan 1. bahwa kuesioner yang digunakan sudah reliabel .
Uji Validitas
Tabel 3 Uji Realiabilitas Variabel Brand Image
Tabel 1 Uji Validitas
(Y)
r Reliability Statistics
Pernyataan r Tabel Keterangan Cronbach's
Hitung Alpha N of Items
.727 10
1 0,759 0,3 Valid
Sumber : IBM SPSS statistic 25
2 0,839 0,3 Valid
Berdasarkan tabel 6 cronbach’s alpha
3 0,843 0,3 Valid
yang diperoleh lebih dari 0,60. Hal ini
4 0,612 0,3 Valid menunjukkan bahwa kuesioner yang
5 0,416 0,3 Valid digunakan sudah reliabel.
3. Uji Normalitas Tabel 4
6 0,599 0,3 Valid
Uji Normalitas
7 0,341 0,3 Valid One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
8 0, 540 0,3 Valid Unstandardized
9 0,630 0,3 Valid Residual
10 0,654 0,3 Valid

8
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
N
60
Normal Mean
.0000000
Parametersa,b Std. Deviation
3.54796693 < 20 th
Most Extreme Absolute 11,8%
.065 21-30 th
Differences
.042 31-40 th
Positive 29,4%
-.065 41-50 th
54,4%
Negative
.065
> 50 th
Test Statistic
.200c,d
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution
is Normal.
Gambar 4 Data Responden Berdasarkan Usia
b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.


Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019
Berdasarkan gambar 9 diatas menunjukkan
d. This is a lower bound of the true significance.
bahwa dari 60 responden diperoleh data
Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019 konsumen dengan usia < 20 tahun sebanyak 5
Berdasarkan tabel 7 nilai uji normalitas data orang (11,8%), usia 21-30 tahun sebayak 18
diketahui signifikan sebesar 0,200 > 0,05, maka orang (29,4%), usia 31-40 tahun sebanyak 33
dapat disimpulkan bahwa nilai residual orang (54,4%), usia 41-50 tahun sebanyak 3
berdistribusi normal sehingga penelitian ini orang (29,9%) dan usia >50 tahun sebanyak 1
dapat dilanjutkan ke analisis regresi. 4. Analisis orang (1,5%).
Deskriptif
Karyawan
swasta
PNS
35,3% 38,4%
Peremp
41,2% uan Pengusaha
Laki-laki 5,9%
58,8% 13,3%
4,4% Wiraswasta

Gambar 5 Data Responden Berdasarkan


Gambar 3 Data Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin Pekerjaan
Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019 Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019
Berdasarkan gambar 8 diatas Berdasarkan gambar 10 di atas
menunjukkan bahwa dari jumlah 60 responden menunjukkan bahwa dari 60 responden
diperoleh data jenis kelamin responden lakilaki diperoleh data konsumen dengan data
sebanyak 41,2% dan data responden perempuan pekerjaan sebagai karyawan swasta sebanyak 26
sebanyak 58,8% yang lebih dominan. orang (38,4%), data PNS sebanyak 8 orang
(13,3%), data pengusaha sebanyak 3 orang
(4,4%), data wiraswasta sebanyak 4 orang
(4,4%), dan data mahasiswa sebanyak 19 orang
(35,3%). Berdasarkan gambar di atas dapat

9
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

disimpulkan bahwa yang lebih dominan adalah disebarkan oleh PT.


Central Global
karyawan swasta.
Network menarik
3. Konten yang 209 31,2%
tersedia pada social
SMP media PT. Central
SMA Global Network
19,1% menarik
D1
Total 668 100
D2 Jumlah 668 %
47,1%
22,1 D3 Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019
D4/S1 Berdasarkan pada tabel 8 di atas
S2 diperoleh hasil penelitian kuesoner dimensi
layanan pada variabel digital marketing di
Gambar 6 Data Responden Berdasarkan peroleh nilai tertinggi sebesar 35,1% dengan
skor 235 pada item pernyataan satu yaitu
Pendidikan Terakhir
“Konsumen mudah mencari informasi mengenai
Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019 paket harga, jadwal keberangkatan, tempat
Berdasarkan gambar 11 di atas menginap dan schedule perjalanan”. Sedangkan
menunjukkan bahwa dari 60 responden nilai terendah terdapat pada pernyataan ketiga
konsumen diperoleh data berdasarkan sebesar 31,2% dengan skor
pendidikan terakhir SMP sebanyak 2 orang
(2,9%), pendidikan terakhir SMA sebanyak 11 209 yaitu “Konten yang tersedia pada social
orang (19,1%), pendidikan terakhir D1 sebanyak media PT. Central Global Network menarik”.
1 orang (1,5%), pendidikan terakhir D2 sebanyak
1 orang (1,5%), pendidikan terakhir D3 sebanyak Lemah Cukup Kuat
13 orang (22,1%), pendidikan terakhir D4/S1
sebanyak 30 orang (47,1%), pendidikan terakhir
420 660
S2 sebanyak 2 orang (2,9%), dan pendidikan
terakhir S3 tidak ada (0%). Maka dapat
disimpulkan responden dengan data pendidikan
terakhir yang lebih dominan adalah D4/S1
sebanyak 30 orang (47,1%). 180 900
Tabel 5 Tanggapan Responden Terhadap 668
Variabel Digital Marketing (X)
Gambar 7 Garis Kontinum Variabel Digital
No. Pernyataan Skor Total %
Marketing
1. Konsumen mudah 235 35,1% Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019
mencari informasi Berdasarkan gambar 12 di atas diperoleh
mengenai paket skor untuk variabel digital marketing (X) adalah
harga, jadwal
keberangkatan,
668 yang berada pada interval kuat. Hal ini
tempat menginap menggambarkan bahwa digital marketing
dan schedule adalah kuat.
perjalanan
2. Informasi yang 224 33,5%

10
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

Tabel 6 Rekapitulasi Tanggapan Responden Dimensi Kepribadian


Variabel Digital Marketing 7. Harga yang 251 27,6%
di
tawarkan
sesuai
No. Dimensi Skor Persentase dengan fasilitas
yang diperoleh.
Digital (F) %
8. Promosi yang di 242 26,6%
Marketing tawarkan menarik.
9. Karyawan menyapa 155 17%
konsumen
dengan
1. Layanan 668 1% senyum dan
bersikap ramah
Total 668 100 serta santun ketika
melayani.
Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019 10. Karyawan 259 28,5%
cepat
Berdasarkan tabel 9 hasil rekapitulasi
merespon
tanggapan responden terhadap dimensi layanan dan
dari variabel digital marketing berkontribusi tanggap dalam
sebesar 1% dengan skor 668. mennggapi keluhan
yang dialami
Tabel 7 Tanggapan Responden Terhadap konsumen.
Total 907 100
Variabel Brand Image (Y) Jumlah 2418 %
No. Pernyataan Skor Total % Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019
Dimensi Asosiasi Merek Berdasarkan pada tabel 10 di atas diperoleh
1. Fasilitas yang di 250 16,5% hasil penelitian kuesoner dimensi asosiasi merek
berikan langkap. pada variabel brand image di peroleh nilai
2. Fasilitas yang di 246 16,2% tertinggi sebesar 17,4% dengan skor 263 pada
berikan dalam item pernyataan satu yaitu “Kemudahan
keadaan baik.
melakukan pembayaran secara tunai maupun
3. Pelayanan yang 259 17,1%
diberikan baik dan nontunai”. Sedangkan nilai terendah terdapat
bersahabat pada pernyataan ketiga sebesar 15,8% dengan
4. Kemudahan 263 17,4% skor 240 yaitu
melakukan
pembayaran secara “Konsumen memperoleh pengalaman sesuai
tunai maupun dengan apa yang di janjikan”. Sedangkan hasil
nontunai.
penelitian koesioner dari dimensi kepribadian
5. Konsumen 240 15,8%
memperoleh pada variabel brand image diperoleh nilai
pengalaman sesuai tertinggi sebesar 28,5% dengan skor 259 yaitu
dengan apa yang di
janjikan. “Karyawan cepat merespon dan tanggap dalam
6. Tersedianya paket 253 16,7% mennggapi keluhan yang dialami konsumen”,
yang sesuai dengan dan diperoleh nilai terendah sebesar 17,0%
kebutuhan
dengan skor 155 yaitu “Karyawan menyapa
konsumen.
Total 1151 100 konsumen dengan senyum dan bersikap ramah
serta santun ketika melayani”.

11
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

Lemah Cukup Kuat 1 (Const Std. Beta


600 ant) B Error
3000 36.851 2.072 17.78 .000
1400 2200
2418 3
Xtotal .456 .181 .314 2.516 .015
Gambar 8 Garis Kontinum Variabel Brand
Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019
Image Berdasarkan tabel 12 di atas menjelaskan
Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019 Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dengan
gambar 13 di atas diperoleh skor untuk variabel koefisien constant dan koefisien variabel yang
brand image (Y) adalah 2418 yang berada pada ada di dalam kolom unstandarized coefficient B.
interval kuat. Hal ini menggambarkan bahwa Berdasarkan tabel ini diperoleh persamaan
brand image adalah kuat. regresi sebagai berikut:

Tabel 8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Y = 36.851 + 0,456X (1)

Variabel Brand Image Keterangan: X: Digital


No. Dimensi Brand Skor Persentase marketing
Image (F) % Y : Brand image Penjelasan:
1. Asosiasi merek 1511 62,4% Dari persamaan di atas diperoleh
informasi bahwa tanpa adanya usaha
2. Kepribadian 907 37,5% perusahaan melakukan aktivitas digital
Total 2418 100 marketing untuk meningkatkan brand image
yang dilakukan konsumen, nilai brand image
Sumber : Diolah penulis, Agustus 2019
yang terjadi sebesar 36.851. jika terjadi
Berdasarkan tabel 11 di atas hasil
penurunan atau penambahan aktivitas digital
rekapitulasi tanggapan responden mengenai
marketing sebesar 1 kali maka perubahan brand
variabel brand image. Dengan skor tertinggi
image akan naik atau turun sebesar 0,456.
dimiliki oleh dimensi asosiasi merek sebesar
1511 (62,4%) dan skor terendah dimiliki oleh 6. Uji F
dimensi kepribadian sebesar 907 (37,5%). Hal ini Tabel 10 Uji Hipotesis (Uji F)
dapat di simpulkan bahwa dimensi yang
ANOVAa
berkontribusi besar pada variabel brand image
adalah asosiasi merek, sedangkan dimensi yang Sum of Mean
berkontribusi kecil pada variabel brand image Model Squares df Square F Sig.
adalah kepribadian. 5. Analisis Regresi
1 Regres 81.037 1 81.037 6.329 .015b
Sederhana Tabel 9 Analisis Regresi Sederhana
sion
Residu 742.696 58 12.805
C
oefficients a
al
Unstandardized Standardized Total 823.733 59
Coefficients Coefficients a. Dependent Variable: Ytotal
b. Predictors: (Constant), Xtotal
t Sig.
Model Sumber : Diolah penulis melalui aplikasi SPSS,
Agustus 2019

12
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

Berdasarkan tabel 13 di atas di peroleh F menggunakan variabel digital marketing sebesar


penelitian sebesar 6.329 sedangkan untuk F 11,5% sedangkan sisanya disebabkan oleh
tabel dapat diperoleh dengan ketentuan sebagai variabel-variabel lain di luar penelitian yang
berikut taraf signifikansi 0,1 dan derajat dilakukan.
kebebasan (DK) dengan ketentuan (n-k-1) atau
E. Kesimpulan dan Saran
60-1-1 = 58. Dengan ketentuan tersebut,
1. Kesimpulan
diperoleh angka F tabel sebesar 3,58.
a. Gambaran penggunaan digital marketing
Dari hasil perhitungan yang diperoleh angka
pada PT. Central Global Network
F penelitian sebesar 6.329. F tabel sebesar 3,58
berdasarkan daerah garis interval kontinum
sehingga 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya,
berpengaruh kuat. Dengan nilai tertinggi
ada hubungan linier antara digital marketing
pada item pernyataan satu yaitu
dengan brand image. Dengan demikian model “Konsumen mudah mencari informasi
regresi di atas sudah layak dan benar. mengenai paket harga, jadwal
7. Koefisien Determnasi Tabel 11 keberangkatan, tempat menginap dan
Koefisien Determinasi schedule perjalanan”. Sedangkan nilai
terendah terdapat pada pernyataan ketiga
Model Summaryb
yaitu “Konten yang tersedia pada social
R Squar Std. Error media PT. Central Global Network
Mod e Adjusted of the menarik”.
el R R Square Estimate
.314a .098 .083 3.578 b. Gambaran brand image PT. Central Global
Network berdasarkan daerah garis interval
a. Predictors: (Constant), Xtotal
kontinum berpengaruh kuat. Dengan nilai
b. Dependent Variable: Ytotal
tertinggi pada item pernyataan satu yaitu
1 “Kemudahan melakukan pembayaran
secara tunai maupun nontunai.”.
Sumber : Diolah penulis melalui aplikasi SPSS, Sedangkan nilai terendah terdapat pada
Agustus 2019 pernyataan ketiga yaitu “Konsumen
Besarnya angka R square adalah 0,098. memperoleh pengalaman sesuai dengan
Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat apa yang di janjikan”. Sedangkan hasil
besarnya pengaruh variabel digital marketing penelitian koesioner dari dimensi
terhadap brand image dengan cara menghitung kepribadian pada variabel brand image
koefisien determinasi (KD) dengan diperoleh nilai tertinggi yaitu “Karyawan
cepat merespon dan tanggap dalam
menggunakan rumus sebagai berikut:
menanggapi keluhan yang dialami
KD = 𝑟2 x 100% konsumen”, dan diperoleh nilai terendah
yaitu “Karyawan menyapa konsumen
KD = 0,314(2) x 100% (2) dengan senyum dan bersikap ramah serta
KD = 11,5% santun ketika melayani”.
Angka di atas memiliki arti yaitu pengaruh c. Melihat dari hasil uji hipotesis (uji F)
variabel digital marketing terhadap brand image variabel digital marketing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel
adalah 11,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi
brand image. Dengan demikian dapat
oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas
sehingga dapat di simpulkan bahwa 𝐻0
brand image yang dapat diterangkan dengan
ditolak dan 𝐻𝑎 diterima.

13
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

2. Saran image perusahaan di mata konsumen tetap


a. PT. Central Global Network harus lebih selalu baik sehingga terjadinya hubungan
memperhatikan kembali mengenai konten yang continue antara konsumen dengan
yang di tampilkan dengan memberikan perusahaan.
konten bahasan yang lebih menarik agar F. Referensi
konsumen lebih tertarik untuk membaca [1] Abdu, Rafi. 2017. Pengaruh Digital
atau sekedar melihat informasi yang Marketing Terhadap Corporate Image Pada
terunggah di media sosial PT. Central PT AHM Di Kota Bandung Tahun 2017.
Global Network. Dengan sudah Journal of e-Proceeding of Applied
terpenuhinya penilaian konsumen terhadap Science, 2(4): 321-323.
kemudahan pencarian informasi melalui [2] Adrian, Payne. 2000. Pemasaran Jasa, The
website PT. Central Global Network, Essence of Service Marketing.
sebaiknya PT. Central Global Network Andi :Yogyakarta.
mempertahankan atau lebih baiknya [3] Alma, Buchari. 2016. Manajemen
meningkatkan layanan pencarian informasi Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung.
mengenai PT. Central Global Network Alfabeta.
melalui website tersebut agar konsumen [4] Chaffey, Dave, Richard Mayer, Kevin
semakin mudah memahami dan Johnston dan Fiona Ellis –Chadwick. 2000.
mendapatkan informasi mengenai PT. Internet Marketing:Strategy,
Central Global Network. Implementattion And Practice, Pearson
b. Karyawan PT. Central Global Network harus Education Limited, London, England.
bersikap lebih ramah dengan memberikan [5] Chistoper H Lovelock dan Lauren K. Wright.
senyuman kepada konsumen pada saat 2007. Manajemen Pemasaran Jasa, Alih
melayani agar konsumen merasa di hargai bahasa, Agus Widyantoro, Cetakan Kedua,
dan lebih nyaman saat hendak Jakarta; PT. INDEKS.
menggunakan jasa yang ditawarkan. PT. [6] Gunelius, S. 2011. 30-Minute Social media
Central Global Network harus dapat marketing. New York :
meningkatkan kualitas pelayanan maupun McGrawHill.
layanan sehingga konsumen yang
[7] http://repository.unpas.ac.id/13059/4/BA
menggunakan jasa dari PT. Central Global
B%202.pdf Boone, Louis E., and Kurtz,
Network dapat memperoleh pengalaman
David L. 2005. Contemporary Marketing :
yang sesuai seperti yang telah dijanjikan.
Karyawan PT. Central Global Network harus Ohio Thomson South Western.
tetap mempertahankan kecepatan dan
ketanggapan dalam merespon keluhan [8] http://repository.usu.ac.id/bitstream/handl
yang di alami oleh konsumen agar e/123456789/41116/Chapter%20II.pdf
konsumen selalu merasa di perhatikan. PT. Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009.
Central Global Network juga harus Manajemen Pemasaran (Jilid 1).
mempertahankan atau meningkatkan
Terj. Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
pelayanan pembayaran baik secara tunai
maupun nontunai agar konsumen mudah [9] https://marketing.co.id/
dalam melakukan pembayaran. customersatisfaction-vs-enthusiastic-
c. PT. Central Global Network harus bisa customer/Oka, Yoeti. 2003. Tours And
mempertahankan atau meningkatkan Travel Marketing. PT. Pradnya Paramita.
pengaruh signifikan antara digital Jakarta JIBEKA, Vol.11, No.2, pp: 46-53.
marketing terhadap brand image , agar

14
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020

[10] Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2014. [19] Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Principles of Marketin, 15th Edition, New Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Jersey : Pearson Practice Hall. Alfabeta.
[11] Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. [20] Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
Manajemen Pemasaran. Edisi 2012. Pemasaran Strategi. Andi
Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga. :Yogyakarta.

[12] Kotler, Phillip. 2014. Manajemen [21] Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa.
Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta: PT. Gramedia
Prehallindo. [22] Weinberg, Tamar. 2009. The New
[13] Latifa, Nur.,Fauziyyah, Salma & Firman, Community Rules : Marketing on the
Rizki. 2017. Peran Digital Marketing Social Web. California : O’ Reilly.
Terhadap Brand Equity Produk Pariwisata.
Journal of Snaper-Ebis.1(1) : 406-410. [23] Zulfikar, Alif Ryan & Mikhriani. 2017.
Pengaruh Social Media Marketing
[14] Mileva, Lubiana, dan Fuzi, Achmad. (2018)
Terhadap Brand Trust Pada Followers
“Pengaruh Social Media Marketing
Instagram Dompet Dhuafa Cabang
Terhadap Keputusan
Yogyakarta. Jurnal Manajemen Dan
Pembelian”, Jurnal Administrasi Bisnis,
Administrasi Islam. 2(1) : 279-283.
Vol.58, No.1, pp: 190-199.

[15] Pradiani, Theresia. 2017. “Pengaruh Sistem


Pemasaran Digital Marketing Terhadap
Peningkatan Volume Penjualan Hasil
Industri Rumahan”, Vol.11, No.2, pp: 46-53.
[16] Purwana, Dedi dan Rahmi. 2017.
“Pemanfaatan Digital Marketing Bagi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Di Kelurahan Malaka Sari,

Duren Sawit”, Jurnal Pemberdayaan


Masyarakat Mardani, Vol.01, No.1, pp: 1-

17.

[17] Soelistyowati, Dinar. 2018. Peran Youtube


Dalam Membangun Brand Image Bagi
Pengguna Aplikasi
Go-Jek (Studi Deskriptif Kualitatif Peran
Youtube Dalam Komunikasi Pemasaran
Online Bagi Pengguna Aplikasi Go-Jek
Tentang Iklan Promo Gojek Versi Kamu).
Journal of DiMCC Conference

Proceeding, 1(1) : 165-170.

[18] Strauss, Judy dan Raymond Frost. 2009. E-


Marketing, 5th Edition, Prentice-Hall,
Inc.,Upper Saddle. New Jersey.

15

Anda mungkin juga menyukai