Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BENGKEL ELEKTROMAGNETIK

PUTARAN MESIN AC
OLEH :

MUHAMMAD KAMAL FAHRUR ROZI


(2052004)
TEHNIK ELEKTRO INDUSTRI D-4
Konstruksi atau lilitan Gulungan

Angker pada mesin listrik AC terbuat dari belitan , yang membentuk kelompok kumparan. Setiap belitan fase memiliki
terminal masuk dan keluar. Belitan fase adalah sistem kelompok kumparan yang dihubungkan secara seri atau paralel.
Dalam salah satu fase dari tiga fase berliku yang terdiri dari q1 = bilangan bulat kumparan ada jumlah pasangan kutub
atau kumparan kelompok,dimana EMFs memiliki sama amplitudo dan fase sudut. Bagian dasar belitan dengan
parameter terdistribusi adalah
• Belok;
• Coil
• Kelompok gulungan (bagian) terdiri dari beberapa gulungan
Kontruksi atau lilitan gulungan

 Ketika sebuah kumparan hanya memiliki satu putaran, itu disebut kumparan putaran tunggal. Jika ada
lebih dari satu putaran per kumparan, maka itu disebut kumparan multiturn.

(a) gulungan kelompok koil dengan kawat bundar


(b) kelompok kumparan dari belitan putaran
(c) kelompok kumparan yang terdiri dari kumparan konsentris .
Kontruksi atau lilitan gulungan
    Jumlah slot tiap tiang adalah
Q1=
 dimana s1 adalah jumlah slot stator, 2p adalah jumlah kutub dan p adalah jumlah pasangan kutub. Subskrip "1"
untuk stator dan subskrip "2" untuk rotor. Jumlah slot per tiang per fase
Q1=
 dimana m1 adalah jumlah fasa stator. Tiang lapangan dinyatakan sebagai ment seg lingkaran dan dalam satuan
panjang

 di mana D adalah stator diameter bagian. Pitch kutub dinyatakan dalam jumlah slot
=q1
 Jarak dari satu sisi kumparan ke sisi kumparan kedua disebut rentang kumparan Rentang kumparan dinyatakan
dalam satuan panjang
Kontruksi atau lilitan gulungan

 Pengaturan sisi kumparan dalam slot belitan dibagi menjadi gulungan lapisan tunggal(gambar kiri) dan lapisan
ganda(gmbr kanan). Gulungan satu lapis adalah ketika setiap sisi koil menempati seluruh slot. Gulungan lapis ganda
adalah ketika sisi kumparan menempati hanya setengah dari slot dan setengah lainnya ditempati oleh sisi kumparan
lain

 Bentuk belokan ujung, belitan dibagi menjadi :


(a) tingkat ganda,
(b) tingkat tiga dan
(c) terbuat dari gulungan sebelumnya. Tergantung pada desain atau mode operasi, tiga fase berliku bisa Y-terhubung
atau Δ-connected.
Diagram Gambar

Contoh gambar diagram belitan untuk stator sederhana dari


mesin tiga fase dengan: (m1 = 3) dengan 2p = 2 dan s1 = 6 .
Berkelok-kelok
Diagram Gambar

Diagram fasor dari stator (angker) EMFs atau bintang tegangan slot adalah desain yang paling tepat untuk desain belitan
dan evaluasi jika semua sambungan koil benar. Saat mendesain belitan tiga fase yang digunakan dengan baik dan
simetris, perlu diperhatikan aturan-aturan berikut ini:
• EMF dari tiga fase harus sama dan bergeser secara simetris dalam fase sebesar 2π /3 = 120◦;
• Sebuah kumparan harus dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan EMF di sisi kumparan kiri dan kanan yang
bergeser sefasa dengan sudut π = 180◦(kumparan nada penuh) atau sedikit lebih kecil (kumparan chord);
• Penting untuk membuat belitan fasa dengan menghubungkan konduktor (sisi kumparan), di mana EMF paling sedikit
bergeser dalam fasa.
Gaya gerak listrik yang diinduksi dalam belitan dengan memutar medan
magnet

 Pada Gambar dibaawah kumparan putaran tunggal ditempatkan di dua slot inti stator telah ditampilkan. Medan magnet
yang digabungkan dengan kumparan adalah sinusoidal dan berputar dengan kecepatan putar ns (kecepatan linier vs)
terhadap kumparan.sinusoidal
Faktor distribusi dan faktor nada

  
Distribusi didefinisikan sebagai jumlah fasor – ke rasio jumlah aritmatika EMF yang diinduksi dalam kumparan yang
termasuk dalam kelompok kumparan yang sama, yaitu,

Kd1=
Medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan tunggal
  
Gambar dibawah ini menunjukkan model mesin listrik dengan kumparan tunggal ditempatkan di inti stator dan
diumpankan dengan arus sinusoidal
i(t) = Im sin(t) =
Fluks magnet yang dihasilkan oleh sebuah kumparan dengan Nc = 1 putaran
t=
belitan dua fase

 
Belitan stator dua fase simetris diumpankan dengan sistem seimbangarus dua fasa juga menggairahkan
medan magnet berputar melingkar. Gulungandi pinggiran stator digeser dengan sudut listrik = 90(2) dan
arus digeser dalam fasa juga dengan sudut yang sama.

Pada mesin dua fasa, pada umumnya lilitannya asimetris karenabelitan mungkin memiliki jumlah belokan
yang berbeda
Belitan fase tunggal

Belitan
   fase tunggal dapat didistribusikan dalam slot atau terdiri darikumparan terkonsentrasi. Dalam kasus belitan
stator fase tunggaldengan parameter terdistribusi diumpankan dengan arus sinusoidal, fundamentalharmonik = 1 dari
MMF dijelaskan dengan persamaan:
F1(x,t)=Fm1 SIN()cos()
saat memberi /memasukan belitan fase tunggal dengan AC fase tunggalarus dengan frekuensi f = / (2), medan magnet
yang berdenyut,yang dapat dipecah menjadi dua bidang yang berputar berlawanan arah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai