Anda di halaman 1dari 123

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3. PERALATAN GARDU INDUK

3.1. Fungsi Dan Pengertian Single Line Diagram Gardu Induk


Single line diagram gardu induk adalah bagan kutub tunggal yang menjelaskan
sistem kelistrikan pada gardu induk secara sederhana sehingga memudahkan
mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian peralatan instalasi yang
terpasang, untuk operasi maupun pemeliharaan.

3.2. Pengertian Simbol-Simbol Pada Single Line Diagram


Bagan kutub tunggal di gambarkan dengan simbol-simbol yang mewakilkan
bentuk dan fungsi setiap peralat yang tersedia seperti dijelaskan sbb:

No simbol keterangan
1

Pemutus Tenaga (PMT) berfungsi sebagai alat


untuk memutus dan menyambung arus beban
baik pada kondisi normal maupun gangguan.

2
Pemisah (PMS) berfungsi sebagai alat untuk
memisahkan peralatan dari tegangan. Terdiri dari
pemisah tegangan (PMS REL & PMS Line) dan
pemisah pentanahan.

Transformator Tenaga adalah Transformator


yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik
dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya.

4
Transformator Arus (CT) adalah trafo instrument
yang berfungsi untuk merubah arus besar
menjadi arus kecil sehingga dapat diukur dengan
Amper meter.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
47
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

5
Transformator Tegangan/Potensial (PT) adalah
trafo instrument yang berfungsi untuk merubah
tegangan tinggi menjadi tegangan rendah
sehingga dapat diukur dengan Volt meter.

6
NGR Netral Grounding Resistor (NGR) adalah alat
bantu untuk pengaman peralatan Trafo tenaga,
bila terjadi hubung singkat pada sistem sekunder.

7
Vektor group adalah hubungan kumparan tiga
fasa sisi primer, sekunder dan tertier yang
dijelaskan dengan angka pada jam.

3.3. Typical Busbar


Busbar atau rel adalah titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT, SKTT
dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga
listrik/daya listrik. Berdasarkan jenis isolasi busbar gardu induk dibagi menjadi :

3.3.1. Jenis Isolasi Busbar


 Gardu Induk SF 6
Gardu induk seperti ini sangat hemat tempat sebab menggunakan gas SF 6
sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan dan ditempatkan didalam suatu
selubung besi. Sering disebut Gardu Induk SF 6 atau disingkat GIS.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
48
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 1. switch gear gardu induk


 Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk yang menggunakan udara menjadi isolasi antara bagian yang
bertegangan dan dengan demikian memerlukan tempat yang cukup luas.

Gambar 2. switch yard gardu


induk Konvensional

3.3.2. Sistem Busbar (Rel)


Busbar atau rel adalah titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT, SKTT
dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik/daya
listrik. Berdasarkan busbar gardu induk dibagi menjadi :

 Gardu Induk Dengan System Ring Busbar.


Adalah gardu induk yang busbar berbentuk ring yaitu semua rel/busbar yang ada
tersambung satu sama lain dan membentuk seperti ring / cicin.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
49
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

 Gardu Induk Dengan Single Busbar.


Adalah gardu induk yang mempunyai satu / single busbar . pada umumnya
gardu dengan system ini adalah gardu induk diujung atau akhir dari suatu
transmisi.

PMS
SEKSI Rel B
Rel A

PMS Rel A PMS Rel B

PMT PHT

CT
PT

LA
TRAFO

Gambar 3. gardu induk single busbar

 Gardu Induk Dengan Double Busbar.


Adalah gardu induk yang mempunyai dua / double busbar . Sistem ini sangat
umum, hamper semua gardu induk menggunakan system ini karena sangat
efektif untuk mengurangi pemadaman beban pada saat melakukan perubahan
system (maneuver system).
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
50
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Rel I

Rel II

PMS Rel

PMT KOPPEL
PMT PHT
CT
CT CT
PT PT PT
LA

PMS Line
LA
LA

Gambar 4. gardu induk double busbar

 Gardu Induk Dengan Satu Setengah / One Half Busbar.


Adalah gardu induk yang mempunyai dua / double busbar . Gardu induk
Pembangkitan dan gardu induk yang sangat besar menggunakan system ini
karena sangat efektif dalam segi operasional dan dapat mengurangi pemadaman
beban pada saat melakukan perubahan system (maneuver system). Sistem ini
menggunakan 3 buah PMT didalam satu diagonal yang terpasang secara serie.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
51
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

REL A

PMT A1 PMT A2

CT
LA

PT

PMT AB1 PMT AB2

PMT B1 PMT B2

REL B

Gambar 5. gardu induk satu setengah CB

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
52
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.4. Arrester

Sambaran petir pada konduktor hantaran udara merupakan suntikan muatan


listrik. Suntikan muatan ini menimbulkan kenaikan tegangan pada jaringan,
sehingga pada jaringan timbul kenaikan tegangan atau tegangan lebih yang
berbentuk gelombang impulse dan merambat sepanjang penghantar.

Jika tegangan lebih akibat surja petir atau surja pemutusan tiba digardu induk,
maka tegangan lebih tersebut akan merusak isolasi peralatan gardu induk. Oleh
sebab itu perlu suatu alat yang melindungi peralatan sebab tegangan lebih akibat
sambaran petir dan atau surja pemutusan akan merusak isolasi peralatan.
Pelindung ini dalam keadaan normal bersifat isolasi dan jika terjadi tegangan
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
53
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

lebih akan berubah menjadi penghantar dan mengalirkan muatan surja tsb ke
tanah. Sistem pentanahan harus di[pisahkan dari pentanahan untuk pentanahan
dari pengaman petir atau swtching.

Ligthning Arrester / LA yang biasa di sebut Arrester , di Gardu Induk


berfungsi sebagai pengaman instalasi ( peralatan listrik pada instalasi ) dari
gangguan tegangan lebih akibat N sambaran petir (ligthning Surge) maupun
oleh surja hubung ( Switching Surge ).

3.5. Transformator Tegangan


Transformator tegangan adalah trafo stu fasa yang menurunkan tegangan tinggi
menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Volt meter yang berguna
untuk indikator, rele dan alat synkronisasi.

Ada dua macam trafo tegangan yaitu :

 Trafo tegangan magnetik


Prinsip kerjanya seperti trafo daya. Meskipun demikian rancangannya
berbeda didalam beberapa hal seperti :

kapasitasnya kecil (10 – 150 VA).


Faktor ratio dan sudut fasa trafo tegangan sisi primer dan tegangan sekunder
dirancang sedemian rupa supaya faktor kesalahan menjadi kecil.
Salah satu ujung kumparan tegangan tinggi selalu diketanahkan.
Trafo tegangan kutub tunggal yang dipasang pada jaringan tiga fasa
disamping belitan pengukuran, biasanya dilengkapi lagi dengan belitan
tambahan yang digunakan untuk mendeteksi arus gangguan tanah. Belitan
tambahan dari ketiga trafo tegangan dihubungkan secara serie seperti pada
gambar :

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
54
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Vab

pada kondisi normal tidak muncul tegangan pada terminal Vab, tetapi jika
terjadi gangguan tanah pada salah satu fasanya, maka tegangan yang tidak
tergagnggu naik sebesar √3 dari tegangan semula sehingga pada terminal
Vab akan dibangkitkan tegangan sebesar 3 Vn. Tegangan ini akan memberi
penguatan pada rele gangguan fasa ke tanah. Tegangan pengenal belitan
gangguan tanah baisanya dipilih sedemikian rupa sehingga saat gangguan
tanah Vab mencapai harga yang sama dengan tegangan sekunder fasa-fasa.

 Trafo Tegangan Kapasitip


Karena alasan ekonomis maka tarfo tegangan menggunakan pembagi
tegangan dengan memnggunakan kapasitor sebagai pengganti trafo
tegangan induktif. Pembagi tegangan kapasitif dapat digambarkan seperti
gambar dibawah ini.

Oleh pembagi kapasitor, tegangan pada C2 atau tegangan primer trafo


penengah V1 diperoleh dalam orde puluhan kV, umumnya 5, 10, 15 dan 20
kV. Kemudian oleh trafo magnetik tegangan primer diturunkan menjadi
tegangan sekunder standar 100 atau 100√3 Volt. Jika terjadi tegangan lebih
pada jaringan transmisi, tegangan pada kapasitor C2 akan naik dan dapat
menimbulkan kerusakan pada kapasitor tersebut. Untuk mencegah
kerusakan tersebut dipasang sela pelindung (SP). Sela pelindung ini

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
55
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

dihubung serie dengan resistor R untuk membatasai arus saat sela pelindung
bekerja untuk mencecah efek feroresonansi

Vu

C1

R
C1
V2

V1 SP HF
S
Z

Rancangan trafo tegangan kapasitor adalah gulungan kertas yang dibatasi


oleh lembaran aluminium yang merupakan bentuk kapasitor (dua plat paralel)
sehingga bentuknya ramping dan dapat dimasukan kedalam tabung poselin.
Belitan resonansi dan belitan trafo magnetik intermediasi ditempatkan
didalam bejana logam. Terminal K dapat dikebumikan langsung atau
dihubungkan dengan alat komunikasi yang signyalnya menumpang pada
jaringan sistem. Agar efektif sebagai kopling kapasitor, maka besarnya
kapasitansi C1 dan C2 secara perhitungan harus memiliki nilai minimum
4400 pF.

Keburukan trafo tegangan kapasitor adalah terutama karena adanya


induktansi pada trafo magnetik yang non linier, mengakibatkan osilasi
resonansinya yang timbul menyebabkan tegangan tinggi yang cukup besar
dan menghasilkan panas yang tidak diingikan pada inti magnetik dan belitan
sehingga menimbulkan panas yang akan mempengaruhi hasil penunjukan
tegangan. Diperlukan elemen peredam yang akan mengahsilkan tidak ada
efek terhadap hasil pengukuran walaupun kejadian tersebut hanya sesaat.
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
56
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.6. Transformator Arus


Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih
yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Jika arus hendak diukur mengalir
pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper, maka pengukuran dapat
dilakukan secara langsung sedangkan arus yang besar tadi harus dilakukan
secara tidak langsung dengan menggunakan trafo arus sebutan trafo
pengukuran arus yang besar.

Disamping untuk pengukuran arus, trafo arus juga dibutuhkan untuk pengukuran
daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi. Kumparan primer trafo
arus dihubungkan secara serie dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur
arusnya, sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan peralatan meter
dan rele proteksi.
Trafo aeus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat. Kawasan kerja trafo
arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 sampai 1,2 kali arus yang
akan diukur. Trafo arus untuk tujuan proteksi baisanya harus mampu bekerja
lebih dari 10 kali arus pengenalnya.

I2 : 1 – 5 A.
inti
I1>>

Kumparan
Primer. Alat Ukur
Atau rele.

Kumparan
Sekunder.

prinsip kerja sama dengan trafo daya satu fasa. Jika pada kumparan primer
mengalir arus I1, maka pada kumparan primer akan timbul gaya gerak magnet
sebesar N1 I1. gaya gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti. Fluks ini
membangkitkan gaya gerak listrik pada kumparan sekunder. Jika kumparan

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
57
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

sekunder tertutup, maka pada kumparan sekunder mengalir arus I2. arus ini
menimbulkan gaya gerak magnet N2I2 pada kumparan sekunder.

Perbedaan utama trafo arus dengan trafo daya adalah:


jumlah belitan primer sangat sedikit, tidak lebih dari 5 belitan. Arus primer tidak
mempengaruhi beban yang terhubung pada kumparan sekundernya, karena
arus primer ditentukan oleh arus pada jaringan yang diukur. semua beban pada
kumparan sekunder dihubungkan serie. terminal sekunder trafo tidak boleh
terbuka, oleh karena itu terminal kumparan sekunder harus dihubungkan dengan
beban atau dihubung singkat jika bebannya belum dihubungkan.

3.7. Transformator Bantu (Auxilliary)


Transformator bantu adalah trafo yang digunakan untuk membantu
beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut. Jadi merupakan
pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti motor-motor 3 fasa yang digunakan
sebagai motor pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor-motor kipas
pendingin. Yang paling penting adalah sebagai pasokan sumber tenaga
cadangan seperti sumber DC yang merupakan sumber utama jika terjadi
gangguan dan sebagai pasokan tenaga untuk proteksi sehingga proteksi tetap
bekerja walaupun tidak ada pasokan arus AC.

Transformator bantu sering disebut sebagai trafo pemakaian sendiri sebab selain
fungsi utama sebagai pemasuk alat-alat bantu dan sumber/penyimpan arus DC
(batere) juga digunakan untuk penerangan, sumber untuk sistim sirkulasi pada
ruang batere, sumber pengggerak mesin pendingin (Air Conditioner) karena
beberapa proteksi yang menggunakan elektronika/digital diperlukan temperatur
ruangan dengan temperatur antara 20ºC - 28ºC. Untuk mengoptimalkan
pembagian sumber tenaga dari transformator bantu adalah pembagian beban
yang masing-masing mempunyai proteksi sesuai dengan kapasitasnya masing-
masing. Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap fungsi dan bay
yang menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya. Untuk itu disetiap
gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
58
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.8. Indikasi Unjuk Kerja Transformator Ukur

Indikasi keterangan
VTBO (Voltage Indikasi ini menunjukan bahwa saklar tegangan dari VT
transformer breaker trip,dan kontak bantunya mengirim sinyal ke panel
open) kontrol VTBO (Voltage transformer breaker open) dan
bel berbunyi
MCB PT failure, Indikasi ini menunjukan bahwa saklar tegangan dari VT
trip,dan kontak bantunya mengirim sinyal ke panel
kontrol MCB VT failure,dan bel berbunyi
Keteraturan stranded Rusaknya uliran stranded konduktor akan menyebabkan
konduktor/ kawat korona & ketidakteraturan distribusi arus listrik yang
terpasang. mengalir pada lokasi tersebut. Efek korona akan
menyebabkan timbulnya ionisasi udara sekitar yang
menghasilkan gas yang bersifat elektrolis.
Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar thd kondisi
keteraturan stranded konduktornya adalah dengan
pemeriksaan visual secara langsung dengan mata
telanjang atau dengan teropong.
Ketahanan Pada kondisi tertentu, polutan tersebut akan
tegangan string menyebabkan flash over dipermukaan insulator dari sisi
set/post insulator konduktor phasa ke ground. Polutan ada yang bersifat
pemegang isolator & konduktor/semi konduktor. Pada polutan yang
bersifat isolator, terkadang secara fisik terlihat
konduktor
nyata/kotor (misal polutan semen) akan tetapi pada
polutan jenis ini pengaruhnya terhadap ketahanan
tegangan insulator hanya signifikan pada kondisi
basah/hujan dan permukaan polutan membentuk alur
air/embun yang tidak terputus.
Deteksi unjuk kerja kesiapan Bas-bar terhadap pengaruh
polutan yang menempel pada permukaan insulatornya
adalah dengan pengamatan visual & pendengaran. Pada
kondisi malam/dini hari jika sudah terjadi bunyi hizing
yang keras akibat korona dan sesekali sudah terjadi
partial discharge/loncatan bunga api secara bergantian
merata di seluruh permukaan keping/sirip insulator
terpasang, maka bus-bar secara teknis tidak laik lagi
untuk dioperasikan dan harus sesegera mungkin
dilaksanakan pembersihan permukaan insulatornya.
Kesiapan peralatan Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kesiapan
yang tersambung peralatan yang tersambung langsung denganya adalah
langsung dengan bus- sesuai dengan deteksi unjuk kerja masing-masing
bar. peralatan terpasang (PMS bus bay Pht/trf, PMS/PMT/CT
Bay Couple daan CVT/PT).
Kekuatan sistem isolasi Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi
bus-bar GIS. sistem isolasinya pada GIS adalah dengan pembacaan
tekanan Gas SF6 pada density monitor yang terpasang
pada masing masing kompartemen (dibandingkan
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
59
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

dengan acuan standart manual operasinya).


Kekuatan mekanik & pemuaian clamp & konduktor atau clamp dengan
elektrik Clamp-clamp terminal peralatan akibat pembebanan lebih sesaat/arus
konduktor & peralatan gangguan sesaat pada kondisi tertentu akan
menurunkan/ menghilangkan kekuatan elektriknya yang
selanjutnya akan menyebabkan kegagalan kekuatan
mekaniknya (PG Clamp/T Clamp sambungan bus-bar ke
PMS melorot/lepas dll)
Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi
kekuatan elektrik clamp-camp konduktor & peralatan
adalah dengan pemeriksaan visual secara langsung
pada malam hari (lampu penerangan switch yard
dipadamkan) atau berdasarkan hasil deteksi dengan
peralatan thermovision. Sedangkaan kondisi kekuatan
mekanik clamp-clamp dapat diperiksa secara visual pada
siang hari dengan memakai teropong atau mata
telanjang.
Kekuatan mekanik Hilangnya kekuatan elektrik & mekanik clamp grounding
& elektrik clamp serandang bus-bar (akibat korosi, kawat terlepas dari
grounding sepatunya dll) akan sangat berbahaya terhadap
serandang bus-bar. keselamatan personil.
Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi
kekuatan elektrik & mekanik clamp grounding serandang
bus-bar adalah dengan pemeriksaan visual secara
langsung.
Kekuatan kawat tanah Menurunnya kekuatan kawat tanah & clampnya biasanya
& clamp pengikatnya. disebabkan oleh korosi. Kondisi tersebut sangat rawan
putus baik akibat terpaan angin atau pada saat kawat
tersebut teraliri rambatan gelombang/arus petir.
Deteksi unjuk kerja kesiapan Bus-bar terhadap kondisi
kekuatan kawat tanah & clamp pengikatnya adalah
dengan pemeriksaan visual secara langsung dengan
mata telanjang atau dengan teropong.
Area Bus-bar Area bus-bar harus terbebas dari benda-benda asing
terbebas dari baik yang bersifat konduktor (layang-layang dengan
benda-benda asing benang terbuat kawat tembaga dll) atau yang bersifat
isolator (layang-layang dengan benang
nylon/plastik/katun, terpal plastik dll). Pada kondisi
normal kemungkinan benda asing yang bersifat
konduktor tidak membahayakan (hanya menempel di
ujung serandang post),
Deteksi unjuk kerja kesiapan Bas-bar terhadap
terbebasnya dari benda benda asing adalah dengan
pengamatan visual secara langsung dengan mata
telanjang.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
60
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.9. Pemisah
PMS atau pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada
peralatan instalasi tegangan tinggi.

Ada dua macam fungsi pms , yaitu :


 Pemisah Tanah ( Pisau Pentanahan ) ;
Berfungsi untuk menghilangkan / mentanahkan tegangan induksi .
 Pemisah Peralatan ;
Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau
instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya
pada rangkaian yang tidak berbeban.

Parameter PMS yang harus diperhatikan adalah :


Kemampuan mengalirkan arus ( Arus Nominal = Ampere )
Kemampuan mengalirkan arus ditentukan oleh besarnya penampang dua
batang kontaktor, dengan demikian permukaan sentuh dari keduanya sangat
menentukan. Apabila sebagian permukaan kontak terdapat kotoran (berkarat)
akan sangat mempengaruhi luasnya penampang dan dalam batas tertentu
kontaktor akan menjadi panas.

Kemampuan tegangan ( Rating Tegangan = KV )


Tegangan operasi PMS dapat dilihat dari kekuatan isolasinya. Semakin tinggi
tegangan akan semakin panjang/tinggi isolator penyangga yang dipergunakan.

Kemampuan menahan Arus Hubung Singkat ( KA : Kilo Ampere )


_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
61
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Apabila terjadi hubung singkat, dimana arus hubung-singkat berlipat kali arus
nominalnya, dalam waktu singkat ( detik ) PMS harus mampu menahan dalam
batas yang diijinkan.
Besaran parameter tersebut dapat dibaca pada name plat yang terpasang pada
PMS.
Disamping itu parameter yang berkaitan dengan mekanik penggerak adalah :
Tekanan udara kompresor ( bila menggunakan tenaga penggerak pneumatik )
Tekanan minyak hydrolik ( bila menggunakan tenaga penggerak hydrolik ).

Menurut gerakan lengannya, pemisah dapat dibedakan menjadi :

 Pemisah Engsel
Dimana pemisah tersebut gerakannya seperti engsel.
PMS ini biasa dipakai untuk tegangan menengah ( 20 KV, 6 KV )

 Pemisah Putar
Dimana terdapat 2(dua) buah kontak diam dan 2(dua) buah kontak gerak
yang dapat berputar pada sumbunya.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
62
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

 Pemisah Siku.
Pemisah ini tidak mempunyai kontak diam, hanya terdapat 2(dua) kontak
gerak yang gerakannya mempunyai sudut 90.

Dua kontak gerak

Mekanik penggerak

Tenaga penggerak PMS PMS ini


dapat dari motor maupun pneumatik
(tekanan udara ) dan dapat
dioperasikan dari panel kontrol.

 Pemisah Luncur.
PMS ini gerakan kontaknya keatas-kebawah ( vertikal) atau kesamping
(mendatar)..Banyak dioperasikan pada instalasi 20 KV.
Pada PMT 20 KV type draw-out setelah posisi Off dan dilepas/dikeluarkan
dari Cubicle maka pisau kontaktor penghubung dengan Busbar adalah
berfungsi sebagai PMS.

Kontaktor berfungsi sebagai PMS

Tabung PMT

Untuk keperluan pemeliharaan, PMT ini


dapat dikeluarkan dari kubikel/sel 20 KV
dengan cara menarik keluar secara manual
(draw-out).

Selesai pemeliharaan, PMT dapat


dimasukkan kem-bali ( draw-in ) dan pada
posisi tertentu kontaktor (berfungsi PMS)
akan berhubungan langsung dengan
PMT 20 KV draw-out Busbar 20 KV. Namun harus dipastikan
terlebih dulu sebelumnya bahwa PMT
dalam posisi Off.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
63
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

 Pemisah Pantograph.
PMS ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak
yang terletak pada ujung lengan pantograph. Jenis ini banyak dioperasikan
pada sistem tegangan 500 KV.

Lengan

PMS 500 KV posisi masuk (On) PMS 500 KV posisi lepas (Off)

Tenaga penggerak PMS.


Jenis tenaga penggerak PMS dapat dibedakan :
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
64
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

 Secara Manual
Pengoperasian PMS ini (mengeluarkan / memasukkan) secara manual
dengan memutar/menggerakkan lengan yang sudah terpasang permanen.

Mekanik penggerak secara


manual

PMS 150 KV posisi masuk

 Tenaga penggerak dengan motor


Motor penggerak ini terpasang pada box mekanik dimana box harus dalam
keadaan bersih.
Secara periodik dilakukan pemeliharaan kebersihan pada terminal kabel
wiring, kontaktor-kontaktor dan dilakukan pelu-masan pada poros/roda gigi.
Pintu box harus tertutup rapat agar semut atau binatang kecil lainnya tidak
bisa masuk kedalamnya.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
65
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Motor penggerak mekanik

Mekanik PMS dengan penggerak motor

 Tenaga penggerak pneumatik (tekanan udara)


Tekan udara dapat diperoleh dari kompresor udara sentral yang terpasang
dalam rumah kompresor.

Silinder udara penggerak


mekanik

Mekanik PMS tekanan udara

Indikasi Unjuk Kerja.


Dalam pengoperasian PMS terutama pada saat memasukkan, yang harus
diperhatikan adalah posisi melekatnya kontak gerak dengan kontak diam. Ada
kalanya terjadi bahwa bila PMS tersebut dioperasikan secara remote dari panel
kontrol, lampu indikator sudah menyatakan masuk (lampu menyala merah)
namon kondisi diluar kedua kontaktor belum melekat dengan normal. Untuk itu

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
66
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

diperlukan pemeriksaan secara visual (pandangan mata) yang menyatakan


kepastian bahwa kedua kontaktor sudah melekat sempurna.

Untuk mempertahankan unjuk kerjanya yang optimal, PMS secara periodik


tahunan dilakukan pemeliharaan bersamaan dengan pemeliharaan peralatan
yang terpasang dalam satu bay.
Dalam pemeliharaan dilaksanakan pembersihan pada kontaktor dari kotoran-
kotoran (karat) dan setelah itu diberikan pelumasan (greese). Pelumasan juga
diberikan pada peralatan mekanik PMS yang terdapat roda-gigi, tuas dsb.

3.10. Pemutus Tenaga


Pemutus tenaga adalah alat yang terpasang di Gardu Induk yang
berfungsi untuk
menghubungkan dan memutus arus beban atau arus gangguan.
Pada waktu menghubungkan atau memutus beban akan terjadi tegangan
recovery yaitu suatu fenomena tegangan lebih dan busur api.
Jenis media pemadam busur api pada pemutus tenaga yaitu : Gas,
vaccum,minyak dan udara.
Pmt jenis gas ,menggunakan gas sf6 (hexafluoride)
Sifat-sifat gas sf6: tidak berbau,tidak berwarna,tidak beracun
Sifat gas sf6 sebagai bahan pemadam busur : cepat kembali sebagai
dielektrik,Tidak terjadi karbon selama terjadi busur,tidak mudah terbakar thermal
conductivitnya yang baik, tidak menimbulkan bunyi berisik.

Jenis Isolasi Pemutus Tenaga


Pemadaman busur api listrik saat pemutusan atau penghubungan arus beban
atau arus ganggyuan dapat dilakukan oleh beberapa macam bahan, yaitu
diantaranya : Gas, Udara, Minyak atau dengan hampa udara (Vacum).

 PMT dengan media pemutus dengan Gas


Media gas yang digunakan pada tipe PMT ini adalah Gas SF6 (Sulphur
Hexafluoride). Sifat-sifat gas SF6 murni ialah tidak berwarna, tidak berbau, tidak
beracun dan tidak mudah terbakar.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
67
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

o
Pada temperatur diatas 150 C gas SF6 mempunyai sifat tidak merusak metal,
plastik dan bermacam-macam bahan yang umumnya digunakan dalam pemutus
tenaga tegangan tinggi.
Sebagai isolasi listrik, gas SF6 mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi
( 2,35 kali udara ) dan kekuatan dielektrik ini bertambah dengan pertambahan
tekanan. Sifat lain dari gas SF6 ialah mampu mengembalikan kekuatan
dielektrik dengan
Pada masa lalu PMT dengan media pemutus menggunakan SF6 ada 2 tipe,
yaitu :
Tipe tekanan ganda ( Double Pressure Type ), dimana pada saat ini sudah tidak
diproduksi lagi.
Pada tipe tekanan ganda, gas dari sistem tekanan tinggi dialirkan melalui nozzle
ke gas sistem tekanan rendah selama pemutusan busur api.
Pada sistem gas tekanan tinggi tekanan gas  12 kg/cm2 dan pada sistem gas
tekanan rendah, tekanan gas  2 kg/cm2.

Gas pada sistem tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke sistem


tekanan tinggi. cepat, setelah arus bunga api listrik melalui titik nol.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
68
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Satu Katup PMT Dengan Gas SF6 Bertangki Ganda


Dalam Tanki Tertutup.
Keterangan :
Sambungan terminal-terminal (Connection Terminals).
Isolator-isolator atas (Upper Insulators).
Jalan masuknya gas SF6 : 14 kg/cm2 ( SF6 inlet 14 kg/cm2 ).
Jalan keluarnya gas SF6 : 2 kg/cm2 ( SF6 outlet 2 kg/cm2 ).

Tipe tekanan tunggal ( single pressure type ).


Pada PMT tipe tekanan tunggal, PMT diisi dengan gas SF 6 dengan tekanan
kira-kira 5 kg/ cm2. Selama pemisahan kontak-kontak, gas SF6 ditekan kedalam
suatu tabung/cylinder yang menempel pada kontak bergerak. Pada waktu
pemutusan gas SF6 ditekan melalui nozzle dan tiupan ini yang mematikan busur
api.

Satu Katup PMT 245 kV dengan Gas SF6


Keterangan :
1. Mekanisme penggerak ( operating mechanism ).
2. Pemutus ( Interupter )
3. Isolator penyangga dari porselen rongga (hollow support insulator
porcelen ).

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
69
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

4. Batang penggerak berisolasi glass Fibre (Fibre Glass Insulating


Operating Rod ).
5. Penyambung diantara no.4 dan no.12 ( Linkages Between 4 and 12 ).
6. Terminal - terminal.
7. Saringan ( filters ).
8. Silinder bergerak ( movable cylinder ).
9. Torak tetap ( fixed piston ).
10. Kontak tetap ( Fixed contact ).

 PMT dengan Media pemutus menggunakan udara;


PMT ini menggunakan udara sebagai pemutus busur api dengan
menghembuskan udara ke ruang pemutus. PMT ini disebut PMT Udara Hembus
( Air Blast Circuit Breaker ) Pada PMT udara hembus ( juga disebut compressed
air circuit breaker ), udara tekanan tinggi dihembuskan ke busur api melalui
nozzle pada kontak pemisah ionisasi media antara kontak dipadamkan oleh
hembusan udara. Setelah pemadaman busur api dengan udara tekanan tinggi,
udara ini juga berfungsi mencegah restriking voltage ( tegangan pukul ). Kontak
PMT ditempatkan didalam isolator, dan juga katup hembusan udara.

Gambar 2.12 : PMT Udara Hembus

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
70
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 2.13 : Ruangan Pemadam Busur Api Ganda Pada


PMT Udara Hembus
Keterangan Gambar 2.12. dan 2.13

Tangki persediaan udara dari plat baja. Kontak bergerak dari tembaga
Isolator berongga dari steatite/ porselin. Terminal dari tembaga atau perak
Ruangan pemadam busur api ganda. Pegas penekan dari campuran baja
Mekanis penggerak pneumatik. Pelepas udara keluar
Batang penggerak dari baja. Tanduk busur api dari tembaga
Katup pneumatik Unit tahanan
Kontak tetap dari tembaga Penutup dari porslain
Saluran

Pada PMT kapasitas kecil isolator ini merupakan satu kesatuan dengan PMTnya
tetapi untuk kapasitas besar tidak demikian halnya.
Bagian – Bagian Utama dari PMT Udara Hembus ( Air Blast Circuit Breaker )
untuk kapasitas besar adalah:

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
71
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Bagian – Bagian PMT Udara Hembus


Keterangan :
Ruangan pemutus tenaga (circuit breaker compartment).
Kontak – Kontak (contact).
Pengatur Busur Api (arc control device).
Bagian penyangga( supporting compartment.
Katub hembus dan katub pembuangan (blast valve and exhaust valve).
Tangki (tank).
Mekanisme penggerak (operating mechanism).
Sistem udara tekan (comppressed air system).

 PMT dengan Hampa Udara ( Vacuum Circuit Breaker )


Kontak-kontak pemutus dari PMT ini terdiri dari kontak tetap dan kontak bergerak
yang ditempatkan dalam ruang hampa udara. Ruang hampa udara ini
mempunyai kekuatan dielektrik ( dielektrik strength ) yang tinggi dan sebagai
media pemadam busur api yang baik.
PMT jenis vacuum kebanyakan digunakan untuk tegangan menengah dan
hingga saat ini masih dalam pengembangan sampai tegangan 36 kV.
Jarak (gap) antara kedua katoda adalah 1 cm untuk 15 kV dan bertambah 0,2
cm setiap kenaikan tegangan 3 kV. Untuk pemutus vacuum tegangan tinggi,
digunakan PMT jenis ini dengan dihubungkan secara serie.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
72
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Ruang kontak utama (breaking chambers) dibuat dari bahan antara lain
porcelain, kaca atau plat baja yang kedap udara. Ruang kontak utamanya tidak
dapat dipelihara dan umur kontak utama sekitar 20 tahun. Karena kemampuan
ketegangan dielektrikum yang tinggi maka bentuk pisik PMT jenis ini relatip kecil.

PMT vacum ( Vacum Circuit Breaker )

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
73
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Pemutus dan PMT hampa udara


Keterangan gambar 1.16 :
1. Plat-plat penahan – bukan bahan magnet
2. Rumah pemutus dari bahan berisolasi
3. Pelindung dari embun uap
4. Kontak bergerak
5. Kontak tetap
6. Penghembus dari bahan logam
7. Tutup alat penghembus
8. Ujung kontak

Kurva uji tegangan untuk mengetahui arus bocor pada breaking chamber
PMT Vacuum.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
74
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

kV

30

0
t.[=sec ]
1 3
Arus bocor yang diijinkan ( HITACHI ) adalah = ≤ 1 mili Ampere.

Sketsa ruang kontak utama (breaking chambers) PMT jenis vaccum.

 PMT dengan Media pemutus menggunakan Minyak


Pemutus tenaga (circuit breaker) jenis minyak adalah suatu pemutus tenaga atau
pemutus arus menggunakan minyak sebagai pemadam busur api listrik yang
timbul pada waktu memutus arus listrik. Jenis pemutus minyak dapat dibedakan
menurut banyak dan sedikit minyak yang digunakan pada ruang pemutusan

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
75
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

yaitu : pemutus menggunakan banyak minyak (bulk oil) dan menggunakan


sedikit minyak (small oil).

Pemutus minyak digunakan mulai dari tegangan menengah 20 kV sampai


tegangan ekstra tinggi 425 kV dengan arus nominal 400 A sampai 1250 A
dengan arus pemutusan simetris 12 kA sampai 50 kA.
Pada PMT ini minyak berfungsi sebagai perendam loncatan bunga api listrik
selama pemutusan kontak-kontak dan bahan isolasi antara bagian-bagian yang
bertegangan dengan badan.

PMT dengan media pemutus menggunakan banyak minyak (bulk oil)


PMT tipe ini ada yang mempunyai alat pembatas busur api listrik dan ada pula
yang yang tidak memakai seperti terlihat pada gambar 2.18 dan 2.19.

gambar 2.18 gambar 2.19


PMT dengan Banyak PMT Banyak Menggunakan Minyak
Menggunakan Minyak (Plain Dengan Pengatur Busur Api (Bulk Oil
Break Bulk Oil Circuit Breaker) Circuit Breaker With Arc Control
Device)

Keterangan gambar 2.18 dan 2.19 :


_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
76
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

1. Tangki
Minyak dielektrik
Kontak yang bergerak
Gas yang terbentuk oleh dekomposisi minyak dielektrik ( hydrogen 70 % )
Alat pembatas busur api listrik
Kontak tetap
Batang penegang ( dari fiberglass )
Konduktor dari tembaga
Bushing terisi minyak atau tipe kapasitor
Konduktor ( tembaga berlapis perak )
Inti busur api listrik
Gas hasil ionisasi
Gelembung-gelembung gas

PMT dengan Sedikit Minyak ( Low Oil Content Circuit Breaker ).


PMT dengan sedikit minyak ini, minyak hanya dipergunakan sebagai perendam
loncatan bunga api, sedangkan sebagai bahan isolasi dari bagian-bagian yang
bertegangan digunakan porselen atau material isolasi dari jenis organik.

Pemutusan arus dilakukan dibagian dalam dari pemutus. Pemutus ini


dimasukkan dalam tabung yang terbuat dari bahan isolasi. Diantara bagian
pemutus dan tabung diisi minyak yang berfungsi untuk memadamkan busur api
waktu pemutusan.
Gambar potongan PMT tipe ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
77
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Keterangan :
Kontak tetap
Kontak bergerak
Ruangan pemutus aliran
Ruangan penyangga
Ruangan atas ( puncak )
Alat pemadam busur api
Kontak tetap
Penutup dari kertas bakelit
Batang penggerak
Katup pelalu
Terminal
Katup pembantu
Lobang gas

PMT Sedikit Menggunakan Minyak

Pada jaringan PLN (persero ) P3B dijumpai beberapa merk dan tipe pemutus
minyak yaitu: Alsthom,Asea,Magrini Galileo,Merlin Gerin dan Westinghouse.
Pada prinsipnya pemutus minyak tersebut sama namun pada bahasan ini
dikemukakan pemutus minyak merk ASEA tipe HLR yang sekarang masih
banyak dioperasikan diwilayah kerja PLN P3B.

Fungsi Minyak Isolasi


Ketika kontak yang menyalurkan arus terpisah didalam kompartemen yang
berisi minyak, panas menyebabkan penguraian minyak. Gas-gas yang
terbentuk karena penguraian (decomposition), menyebabkan tahanan
bertambah. Tekanan yang dibangkitkan oleh gas ,dipengaruhi oleh desain
pengendali busur api (Arc control device), kecepatan kontak bergerak dan energi
oleh busur api tersebut. Gas yang mengalir pada daerah kontak akan
didinginkan dan dipecah. Kontak akan diisi minyak yang dingin pada waktu arus
melalui titik nol.

Pengendali busur api didasarkan pada prinsip axial flow / cross flow. Axial flow
untuk arus sampai 15 KA dan cross flow > 25 KA.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
78
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Panas dari busur api menyebabkan penguraian minyak dan hasil dari penguraian
adalah gas hidrogen dan gas lain misalnya Acytilene. Gas yang dihasilkan
didalam ruang control menaikan tahanan. Gas yang dihasilkan pada ruang
penahanan busur adalah fungsi dari panas busur api, waktu busur sebagai
fungsi dari langkah kontak.
Pada waktu gelombang arus menuju nol, diameter busur api adalah kecil, dan
gas yang mengalir akan dapat memadamkan busur, pemutusan busur api
berhenti, membangkitkan gas dan aliran minyak.

Jenis Penggerak Pemutus Tenaga

Mekanik Jenis Spring


Mekanis penggerak PMT dengan menggunakan pegas ( spring) terdiri dari 2
macam :
Pegas pilin ( helical spring )
Pegas gulung ( scroll spring )

Proses pengisian pegas ( Spring charger )


Biasanya untuk penggerak pengisian pegas PMT dilengkapi motor penggerak (7)
Motor akan menggerakkan roda pengisi (5) pada batang pegas melalui (13) roda
perantara yang dihubungkan dengan dua buah rantai.
Berputarnya roda pengisi (5), mengakibatkan pegas penutup (3) menjadi terisi
(meregang). Pada saat pegas penutup (3) terisi (meregang) pada batas
maximumnya, maka motor (7) akan berhenti.
Untuk meregangkan pegas penutup ini juga dapat dilakukan dengan cara
manual dengan menggunakan engkol (6).

Proses penutupan pmt ( Closing of Breaker )


Dengan diberinya arus penguat pada kumparan penutup (16)_ atau dengan
menekan “push button”, maka hubungan antara lengan interlock (1) dan pawl (2)
akan terlepas, sehingga batang pegas (13) juga akan terlepas dan pegas
penutup (3) menjadi mengendor.
Penghubung (12) pada batang pegas (13) menggerakkan pawl (11) sehingga
berputar sepanjang sektor penunjang (14) dengan sudut 120 o dan menutup PMT
melalui batang pemutus tenaga (15). Dan bersamaan dengan itu pegas pen-trip

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
79
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

(4) akan terisi, kemudian secara otomatis motor (7) akan menggerakkan roda
pengisi (5) kembali untuk tenaga pemasukkan selanjutnya.

Proses pembukaan PMT ( Tripping of Breaker )


Dengan diberinya arus penguatan pada kumparan tripping (8) atau dengan “push
botton” akan melepas hubungan antara tuas pengunci (9) dan sektor penunjang
(14) dan akhirnya masuk ke dalam alur stop groove (10).
Pawl (11) didorong oleh sektor penunjang (14) dan menyebabkan terlepasnya
pegas pen-trip (4), menggerakkan batang PMT (15) sehingga PMT trip dan
sektor penunjang (14) kembali pada posisi semula.

Mekanik PMT dengan sistem pegas pilin

Keterangan Gambar :
Lengan interlock (interlocking arm) Lengan interlock Interlocking arm)
Pawl Alur pemberhentian (Stop groove)
Pegas penutup (closing spring) Pawl
Pegas pembuka (tripping spring) Penghubung (cam)
Roda pengisi (charging whell) Batang pegas (spring shaft)
Engkol (crank) Sektor penunjang (guiding sector)
Motor (electric motor) Batang PMT (circuit breaker shaft)
Kumparan pembuka (triping coil) Kumparan penutup (closing coil)
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
80
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Sistem dengan pegas gulung (Scroll spring ) Proses pengisian pegas ( Spring
charger ) Biasanya untuk penggerak pengisian pegas PMT dilengkapi motor
penggerak Motor (18) akan menggerakkan pegas penutup (1) melalui roda gigi
reduksi (17), (13) dan (26). Ujung luar dari pegas penutup (1) terpasang pada
rumah pegas penutup (2) yang berlubang tengahnya untuk berputarnya
batang pegas penutup (3). Bagian penahan (4) dipasang pada batang pegas
penutup (3) yang ditahan oleh gigi jantera penutup (7). Gigi jantera penutup (7)
akan tetap terkunci selama pegas penutup (1) terputar.

Jika rumah pegas penutup (2) berputar 360o , maka pegas penutup (1) akan
terputar penuh, dan selanjutnya sakelar pembatas putaran motor (30) secara
otomatis akan memutuskan aliran listrik ke motor. Sakelar pembatas putaran
motor (30) ini dikerjakan oleh tuas pemindah (21) dan sistem gabungan dari
bingkai penggulung pemindah (22) yang terpasang pada rumah pegas penutup
(2).

Pegas penutup (1) dapat juga digerakkan secara manual dengan


menggunakankan engkol (25) searah jarum jam. Penghubung interlock (19)
mencegah putaran lebih lanjut dari engkol (25) jika pegas penutup (1) telah
berputar penuh.

Penunjuk posisi pegas penutupan (27) akan memungkinkan kita untuk


mengetahui apakah penutup (1) terputar atau tidak, dimana digerakkan oleh
batang (20) yang dihubungkan ke tuas pemindah (21).

Proses penutupan PMT ( Closing of Breaker)


Bila kumparan penutup (16) mendapat impulse listrik, maka bagian penahan (4)
akan terlepas atau dapat juga dilepaskan dengan menggunakan tuas pembuka
penutupan (24). Batang pegas penutup (3) akan berputar searah jarum jam
melalui sudut 360o karena gaya terlepasnya pegas penutupan (1) dan akan
bertumpu lagi dengan gigi jentera penutup (7).

Penghubung (8) yang disambungkan ke bagian penahan (4) menumbuk bingkai


penggulung (10) pada tuas bingkai penggulung (11) dan menyebabkan

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
81
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

berputarnya batang penggerak (12) melalui sudut 60 o ke posisi “ON” (I), artinya
sampai tuas penggulung (11) berputar melalui grendel pen-trip (15) yang
menjaga tuas bingkai penggulung (11) tersebut jangan sampai kembali lagi.

Roda berat (6) yang tersambung ke bagian penahan (4) melalui kopling
pergeseran (5) meredam torsi dan energi yang berlebihan. Sekarang penunjuk
posisi PMT (28) menunjukkan “ON” (closed) dan pegas penutup tidak berputar.

Proses pembukaan PMT ( Tripping of Breaker)


Dengan diberikannya arus penguatan pada kumparan pen-trip (14) maka tuas
bingkai penggulung (11) akan melepas atau digerakkan oleh tuas pembuka pen-
trip (23) melalui grendel pen-trip (15), sehingga batang penggerak (12) akan
berputar (karena gaya pegas pen-trip yang dipasang pada base) kira-kira 60 o
dan akan kembali ke posisi “OFF” (0)

Mekanik PMT dengan sistem pegas gulung

Keterangan Gambar:
Pegas penutup (closing coil)
Rumah pegas penutup (closing spring housing)
Batang pegas penutup (closing spring shaft)

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
82
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Bagian penahan (drag-piece)


Kopling pergeseran (fraction clutch)
Roda berat (flywheel)
Gigi jentera penutup (closing sprocket)
Penghubung (cam)
Bagian interlock (interlocking segment)
Bingkai penggulung (roller)
Tuas bingkai penggulung (roller lever)
Batang penggerak (operating shaft)
Roda gigi reduksi (reduction gear)
Kumparan pen-trip (trip magnet/tripping coil)
Grandel pen-trip (trip latch)
Kumparan penutup (closing magnet/closing coil)
Roda gigi reduksi (reduction gear)
Motor penggulung pegas (spring winding motor)
Penghubung interlock (interlocking cam)
Batang (shaft)
Tuas pemindah (change-over lever)
Bingkai penggulung pemindah (change-over roller)
Tuas pembuka pen-trip (trip release lever)
Tuas pembuka penutup (closing release lever)
Engkol (crank)
Roda gigi reduksi (reduction gear)
Penunjuk posisi pegas penutup (closing spring position indicator dial)
Penunjuk posisi (breaker position indicator dial)
Penghubung (link)
Sakelar pembatas putaran (motor run limit switch)
Sakelar pembantu (auxiliary switch)
Penghubung ke sakelar pembantu (linkage for auxiliary switch)

Mekanik Jenis Hidrolik


Penggerak mekanik PMT hydraulic adalah rangkaian gabungan dari beberapa
komponen mekanik,elektrik dan hydraulic oil yang dirangkai sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi sebagai penggerak untuk membuka dan menutup
PMT.
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
83
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Sebagai gambaran dasar dapat dilihat pada gambar A dan gambar B.

Penggerak Mekanik Hydraulic


Prinsip kerja penggerak mekanik hydraulic PMT FX 12 dan FX 22 buatan GEC
ALSTHOM adalah sebagai berikut : Energi yang dihasilkan dengan bantuan
media minyak hydraulic bertekanan dan berstabilitas tinggi.

Sebuah pompa akan memompa minyal hydraulic dan dimasukan kedalam


akumulator (1) , dimana di dalam tabung akumulator terdapat gas N2 yang
berfungsi sebagai stabilisasi. Pilot valve solenoid meneruskan minyak menuju
valve utama dan dari sini akan menuju tabung actuator ( hydraulic RAM (3) )
dan mendorong piston (2) kearah atas , maka moving kontak (5) akan masuk.

Keterangan :
1. Akumulator
2. Piston
3. RAM
4. Tic road
5. Moving kontak

Diagram fungsi hydraulic tipe FX 12 / FX 22


Peralatan seperti tersebut diatas dapat berfungsi baik , jika dilakukan
pemeliharaan secara rutin sesuai prosedur yang telah ditentukan oleh pabrik
pembuatnya.
Penyimpangan fungsi peralatan terhadap standard yang dikeluarkan pabrik
pembuat PMT , dapat dimonitor dengan cara melakukan pengujian / pengukuran
pada tiap fungsi dari peralatan system hydraulic.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
84
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Penggerak Mekanik PMT Hidraulic


 Bagian Utama ( Power Part )
Peralatan / komponen terpasang pada bagian ini adalah RAM , Akumulator,
Valve utama dan lain - lain, yang terpasang dibagian bawah iterupting
chamber pada masing - masing fasa.

Keterangan :
8 : RAM
12 : Expansion Receiver
16 : Main valve
17 : Storage accumulator

Bagian utama penggerak PMT

 Bagian Pemicu (Pilot Part )


Peralatan / komponen terpasang pada bagian ini adalah closing
elektrovalve , triping elektrovalva , intermediate valve dan lain - lain , yang
terpasang dibagian bawah iterupting chamber tiap fasa pada PMT single
pole dan PMT Three pole terpasang pada fasa tengah ( S ).

Keterangan :
10 : Closing eletrovalve
13 : Intermediate valve
19 : Triping electro valve
E : Closing electro magnet
D : Triping electromagnet

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
85
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Bagian pemicu ( pilot part )

 Bagian Pendukung ( Aux Part )


Peralatan / komponen terpasang pada bagian ini adalah pompa , indicator
RAM . pressure switch , main oil reccive ( tangki utama ) dan lain –lain ,
yang terpasang pada box control tiap – tiap fasa untuk PMT single pole dan
untuk Three pole terpasang pada fasa tengah ( S).

Keterangan :
17 : Storage accumulator
18 : Indicator RAM
20 : Motor pompa
21 : Emergency Hand lever
22 : Oil receiver
25 : Non return valve
26 : Safety valve
27 : Distribution Blok
28 : Plug
29 : Presure Switch

Bagian pendukung ( aux part )


Ketiga bagian seperti tersebut pada butir 1 s/d 3 diatas , saling berkaitan
satu sama lainya dan saling mendukung. Jika salah satu komponen /
bagian tertentu mengalami kerusakan , maka system hydraulic secara
keseluruhan tidak dapat berfungsi baik.

 Skematik Diagram Hydraulic Dan Electrical


Skematik diagram system hydraulic dan elektrik berikut , merupakan
schematic sederhana untuk memudahkan pemahaman cara kerja system
hydraulic dan keterkaitannya dengan system elektrik.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
86
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Skematik diagram hydraulic


Cara Kerja :
Pada kondisi PMT membuka / keluar , sisitem hidrolik tekanan tinggi tetap
pada posisi seperti pada gambar piping diagram ., dimana minyak hidrolik
tekanan rendah ( warna biru ) bertekanan sama dengan tekanan
Atmosfir.dan (warna merah) bertekanan tinggi hingga 360 bar.

Berikut ini akan di jelaskan langkah – langkah kerja system hidrolik PMT di
maksud.
 Penutupan PMT
Pada saat diberikan perintah close/penutupan, Elektromagnet ( E ) bekerja
dan closing pilot valve (10) membuka. Hal tersebut mengakibatkan minyak
hidrolik bertekanan tinggi masuk dan mengalir melalui pipa saluran (1),(2)
dan (7)
Minyak hidrolik pada pipa saluran (1) mendorong piston (3) dan menutup
saluran minyak pada pipa (11) menuju tangki (12). Disisi lain membuka
valve (13). Kemudian minyak hidrolik tekanan tinggi masuk ke pipa saluran
(4).

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
87
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Minyak hidrolik pada pipa saluran (4) mendorong piston (5) dan menutup
saluran minyak pada pipa (14) menuju tangki (15). Disisi lain , membuka
valve (16) dan mengakibatkan minyak hidrolik tekanan tingggi mengalir
dari tangki akumulator (17) melalui pipa (6) dan mendorong piston
(8),akibatnya stang piston bergerak ke atas dan PMT masuk.
Setelah PMT masuk sempurna , closing valve (10) menutup. Valve (13)
dan (16) tetap berada pada posisi membuka sehingga minyak hidrolik
tekanan tinggi pada pipa (1),(2) dan (7) mempertahankan posisi piston (3)
dan piston (8).
Selama PMT dalam kondisi masuk , posisi auc kontak (I) , pada posisi
sebaliknya , Sehingga closing Elektromegnet (E) tidak kerja dan
sementara opening electromagnet (D) siap kerja.

 Pembukaan PMT
Pada saat diberikan perintah open (pembukaan) , Elektromagnet (D) kerja
dan opening pilot valve (19) membuka, lalu minyak hidrolik yang berada
pada pipa saluran (1) , (2) dan (7) mengalir menuju tangki (12) ,akibatnya
piston (3) kembali pada posisi awal ,sehingga minyak pada pipa saluran (4)
mengalir minyak menuju tangki (12).
Valve (13) menutup dan piston (15) kembali pada posisi awal ,
mengakibatkan Valve utama (16) menutup dan minyak hirolik tekanan
tinggi mengalir menuju tangki (15) melalui pipa saluran (14).
Minyak hidrolik pada ruang (F1) berubah menjadi bertekanan rendah,
piston (8) bergerak kebawah dan PMT membuka.
Setelah PMT membuka , Triping pilot valve (19) menutup .Valve (13) dan
(16) tetap pada posisi menutup. Selama PMT dalam kondisi keluar , posisi
aux kontak (I) berada pada posisi seperti pada gambar sehingga opening
elektomagnet (D) tidak kerja dan sementara closing elektomagnet (E) siap
kerja.

MEKANIK JENIS PNEUMATIK


Pada umumnya tujuan pemeliharaan peralatan adalah untuk mempertahankan
kondisi optimal dari peralatan tersebut, sehingga pada gilirannya dapat
mempertahankan keandalan dan nilai ekonomis dari peralatan tersebut.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
88
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Bila membicarakan system pnuematic pada PMT, maka harus juga dibahas
mulai dari kompressor unitnya sampai kepada bagian yang menggerakkan rod
untuk fixed dan moving contact-nya.
Dalam pelaksanaan pengujian konsumsi udara pada PMT dengan media
penggerak mekanis (operating mechanism) pnuematic harus dilakukan
percobaan Open- Close – Open (O-C-O) dengan energi yang tersimpan (storage
energy) dalam sistem pnuematic PMT tersebut, sehingga PMT tersebut mampu
melaksanakan fungsi auto reclose.
Bila melakukan pembukaan atau pengerasan posisi mur – baut agar
memperhatikan tingkat kekerasan moment (lihat rekomendasi pabrikan) tidak
disarankan menggunakan kunci yang tidak dilengkapi dengan pengukur moment.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
89
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

gamb : proses drainase air yang terkondensasi dari dalam tangki udara

MEKANIK JENIS AIR BLAST


PMT dengan system udara hembus atau disebut juga dengan Air Blast Circuit
Breaker, dalam operasinya PMT jenis ini memerlukan udara tekanan tinggi
dengan system tekanan 180 bar, 150 bar dan 30 bar , fungsi dari udara tekan
tersebut adalah sebagai media pemadam busur api pada saat pemutusan arus
dan juga sebagai penyedia energi untuk mekanik penggerak PMT.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
90
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

1. System Udara Tekan


Udara tekan dihasilkan oleh system kompresor sentral tekanan tinggi
dengan output tekanan 180 bar yang ditampung dengan reservoir
berbentuk bola dan botol, jumlah kompresor dan reservoir adalah
tergantung dari jumlah PMT yang dilayani, Udara tekan 180 bar dari
reservoir didistribusikan ke semua Marshalink Kiosk di masing-masing
PMT, dan pada MK tersebut udara tekan 180 bar diturunkan menjadi 150
bar melalui reducing valve, PMT udara hembus bekerja dengan system
tekanan 150 bar dan 30 bar, Untuk operasi PMT pada masing-masing pole
PMT disediakan botol reservoir untuk tekanan 150 bar, udara tekanan 30
bar didapat dari reducing valve dari 150 bar menjadi 30 bar yang
ditempatkan pada control block PMT yang ditempatkan pada pole tengah.

RESERVOIR

KOMPRESOR

SISTEM 180 BAR

MK MK MK MK

SISTEM 150 BAR

Indikasi keterangan

SF 6 low presure alarm Indikasi ini menunjukan tekanan gas SF6 pada PMT
berkurang ,sehingga kontak desity meter akan menutup dan
mengirim sinyal ke panel kontrol SF 6 low presure alarm dan bel
berbunyi
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
91
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

SF 6 low presure triping Indikasi ini menunjukan tekanan gas SF6 pada PMT
berkurang ,sehingga kontak desity meter akan menutup dan
mengirim sinyal trip PMT primer atau sekunder dan mengirim
sinyal ke panel kontrol SF 6 low presure triping dan bel berbunyi
.
Circuit breaker poles Indikasi menujukan bahwa ada ketidakserempakan fasa –fasa
discrepancy menutup, sehingga rele discrepancy bekerja mengirim sinyal trip
ke PMT dan mengirim sinyal ke panel kontrol . Circuit breaker
poles discrepancy dan bel berbunyi.
Breaker failure operated Indikasi menunjukan rele breaker failure bekerja,kontak rele
breaker menutup memberi sinyal trip pada PMT dan PMT yang
lain yang satu rel(bus) dan mengirim sinyal ke panel kontrol
Breaker failure operated dan bel/ klakson berbunyi.
Healty trip 1-2 alarem Indikasi menunjukan ada gangguan sistem pemantau rangkaian
trip PMT melihat ada ketidaknormalan ( coil trip putus,) dan
mengirim alarm ke panel kontrol Healty trip 1-2 alarem dan bel
berbunyi
SF6 low pressure alarem Indikasi ini menujukan bahwa tekanan atau kerapatan gas
didalam tabung PMT berkurang,karena bocor atau suhunya turun
drastis ,maka kontak menometer atau density menutup dan
mengirim sinyal ke panel kontrol SF6 low pressure alarm bel
berbunyi
Auto reclose in progress Indikasi menunjukan rele recloser bekerja ,kontak rele mengirim
sinyal ke panel kontrol dengan indikasi Auto reclose in progress
bel berbunyi
CB hydraulik pump failure Indikasi menunjukan motor pompa hidraulik untuk pengisi
tekanan hidraulik tidak bekerja, kontak rele /aux .rele mengirim
sinyal ke panel kontrol mengiri CB hydraulik pump failure dan
bel berbunyi.
CB pressure SF6 failure step 1 Indikasi ini menujukan bahwa tekanan atau kerapatan gas
didalam tabung PMT berkurang,karena bocor atau suhunya turun
drastis ,maka kontak menometer atau density menutup dan
mengirim sinyal ke panel kontrol CB pressure SF6 failure step 1
bel berbunyi
CB pressure SF6 failure step 2 Indikasi ini menujukan bahwa tekanan atau kerapatan gas
didalam tabung PMT berkurang,karena bocor atau suhunya turun
drastis ,maka kontak menometer atau density menutup dan
mengirim sinyal blok ke PMT dan mengirim sinyal ke panel kontrol
CB pressure SF6 failure step 2 bel berbunyi.
CB trip Indikasi menunjukan PMT trip ,dan kontak bantu PMT mengirim
sinyal ke panel kontrol CB trip dan bel berbunyi

3.11. Kompensator
Kompensator didalam sisitim Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat
pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran
transmisi atau transformator dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
92
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

dipakai untuk menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya , alat
tersebut ada yang berputar dan ada yang stationer yang berputar adalah
kondensator sinkron dan kondensator asinkron sedang yang stationer adalah
kondensator statis dan reaktor shunt , yang berputar baik yang dipakai fasa
terdahulu ( Leading ) atau terbelakang (logging) dapat diatur secara kintinyu ,
tetapi alat ini sangat mahal dan pemeliharaannya rumit sedangkan di PLN
belum terpasang sehingga dalam tulisan ini tidak dibahas lebih lanjut , alat yang
stationer sekarang banyak dipakai , tegangannya mudah diatur dengan
penyetelan daya reaktif secara bertingkat mengikuti perluasan sistem tenaga
listrik. Alat yang stationer adalah kapasitor shunt dan reaktor shunt.

½ ½ V2

Xc

Kapasitor Terdapat beberapa kompensator yang dihubungkan secara serie


antara capasitor dengan transmisi, hal ini bertujuan untuk melawan arah dari
effek hubungan serie dari raktansi induktif dari pada transmisi
Peningkatan kwalitas tegangan atau faktor daya disisi pemakai tenaga listrik
dapat dilakukan baik dari sisi pembangkit dengan pengaturan arus medan
magnit maupun dari sisi pemakai yaitu dengan pengaturan daya reaktif.
Pengaturan arus medan magnit sangat dibatasi oleh kapasittas nominal
pembangkit itu sendiri , jika beban mempunyai komponen induktif yang relatif
lebih besar dibandingkan dengan komponen kapasitif maka untuk memperbaiki
faktor kerja dibutuhkan daya reaktif kapasitif , sedangkan untuk beban komponen
kapasitif reaktif lebih besar dibandingkan dengan komponen induktif maka untuk
memperbaiki faktor kerja diperlukan daya reaktif induktif untuk menkompensir
daya reaktif kapasitif.

Kapasitor Shunt

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
93
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Sebagai unit, ada kapasitor 1 phasa dan kapasitor 3 phasa. Pada saluran
distribusi dipakai kapasitor 3 phasa, sedangkan pada sistem tegangan tinggi dan
kapasitasnya besar dipakai kapasitor 1 phasa yang dihubungkan secara bintang.
Ganbar 3 menunjukkan suatu susunan kapasitor yang terdiri dari kapasitor itu
sendiri , reaktor seri yang berfungsi untuk menjaga agar susunan kapasitor tetap
induktif. Dan komponen pelepas yang berfungsi menghilangkan muatan listrik
pada susunan kapasitor saat kapasitor dilepas untuk maksut pemeliharaan.

DC SC SC DC
CB

SR

Gambar 3 : Kapasitor Shunt.

CB : Pemutus tenaga.
DC : Kumparan pelepas.
SC : Reaktor seri.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
94
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Parameter unjuk kerja kapasitor.


MVAR Meter berfungsi untuk mengukur daya reaktif.
KV Meter berfungsi untuk mengukur tegangan kapasitor.
Ampere Meter berfungsi untuk mengukur arus kapasitor
Indikator Unbalance rele indikasi ini akan muncul apabila unbalance rele
bekerja yang disebabkan terjadinya kerusakan
salah satu unit kapasitor.

Reaktor
Ada dua macam reactor, Reaktor shunt dipasang untuk kompensator transmisi
dan Reaktor netral untuk kompensator transformator, dibandingkan dengan
tarnsformator getaran dan suara dengungnya lebih besar oleh karena itu pada
umumnya kepadatan flux inti besinya dibuat rendah , dengan tidak mengabaikan
segi ekonomisnya. Selain itu dipakai tangki tahan suara yang berdinding
rangkap, Untuk pendinginan pada umumnya dipakai dengan minyak yang
dipaksa dan udara yang ditiup.

MVAR Meter berfungsi untuk mengukur daya reaktif.


Buchholz relay. Berfungsi untuk mengamankan reactor timbulnya
gas didalam minyak isolasi, sebagai pengaman
reaktor relay ini dilengkapi dua tingkat monitor
yaitu tingkat pertama warning dan tingkat kedua
mentripkan PMT.
Magnetik Oil Level. Berfungsi untuk memonitor ketinggian minyak,
pada minimum atau maksimum oil level akan
muncul tanda peringatan ( warning ).
Presure Relief Device. Berfungsi mengamankan tangki reactor apabila
terjadi tekanan lebih didalam tangki, alat ini akan
mentripkan pemutus tenaga pada tekanan 0.7
bar
Oil temperature indicator untuk mengukur suhu minyak rector , pada suhu
95 ºC warning dan pada suhu 130 ºC
mentripkan pemutus tenaga
Winding temperature indicator untuk mengukur suhu lilitan , pada suhi 115 ºC
warning dan pada suhu 130 ºC mentripkan
pemutus tenaga
Gas collecting divice untuk mengetahui apabila terjadi produksi gas
didalam minyak isolasi
Silicagel breather for conservator apabila silicagel sudah berubah berwarna merah
muda maka sudah berubah berwarna merah
muda maka sudah tidak dapat lagi menyerap
kelembaban dan silicagel harus diganti

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
95
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.12. Peralatan Scada Dan Telekomunikasi

Sejarah Sistem Power Line Carrier (PLC)


Sistem Power Line Carrier (PLC) mulai ditetapkan di Amerika Serikat sejak tahun
1920-an dan pada tahun 1919 pertama kali didemonstrasikan penggunaannya
oleh General Electric Co. Pertama kali PLC digunakan hanya untuk komunikasi
suara saja dan baru pada tahun 1930 digunakan pula untuk mengatur relay-relay
proteksi. Setelah empat puluh lima tahun masa pengoperasiannya, PLC dapat
digunakan untuk penyediaan kanal-kanal transmisi data.
Di Indonesia sistim PLC mulai dioperasikan di Jawa Timur, selanjutnya di Jawa
Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Sejak tahun 1975
sistem PLC di Indonesia mulai dikembangkan penggunaannya untuk
pengoperasian rele-rele proteksi dan tahun 1980-an mulai digunakan untuk
transmisi data yang dihubungkan perangkat komputer.

Prinsip Dasar PLC


Sistem PLC yang digunakan oleh suatu perusahaan listrik menggunakan Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Ekstra Tinggi (SUTET)
sebagai media transmisinya. Dalam PLC, sinyal yang dikirimkan atau disalurkan
adalah komunikasi suara dan komunikasi data serta tele proteksi. Sistem PLC
menggunakan frekuensi 50 KHz sampai dengan 500 KHz.
Pada dasarnya sistim PLC adalah jaringan radio yang dihubungkan oleh jaringan
listrik yang bertindak sebagai antenanya. Yang diperlukan dalam PLC adalah
hantarannya dan bukan tegangan yang terdapat pada penghantar tersebut.
Oleh sebabitu bila penghantar tak bertegangan maka PLC akan tetap berfungsi
asalkan penghantar tersebut tidak terputus. Dengan demikian diperlukan
peralatan yang berfungsi memasukkan dan mengeluarkan sinyal informasi dan
energi listrik di ujung-ujung penghantar. Gambar blok diagram PLC seperti
terlihat pada gambar 1.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
96
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 1. Blok Diagram PLC

Peralatan Kopling
Untuk memungkinkan konduktor saluran tegangan tinggi digunakan sebagai
media perambatan sinyal informasi, maka dibutuhkan suatu peralatan kopling
yang berfungsi:
Melalukan suatu bidang frekuensi pembawa dari terminal PLC kesaluran
tegangan tinggi dan sebaliknya, dengan mengusahakan rugi-rugi redaman sinyal
serendah mungkin.
Melindungi peralatan komunikasi dari tegangan yang yang berlebihan.
Memberikan impedansi tinggi terhadap frekuensi pembawa yang berfrekuensi
tinggi agar tidak dipengaruhi oleh peralatan yang terdapat pada gardu induk

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
97
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 2. Coupling Device

Kapasitor Kopling
Kapasitor kopling tegangan tinggi adalah sebagai alat penghubung antara
peralatan sinyal pembawa yang berfrekuensi tinggi dengan konduktor kawat fasa
yang bertegangan tinggi, serta untuk keperluan pengukuran yang bertegangan
rendah.

Secara fisik alat ini terdiri atas susunan beberapa elemen kapasitor mika/kertas
yang dihubungkan secara seri serta dicelupkan/direndam kedalam minyak.
Sebagai tempat kedudukan elemen dan minyak tadi, dibuat dari bahan dielektrik
porcelin yang berbentuk silinder dan bagian porcelin tadi dibuat semacam sayap-
sayap yang tersusun untuk mencegah mengalirnya secara langsung curah hujan
dari sisi tegangan tinggi kesisi tegangan rendah atau ke tanah yang bias
mengakibatkan terjadinya hubungan singkat.

Penampang dari kapasitor kopling yang mendekati bentuk fisiknya dengan


susunan kapasitor didalamnya dihubungkan dengan peralatan potensial
transformer. Kapasitor jenis ini dikenal dengan sebutan Capasitor Voltage

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
98
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Transformer (CVT) yang digunakan untuk keperluan pengukuran tegangan yang


dihubungkan dengan voltmeter di panel control.

Besarnya tegangan output yang dihasilkan dari lilitan sekunder trafo adalah
220 V yang merupakan konversi dari besaran tegangan tingginya. Untuk
keperluan PLC hanya kondensatornya saja yang diperlukan sedangkan
peralatan potensial transformer untuk keperluan tenaga listrik.
Suatu kapasitor memiliki sifat berimpedansi rendah untuk frekuensi tinggi dan
berimpedansi tinggi untuk frekuensi rendah. Atas dasar itulah maka kapasitor
kopling disini berfungsi meneruskan frekuensi tinggi yang dihasilkan dari terminal
PLC dan bemblok frekuensi jala-jala 50 Hz yang membawa energi listrik. Jika
masih ada frekuensi 50 Hz yang melalui kapasitor kopling akan dibuang ketanah
melalui peralatan pengaman. Besar kapasitas dari kapasitor tersebut tergantung
dari kelas tegangan saluran transmisi tenaga listrik yang digunakan.

Wave Trap
Tugas utama dari alat ini adalah kebalikan dari kapasitor kopling yaitu untuk
meredam sedemikian rupa sehingga frekuensi tinggi yang membawa informasi
tidak disalurkan atau mengalir ke peralatan gardu induk.
Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut maka impedansi wave trap harus
dapat melewatkan frekuensi rendah 50-60 Hz yang membawa arus listrik dan
harus mempunyai sifat berimpedansi tinggi terhadap frekuensi tinggi yang
membawa sinyal informasi.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
99
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 3. Wave Trap 150 kV

Karena wave trap dipasang seri dengan kawat saluran udara tegangan tinggi,
maka harus mampu dialiri arus listrik yang sesuai dengan kemampuan arus dari
kawat tersebut. Selain itu juga harus tahan terhadap tekanan-tekanan baik
berupa panas maupun mekanis yang timbul karena mengalirnya arus kerja yang
besar atau karena adanya arus hubung singkat yang mungkin terjadi.

Berdasar kelas arusnya wave trap ini mempunyai kapasitas arus yang
bermacam-macam diantaranya : 200 A, 400 A, 600 A, 800 A, 1250 A, 2000 A,
dan 3500 A.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
100
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 4. Wave Trap 500 kV

Prinsip Kerja Dasar Wave Trap


Prinsip kerja dasar yang digunakan adalah suatu rangkaian L–C paralel, yang
terdiri dari tiga macam komponen seperti terlihat pada gambar berikut:

Kumparan Utama

Arrester

Kapasitor Penala

Gambar 5. Diagram Rangkaian Wave Trap

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
101
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Dari rangkaian di atas akan dapat suatu bentuk kurva impedansi terhadap fungsi
frekuensi. Untuk menentukan frekuensi resonansi agar dapat meredam frekuensi
dari terminal PLC yang sudah tertentu, maka dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:

1
F0 =
2ØLC

dimana: F0 = Frekuensi kerja PLC


L = Induktansi (Henry)
C = Capasitansi (Farad)

Untuk membentuk frekuensi resonansi tersebut, maka suatu nilai dari kapasitor
penala dapat diketahui berdasarkan rumus di atas. Jadi dalam hal ini yang
dilakukan penyetelan hanya kapasitornya saja, sedangkan kumparannya
mempunyai harga tetap.

Nilai induktansi tergantung dari kebutuhan lebar bidang frekuensi yang akan
diredam. Nilai induktansi yang banyak dipakai adalah 0,2 mH, 0,3 mH, 0,4 mH,
0,5 mH, dan 1 mH. Tegangan tembus dari kapasitor penala biasanya cukup
tinggi yaitu antara 7.000 V dan 20.000 V, sedangkan kapasitor penala terdiri dari
elemen yang berbeda-beda nilainya : 1,2 nF, 3,5 nF, 7 nF, 10 nF, 16 nF dan
24 nF. Dari keenam nilai elemen ini dapat membuat bermacam-macam
kapasitas sesuai yang dikehendaki dengan cara merangkainya secara seri atau
paralel.
Sebagai pengaman kapasitor penala dan kumparan dari pengaruh adanya petir
dan gangguan hubung singkat ke tanah pada saluran, maka dipasang arrester
yang dihubungkan secara paralel. Fakto-faktor lain yang harus diperhitungkan
adalah nilai impedansi dan resistansi wave trap harus lebih besar dari impedansi
saluran yaitu antara 300 sampai dengan 600 ohm agar tidak terjadi rugi–rugi
sinyal pada saluran.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
102
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 6. Wave Trap

Gambar 7. Wave trap

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
103
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

1. Main coil 6. Bird barries


2. Tuning device 7. Terminal
3. Protective device 8. Lifting eye
4. Corona caps 9. Pedestal
5. Corona rings

Line Matching Unit (LMU)


Pada dasarnya penggunaan line matching unit adalah untuk menghubungkan
kapasitor kopling yang berimpedansi 300-600 Ohm dengan terminal PLC yang
berimpedansi 75 Ohm.
Fungsi line matching unit yaitu:
Menyesuaikan karateristik impedansi saluran dengan impedansi coaxial yang
menuju terminal PLC.
Mengatur agar reaktansi kapasitif dari kapasitor kopling memberikan beban
resistif bagi alat pemancar sinyal pembawa tersebut.
Untuk dapat melaksanakan fungsi di atas, peralatan line matching unit dilengkapi
dengan komponen sebagai berikut:
- Transformator penyeimbang.
- Kumparan.
- Peralatan pengaman.
- Kondensator.
- Hybrid.
Sebagai salah satu contoh, berikut ini gambar yang memperlihatkan type LMU

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
104
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 8. LMU Untuk 1 Macam Frekuensi

Transformator T berfungsi sebagai transformator penyeimbang impedansi


saluran tegangan tinggi (Zo) dan kabel coaxial.
Kumparan induktansi L dan kapasitor frekuensi tinggi Cs adalah untuk
memberikan beban resistif terhadap gelombang pembawa. Besarnya induktansi
L dapat diatur sedemikian rupa sehingga reaktansi induktif dari L (XL) akan
saling meniadakan dengan reaktansi kapasitif yang diberikan oleh kapasitor
kopling (Xc).
Kapasitor Cs berfungsi pula meredam frekuensi 50 Hz dari kopling agar tidak
mengalir melalui kumparan L.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
105
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 9. Line Matching Unit

Peralatan Pengaman (Protection Device)


Protection device terdiri dari komponen sebagai berikut:
 Drain Coil
Berfungsi untuk menyalurkan ke tanah atau membuang ke tanah arus
50 Hz yang masih terdapat di bagian bawah atau tegangan rendah dari
kapasitor kopling.
Karena Frekuensi tinggi dari terminal PLC tidak boleh dibuang ke tanah
oleh drain coil ini maka, alat ini harus mempunyai karateristik sebagai
berikut:
Resistansi untuk arus DC harus lebih kecil dari 6 Ω.
Resistansi 50 Hz harus lebih kecil dari 15 Ω.
Resistansi pada frekuensi 40 s/d 500 KHz harus lebih besar dari 5 KΩ.
Mampu dialiri arus permanen 1 A dan arus hubung singkat sebesar 50 A
selama 0,2 detik.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
106
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 10 Kurva Impedansi Drain Coil

 Lightning Arester
Untuk pengamanan terhadap gangguan petir, tegangan lebih yang tiba-
tiba, maka dipasang arrester dengan batas kerja 350 V.
 Pemisah Tanah
Untuk pengaman bila petugas akan melakukan pemeliharaan.

Peralatan Power Line Carrier Indoor (Terminal PLC)


Disebut peralatan PLC indoor karena perangkat ini terpasang didalam ruangan
khusus telekomunikasi pada gardu induk/pembangkit.
Pada prinsipnya terminal PLC merupakan perangkat radio yang terdiri dari
rangkaian pemancar dan penerima serta rangkaian penguat. Sistem catu daya
yang digunakan pada umumnya 48 VDC dengan kutub positif diketanahkan.
Sesuai dengan kebutuhan komponen elektroniknya yang bertegangan kerja
berbeda-beda, maka diperlukan pengubah tegangan searah dari 48 V ke 24 V
dan 12 V, sedangkan tegangan 48 V digunakan untuk rangkaian penguat.
Daya pancar PLC umumnya terdiri dari 10 W, 20 W, dan 40 W.
Dalam hal khusus untuk saluran yang panjang sekali sehingga redaman cukup
besar, maka dipasang terminal PLC dengan daya pancar 160 W.
Sistem modulasi yang digunakan adalah single side band dengan dua kali
modulasi yaitu frekuensi perantara sebesar 16 KHz, 17 KHz, atau 20 KHz dan
modulasi kedua yaitu frekuensi pembawanya sesuai dengan frekuensi kerja PLC
antara 50-500 KHz.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
107
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Lebar bidang frekuensi yang diperlukan untuk satu kanal PLC adalah 8 KHz,
dimana 4 KHz untuk pemancar dan sisanya untuk penerima. Bidang 4 KHz
adalah bidang frekuensi standard untuk mengirimkan informasi suara manusia.

3.13. Aplikasi PLC


Penerapan sistim PLC digunakan sebagai media dari:
- Komunikasi suara (telepon).
- Teleproteksi.
- Tele informasi data.

Gambar 11. Pengiriman Sinyal Suara

Komunikasi Suara
- Sistem Pengiriman Sinyal
Apabila handset pesawat telepon diangkat, maka akan terdengar tone
sebagai tanda bahwa pemakai telepon siapuntuk melaksanakan penekanan
nomor ke gardu induk yang dituju, dimana pengaturannya diatur oleh PABX
(Private Automatic Branch Exchange).
Keluar dari PABX diteruskan ke SSB PLC yang berfungsi sebagai medianya
yang selanjutnya ke terminal lawan setelah melalui LMU dan SUTT.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
108
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

- Sistem Penerimaan Sinyal

Gambar 11 Penarimaan Sinyal Suara

Sinyal akan diterima oleh SSB PLC yang sebelumnya melalui jaringan SUTT
dan LMU. Oleh SSB PLC diteruskan ke PABX, yang berfungsi mengevaluasi
ke pesawat telepon yang dituju dari gardu induk lawan.

- Penggunaan Kanal Suara


Dengan lebar bidang pada kanal suara sebesar 1.700 Hz yaitu diantara 300
Hz sampai 1.200 Hz, masih cukup baik untuk menstransmisikan informasi
suara manusia sehingga tidak akan merubah nada si pembicara.
Karena suara manusia tidak tetap, maka sinyal amplitude akan berubah-ubah
pula. Agar amplitude tidak tidak melewati batas pada bagian pemancarnya,
maka pada kanal suara dilengkapi dengan pembatas amplitudo yang biasa
disebut limitter.

Teleproteksi
Protection Signalling
Peralatan teleproteksi PLC adalah merupakan alat bantu untuk dapat
memberikan percepatan (transfer time) secara selektif pada peralatan proteksi
rele jarak. Pada dasarnya prinsip kerja teleproteksi PLC ini adalah memberikan

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
109
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

kontak yang diterima dari rele jarak suatu gardu induk untuk diteruskan ke rele
jarak gardu induk lawannya dengan melalui jaringan PLC.
Percepatan yang diperoleh pada perangkat ini adalah maximum 20 milidetik
dengan pengertian bahwa diharapkan terjadi tripping dikedua lokasi secara
bersamaan.

Kontak-kontak dari peralatan teleproteksi PLC ini dapat digunakan tergantung


pada kebutuhan sistim proteksi, apakah untuk sistim intertripping atau blocking
scheme. Kontak-kontak tersebut dapat dibuat sebagai normaly open (kontak
kerja), normaly closed (kontak lepas) atau change over (kontak tukar).

Media transmisi mengambil tempat didalam frekuensi telepon (suara). PLC


adalah media transmisi spesifik yang cocok untuk tele proteksi, dimana: PLC
menggunakan SUTT sebagai media transmisinya, pembagian menggunakan
bandwidth 4 KHz nya digunakan untuk perangkat telepon dan sinyal. Suatu
sinyal dengan daya cukup besar memungkinkan dapat dipancarkan PLC (SSB)
selama instruksi berlangsung. Secara objektifitas, instruksi yang ditransmisikan
dalam suatu alokasi band dengan tingkat keandalan dan keamanan yang tinggi,
kriteria-kriterianya adalah sebagai berikut:

Bebas dari pengaruh instruksi palsu yang disebabkan noise level dan
berubahnya tingkat atenuasi pada link, presentase yang rendah terhadap
instruksi yang tidak sempurna pada saat noise link, kecepatan pendeteksian
penerima terhadap gangguan. Hal ini dimaksudkan agar tercapainya keadaan
terbaik antara keperluan bandwidth dan transfer time disatu pihak, keamanan
dan keandalan dilain pihak.

3.14. Remote Terminal Unit ( RTU )


 Tipe Epc 3200.
Pada keadaan hidup / ON tipe RTU ini diindikasikan dengan bunyi suara
berdercik ( seperti suara Jangkkrik ).
Pada keadaan berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC
( Regional Control Center / Java Control Center ) pada Modem MD 50, LED
Indikator TX dan RX menyala secara bergantian.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
110
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Pada keadaan TIDAK berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC


( Regional Control Center / Java Control Center ) Modem MD 50, LED
Indikator TIDAK menyala secara bergantian. ( biasanya hanya LED RX saja
yang menyala.
Bila RTU tidak menerima sinyal RX dari media komunikasi ( PLC / FO ) maka
pada modem MD 50, LED Indikator warna merah akan menyala. ( LED
warna kuning mengindikasikan bahwa MD 50 pada kondisi normal )
Bila pada RTU tidak ada satu indicator pun yang menyala, maka dapat
dipastikan pasokan daya dari DCDB atau dari MCB pada kubikel RTU, jatuh /
putus.

 TIPE S-900.
Pada keadaan berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC
( Regional Control Center / Java Control Center ) pada Modem MD 50, LED
Indikator TX dan RX menyala secara bergantian. ( Modem pada tipe S900
terletak pada bagian paling atas RTU ).
Pada keadaan TIDAK berkomunikasi dengan Master Station di RCC / JCC
( Regional Control Center / Java Control Center ) pada Modem MD 50, LED
Indikator TIDAK menyala secara bergantian. ( biasanya hanya LED RX saja
yang menyala.
Bila RTU tidak menerima sinyal RX dari media komunikasi ( PLC / FO ) maka
pada modem MD 50, LED Indikator warna merak akan menyala.

Langkah-Langkah Yang Diperlukan Sesuai Perintah Dan Dapat Dilakukan


Oleh Operator GI / GITET Adalah :

Check Power Supply 48 Vdc pada terminal DC.


Check tahanan isolasi
Reset RTU secara program dengan cara : Pada Card tipe MP 49 ( terletak pada
paling kiri atas ), posisi micro switch berwarna BIRU dikeataskan dan
dikebawahkan kembali.
Check tegangan Output pada Card AI 01 dan Card AI 02 yang terletak pada
sebelah kanan setiap rak RTU. Pada Card-card ini masing-masing terdapat 2
( dua ) LED indicator yang dalam keadaan normal keduanya akan menyala.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
111
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Reset RTU secara manual dengan cara : melakukan switch off atau mematikan
dan menghidupkan kembali melalui MCB yang terdapat di kubikel RTU atau
pada MCB pada DCDB yang memasok RTU.

PARAMETER DAN INDIKASI RTU.


NO KONDISI INDIKASI LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN

TIPE EPC 3200


1 RTU keadaan hidup/ON ada bunyi suara berdecik (seperti bunyi suara jangkrik)

2 RTU berkomunikasi dengan Pada Modem MD 50, LED Indikator TX, RX menyala
Master Station RCC/JCC secara bergantian.

3 RTU tidak berkomunikasi dg Pada Modem MD 50, LED indikator TX, RX TIDAK menyala
Master Station RCC/JCC secara bergantian (biasanya hanya LED RX saja yg menyala)

4 RTU tidak menerima sinyal RX Pada Modem MD 50, LED indikator warna merah akan menyala. Chek tegangan Output pd Card AI 01
dari Media Komunikasi (PLC/FO) (LED warna kuning mengindikasikan bahwa MD 50 dalam dan Card AI 02 yg terletak pada se
kondisi normal ) belah kanan setiap rak RTU.
Pada Card-card ini masing2 trdpt
2 (dua) LED indikator yg dalam keadaan
normal keduanya akan menyala

5 RTU tidak ada satu indikator Pasokan daya dari DCDB aatau dari MCB pada kubikel RTU Reset RTU secara manual dengan cara:
pun yang menyala jatuh/ putus melakukan switch off atau mematikan
dan menghidupkan kembali melalui MCB
yg terdpt di kubikel RTU atau pada MCB
pada DCDB yang memasok RTU

TIPE S 900

1 RTU tidak berkomunikasi dg Pada Modem MD 50, LED Indikator TX, RX menyala
Master Station RCC/JCC secara bergantian.

2 RTU tidak berkomunikasi dg Pada Modem MD 50, LED indikator TX, RX TIDAK menyala
Master Station RCC/JCC secara bergantian (biasanya hanya LED RX saja yg menyala)

3 RTU tidak menerima sinyal RX Pada Modem MD 50, LED indikator warna merah akan menyala. Reset RTU dengan menekan tombol
dari Media Komunikasi (PLC/FO) Reset (jangan sampai keliru menekan
tombol Abort

4 RTU tidak ada satu indikator Pasokan daya dari DCDB aatau dari MCB pada kubikel RTU Reset RTU secara manual dengan cara
pun yang menyala jatuh/ putus mematikan dan menghidupkan kembali
Card CPU (Card PCU letaknya
bersebelahan dengan Card CPU)

3.15. Isolator
Pada umumnya terbuat dari porselen atau kaca dan berfungsi sebagai isolasi
tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang.
Macam-macam isolator yang dipergunakan pada Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUTT) adalah sebagai berikut :

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
112
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Isolator Piring
Dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana jumlah
piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistem pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut (lihat gambar 6 dan 7).
Isolator tonggak saluran vertikal (lihat gambar 8)
Isolator tonggak saluran horisontal (lihat gambar 9)

Pada isolator gantung pada umumnya diperlengkapi dengan :


Tanduk busur
Berfungsi untuk melindungi isolator dari tegangan Surja. bagian E pada gambar
7.
Cincin perisai (grading ring)
Fungsi dari cincin perisai yaitu untuk meratakan (mendistribusikan) medan listrik
dan distribusi tegangan yang terjadi pada isolator, bagian F gambar 7.

Gambar : 6 . Isolator Piring type Ball dan Socket

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
113
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 7 : Susunan Isolator Piring

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
114
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 8 : Isolator Tonggak Saluran Vertikal

Gambar 9 : Isolator Tonggak Saluran Horisontal

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
115
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.16. Sistem Catu Daya


Panel AC / DC adalah suatu peralatan listrik berupa lemari pembagi dimana
didalamnya terpasang MCB-MCB, NFB atau fuse-fuse sebagai pembagi beban
dan seklaligus sebagai pengaman dari Instalasi yang terpasang pada suatu
Gardu Induk . Beban dari masing-masing lokasi berbeda-beda baik jarak, jenis
beban maupun kapsitasnya, sehingga perlu pengaman yang selektip sehingga
gangguan di salah satu lokasi tidak mengganggu instalasi lain.
Instalasi yang dipasang bermacam-macam jenis ada yang single busbar, double
busbar dan model ring yang betujuan untuk keandalan pasokan AC sehingga
selama beroperasi tidak ada pemadaman jika salah satu trafo dipadamkan.
Dengan merubah konfigurasi busbar maka pemadaman tidak ada.
Untuk sistem DC yang harus diperhatikan adalah tahanan kondultor jangan
sampai tegangan diujung cukup rendah hingga tidak dapat mengerjakan tripping
coil atau closing coil maka gangguang tidak dapat diamankan sehingga kerugian
akan besar. Untuk itu penampang kabel untuk sistem DC harus diperhitungkan
secara jarak sehingga drop tegangan tidak terlalu besar. Panel DC ini
disesuaikan dengan pemakaian jumlah rectifier dan batere yang mana bisa
diparalel sehingga tidak ada pemadaman beban DC jika salah satu batere dan
rectifiernya dipadamkan untuk dipelihara.

UNIT BATERE RECTIFIER

Diagram Sistem Catu Daya Ac Dan Dc Pada Gardu Induk

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
116
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

sor
kopre
listrik
r
Moto
Bay PHT 1

mator
Transfor
Bay
Batere dan Rectifier

Battery
Suatu Gardu Induk memerlukan adanya Sumber DC untuk menggerakkan
peralatan kontrol, relay pengaman, motor penggerak PMT , PMS dlsb.
Untuk itu sebagai sarananya maka di pasanglah ACCU BATTERY.
Battery adalah suatu alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus searah
dari hasil proses kimia.
Battery ini harus selalu terjaga kapasitasnya ( harus selalu penuh ) , maka
battery setiap saat secara terus menerus harus terhubung dengan rectifier.
Karena sangat pentingnya battery ini , maka perlu diperiksa kondisi air
( elektrolite-nya ), kebersihan dan Berat Jenisnya ( B J ).

Rectifier
Rerctifier adalah suatu alat listrik untuk mengubah arus bolak - balik ( AC )
menjadi arus searah ( DC ) sesuai kapasitas yang dikehendaki ( Kapasitas
Battery ).
Rectifier ini harus selalu tersambung ke Battery untuk menjaga kapasitasnya
agar tetap penuh.
Oleh karena itu rectifier tidak boleh padam / mati ( Suber AC 3 ph ), untuk itu
maka pengecekan Tegangan DC harus secara rutin dan periodik, jangan
sampai MCB – sumber AC 3 ph lepas.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
117
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

-
N Rangkaian
kontrol
PROT. elektronik
SURJA ( AVR )
HUB

Prinsip Kerja
Proses discharge pada sel berlangsung menurut skema Gambar 1.1 Bila sel
dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir dari anoda melalui beban
ke katoda, kemudian ion-ion negatif mengalir ke anoda dan ion-ion positif
mengalir ke katoda.
Pada proses pengisian menurut skema Gambar 1.2. Bila sel dihubungkan
dengan power supply maka, Elektroda positif menjadi anoda dan elektroda
negatif menjadi katoda dan proses kimia yang terjadi adalah sbb :
Aliran elektron menjadi terbalik, mengalir dari anoda melalui power suplly ke
katoda.
Ion-ion negatif mengalir dari katoda ke anoda
Ion-ion positif mengalir dari anoda ke katoda.
jadi reaksi kimia pada saat pengisian ( charge ) berlangsung sebaliknya.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
118
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Aliran Elektron
Aliran Elektron
Load DC
Power supply

Aliran Aliran
Ion Neg Ion Neg

K K A
A A
N A N
T T O
O Aliran Aliran
O O D
D Ion Pos Ion Pos
D D A
A A Elektrolit
Elektrolit A

Gambar.1.1 Reaksi elektrokimia


Gambar 1.2 Reaksi elektrokimia
Pada sel batere ( discharge )
pada sel batere ( charge )

Pengukuran Berat Jenis Elektrolit


Tujuan melakukan pengukuran adalah untuk mengetahui kondisi elektrolit. Hal ini
sangat penting karena elektrolit pada batere berfungsi sebagai konduktor atau
sebagai media pemindah elektron oleh karena itu agar proses kimia didalam sel
batere bekerja baik, maka perlu dilakukan pemeriksaan / pengukuran berat jenis
elektrolit.
Alat ukur yang digunakan adalah Hydrometer.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
119
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

1,1 Pompa karet


00
1,1
1,100 00
1,2 Silinder kaca
00

1,30 1,200
0 1,2
00
Areometer
1,300 1,3 Cairan Elektrolit
00

Keterangan :
Areometer yang biasa dipakai atau yang beredar dipasaran terdiri dari 3
( tiga ) macam.
Areometer yang bertuliskan angka-angka berwarna putih ( buatan Germany /
Batere Hoppecke )
Areometer yang dilengkapi dengan warna, merah, hijau, kuning
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
120
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Merah : Dead Battery, muatan batere tidak ada / mati


Hijau : Half charge , Kapasitas batere 50 %
Kuning : Full Charge , Kapasitas batere 90 – 100 %
Areometer yang dilengkapi dengan warna, merah, putih, hijau.
Merah : Recharge
Putih : Fair
Hijau : Good

Cara Pelaksanaan
Siapkan alat ukur berat jenis ( hydrometer).
Gunakan alat / hydrometer sesuai jenis batere yang akan diukur (jangan tertukar
dengan hydrometer untuk batere jenis yang lain.)
Pada saat pengukuran posisi hydrometer harus tegak lurus.
Pompakan cairan elektrolit secara maksimal / sampai penuh Baca skala pada
areometer sesuai permukaan cairan elektrolit.

Catat hasil pengukuran.


Pembacaan berat jenis dipengaruhi oleh perubahan temperatur, maka
diperlukan koreksi pembacaan berat jenis dengan ketentuan sebagai berikut :

Pada batere asam :

Bd ( s ) = Bd ( hs ) + ( ts – 15 ) x 0,001
1,5

Dimana :
BD ( s ) = Harga BJ Sebenarnya
BD ( hs ) = pembacaan BJ pada Hydrometer ( gr/cm3 )
ts = Temperatur larutan asam belerang ( o C )
Pada batere alkali :

BD ( a ) = BD ( ha ) + ( ta – 15 ) X 0,001
2

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
121
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Dimana :
BD ( a ) = Harga Berat jenis sebenarnya ( gr/cm3 )
BD ( ha ) = pembacaan pengukuran berat jenis larutan alkali pada hydrometer
( gr/cm3 )
ta = Temperatur larutan asam belerang ( o C )

3.17. Rele Proteksi Dan Annunsiator

Umum
Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu
peralatan listrik dari akibat gangguan, atau dengan kata lain yaitu untuk:
Menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan.
Membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin.
Memberikan pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan mutu dan keandalan
yang tinggi.

Simbol Dan Kode Rele Proteksi

NO. NAMA RELE SIMBOL KODE


1. RELE jarak ( Distance relay ) Z< 21
2. RELE tegangan kurang
U< 27
( Under voltage relay )
3. RELE suhu ( Thermis relay ) 49
4. Over current RELE instantaneous I> 50
5. RELE arus lebih dengan waktu tunda I> 51
( Time over current relay )
6. RELE tegangan lebih U> 59
( Over voltage relay )
7. RELE waktu tunda 62
( Time auxillirary relay )
8. RELE tekanan gas P 63
( Gas pressure relay )
9. RELE hubung tanah 64
( Ground fault relay )
10. RELE arus lebih berarah - 67
( Directional over current relay )
11. RELE penutup balik 79
( Reclosing relay )
12. RELE frekwensi f 81
( freqwency relay )
13. RELE differensial ( Diffrential relay )  I 87
14. RELE bucholtz ( Bucholtz relay ) 96

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
122
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Proteksi Penyaluran Tenaga Listrik


Peralatan listrik yang perlu diamanakan ( diproteksi ) antara lain sebagai berikut :
Bay Trafo tenaga.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
123
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

P51N

NP51G

96T
26 87T
63

S51-1 S51-2

PU

64V
Gambar 1 : single line diagram bay trafo lengkap dengan system proteksi
Bay Penghantar dan koppel.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
124
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

44S 51

Gambar 2 : single line diagram bay pengahantar dan bay Koppel lengkap
dengan system proteksi

Rele Proteksi Trafo Tenaga Dan Fungsinya


Jenis RELE proteksi pada trafo tenaga adalah sebagai berikut :

Rele Arus Lebih ( Over Current Relay )


RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan
hubung singkat antar fasa didalam maupun diluar daerah pengaman
transformator.

indikator reset

gambar 10: rele Arus Lebih dan hubung tanah (OCR/GFR)

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
125
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Juga diharapkan RELE ini mempunyai sifat komplementer dengan RELE beban
lebih. RELE ini berfungsi pula sebagai pengaman cadangan bagi bagian instalasi
lainnya.

+
CT

OCR
Tripping coil

PMT IND AUX


beban

Gambar 11: sistem pengawatan OCR.

Rele Differensial
RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan
hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengaman transformator.

Gambar 12b: Rele differensial, REF dan


Gambar 12a: Diagram rele differensial
SBEF
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
126
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Rele Gangguan Tanah Terbatas ( Restricted Earth Fault Relay )


RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap tanah didalam
daerah pengaman transformator khususnya untuk gangguan didekat titik netral
yang tidak dapat dirasakan oleh RELE differensial.

x
87N 87N

Gambar 13: single line diagram rele differensial dan REF

Gambar 14. Restristant earth foult detector

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
127
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Rele Arus Lebih Berarah


Directional over current Relai atau yang lebih dikenal dengan Relai arus lebih
yang mempunyai arah tertentu merupakan Relai Pengaman yang bekerja karena
adanya besaran arus dan tegangan yang dapat membedakan arah arus
gangguan.
Relai ini terpasang pada Jaringan Tegangan tinggi, Tegangan menengah juga
pada pengaman Transformator tenaga dan berfungsi untuk mengamankan
peralatan listrik akibat adanya gangguan phasa-phasa maupun Phasa ketanah.
. Bus 20 KV

Trippin PT
g
Coil
-
ZC +
T 67 G

Gambar 15: Diagram Situasi Pemasangan Relai 67 G

Relai Ini Mempunyai 2 buah parameter ukur yaitu Tegangan dan Arus yang
masuk ke dalam Relai untuk membedakan arah arus ke depan atau arah arus ke
belakang.
Pada pentanahan titik netral trafo dengan menggunakan tahanan, relai ini
dipasang pada penyulang 20 KV. Bekerjanya relai ini berdasarkan adanya
sumber arus dari ZCT (Zero Current Transformer) dan sumber tegangan dari PT
(Potential Transformers).
Sumber tegangan PT umumnya menggunakan rangkaian Open-Delta, tetapi
tidak menutup kemungkinan ada yang menggunakan koneksi langsung 3 Phasa.
Untuk membedakan arah tersebut maka salah satu phasa dari arus harus
dibandingakan dengan Tegangan pada phasa yang lain.
Relay connections
Adalah sudut perbedaan antara arus dengan tegangan masukan relai pada
power faktor satu.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
128
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Relay maximum torque angle


Adalah perbedaan sudut antara arus dengan tegangan pada relai yang
menghasilkan torsi maksimum.

Gambar 16. Rele arus lebih berarah.

Rele Gangguan Tanah


RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator gangguan hubung tanah,
didalam dan diluar daerah pengaman transformator.
Relai arah hubung tanah memerlukan operating signal dan polarising signal.
Operating signal diperoleh dari arus residual melalui rangkaian trafo arus
penghantar (Iop = 3Io) sedangkan polarising signal diperoleh dari tegangan
residual.
Tegangan residual dapat diperoleh dari rangkaian sekunder open delta trafo
tegangan seperti pada Gambar

VRES = VAG + VBG + VCG = 3Vo


A
B
C

VRES
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
Gambar 17: Rangkaian open delta trafo tegangan
129
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 18. Rele Gangguan Tanah

Rele Tangki Tanah


RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap hubung singkat
antara kumparan fasa dengan tangki transformator dan transformator yang titk
netralnya ditanahkan.
Rele bekerja sebagai pengaman jika terjadi arus mengalir tangki akibat
gangguan fasa ke tangki atau dari instalasi bantu seperti motor kipas, srkulasi
dan motor2 bantu yang lain, pemanas dll. Arus ini sebagai pengganti rele
diferensial sebab sistim rele pengaman tangki biasanya dipasang pada trafo
yang tidak dilengkapi trafo arus disisi primer dan biasanya pada trafo dengan
kapasitas kecil. Trafo dipasang diatas isolator sehingga tidak terhubung ke tanah
kemudian dengan menggunakan kabel pentanahan yang dilewatkan melali trafo
arus dengan tingkat isolasi dan ratio yang kecil kemudian tersambung pada rele
tangki tanah dengan ratio ct antara 300 s/d 500 dengan sisi sekunder hanya 1
Amp.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
130
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar 19 : rele hubung tanah pada trafo


Announciator System Instalasi Tegangan Tinggi.
Announciator adalah indikator kejadian pada saat terjadi ketidak normalan pada
system instalasi tegangan tinggi, baik secara individu maupun secara bersama.
Announciator terjadi bersamaan dengan rele yang bekerja akibat sesuatu yang
terjadi ketidak normalan pada peralatan tersebut. Announciator biaanya
berbentuk petunjuk tulisan yang pada kondisi normal tidak ada penunjukan, bila
terjadi ketidaknormalan maka lampu didalam indikator tersebut menyala sesuai
dengan kondisi system pada saat tersebut. Kumpulan indikator-indikator tersebut
biasanya disebut sebagai announciator.
Announciator yang terlengkap pada saat sekarang adalah pada instalasi gardu
induk SF6, sebab pada system GIS banyak sekali kondisi yang perlu di pantau
seperti tekanan gas, kelembaban gas SF6 disetiap kompartemen, posisi kontak
PMT, PMS baik PMS line, PMS Rel maupun PMS tanah dll. Untuk itu
pembahasan tentang annunciator akan diambil dari sistem annunciatornya gardu
induk SF6. seperti.:

Annunciator pada bay penghantar (SUTT maupun SKTT), Transformator dan


Koppel.
Indikator berupa lampu.
Kode Indikator
21LA Pasokan Pemanas gagal/trip.
22LA Pasokan Motor PMT gagal/trip.
23LA Pasokan Motor PMS dan PMS Tanah gagal/trip.
24LA Pasokan rangkaian trip 1 gagal/trip
25LA Pasokan rangkaian trip 2 gagal/trip
26LA Pasokan saklar control PMS dan PMS tanah gagal/trip
27LA Pasokan untuk signaling gagal/trip.
28LA Posisi control remote.
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
131
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

29LA Posisi control Lokal.


31LA Posisi PMS Q21 Membuka/Open.
32LA Posisi PMS Q21 menutup /Close
33LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G1 gangguan.

Kode Indikator
41LA Posisi PMS Q22 terbuka/open
42LA Posisi PMS Q22 menutup/close..
43LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G2 gangguan.
51LA Posisi PMS TANAH Q35 terbuka/open
52LA Posisi PMS TANAH Q35 menutup/close..
61LA Posisi PMT Q50 terbuka/open
62LA Posisi PMT Q50 menutup/close..
63LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G0 gangguan
71LA Posisi PMS TANAH Q30 terbuka/open
72LA Posisi PMS TANAH Q30 menutup/close..
73LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G5 gangguan (ada PT)
81LA Posisi PMS LINE Q28 terbuka/open
82LA Posisi PMS LINE Q28 menutup/close..
83LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G9 gangguan
91LA Posisi PMS TANAH Q38 terbuka/open
92LA Posisi PMS TANAH Q38 menutup/close..

Bentuk dan kode saklar dan saklar tekan (push button)


Kode Indikator
21CV Kunci selektor switch untuk kontrol lokal dan remote.
21TO Saklar tekan (on/off) untuk mengecek lampu pada panel
kontrol
31TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q21.
32TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q21.
41TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q22.
42TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q22.
51TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q35.
52TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q35.
61TO Saklar tekan untuk menutup PMT Q50.
62TO Saklar tekan untuk membuka PMT Q50.
71TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q30.
72TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q30.
81TO Saklar tekan untuk menutup PMS LINE Q28.
82TO Saklar tekan untuk membuka PMS LINE Q28.
91TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q38.
92TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q38.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
132
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Bay Pengahantar tanpa PT

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
133
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

33L
A

43L
A

31L 32L 41L 42L


A Q21 A A A
31T 32T
O O 41T 42T
O O

T
1 51L 52L
A A
63L 51T 52T
61L A
62L O O
A A
61T 62T
Q5 O O
21L 23L 24L 25L
0 A A A A
22L 26L 27L
83L A A A
T A
2
71T 72T
72L O O
A Q3
71L
81L A 82L0
A A
Q2
8
81T 82T
O O

92L 91T 92T


A O O
91L Q3
A 8
28L
A

29L 21C 21T


A V O

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
134
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Peralatan Kontrol dan Proteksi.


Panel Kontrol.
Bay Koppel dengan manual/synchrochek.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
135
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113
Volt meter busbar P101
A A A V V Volt meter busbar P101

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


mematikan suara alarm AAC/PB (white).
pengakuan. AC/PB (black).
rangkaian pereset R/PB (Red).
Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

saklar tekan membuka PMT S1350


saklar pemilih remote dan supervise S2501
saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
saklat tekan mematikan klakson/buzzer S19
1 2 3 4 5

saklar control dan ketidaksesuaian, S2242-


S2243-S2221-S2222.
signalling ketidaksesuaian, S2235-S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.

annunciator penormalan H121-H122.


kunci saklar sinkronisasi S2550

saklar ketidaksesuaian 20 kV
S2251-S2252-S2253

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )
C V V
Panel bay penghantar udara dengan sinkrochek manual

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
136
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113

A A A V Volt meter busbar P10


W Indikator Wattmeter P12
Var Indikator Varmeter P13
W Var V

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


mematikan suara alarm AAC/PB (white).
pengakuan. AC/PB (black).
rangkaian pereset R/PB (Red).
Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

saklar tekan membuka PMT S1350


saklar pemilih remote dan supervise S2501
saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
1 2 3 4

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-


S2222.

signalling ketidaksesuaian, S2234


saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238

annunciator penormalan H121-H122.


kunci saklar sinkronisasi S2550

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )
C V

Panel bay penghantar udara tanpa sinkrochek manual


_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
137 Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan
Tegangan ( V )
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113

A A A V Volt meter busbar P10

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


mematikan suara alarm AAC/PB (white).
pengakuan. AC/PB (black).
rangkaian pereset R/PB (Red).
Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

saklar tekan membuka PMT S1350


saklar pemilih remote dan supervise S2501
saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
1 2 3 4

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-


S2222.

signalling ketidaksesuaian, S2234


saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238

annunciator penormalan H121-H122.

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )
C V

Panel bay Transformator


_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
138 Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan
Tegangan ( V )
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Nama panel bay


Ampermeter P111-P112-P113

A A A V Volt meter busbar P10


W Indikator Wattmeter P12
Var Indikator Varmeter P13
W Var V

Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :


mematikan suara alarm AAC/PB (white).
pengakuan. AC/PB (black).
rangkaian pereset R/PB (Red).
Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green

saklar tekan membuka PMT S1350


saklar pemilih remote dan supervise S2501
1 2 3 saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701
saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502

saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-


S2222.
signalling ketidaksesuaian, S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238
annunciator penormalan H121-H122.

saklar kontrol PMT 20 kv dan ketidak


sesuaian, S2251.
annunciator posisi PMS 20 kV H221-H222.

Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan


Tegangan ( V )

C V

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
139
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.18. Transformator Tenaga

Prinsip Induksi.
Hukum utama dalam transformator adalah hukum induksi faraday. Menurut
hukum ini suatu gaya listrik melalui garis lengkung yang tertutup, adalah
berbanding lurus dengan perubahan persatuan waktu dari pada arus induksi
atau flux yang dilingkari oleh garis lengkung itu (Lihat gambar 1.1. dan 1.2).

Gambar 1.1. Arus magnitisasi secara grafis Gambar 1.2. Arus magnitisasi secara grafis
tanpa memperhitungkan rugi-rugi besi. dengan memperhitungkan rugi-rugi besi.

Selain hukum Faraday, transformator menggunakan hukum Lorenz seperti


terlihat pada gambar 1.3. berikut ini :

Gambar 1.3. Hukum Lorenz

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
140
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Dasar dari teori transformator adalah sebagai berikut :


Arus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu
akan berubah menjadi magnit (seperti gambar 2.4.) dan apabila magnit tersebut
dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi
beda tegangan.

Gambar 1.4. Suatu arus listrik mengelilingi Gambar 1.5. Suatu lilitan mengelilingi
inti besi maka besi itu menjadi magnit. magnit maka akan timbul gaya gerak listrik
(GGL)

Dari prinsip tersebut di atas dibuat suatu transformator seperti gambar 2.6. di
bawah ini.

Gambar 1.6. Prinsip Dasar dari Transformator.

Rumus tegangan adalah:


E = 4,44 N f x 10 - 8
Maka untuk transformator rumus tersebut sebagai berikut:
E1 : E2 = 4,44 N1 f 1x 10 – 8 : 4,44 N2 f2 x 10 - 8
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
141
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

karena f 1 = f2
maka
E1 : E2 = 4,44 N1 f 1 x 10 – 8 : 4,44 N2 f2 x 10 – 8
E1 : E2 = N1: N2
E1 N2 = E2 N1

E2 = (N2 / N1) x E1

Dimana ;
E1 = tegangan primer
E2 = tegangan sekunder
N1 = belitan primer
N2 = belitan sekunder

VA primer = VA sekunder
I1 x E1 = I2 x E2
E1/ E2 = I2 / I1
I1 = I2 ( E2/ E1)

Dimana ;
I1 = Arus primer
I2 = Arus sekunder
E1 = tegangan primer
E2 = tegangan sekunder

Rumus umum menjadi :

E1 N1 I2
= =
E2 N2 I1

Konstruksi Bagian-bagian Transformator


Transformator terdiri dari :
Bagian Utama.
Inti besi
Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melalui kumparan.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
142
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi


panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current (gambar 1.7).

Gambar 1.7. Inti Besi dan Laminasi yang diikat Fiber Glass

Kumparan Transformator
Adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan.
Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang
diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi
padat seperti karton, pertinak dan lain-lain.
Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus.

Gambar 1.8. Kumparan Phasa RST

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
143
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Minyak Transformator
Sebagian besar kumparan-kumparan dan inti trafo tenaga direndam dalam
minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena
minyak trafo mempunyai sifat sebagai isolasi dan media pemindah, sehingga
minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.

BUSHING

Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu
sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi
sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo. Pada bushing
dilengkapi fasilitas untuk pengujian tentang kondisi bushing yang sering disebut
center tap.

Tangki Konservator

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
144
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uap/udara akibat


pemanasan trafo karena arus beban. Diantara tangki dan trafo dipasangkan rele
bucholz yang akan meyebak gas produksi akibat kerusakan mimyak karena
listrik.
Untuk menjaga agar minyak terkontaminasi dengan air uyang masuk bersama
udara melalui saluran pelepasan dan masukanya udara kedalam konservator
perlu dilengkapi media penyerap uap air pada udara sering disebut denga
silicagel tidak keluar mencemari udara disekitarnya.

Gambar ….. : konservator minyak trafo (tanky)

Peralatan Bantu.
Pendingin
Sebagai instalasi tenaga listrik yang dialiri arus maka trafo akan terjadi panas
yang sebanding dengan arus yang mengalir serta temperatur udara disekeliling
trafo tsb. Jika temperatur luar cukup tinggi dan beban trafo juga tinggi maka trafo
akan beroperasi denagn temperatur yang tinggi pula. Untuk mengatasi hal
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
145
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

tersebut trafo perlu dilengkapi dengan sistim pendingin yang bisa memanfaatkan
sifat alamiah dari cairan pendingin dan dengan cara mensirkulasikan secara
teknis baik yang menggunakan sistem radiator, sirip-sirip yang tipis berisi minyak
dan dibantu dengan hembusan angin dari kipas-kipas sebagai pendingin yang
dapat beroperasi secara otomstis berdasar pada setting rele temperatur dan
sirkulasi air yang bersinggungan dengan pipa minyak isolasi panas. Dari sistem
pendingin tsb maka trafo dapat dibagi berdasarkan sistem pendinginnya seperti
ONAN, ONAF, OFAN, OFAF dan OFWF.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
146
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar .....: pendingin trafo type ONAF

Tap Changer (On Load Tap Changer).


Kwalitas operasi tenaga listrik jika tegangannya nominal sesuai ketentuan, tapi
pada saat operasi terjadi penurunan tegangan sehingga kwalitasnya menurun
untuk itu perlu alat pengatur tegangan agar tegangan selau pada kondisi terbaik,
konstan dan kontinyu. Untuk itu trafo dirancang sedemikian rupa sehingga
perubahan tegangan pada salah sisi input berubah tetapi sisi outputnya tetap.
Alat ini disebut sebagai sadapan pengatur tegangan tanpa terjadi pemutusan
beban maka disebut On Load Tap Cahnger (OLTC). Pada umumnya OLTC
tersambung pada sisi primer dan jumlahnya tergantung pada perancang dan
perubahan sistem tegangan pada jaringan.

Saklar pengubah
(driverter switch)

Tap pemilih
(selector switch)

Gambar .... : On Load Tap Changer (OLTC)


_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
147
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Alat pernapasan (Dehydrating Breather)


Sebagai tempat penampungan pemuaian minyak isolasi akibat panas yang
timbul maka minyak ditampung pada tangki yang sering disebut sebagai
konservator. Pada konservator ini permukaan minyak diusahakan tidak boleh
bersinggungan dengan udara karena kelembaban udara yang mengandung uap
air akan mengkontaminasi minyak walaupun prosesnya berlangsung cukup
lama. Untuk mengatasi hal tersebut udara yang masuk kedalam tangki
konservator pada saat minyak menjadi dingin kebalikan jika trafo panas maka
pada saat menyusut maka alan menghisap udara dari luar masuk kedalam
tangki dan untuk menghindari terkontaminasi oleh kelembaban udara maka
diperlukan suatu media penghisap kelembaban yang digunakan biasanya adalah
silicagel yang secara khusus direncang untuk maksud tersebut diatas.

Indikator-indikator :
Thermometer,
Adalah alat pengukur tingkat panas dari trafo baik panasnya kumparan primer
dan sekunder juga minyak. Thermometer ini bekerja atas dasar air raksa
(mercuri/Hg) yang tersambung dengan tabung pemuaian dan tersambung
dengan jarum indikator derajat panas. Beberapa thermometer dikombinasikan

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
148
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

dengan panas dari resistor khusus yang tersambung dengan ct yang terpasang
pada salah satu fasa (fasa tengah) dengan demikian penunjukan yang diperoleh
adalah relatif terhadap kebenaran dari panas yang terjadi.

Keterangan :
1. Trafo arus
2. Sensor suhu
3. Heater
4. Thermometer Winding
5. Thermometer oil

Permukaan minyak

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
149
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

adalah alat penunjukan tinggi permukaan minyak yang pada konservator. Ada
beberapa jenis seperti penunjukan lansung yaitu dengan cara memasang gelas
penduga pada salah satu sisi konservator sehingga akan mudah mengetahui
level minyak. Sedangkan jenis lain jika konservator dirancang sedemikian rupa
dengan melengkapi semacam balon dari bahan elastis dan diisi dengan udara
biasa dan dilengkapi dengan alat pelindung seperti pada sistem pernapasan
sehingga pemuan dan penyusutan minyak udara yang masuk kedalam balon
dalam kondisi kering dan aman.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
150
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Peralatan Proteksi Internal.


_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
151
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Rele Bucholz
Penggunaan rele deteksi gas (Bucholtz) pada Transformator terendam minyak
yaitu untuk mengamankan transformator yang didasarkan pada gangguan
Transformator seperti : arcing, partial discharge, over heating yang umumnya
menghasilkan gas.

Gas-gas tersebut dikumpulkan pada ruangan rele dan akan mengerjakan


kontak-kontak alarm.
Rele deteksi gas juga terdiri dari suatu peralatan yang tanggap terhadap
ketidaknormalan aliran minyak yang tinggi yang timbul pada waktu transformator
terjadi gangguan serius. Peralatan ini akan menggerakkan kontak trip yang
pada umumnya terhubung dengan rangkaian trip Pemutus Arus dari instalasi
transformator tersebut. Ada beberapa jenis rele buchholtz yang terpasang pada
trafo, Rele sejenis tapi digunakan untuk mengamankan ruang OLTC dengan
prinsip kerja yang sama sering disebut dengan Rele Jansen. Terdapat beberpa
jenis antara lain sema seperti rele buhcoltz tetapi tidak ada kontrol gas, jenis
tekanan ada yang menggunakan membran/selaput timah yang lentur sehingga
bila terjadi perubahan tekanan kerena gangguan akan berkerja, disini tidak alarm
langsung trip dan dengan prinsip yang sama hanya menggunakan pengaman
tekanan atau saklar tekanan.

BUHCHOLZT JANSEN membran

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
152
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Pengaman tekanan lebih (Explosive Membrane) / Bursting Plate


Adalah rele yang bekerja karena tekanan lebih akibat gangguan didalam trafo,
karena tekanan ini melebihi kemampuan membran yang terpasang maka
membran akan pecah dan minyak yang karena tekanan akan keluar dari dalam
trafo

Pipa penghubung

Konservator
V1 tangki
Tutup

Tangki

Rele Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay)


Suatu flash over atau hubung singkat yang timbul pada suatu transformator
terendam minyak, umumnya akan berkaitan dengan suatu tekanan lebih didalam
tangki, karena gas yang dibentuk oleh decomposisi dan evaporasi minyak.
Dengan melengkapi sebuah pelepasan tekanan pada trafo maka tekanan lebih
yang membahayakan tangki trafo dapat dibatasi besarnya. Apabila tekanan lebih
ini tidak dapat dieliminasi dalam waktu beberapa millidetik, tangki trafo akan
meledak dan terjadi panas lebih pada cairan, konsekuensinya pada dasarnya
harus memberikan suatu peralatan pengaman. Peralatan pengaman harus cepat
bekerja mengevakuasi tekanan tersebut.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
153
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Gambar : RELE SUDDEN PRESSURE

Rele Pengaman Tangki


Rele bekerja sebagai pengaman jika terjadi arus mengalir tangki akibat
gangguan fasa ke tangki atau dari instalasi bantu seperti motor kipas, srkulasi
dan motor2 bantu yang lain, pemanas dll. Arus ini sebagai pengganti rele
diferensial sebab sistim rele pengaman tangki biasanya dipasang pada trafo
yang tidak dilengkapi trafo arus disisi primer dan biasanya pada trafo dengan
kapasitas kecil. Trafo dipasang diatas isolator sehingga tidak terhubung ke tanah
kemudian dengan menggunakan kabel pentanahan yang dilewatkan melali trafo
arus dengan tingkat isolasi dan ratio yang kecil kemudian tersambung pada rele
tangki tanah dengan ratio ct antara 300 s/d 500 dengan sisi sekunder hanya 1
Amp.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
154
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Neutral Grounding Resistance (NGR)


Adalah tahanan yang dipasang antara titik neutral trafo dengan pentanahan
dimana berfungsi untuk memperkecil arus gangguan yang terjadi sehingga
diperlukan proteksi yang praktis dan tidak terlalu mahal karena karakteristik rele
dipengaruhi oleh sistem pentanahan titik neutral.
NGR atau Resistance Pentanahan Trafo, yaitu resistance yang dipasang pada
titik neutral trafo yang dihubungkan Y ( bintang ). NGR biasanya dipasang pada
titik netral trafo 70 kV atau 20 KV, sedangkan pada titik neutral trafo 150 KV dan
500 KV digrounding langsung ( solid ).

NILAI NGR
Tegangan 70 KV 40 Ohm
Tegangan 20 KV 12 Ohm,40 Ohm,200 Ohm dan 500 Ohm

JENIS NGR
Resistance Liquit ( Air ), yaitu bahan resistance adalah air murni . Untuk
memperoleh nilai Resistance yang diinginkan ditambahkan garam KOH .
Resistance Logam, yaitu bahannya terbuat dari logam nekelin dan dibuat dalam
panel dengan nilai resistance yang sudah ditentukan.
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
155
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

KONSERVATOR

KLEM

BUCHOLTZ RELAY
BUSHING
JANSEN RELAY

RADIATOR
TERMOMETER RELAI

SILICAGEL OLTC SILICAGEL


MEKANIK OLTC M
KIPAS PENDINGIN A
I
KONTROL BOX FAN N

T
PERLENGKAPAN TRANSFORMATOR A
N
K

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
156
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Peralatan Tambahan untuk Pengaman Transformator.


Pemadam kebakaran (transformator - transformator besar )
Sistem pemadam kebakaran yang modern pada transformator saat sekarang
sudah sangat diperlukan. Fungsi yang penting untuk mencegah terbakarnya
trafo. Penyebab trafo terbakar adalah karena gangguan hubung singkat pada sisi
sekunder sehingga pada trafo akan mengalir arus maksimumnya. Jika prose
tersebut berlangsung cukup lama karena rele tidak operasi dan tidak operasinya
rele juga sebagai akibat salah menyetel waktu pembukaan PMT, rele rusak, dan
sumber DC yang tidak ada serta kerusakan wiring.
Sistem pemadam kebakaran yang modern yaitu dengan sistem mengurangi
minyak secara otomatis sehingga terdapat ruang yang mana secara paksa gas
pemisah oksigen diudara dimasukan kedalam ruang yang sudah tidak ada
minyaknya sehingga tidak ada pembakaran minyak, sehingga kerusakan yang
lebih parah dapat dihindarkan, walaupun kondisi trafo menjadi rusak.
Proses pembuangan minyak secara grafitasi atau dengan menggunakan motor
pompa DC adalah suatu kondisi yang sangat berisiko sebab hanya
menggunakan kaatup otomatis yang dikendalikan oleh pemicu dari saklar akibat
panasnya api dan menutupnya katup otomatis pada katup pipa minyak
penghubung tanki (konservator) ke dalam trafo ( sebelum rele bucholz) serta
adanya gas pemisah oksigen ( gas nitrogen yang bertekanan tinggi) diisikan
melaui pipa yang disambung pada bagian bawah trafo kemudian akan menuju
keruang yang tidak terisi minyak. Dengan demikian mencegah terbakarnya
minyak didalam trafo dapat dihindarkan.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
157
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Proteksi Eksternal transformator

P51N

NP51G

96T
26 87T
63

S51-1 S51-2

PU

64V

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
158
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Rele Differensial (Differential Relay)


Relai diferensial trafo berfungsi mengamankan transformator dari gangguan
hubung singkat yang terjadi di dalam transformator, antara lain hubung singkat
antara kumparan dengan kumparan atau antara kumparan dengan tangki.

I1 I2 I1 I2
1 2 1 2

B B B B
R IR=I1-I2= R IR=I1+ I2 0
0
Eksternal Fault Internal Fault

Restricted Earth Fault (REF)


Relai gangguan tanah terbatas atau Restricted Earth Fault (REF) untuk
mengamankan transformator bila ada gangguan satu satu fasa ke tanah di dekat
titik netral transformator yang tidak dirasakan oleh rele differensial.

Dibawah ini dijelaskan sensitivitas dari relai differensial terhadap gangguan satu
fasa ke tanah.

87N 87N

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
159
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Prinsip kerja REF adalah membandingkan besarnya arus sekunder kedua trafo
arus yang digunakan. Pada waktu tidak terjadi gangguan/keadaan normal atau
gangguan di luar daerah pengaman, maka ke dua arus sekunder tersebut di atas
besarnya sama, sehingga tidak ada arus yang mengalir pada relai, akibatnya
relai tidak bekerja.
Pada waktu terjadi gangguan di daerah pengamanannya, maka kedua arus
sekunder trafo arus besarnya tidak sama oleh karena itu, akan ada arus yang
mengalir pada relai, selanjutnya relai bekerja.
Dari Gambar 10.b. terlihat bahwa relai diferensial dan relai gangguan tanah
terbatas digabung menjadi satu rangkaian, dengan rasio transformasi trafo arus
antara sisi primer dan netral harus sama. Trafo arus yang digunakan adalah jenis
low reaktans yaitu class X atau class P jenis low reaktans.
Pada prinsipnya relai ini membandingkan arus masuk antara trafo arus sisi
primer dan netral trafo tenaga.
Relai REF termasuk kelompok relai differensial dari jenis high impedans, adapun
prinsip kerja relai differensial high impedans seperti uraian di bawah ini.

Rele arus lebih (Over current Relay) dan Rele hubung tanah (Ground Fault
Relay)
Relai arus lebih tak berarah dan Relai Hubung Tanah Tak berarah atau cukup
disebut relai arus lebih dan relai hubung tanah. Relai ini berfungsi sebagai
pengaman terhadap gangguan arus hubung singkat fasa-fasa maupun fasa
tanah dan dapat digunakan sebagai :
- Pengaman utama penyulang (jaringan tegangan menengah)
- Pengaman cadangan pada trafo, generator dan transmisi.
- Pengaman utama untuk sistem tenaga listrik yang kecil dan radial
- Pengaman utama motor listrik yang kecil.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
160
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

R S T

OCR
CT

OCR GFR
CT

OCR
CT

CT

OCR
PMT
t>>
INDIKATOR

CC

Rele thermis (Thermal Relay)


Pada instalasi Tegangan tinggi banyak digunakan thermometer jenis pengukur
langsung ataupun pengukur tidak langsung.

Thermometer pengukur langsung.


Thermometer pengukur langsung banyak digunakan pada instalasi tegangan
tinggi/ Gardu Induk , seperti pada ruang kontrol, ruang rele, ruang PLC dll. Suhu
ruangan dicatat secara periodik pada formulir yang telah disiapkan (contoh
formulir terlampir) dan dievaluasi sebagai bahan laporan.

Thermometer pengukur tidak langsung


Termometer pengukur tidak langsung banyak digunakan pada instalasi tegangan
tinggi / transformator yang berfungsi untuk mengetahui perubahan suhu minyak
maupun belitran transformator. Suhu minyak dan belitan trafo dicatat secara
periodik pada formulir yang telah disiapkan (contoh formulir terlampir) dan
dievaluasi sebagai laporan. Skema peralatan ukur dimaksud dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
161
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

Keterangan :
6. Trafo arus
7. Sensor suhu
8. Heater
9. Thermometer Winding
10. Thermometer oil

Skema peralatan pengukuran tidak langsung

GE GE GE
GE GB GE
GB
GE GE
GE P
PI
GB
P

GB
GE

GB Peralatan instalasi

GE GE
GE GB

GE
GE GE
GE
GE
GE =Grounding Eletrode
GB = Grounding Bus
PI = Peralatan Instalasi.

Sistem Pentanahan Pada Tiang Sutt.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
162
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

BAUT KAKI
PENGIK TOW
AT ER

KAWAT
TEMBAGA POND
ASI
TOWE
R

BATANG Elektro
PENTANAH de
AN

Parameter/pengukuran Transformator.

Indikasi keterangan
Oil level transformer low Indikasi ini menunjukan bahwa minyak
alarm transformator yang ada di dalam tangki trafo
berkurang ,sehingga alat ukur permukaan minyak
(level ) mengerjakan kontak dan mengirim alarem
ke panel kontral ,dan di panel kontrol muncul sinyal
oil level transformer low alarm serta membunyikan
bel(kontak penggerak untuk memberikan sinyal
dan alarm bekerja ).
Oil level OLTC low alarm Indikasi ini menunjukan bahwa minyak yang ada di
dalam tangki tap changer berkurang ,sehingga alat
ukur permukaan minyak (level ) mengerjakan
kontak dan mengirim alarem ke panel kontral ,dan
di panel kontrol muncul sinyal oil level OLTC low
alarm serta membunyikan bel ( kontak penggerak
untuk memberikan sinyal dan alarm bekerja ).
Bucholtz Alarm Indikasi ini menunjukan bahwa kontak rele
Bucholtz untuk Alarm bekerja (kontak rele bucholtz
ada dua ,satu alarm dan yang satunya trip).
Bekerjanya disebabkan beberapa kejadian yaitu :
Jika didalam trafo ada gas yang disebabkan oleh
adanya panas lebih sehingga terjadi gelembung-
gelembung gas yang terakumulasi sampai nilai
tertentu (300 -350 Cm3 ).Gas tersebut menekan
pelampung untuk kontak alarm, dan mengirim
sinyal ke panel kontrol dan dipanel timbul sinyal
Bucholtz alarm dan bel berbunyi .
Jika didalam trafo terjadi partial discharge pada
isolasi ,maka akan terjadi gelembung gas (seperti
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
163
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

diatas ) maka timbul Bucholtz alarm dan bel


berbunyi.
Jika minyak didalam trafo bocor sehingga sampai
tingkat permukaan rele bucholtz,maka apabila
pelampung atas sudah tidak terendam
minyak ,maka kontak bucholtz alarm akan tertutup
dan memberikan sinyal bucholtz alarm dan bel
berbunyi.
Winding temperature alarm Winding primer
Indikasi ini menunjukan bahwa suhu (temperature )
kumparan primer panas melebihi setting alarm
termometer (misalnya 85 °C) dan sushu trafo
mencapai 85 ° C ,maka kontgak alarm pada
termometer ( termostat) akan tertutup dan mengirim
sinyal alarem ke panel kontrol winding primer alarm
serta bel berbunyi.
Winding sekunder
Indikasi ini menunjukan bahwa suhu (temperature )
kumparan primer panas melebihi setting alarm
termometer (misalnya 85 °C) dan sushu trafo
mencapai 85 ° C ,maka kontgak alarm pada
termometer ( termostat) akan tertutup dan mengirim
sinyal alarem ke panel kontrol winding sekunder
alarm serta bel berbunyi.
Winding temperature alarm Winding primer
Indikasi ini menunjukan bahwa suhu (temperature )
kumparan primer panas melebihi setting alarm
termometer (misalnya 85 °C) dan sushu trafo
mencapai 85 ° C ,maka kontgak alarm pada
termometer ( termostat) akan tertutup dan mengirim
sinyal alarem ke panel kontrol winding primer alarm
serta bel berbunyi.
Winding sekunder
Indikasi ini menunjukan bahwa suhu (temperature )
kumparan primer panas melebihi setting alarm
termometer (misalnya 85 °C) dan sushu trafo
mencapai 85 ° C ,maka kontgak alarm pada
termometer ( termostat) akan tertutup dan mengirim
sinyal alarem ke panel kontrol winding sekunder
alarm serta bel berbunyi.
OLTC voltage regulator Pengaturan setting tegangan pada peralatan
alarm regulator tidak sesuai dengan tegangan yang
diminta ,maka rele regulator tegangan aklan
memberikan sinyal ke panel kontrol dan memberi
sinyal OLTC voltage regulator alarm serta bel
berbunyi.

Transformer cooling fault Indikasi ini menunjukan bahwa sistem pendingin


(kipas atau pompa minyak sirkulasi ada gangguan )
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
164
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

alarem yaitu :
saklar termis untuk pasokan motor kipas pendingin
trip (lepas) sehingga motor tidak berputar dan
saklar termis tersebut kontak bantunya tertutup dan
memberikan sinyal ke panel kontrol Transformer
cooling fault alarem dan bel berbunyi.
Pompa sirkulasi minyak tidak berputar/bekerja
saklar termis untuk pasokan motor pompa minyak
pendingin trip (lepas) sehingga motor tidak berputar
dan saklar termis tersebut kontak bantunya
menutup dan memberikan sinyal ke panel kontrol
Transformer cooling fault alarm dan bel berbunyi.
Marshalling kios fault alarem Indikasi tersebut menunjukan terjadi gangguan
sumber arus bolak-balik 220/380 V ,yaitu saklar
sumber tegangan AC 220/380 V trip,sehingga bay
tersebut tidak ada pasokan AC ,dan saklar tersebut
kontak bantunya menutup dan mengirim sinyal
gangguan ke panel kontrol sehingga timbul sinyal
Marshalling kios fault alarem dan bel berbunyi.
Fire protection out of service Indikasi ini menunjukan bahwa sistem pemadam
alarem api transformator tidak siap bekerja (out of
service),yaitu akibat saklar DC 110 V sumber
pasokan untuk sistem instalasi pemadam api trip
(tidak masuk),sehingga kontak bantunya menutup
dan memgirim sinyal ke panel kontrol dengan
indikasi Fire protection out of service alarem dan
bel berbunyi.
Bucholtz trip Indikasi ini menunjukan bahwa rele bucholtz
bekerja menjatuhkan PMT (trip) yang disebabkan
oleh :
gangguan yang serius atau hubung singkat lilitan
trafo/kumparan trafo sehingga terjadi penguraian
minyak dan bahan isolasi lain serta menimbulkan
gas dan aliran minyak dari trafo ke rele
bucholtz ,sehingga kontak rele bekerja mengirim
sinyal trip ke PMT primer dan
sekunder,memberikan sinyal alarm bucholtz trip
dan membunyikan bel.
b.gangguan minyak trafo bocor sehingga terjadi
penurunan permukaan minyak sampai level yang
minimum (sebelumnya terjadi alarm
bucholtz) ,sehingga kontak rele bekerja mengirim
sinyal trip ke PMT primer dan
sekunder,memberikan sinyal alarm bucholtz trip
dan bel berbunyi.
c.Terjadi gangguan alam ,misalnya gempa bumi
yang besar ,sehingga terjadi goncangan minyak
didalam terfo maupun rele bucholtz,dan kontak rele
menutup memberikan sinyal trip PMT primer dan
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
165
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

sekunder dan sinyal bucholtz trip bel atau klakson


bunyi.
Oil temperature trip Indikasi ini menunjukan bahwa minyak trafo panas
yang melebihi setting pengaman
temperatur,sehingga kontak termometer untuk trip
menutup memberikan sinyal untuk menjatuhkan
PMT primer dan sekunder dan mengirim sinyal ke
panel kontrol bucholtz trip dan bel bunyi
winding temperature trip Indikasi ini menunjukan bahwa winding atau
kumparan trafo panas yang melebihi setting
pengaman temperatur, sehingga kontak
termometer untuk trip menutup memberikan sinyal
guna menjatuhkan PMT primer dan sekunder dan
mengirim sinyal ke panel kontrol bucholtz trip dan
bel bunyi.
Protection device OLTC trip Indikasi ini menunjukan rele Jansen dan atau
pengaman OLTC bekerja ,akibat terjadi breakdown
isolasi pada wadah tap changer atau
ketidaknormalan operasi tap changer atau terjadi
tahanan pengalih putus ,,maka akan memberikan
sinyal trip PMT primer dan sekunder dan sinyal ke
panel protection device OLTC trip dan bel/klakson
bunyi.
Pressure relief device Indikasi ini menunjukan terjadi gangguan didalam
transformer trip trafo ,misalnya hubung singkat lilitan /kumparan
sehingga terjadi tekanan hidraulik di dalam trafo.
Tekanan ini didistribusikan ke semua arah didalam
trafo yang akan mendorong dinding trafo,jika
tekanan yang terjadi melebihi kemampuan gaya
dorong rele sudden pressure ( misalnya 10 psi)
maka katup piringan akan terdorong dan
mengerjakan limit switch rele ,memberikan sinyal
trip ke PMT primer dan sekunder , serta sinyal ke
panel kontrol pressure relief device dan bel/klakson
bunyi
Fire protection operated trip Indikasi menunjukan ada gangguan fire protection
trafo bekerja, yaitu indikasi ada kebakaran trafo,dan
PMT trafo trip ,bucholtz bekerja ,fire detector
bekerja ,maka pemadam api memberikan sinyal
untuk mengerjakan sistem pemadam api bekerja
yaitu membuang sebagian permukaan
minyak ,kurang lebih 15 cm dari deksel
atas ,menutup shutter,memasukan nitrogen
bertekanan dan mengaduk minyak didalam tangki
trafo,yang akhirnya api yang berkobar dapat
padam.dan mengirim sinyal ke panel kontrol
pemadam atau panel kontrol fire protection
operated bel bunyi.
Circuit breaker 20 kV open Indikasi ini menunjukan bahwa pada kubikel 20 kV
_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
166
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

ada yang trip,PMT yang trip tersebut memberikan


sinyal ke panel kontrol circuit breaker 20 kV open
bel bunyi.
DC supply failure Indikasi menunjukan ada saklar DC 110 V panel
kontrol atau proteksi pada panel trafo trip ,dan
kontak bantu saklar DC tersebut memberikan sinyal
DC supply failure dan bel berbunyi
Main protection operated Indikasi ini menunjukan rele utama pengaman trafo
(diferensial ) bekerja ,sehingga kontak rele
diferensial menutup dan mengirim sinyal untuk
mentripkan PMT primer dan sekunder serta
mengirim sinyal ke panel kontrol Main protection
operated bel /klakson berbunyi.
Back up protection operated Indikasi ini menunjukan rele cadangan (back up )
pengaman trafo (OCR,REF,SBEF )
bekerja ,sehingga kontak rele (OCR,REF,SBEF )
menutup dan mengirim sinyal untuk mentripkan
PMT primer dan sekunder serta mengirim sinyal ke
panel kontrol Back up protection operated bel /
klakson berbunyi.
Breaker failure operated Indikasi menunjukan rele breaker failure
bekerja,kontak rele breaker menutup memberi
sinyal trip pada PMT dan PMT yang lain yang satu
rel(bus) dan mengirim sinyal ke panel kontrol
Breaker failure operated dan b el/klakson berbunyi.
Healty trip 1-2 alarem Indikasi menunjukan ada gangguan sistem
pemantau rangkaian trip PMT melihat ada
ketidaknormalan ( coil trip putus,) dan mengirim
alarm ke panel kontrol Healty trip 1-2 alarem dan
bel berbunyi
Transformer fault alarem Indikasi menunjukan ada gangguan pada
stage pengaman trafo ( bucholtz,suhu tinggi,permukaan
minyak) dan kontak rele tersebut mengirim sinyal
alarem ke panel kontrol Transformer fault alarem
stage dan bel berbunyi.
Transformer fault tripping stage Indikasi menunjukan ada gangguan pada
pengaman trafo ( bucholtz, suhu tinggi, permukaan
minyak, jansen, sudden pressure ) dan kontak rele
tersebut mengirim sinyal trip ke PMT primer dan
sekunder dan sinyal ke panel kontrol Transformer
fault tripping stage dan bel berbunyi.
Auto reclose in progress Indikasi menunjukan rele recloser bekerja pada
waktu ada gangguan ,kontak rele memberikan
indikasi ke panel kontrol Auto reclose in progress
dan bel/klakson berbunyi.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
167
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

3.19. Sistem Pentanahan


Elektroda pentanahan ditanam didalam tanah terdiri dari bahan metal yang
saling berhuhungan membentuk jaringan yang diantara beberapa lokasi
diketanahkan dengan menggunakan elektroda pentanahan dngan cara
menanam secara vertikal dengan kedalaman tertentu sehingga diperoleh nilai
tahanan pentanahan yang sesuai dengan ketentuan.
Adapun yang menjadi pertimbangan dalam sistem pentanahan digardu induk
adalah sbb :
Sebagai bagian penyalur arus harus mempunyai kapasitas yang sesuai dengan
besarnya arus gangguan maksimum. Nilai pentanahan sangat dipengaruhi oleh
impedansi dari titik netral ke rangkaian pentanahan.
Tahanan pentanahan dan besarnya arus yang mengalir harus rendah sekali
untuk mencegah terjadinya kanikan tegangan antara titik netral dengan tanah.
Sistem pentanahan harus di[pisahkan dari pentanahan untuk pentanahan dari
pengaman petir atau swtching.
Tahanan jenis tanah tergantung pada kondisi setempat. Untuk itu survei kondisi
tanah sangat diutamakan untuk mengetahui tahanan jenis tanah stempat
sehingga dapat dirancang sistem pentanahan gardu induk seperti jumlah
electrode, sistem jaringan pentanahan dan besar konduktor sehingga dapat
diperoleh nilai pentanahan yang memenuhi syarat baik pada musim kemarau
maupun musim penghujan.

Sistem pentanahan terpadu (grid / mesh)

3.20. Pemakaian Sendiri Gardu Induk


Trafo PS adalah suatu alat listrik untuk menurunkan tegangan tinggi ( biasanya
20 kV ) menjadi tegangan rendah ( 220/380 Volt ).
Trafo PS ini berguna sebagai sumber AC 3 phase – 220/380 Volt untuk
kebutuhan listrik di suatu Gardu Induk misalnya : untuk penerangan, AC-AC,
Rectifier dan peralatan lain yang memerlukan tenaga listrik.
Jumlah trafo distribusi di gardu induk idealnya adlah dua unit sehingga pada saat
pemeliharaan trafo PS maka gardu induk tsb tidak kehilangan daya AC karena
trafonya dipadamkan. Kapasitas trafo PS tergantung dari kapasitas yang
digunakan oleh gardu induk tersebut tapi rata-rata diantara kapasitas 100 – 500

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
168
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERALATAN GARDU INDUK

kVA, bahkan ada trafo yang khusus digunakan untuk pemasok kompressor baik
phenuematik maupun hidrolik.

_______________________________________________________________________________________________
Berbagi Dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan
169

Anda mungkin juga menyukai