Oleh
BP : 1801032028
Judul : Asistensi 1
Instruktur : Firmansyah.ST.MT
D3 – TEKNIK LISTRIK
2018-2019
ASISTENSI LAPORAN
No
URAIAN KOREKSI / SARAN PARAF
.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Single line diagram adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol peralatan listrik dan garis-garis yang menggambarkan
hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik yang
lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur
yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pekerjaan yang
sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1. Sebelum bekerja, melaksanakan briffing atas
pekerjaan dipimpin oleh ketua tim
3.1.2. Taat azas pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP; Work
Instruction; Job Safety Analysist
3.2 Standar
3.2.1. Standing Operation Prosedur (SOP) Pembangunan
dan Pemasangan yang ditetapkan perusahaan.
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1. Peralatan Komunikasi
4.1.2. Alat ukur
4.1.3. Toolkit
4.1.4. Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1. Alat tulis
4.2.2. Alat bantu kerja (Tangga, Tali panjat, takel dll sesuai
kebutuhan/lokasi)
4.2.3. Sarana transportasi (Mobil / Motor dll sesuai peralatan
kerja yang digunakan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap
kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk
membangun dan memasang jaringan tegangan rendah.
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Ilmu Bahan
3.1.1.1. Konduktor
3.1.1.2. Isolator
3.1.2 Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1. Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur
listrik.
3.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Teori Listrik Dasar
3.1.3.1. Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2. Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3. Hukum Ohm.
3.1.3.4. Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5. Rangkaian Resistansi, Induktasi,
Kapasitansi dan Impedansi.
3.1.4 Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
3.1.4.1. Konstruksi dan macam JTR.
3.1.4.2. Peralatan / Komponen JTR.
3.1.4.3. SOP Pembangunan dan Pemasangan
JTR.
3.1.5 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2. Prosedur K2 pada Pembangunan dan
Pemasangan
3.1.6 Menggambar Listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan alat ukur
3.2.2. Mampu membaca gambar Teknik
3.2.3. Memilih bahan
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Menggunakan APD
4.2. Bekerja sesuai SOP
4.3. Bekerja berdasarkan perintah kerja
5. Aspek Penting
BATASAN VARIABEL
5. Konteks Variabel
5.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
5.2 Single line diagram adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol peralatan listrik dan garis-garis yang menggambarkan
hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik yang
lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
5.3 Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur
yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pekerjaan yang
sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
6. Peraturan yang diperlukan
6.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
6.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
6.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
6.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
6.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
7. Norma dan Standar
7.1 Norma
7.1.1. Sebelum bekerja, melaksanakan briffing atas
pekerjaan dipimpin oleh ketua tim
7.1.2. Taat azas pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP; Work
Instruction; Job Safety Analysist
7.2 Standar
7.2.1. Standing Operation Prosedur (SOP) Pembangunan
dan Pemasangan yang ditetapkan perusahaan.
8. Peralatan dan Perlengkapan
8.1 Peralatan
8.1.1. Peralatan Komunikasi
8.1.2. Alat ukur
8.1.3. Toolkit
8.1.4. Alat Pelindung Diri (APD)
8.2 Perlengkapan
8.2.1. Alat tulis
8.2.2. Alat bantu kerja (Tangga, Tali panjat, takel dll sesuai
kebutuhan/lokasi)
8.2.3. Sarana transportasi (Mobil / Motor dll sesuai peralatan
kerja yang digunakan.
PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks Penilaian
6.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap
kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
6.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
7. Persyaratan Kompetensi
7.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2).
7.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk
membangun dan memasang jaringan tegangan rendah.
7.3 Menginterpretasikan gambar teknik.
8. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan
8.1 Pengetahuan
8.1.1 Ilmu Bahan
8.1.1.1. Konduktor
8.1.1.2. Isolator
8.1.2 Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
8.1.2.1. Macam alat ukur listrik.
8.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur
listrik.
8.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik.
8.1.3 Teori Listrik Dasar
8.1.3.1. Arus bolak balik fase satu.
8.1.3.2. Arus bolak balik fase tiga.
8.1.3.3. Hukum Ohm.
8.1.3.4. Hukum Kirchhoff I
8.1.3.5. Rangkaian Resistansi, Induktasi,
Kapasitansi dan Impedansi.
8.1.4 Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
8.1.4.1. Konstruksi dan macam JTR.
8.1.4.2. Peralatan / Komponen JTR.
8.1.4.3. SOP Pembangunan dan Pemasangan
JTR.
8.1.5 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2. Prosedur K2 pada Pembangunan dan
Pemasangan
8.1.6 Menggambar Listrik
8.2 Keterampilan
3.2.4. Mampu menggunakan alat ukur
3.2.5. Mampu membaca gambar Teknik
3.2.6. Memilih bahan
1. Asman jaringan
2. Koordinator Logistik
3. Pengawas PLN
4. Pengawas Pelaksana / Kontraktor
5. Pelaksana
PERALATAN KERJA :
PERLENGKAPAN K3:
1. Pakaian Kerja
2. Sabuk pengaman
3. Sarung tangan kulit
4. Sepatu alas karet / safety
5. Helm pengaman
6. Kaca mata
MATERIAL :
1. Tiang TM 11 meter
2. Tension bracket
3. Strain clamp
4. Stainless Stel Strip
5. Stopping Buckle
6. Plastic Strap
7. Low voltage Twistad Cable
PROSEDUR KERJA PEMELIHARAAN GARDU
Langkah Kerja :