ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap penggunaan digital marketing
terhadap brand image di PT. Central Global Network dan mengetahui apakah digital marketing
berpengaruh signifikan secara stimultan dan parsial terhadap brand image. Dimensi pada digital
marketing yaitu adalah website, social media marketing dan email marketing. Sampel yang diteliti
sebanyak 60 responden dengan menggunakan metode non probability sampling yaitu dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis linier regresi
sederhana dan analisis deskriptif dengan pendekatan asosiatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa
digital marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image. Digital marketing
berpengaruh terhadap brand image sebesar 11,5%.
Kata kunci : Digital Marketing, Brand Image, PT. Central Global Network
ABSTRACT
This study aims to determine consumer ratings of the use of digital marketing of brand image at PT.
Central Global Network and find out whether digital marketing has a significant and partially significant
effect on brand image. The dimensions of digital marketing are website, social media marketing and
email marketing. The sample studied was 60 respondents using non-probability sampling methods,
namely by using simple random sampling technique. This study uses simple linear regression analysis
techniques and descriptive analysis with an associative approach. The results of the study stated that
digital marketing has a positive and significant effect on brand image. Digital marketing has an effect on
brand image of 11.5%.
1
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
2
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
3
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
Salah satu bagian penting dari website maupun calon konsumen yang bersedia
adalah SEO (Search Engine Optimation), atau menerima informasi melalui email.
proses pengaturan konten dari website agar
8) Manajemen hubungan konsumen
mudah ditemukan oleh pengguna internet yang
sedang mencari konten yang relevan dengan (Customer Relationship Management)
yang ada di website, dan juga menyajikan Menjaga konsumen yang sudah ada dan
konten agar dapat dengan mudah ditemukan membangun kerjasama yang saling
oleh mesin-mesin pencari. menguntungkan dengan mereka adalah salah
satu elemen penting dari kegiatan pemasaran
3) Periklanan berbasis klik
pencarian berbayar (PPC Adverticing) digital.
Periklanan PPC (Pay Per Click) c. Definisi Brand Image
memungkinkan pemasar membeli halaman hasil Menururt Kotler dan Keller (2012:274)
pencarian internet berdasarkan kata kunci-kata menyatakan citra merek adalah cara masyarakat
kunci dan kalimat-kalimat yang dipilih. menganggap merek secara aktual. Agar citra
4) Pemasaran afiliasi dan dapat tertanam dalam pikiran konsumen,
kemitraan strategis (affiliate pemasar harus memperlihatkan identitas merek
marketing and strategic melalui sarana komunikasi dan kontak merek
partnership) yang tersedia citra merek merupakan persepsi
Kegiatan bermitra dengan organisasi atau masyarakat terhadap perusahaan atau
perusahaan lain dan website-website untuk produknya. Menurut Tjiptono (2015:49) "Citra
mencapai keuntungan bersama dari sebuah merek adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan
kerjasama untuk mempromosikan produk atau konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek
layanan. (Brand Image) adalah pengamatan dan
kepercayaan yang dingenggam konsumen,
5) Hubungan masyarakat online (Online PR)
seperti yang dicerminkan di asosiasi atau di
Menggunakan saluran komunikasi online
ingatan konsumen".
seperti press release, sindikasi artikel (RSS), dan
blog untuk menciptakan persepsi positif atas d. Komponen Brand Image
merek dan/atau untuk menempatkan organisasi Menurut Hogan (2007:51), citra merek
atau perusahaan sebagai pihak yang berwenang merupakan asosiasi dari semua informasi yang
di bidang tertentu. tersedia mengenai produk, jasa dan perusahaan
dari merek yang dimaksud. Informasi ini didapat
6) Jejaring Social (Social Network)
dari dua cara yang pertama melalui pengalaman
Sebuah peluang pemasaran, namun saat
konsumen secara langsung, terdiri dari kepuasan
ini belum ada seorangpun yang bisa
fungsional dan kepuasan emosional. Merek
menawarkan sistem periklanan dengan sangat
tersebut tidak hanya dapat bekerja maksimal
fokus ke kelompok masyarakat yang sangat kecil
dan memberikan performansi yang dijanjikan
(niece) atas dasar informasi profil yang
tapi juga harus dapat memahami kebutuhan
didapatkan dari situs-situs jejaring sosial. 7) E-
konsumen, mengusung nilai-nilai yang
mail pemasaran (E-mail marketing)
memenuhi kebutuhan individual konsmen
Surat elektronik atau email menjadi alat diinginkan oleh konsumen dan juga yang akan
penting untuk kegiatan pemasaran digital, yang mengkntribusi atas hubungan merek tersebut
dikirimkan dengan tujuan untuk menjaga melalui berbagai macam bentuk komunikasi,
hubungan antara konsumen yang sudah ada seperti iklan, promosi, hubungan masyarakat
4
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
(public relation), logo, fasilitas retail, sikap fungsional tertentu yang berkaitan
karyawan dalam melayani penjualan, dan dengan tipe paket keberangkatan
performa pelayanan. Bagi banyak merek media dengan fasilitas yang didapatkan
dan lingkungan dimana merek tersebut dijual sesuai dengan tipe paket.
dapat berperan dalam membina hubungan c) Peran Professional, dapat
dengan konsumen. Citra merek terdiri dari mengekspresikan asosiasi-asosiasi
atribut objektif/instrinsik seperti ukuran yang atau tipe-tipe orang yang
kemasan dan bahan dasar yang digunakan, serta menggunakan memerlukan aplikasi
keepercayaan, perasaan dan asosiasi yang produk-produk tersebut.
Asosiasi terhadap karakteristik produk
ditimbulkan oleh merek produk tersebut
atau jasa diletakkan oleh konsumen pada merek
menurut Arnould (2007:52). Menurut Davis
tersebut, termasuk persepsi konsumen
(2007:52), citra merek memiliki dua komponen,
mengenai jani-janji yang dibuat oleh merek
yaitu:
tersebut, positif maupun negatif, dan untuk
1) Brand Associations (Asosiasi Merek) mempertahankan kepuasan harapan mengenai
Menurut Supranto dan Limakrisna usaha-usaha konsumen dari merek tersebut.
(2011:132), Ekuitas merek adalah nilai Suatu merek memiliki akar yang kuat ketika
yang ditentukan oleh konsumen pada merek tersebut diasosiasikan dengan nilai-nilai
suatu merek di atas dan di luar yang mewakili atau yang diinginkan oleh
karakteristik/atribut fungsional dari konsumen. Asosiasi merek membantu pemasar
produk. Sedangkan menurut Keller mengerti kelebihan dari merek yang
(2013:97) Brand Association adalah tersampaikan pada konsumen. Asosiasi itu tidak
halhal spesifik yang pantas atau selalu hanya eksis namun juga mempunyai suatu
dikaitkan dengan suatu merek, bisa tingkatan kekuatan. Kaitan pada merek akan
muncul dari penawaran unik suatu lebih kuat jika dilandasi pada pengalaman untuk
produk, aktivitas yang berulang dan mengkomunikasikannya, juga akan lebih kuat
konsisten misalnya dalam hal sponsorship apabila kaitan itu didukung dengan suatu
atau kegiatan social resposibility, isu-isu jaringan dari kaitan-kaitan lain. Asosiasi dan
yang sangat kuat berkaitan dengan merek pencitraan, keduanya mewakili berbagai
tersebut, ataupun person, simbol-simbol persepsi yang dapat mencerminkan realitas
dan makna tertentu yang sangat kuat objektif. Suatu merek yang telah mapan akan
melekat pada suatu merek. Menurut mempunyai posisi yang menonjol dalam suatu
Widjaja (2007:121), asosiasi merek kompetisi karena didukung oleh berbagai
merupakan hal-hal lain yang peting dalam asosiasi yang kuat.
asosiasi merek adalah asosiasi yang
menunjukkan fakta bahwa produk dapat Menurut Aaker (1997:214) terdapat tiga
digunakan untuk mengekspresikan, yaitu: dimensi untuk mengukur asosiasi merek yaitu:
a) Gaya Hidup, pola hidup seseorang a) Atribut, yaitu asosiasi yang dikaitkan
di dunia yang diekspresikan dalam dengan atribut produk, baik yang
aktivitas, minat dan opini yang berhubungan langsung maupun tidak
bersangkutan. langsung dengan produknya.
b) Kelas Produk, adalah sekelompok b) Manfaat, yaitu asosiasi merek yang
produk dalam keluarga produk yang dikaitkan dengan manfaat fungsional,
diakui mempunyai ikatan manfaat secara simbolis, dan
5
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
6
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
pengalaman sesuai dengan apa yang dijanjikan, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
dari indikator kelas layanan mengukur dari validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat
tersedianya paket yang sesuai dengan minimum untuk dianggap memenuhi syarat
kebutuhan konsumen. Sedangkan pada dimensi adalah jika r=0,3. Jadi jika korelasi antara butir
kepribadian merek yang memiliki indikator skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam
harga layanan memiliki pengukuran yaitu harga instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. b. Uji
yang di tawarkan sesuai dengan fasilitas yang Reliabilitas
diperoleh, dan dengan indikator promosi Menurut Sugiyono (2016:254) Reliabilitas adalah
memiliki pengukuran yaitu promosi yang alat untuk mengukur suatu data untuk objek
ditawarkan menarik sedangkan dari indikator yang sama dalam waktu yang berbeda. Suatu
kualitas layanan yang memiliki pengukuran yaitu kuesioner akan dikatakan dikatakan reliable
karyawan menyapa konsumen dengan atau handal jika jawaban seseorang terhadap
senyuman dan bersikap ramah serta santun pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
ketika melayani dan karyawan cepat waktu ke waktu. Uji reliabilitas menggunakan uji
meresponserta tanggap dalam menangani Cornbach’s Alpha. Data dikatakan reliable
keluhan konsumen. Semua pernyataan tersebut apabila nilai Alpha lebih dari 0,60 dan apabila
diukur menggunakan skala likert. nilai Alpha kurang dari 0,60 maka data dikatakan
tidak reliabel.
3. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah c. Uji Normalitas Uji one sample kolomogrov
masyarakat (konsumen) yang mengetahui PT. smirnov digunakan untuk mengetahui
distribusi data, apakah mengikuti distribusi
Central Global Network sebanyak 150 orang.
normal, poisson uniform atau exponential.
4. Sampel Dalam hal ini untuk mengetahui apakah
Sampel dalam penelitian ini adalah 60 distribusi residual terdistribusi normal atau
orang konsumen yang mengetahui atau tidak. Residual berdistribusi normal jika
nilai signifikansi lebih dari 0,05 (Priyanto,
pernah menggunakan jasa dari PT. Central
2012:147).
Global Network.
5. Teknik Pengumpulan Data d. Analisis Regresi Sederhana
Adapun teknik pengumpulan data dalam Menurut Sugiono (2014:270) regresi
penelitian ini adalah dengan penyebaran sederhana didasarkan pada hubungan
kuesioner, studi ke perpustakaan dan internet fungsional ataupun kausal satu variabel
research. independen dengan satu variabel dependen.
Persamaan umum regresi linier sederhana
6. Metode Analisis Data
adalah :
a. Uji Validitas
Menurut Masrun dalam Sugiyono Y = 𝑎0+ 𝑏1X (1) Keterangan :
(2017:133) teknik korelasi untuk menentukan
Y = Subjek dalam variabel dependen yang
validitas item ini sampai sekarang merupakan
diprediksi
teknik yang paling banyak digunakan.
Selanjutnya dalam memberikan interpretasi a = Harga Y bila X = 0 (harga kuat) b = angka arah
terhadapkoefisien korelasi, Masrun menyatakan koefisien regresi, yang menunjukkan angka
“item mempunyai korelasi positif dengan peningkatan ataupun penurunan variabel
kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, dependen yang didasarkan pada
7
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
perubahan variabel dependen. Bila (+) arah garis 11 0,635 0,3 Valid
naik, bila (-) mka arah garis turun. 12 0,593 0,3 Valid
X = subjek pada variabel bebas yang memiliki
13 0,402 0,3 Valid
nilai tertentu.
8
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
N
60
Normal Mean
.0000000
Parametersa,b Std. Deviation
3.54796693 < 20 th
Most Extreme Absolute 11,8%
.065 21-30 th
Differences
.042 31-40 th
Positive 29,4%
-.065 41-50 th
54,4%
Negative
.065
> 50 th
Test Statistic
.200c,d
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution
is Normal.
Gambar 4 Data Responden Berdasarkan Usia
b. Calculated from data.
9
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
10
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
11
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
12
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
13
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
14
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077 Volume
10, Nomor 2, September 2020
[10] Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2014. [19] Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Principles of Marketin, 15th Edition, New Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Jersey : Pearson Practice Hall. Alfabeta.
[11] Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. [20] Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
Manajemen Pemasaran. Edisi 2012. Pemasaran Strategi. Andi
Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga. :Yogyakarta.
[12] Kotler, Phillip. 2014. Manajemen [21] Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa.
Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta: PT. Gramedia
Prehallindo. [22] Weinberg, Tamar. 2009. The New
[13] Latifa, Nur.,Fauziyyah, Salma & Firman, Community Rules : Marketing on the
Rizki. 2017. Peran Digital Marketing Social Web. California : O’ Reilly.
Terhadap Brand Equity Produk Pariwisata.
Journal of Snaper-Ebis.1(1) : 406-410. [23] Zulfikar, Alif Ryan & Mikhriani. 2017.
Pengaruh Social Media Marketing
[14] Mileva, Lubiana, dan Fuzi, Achmad. (2018)
Terhadap Brand Trust Pada Followers
“Pengaruh Social Media Marketing
Instagram Dompet Dhuafa Cabang
Terhadap Keputusan
Yogyakarta. Jurnal Manajemen Dan
Pembelian”, Jurnal Administrasi Bisnis,
Administrasi Islam. 2(1) : 279-283.
Vol.58, No.1, pp: 190-199.
17.
15