Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN UMUM

SCADA
PENGERTIAN UMUM SCADA

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang dapat memonitor dan
mengontrol suatu peralatan proses atau sistem dari jarak jauh secara real time.

SCADA berfungsi mulai dari pengambilan data pada Gardu Induk, Gardu Distribusi dan jaringan
listrik tegangan menengah, pengolahan informasi yang diterima sampai reaksi yang ditimbulkan
dari hasil pengolahan informasi.

Secara umum fungsi dari sistem SCADA adalah:


 Penyampaian data
 Proses kegiatan dan monitoring
 Fungsi kontrol
 Perhitungan dan pelaporan.

www.pln.co.id | A
TUJUAN SCADA

 Mempercepat proses pemulihan suplai tenaga listrik bagi konsumen yang mengalami
gangguan

 Memperkecil kWh padam akibat gangguan atau pemadaman

 Memantau performa jaringan untuk menyusun perbaikan atau pengembangan sistem


jaringan 20 kV

 Mengusahakan optimasi pembebanan jaringan 20 kV

www.pln.co.id |
TIGA UNSUR FUNGSI SCADA

A.
TELEMETERING
Proses pengambilan besaran ukur tenaga listrik yang ada di gardu induk, gardu distribusi atau
jaringan listrik tegangan menengah yang dapat dimonitor di control center.

Beberapa aplikasi tele metering adalah sebagai berikut :


1. Arus beban (ampere)
 3 fasa RST
 Arus rata-rata

2. Tegangan (volt)
 3 Fasa RST
 Tegangan rata-rata
 Tegangan Unbalance

www.pln.co.id |
TIGA UNSUR FUNGSI SCADA

B. TELESIGNALING

Status dari peralatan tenaga listrik, sinyal alarm dan sinyal lainnya yang ditampilkan disebut status
indikasi. Status indikasi terhubung ke modul digital input dari RTU. Status indikasi terdiri dari
indikasi tunggal (single) dan indikasi ganda (double). Indikasi ganda terpasang pada peralatan
yang mempunyai dua keadaaan, dimana satu keadaan menunjukkan kontak terbuka (open) dan
keadaan lain menunjukan kontak tertutup (close), seperti pada PMT (pemutus tenaga). Indikasi
tunggal dipergunakan untuk menyampaikan data alarm dari peralatan tenaga listrik. Status indikasi
dikirim ke pusat pengatur beban atau control center bila terjadi perubahan status dari peralatan.

www.pln.co.id |
Beberapa aplikasi tele signal:
1. Tele Signal Double (TSD) / Double Status
 Open Close Circuit Breaker
 Tap Changer Position
 Earthing Switch Open Close
 Disconnecting switch

2. Tele Signal Single (TSS) / Single Status


 Local Remote
 OC (Over Current) status
 EF status
 HFD (Homopolar Fault Detector) peralatan ini terpasaag pada Gardu Hubung, Gardu Distribusi pada system jaringan Spindle.
 Fasa Gangguan peralatan ini terpasang pada Gardu Induk
 Auto Reclose Of On status
 AC Fault
 DC Fault
 RTU Fail/Inacces
 Communication link Fail
TIGA UNSUR FUNGSI SCADA

C. TELECONTROL
Fungsi kontrol sistem tenaga listrik terbagi menjadi 4 bagian, yaitu kontrol individu, kontrol
perintah unutk pengaturan peralatan, pola kontrol otomatis dan pola kontrol berurutan. Kontrol
individu merupakan perintah langsung peralatan sistem tenaga listrik, seperti perintah
buka/tutup PMT atau PMS, dan perintah start/stop unit pembangkit. Sedangkan kontrol
perintah untuk pengaturan peralatan merupakan fungsi kontrol yang berhubungan dengan
pusat pembangkit untuk menaikkan atau menurunkan daya pembangkitan. Kontrol otomatis
adalah perintah kontrol dari substation automation misalnya untuk load shading. Kontrol
berurutan adalah kontrol otomatis dengan menggunakan aplikasi Distribusi Management
System (DMS).

www.pln.co.id |
Beberapa aplikasi tele kontrol adalah sebagai berikut :

 Membuka dan menutup Circuit Breaker

 Reset Rele (Indikasi Rele seperti indikasi Over Current atau Earth Fault) jika terjadi gangguan.

 Kontrol Tap Changer Trafo (Menaikkan atau menurunkan)

 Kontrol On Off Recloser digunakan pada gardu induk


PERALATAN SISTEM SCADA

HARDWARE SOFTWARE

Peralatan Control Center


(Master Station)
Data Base

Sarana Komunikasi Data

Peralatan Remote Station Antarmuka Pemakai Grafik


(Remote Terminal Unit) (Graphic User Interface)

Interface ke rangkaian
proses (peripheral)

www.pln.co.id |
KONFIGURASI SISTEM SCADA

MEDIA KOMUNIKASI

Pr oses
• Power Line Carrier  Te l e me t e r in g
• Fiber optic  Te l e in d ik a s i
• Radio `  Te l e c o n t r o l
• Pilot cable

REMOTE TERMINAL
UNIT

MASTER STATION

www.pln.co.id |
10
URAIAN GAMBAR

SCADA terdiri dari Master Station, Remote Station (Remote Terminal Unit), peripheral (rangkaian
proses dan supply) dan saluran komunikasi data yang menghubungkan sistem secara keseluruhan.
RTU yang berada di lapangan berhubungan dengan komputer server yang berada di control center
melalui jalur telekomunikasi. Komunikasi tersebut dapat melalui kabel pilot, fiber optic, PLC atau Radio.
Selain itu, sistem SCADA juga memiliki berbagai peralatan pendukung seperti sistem power supply,
battery dan UPS (Uninterruptable Power Supply).
Data yang dikirim ke Control Center melalui media komunikasi diterima melalui Front End. Dalam hal
ini Front End berfungsi untuk melakukan polling terhadap Remote Terminal Unit (RTU) dan sebagai
interface antara komputer subsistem dengan sistem transmisi data RTU. Disamping itu, Front End juga
mengambil alih sebagian tugas pada Komputer Subsistem terutama dalam hal pengumpulan data-data
dari RTU, mengerjakan fungsi cross reference input data, konversi data pengukuran ke engineering unit
dan lain-lain.
www.pln.co.id |
URAIAN GAMBAR

Front End terhubung dengan GPS (global positioning system) dan LAN (local area network) di
Master Station. Pada sistem ini, GPS digunakan untuk melakukan sinkronisasi waktu, saat data dari
RTU diterima melalui Front End. Data-data dari Front End kemudian diterima oleh server sehingga
data-data tersebut dapat ditampilkan ke operator dan engineer workstation. Server terdiri dari dua
buah komputer yang fungsinya sebagai master dan back up. Data-data yang ada pada back up
computer akan meng-update secara otomatis data-data yang ada pada primary computer agar
apabila primary computer mengalami gangguan maka back up computer akan segera dapat
mengambil alih fungsi primary computer dengan data-data pada kondisi akhirnya.

www.pln.co.id |
12
URAIAN GAMBAR

Data-data yang masuk akan disimpan berupa softcopy dalam external storage,
sedangkan dalam bentuk hardcopy, data dicetak melalui logger PC. Data dapat langsung
tercetak apabila ada alarm atau event yang diterima oleh Master Station atau akan tetapi
agar lebih efisien data dicetak jika diperlukan saja. Data ini akan tersimpan dalam harddisk.
Agar harddisk tidak penuh maka secara otomatis data dari harddisk akan di backup ke
network attached storage (NAS). Jika data telah ter-backup di NAS maka data yang di
harddisk akan dihapus secara otomatis sehingga selalu tersedia kapasitas yang cukup
pada harddisk agar server dapat beroperasi dengan baik. Back up data ini tergantung dari
sistem SCADA yang dipakai.

www.pln.co.id |
TERIMA KASIH

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai