NIM : 1505042039
Kelas : EK-6D
Mata Kuliah : MANAJEMEN INDUSTRI
Dosen : ZUMHARI,ST.MT
MANAJEMEN INDUSTRI
MANAJEMEN
Pengertian Manajemen
a. James A.F. Stoner
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada
pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”
b. Mary Parker Follet
“Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui
orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.”
Tingkatan Manajemen
• Tingkat Perencanaan Strategis.
• Tingkat Pengendalian Manajemen.
• Tingkat Operasional.
Fungsi – fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dari seorang manajer adalah:
• Planning.
• Organizing.
• Staffing.
• Directing.
• Controlling.
KEPEMIMPINAN
PEMIMPIN ADALAH SESEORAN YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN
DALAM MEMPENGARUHI ORANG LAIN.
LAHIRNYA PEMIMPIN
1.Genetik/Keturunan (Leaders are born)
2.Sosial/ lingkungan (Leaders are made)
3.Ekologis/ Bakat ( 1& 2 ) (Leaders are born and made)
FUNGSI PEMIMPIN
Pengambil keputusan ( sebagai katalisator )
Sumber Informasi ( menyelesaikan konplik )
Menciptakan Inspirasi ( memberi sugesti pada karyawan )
Memotivasi anak buah ( wakil organisasi )
Menciptakan keadilan ( mengayomi bawahan )
SIFAT KEPEMIMPINAN
1. Hasil Penelitian Ilmiah/Pendapat Para Pakar
Ditinjau dari kualitas SDM
a.Fisik : kuat,Sehat
b.Emosi : Setabil,Kuat,Matang
c.Intelektual :Luas ,Tinggi,Terampil/Mahir, Matang
Ditinjau dari tingkat pemimpin
a. TOP.( C.S /HR.S/T.S ) C.S ( tinggi )
b. MIDLE. .( C.S /HR.S/T.S ) C.S,HR.S ,T.S ( Seimbang )
c. LOWER. .( C.S /HR.S/T.S ) T.S ( Tinggi )
C.S = Conceptual Skill
HR.S = Human Relation Skill
T.S = Tecnikell Skill
DITINJAU DARI KARAKTERISTIK
a. Fisik : umur,penampilan,tinggi badan,berat badan
b. Latar belakang sosial : pendidikan , status , mobilitas
c. Inteligensia : cerdas, cakap, fasih, pandai
d. Kepribadian : agresif, antusias,kreatif,independen,percaya diri
e. Sosial : popular, menarik, bijak, diplomatif, HR.
f. Tugas : tekun, prestasi, tanggung jawab, berusaha
Ditinjau dari kemampuan
a. Kemampuan sosial : H.R, fasih, populer,komunikatif,kharismatik
b. Kemapuan teknis : cakap, kreatif, bijak, inisiatif
c. Kemapuan umum : akomodatif, H.R, wawasan kedepan, percaya diri,
berusaha
2. Hasil Perilaku
Contoh :
Nabi Muhammad :
-sederhana - pelindung anak buah
-ramah - ucapannya berbobot
- kreatif - semangat
-tulus - sabar/ tekun
-ulet - tegas
-berani - daya ingat kuat
-teladan - adil
-rasional - pandangan luas
-penyayang
3. Hasil Pemikiran Suatu Lembaga
Contoh :
SRI RAMA WIJAYA ASTABRATA
• Watak Matahari ( memberi semangat & motivasi )
• Watak Bulan ( memberi penerangan dalam kegelapan )
• Watak Angin ( teliti & menyejukkan )
• Watak Samudra ( berpandangan luas )
• Watak Awan ( berwibawah & bijaksana )
• Watak Bintang ( bertaqwa & berketeladanan )
• Watak Api ( adil dan memiliki prinsip )
• Watak Bumi ( jujur, tenang, suka menolong )
4. Pemikiran Lain
a. Teknologi ( Ahli dalam bidang yang dipumpinnya )
b. Intelektual ( Banyak ide & mampu mewujudkannya )
c. Religius ( soleh & berakhlak tinggi / menguasai hukum Tuhan ( tertulis & taktertilis )
KARAKTER PEMIMPIN
1.Jujur 11. Suka mendukung
2.Cakap 12. Berani
3. Berpandangan depan 13. Peduli
4. Penuh inspirasi 14. Suka bekerjasama
5. Inteligensia tnggi 15. Matang
6. Pikiran jernih 16. Ambisius
7. Berpandangan luas 17. Pikiran yang pasti
8. Langsung & terus terang 18. Kontrol diri
9. Imaginatif 19. Setia
10. Dapat dipercaya 20. Independen
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Kontinuun kepemimpinan (Robert Tannebaum & Warren H Schmidt)
Bidang pengaruh pimpinan
Bidang pengaruh bawahan
2. Kisi-kisi Manajerial (Blake & Mouton)
Orientasi manejer pada tugas (produktifitas)
Besarnya perhatian/orientasi manajer pada karyawan(human)
GAYA KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
1. Executive
perhattian penuh pada tugas dan hubungan bawahan, motivator yang baik,
menerapkan standard kerja yang tinggi, mengakui perbedaan individu, kerja tim.
2. Developer
Perhatian pada hubungan dengan bawahan, tingkat kepercayaan yang implisit,
perhatian pada pengembangan individu, perhatian pada tugas rendah.
3. Benevolent Autocrat
Titik perhatian pada tugas besar, tau persis cara mencapai target yang diinginkan
tanpa menyebabkan keseganan orang lain.
4. Bureucrat
Perhatian pada tugas maupun bawahan kurang baik, sangat tertarik dengan peraturan-
peraturan dan mengndalikan situasi dengan peraturan-peraturan secara hati-hati.
GAYA YANG TIDAK EFEKTIF
1. Kompromiser
Perhatian pada tugas & bawahan besar dalam situasi kompromistis, terlalu banyak
tekanan yang dialami, kurang berhasil dalam mengambil keputusan.
2. Missionary
Mengutamakan keharmonisan hubungan sehingga terpaksa mengabaikan tugas.
3. Autocrat
Menekankan perhatian pada tugas, tidak percaya pada orang lain, penampilan tidak
menyenangkan, tertarik pada pekerjaan segera selesai.
4. Deserter
Perhatian pada tugas & hubugan bawahan kecil, bersikap pasif & tidak mau ikut
campur / cuek.
3. Kepemimpinan situsional
Gaya kepemimpinan berdasarkan tingkat kematangan (maturity) dari bawahan
(kemampuan & kemauan).
Tingkat kemampuan
Pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan,
latihan, pengalaman.
Tingkat kemauan
Keyakinan diri maupun semangat & dorongan yang dimiliki.
4. Teoti X & Teori Y (Douglas Mc Gregor)
Teoti X
Asumsi terhadap bawahan sebagai orang yang tidak suka kerja, tidak
berambisi, tidak bertanggungjawab, menolak perubahan, menyukai
dipimpin dari pada memimpin.
Kepemimpinan : ketat, banyak pengarahan.
Teori Y
Asumsi terhadap bawahan sebagai orang yang suka bekerja,
bertanggungjawab, mandiri, self control, kreatif.
Kepemimpinan : fleksibel, pelimpahan wewenang.
DEMOKRATIS Vs OTOKRATIS
OTOKRATIS DEMOKRATIS
Pemimpin Memiliki power kuat & tidak ada Punya power & otoritas yang
hambatan untuk terbatas, teradapar kelompok
mempergunakannya, berusaha oposisi, keterbatasan waktu, tidak
mempertahankan posisinya, mudah memberi sanksi pada
memandang situasi dalam keadaan bawahan.
kritis.
Pengikut Sangat takut pada pemimpin, jarang Menghedaki kewenangan untuk
diminta pendapat, mengakui adanya kendalikan tugas, termasuk kelas
situasi kritis, tidak menuntut menengah yang punya profesi
kebebasan. tertentu, kebutuhan sosial yang
cukup tinggi.
Situasi kerja Perlu disiplin tinggi, pengawasan Perlu tanggungjawab bersama,
ketat, butuh skill rendah, perlu banyak hambatan potensial,
perubahan cepat. perubahan yang perlu kerjasama
tim.
POWER / KEKUASAAN
Basis kekuasaan:
1. Kekuasaan legal
Berdasarkan ketentuan/peraturandasar.
2. Kekuasaan ganjaran
Berdasarkan penguasaan pimpinan atas ganjaran yang dihargai pengikut.
3. Kekuasaan paksaan
Untuk menjatuhkan hukuman.
4. Keahlian
Berdasarkan pengetahuan dan kompetensi yang relevan dengan tugas.
5. Kekuasaan acuan
Berdasarkan loyalitas & keinginan pengikut.
6. Kekuasaan informal
Berdasarkan informasi pimpinan.
7. Kekuasaan koneksi
Berdasarkan koneksi pimpinan dengan orang penting atau berpengaruh.
JENIS-JENIS MASALAH
- Masalah terstruktur (structured proablem)
Masalah yang terjadi secara berulang, bersifat rutin, sudah jelas system dan
prosedurnya.
Mis: penerimaan pegawai, pembelian bahan, pemayaran gaji.
- Masalah tidak terstruktur (unstructured problem)
Masalah yang muncul tiba-tiba, tidak bersifat rutin, belum pernah muncul, tidak
memiliki prosedur pasrti.
Mis: demonstrasi, pembukaan pasar produk baru, banjir/kebakaran.
JENIS-JENIS KEPUTUSAN
- Keputusan terprogram
Sudah jelas prosedurnya & untuk masalah yang bersifat rutin & terstruktur.
- Keputusan tidak terprogram
Keputusan pada saat timbul masalah & bersifat spesifik, tidak ada system/prosedur
pasti & kompleks.
I. Dewey
- Apa masalahnya ?
- Apa alternatifnya ?
- Alternatif mana yang terbaik ?
II. Katz and kahn
- Putuskan langsung
- Analisis masalah
- Cari alternatif solusi
- Antisipasi konflikpasca keputusan
III. Schendel
- Fase intllegence/penyelidikan:-tujuan
-pemilihan posedur
-identifikasi masalah
-pernyataan masalah
- Fase design/rancangan:-perumusan alternatif
-evaluasi alternatif
- Fase choise/pemilihan:-pemilihan alternatif
-rencana tindakan
-sistem control
IV. Mintzberg, Raisinghami & teoret
- Fase identifikasi:-pengakuan keputusan
-diagnosis
- Fase pengembangan : -mencari laternatif
-merancang
- Fase pemilihan:-menyaring
-evaluasi
-otorisai
Pengambilan keputusan selalu melalui
proses :
1. Pengumpulan fakta
2. Penetapan sejumlah alternatif
3. Pemilihan alternatif
INDUSTRI