Anda di halaman 1dari 157

PT PLN (Persero)

Pusat Pendidikan dan Latihan

1. PERALATAN GARDU INDUK

1.1 FUNGSI DAN PENGERTIAN SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK

Single line diagram gardu induk adalah bagan kutub tunggal yang
menjelaskan sistem kelistrikan pada gardu induk secara sederhana
sehingga memudahkan mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian
peralatan instalasi yang terpasang, untuk operasi maupun pemeliharaan.

1.2 PENGERTIAN SIMBOL-SIMBOL PADA SINGLE LINE DIAGRAM

Bagan kutub tunggal di gambarkan dengan simbol-simbol yang


mewakilkan bentuk dan fungsi setiap peralat yang tersedia seperti
dijelaskan sbb:

No simbol keterangan

1
Pemutus Tenaga (PMT) berfungsi
sebagai alat untuk memutus dan
menyambung arus beban baik pada
kondisi normal maupun gangguan.

2 Pemisah (PMS) berfungsi sebagai alat


untuk memisahkan peralatan dari
tegangan. Terdiri dari pemisah tegangan
(PMS REL & PMS Line) dan pemisah
pentanahan.

3
Transformator Tenaga adalah
Transformator yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga listrik dari tegangan
tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya.

1
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

4
Transformator Arus (CT) adalah trafo
instrument yang berfungsi untuk merubah
arus besar menjadi arus kecil sehingga
dapat diukur dengan Amper meter.

5 Transformator Tegangan/Potensial (PT)


adalah trafo instrument yang berfungsi
untuk merubah tegangan tinggi menjadi
tegangan rendah sehingga dapat diukur
dengan Volt meter.

6 Netral Grounding Resistor (NGR) adalah


NGR alat bantu untuk pengaman peralatan
Trafo tenaga, bila terjadi hubung singkat
pada sistem sekunder.

7
Vektor group adalah hubungan kumparan
tiga fasa sisi primer, sekunder dan tertier
yang dijelaskan dengan angka pada jam.

1.3 TYPICAL BUSBAR

Busbar atau rel adalah titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT,


SKTT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik/daya listrik. Berdasarkan jenis isolasi busbar gardu induk
dibagi menjadi :

2
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.3.1 Gardu Induk SF 6

Gardu induk seperti ini sangat hemat tempat sebab menggunakan gas SF
6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan dan ditempatkan
didalam suatu selubung besi. Sering disebut Gardu Induk SF 6 atau
disingkat GIS.

Gambar 1. switch gear gardu induk

3
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.3.2 Gardu Induk Konvensional

Gardu Induk yang menggunakan udara menjadi isolasi antara bagian yang
bertegangan dan dengan demikian memerlukan tempat yang cukup luas.

Gambar 2. switch yard


gardu induk Konvensional

4
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Busbar atau rel adalah titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT,


SKTT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik/daya listrik. Berdasarkan busbar gardu induk dibagi menjadi :

1.3.3 Gardu Induk dengan system ring busbar.

Adalah gardu induk yang busbar berbentuk ring yaitu semua rel/busbar
yang ada tersambung satu sama lain dan membentuk seperti ring / cicin.

1.3.4 Gardu Induk dengan single busbar.

Adalah gardu induk yang mempunyai satu / single busbar . pada


umumnya gardu dengan system ini adalah gardu induk diujung atau akhir
dari suatu transmisi.

5
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

PMS
SEKSI Rel B
Rel A

PMS Rel A PMS Rel B

PMT PHT

CT
PT

LA
TRAFO

Gambar 3. gardu induk single busbar

1.3.5 Gardu Induk dengan double busbar.

Adalah gardu induk yang mempunyai dua / double busbar . Sistem ini
sangat umum, hamper semua gardu induk menggunakan system ini
karena sangat efektif untuk mengurangi pemadaman beban pada saat
melakukan perubahan system (maneuver system).

6
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Rel I

Rel II

PMS Rel

PMT KOPPEL
PMT PHT
CT
CT CT
PT PT PT
LA

PMS Line
LA
LA

Gambar 4. gardu induk double busbar

1.3.6 Gardu Induk dengan satu setengah / one half busbar.

Adalah gardu induk yang mempunyai dua / double busbar . Gardu induk
Pembangkitan dan gardu induk yang sangat besar menggunakan system
ini karena sangat efektif dalam segi operasional dan dapat mengurangi
pemadaman beban pada saat melakukan perubahan system (maneuver
system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT didalam satu diagonal
yang terpasang secara serie.

7
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

REL A

PMT A1 PMT A2

CT
LA

PT

PMT AB1 PMT AB2

PMT B1 PMT B2

REL B

Gambar 5. gardu induk satu setengah CB

8
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.4 ARRESTER

Sambaran petir pada konduktor hantaran udara merupakan suntikan


muatan listrik. Suntikan muatan ini menimbulkan kenaikan tegangan pada
jaringan, sehingga pada jaringan timbul kenaikan tegangan atau tegangan
lebih yang berbentuk gelombang impulse dan merambat sepanjang
penghantar.

Jika tegangan lebih akibat surja petir atau surja pemutusan tiba digardu
induk, maka tegangan lebih tersebut akan merusak isolasi peralatan gardu
induk. Oleh sebab itu perlu suatu alat yang melindungi peralatan sebab
tegangan lebih akibat sambaran petir dan atau surja pemutusan akan

9
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

merusak isolasi peralatan. Pelindung ini dalam keadaan normal bersifat


isolasi dan jika terjadi tegangan lebih akan berubah menjadi penghantar
dan mengalirkan muatan surja tsb ke tanah. Sistem pentanahan harus
di[pisahkan dari pentanahan untuk pentanahan dari pengaman petir atau
swtching.

Ligthning Arrester / LA yang biasa di sebut Arrester , di Gardu Induk


berfungsi sebagai pengaman instalasi ( peralatan listrik pada instalasi )
dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (ligthning Surge)
maupun oleh surja hubung ( Switching Surge ).

1.5. Transformator Tegangan

Transformator tegangan adalah trafo stu fasa yang menurunkan tegangan


tinggi menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Volt meter
yang berguna untuk indikator, rele dan alat synkronisasi.

Ada dua macam trafo tegangan yaitu :

1.5.1 Trafo tegangan magnetik

Prinsip kerjanya seperti trafo daya. Meskipun demikian rancangannya


berbeda didalam beberapa hal seperti :

kapasitasnya kecil (10 – 150 VA).

Faktor ratio dan sudut fasa trafo tegangan sisi primer dan tegangan
sekunder dirancang sedemian rupa supaya faktor kesalahan menjadi
kecil.

Salah satu ujung kumparan tegangan tinggi selalu diketanahkan.

Trafo tegangan kutub tunggal yang dipasang pada jaringan tiga fasa
disamping belitan pengukuran, biasanya dilengkapi lagi dengan belitan
tambahan yang digunakan untuk mendeteksi arus gangguan tanah.
Belitan tambahan dari ketiga trafo tegangan dihubungkan secara serie
seperti pada gambar :

10
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Vab

pada kondisi normal tidak muncul tegangan pada terminal Vab, tetapi jika
terjadi gangguan tanah pada salah satu fasanya, maka tegangan yang
tidak tergagnggu naik sebesar √3 dari tegangan semula sehingga pada
terminal Vab akan dibangkitkan tegangan sebesar 3 Vn. Tegangan ini
akan memberi penguatan pada rele gangguan fasa ke tanah. Tegangan
pengenal belitan gangguan tanah baisanya dipilih sedemikian rupa
sehingga saat gangguan tanah Vab mencapai harga yang sama dengan
tegangan sekunder fasa-fasa.

1.5.2 Trafo Tegangan Kapasitip

Karena alasan ekonomis maka tarfo tegangan menggunakan pembagi


tegangan dengan memnggunakan kapasitor sebagai pengganti trafo
tegangan induktif. Pembagi tegangan kapasitif dapat digambarkan seperti
gambar dibawah ini.

Oleh pembagi kapasitor, tegangan pada C2 atau tegangan primer trafo


penengah V1 diperoleh dalam orde puluhan kV, umumnya 5, 10, 15 dan
20 kV. Kemudian oleh trafo magnetik tegangan primer diturunkan menjadi
tegangan sekunder standar 100 atau 100√3 Volt. Jika terjadi tegangan
lebih pada jaringan transmisi, tegangan pada kapasitor C2 akan naik dan
dapat menimbulkan kerusakan pada kapasitor tersebut. Untuk mencegah
kerusakan tersebut dipasang sela pelindung (SP). Sela pelindung ini

11
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

dihubung serie dengan resistor R untuk membatasai arus saat sela


pelindung bekerja untuk mencecah efek feroresonansi

Vu

C1

C1 V2

V1 SP HF
S
Z

Rancangan trafo tegangan kapasitor adalah gulungan kertas yang dibatasi


oleh lembaran aluminium yang merupakan bentuk kapasitor (dua plat
paralel) sehingga bentuknya ramping dan dapat dimasukan kedalam
tabung poselin. Belitan resonansi dan belitan trafo magnetik intermediasi
ditempatkan didalam bejana logam. Terminal K dapat dikebumikan
langsung atau dihubungkan dengan alat komunikasi yang signyalnya
menumpang pada jaringan sistem. Agar efektif sebagai kopling kapasitor,
maka besarnya kapasitansi C1 dan C2 secara perhitungan harus memiliki
nilai minimum 4400 pF.

Keburukan trafo tegangan kapasitor adalah terutama karena adanya


induktansi pada trafo magnetik yang non linier, mengakibatkan osilasi
resonansinya yang timbul menyebabkan tegangan tinggi yang cukup
besar dan menghasilkan panas yang tidak diingikan pada inti magnetik

12
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

dan belitan sehingga menimbulkan panas yang akan mempengaruhi hasil


penunjukan tegangan. Diperlukan elemen peredam yang akan
mengahsilkan tidak ada efek terhadap hasil pengukuran walaupun
kejadian tersebut hanya sesaat.

1.6 TRANSFORMATOR ARUS

Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan


amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Jika arus
hendak diukur mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5
amper, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung sedangkan
arus yang besar tadi harus dilakukan secara tidak langsung dengan
menggunakan trafo arus sebutan trafo pengukuran arus yang besar.

Disamping untuk pengukuran arus, trafo arus juga dibutuhkan untuk


pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
Kumparan primer trafo arus dihubungkan secara serie dengan jaringan
atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedangkan kumparan sekunder
dihubungkan dengan peralatan meter dan rele proteksi.

Trafo aeus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat. Kawasan kerja
trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 sampai 1,2
kali arus yang akan diukur. Trafo arus untuk tujuan proteksi baisanya
harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.

I2 : 1 – 5 A.
inti
I1>>

Kumparan
Primer. Alat Ukur
Atau rele.

Kumparan
Sekunder.

13
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

prinsip kerja sama dengan trafo daya satu fasa. Jika pada kumparan
primer mengalir arus I1, maka pada kumparan primer akan timbul gaya
gerak magnet sebesar N1 I1. gaya gerak magnet ini memproduksi fluks
pada inti. Fluks ini membangkitkan gaya gerak listrik pada kumparan
sekunder. Jika kumparan sekunder tertutup, maka pada kumparan
sekunder mengalir arus I2. arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N2I2
pada kumparan sekunder.

Perbedaan utama trafo arus dengan trafo daya adalah:

jumlah belitan primer sangat sedikit, tidak lebih dari 5 belitan. Arus primer
tidak mempengaruhi beban yang terhubung pada kumparan sekundernya,
karena arus primer ditentukan oleh arus pada jaringan yang diukur. semua
beban pada kumparan sekunder dihubungkan serie. terminal sekunder
trafo tidak boleh terbuka, oleh karena itu terminal kumparan sekunder
harus dihubungkan dengan beban atau dihubung singkat jika bebannya
belum dihubungkan.

1.7 TRANSFORMATOR BANTU (AUXILLIARY)

Transformator bantu adalah trafo yang digunakan untuk membantu


beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut. Jadi merupakan
pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti motor-motor 3 fasa yang
digunakan sebagai motor pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor-
motor kipas pendingin. Yang paling penting adalah sebagai pasokan
sumber tenaga cadangan seperti sumber DC yang merupakan sumber
utama jika terjadi gangguan dan sebagai pasokan tenaga untuk proteksi
sehingga proteksi tetap bekerja walaupun tidak ada pasokan arus AC.

Transformator bantu sering disebut sebagai trafo pemakaian sendiri sebab


selain fungsi utama sebagai pemasuk alat-alat bantu dan
sumber/penyimpan arus DC (batere) juga digunakan untuk penerangan,
sumber untuk sistim sirkulasi pada ruang batere, sumber pengggerak
mesin pendingin (Air Conditioner) karena beberapa proteksi yang
menggunakan elektronika/digital diperlukan temperatur ruangan dengan

14
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

temperatur antara 20ºC - 28ºC. Untuk mengopimalkan pembagian sumber


tenaga dari transformator bantu adalah pembagian beban yang masing-
masing mempunyai proteksi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap fungsi dan bay yang
menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya. Untuk itu
disetiap gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.

Indikasi unjuk kerja transformator ukur

Indikasi keterangan

VTBO (Voltage Indikasi ini menunjukan bahwa saklar tegangan


transformer dari VT trip,dan kontak bantunya mengirim sinyal
breaker open) ke panel kontrol VTBO (Voltage transformer
breaker open) dan bel berbunyi

MCB PT failure, Indikasi ini menunjukan bahwa saklar tegangan


dari VT trip,dan kontak bantunya mengirim sinyal
ke panel kontrol MCB VT failure,dan bel berbunyi

Keteraturan stranded Rusaknya uliran stranded konduktor akan


konduktor/ kawat menyebabkan korona & ketidakteraturan distribusi
terpasang. arus listrik yang mengalir pada lokasi tersebut. Efek
korona akan menyebabkan timbulnya ionisasi
udara sekitar yang menghasilkan gas yang bersifat
elektrolis.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar thd kondisi


keteraturan stranded konduktornya adalah dengan
pemeriksaan visual secara langsung dengan mata
telanjang atau dengan teropong.

Ketahanan Pada kondisi tertentu, polutan tersebut akan


tegangan string menyebabkan flash over dipermukaan insulator
set/post insulator dari sisi konduktor phasa ke ground. Polutan ada

15
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

pemegang yang bersifat isolator & konduktor/semi konduktor.


konduktor Pada polutan yang bersifat isolator, terkadang
secara fisik terlihat nyata/kotor (misal polutan
semen) akan tetapi pada polutan jenis ini
pengaruhnya terhadap ketahanan tegangan
insulator hanya signifikan pada kondisi
basah/hujan dan permukaan polutan membentuk
alur air/embun yang tidak terputus.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bas-bar terhadap


pengaruh polutan yang menempel pada
permukaan insulatornya adalah dengan
pengamatan visual & pendengaran. Pada kondisi
malam/dini hari jika sudah terjadi bunyi hizing yang
keras akibat korona dan sesekali sudah terjadi
partial discharge/loncatan bunga api secara
bergantian merata di seluruh permukaan
keping/sirip insulator terpasang, maka bus-bar
secara teknis tidak laik lagi untuk dioperasikan dan
harus sesegera mungkin dilaksanakan
pembersihan permukaan insulatornya.

Kesiapan peralatan Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap


yang tersambung kesiapan peralatan yang tersambung langsung
langsung dengan denganya adalah sesuai dengan deteksi unjuk
bus-bar. kerja masing-masing peralatan terpasang (PMS
bus bay Pht/trf, PMS/PMT/CT Bay Couple daan
CVT/PT).

Kekuatan sistem Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap


isolasi bus-bar GIS. kondisi sistem isolasinya pada GIS adalah dengan
pembacaan tekanan Gas SF6 pada density
monitor yang terpasang pada masing masing
kompartemen (dibandingkan dengan acuan
standart manual operasinya).

Kekuatan mekanik & pemuaian clamp & konduktor atau clamp dengan
elektrik Clamp-clamp terminal peralatan akibat pembebanan lebih

16
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

konduktor & sesaat/arus gangguan sesaat pada kondisi tertentu


peralatan akan menurunkan/ menghilangkan kekuatan
elektriknya yang selanjutnya akan menyebabkan
kegagalan kekuatan mekaniknya (PG Clamp/T
Clamp sambungan bus-bar ke PMS melorot/lepas
dll)

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap


kondisi kekuatan elektrik clamp-camp konduktor &
peralatan adalah dengan pemeriksaan visual
secara langsung pada malam hari (lampu
penerangan switch yard dipadamkan) atau
berdasarkan hasil deteksi dengan peralatan
thermovision. Sedangkaan kondisi kekuatan
mekanik clamp-clamp dapat diperiksa secara visual
pada siang hari dengan memakai teropong atau
mata telanjang.

Kekuatan mekanik Hilangnya kekuatan elektrik & mekanik clamp


& elektrik clamp grounding serandang bus-bar (akibat korosi, kawat
grounding terlepas dari sepatunya dll) akan sangat berbahaya
serandang bus-bar. terhadap keselamatan personil.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap


kondisi kekuatan elektrik & mekanik clamp
grounding serandang bus-bar adalah dengan
pemeriksaan visual secara langsung.

Kekuatan kawat Menurunnya kekuatan kawat tanah & clampnya


tanah & clamp biasanya disebabkan oleh korosi. Kondisi tersebut
pengikatnya. sangat rawan putus baik akibat terpaan angin atau
pada saat kawat tersebut teraliri rambatan
gelombang/arus petir.

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap


kondisi kekuatan kawat tanah & clamp pengikatnya
adalah dengan pemeriksaan visual secara
langsung dengan mata telanjang atau dengan

17
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

teropong.

Area Bus-bar Area bus-bar harus terbebas dari benda-benda


terbebas dari asing baik yang bersifat konduktor (layang-layang
benda-benda asing dengan benang terbuat kawat tembaga dll) atau
yang bersifat isolator (layang-layang dengan
benang nylon/plastik/katun, terpal plastik dll). Pada
kondisi normal kemungkinan benda asing yang
bersifat konduktor tidak membahayakan (hanya
menempel di ujung serandang post),

Deteksi unjuk kerja kesiapan Bas-bar terhadap


terbebasnya dari benda benda asing adalah
dengan pengamatan visual secara langsung
dengan mata telanjang.

1.8 SWICTH GEAR

1.8.1 PEMISAH

pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan


instalasi tegangan tinggi.

Ada dua macam fungsi pms , yaitu :

Pemisah Tanah ( Pisau Pentanahan ) ;

Berfungsi untuk menghilangkan / mentanahkan tegangan induksi .

Pemisah Peralatan ;

Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau


instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya
pada rangkaian yang tidak berbeban.

18
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Parameter PMS yang harus diperhatikan adalah :

Kemampuan mengalirkan arus ( Arus Nominal = Ampere )

Kemampuan mengalirkan arus ditentukan oleh besarnya penampang dua


batang kontaktor, dengan demikian permukaan sentuh dari keduanya
sangat menentukan. Apabila sebagian permukaan kontak terdapat kotoran
(berkarat) akan sangat mempengaruhi luasnya penampang dan dalam
batas tertentu kontaktor akan menjadi panas.

Kemampuan tegangan ( Rating Tegangan = KV )

Tegangan operasi PMS dapat dilihat dari kekuatan isolasinya. Semakin


tinggi tegangan akan semakin panjang/tinggi isolator penyangga yang
dipergunakan.

Kemampuan menahan Arus Hubung Singkat ( KA : Kilo Ampere )

Apabila terjadi hubung singkat, dimana arus hubung-singkat berlipat kali


arus nominalnya, dalam waktu singkat ( detik ) PMS harus mampu menahan
dalam batas yang diijinkan.

Besaran parameter tersebut dapat dibaca pada name plat yang terpasang
pada PMS.

19
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Disamping itu parameter yang berkaitan dengan mekanik penggerak adalah


:

Tekanan udara kompresor ( bila menggunakan tenaga penggerak


pneumatik )

Tekanan minyak hydrolik ( bila menggunakan tenaga penggerak hydrolik ).

Menurut gerakan lengannya, pemisah dapat dibedakan menjadi :

Pemisah Engsel

Dimana pemisah tersebut gerakannya seperti engsel

PMS ini biasa dipakai untuk tegangan menengah ( 20 KV, 6 KV )

Pemisah Putar

Dimana terdapat 2(dua) buah kontak diam dan 2(dua) buah kontak gerak

yang dapat berputar pada sumbunya.

20
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Pemisah Siku.

Pemisah ini tidak mempunyai kontak diam, hanya terdapat 2(dua) kontak

Dua kontak gerak

Mekanik penggerak

Tenaga penggerak PMS PMS ini


dapat dari motor maupun pneumatik
(tekanan udara ) dan dapat
dioperasikan dari panel kontrol.

gerak yang gerakannya mempunyai sudut 90.

Pemisah Luncur.

PMS ini gerakan kontaknya keatas-kebawah ( vertikal) atau kesamping


(mendatar)..Banyak dioperasikan pada instalasi 20 KV.

Pada PMT 20 KV type draw-out setelah posisi Off dan dilepas/dikeluarkan


dari Cubicle maka pisau kontaktor penghubung dengan Busbar adalah
berfungsi sebagai PMS.

21
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Kontaktor berfungsi sebagai PMS

Tabung PMT

Untuk keperluan pemeliharaan, PMT ini


dapat dikeluarkan dari kubikel/sel 20 KV
dengan cara menarik keluar secara manual
(draw-out).

Selesai pemeliharaan, PMT dapat


dimasukkan kem-bali ( draw-in ) dan pada
posisi tertentu kontaktor (berfungsi PMS)
akan berhubungan langsung dengan
Busbar 20 KV. Namun harus dipastikan
terlebih dulu sebelumnya bahwa PMT
dalam posisi Off.
PMT 20 KV draw-out

22
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Pemisah Pantograph.

PMS ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak
yang terletak pada ujung lengan pantograph. Jenis ini banyak
dioperasikan pada sistem tegangan 500 KV.

Lengan

PMS 500 KV posisi masuk (On) PMS 500 KV posisi lepas (Off)

23
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Tenaga penggerak PMS.

Jenis tenaga penggerak PMS dapat dibedakan :

Secara Manual

Pengoperasian PMS ini (mengeluarkan / memasukkan) secara manual


dengan memutar/menggerakkan lengan yang sudah terpasang permanen.

Mekanik penggerak secara


manual

PMS 150 KV posisi masuk

Tenaga penggerak dengan motor

Motor penggerak ini terpasang pada box mekanik dimana box harus dalam
keadaan bersih.

Secara periodik dilakukan pemeliharaan kebersihan pada terminal kabel


wiring, kontaktor-kontaktor dan dilakukan pelu-masan pada poros/roda gigi.

Pintu box harus tertutup rapat agar semut atau binatang kecil lainnya tidak
bisa masuk kedalamnya.

24
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Motor penggerak mekanik

Mekanik PMS dengan penggerak motor

Tenaga penggerak pneumatik (tekanan udara)

Tekan udara dapat diperoleh dari kompresor udara sentral yang terpasang
dalam rumah kompresor.

Silinder udara penggerak


mekanik

Mekanik PMS tekanan udara

25
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Indikasi Unjuk Kerja.

Dalam pengoperasian PMS terutama pada saat memasukkan, yang harus


diperhatikan adalah posisi melekatnya kontak gerak dengan kontak diam.
Ada kalanya terjadi bahwa bila PMS tersebut dioperasikan secara remote
dari panel kontrol, lampu indikator sudah menyatakan masuk (lampu
menyala merah) namon kondisi diluar kedua kontaktor belum melekat
dengan normal. Untuk itu diperlukan pemeriksaan secara visual
(pandangan mata) yang menyatakan kepastian bahwa kedua kontaktor
sudah melekat sempurna.

Untuk mempertahankan unjuk kerjanya yang optimal, PMS secara periodik


tahunan dilakukan pemeliharaan bersamaan dengan pemeliharaan
peralatan yang terpasang dalam satu bay.

Dalam pemeliharaan dilaksanakan pembersihan pada kontaktor dari


kotoran-kotoran (karat) dan setelah itu diberikan pelumasan (greese).
Pelumasan juga diberikan pada peralatan mekanik PMS yang terdapat
roda-gigi, tuas dsb.

1.8.2 PEMUTUS TENAGA

Pemutus tenaga adalah alat yang terpasang di Gardu Induk yang


berfungsi untuk

menghubungkan dan memutus arus beban atau arus gangguan.

Pada waktu menghubungkan atau memutus beban akan terjadi tegangan


recovery yaitu suatu fenomena tegangan lebih dan busur api.

Jenis media pemadam busur api pada pemutus tenaga yaitu : Gas,
vaccum,minyak dan udara.

Pmt jenis gas ,menggunakan gas sf6 (hexafluoride)

Sifat-sifat gas sf6: tidak berbau,tidak berwarna,tidak beracun

26
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Sifat gas sf6 sebagai bahan pemadam busur : cepat kembali sebagai
dielektrik,Tidak terjadi karbon selama terjadi busur,tidak mudah terbakar
thermal conductivitnya yang baik, tidak menimbulkan bunyi berisik.

Jenis Isolasi Pemutus Tenaga

Pemadaman busur api listrik saat pemutusan atau penghubungan arus


beban atau arus ganggyuan dapat dilakukan oleh beberapa macam bahan,
yaitu diantaranya : Gas, Udara, Minyak atau dengan hampa udara (Vacum).

PMT dengan media pemutus dengan Gas

Media gas yang digunakan pada tipe PMT ini adalah Gas SF6 (Sulphur
Hexafluoride). Sifat-sifat gas SF6 murni ialah tidak berwarna, tidak berbau,
tidak beracun dan tidak mudah terbakar.

Pada temperatur diatas 150 o C gas SF6 mempunyai sifat tidak merusak
metal, plastik dan bermacam-macam bahan yang umumnya digunakan
dalam pemutus tenaga tegangan tinggi.

Sebagai isolasi listrik, gas SF6 mempunyai kekuatan dielektrik yang


tinggi ( 2,35 kali udara ) dan kekuatan dielektrik ini bertambah dengan
pertambahan tekanan. Sifat lain dari gas SF6 ialah mampu
mengembalikan kekuatan dielektrik dengan

Pada masa lalu PMT dengan media pemutus menggunakan SF6 ada 2
tipe, yaitu :

Tipe tekanan ganda ( Double Pressure Type ), dimana pada saat ini sudah
tidak diproduksi lagi.

Pada tipe tekanan ganda, gas dari sistem tekanan tinggi dialirkan melalui
nozzle ke gas sistem tekanan rendah selama pemutusan busur api.

Pada sistem gas tekanan tinggi tekanan gas  12 kg/cm2 dan pada sistem
gas tekanan rendah, tekanan gas  2 kg/cm2.

Gas pada sistem tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke sistem


tekanan tinggi. cepat, setelah arus bunga api listrik melalui titik nol.

27
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Satu Katup PMT Dengan Gas SF6 Bertangki Ganda


Dalam Tanki Tertutup.

Keterangan :

Sambungan terminal-terminal (Connection Terminals).

Isolator-isolator atas (Upper Insulators).

Jalan masuknya gas SF6 : 14 kg/cm2 ( SF6 inlet 14 kg/cm2 ).

Jalan keluarnya gas SF6 : 2 kg/cm2 ( SF6 outlet 2 kg/cm2 ).

28
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Tipe tekanan tunggal ( single pressure type ).

Pada PMT tipe tekanan tunggal, PMT diisi dengan gas SF 6 dengan
tekanan kira-kira 5 kg/ cm2. Selama pemisahan kontak-kontak, gas SF6
ditekan kedalam suatu tabung/cylinder yang menempel pada kontak
bergerak. Pada waktu pemutusan gas SF6 ditekan melalui nozzle dan
tiupan ini yang mematikan busur api.

Satu Katup PMT 245 kV dengan Gas SF6

Keterangan :

1. Mekanisme penggerak ( operating mechanism ).

2. Pemutus ( Interupter )

3. Isolator penyangga dari porselen rongga (hollow


support insulator porcelen ).

4. Batang penggerak berisolasi glass Fibre (Fibre


Glass Insulating Operating Rod ).

29
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

5. Penyambung diantara no. 4 dan no. 12 (


Linkages Between 4 and 12 ).

6. Terminal - terminal.

7. Saringan ( filters ).

8. Silinder bergerak ( movable cylinder ).

9. Torak tetap ( fixed piston ).

10. Kontak tetap ( Fixed contact ).

PMT dengan Media pemutus menggunakan udara;

PMT ini menggunakan udara sebagai pemutus busur api dengan


menghembuskan udara ke ruang pemutus. PMT ini disebut PMT Udara
Hembus ( Air Blast Circuit Breaker ) Pada PMT udara hembus ( juga
disebut compressed air circuit breaker ), udara tekanan tinggi dihembuskan
ke busur api melalui nozzle pada kontak pemisah ionisasi media antara
kontak dipadamkan oleh hembusan udara. Setelah pemadaman busur api
dengan udara tekanan tinggi, udara ini juga berfungsi mencegah restriking
voltage ( tegangan pukul ). Kontak PMT ditempatkan didalam isolator, dan
juga katup hembusan udara.

30
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 2.12 : PMT Udara Hembus

Gambar 2.13 : Ruangan Pemadam Busur Api Ganda


Pada Pmt Udara Hembus

Keterangan Gambar 2.12. dan 2.13

Tangki persediaan udara dari plat baja. Kontak bergerak dari tembaga

Isolator berongga dari steatite/ porselin. Terminal dari tembaga atau perak

Ruangan pemadam busur api ganda. Pegas penekan dari campuran baja

Mekanis penggerak pneumatik. Pelepas udara keluar

Batang penggerak dari baja. Tanduk busur api dari tembaga

Katup pneumatik Unit tahanan

31
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Kontak tetap dari tembaga Penutup dari porslain

Saluran

Pada PMT kapasitas kecil isolator ini merupakan satu kesatuan dengan
PMTnya tetapi untuk kapasitas besar tidak demikian halnya.

Bagian – Bagian Utama dari PMT Udara Hembus ( Air Blast Circuit Breaker
) untuk kapasitas besar adalah:

Bagian – Bagian PMT Udara Hembus

Keterangan :

Ruangan pemutus tenaga (circuit breaker compartment).

32
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Kontak – Kontak (contact).

Pengatur Busur Api (arc control device).

Bagian penyangga( supporting compartment.

Katub hembus dan katub pembuangan (blast valve and exhaust valve).

Tangki (tank).

Mekanisme penggerak (operating mechanism).

Sistem udara tekan (comppressed air system).

PMT dengan Hampa Udara ( Vacuum Circuit Breaker )

Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak tetap dan kontak
bergerak yang ditempatkan dalam ruang hampa udara. Ruang hampa
udara ini mempunyai kekuatan dielektrik ( dielektrik strength ) yang tinggi
dan sebagai media pemadam busur api yang baik.

PMT jenis vacuum kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah dan


hingga saat ini masih dalam pengembangan sampai tegangan 36 kV.

Jarak (gap) antara kedua katoda adalah 1 cm untuk 15 kV dan bertambah


0,2 cm setiap kenaikan tegangan 3 kV. Untuk pemutus vacuum tegangan
tinggi, digunakan PMT jenis ini dengan dihubungkan secara serie.

Ruang kontak utama (breaking chambers) dibuat dari bahan antara lain
porcelain, kaca atau plat baja yang kedap udara. Ruang kontak utamanya
tidak dapat dipelihara dan umur kontak utama sekitar 20 tahun. Karena
kemampuan ketegangan dielektrikum yang tinggi maka bentuk pisik PMT
jenis ini relatip kecil.

33
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

PMT vacum ( Vacum Circuit Breaker )

34
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Pemutus dan PMT hampa udara

Keterangan gambar 1.16 :

1. Plat-plat penahan – bukan bahan magnet

Rumah pemutus dari bahan berisolasi

Pelindung dari embun uap

Kontak bergerak

Kontak tetap

Penghembus dari bahan logam

Tutup alat penghembus

Ujung kontak

Kurva uji tegangan untuk mengetahui arus bocor pada breaking chamber
PMT Vacuum.

kV

30

0
t.[=sec ]
1 3

Arus bocor yang diijinkan ( HITACHI ) adalah = ≤ 1 mili Ampere.

35
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Sketsa ruang kontak utama (breaking chambers) PMT jenis vaccum.

PMT dengan Media pemutus menggunakan Minyak

Pemutus tenaga (circuit breaker) jenis minyak adalah suatu pemutus


tenaga atau pemutus arus menggunakan minyak sebagai pemadam busur
api listrik yang timbul pada waktu memutus arus listrik. Jenis pemutus
minyak dapat dibedakan menurut banyak dan sedikit minyak yang
digunakan pada ruang pemutusan yaitu : pemutus menggunakan banyak
minyak (bulk oil) dan menggunakan sedikit minyak (small oil).

Pemutus minyak digunakan mulai dari tegangan menengah 20 kV sampai


tegangan ekstra tinggi 425 kV dengan arus nominal 400 A sampai 1250 A
dengan arus pemutusan simetris 12 kA sampai 50 kA.

Pada PMT ini minyak berfungsi sebagai perendam loncatan bunga api
listrik selama pemutusan kontak-kontak dan bahan isolasi antara bagian-
bagian yang bertegangan dengan badan.

36
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

PMT dengan media pemutus menggunakan banyak minyak (bulk oil)

PMT tipe ini ada yang mempunyai alat pembatas busur api listrik dan ada
pula yang yang tidak memakai seperti terlihat pada gambar 2.18 dan 2.19.

gambar 2.18 gambar 2.19

PMT dengan Banyak Menggunakan PMT Banyak Menggunakan Minyak


Minyak (Plain Break Bulk Oil Circuit Dengan Pengatur Busur Api (Bulk Oil
Breaker) Circuit Breaker With Arc Control
Device)

37
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Keterangan gambar 2.18 dan 2.19 :

1. Tangki

Minyak dielektrik

Kontak yang bergerak

Gas yang terbentuk oleh dekomposisi minyak dielektrik ( hydrogen 70


%)

Alat pembatas busur api listrik

Kontak tetap

Batang penegang ( dari fiberglass )

Konduktor dari tembaga

Bushing terisi minyak atau tipe kapasitor

Konduktor ( tembaga berlapis perak )

Inti busur api listrik

Gas hasil ionisasi

Gelembung-gelembung gas

PMT dengan Sedikit Minyak ( Low Oil Content Circuit Breaker ).

PMT dengan sedikit minyak ini, minyak hanya dipergunakan sebagai


perendam loncatan bunga api, sedangkan sebagai bahan isolasi dari
bagian-bagian yang bertegangan digunakan porselen atau material isolasi
dari jenis organik.

Pemutusan arus dilakukan dibagian dalam dari pemutus. Pemutus ini


dimasukkan dalam tabung yang terbuat dari bahan isolasi. Diantara bagian
pemutus dan tabung diisi minyak yang berfungsi untuk memadamkan busur
api waktu pemutusan.

Gambar potongan PMT tipe ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

38
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Keterangan :

Kontak tetap

Kontak bergerak

Ruangan pemutus aliran

Ruangan penyangga

Ruangan atas ( puncak )

Alat pemadam busur api

Kontak tetap

Penutup dari kertas bakelit

Batang penggerak

Katup pelalu

Terminal

Katup pembantu

Lobang gas

PMT Sedikit Menggunakan Minyak

Pada jaringan PLN (persero ) P3B dijumpai beberapa merk dan tipe
pemutus minyak yaitu: Alsthom,Asea,Magrini Galileo,Merlin Gerin dan
Westinghouse. Pada prinsipnya pemutus minyak tersebut sama namun
pada bahasan ini dikemukakan pemutus minyak merk ASEA tipe HLR yang
sekarang masih banyak dioperasikan diwilayah kerja PLN P3B.

39
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Fungsi Minyak Isolasi

Ketika kontak yang menyalurkan arus terpisah didalam kompartemen


yang berisi minyak, panas menyebabkan penguraian minyak. Gas-gas
yang terbentuk karena penguraian (decomposition), menyebabkan tahanan
bertambah. Tekanan yang dibangkitkan oleh gas ,dipengaruhi oleh desain
pengendali busur api (Arc control device), kecepatan kontak bergerak dan
energi oleh busur api tersebut. Gas yang mengalir pada daerah kontak
akan didinginkan dan dipecah. Kontak akan diisi minyak yang dingin pada
waktu arus melalui titik nol.

Pengendali busur api didasarkan pada prinsip axial flow / cross flow. Axial
flow untuk arus sampai 15 KA dan cross flow > 25 KA.

Panas dari busur api menyebabkan penguraian minyak dan hasil dari
penguraian adalah gas hidrogen dan gas lain misalnya Acytilene. Gas yang
dihasilkan didalam ruang control menaikan tahanan. Gas yang dihasilkan
pada ruang penahanan busur adalah fungsi dari panas busur api, waktu
busur sebagai fungsi dari langkah kontak.

Pada waktu gelombang arus menuju nol, diameter busur api adalah kecil,
dan gas yang mengalir akan dapat memadamkan busur, pemutusan busur
api berhenti, membangkitkan gas dan aliran minyak.

Jenis Penggerak Pemutus Tenaga

MEKANIK JENIS SPRING

Mekanis penggerak PMT dengan menggunakan pegas ( spring) terdiri dari


2 macam :

Pegas pilin ( helical spring )

Pegas gulung ( scroll spring )

Proses pengisian pegas ( Spring charger )

40
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Biasanya untuk penggerak pengisian pegas PMT dilengkapi motor


penggerak (7) Motor akan menggerakkan roda pengisi (5) pada batang
pegas melalui (13) roda perantara yang dihubungkan dengan dua buah
rantai.

Berputarnya roda pengisi (5), mengakibatkan pegas penutup (3) menjadi


terisi (meregang). Pada saat pegas penutup (3) terisi (meregang)
pada batas maximumnya, maka motor (7) akan berhenti.

Untuk meregangkan pegas penutup ini juga dapat dilakukan dengan cara
manual dengan menggunakan engkol (6).

Proses penutupan pmt ( Closing of Breaker )

Dengan diberinya arus penguat pada kumparan penutup (16)_ atau dengan
menekan “push button”, maka hubungan antara lengan interlock (1) dan
pawl (2) akan terlepas, sehingga batang pegas (13) juga akan terlepas dan
pegas penutup (3) menjadi mengendor.

Penghubung (12) pada batang pegas (13) menggerakkan pawl (11)


sehingga berputar sepanjang sektor penunjang (14) dengan sudut 120 o dan
menutup PMT melalui batang pemutus tenaga (15). Dan bersamaan
dengan itu pegas pen-trip (4) akan terisi, kemudian secara otomatis motor
(7) akan menggerakkan roda pengisi (5) kembali untuk tenaga pemasukkan
selanjutnya.

Proses pembukaan PMT ( Tripping of Breaker )

Dengan diberinya arus penguatan pada kumparan tripping (8) atau dengan
“push botton” akan melepas hubungan antara tuas pengunci (9) dan sektor
penunjang (14) dan akhirnya masuk ke dalam alur stop groove (10).

Pawl (11) didorong oleh sektor penunjang (14) dan menyebabkan


terlepasnya pegas pen-trip (4), menggerakkan batang PMT (15) sehingga
PMT trip dan sektor penunjang (14) kembali pada posisi semula.

41
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

42
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Mekanik PMT dengan sistem pegas pilin

Keterangan Gambar :

Lengan interlock (interlocking arm) Lengan interlock Interlocking arm)

Pawl Alur pemberhentian (Stop groove)

Pegas penutup (closing spring) Pawl

Pegas pembuka (tripping spring) Penghubung (cam)

Roda pengisi (charging whell) Batang pegas (spring shaft)

Engkol (crank) Sektor penunjang (guiding sector)

43
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Motor (electric motor) Batang PMT (circuit breaker shaft)

Kumparan pembuka (triping coil) Kumparan penutup (closing coil)

Sistem dengan pegas gulung (Scroll spring ) Proses pengisian pegas (


Spring charger ) Biasanya untuk penggerak pengisian pegas PMT
dilengkapi motor penggerak Motor (18) akan menggerakkan pegas penutup
(1) melalui roda gigi reduksi (17), (13) dan (26). Ujung luar dari pegas
penutup (1) terpasang pada rumah pegas penutup (2) yang berlubang
tengahnya untuk berputarnya batang pegas penutup (3). Bagian penahan
(4) dipasang pada batang pegas penutup (3) yang ditahan oleh gigi jantera
penutup (7). Gigi jantera penutup (7) akan tetap terkunci selama pegas
penutup (1) terputar.

Jika rumah pegas penutup (2) berputar 360o , maka pegas penutup (1)
akan terputar penuh, dan selanjutnya sakelar pembatas putaran motor (30)
secara otomatis akan memutuskan aliran listrik ke motor. Sakelar pembatas
putaran motor (30) ini dikerjakan oleh tuas pemindah (21) dan sistem
gabungan dari bingkai penggulung pemindah (22) yang terpasang pada
rumah pegas penutup (2).

Pegas penutup (1) dapat juga digerakkan secara manual dengan


menggunakankan engkol (25) searah jarum jam. Penghubung interlock (19)
mencegah putaran lebih lanjut dari engkol (25) jika pegas penutup (1) telah
berputar penuh.

Penunjuk posisi pegas penutupan (27) akan memungkinkan kita untuk


mengetahui apakah penutup (1) terputar atau tidak, dimana digerakkan
oleh batang (20) yang dihubungkan ke tuas pemindah (21).

Proses penutupan PMT ( Closing of Breaker)

Bila kumparan penutup (16) mendapat impulse listrik, maka bagian


penahan (4) akan terlepas atau dapat juga dilepaskan dengan
menggunakan tuas pembuka penutupan (24). Batang pegas penutup (3)

44
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

akan berputar searah jarum jam melalui sudut 360 o karena gaya
terlepasnya pegas penutupan (1) dan akan bertumpu lagi dengan gigi
jentera penutup (7).

Penghubung (8) yang disambungkan ke bagian penahan (4) menumbuk


bingkai penggulung (10) pada tuas bingkai penggulung (11) dan
menyebabkan berputarnya batang penggerak (12) melalui sudut 60 o ke
posisi “ON” (I), artinya sampai tuas penggulung (11) berputar melalui
grendel pen-trip (15) yang menjaga tuas bingkai penggulung (11) tersebut
jangan sampai kembali lagi.

Roda berat (6) yang tersambung ke bagian penahan (4) melalui kopling
pergeseran (5) meredam torsi dan energi yang berlebihan. Sekarang
penunjuk posisi PMT (28) menunjukkan “ON” (closed) dan pegas penutup
tidak berputar.

Proses pembukaan PMT ( Tripping of Breaker)

Dengan diberikannya arus penguatan pada kumparan pen-trip (14) maka


tuas bingkai penggulung (11) akan melepas atau digerakkan oleh tuas
pembuka pen-trip (23) melalui grendel pen-trip (15), sehingga batang
penggerak (12) akan berputar (karena gaya pegas pen-trip yang dipasang
pada base) kira-kira 60o dan akan kembali ke posisi “OFF” (0)

45
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Mekanik PMT dengan sistem pegas gulung

Keterangan Gambar:

Pegas penutup (closing coil)

Rumah pegas penutup (closing spring housing)

Batang pegas penutup (closing spring shaft)

Bagian penahan (drag-piece)

Kopling pergeseran (fraction clutch)

Roda berat (flywheel)

Gigi jentera penutup (closing sprocket)

Penghubung (cam)

Bagian interlock (interlocking segment)

Bingkai penggulung (roller)

Tuas bingkai penggulung (roller lever)

46
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Batang penggerak (operating shaft)

Roda gigi reduksi (reduction gear)

Kumparan pen-trip (trip magnet/tripping coil)

Grandel pen-trip (trip latch)

Kumparan penutup (closing magnet/closing coil)

Roda gigi reduksi (reduction gear)

Motor penggulung pegas (spring winding motor)

Penghubung interlock (interlocking cam)

Batang (shaft)

Tuas pemindah (change-over lever)

Bingkai penggulung pemindah (change-over roller)

Tuas pembuka pen-trip (trip release lever)

Tuas pembuka penutup (closing release lever)

Engkol (crank)

Roda gigi reduksi (reduction gear)

Penunjuk posisi pegas penutup (closing spring position indicator dial)

Penunjuk posisi (breaker position indicator dial)

Penghubung (link)

Sakelar pembatas putaran (motor run limit switch)

Sakelar pembantu (auxiliary switch)

Penghubung ke sakelar pembantu (linkage for auxiliary switch)

47
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

MEKANIK JENIS HIDROLIK

Penggerak mekanik PMT hydraulic adalah rangkaian gabungan dari


beberapa komponen mekanik,elektrik dan hydraulic oil yang dirangkai
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai penggerak untuk
membuka dan menutup PMT.

Sebagai gambaran dasar dapat dilihat pada gambar A dan gambar B.

Penggerak mekanik hydraulic

Prinsip kerja penggerak mekanik hydraulic PMT FX 12 dan FX 22 buatan


GEC ALSTHOM adalah sebagai berikut : Energi yang dihasilkan dengan
bantuan media minyak hydraulic bertekanan dan berstabilitas tinggi.

Sebuah pompa akan memompa minyal hydraulic dan dimasukan kedalam


akumulator (1) , dimana di dalam tabung akumulator terdapat gas N2 yang
berfungsi sebagai stabilisasi. Pilot valve solenoid meneruskan minyak
menuju valve utama dan dari sini akan menuju tabung actuator ( hydraulic
RAM (3) ) dan mendorong piston (2) kearah atas , maka moving kontak (5)
akan masuk.

48
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Keterangan :
1. Akumulator
2. Piston
3. RAM
4. Tic road
5. Moving kontak

Diagram fungsi hydraulic tipe FX 12 / FX 22

Peralatan seperti tersebut diatas dapat berfungsi baik , jika dilakukan


pemeliharaan secara rutin sesuai prosedur yang telah ditentukan oleh
pabrik pembuatnya.

Penyimpangan fungsi peralatan terhadap standard yang dikeluarkan pabrik


pembuat PMT , dapat dimonitor dengan cara melakukan pengujian /
pengukuran pada tiap fungsi dari peralatan system hydraulic.

Penggerak Mekanik PMT Hidraulic

 Bagian utama ( power part )

Peralatan / komponen terpasang pada bagian ini adalah RAM , Akumulator


, Valve utama dan lain –lain, yang terpasang dibagian bawah iterupting
chamber pada masing – masing fasa.

49
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Keterangan :
8 : RAM
12 : Expansion Receiver
16 : Main valve
17 : Storage accumulator

Bagian utama penggerak PMT

 Bagian pemicu (pilot part )

Peralatan / komponen terpasang pada bagian ini adalah closing


elektrovalve , triping elektrovalva , intermediate valve dan lain – lain , yang
terpasang dibagian bawah iterupting chamber tiap fasa pada PMT single
pole dan PMT Three pole terpasang pada fasa tengah ( S ).

Keterangan :
10 : Closing eletrovalve
13 : Intermediate valve
19 : Triping electro valve
E : Closing electro magnet
D : Triping electromagnet

Bagian pemicu ( pilot part )

50
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

 Bagian pendukung ( aux part )

Peralatan / komponen terpasang pada bagian ini adalah pompa , indicator


RAM . pressure switch , main oil reccive ( tangki utama ) dan lain –lain ,
yang terpasang pada box control tiap – tiap fasa untuk PMT single pole dan
untuk Three pole terpasang pada fasa tengah ( S).

Keterangan :
17 : Storage accumulator
18 : Indicator RAM
20 : Motor pompa
21 : Emergency Hand lever
22 : Oil receiver
25 : Non return valve
26 : Safety valve
27 : Distribution Blok
28 : Plug
29 : Presure Switch

Bagian pendukung ( aux part )

Ketiga bagian seperti tersebut pada butir 1 s/d 3 diatas , saling berkaitan
satu sama lainya dan saling mendukung. Jika salah satu komponen / bagian
tertentu mengalami kerusakan , maka system hydraulic secara keseluruhan
tidak dapat berfungsi baik.

 Skematik Diagram Hydraulic Dan Electrical

Skematik diagram system hydraulic dan elektrik berikut , merupakan


schematic sederhana untuk memudahkan pemahaman cara kerja system
hydraulic dan keterkaitannya dengan system elektrik.

51
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Skematik diagram hydraulic

Cara Kerja :

Pada kondisi PMT membuka / keluar , sisitem hidrolik tekanan tinggi tetap
pada posisi seperti pada gambar piping diagram ., dimana minyak hidrolik
tekanan rendah ( warna biru ) bertekanan sama dengan tekanan
Atmosfir.dan (warna merah) bertekanan tinggi hingga 360 bar.

Berikut ini akan di jelaskan langkah – langkah kerja system hidrolik PMT di
maksud.

 Penutupan PMT

Pada saat diberikan perintah close/penutupan, Elektromagnet ( E ) bekerja


dan closing pilot valve (10) membuka. Hal tersebut mengakibatkan minyak
hidrolik bertekanan tinggi masuk dan mengalir melalui pipa saluran (1),(2)
dan (7)

Minyak hidrolik pada pipa saluran (1) mendorong piston (3) dan menutup
saluran minyak pada pipa (11) menuju tangki (12). Disisi lain membuka
valve (13). Kemudian minyak hidrolik tekanan tinggi masuk ke pipa saluran
(4).

52
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Minyak hidrolik pada pipa saluran (4) mendorong piston (5) dan menutup
saluran minyak pada pipa (14) menuju tangki (15). Disisi lain , membuka
valve (16) dan mengakibatkan minyak hidrolik tekanan tingggi mengalir
dari tangki akumulator (17) melalui pipa (6) dan mendorong piston
(8),akibatnya stang piston bergerak ke atas dan PMT masuk.

Setelah PMT masuk sempurna , closing valve (10) menutup. Valve (13) dan
(16) tetap berada pada posisi membuka sehingga minyak hidrolik tekanan
tinggi pada pipa (1),(2) dan (7) mempertahankan posisi piston (3) dan
piston (8).

Selama PMT dalam kondisi masuk , posisi auc kontak (I) , pada posisi
sebaliknya , Sehingga closing Elektromegnet (E) tidak kerja dan sementara
opening electromagnet (D) siap kerja.

 Pembukaan PMT

Pada saat diberikan perintah open (pembukaan) , Elektromagnet (D) kerja


dan opening pilot valve (19) membuka, lalu minyak hidrolik yang berada
pada pipa saluran (1) , (2) dan (7) mengalir menuju tangki (12) ,akibatnya
piston (3) kembali pada posisi awal ,sehingga minyak pada pipa saluran (4)
mengalir minyak menuju tangki (12).

Valve (13) menutup dan piston (15) kembali pada posisi awal ,
mengakibatkan Valve utama (16) menutup dan minyak hirolik tekanan tinggi
mengalir menuju tangki (15) melalui pipa saluran (14).

Minyak hidrolik pada ruang (F1) berubah menjadi bertekanan rendah,


piston (8) bergerak kebawah dan PMT membuka.

Setelah PMT membuka , Triping pilot valve (19) menutup .Valve (13) dan
(16) tetap pada posisi menutup. Selama PMT dalam kondisi keluar , posisi
aux kontak (I) berada pada posisi seperti pada gambar sehingga opening
elektomagnet (D) tidak kerja dan sementara closing elektomagnet (E) siap
kerja.

53
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

MEKANIK JENIS PNEUMATIK

Pada umumnya tujuan pemeliharaan peralatan adalah untuk


mempertahankan kondisi optimal dari peralatan tersebut, sehingga pada
gilirannya dapat mempertahankan keandalan dan nilai ekonomis dari
peralatan tersebut.

Bila membicarakan system pnuematic pada PMT, maka harus juga dibahas
mulai dari kompressor unitnya sampai kepada bagian yang menggerakkan
rod untuk fixed dan moving contact-nya.

Dalam pelaksanaan pengujian konsumsi udara pada PMT dengan media


penggerak mekanis (operating mechanism) pnuematic harus dilakukan
percobaan Open- Close – Open (O-C-O) dengan energi yang tersimpan
(storage energy) dalam sistem pnuematic PMT tersebut, sehingga PMT
tersebut mampu melaksanakan fungsi auto reclose.

Bila melakukan pembukaan atau pengerasan posisi mur – baut agar


memperhatikan tingkat kekerasan moment (lihat rekomendasi pabrikan)
tidak disarankan menggunakan kunci yang tidak dilengkapi dengan
pengukur moment.

54
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

gamb : proses drainase air yang terkondensasi dari dalam tangki udara

55
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

MEKANIK JENIS AIR BLAST

PMT dengan system udara hembus atau disebut juga dengan Air Blast
Circuit Breaker, dalam operasinya PMT jenis ini memerlukan udara tekanan
tinggi dengan system tekanan 180 bar, 150 bar dan 30 bar , fungsi dari
udara tekan tersebut adalah sebagai media pemadam busur api pada saat
pemutusan arus dan juga sebagai penyedia energi untuk mekanik
penggerak PMT.

System Udara Tekan

Udara tekan dihasilkan oleh system kompresor sentral tekanan tinggi


dengan output tekanan 180 bar yang ditampung dengan reservoir berbentuk
bola dan botol, jumlah kompresor dan reservoir adalah tergantung dari
jumlah PMT yang dilayani, Udara tekan 180 bar dari reservoir didistribusikan
ke semua Marshalink Kiosk di masing-masing PMT, dan pada MK tersebut
udara tekan 180 bar diturunkan menjadi 150 bar melalui reducing valve,
PMT udara hembus bekerja dengan system tekanan 150 bar dan 30 bar,
Untuk operasi PMT pada masing-masing pole PMT disediakan botol
reservoir untuk tekanan 150 bar, udara tekanan 30 bar didapat dari reducing
valve dari 150 bar menjadi 30 bar yang ditempatkan pada control block PMT
yang ditempatkan pada pole tengah.

56
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

RESERVOIR

KOMPRESOR

SISTEM 180 BAR

MK MK MK MK

SISTEM 150 BAR

57
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Indikasi keterangan

SF 6 low presure alarm Indikasi ini menunjukan tekanan gas SF6 pada PMT
berkurang ,sehingga kontak desity meter akan menutup dan
mengirim sinyal ke panel kontrol SF 6 low presure alarm
dan bel berbunyi

SF 6 low presure triping Indikasi ini menunjukan tekanan gas SF6 pada PMT
berkurang ,sehingga kontak desity meter akan menutup dan
mengirim sinyal trip PMT primer atau sekunder dan
mengirim sinyal ke panel kontrol SF 6 low presure triping
dan bel berbunyi .

Circuit breaker poles Indikasi menujukan bahwa ada ketidakserempakan fasa –


discrepancy fasa menutup, sehingga rele discrepancy bekerja mengirim
sinyal trip ke PMT dan mengirim sinyal ke panel kontrol .
Circuit breaker poles discrepancy dan bel berbunyi.

Breaker failure operated Indikasi menunjukan rele breaker failure bekerja,kontak rele
breaker menutup memberi sinyal trip pada PMT dan PMT
yang lain yang satu rel(bus) dan mengirim sinyal ke panel
kontrol Breaker failure operated dan bel/ klakson berbunyi.

Healty trip 1-2 alarem Indikasi menunjukan ada gangguan sistem pemantau
rangkaian trip PMT melihat ada ketidaknormalan ( coil trip
putus,) dan mengirim alarm ke panel kontrol Healty trip 1-2
alarem dan bel berbunyi

SF6 low pressure alarem Indikasi ini menujukan bahwa tekanan atau kerapatan gas
didalam tabung PMT berkurang,karena bocor atau suhunya
turun drastis ,maka kontak menometer atau density menutup
dan mengirim sinyal ke panel kontrol SF6 low pressure
alarm bel berbunyi

Auto reclose in progress Indikasi menunjukan rele recloser bekerja ,kontak rele

58
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

mengirim sinyal ke panel kontrol dengan indikasi Auto


reclose in progress bel berbunyi

CB hydraulik pump failure Indikasi menunjukan motor pompa hidraulik untuk pengisi
tekanan hidraulik tidak bekerja, kontak rele /aux .rele
mengirim sinyal ke panel kontrol mengiri CB hydraulik pump
failure dan bel berbunyi.

CB pressure SF6 failure step Indikasi ini menujukan bahwa tekanan atau kerapatan gas
1 didalam tabung PMT berkurang,karena bocor atau suhunya
turun drastis ,maka kontak menometer atau density menutup
dan mengirim sinyal ke panel kontrol CB pressure SF6
failure step 1 bel berbunyi

CB pressure SF6 failure step Indikasi ini menujukan bahwa tekanan atau kerapatan
2 gas didalam tabung PMT berkurang,karena bocor atau
suhunya turun drastis ,maka kontak menometer atau density
menutup dan mengirim sinyal blok ke PMT dan mengirim
sinyal ke panel kontrol CB pressure SF6 failure step 2 bel
berbunyi.

CB trip Indikasi menunjukan PMT trip ,dan kontak bantu PMT


mengirim sinyal ke panel kontrol CB trip dan bel berbunyi

1.9 KOMPENSATOR

Kompensator didalam sisitim Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat


pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran
transmisi atau transformator dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula
dipakai untuk menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya , alat
tersebut ada yang berputar dan ada yang stationer yang berputar adalah
kondensator sinkron dan kondensator asinkron sedang yang stationer
adalah kondensator statis dan reaktor shunt , yang berputar baik yang
dipakai fasa terdahulu ( Leading ) atau terbelakang (logging) dapat diatur
secara kintinyu , tetapi alat ini sangat mahal dan pemeliharaannya rumit
sedangkan di PLN belum terpasang sehingga dalam tulisan ini tidak dibahas
lebih lanjut , alat yang stationer sekarang banyak dipakai , tegangannya

59
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

mudah diatur dengan penyetelan daya reaktif secara bertingkat mengikuti


perluasan sistem tenaga listrik. Alat yang stationer adalah kapasitor shunt
dan reaktor shunt.

½ ½ V2

Xc

Kapasitor Terdapat beberapa kompensator yang dihubungkan secara serie


antara capasitor dengan transmisi, hal ini bertujuan untuk melawan arah
dari effek hubungan serie dari raktansi induktif dari pada transmisi

Peningkatan kwalitas tegangan atau faktor daya disisi pemakai tenaga listrik
dapat dilakukan baik dari sisi pembangkit dengan pengaturan arus medan
magnit maupun dari sisi pemakai yaitu dengan pengaturan daya reaktif.
Pengaturan arus medan magnit sangat dibatasi oleh kapasittas nominal
pembangkit itu sendiri , jika beban mempunyai komponen induktif yang
relatif lebih besar dibandingkan dengan komponen kapasitif maka untuk
memperbaiki faktor kerja dibutuhkan daya reaktif kapasitif , sedangkan
untuk beban komponen kapasitif reaktif lebih besar dibandingkan dengan
komponen induktif maka untuk memperbaiki faktor kerja diperlukan daya
reaktif induktif untuk menkompensir daya reaktif kapasitif.

1.9.1 Kapasitor Shunt

Sebagai unit, ada kapasitor 1 phasa dan kapasitor 3 phasa. Pada saluran
distribusi dipakai kapasitor 3 phasa, sedangkan pada sistem tegangan tinggi
dan kapasitasnya besar dipakai kapasitor 1 phasa yang dihubungkan
secara bintang.

Ganbar 3 menunjukkan suatu susunan kapasitor yang terdiri dari kapasitor


itu sendiri , reaktor seri yang berfungsi untuk menjaga agar susunan
kapasitor tetap induktif. Dan komponen pelepas yang berfungsi
menghilangkan muatan listrik pada susunan kapasitor saat kapasitor dilepas
untuk maksut pemeliharaan.

60
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

DC SC DC
CB

SR

61
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 3 : Kapasitor Shunt.


CB : Pemutus tenaga.
DC : Kumparan pelepas.
SC : Reaktor seri.

Parameter unjuk kerja kapasitor.

MVAR Meter berfungsi untuk mengukur daya reaktif.

KV Meter berfungsi untuk mengukur tegangan


kapasitor.

Ampere Meter berfungsi untuk mengukur arus kapasitor

Indikator Unbalance rele indikasi ini akan muncul apabila unbalance


rele bekerja yang disebabkan terjadinya
kerusakan salah satu unit kapasitor.

1.9.2. Reaktor

Ada dua macam reactor, Reaktor shunt dipasang untuk kompensator


transmisi dan Reaktor netral untuk kompensator transformator,
dibandingkan dengan tarnsformator getaran dan suara dengungnya lebih
besar oleh karena itu pada umumnya kepadatan flux inti besinya dibuat
rendah , dengan tidak mengabaikan segi ekonomisnya. Selain itu dipakai
tangki tahan suara yang berdinding rangkap, Untuk pendinginan pada
umumnya dipakai dengan minyak yang dipaksa dan udara yang ditiup.

MVAR Meter berfungsi untuk mengukur daya reaktif.

Buchholz relay. Berfungsi untuk mengamankan reactor

62
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

timbulnya gas didalam minyak isolasi,


sebagai pengaman reaktor relay
ini dilengkapi dua tingkat monitor yaitu
tingkat pertama warning dan tingkat kedua
mentripkan PMT.

Magnetik Oil Level. Berfungsi untuk memonitor ketinggian


minyak, pada minimum atau maksimum oil
level akan muncul tanda
peringatan ( warning ).

Presure Relief Device. Berfungsi mengamankan tangki reactor


apabila terjadi tekanan lebih didalam tangki,
alat ini akan mentripkan pemutus tenaga
pada tekanan 0.7 bar

Oil temperature indicator untuk mengukur suhu minyak rector , pada


suhu 95 ºC warning dan pada suhu 130 ºC
mentripkan pemutus tenaga

Winding temperature untuk mengukur suhu lilitan , pada suhi 115


indicator ºC warning dan pada suhu 130 ºC
mentripkan pemutus tenaga

Gas collecting divice untuk mengetahui apabila terjadi produksi


gas didalam minyak isolasi

Silicagel breather for apabila silicagel sudah berubah berwarna


conservator merah muda maka sudah berubah
berwarna merah muda maka sudah tidak
dapat lagi menyerap kelembaban dan
silicagel harus diganti

63
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.10. PERALATAN SCADA DAN TELEKOMUNIKASI

Sejarah Sistem Power Line Carrier (PLC)

Sistem Power Line Carrier (PLC) mulai ditetapkan di Amerika Serikat sejak
tahun 1920-an dan pada tahun 1919 pertama kali didemonstrasikan
penggunaannya oleh General Electric Co. Pertama kali PLC digunakan
hanya untuk komunikasi suara saja dan baru pada tahun 1930 digunakan
pula untuk mengatur relay-relay proteksi. Setelah empat puluh lima tahun
masa pengoperasiannya, PLC dapat digunakan untuk penyediaan kanal-
kanal transmisi data.

Di Indonesia sistim PLC mulai dioperasikan di Jawa Timur, selanjutnya di


Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Sejak
tahun 1975 sistem PLC di Indonesia mulai dikembangkan penggunaannya
untuk pengoperasian rele-rele proteksi dan tahun 1980-an mulai digunakan
untuk transmisi data yang dihubungkan perangkat komputer.

Prinsip Dasar PLC

Sistem PLC yang digunakan oleh suatu perusahaan listrik menggunakan


Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Ekstra Tinggi
(SUTET) sebagai media transmisinya. Dalam PLC, sinyal yang dikirimkan
atau disalurkan adalah komunikasi suara dan komunikasi data serta tele
proteksi. Sistem PLC menggunakan frekuensi 50 KHz sampai dengan 500
KHz.

Pada dasarnya sistim PLC adalah jaringan radio yang dihubungkan oleh
jaringan listrik yang bertindak sebagai antenanya. Yang diperlukan dalam
PLC adalah hantarannya dan bukan tegangan yang terdapat pada
penghantar tersebut.

Oleh sebabitu bila penghantar tak bertegangan maka PLC akan tetap
berfungsi asalkan penghantar tersebut tidak terputus. Dengan demikian
diperlukan peralatan yang berfungsi memasukkan dan mengeluarkan sinyal
informasi dan energi listrik di ujung-ujung penghantar. Gambar blok diagram
PLC seperti terlihat pada gambar 1.

64
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 1. Blok Diagram PLC

Peralatan Kopling

Untuk memungkinkan konduktor saluran tegangan tinggi digunakan sebagai


media perambatan sinyal informasi, maka dibutuhkan suatu peralatan
kopling yang berfungsi:

Melalukan suatu bidang frekuensi pembawa dari terminal PLC kesaluran


tegangan tinggi dan sebaliknya, dengan mengusahakan rugi-rugi redaman
sinyal serendah mungkin.

Melindungi peralatan komunikasi dari tegangan yang yang berlebihan.

Memberikan impedansi tinggi terhadap frekuensi pembawa yang


berfrekuensi tinggi agar tidak dipengaruhi oleh peralatan yang terdapat pada
gardu induk

65
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 2. Coupling Device

Kapasitor Kopling

Kapasitor kopling tegangan tinggi adalah sebagai alat penghubung antara


peralatan sinyal pembawa yang berfrekuensi tinggi dengan konduktor kawat
fasa yang bertegangan tinggi, serta untuk keperluan pengukuran yang
bertegangan rendah.

Secara fisik alat ini terdiri atas susunan beberapa elemen kapasitor
mika/kertas yang dihubungkan secara seri serta dicelupkan/direndam
kedalam minyak. Sebagai tempat kedudukan elemen dan minyak tadi, dibuat
dari bahan dielektrik porcelin yang berbentuk silinder dan bagian porcelin tadi
dibuat semacam sayap-sayap yang tersusun untuk mencegah mengalirnya
secara langsung curah hujan dari sisi tegangan tinggi kesisi tegangan rendah
atau ke tanah yang bias mengakibatkan terjadinya hubungan singkat.

66
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Penampang dari kapasitor kopling yang mendekati bentuk fisiknya dengan


susunan kapasitor didalamnya dihubungkan dengan peralatan potensial
transformer. Kapasitor jenis ini dikenal dengan sebutan Capasitor Voltage
Transformer (CVT) yang digunakan untuk keperluan pengukuran tegangan
yang dihubungkan dengan voltmeter di panel control.

Besarnya tegangan output yang dihasilkan dari lilitan sekunder trafo adalah
220 V yang merupakan konversi dari besaran tegangan tingginya. Untuk
keperluan PLC hanya kondensatornya saja yang diperlukan sedangkan
peralatan potensial transformer untuk keperluan tenaga listrik.

Suatu kapasitor memiliki sifat berimpedansi rendah untuk frekuensi tinggi


dan berimpedansi tinggi untuk frekuensi rendah. Atas dasar itulah maka
kapasitor kopling disini berfungsi meneruskan frekuensi tinggi yang
dihasilkan dari terminal PLC dan bemblok frekuensi jala-jala 50 Hz yang
membawa energi listrik. Jika masih ada frekuensi 50 Hz yang melalui
kapasitor kopling akan dibuang ketanah melalui peralatan pengaman. Besar
kapasitas dari kapasitor tersebut tergantung dari kelas tegangan saluran
transmisi tenaga listrik yang digunakan.

Wave Trap

Tugas utama dari alat ini adalah kebalikan dari kapasitor kopling yaitu untuk
meredam sedemikian rupa sehingga frekuensi tinggi yang membawa
informasi tidak disalurkan atau mengalir ke peralatan gardu induk.

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut maka impedansi wave trap harus
dapat melewatkan frekuensi rendah 50-60 Hz yang membawa arus listrik dan
harus mempunyai sifat berimpedansi tinggi terhadap frekuensi tinggi yang
membawa sinyal informasi.

67
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 3. Wave Trap 150 kV

Karena wave trap dipasang seri dengan kawat saluran udara tegangan
tinggi, maka harus mampu dialiri arus listrik yang sesuai dengan kemampuan
arus dari kawat tersebut. Selain itu juga harus tahan terhadap tekanan-
tekanan baik berupa panas maupun mekanis yang timbul karena
mengalirnya arus kerja yang besar atau karena adanya arus hubung singkat
yang mungkin terjadi.

Berdasar kelas arusnya wave trap ini mempunyai kapasitas arus yang
bermacam-macam diantaranya : 200 A, 400 A, 600 A, 800 A, 1250 A, 2000
A, dan 3500 A.

68
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 4. Wave Trap 500 kV

Prinsip Kerja Dasar Wave Trap

Prinsip kerja dasar yang digunakan adalah suatu rangkaian L–C paralel,
yang terdiri dari tiga macam komponen seperti terlihat pada gambar berikut:

Kumparan Utama

Arrester

Kapasitor Penala

Gambar 5. Diagram Rangkaian Wave Trap

69
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Dari rangkaian di atas akan dapat suatu bentuk kurva impedansi terhadap
fungsi frekuensi. Untuk menentukan frekuensi resonansi agar dapat
meredam frekuensi dari terminal PLC yang sudah tertentu, maka dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:

1
F0 =
2ØLC

dimana: F0 = Frekuensi kerja PLC

L = Induktansi (Henry)

C = Capasitansi (Farad)

Untuk membentuk frekuensi resonansi tersebut, maka suatu nilai dari


kapasitor penala dapat diketahui berdasarkan rumus di atas. Jadi dalam hal
ini yang dilakukan penyetelan hanya kapasitornya saja, sedangkan
kumparannya mempunyai harga tetap.

Nilai induktansi tergantung dari kebutuhan lebar bidang frekuensi yang akan
diredam. Nilai induktansi yang banyak dipakai adalah 0,2 mH, 0,3 mH, 0,4
mH, 0,5 mH, dan 1 mH. Tegangan tembus dari kapasitor penala biasanya
cukup tinggi yaitu antara 7.000 V dan 20.000 V, sedangkan kapasitor penala
terdiri dari elemen yang berbeda-beda nilainya : 1,2 nF, 3,5 nF, 7 nF, 10 nF,
16 nF dan 24 nF. Dari keenam nilai elemen ini dapat membuat
bermacam-macam kapasitas sesuai yang dikehendaki dengan cara
merangkainya secara seri atau paralel.

Sebagai pengaman kapasitor penala dan kumparan dari pengaruh adanya


petir dan gangguan hubung singkat ke tanah pada saluran, maka dipasang
arrester yang dihubungkan secara paralel. Fakto-faktor lain yang harus
diperhitungkan adalah nilai impedansi dan resistansi wave trap harus lebih
besar dari impedansi saluran yaitu antara 300 sampai dengan 600 ohm agar
tidak terjadi rugi–rugi sinyal pada saluran.

70
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 6. Wave Trap

71
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 7. Wave trap

1. Main coil 6. Bird barries

2. Tuning device 7. Terminal

3. Protective 8. Lifting eye


device

4. Corona caps 9. Pedestal

5. Corona rings

Line Matching Unit (LMU)

Pada dasarnya penggunaan line matching unit adalah untuk


menghubungkan kapasitor kopling yang berimpedansi 300-600 Ohm dengan
terminal PLC yang berimpedansi 75 Ohm.

Fungsi line matching unit yaitu:

72
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Menyesuaikan karateristik impedansi saluran dengan impedansi coaxial yang


menuju terminal PLC.

Mengatur agar reaktansi kapasitif dari kapasitor kopling memberikan beban


resistif bagi alat pemancar sinyal pembawa tersebut.

Untuk dapat melaksanakan fungsi di atas, peralatan line matching unit


dilengkapi dengan komponen sebagai berikut:

Transformator penyeimbang.

Kumparan.

Peralatan pengaman.

Kondensator.

Hybrid.

Sebagai salah satu contoh, berikut ini gambar yang memperlihatkan type
LMU

73
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 8. LMU Untuk 1 Macam Frekuensi

Transformator T berfungsi sebagai transformator penyeimbang impedansi


saluran tegangan tinggi (Zo) dan kabel coaxial.

Kumparan induktansi L dan kapasitor frekuensi tinggi Cs adalah untuk


memberikan beban resistif terhadap gelombang pembawa. Besarnya
induktansi L dapat diatur sedemikian rupa sehingga reaktansi induktif dari L
(XL) akan saling meniadakan dengan reaktansi kapasitif yang diberikan oleh
kapasitor kopling (Xc).

Kapasitor Cs berfungsi pula meredam frekuensi 50 Hz dari kopling agar tidak


mengalir melalui kumparan L.

74
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 9. Line Matching Unit

Peralatan Pengaman (Protection Device)

Protection device terdiri dari komponen sebagai berikut:

Drain Coil

Berfungsi untuk menyalurkan ke tanah atau membuang ke tanah arus 50


Hz yang masih terdapat di bagian bawah atau tegangan rendah dari
kapasitor kopling.

Karena Frekuensi tinggi dari terminal PLC tidak boleh dibuang ke tanah oleh
drain coil ini maka, alat ini harus mempunyai karateristik sebagai berikut:

Resistansi untuk arus DC harus lebih kecil dari 6 Ω.

Resistansi 50 Hz harus lebih kecil dari 15 Ω.

Resistansi pada frekuensi 40 s/d 500 KHz harus lebih besar dari 5 KΩ.

Mampu dialiri arus permanen 1 A dan arus hubung singkat sebesar 50 A


selama 0,2 detik.

75
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 10 Kurva Impedansi Drain Coil

Lightning Arester

Untuk pengamanan terhadap gangguan petir, tegangan lebih yang tiba-tiba,


maka dipasang arrester dengan batas kerja 350 V.

Pemisah Tanah

Untuk pengaman bila petugas akan melakukan pemeliharaan.

Peralatan Power Line Carrier Indoor (Terminal PLC)

Disebut peralatan PLC indoor karena perangkat ini terpasang didalam


ruangan khusus telekomunikasi pada gardu induk/pembangkit.

Pada prinsipnya terminal PLC merupakan perangkat radio yang terdiri dari
rangkaian pemancar dan penerima serta rangkaian penguat. Sistem catu
daya yang digunakan pada umumnya 48 VDC dengan kutub positif
diketanahkan. Sesuai dengan kebutuhan komponen elektroniknya yang
bertegangan kerja berbeda-beda, maka diperlukan pengubah tegangan
searah dari 48 V ke 24 V dan 12 V, sedangkan tegangan 48 V digunakan
untuk rangkaian penguat.

Daya pancar PLC umumnya terdiri dari 10 W, 20 W, dan 40 W.

76
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Dalam hal khusus untuk saluran yang panjang sekali sehingga redaman
cukup besar, maka dipasang terminal PLC dengan daya pancar 160 W.

Sistem modulasi yang digunakan adalah single side band dengan dua kali
modulasi yaitu frekuensi perantara sebesar 16 KHz, 17 KHz, atau 20 KHz
dan modulasi kedua yaitu frekuensi pembawanya sesuai dengan frekuensi
kerja PLC antara 50-500 KHz.

Lebar bidang frekuensi yang diperlukan untuk satu kanal PLC adalah 8 KHz,
dimana 4 KHz untuk pemancar dan sisanya untuk penerima. Bidang 4 KHz
adalah bidang frekuensi standard untuk mengirimkan informasi suara
manusia.

1.10.1 APLIKASI PLC

Penerapan sistim PLC digunakan sebagai media dari:

Komunikasi suara (telepon).

Teleproteksi.

Tele informasi data.

Gambar 11. Pengiriman Sinyal Suara

77
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Komunikasi Suara

Sistem Pengiriman Sinyal

Apabila handset pesawat telepon diangkat, maka akan terdengar tone


sebagai tanda bahwa pemakai telepon siapuntuk melaksanakan penekanan
nomor ke gardu induk yang dituju, dimana pengaturannya diatur oleh PABX
(Private Automatic Branch Exchange).

Keluar dari PABX diteruskan ke SSB PLC yang berfungsi sebagai medianya
yang selanjutnya ke terminal lawan setelah melalui LMU dan SUTT.

Sistem Penerimaan Sinyal

Gambar 11 Penarimaan Sinyal Suara

78
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Sinyal akan diterima oleh SSB PLC yang sebelumnya melalui jaringan
SUTT dan LMU. Oleh SSB PLC diteruskan ke PABX, yang berfungsi
mengevaluasi ke pesawat telepon yang dituju dari gardu induk lawan.

Penggunaan Kanal Suara

Dengan lebar bidang pada kanal suara sebesar 1.700 Hz yaitu diantara 300
Hz sampai 1.200 Hz, masih cukup baik untuk menstransmisikan informasi
suara manusia sehingga tidak akan merubah nada si pembicara.

Karena suara manusia tidak tetap, maka sinyal amplitude akan berubah-
ubah pula. Agar amplitude tidak tidak melewati batas pada bagian
pemancarnya, maka pada kanal suara dilengkapi dengan pembatas
amplitudo yang biasa disebut limitter.

Teleproteksi

Protection Signalling

Peralatan teleproteksi PLC adalah merupakan alat bantu untuk dapat


memberikan percepatan (transfer time) secara selektif pada peralatan
proteksi rele jarak. Pada dasarnya prinsip kerja teleproteksi PLC ini adalah
memberikan kontak yang diterima dari rele jarak suatu gardu induk untuk
diteruskan ke rele jarak gardu induk lawannya dengan melalui jaringan PLC.

Percepatan yang diperoleh pada perangkat ini adalah maximum 20 milidetik


dengan pengertian bahwa diharapkan terjadi tripping dikedua lokasi secara
bersamaan.

Kontak-kontak dari peralatan teleproteksi PLC ini dapat digunakan


tergantung pada kebutuhan sistim proteksi, apakah untuk sistim intertripping
atau blocking scheme. Kontak-kontak tersebut dapat dibuat sebagai
normaly open (kontak kerja), normaly closed (kontak lepas) atau change
over (kontak tukar).

Media transmisi mengambil tempat didalam frekuensi telepon (suara). PLC


adalah media transmisi spesifik yang cocok untuk tele proteksi, dimana:
PLC menggunakan SUTT sebagai media transmisinya, pembagian

79
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

menggunakan bandwidth 4 KHz nya digunakan untuk perangkat telepon


dan sinyal. Suatu sinyal dengan daya cukup besar memungkinkan dapat
dipancarkan PLC (SSB) selama instruksi berlangsung. Secara objektifitas,
instruksi yang ditransmisikan dalam suatu alokasi band dengan tingkat
keandalan dan keamanan yang tinggi, kriteria-kriterianya adalah sebagai
berikut:

Bebas dari pengaruh instruksi palsu yang disebabkan noise level dan
berubahnya tingkat atenuasi pada link, presentase yang rendah terhadap
instruksi yang tidak sempurna pada saat noise link, kecepatan pendeteksian
penerima terhadap gangguan. Hal ini dimaksudkan agar tercapainya
keadaan terbaik antara keperluan bandwidth dan transfer time disatu pihak,
keamanan dan keandalan dilain pihak.

1.10.2 REMOTE TERMINAL UNIT ( RTU )

TIPE EPC 3200.

Pada keadaan hidup / ON tipe RTU ini diindikasikan dengan bunyi suara
berdercik ( seperti suara Jangkkrik ).

Pada keadaan berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC (


Regional Control Center / Java Control Center ) pada Modem MD 50, LED
Indikator TX dan RX menyala secara bergantian.

Pada keadaan TIDAK berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC


( Regional Control Center / Java Control Center ) Modem MD 50, LED
Indikator TIDAK menyala secara bergantian. ( biasanya hanya LED RX saja
yang menyala.

Bila RTU tidak menerima sinyal RX dari media komunikasi ( PLC / FO )


maka pada modem MD 50, LED Indikator warna merah akan menyala. (
LED warna kuning mengindikasikan bahwa MD 50 pada kondisi normal )

80
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Bila pada RTU tidak ada satu indicator pun yang menyala, maka dapat
dipastikan pasokan daya dari DCDB atau dari MCB pada kubikel RTU, jatuh
/ putus.

TIPE S-900.

Pada keadaan berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC (


Regional Control Center / Java Control Center ) pada Modem MD 50, LED
Indikator TX dan RX menyala secara bergantian. ( Modem pada tipe S900
terletak pada bagian paling atas RTU ).

Pada keadaan TIDAK berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC


( Regional Control Center / Java Control Center ) pada Modem MD 50, LED
Indikator TIDAK menyala secara bergantian. ( biasanya hanya LED RX saja
yang menyala.

Bila RTU tidak menerima sinyal RX dari media komunikasi ( PLC / FO )


maka pada modem MD 50, LED Indikator warna merak akan menyala.

1.11. ISOLATOR

Pada umumnya terbuat dari porselen atau kaca dan berfungsi sebagai
isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang.

Macam-macam isolator yang dipergunakan pada Saluran Udara Tegangan


Tinggi (SUTT) adalah sebagai berikut :

Isolator Piring

Dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana jumlah


piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistem pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut (lihat gambar 6 dan 7).

Isolator tonggak saluran vertikal (lihat gambar 8)

Isolator tonggak saluran horisontal (lihat gambar 9)

Pada isolator gantung pada umumnya diperlengkapi dengan :

Tanduk busur

81
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Berfungsi untuk melindungi isolator dari tegangan Surja. bagian E pada


gambar 7.

Cincin perisai (grading ring)

Fungsi dari cincin perisai yaitu untuk meratakan (mendistribusikan) medan


listrik dan distribusi tegangan yang terjadi pada isolator, bagian F gambar 7.

Gambar : 6 . Isolator Piring type Ball dan Socket

82
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 7 : Susunan Isolator Piring

Gambar 8 : Isolator Tonggak Saluran Vertikal

83
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 9 : Isolator Tonggak Saluran Horisontal

84
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.12. SISTEM CATU DAYA

Panel AC / DC adalah suatu peralatan listrik berupa lemari pembagi


dimana didalamnya terpasang MCB-MCB, NFB atau fuse-fuse sebagai
pembagi beban dan seklaligus sebagai pengaman dari Instalasi yang
terpasang pada suatu Gardu Induk . Beban dari masing-masing lokasi
berbeda-beda baik jarak, jenis beban maupun kapsitasnya, sehingga perlu
pengaman yang selektip sehingga gangguan di salah satu lokasi tidak
mengganggu instalasi lain.

Instalasi yang dipasang bermacam-macam jenis ada yang single busbar,


double busbar dan model ring yang betujuan untuk keandalan pasokan AC
sehingga selama beroperasi tidak ada pemadaman jika salah satu trafo
dipadamkan. Dengan merubah konfigurasi busbar maka pemadaman tidak
ada.

Untuk sistem DC yang harus diperhatikan adalah tahanan kondultor jangan


sampai tegangan diujung cukup rendah hingga tidak dapat mengerjakan
tripping coil atau closing coil maka gangguang tidak dapat diamankan
sehingga kerugian akan besar. Untuk itu penampang kabel untuk sistem DC
harus diperhitungkan secara jarak sehingga drop tegangan tidak terlalu
besar. Panel DC ini disesuaikan dengan pemakaian jumlah rectifier dan
batere yang mana bisa diparalel sehingga tidak ada pemadaman beban DC
jika salah satu batere dan rectifiernya dipadamkan untuk dipelihara.

UNIT BATERE RECTIFIER

85
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

DIAGRAM SISTEM CATU DAYA AC DAN DC PADA GARDU INDUK

Bay PHT 1

Batere dan Rectifier

1.12.1 BATTERY

Suatu Gardu Induk memerlukan adanya Sumber DC untuk menggerakkan


peralatan kontrol, relay pengaman, motor penggerak PMT , PMS dlsb.

Untuk itu sebagai sarananya maka di pasanglah ACCU BATTERY.

Battery adalah suatu alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus searah
dari hasil proses kimia.

Battery ini harus selalu terjaga kapasitasnya ( harus selalu penuh ) , maka
battery setiap saat secara terus menerus harus terhubung dengan rectifier.
Karena sangat pentingnya battery ini , maka perlu diperiksa kondisi air (
elektrolite-nya ), kebersihan dan Berat Jenisnya ( B J ).

86
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.12.2 RECTIFIER

Rerctifier adalah suatu alat listrik untuk mengubah arus bolak - balik ( AC )
menjadi arus searah ( DC ) sesuai kapasitas yang dikehendaki ( Kapasitas
Battery ).

Rectifier ini harus selalu tersambung ke Battery untuk menjaga kapasitasnya


agar tetap penuh.

Oleh karena itu rectifier tidak boleh padam / mati ( Suber AC 3 ph ), untuk itu
maka pengecekan Tegangan DC harus secara rutin dan periodik, jangan
sampai MCB – sumber AC 3 ph lepas.

S Load

Rangkaia
PROT.
SURJA n kontrol
elektronik
( AVR )

Prinsip Kerja

Proses discharge pada sel berlangsung menurut skema Gambar 1.1 Bila sel
dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir dari anoda melalui beban
ke katoda, kemudian ion-ion negatif mengalir ke anoda dan ion-ion positif
mengalir ke katoda.

87
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Pada proses pengisian menurut skema Gambar 1.2. Bila sel dihubungkan
dengan power supply maka, Elektroda positif menjadi anoda dan elektroda
negatif menjadi katoda dan proses kimia yang terjadi adalah sbb :

Aliran elektron menjadi terbalik, mengalir dari anoda melalui power suplly ke
katoda.

Ion-ion negatif mengalir dari katoda ke anoda

Ion-ion positif mengalir dari anoda ke katoda.

jadi reaksi kimia pada saat pengisian ( charge ) berlangsung sebaliknya.

Aliran Elektron
Aliran Elektron

Aliran
Aliran
IonDCNeg
Ion Neg Power supply

K K A
A A
N A N
T T O
O O
D O Aliran D
D D A
A Aliran A Ion Pos
A
Ion Pos

Elektrolit Elektrolit

Gambar.1.1 Reaksi elektrokimia


Gambar 1.2 Reaksi elektrokimia
Pada sel batere ( discharge )
pada sel batere ( charge )

88
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Pengukuran Berat Jenis Elektrolit

Tujuan melakukan pengukuran adalah untuk mengetahui kondisi elektrolit. Hal


ini sangat penting karena elektrolit pada batere berfungsi sebagai konduktor
atau sebagai media pemindah elektron oleh karena itu agar proses kimia
didalam sel batere bekerja baik, maka perlu dilakukan pemeriksaan /
pengukuran berat jenis elektrolit.

Alat ukur yang digunakan adalah Hydrometer

1,1 Pompa karet


1,1
1,100 00
1,2 Silinder kaca

1,30 1,200 1,2


00
Areometer
1,300
Cairan Elektrolit

89
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Keterangan :

Areometer yang biasa dipakai atau yang beredar dipasaran terdiri dari 3 (
tiga ) macam.

Areometer yang bertuliskan angka-angka berwarna putih ( buatan Germany /


Batere Hoppecke )

Areometer yang dilengkapi dengan warna, merah, hijau, kuning

Merah : Dead Battery, muatan batere tidak ada / mati

Hijau : Half charge , Kapasitas batere 50 %

Kuning : Full Charge , Kapasitas batere 90 – 100 %

Areometer yang dilengkapi dengan warna, merah, putih, hijau.

Merah : Recharge

Putih : Fair

Hijau : Good

Cara Pelaksanaan

Siapkan alat ukur berat jenis ( hydrometer).

Gunakan alat / hydrometer sesuai jenis batere yang akan diukur (jangan
tertukar dengan hydrometer untuk batere jenis yang lain.)

Pada saat pengukuran posisi hydrometer harus tegak lurus.

Pompakan cairan elektrolit secara maksimal / sampai penuh Baca skala


pada areometer sesuai permukaan cairan elektrolit.

90
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Catat hasil pengukuran.

Pembacaan berat jenis dipengaruhi oleh perubahan temperatur, maka


diperlukan koreksi pembacaan berat jenis dengan ketentuan sebagai berikut :

Pada batere asam :

Bd ( s ) = Bd ( hs ) + ( ts – 15 ) x 0,001

1,5

Dimana :

BD ( s ) = Harga BJ Sebenarnya

BD ( hs ) = pembacaan BJ pada Hydrometer ( gr/cm3 )

ts = Temperatur larutan asam belerang ( o C )

Pada batere alkali :

BD ( a ) = BD ( ha ) + ( ta – 15 ) X 0,001

Dimana :

BD ( a ) = Harga Berat jenis sebenarnya ( gr/cm3 )

BD ( ha ) = pembacaan pengukuran berat jenis larutan alkali pada hydrometer


( gr/cm3 )

ta = Temperatur larutan asam belerang ( o C )

91
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.13. RELE PROTEKSI DAN ANNUNSIATOR

1.13.1 UMUM

Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan
suatu peralatan listrik dari akibat gangguan, atau dengan kata lain yaitu
untuk:

Menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat


gangguan.

Membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin.

Memberikan pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan mutu dan


keandalan yang tinggi.

SIMBOL DAN KODE RELE PROTEKSI

NO. NAMA RELE SIMBOL KODE

1. RELE jarak ( Distance relay ) Z< 21

2. RELE tegangan kurang


U< 27
( Under voltage relay )

3. RELE suhu ( Thermis relay ) 49

4. Over current RELE instantaneous I> 50

5. RELE arus lebih dengan waktu tunda I> 51

( Time over current relay )

6. RELE tegangan lebih U> 59

( Over voltage relay )

92
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

7. RELE waktu tunda 62

( Time auxillirary relay )

8. RELE tekanan gas P 63

( Gas pressure relay )

9. RELE hubung tanah 64

( Ground fault relay )

10. RELE arus lebih berarah - 67

( Directional over current relay )

11. RELE penutup balik 79

( Reclosing relay )

12. RELE frekwensi f 81

( freqwency relay )

13. RELE differensial ( Diffrential relay ) I 87

14. RELE bucholtz ( Bucholtz relay ) 96

93
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Proteksi Penyaluran Tenaga Listrik

Peralatan listrik yang perlu diamanakan ( diproteksi ) antara lain sebagai


berikut :

Bay Trafo tenaga.

94
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

P51N

NP51G

96T
26 87T
63

S51-1 S51-2

PU

64V

Gambar 1 : single line diagram bay trafo lengkap dengan system


proteksi

95
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Bay Pengahntar dan koppel.

44S 51

Gambar 2 : single line diagram bay pengahantar dan bay Koppel lengkap
dengan system proteksi

1.13.2. RELE PROTEKSI TRAFO TENAGA DAN FUNGSINYA

96
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Jenis RELE proteksi pada trafo tenaga adalah sebagai berikut :

RELE ARUS LEBIH ( OVER CURRENT RELAY )

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan


hubung singkat antar fasa didalam maupun diluar daerah pengaman
transformator.

indikator reset

gambar 10: rele Arus Lebih dan hubung tanah (OCR/GFR)

Juga diharapkan RELE ini mempunyai sifat komplementer dengan RELE


beban lebih. RELE ini berfungsi pula sebagai pengaman cadangan bagi
bagian instalasi lainnya.

97
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

+
CT

OCR
Tripping coil

PMT IND AUX


beban

Gambar 11: sistem pengawatan OCR.

RELE DIFFERENSIAL

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan


hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengaman transformator.

Gambar 12b: Rele differensial, REF dan


Gambar 12a: Diagram rele differensial
SBEF

98
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

RELE GANGGUAN TANAH TERBATAS ( Restricted Earth fault Relay )

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap tanah


didalam daerah pengaman transformator khususnya untuk gangguan
didekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh RELE differensial.

87N 87N

99
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 13: single line diagram rele differensial dan REF

Gambar 14. Restristant earth foult detector

RELE ARUS LEBIH BERARAH

Directional over current Relai atau yang lebih dikenal dengan Relai arus
lebih yang mempunyai arah tertentu merupakan Relai Pengaman yang
bekerja karena adanya besaran arus dan tegangan yang dapat
membedakan arah arus gangguan.

100
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Relai ini terpasang pada Jaringan Tegangan tinggi, Tegangan menengah


juga pada pengaman Transformator tenaga dan berfungsi untuk
mengamankan peralatan listrik akibat adanya gangguan phasa-phasa
maupun Phasa ketanah.

Bus 20 KV

Trippin PT
g

-
ZC +
67 G

101
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 15: Diagram Situasi Pemasangan Relai 67 G

Relai Ini Mempunyai 2 buah parameter ukur yaitu Tegangan dan Arus yang
masuk ke dalam Relai untuk membedakan arah arus ke depan atau arah
arus ke belakang.

Pada pentanahan titik netral trafo dengan menggunakan tahanan, relai ini
dipasang pada penyulang 20 KV. Bekerjanya relai ini berdasarkan adanya
sumber arus dari ZCT (Zero Current Transformer) dan sumber tegangan
dari PT (Potential Transformers).

Sumber tegangan PT umumnya menggunakan rangkaian Open-Delta, tetapi


tidak menutup kemungkinan ada yang menggunakan koneksi langsung 3
Phasa.

Untuk membedakan arah tersebut maka salah satu phasa dari arus harus
dibandingakan dengan Tegangan pada phasa yang lain.

Relay connections

Adalah sudut perbedaan antara arus dengan tegangan masukan relai pada
power faktor satu.

Relay maximum torque angle

Adalah perbedaan sudut antara arus dengan tegangan pada relai yang
menghasilkan torsi maksimum.

102
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 16. Rele arus lebih berarah.

RELE GANGGUAN TANAH

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator gangguan hubung


tanah, didalam dan diluar daerah pengaman transformator.

Relai arah hubung tanah memerlukan operating signal dan polarising signal.
Operating signal diperoleh dari arus residual melalui rangkaian trafo arus
penghantar (Iop = 3Io) sedangkan polarising signal diperoleh dari tegangan
residual.

Tegangan residual dapat diperoleh dari rangkaian sekunder open delta trafo
tegangan seperti pada Gambar

VRES = VAG + VBG + VCG = 3Vo

103
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

A
B
C

VRES

Gambar 17: Rangkaian open delta trafo tegangan

104
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 18. RELE GANGGUAN TANAH

RELE TANGKI TANAH

RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap hubung


singkat antara kumparan fasa dengan tangki transformator dan
transformator yang titk netralnya ditanahkan.

Rele bekerja sebagai pengaman jika terjadi arus mengalir tangki akibat
gangguan fasa ke tangki atau dari instalasi bantu seperti motor kipas,
srkulasi dan motor2 bantu yang lain, pemanas dll. Arus ini sebagai
pengganti rele diferensial sebab sistim rele pengaman tangki biasanya
dipasang pada trafo yang tidak dilengkapi trafo arus disisi primer dan
biasanya pada trafo dengan kapasitas kecil. Trafo dipasang diatas isolator
sehingga tidak terhubung ke tanah kemudian dengan menggunakan kabel

105
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

pentanahan yang dilewatkan melali trafo arus dengan tingkat isolasi dan
ratio yang kecil kemudian tersambung pada rele tangki tanah dengan ratio
ct antara 300 s/d 500 dengan sisi sekunder hanya 1 Amp.

Gambar 19 : rele hubung tanah pada trafo

ANNOUNCIATOR System Instalasi Tegangan Tinggi.

Annunciator adalah indikator kejadian pada saat terjadi ketidak normalan


pada system instalasi tegangan tinggi, baik secara individu maupun secara
bersama. Annunciator terjadi bersamaan dengan rele yang bekerja akibat
sesuatu yang terjadi ketidak normalan pada peralatan tersebut. Annunciator
biaanya berbentuk petunjuk tulisan yang pada kondisi normal tidak ada
penunjukan, bila terjadi ketidaknormalan maka lampu didalam indikator

106
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

tersebut menyala sesuai dengan kondisi system pada saat tersebut.


Kumpulan indikator-indikator tersebut biasanya disebut sebagai
announciator.

Announciator yang terlengkap pada saat sekarang adalah pada instalasi


gardu induk SF6, sebab pada system GIS banyak sekali kondisi yang perlu
di pantau seperti tekanan gas, kelembaban gas SF6 disetiap kompartemen,
posisi kontak PMT, PMS baik PMS line, PMS Rel maupun PMS tanah dll.
Untuk itu pembahasan tentang annunciator akan diambil dari sistem
annunciatornya gardu induk SF6. seperti.:

Annunciator pada bay penghantar (SUTT maupun SKTT), Transformator


dan Koppel.

Indikator berupa lampu.

Kode Indikator

21LA Pasokan Pemanas gagal/trip.

22LA Pasokan Motor PMT gagal/trip.

23LA Pasokan Motor PMS dan PMS Tanah gagal/trip.

24LA Pasokan rangkaian trip 1 gagal/trip

25LA Pasokan rangkaian trip 2 gagal/trip

26LA Pasokan saklar control PMS dan PMS tanah gagal/trip

107
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

27LA Pasokan untuk signaling gagal/trip.

28LA Posisi control remote.

29LA Posisi control Lokal.

31LA Posisi PMS Q21 Membuka/Open.

32LA Posisi PMS Q21 menutup /Close

33LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G1 gangguan.

Kode Indikator

41LA Posisi PMS Q22 terbuka/open

42LA Posisi PMS Q22 menutup/close..

43LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G2 gangguan.

51LA Posisi PMS TANAH Q35 terbuka/open

52LA Posisi PMS TANAH Q35 menutup/close..

61LA Posisi PMT Q50 terbuka/open

62LA Posisi PMT Q50 menutup/close..

63LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G0 gangguan

71LA Posisi PMS TANAH Q30 terbuka/open

72LA Posisi PMS TANAH Q30 menutup/close..

73LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G5 gangguan


(ada PT)

81LA Posisi PMS LINE Q28 terbuka/open

82LA Posisi PMS LINE Q28 menutup/close..

108
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

83LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G9 gangguan

91LA Posisi PMS TANAH Q38 terbuka/open

92LA Posisi PMS TANAH Q38 menutup/close..

Bentuk dan kode saklar dan saklar tekan (push button)

Kode Indikator

21CV Kunci selektor switch untuk kontrol lokal dan remote.

21TO Saklar tekan (on/off) untuk mengecek lampu pada panel


kontrol

31TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q21.

32TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q21.

41TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q22.

42TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q22.

51TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q35.

52TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q35.

61TO Saklar tekan untuk menutup PMT Q50.

62TO Saklar tekan untuk membuka PMT Q50.

71TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q30.

72TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q30.

81TO Saklar tekan untuk menutup PMS LINE Q28.

82TO Saklar tekan untuk membuka PMS LINE Q28.

91TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q38.

109
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

92TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q38.

Bay Pengahantar tanpa PT

110
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

33L

43L

31L 32L 41L 42L


Q21
31T 32T
41T 42T

T
51L 52L

63L 51T 52T


61L 62L
61T 62T
Q5 21L 23L 24L 25L

22L 26L 27L


83L
T

71T 72T
72L
71L Q3
81L 82L

Q2
81T 82T

92L 91T 92T

91L Q3

28L

29L 21C 21T

111
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Peralatan Kontrol dan Proteksi.

Panel Kontrol.

Bay Koppel dengan manual/synchrochek.

112
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113
Volt meter busbar P101
A A A V V Volt meter busbar P101

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


 mematikan suara alarm AAC/PB (white).
 pengakuan. AC/PB (black).
 rangkaian pereset R/PB (Red).
 Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

1. saklar tekan membuka PMT S1350


2. saklar pemilih remote dan supervise S2501
3. saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
4. saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
5. saklat tekan mematikan klakson/buzzer S19
1 2 3 4 5

saklar control dan ketidaksesuaian, S2242-


S2243-S2221-S2222.
signalling ketidaksesuaian, S2235-S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.

annunciator penormalan H121-H122.


kunci saklar sinkronisasi S2550

saklar ketidaksesuaian 20 kV
S2251-S2252-S2253

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )
C V V

113
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Panel bay penghantar udara dengan sinkrochek manual

114
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113

A A A V Volt meter busbar P10


W Indikator Wattmeter P12
Var Indikator Varmeter P13
W Var V

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


 mematikan suara alarm AAC/PB (white).
 pengakuan. AC/PB (black).
 rangkaian pereset R/PB (Red).
 Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

1. saklar tekan membuka PMT S1350


2. saklar pemilih remote dan supervise S2501
3. saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
1 4. saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
2 3 4

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-


S2222.

signalling ketidaksesuaian, S2234


saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238

annunciator penormalan H121-H122.


kunci saklar sinkronisasi S2550

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )
C V

115
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Panel bay penghantar udara tanpa sinkrochek manual

116
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113

A A A V Volt meter busbar P10

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


 mematikan suara alarm AAC/PB (white).
 pengakuan. AC/PB (black).
 rangkaian pereset R/PB (Red).
 Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

1. saklar tekan membuka PMT S1350


2. saklar pemilih remote dan supervise S2501
3. saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
1 4. saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
2 3 4

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-


S2222.

signalling ketidaksesuaian, S2234


saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238

annunciator penormalan H121-H122.

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )
C V

117
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Panel bay Transformator

118
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113

A A A V Volt meter busbar P10


W Indikator Wattmeter P12
Var Indikator Varmeter P13
W Var V

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


 mematikan suara alarm AAC/PB (white).
 pengakuan. AC/PB (black).
 rangkaian pereset R/PB (Red).
 Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

5. saklar tekan membuka PMT S1350


6. saklar pemilih remote dan supervise S2501
1 2 3 7. saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
8. saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-


S2222.
signalling ketidaksesuaian, S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238
annunciator penormalan H121-H122.

saklar kontrol PMT 20 kv dan ketidak


sesuaian, S2251.
annunciator posisi PMS 20 kV H221-H222.

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )

C V

119
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

1.14 TRANSFORMATOR TENAGA

Prinsip Induksi.

Hukum utama dalam transformator adalah hukum induksi faraday. Menurut


hukum ini suatu gaya listrik melalui garis lengkung yang tertutup, adalah
berbanding lurus dengan perubahan persatuan waktu dari pada arus induksi
atau flux yang dilingkari oleh garis lengkung itu (Lihat gambar 1.1. dan 1.2).

Gambar 1.1. Arus magnitisasi secara Gambar 1.2. Arus magnitisasi secara
grafis tanpa memperhitungkan rugi- grafis dengan memperhitungkan
rugi besi. rugi-rugi besi.

120
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Selain hukum Faraday, transformator menggunakan hukum Lorenz seperti


terlihat pada gambar 1.3. berikut ini :

Gambar 1.3. Hukum Lorenz

Dasar dari teori transformator adalah sebagai berikut :

Arus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti
besi itu akan berubah menjadi magnit (seperti gambar 2.4.) dan apabila
magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan
tersebut akan terjadi beda tegangan.

121
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 1.4. Suatu arus listrik Gambar 1.5. Suatu lilitan mengelilingi
mengelilingi inti besi maka besi itu magnit maka akan timbul gaya gerak
menjadi magnit. listrik (GGL)

Dari prinsip tersebut di atas dibuat suatu transformator seperti gambar 2.6.
di bawah ini.

Gambar 1.6. Prinsip Dasar dari Transformator.

Rumus tegangan adalah:

E = 4,44 □□N f x 10 - 8

Maka untuk transformator rumus tersebut sebagai berikut:

E1 : E2 = 4,44 □□N1 f 1x 10 – 8 : 4,44 □□N2 f2 x 10 - 8

karena f 1 = f2

maka

E1 : E2 = 4,44 □□N1 f 1 x 10 – 8 : 4,44 □□N2 f2 x 10 – 8

122
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

E1 : E2 = N1: N2

E1 N2 = E2 N1

E2 = (N2 / N1) x E1

Dimana ;

E1 = tegangan primer

E2 = tegangan sekunder

N1 = belitan primer

N2 = belitan sekunder

VA primer = VA sekunder

I1 x E1 = I2 x E2

E1/ E2 = I2 / I1

I1 = I2 ( E2/ E1)

Dimana ;

I1 = Arus primer

I2 = Arus sekunder

E1 = tegangan primer

E2 = tegangan sekunder

123
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Rumus umum menjadi :

E1 N1 I2

E2 N2 I1

Konstruksi Bagian-bagian Transformator

Transformator terdiri dari :

Bagian Utama.

Inti besi

Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus


listrik yang melalui kumparan.

Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk


mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy
Current (gambar 1.7).

124
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 1.7. Inti Besi dan Laminasi yang diikat Fiber Glass

Kumparan Transformator

Adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan.


Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder
yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan
dengan isolasi padat seperti karton, pertinak dan lain-lain.

Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus.

125
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar 1.8. Kumparan Phasa RST

Minyak Transformator

Sebagian besar kumparan-kumparan dan inti trafo tenaga direndam dalam


minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena
minyak trafo mempunyai sifat sebagai isolasi dan media pemindah,
sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan
isolasi.

126
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

BUSHING

Bushing

Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing


yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus
berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
Pada bushing dilengkapi fasilitas untuk pengujian tentang kondisi bushing
yang sering disebut center tap.

Tangki Konservator

Berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uap/udara akibat


pemanasan trafo karena arus beban. Diantara tangki dan trafo dipasangkan
rele bucholz yang akan meyebak gas produksi akibat kerusakan mimyak
karena listrik.

Untuk menjaga agar minyak terkontaminasi dengan air uyang masuk


bersama udara melalui saluran pelepasan dan masukanya udara kedalam
konservator perlu dilengkapi media penyerap uap air pada udara sering
disebut denga silicagel tidak keluar mencemari udara disekitarnya.

127
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar ….. : konservator minyak trafo (tanky)

Peralatan Bantu.

Pendingin

Sebagai instalasi tenaga listrik yang dialiri arus maka trafo akan terjadi
panas yang sebanding dengan arus yang mengalir serta temperatur udara
disekeliling trafo tsb. Jika temperatur luar cukup tinggi dan beban trafo juga
tinggi maka trafo akan beroperasi denagn temperatur yang tinggi pula.
Untuk mengatasi hal tersebut trafo perlu dilengkapi dengan sistim pendingin
yang bisa memanfaatkan sifat alamiah dari cairan pendingin dan dengan
cara mensirkulasikan secara teknis baik yang menggunakan sistem radiator,

128
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

sirip-sirip yang tipis berisi minyak dan dibantu dengan hembusan angin dari
kipas-kipas sebagai pendingin yang dapat beroperasi secara otomstis
berdasar pada setting rele temperatur dan sirkulasi air yang bersinggungan
dengan pipa minyak isolasi panas. Dari sistem pendingin tsb maka trafo
dapat dibagi berdasarkan sistem pendinginnya seperti ONAN, ONAF,
OFAN, OFAF dan OFWF.

129
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar .....: pendingin trafo type ONAF

Tap Changer (On Load Tap Changer).

Kwalitas operasi tenaga listrik jika tegangannya nominal sesuai ketentuan,


tapi pada saat operasi terjadi penurunan tegangan sehingga kwalitasnya
menurun untuk itu perlu alat pengatur tegangan agar tegangan selau pada

130
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

kondisi terbaik, konstan dan kontinyu. Untuk itu trafo dirancang sedemikian
rupa sehingga perubahan tegangan pada salah sisi input berubah tetapi sisi
outputnya tetap. Alat ini disebut sebagai sadapan pengatur tegangan tanpa
terjadi pemutusan beban maka disebut On Load Tap Cahnger (OLTC).
Pada umumnya OLTC tersambung pada sisi primer dan jumlahnya
tergantung pada perancang dan perubahan sistem tegangan pada jaringan.

Saklar pengubah
(driverter switch)

Tap pemilih
(selector switch)

131
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar .... : On Load Tap Changer (OLTC)

Alat pernapasan (Dehydrating Breather)

Sebagai tempat penampungan pemuaian minyak isolasi akibat panas yang


timbul maka minyak ditampung pada tangki yang sering disebut sebagai
konservator. Pada konservator ini permukaan minyak diusahakan tidak
boleh bersinggungan dengan udara karena kelembaban udara yang
mengandung uap air akan mengkontaminasi minyak walaupun prosesnya
berlangsung cukup lama. Untuk mengatasi hal tersebut udara yang masuk
kedalam tangki konservator pada saat minyak menjadi dingin kebalikan jika
trafo panas maka pada saat menyusut maka alan menghisap udara dari
luar masuk kedalam tangki dan untuk menghindari terkontaminasi oleh
kelembaban udara maka diperlukan suatu media penghisap kelembaban
yang digunakan biasanya adalah silicagel yang secara khusus direncang
untuk maksud tersebut diatas.

132
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusah aan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Indikator-indikator :

Thermometer,

Adalah alat pengukur tingkat panas dari trafo baik panasnya kumparan
primer dan sekunder juga minyak. Thermometer ini bekerja atas dasar air
raksa (mercuri/Hg) yang tersambung dengan tabung pemuaian dan
tersambung dengan jarum indikator derajat panas. Beberapa thermometer
dikombinasikan dengan panas dari resistor khusus yang tersambung
dengan ct yang terpasang pada salah satu fasa (fasa tengah) dengan
demikian penunjukan yang diperoleh adalah relatif terhadap kebenaran dari
panas yang terjadi.

133
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Keterangan :
1. Trafo arus
2. Sensor suhu
3. Heater
4. Thermometer Winding
5. Thermometer oil

134
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Permukaan minyak

adalah alat penunjukan tinggi permukaan minyak yang pada konservator.


Ada beberapa jenis seperti penunjukan lansung yaitu dengan cara
memasang gelas penduga pada salah satu sisi konservator sehingga akan
mudah mengetahui level minyak. Sedangkan jenis lain jika konservator
dirancang sedemikian rupa dengan melengkapi semacam balon dari bahan
elastis dan diisi dengan udara biasa dan dilengkapi dengan alat pelindung
seperti pada sistem pernapasan sehingga pemuan dan penyusutan minyak
udara yang masuk kedalam balon dalam kondisi kering dan aman.

135
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Peralatan Proteksi Internal.

136
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Rele Bucholz

Penggunaan rele deteksi gas (Bucholtz) pada Transformator terendam


minyak yaitu untuk mengamankan transformator yang didasarkan pada
gangguan Transformator seperti : arcing, partial discharge, over heating
yang umumnya menghasilkan gas.

Gas-gas tersebut dikumpulkan pada ruangan rele dan akan mengerjakan


kontak-kontak alarm.

Rele deteksi gas juga terdiri dari suatu peralatan yang tanggap terhadap
ketidaknormalan aliran minyak yang tinggi yang timbul pada waktu
transformator terjadi gangguan serius. Peralatan ini akan menggerakkan
kontak trip yang pada umumnya terhubung dengan rangkaian trip Pemutus
Arus dari instalasi transformator tersebut. Ada beberapa jenis rele
buchholtz yang terpasang pada trafo, Rele sejenis tapi digunakan untuk
mengamankan ruang OLTC dengan prinsip kerja yang sama sering disebut
dengan Rele Jansen. Terdapat beberpa jenis antara lain sema seperti rele
buhcoltz tetapi tidak ada kontrol gas, jenis tekanan ada yang menggunakan
membran/selaput timah yang lentur sehingga bila terjadi perubahan tekanan
kerena gangguan akan berkerja, disini tidak alarm langsung trip dan dengan
prinsip yang sama hanya menggunakan pengaman tekanan atau saklar
tekanan.

137
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

JANSEN membran
BUHCHOLZT

Pengaman tekanan lebih (Explosive Membrane) / Bursting Plate

Adalah rele yang bekerja karena tekanan lebih akibat gangguan didalam
trafo, karena tekanan ini melebihi kemampuan membran yang terpasang
maka membran akan pecah dan minyak yang karena tekanan akan keluar
dari dalam trafo

Pipa penghubung

Konservator
Tutup tangki

Tangki
138
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Rele tekanan lebih (Sudden Pressure Relay)

Suatu flash over atau hubung singkat yang timbul pada suatu transformator
terendam minyak, umumnya akan berkaitan dengan suatu tekanan lebih
didalam tangki, karena gas yang dibentuk oleh decomposisi dan evaporasi
minyak. Dengan melengkapi sebuah pelepasan tekanan pada trafo maka
tekanan lebih yang membahayakan tangki trafo dapat dibatasi besarnya.
Apabila tekanan lebih ini tidak dapat dieliminasi dalam waktu beberapa
millidetik, tangki trafo akan meledak dan terjadi panas lebih pada cairan,
konsekuensinya pada dasarnya harus memberikan suatu peralatan
pengaman. Peralatan pengaman harus cepat bekerja mengevakuasi
tekanan tersebut.

139
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Gambar : RELE SUDDEN PRESSURE

Rele pengaman tangki

Rele bekerja sebagai pengaman jika terjadi arus mengalir tangki akibat
gangguan fasa ke tangki atau dari instalasi bantu seperti motor kipas,
srkulasi dan motor2 bantu yang lain, pemanas dll. Arus ini sebagai
pengganti rele diferensial sebab sistim rele pengaman tangki biasanya
dipasang pada trafo yang tidak dilengkapi trafo arus disisi primer dan
biasanya pada trafo dengan kapasitas kecil. Trafo dipasang diatas isolator
sehingga tidak terhubung ke tanah kemudian dengan menggunakan kabel
pentanahan yang dilewatkan melali trafo arus dengan tingkat isolasi dan

140
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

ratio yang kecil kemudian tersambung pada rele tangki tanah dengan ratio
ct antara 300 s/d 500 dengan sisi sekunder hanya 1 Amp.

Neutral Grounding Resistance (NGR)

Adalah tahanan yang dipasang antara titik neutral trafo dengan pentanahan
dimana berfungsi untuk memperkecil arus gangguan yang terjadi sehingga
diperlukan proteksi yang praktis dan tidak terlalu mahal karena karakteristik
rele dipengaruhi oleh sistem pentanahan titik neutral.

NGR atau Resistance Pentanahan Trafo, yaitu resistance yang dipasang


pada titik neutral trafo yang dihubungkan Y ( bintang ). NGR biasanya
dipasang pada titik netral trafo 70 kV atau 20 KV, sedangkan pada titik
neutral trafo 150 KV dan 500 KV digrounding langsung ( solid ).

NILAI NGR

Tegangan 70 KV 40 Ohm

Tegangan 20 KV 12 Ohm,40 Ohm,200 Ohm dan 500 Ohm

141
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

JENIS NGR

Resistance Liquit ( Air ), yaitu bahan resistance adalah air murni . Untuk
memperoleh nilai Resistance yang diinginkan ditambahkan garam KOH .

Resistance Logam, yaitu bahannya terbuat dari logam nekelin dan dibuat
dalam panel dengan nilai resistance yang sudah ditentukan.

142
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

KONSERVATOR

KLEM

BUCHOLTZ RELAY
BUSHING
JANSEN RELAY

RADIATOR
TERMOMETER

SILICAGEL OLTC
MEKANIK OLTC
KIPAS PENDINGIN

KONTROL BOX SILICAGEL

PERLENGKAPAN TRANSFORMATOR

Peralatan Tambahan untuk Pengaman Transformator.

Pemadam kebakaran (transformator - transformator besar )

Sistem pemadam kebakaran yang modern pada transformator saat


sekarang sudah sangat diperlukan. Fungsi yang penting untuk mencegah
terbakarnya trafo. Penyebab trafo terbakar adalah karena gangguan hubung
singkat pada sisi sekunder sehingga pada trafo akan mengalir arus
maksimumnya. Jika prose tersebut berlangsung cukup lama karena rele
tidak operasi dan tidak operasinya rele juga sebagai akibat salah menyetel
waktu pembukaan PMT, rele rusak, dan sumber DC yang tidak ada serta
kerusakan wiring.

Sistem pemadam kebakaran yang modern yaitu dengan sistem mengurangi


minyak secara otomatis sehingga terdapat ruang yang mana secara paksa
gas pemisah oksigen diudara dimasukan kedalam ruang yang sudah tidak

143
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

ada minyaknya sehingga tidak ada pembakaran minyak, sehingga


kerusakan yang lebih parah dapat dihindarkan, walaupun kondisi trafo
menjadi rusak.

Proses pembuangan minyak secara grafitasi atau dengan menggunakan


motor pompa DC adalah suatu kondisi yang sangat berisiko sebab hanya
menggunakan kaatup otomatis yang dikendalikan oleh pemicu dari saklar
akibat panasnya api dan menutupnya katup otomatis pada katup pipa
minyak penghubung tanki (konservator) ke dalam trafo ( sebelum rele
bucholz) serta adanya gas pemisah oksigen ( gas nitrogen yang bertekanan
tinggi) diisikan melaui pipa yang disambung pada bagian bawah trafo
kemudian akan menuju keruang yang tidak terisi minyak. Dengan demikian
mencegah terbakarnya minyak didalam trafo dapat dihindarkan.

144
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Rele thermis (Thermal Relay)

Pada instalasi Tegangan tinggi banyak digunakan thermometer jenis


pengukur langsung ataupun pengukur tidak langsung.

Thermometer pengukur langsung.

Thermometer pengukur langsung banyak digunakan pada instalasi


tegangan tinggi/ Gardu Induk , seperti pada ruang kontrol, ruang rele, ruang
PLC dll. Suhu ruangan dicatat secara periodik pada formulir yang telah
disiapkan (contoh formulir terlampir) dan dievaluasi sebagai bahan laporan.

Thermometer pengukur tidak langsung

Termometer pengukur tidak langsung banyak digunakan pada instalasi


tegangan tinggi / transformator yang berfungsi untuk mengetahui perubahan
suhu minyak maupun belitran transformator. Suhu minyak dan belitan trafo

145
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

dicatat secara periodik pada formulir yang telah disiapkan (contoh formulir
terlampir) dan dievaluasi sebagai laporan. Skema peralatan ukur dimaksud
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Keterangan :
6. Trafo arus
7. Sensor suhu
8. Heater
9. Thermometer Winding
10. Thermometer oil

Skema peralatan pengukuran tidak langsung

146
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

GE GE GE
GE GB GE
GB
GE GE
GE P

PI
GB
P

GB
GE

GB Peralatan instalasi

GE GE
GE GB

GE
GE GE
GE
GE
GE =Grounding Eletrode
GB = Grounding Bus
PI = Peralatan Instalasi.

SISTEM PENTANAHAN PADA TIANG SUTT.

BAUT KAKI
PENGIK

KAWAT
TEMBAGA

Elektro

147
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Parameter/pengukuran Transformator.

Indikasi keterangan

Oil level transformer Indikasi ini menunjukan bahwa minyak


low alarm transformator yang ada di dalam tangki trafo
berkurang ,sehingga alat ukur permukaan
minyak (level ) mengerjakan kontak dan
mengirim alarem ke panel kontral ,dan di
panel kontrol muncul sinyal oil level
transformer low alarm serta membunyikan
bel(kontak penggerak untuk memberikan
sinyal dan alarm bekerja ).

Oil level OLTC low alarm Indikasi ini menunjukan bahwa minyak yang
ada di dalam tangki tap changer berkurang
,sehingga alat ukur permukaan minyak (level )
mengerjakan kontak dan mengirim alarem ke
panel kontral ,dan di panel kontrol muncul
sinyal oil level OLTC low alarm serta
membunyikan bel ( kontak penggerak untuk
memberikan sinyal dan alarm bekerja ).

Bucholtz Alarm Indikasi ini menunjukan bahwa kontak rele


Bucholtz untuk Alarm bekerja (kontak rele
bucholtz ada dua ,satu alarm dan yang
satunya trip). Bekerjanya disebabkan
beberapa kejadian yaitu :

Jika didalam trafo ada gas yang disebabkan


oleh adanya panas lebih sehingga terjadi
gelembung-gelembung gas yang
terakumulasi sampai nilai tertentu (300 -350
Cm3 ).Gas tersebut menekan pelampung
untuk kontak alarm, dan mengirim sinyal ke
panel kontrol dan dipanel timbul sinyal
Bucholtz alarm dan bel berbunyi .

148
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Jika didalam trafo terjadi partial discharge


pada isolasi ,maka akan terjadi gelembung
gas (seperti diatas ) maka timbul Bucholtz
alarm dan bel berbunyi.

Jika minyak didalam trafo bocor sehingga


sampai tingkat permukaan rele
bucholtz,maka apabila pelampung atas sudah
tidak terendam minyak ,maka kontak bucholtz
alarm akan tertutup dan memberikan sinyal
bucholtz alarm dan bel berbunyi.

Winding temperature Winding primer


alarm
Indikasi ini menunjukan bahwa suhu
(temperature ) kumparan primer panas
melebihi setting alarm termometer (misalnya
85 °C) dan sushu trafo mencapai 85 ° C ,maka
kontgak alarm pada termometer ( termostat)
akan tertutup dan mengirim sinyal alarem ke
panel kontrol winding primer alarm serta bel
berbunyi.

Winding sekunder

Indikasi ini menunjukan bahwa suhu


(temperature ) kumparan primer panas
melebihi setting alarm termometer (misalnya
85 °C) dan sushu trafo mencapai 85 ° C ,maka
kontgak alarm pada termometer ( termostat)
akan tertutup dan mengirim sinyal alarem ke
panel kontrol winding sekunder alarm serta
bel berbunyi.

Winding temperature Winding primer


alarm
Indikasi ini menunjukan bahwa suhu
(temperature ) kumparan primer panas

149
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

melebihi setting alarm termometer (misalnya


85 °C) dan sushu trafo mencapai 85 ° C ,maka
kontgak alarm pada termometer ( termostat)
akan tertutup dan mengirim sinyal alarem ke
panel kontrol winding primer alarm serta bel
berbunyi.

Winding sekunder

Indikasi ini menunjukan bahwa suhu


(temperature ) kumparan primer panas
melebihi setting alarm termometer (misalnya
85 °C) dan sushu trafo mencapai 85 ° C ,maka
kontgak alarm pada termometer ( termostat)
akan tertutup dan mengirim sinyal alarem ke
panel kontrol winding sekunder alarm serta
bel berbunyi.

OLTC voltage regulator Pengaturan setting tegangan pada peralatan


alarm regulator tidak sesuai dengan tegangan yang
diminta ,maka rele regulator tegangan aklan
memberikan sinyal ke panel kontrol dan
memberi sinyal OLTC voltage regulator alarm
serta bel berbunyi.

Transformer cooling Indikasi ini menunjukan bahwa sistem


fault alarem pendingin (kipas atau pompa minyak sirkulasi
ada gangguan ) yaitu :

saklar termis untuk pasokan motor kipas


pendingin trip (lepas) sehingga motor tidak
berputar dan saklar termis tersebut kontak
bantunya tertutup dan memberikan sinyal ke
panel kontrol Transformer cooling fault alarem
dan bel berbunyi.

Pompa sirkulasi minyak tidak berputar/bekerja

150
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

saklar termis untuk pasokan motor pompa


minyak pendingin trip (lepas) sehingga motor
tidak berputar dan saklar termis tersebut
kontak bantunya menutup dan memberikan
sinyal ke panel kontrol Transformer cooling
fault alarm dan bel berbunyi.

Marshalling kios fault Indikasi tersebut menunjukan terjadi gangguan


alarem sumber arus bolak-balik 220/380 V ,yaitu
saklar sumber tegangan AC 220/380 V
trip,sehingga bay tersebut tidak ada pasokan
AC ,dan saklar tersebut kontak bantunya
menutup dan mengirim sinyal gangguan ke
panel kontrol sehingga timbul sinyal
Marshalling kios fault alarem dan bel berbunyi.

Fire protection out of Indikasi ini menunjukan bahwa sistem


service alarem pemadam api transformator tidak siap bekerja
(out of service),yaitu akibat saklar DC 110 V
sumber pasokan untuk sistem instalasi
pemadam api trip (tidak masuk),sehingga
kontak bantunya menutup dan memgirim
sinyal ke panel kontrol dengan indikasi Fire
protection out of service alarem dan bel
berbunyi.

Bucholtz trip Indikasi ini menunjukan bahwa rele bucholtz


bekerja menjatuhkan PMT (trip) yang
disebabkan oleh :

gangguan yang serius atau hubung singkat


lilitan trafo/kumparan trafo sehingga terjadi
penguraian minyak dan bahan isolasi lain
serta menimbulkan gas dan aliran minyak dari
trafo ke rele bucholtz ,sehingga kontak rele
bekerja mengirim sinyal trip ke PMT primer
dan sekunder,memberikan sinyal alarm

151
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

bucholtz trip dan membunyikan bel.

b. gangguan minyak trafo bocor sehingga


terjadi penurunan permukaan minyak sampai
level yang minimum (sebelumnya terjadi alarm
bucholtz) ,sehingga kontak rele bekerja
mengirim sinyal trip ke PMT primer dan
sekunder,memberikan sinyal alarm bucholtz
trip dan bel berbunyi.

c. Terjadi gangguan alam ,misalnya gempa


bumi yang besar ,sehingga terjadi goncangan
minyak didalam terfo maupun rele
bucholtz,dan kontak rele menutup
memberikan sinyal trip PMT primer dan
sekunder dan sinyal bucholtz trip bel atau
klakson bunyi.

Oil temperature trip Indikasi ini menunjukan bahwa minyak trafo


panas yang melebihi setting pengaman
temperatur,sehingga kontak termometer untuk
trip menutup memberikan sinyal untuk
menjatuhkan PMT primer dan sekunder dan
mengirim sinyal ke panel kontrol bucholtz trip
dan bel bunyi

winding temperature trip Indikasi ini menunjukan bahwa winding atau


kumparan trafo panas yang melebihi setting
pengaman temperatur, sehingga kontak
termometer untuk trip menutup memberikan
sinyal guna menjatuhkan PMT primer dan
sekunder dan mengirim sinyal ke panel kontrol
bucholtz trip dan bel bunyi.

Protection device OLTC Indikasi ini menunjukan rele Jansen dan atau
trip pengaman OLTC bekerja ,akibat terjadi
breakdown isolasi pada wadah tap changer
atau ketidaknormalan operasi tap changer

152
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

atau terjadi tahanan pengalih putus ,,maka


akan memberikan sinyal trip PMT primer dan
sekunder dan sinyal ke panel protection
device OLTC trip dan bel/klakson bunyi.

Pressure relief device Indikasi ini menunjukan terjadi gangguan


transformer trip didalam trafo ,misalnya hubung singkat lilitan
/kumparan sehingga terjadi tekanan hidraulik
di dalam trafo. Tekanan ini didistribusikan ke
semua arah didalam trafo yang akan
mendorong dinding trafo,jika tekanan yang
terjadi melebihi kemampuan gaya dorong rele
sudden pressure ( misalnya 10 psi) maka
katup piringan akan terdorong dan
mengerjakan limit switch rele ,memberikan
sinyal trip ke PMT primer dan sekunder , serta
sinyal ke panel kontrol pressure relief device
dan bel/klakson bunyi

Fire protection operated Indikasi menunjukan ada gangguan fire


trip protection trafo bekerja, yaitu indikasi ada
kebakaran trafo,dan PMT trafo trip ,bucholtz
bekerja ,fire detector bekerja ,maka pemadam
api memberikan sinyal untuk mengerjakan
sistem pemadam api bekerja yaitu membuang
sebagian permukaan minyak ,kurang lebih 15
cm dari deksel atas ,menutup
shutter,memasukan nitrogen bertekanan dan
mengaduk minyak didalam tangki trafo,yang
akhirnya api yang berkobar dapat padam.dan
mengirim sinyal ke panel kontrol pemadam
atau panel kontrol fire protection operated bel
bunyi.

Circuit breaker 20 kV Indikasi ini menunjukan bahwa pada kubikel


open 20 kV ada yang trip,PMT yang trip tersebut
memberikan sinyal ke panel kontrol circuit
breaker 20 kV open bel bunyi.

153
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

DC supply failure Indikasi menunjukan ada saklar DC 110 V


panel kontrol atau proteksi pada panel trafo
trip ,dan kontak bantu saklar DC tersebut
memberikan sinyal DC supply failure dan bel
berbunyi

Main protection Indikasi ini menunjukan rele utama pengaman


operated trafo (diferensial ) bekerja ,sehingga kontak
rele diferensial menutup dan mengirim sinyal
untuk mentripkan PMT primer dan sekunder
serta mengirim sinyal ke panel kontrol Main
protection operated bel /klakson berbunyi.

Back up protection Indikasi ini menunjukan rele cadangan (back


operated up ) pengaman trafo (OCR,REF,SBEF )
bekerja ,sehingga kontak rele
(OCR,REF,SBEF ) menutup dan mengirim
sinyal untuk mentripkan PMT primer dan
sekunder serta mengirim sinyal ke panel
kontrol Back up protection operated bel /
klakson berbunyi.

Breaker failure operated Indikasi menunjukan rele breaker failure


bekerja,kontak rele breaker menutup memberi
sinyal trip pada PMT dan PMT yang lain yang
satu rel(bus) dan mengirim sinyal ke panel
kontrol Breaker failure operated dan b
el/klakson berbunyi.

Healty trip 1-2 alarem Indikasi menunjukan ada gangguan sistem


pemantau rangkaian trip PMT melihat ada
ketidaknormalan ( coil trip putus,) dan
mengirim alarm ke panel kontrol Healty trip 1-
2 alarem dan bel berbunyi

Transformer fault Indikasi menunjukan ada gangguan pada


alarem stage pengaman trafo ( bucholtz,suhu
tinggi,permukaan minyak) dan kontak rele

154
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

tersebut mengirim sinyal alarem ke panel


kontrol Transformer fault alarem stage dan
bel berbunyi.

Transformer fault tripping Indikasi menunjukan ada gangguan pada


stage pengaman trafo ( bucholtz, suhu tinggi,
permukaan minyak, jansen, sudden pressure )
dan kontak rele tersebut mengirim sinyal trip
ke PMT primer dan sekunder dan sinyal ke
panel kontrol Transformer fault tripping stage
dan bel berbunyi.

Auto reclose in progress Indikasi menunjukan rele recloser bekerja


pada waktu ada gangguan ,kontak rele
memberikan indikasi ke panel kontrol Auto
reclose in progress dan bel/klakson berbunyi.

1.15. SISTEM PENTANAHAN

Elektroda pentanahan ditanam didalam tanah terdiri dari bahan metal yang
saling berhuhungan membentuk jaringan yang diantara beberapa lokasi
diketanahkan dengan menggunakan elektroda pentanahan dngan cara
menanam secara vertikal dengan kedalaman tertentu sehingga diperoleh
nilai tahanan pentanahan yang sesuai dengan ketentuan.

Adapun yang menjadi pertimbangan dalam sistem pentanahan digardu


induk adalah sbb :

155
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

Sebagai bagian penyalur arus harus mempunyai kapasitas yang sesuai


dengan besarnya arus gangguan maksimum. Nilai pentanahan sangat
dipengaruhi oleh impedansi dari titik netral ke rangkaian pentanahan.

Tahanan pentanahan dan besarnya arus yang mengalir harus rendah sekali
untuk mencegah terjadinya kanikan tegangan antara titik netral dengan
tanah.

Sistem pentanahan harus di[pisahkan dari pentanahan untuk pentanahan


dari pengaman petir atau swtching.

Tahanan jenis tanah tergantung pada kondisi setempat. Untuk itu survei
kondisi tanah sangat diutamakan untuk mengetahui tahanan jenis tanah
stempat sehingga dapat dirancang sistem pentanahan gardu induk seperti
jumlah electrode, sistem jaringan pentanahan dan besar konduktor
sehingga dapat diperoleh nilai pentanahan yang memenuhi syarat baik pada
musim kemarau maupun musSim penghujan.

Sistem pentanahan terpadu (grid / mesh)

1.1.6 PEMAKAIAN SENDIRI GARDU INDUK

Trafo PS adalah suatu alat listrik untuk menurunkan tegangan tinggi (


biasanya 20 kV ) menjadi tegangan rendah ( 220/380 Volt ).

Trafo PS ini berguna sebagai sumber AC 3 phase – 220/380 Volt untuk


kebutuhan listrik di suatu Gardu Induk misalnya : untuk penerangan, AC-
AC, Rectifier dan peralatan lain yang memerlukan tenaga listrik.

Jumlah trafo distribusi di gardu induk idealnya adlah dua unit sehingga pada
saat pemeliharaan trafo PS maka gardu induk tsb tidak kehilangan daya AC
karena trafonya dipadamkan. Kapasitas trafo PS tergantung dari kapasitas
yang digunakan oleh gardu induk tersebut tapi rata-rata diantara kapasitas

156
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Latihan

100 – 500 kVA, bahkan ada trafo yang khusus digunakan untuk pemasok
kompressor baik phenuematik maupun hidrolik.

157
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan

Anda mungkin juga menyukai