Dalam sistem pengoperasian instalasi tenaga listrik ada 2 (dua) jenis sumber tenaga yang
digunakan untuk kendali atau kontrol di dalam Gardu Induk, yaitu sumber arus DC atau searah
dan sumber arus AC atau bolak balik. Sumber tenaga untuk kendali selalu harus memiliki
keandalan serta stabilitas yang sangat tinggi. Karena untuk persyaratan inilah yang digunakan
oleh baterai sebagai sumber dari arus DC atau searah. Catu daya sumber dari arus DC atau
searah dipakai untuk kebutuhan tegangan operasi relay proteksi, kendali atau kontrol serta
scadatel.
Gardu Induk adalah suatu sistem instalasi penyaluran energi listrik yang terdiri dari berbagai
susunan serta rangkaian dari sejumlah perlengkapan peralatan yang dipasang untuk menempati
suatu lokasi tertentu agar menerima serta menyalurkan energi listrik, menaikkan serta
menurunkan tegangan yang sesuai pada tingkat tegangan kerja peralatan, tempat untuk
melakukan kerja dari switching rangkaian pada suatu sistem tenaga listrik serta untuk menunjang
a. Tegangan arus AC
Arus yang mengalir yang memiliki polaritas yang berubah-ubah pada masing-masing terminal
b. Tegangan DC
Arus yang mengalir pada arah yang tetap atau konstan pada masing-masing terminal akan selalu
tetap untuk polaritasnya.
c. Genset
Sebuah alat yang dipakai untuk dapat memproduksi energi listrik dengan cara mengubah suatu
energi mekanik menjadi suatu energi listrik dengan cara menggunakan prinsip dari induksi
elektromagnetik.
d. Rectifier
Alat yang dipakai untuk melakukan perubahan sumber arus AC atau bolak-balik menjadi suatu
e. Baterai
Alat listrik kimiawi yang dapat menyimpan energi serta mengeluarkan energi listrik dalam
Alat yang dipakai untuk memutus serta menyambung tegangan listrik dalam kondisi pada
Alat yang memiliki fungsi untuk dapat memutus hubungan energi listrik yang bekerja dengan
cara otomatis jika terdapat arus atau beban lebih yang telah melebihi kapasitas beban dari MCB
tersebut.
Sistem AC pada Gardu Induk adalah suplai utama untuk dapat melakukan pengoperasian pada
peralatan utama, misalnya seperti: Rectifier, Pendingin ruangan komputer, Penerangan, dan lain
sebagainya. Untuk kebutuhan suatu operasi relay maupun kontrol atau kendali di PLN terdapat 2
(dua) jenis sistem catu daya pasokan dari arus DC atau searah antara lain 110 VDC serta 220
VDC, sedangkan untuk keperluan scadatel memakai sistem catu daya 48 VDC. Catu daya DC
yang bersumber dari charger atau rectifier maupun baterai. Peralata ini terpasang pada instalasi
listrik dengan cara paralel terhadap beban, sehingga pada sistem operasionalnya dikenal dengan
Sistem DC.
Tujuan dari pemeliharaan Sistem DC yaitu untuk dapat mengusahakan agar peralatan rectifier
maupun baterai berikut rangkaiannya akan selalu bekerja yang sesuai dengan karakteristiknya,
sehingga diharapkan pada sistem DC yang memiliki keandalan yang tinggi. Untuk diagram
instalasi pada sistem DC dapat kita lihat bersama pada gambar di bawah ini.