Anda di halaman 1dari 25

Master Station

Master Station
•v Master station terdiri dari satu atau beberapa stasiun operator yang
terhubung ke sistem komunikasi
•v Fungsi utama master station
• § mendapatkan data secara periodik dari
• RTU dan sub master station
• § melakukan kontrol jarak jauh
• v Feature yang harus tersedia pada master station :
• § Interface operator untuk menampilkan status RTU dan memungkinkan kontrol operator
• § Logging data dari the RTU
• § Alarming data dari RTU
Struktur Tipikal Master
Station
FUNGSI MASTER STATION
vMonitoring
vData Acquisition
vSupervisory Control
vAlarm
vEvent Logging and Recording
vData display
Sub Master Station
vSub master station diperlukan
untuk mengontrol lokasi pada
daerah tertentu.
vFungsi Submaster Station:
§ Mendapatkan data dari RTU pada
region
tertentu
§ Melakukan log and display data
tersebut pada operator station lokal.
§ Meneruskan data ke master
station
§ Meneruskan permintaan kontrol
dari master station ke RTU pada
region
Perangkat Keras Master Station

• a) Server (SCADA, EMS/DMS, DTS, data historikal, sub sistem komunikasi,


dan offline database);
• b) Workstation meliputi : Workstation Dispatcher, Workstation Enjiner,
Workstation DTS
• Workstation di luar control center
• c) Monitor;
• d) Layar tayang;
• e) Printer laser hitam putih dan printer berwarna;
• f) Static display; untuk menampilkan waktu dan atau besaran listrik.
• g) Global Position System (GPS); menerima sinyal pewaktuan dari satelit
yang kemudian dijadikan sebagai acuan waktu
• g) Switch; terdiri dari:
Switch untuk Fast Ethernet LAN,
Switch untuk Gigabit Ethernet LAN, dan Switch untuk remote
station
• h) Router; komunikasi antar control center menggunakan protocol
ICCP
• i) Local Area Network; berfungsi untuk menghubungkan peralatan di
master station
• j) Storage : berfungsi sebagai media penyimpan data, backup
operating system, backup program, dan backup database
• Server SCADA, berfungsi sebagai pengolah dan penyimpan semua
data informasi yang diperoleh dari sub sistem komunikasi untuk
dikirimkan kepada server yang lain sesuai dengan kebutuhan.
• Server Historikal, berfungsi sebagai penyimpan semua data dan
informasi baik yang dinamis maupun statis serta semua perubahan
informasi yang didapat dari server SCADA maupun server EMS/DMS.
• Server EMS/DMS, berfungsi sebagai pengolah data dari server SCADA,
server historikal, dan data snapshot dikombinasikan dengan logikal
data yang ada di server EMS/DMS untuk menjalankan aplikasi
kelistrikan baik secara real time maupun study.
• Server DTS, berfungsi untuk menjalankan aplikasi training baik berupa
simulasi maupun modelling sesuai dengan kebutuhan dispatcher.
• Sub Sistem Komunikasi, adalah server yang berfungsi sebagai kontrol
komunikasi ke RTU/remote station dengan model polling serta
sinkronisasi yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
• Offline Database Server, merupakan server yang menyimpan data
historikal dalam jangka waktu lama, menjadi sumber data untuk
perhitungan kinerja, perhitungan availability, pelaporan dan data
statistik.
• Offline database merupakan database khusus yang berfungsi untuk
menyimpan data historikal pada serve tersendiri.
• Dengan adanya offline database, data historikal dapat disimpan
minimal selama satu tahun. Pengambilan data offline database tidak
boleh mengganggu kinerja database SCADA.
• Aplikasi kinerja diperlukan untuk kebutuhan analisis SCADA dan
operasi jaringan tenaga listrik, dengan memanfaatkan data yang ada
di offline database server.
• Tampilan pada layar tayang memiliki fungsi yang sama dengan
tampilan pada monitor dispatcher.
• Layar Tayang dapat menampilkan: a. Jaringan yang menjadi daerah
tanggung jawabnya; b. Single Line Diagram;
c. Topologijaringan;
• d. Status peralatan, waktu, dan besaran listrik e. Warna jaringan
Hirarki antar control center
Konfigurasi Master Station
• Konfigurasi master station dibedakan menjadi beberapa level
berdasarkan tingkatan perangkat keras, perangkat lunak, dan lingkup
supervisi sistem kelistrikan. Konfigurasi master station berdasarkan
tingkatan perangkat keras .Konfigurasi master station transmisi dan
Konfigurasi master station distribusi.
• Detail penjelasan lingkup supervisi untuk tiap level konfigurasi master
station berdasarkan perhitungan kapasitas I/O dan kapasitas sistem
tenaga listrik yang diaturnya serta berdasarkan persyaratan tingkatan
pembangunan sistem SCADA yang efektif mengacu pada SPLN S6.001:
2008 Perencanaan dan Pembangunan Sistem SCADA
• Konfigurasi master station transmisi (RCC atau IRCC)
• Konfigurasi master station transmisi dibedakan menjadi 5 level

Anda mungkin juga menyukai