Anda di halaman 1dari 5

1

Lembar Pengesahan
1. Judul

: Rangkaian Daya Kendali Kecepatan Motor DC Dengan Metode

Chopper Type C (Empat Kuadran).


2. Identitas
a. Ketua Peneliti
-

Nama Lengkap

: MOCH.BURHANUDIN

Tempat/Tanggal Lahir : SIDOARJO/09 AGUSTUS 1986

NPM

: 03.2013.1.90585

Jurusan/Fakultas

: Teknik Elektro/Teknologi Industri

No.Telp/HP

: 085645437202

Email

: nahrub_reverse@yahoo.co.id

b. Anggota Peneliti 1
-

Nama Lengkap

: Ir. R. Ahmad Cholilurrahman, MT.

NIP

: 801007

Jurusan/Fakultas

: Teknik Elektro/Teknologi Industri

3. Lokasi Pelaksanaan
PT. Trias Sentosa yang beralamat di Desa Keboharan Km 26
Krian
Sidoarjo
4. Jadual Penelitian

: Tanggal 1 April s/d 30 Juni 2014

Mengetahui

Surabaya, 25 Juni 2014

Koordinator Skripsi

Ketua Pelaksana

Tjahya Odinanto, ST, MT


NIP : 981091

MOCH.BURHANUDIN
NPM :03.2013.1.90585

1.

Rangkaian Daya Kendali Kecepatan Motor DC Dengan Metode


Chopper Type C (Empat Kuadran).

Gambar 1 Rangkaian Daya Kendali Kecepatan Motor DC Dengan Metode Chopper


Type C (Empat Kuadran)
2.

Prinsip Kerja Rangkaian


Rangkaian daya ini di suplai oleh tegangan VCC 6 VDC,
yang

dihubungkan

dengan

transistor

hubungan chopper 4 kuadran (berfungsi

TR1-TR4

dengan

basis dari BC337

forward di hubungkan dengan out put port C0 dan BC337


Reverse dihubungkan dengan out put port C4.

Gambar 2. Operasi 4 kuadran


Prinsip kerja dari rangkaian daya ini adalah sebagai
berikut :
a. Saat sinyal PWM dari port C0 mikrokontroller masuk ke
terminal basis BC337 Forward, maka BC337 akan terbias
dan basis TR1 akan terbias, dan arus akan mengalir dari
Vcc 6 Vdc melalui TR1, dan TR4 akan terbias sehingga
arus mengalir melalui TR4 menuju terminal ground,
secara diagram bisa dilihat di gambar 3 di bawah ini :

Gambar 3 Rangkaian komponen yang terbias saat motor


DC forward (searah jarum jam)
b. Saat sinyal PWM dari port C4 mikrokontroller masuk ke
terminal basis BC337 Reverse, maka BC337 akan terbias
dan basis TR3 akan terbias, dan arus akan mengalir dari
Vcc 6 Vdc melalui TR3, dan TR2 akan terbias sehingga
arus mengalir melalui TR3 menuju terminal ground,
secara diagram bisa dilihat di gambar 4 di bawah ini :

Gambar 4 Rangkaian komponen yang terbias saat motor


DC Reverse (berlawanan arah jarum jam)
c. Jika tidak ada sinyal PWM dari port C0 atau C4
mikrokontroller maka tidak ada transistor yang terbias,
sehingga tidak ada arus yang mengalir menuju motor,
dan motor akan berhenti.

3.

Analisa
Dari ketiga kondisi diatas dapat dinyatakan bahwa :
a. Jika sinyal PWM dari port C0 mikrokontroller masuk ke basis
BC337 maka arus akan mengalir dari VCC melalui TR1
menuju motor DC, lalu arus masuk ke TR4 menuju ke
terminal ground dan motor berputar searah jarum jam
(Forward).
b. Jika sinyal PWM dari port C4 mikrokontroller masuk ke basis
BC337 maka arus akan mengalir dari VCC melalui TR3
menuju motor DC, lalu arus masuk ke TR2 menuju ke
terminal ground dan motor berputar berlawanan arah jarum
jam (Reverse).

c. Jika tidak ada sinyal PWM dari port C0 atau port C4


mikrokontroller maka tidak ada arus yang mengalir menuju
motor DC sehingga motor DC berhenti berputar.

DAFTAR-PUSTAKA
1. Riyadi, Slamet. Setiawan, Budi. 2013, Desain Buck-Boost Chopper Sebagai
Mppt Berbasis Mikrokontroler, Seri Kajian Ilmiah, Vol. 15, No. 1
2. http://www.euedia.tuiasi.ro/lab_ep/ep_files/Lab_no_20_c1.pdf
3. http://ecee.colorado.edu/~ecen5737/lectures/L26_out.pdf
4. http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-driver-motor-dc-h-bridge-transistor/

Anda mungkin juga menyukai