Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

Oleh:
IRMA ALIFIAH U.B

NIM. 1910059

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA TA.2023/2024
Pengertian kepemimpinan
Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dlm mempengaruhi orang lain
untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dkemampuan (Sullivan & Decker,
1989)
Kepemimpinan di istilahkan dalam Leadership, yang dijelaskan sebagai
berikut:

L : listening (mendengarkan)

E :empowering view point(memberdayakan)

A : ambition (ambisi)
D : desire (hasrat)
E :example (menjadi contoh)
R :Respect (menghormati)
S :Self-esteem (percaya diri)

H : heart (hati)
I :initiative (inisiatif)
P :patience (kesabaran)
Peran pemimpin terhadap kelompok
Sebagai penghubung interpersonal, inovator/ pembaharu, penginformasi, pengambil
keputusan
Tugas pemimpin
Merencanakan dan mengorganisir, Menyediakan informasi yg diperlukan, Membuat
penugasan,memberi pengarahan dan bimbingan, Bertanggung jawab atas pekerjaannya
maupun orang lain, Mendukung kooperatif dan partisipasi dari staf, Mengevaluasi dan
menganalisa hasil
Keterampilan kepemmpinan:
- Teknis: kesanggupan untuk mengerti & mengerjakan aktivitas teknis
- Konseptual: mengkonsep & melihat usaha sebagai keseluruhan serta dapat
menganalisanya
- Komunikasi: menyampaikan & menerima informasi secara efektif
- HAM: bekerjasama dengan orang lain sebagai anggota kelompok & pimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Karakteristik pribadi, Kelompok yang dipimpin, Situasi yang dihadapi
Gaya kepemimpinan
1. Perilaku: kepemimpinan positif, kepemimpinan negatif
2. Kekuasaan dan wewenang: Otoriter (otokratik), Demokrasi, Partisipatif, Bebas
tindak (Laisser-faire)
3. Pemecahan masalah: Instruktif, konsulatif, Partisipatif, delegatif

1. Memiliki kekuatan fisik dan mental


2. Paham arah dan tujuan
3. Antusiasme
4. Ramah tamah dan efektif
5. Memiliki integritas (terpercaya)
6. Memiliki keahlian teknis
7. Cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan
8. Cerdas
9. Cakap mengajar
10. Setia
Tahap perkembangan bawahan

X:
- Orang keberatan bekerja/malas perlu diberi motivasi
- Tujuan kebanyakan orang berlainan dengan tujuan organisasi perlu diarahkan,
dimotivasi, dipaksa, diawasi dan dikendalikan
- Motivasi kerja terutama oleh perangsangan ekonomiperlu dimotivasi &
pengendalian
- Pada umumnya orang ingin keselamatan & ingin menghindarkan diri
dari tanggung jawab perlu pengarahan
- Kebanyakan perilaku menurut perasaan irasionalperlu diarahkan
Y:
- Senang dan bersedia secara sukarela melakukan pekerjaan
- Bekerja tidak semata-mata karena uang
- Mampu mengrahkan, mengawasi dan mengendalikan pekerjaan mereka sendiri
- Bersedia menerima tanggung jawab dibawah kondisi tertentu
- Mempunyai kreativitas & kecerdasan melebihi dari pada apa yang mereka kerjakan
- Menyenangi persahabatan, hubungan saling membantu dengan orang lain
TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Bakat
Teori ini menyatakan bahwa seseorang dilahirka dengan bakat pimpinan yang tidak
dapat dipelajari. Kemampuan seorang pemimpin ditentukan oleh bakat, intelegensi,
stabilitas emosi dan kebugaran fisik.
2. Teori Perilaku
Douglas Mc Gregor mengemukakan bahwa para pimpinan organisasi birokratis
menganut asumsi tentang sifat alami manusia yang oleh Mc Gregor disebut Teori X.
Asumsi tersebut adalah:
a. Rata-rata individu memiliki ketidaksukaan pada pekerjaan dan akan
menghindarinya sewaktu ada kesempatan.
b. Rata-rata individu memilih diarahkan dengan harapan menghidari tanggung
jawab dan lebih tertarik kepada insentif materi daripada prestasi diri.
c. Karena manusia tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dikendalikan, diancam
dan dipaksa untuk mengerahkan usaha yang cukup untuk mencapai tujuan
organisai. Mc Gregor mempertanyakan asumsi tersebut dengan mengajukan
asumsi yang berbeda (Teori Y) agar dapat mendorong pekerja untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya secara utuh. Asumsi teori Y adalah:
1) Pengeluaran usaha fisik dan mental dalam bekerja harus seimbang dengan
istirahat atau hiburan.
2) Manusia akan membiasakan kontrol diri dan mengarahkan diri untuk
mencapai tujuan-tujuan yang dipatuhinya secara pribadi.
3) Rata-rata individu belajar di bawah kondisi yang sesuai untuk mencari dan
menerima tanggung jawab.
4) Kapasitas untuk menerapkan imajinasi dan kreatifitas terhadap pemecahan
masalah-masalah organisasi secara lebih luas terbagi di antara para pekerja.

PENERAPAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN


Menurut Kron(1981), ruang lingkup kegiatan kepemimpinan dalam keperawatan meliputi:
1. Perencanaan dan pengorganisasian
2. Membuat penugasan dan memberi pengarahan
3. Pemberian bimbingan
4. Mendorong kerjasama dan partisipasif
5. Kegiatan koordinasi
6. Evaluasi hasil kerja

Daftar pustaka
https://borobudur training.com/30-kumpulan-artikel/140-kepemimpinan-dalam-keperawatan
http://komunitas sehat.com/kepemimpinan-dalam-keperawatan-2/

Anda mungkin juga menyukai