Level 1
Workstation dispatcher & enjiner (1 set)
Level 2
Static display
Level 3
Static display
Printer laser
Level 4
Layar tayang
Level 5
Level 1
Server SCADA, data historikal, sub sistem komunikasi (1 set redundant)
Printer laser
Level 2
Static display
Printer laser
Level 3
Server SCADA (1 set redundant)
Server DMS (1 set redundant)
Persyaratan umum
Peralatan yang terpasang di master station harus mempunyai
syarat sebagai berikut:
a. Keamanan, keandalan, dan ketersediaan sistem
komputer;
b. Kemudahan, kelangsungan, dan keakuratan pengiriman,
penyimpanan, dan pemrosesan data;
c. Kebutuhan dan kapabilitas sistem komputer;
d. Kemudahan untuk dioperasikan dan dipelihara;
e. Kemampuan untuk dikembangkan.
Akuisisi frekuensi
Untuk membantu dispatcher dalam memantau frekuensi sistem saat
terjadi jaringan terpisah (separated network), maka dilakukan
pengukuran frekuensi langsung ke pembangkit melalui link komunikasi
tersendiri.
Sinkronisasi waktu
Untuk membangun analisa sistem tentang urutan waktu dari kejadiankejadian di sistem tenaga listrik bersama dengan tindakan-tindakan
operasional yang dilakukan oleh dispatcher, maka diperlukan sinkronisasi
waktu diantara master station yang berkaitan kerja atau antara master
station dengan remote station, dengan mengacu pada waktu standar.
Pelaksanaan sinkronisasi waktu tersebut dilakukan dengan
menggunakan sarana GPS (Global Positioning System) dan dilakukan
setiap 30 menit.
IRCC/IDCC
remote station
remote station
konsentrator
link komunikasi
RCC/DCC
Perangkat keras
Perangkat keras di Master Station adalah:
a. Server (SCADA, EMS/DMS, DTS, data historikal, sub sistem
komunikasi, dan offline database);
b. Workstation;
c. Monitor;
d. Printer laser hitam putih dan printer berwarna;
e. Static display;
f. Global Position System (GPS);
g. Layar tayang;
h. Switch;
i. Router;
j. Local Area Network;
k. Storage.
Server
Server untuk kebutuhan Master Station terdiri dari:
a. Server SCADA, berfungsi sebagai pengolah dan penyimpan
semua data informasi yang diperoleh dari sub sistem komunikasi
untuk dikirimkan kepada server yang lain sesuai dengan
kebutuhan.
b. Server Historikal, berfungsi sebagai penyimpan semua data dan
informasi baik yang dinamis maupun statis serta semua
perubahan informasi yang didapat dari server SCADA maupun
server EMS/DMS.
c. Server EMS/DMS, berfungsi sebagai pengolah data dari server
SCADA, server historikal, dan data snapshot dikombinasikan
dengan logikal data yang ada di server EMS/DMS untuk
menjalankan aplikasi kelistrikan baik secara real time maupun
study.
Model Polling
Model polling yang dapat diterapkan adalah:
Intelligent Reply
Active Reply
Sampling Reply
Intelligent Reply, merupakan jawaban dari broadcast polling jika
mengalami perubahan saja.
Workstation
Workstation yang digunakan terbagi menjadi:
a. Workstation Dispatcher;
b. Workstation Enjiner;
c. Workstation DTS;
d. Workstation di luar control center.
Ketersediaan kinerja workstation secara individual minimal 99,75%.
Monitor
Jumlah monitor untuk setiap workstation dispatcher minimal
sebanyak dua buah dengan ukuran minimal 20 inchi.
Kedua monitor merupakan satu sistem yang dikendalikan dengan
satu keyboard dan satu mouse.
Static display
Static display terdiri dari satu buah komputer beserta satu sampai
tiga LCD yang bertujuan untuk menampilkan waktu dan atau
besaran listrik.
Layar tayang
Switch
Jenis switch terdiri dari:
a. Switch untuk Fast Ethernet LAN;
b. Switch untuk Gigabit Ethernet LAN;
c. Switch untuk remote station dengan protokol IEC 60870-5-104.
Switch dilengkapi dengan perangkat lunak firewall untuk keperluan
keamanan jaringan. Jenis switch yang akan terpasang disesuaikan
dengan level master station.
Router
Database SCADA
Database konfigurasi SCADA harus memiliki konsistensi data
yang tinggi serta mudah untuk diupdate dan divalidasi oleh
enjiner.
Poin yang sama pada database SCADA tidak dapat diupdate
oleh lebih dari satu orang enjiner pada saat bersamaan.
Database SCADA hanya dapat diupdate oleh enjiner yang
memiliki hak akses dan hanya dapat dilakukan pada workstation
yang telah mendapat otorisasi.
Database SCADA juga dilengkapi dengan fasilitas export dan
import database antar server dalam satu master station. Hasil
export menggunakan format data yang mudah diakses oleh
aplikasi-aplikasi office yang dijual dipasaran atau aplikasi open
source office.
Offline database
Offline database merupakan database khusus yang berfungsi untuk
menyimpan data historikal pada server tersendiri. Dengan adanya
offline database, data historikal dapat disimpan minimal selama satu
tahun. Pengambilan data offline database tidak boleh mengganggu
kinerja database SCADA.
haryudosubuh@gmail.com