Hasil Hasil Munas Xii Fkhmei

MUSYAWARAH NASIONAL XII
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO INDONESIA

F.K.H.M.E.I.
SK : DIRJEN DIKTI NO.4/DIKTI/KEP/1991
Sekretariat : Lt.2 Gedung Fakultas Teknik UHO,Kampus Baru,Anduonohu,Kendari
http://www.fkhmei.org E-mail : munasfkhmeikendarike12@gmail.com Tlp.082248827372
HASIL PELAKSANAAN
FORUM KOUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO INDONESIA
(FKHMEI)
I. PENDAHULUAN
Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia (FKHMEI) adalah
salah satu organisasi mahasiswa se-profesi yang berdiri pada tahun 1990 dan menjadi salah
satu anggota IOMS Ikatan Organisasi Mahasiswa Se-Profesi) di bawah naunganDirektorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan yang keberadaannya secara legal
formal diakui oleh instansi tersebut dengan dikeluarkannya SK Dirjen DIKTI Nomor :
04/DIKTI/KEP/1991.
Dalam sejarah, terbentuknya FKHMEI berawal dari pertemuan di Universitas
Indonesia pada tahun 1987 yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di Institut
Teknologi Bandung pada Desember 1988. Pada tanggal 5 November 1988 bertempat di
Institut Teknologi 10 November Surabaya ditandailah persetujuan berkaitan dengan
pembentukan organisasi FKHMEI. Setelah melalui diskusi-diskusi secara intensif yang
dilaksanakan di beberapa tempat diantaranya di Balai Sidang Senayan Jakarta pada Maret
1988; Universitas Brawijaya Malang pada Maret 1989 dan diteruskan di Sekolah Tinggi
Teknologi A. Yani Cimahi September 1989.
Sebagai tindaklanjut dari hasil rapat dan diskusi serta dalam rangka membangun
infrastruktur organisasi, maka dibentuklah sebuah kepengurusan FKHMEI yang pertama
pada Musyawarah Nasional I FKHMEI di Universitas Udayana Bali pada tahun 1990.
Maka 4 september 1990 DITETAPKAN menjadi hari lahir FKHMEI. Sebagai organisasi
yang senantiasa eksis dalam menjalankan visi dan misi organisasi, FKHMEI terus
berkembang mengikuti dinamika kehidupan organisasi kemahasiswaan. Dalam
perjalanannya FKHMEI telah melakukan 11 kali Musyawarah Nasional, yang merupakan
forum organisasi tertinggi.Musyawarah Nasional FKHMEI yang telah dilaksanakan
diantaranya :
1. Munas I di Universitas Udayana Bali pada 4 september 1990.
2. Munas II di Universitas Hasanuddin Ujung Pandang tahun 1992.
3. Munas III di Universitas Pancasila Jakarta pada 17-22 Oktober 1994.
F.K.H.M.E.I.
4. Munas IV di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telkom Bandung tanggal 2-7

Desember 1996
5. Munas V di Universitas Sanata Dharma (UNSADHA) Yogyakarta tahun 2002.
6. Munas VI di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan Sumatera Utara, tanggal 19-
24 Juli 2004.
7. Munas VII di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat tanggal 12-18
Maret 2007.
8. Munas VIII di Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat tanggal 13-19 Desembe 2010.
9. Munas IX di Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, 19 – 24 November 2012
10. Munas X di Universitas Syah Kuala, Banda Aceh , 20-25 April 2015
11. Munas XI di Universitas Khairun, Ternate, 8-14 Mei 2017
Sampai saat ini Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia

(FKHMEI) terbagi dalam 16 wilayah yang beranggotakan 183 Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta.
II. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi informasi di sunia sangat massif pada era sekarang.
Teknologi berperan besar dalam perubahan di kehidupan sehari-hari pada setiap bidang.
Perubahan hal tersebut menyebabkan pergeseran pola kehidupan khususnya pada industri.
Pada masa sekarang, adanya kemajuan teknologi meyebabkan adanya Revolusi Industri
4.0
Istilah Revolusi Industri 4.0 pertama kali dikenal di Jerman pada tahun 2011.
Revolusi industri keempat ini merupakan kemajuan revolusi digital yang terjadi pada
pertengahan abad ini. Revolusi keempat ini berbeda dengan revolusi-revolusi sebelumnya,
revolusi industri pertama menggunakan energi air dan uap untuk mesin-mesin produksi
mekanis. Revolusi industri kedua yang menggunakan tenaga listrik untuk produksi massal
dan revolusi industri keempat yang menggunakan elektronik dan teknologi informasi
untuk otomatisasi produksi. Revolusi keempat memiliki poin utama dalam hal kecepatan,
ruang lingkup, dan sistem. Kecepatan terobosan yang tidak terekam secara historis dan
perkembangannya terjadi secara eksponensial. Kemudian perubahan ini mengganggu
F.K.H.M.E.I.
hampir setiap industri di semua negara secara meluas dan mendalam pada sistem produksi,
manajemen, dan pemerintahan.
Revolusi industri 4.0 menghadirkan beberapa tantangan dalam mengadopsi model
ini yaitu terdapat diperlukan keahlian dan stabilitas yang tinggi untuk komunikasi cyber-
physical yang sulit untuk dicapai dan dipelihara, hilangnya pekerjaan manusia dengan
bayaran tinggi yang menjadi perhatian ketika pengenalan otomasi baru, dan mengabaikan
masalah teknik yang menyebabkan biaya produksi yang mahal.
Berdasarkan pada pemikiran diatas, maka kami dari Forum Komunikasi Himpunan
Mahasiswa Elektro Indonesia (FKHMEI) yang merupakan salah satu elemen kehidupan
berbangsa dan bernegara bermaksud untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan
untuk mencari solusi-solusi yang kreatif dan inovatif dalam memecahkan persoalan terkait
tantangan dari datangnya Revolusi Industri 4.0. Kegiaan kami ini bernama Musyawarah
Nasional XII Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia (FKHMEI)
dengan Tema “Peranan FKHMEI Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri
4.0”
III. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan dasar Musyawarah Nasional XI Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa
Elektro Indonesia (MUNAS XI FKHMEI), sebagai organisasi seprofesi mahasiswa Teknik
Elektro yang akan melaksanakan amanah dan ketentuan AD/ ART, GBHO dan MKO
(PAO ,ROADMAP ,PKO)yaitu kewajiban untuk memfasilitasi kewenangan tertinggi di
Musyawarah Nasional untuk para mahasiswa Teknik Elektro se-Indonesia. Dalam rangka
Musyawarah Nasional XI tahun 2017 ini pengurus Nasional FKHMEI bermaksud
menggalang seluruh potensi para mahasiswa Teknik Elektro Indonesia untuk
memfokuskan keilmuan dibidang Elektro sehingga akan mempunyai keahlian dibidangnya
masing-masing. Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah :
1. Laporan Pertanggung jawaban Dewan Presidium dan Pengurus Nasional
2. Mengevaluasi Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia
(FKHMEI) Periode 2017 – 2019 .
3. Pemilihan Dewan Presidium dan Pengurus Nasional Forum Komunikasi
Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia (FKHMEI) Periode 2019-2021.
F.K.H.M.E.I.
4. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

5. Membangkitkan dan Mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif insan
Mahasiswa Elektro seluruh Indonesia dalam menjawab tantangan Revolusi
Industri 4.0
6. Meredefinisi visi dan misi program FKHMEI dalam rangka mendukung,
mengimplementasikan pemanfaatan energi terbarukan untuk mensukseskan
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I)
2011-2025.
7. Mempererat tali silaturahmi serta memperkuat jalinan komunikasi antar sesama
anggota FKHMEI yang di daerah maupun di pusat, serta menjalin komunikasi
dengan instansi pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi negeri maupun swasta
dan lainnya.
8. Sebagai bentuk Study Banding antar mahasiswa elektro se-Indonesia.
IV. LANDASAN KEGIATAN

Kegiatan ini berlandaskan :
1. Tridharma Perguruan Tinggi.
2. SK Mendikbud RI No.155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
3. SK Sidang Pleno MUNAS XI FKHMEI No: 019/SKEP/MUNAS
XI/FKHMEI/V/2017 Tentang Pemilihan Tempat Penyelenggaraan MUNAS XII
Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FKHMEI.
5. Garis – garis Besar Haluan Organisasi FKHMEI.
6. Mekanisme Kerja Organisasi FKHMEI.
7. Pedoman Administrasi Organisasi
V. NAMA KEGIATAN
“Musyawarah Nasional XII Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro
Indonesia (FKHMEI)”
F.K.H.M.E.I.
VI. TEMA KEGIATAN

“Peranan FKHMEI Dalam Mengahadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0”
VII.BENTUK KEGIATAN
1. Pembukaan
2. Seminar Nasional
3. Lomba Karya Cipta Teknologi Tepat Guna
4. Sidang Munas
5. Pengabdian Kepada Masyarakat
6. Penutupan
VIII. SASARAN KEGIATAN

1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro di Seluruh Indonesia.
2. Instansi Pemerintah dan Swasta.
3. Para Undangan.
F.K.H.M.E.I.
AGENDA SIDANG
Acara Keterangan
Pembukaan Presidium SidangSementara
Sidang Pleno I
1. Pemilihan Presidium Sidang Tetap Presidium Sidang Sementara
2. Pembahasan Agenda Sidang Presidium SidangTetap
3. Pembahasan Tata Tertib Presidium SidangTetap
Acara Keterangan
Sidang Pleno II Presidium Sidang
Laporan Wilayah
1. Laporan Kondisi Objektif Wilayah
Sidang Pleno III Presidium Sidang
Laporan Pertanggung Jawaban
1. Sekertaris Jendral
2. Dewan Presidium
Sidang Pleno IV Presidium Sidang
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi 1 : AD dan ART
2. Sidang Komisi 2 : GBHO
3. Sidang Komisi 3 : MKO
4. Sidang Komisi 4 : PKO dan PAO
Sidang Pleno V Presidium Sidang

Road Map FKHMEI
Evaluasi Road Map FKHMEI 2015-2025
F.K.H.M.E.I.
Sidang Pleno VI Presidium Sidang

Wilayah danAnggota FKHMEI
1. Penetapan Wilayah XVI FKHMEI
2. Pembahasan dan Penetapan Anggota FKHMEI
Sidang Pleno VII Presidium Sidang
Pemilihan dan Penetapan Dewan Presidium dan Sekretaris
Jenderal FKHMEI 2019-2021
1. Pemilihan dan Penetapan Dewan Presidium
2. Penetapan Calon Sekjend FKHMEI Periode 2019-2021
3. Kampanye Calon Sekjend FKHMEI Periode 2019-2021
4. Pemilihan Calon Sekjend FKHMEI Periode 2019-2021
5. Penetapan Sekjend FKHMEI Periode 2019-2021
6. Serah Terima Jabatan dan Pelantikan
Sidang Pleno VIII Presidium Sidang

Pemilihan dan Penetapan Tuan Rumah Kegiatan Nasional
1. Pemilihan dan Penetapan Tuan Rumah RAKERNAS XII FKHMEI
2. Pemilihan dan Penetapan Tuan Rumah MUNAS XIII FKHMEI
Sidang Paripurna Presidium Sidang
Penutupan Presidium Sidang
PANITIA PELAKSANA
F.K.H.M.E.I.
TATA TERTIB
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN

MAHASISWA ELEKTRO INDONESIA
PANITIA PELAKSANA
F.K.H.M.E.I.
TATA TERTIB
BAB I
NAMA, TEMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
NAMA
MUSYAWARAH NASIONAL XII Forum Komunikasi Himpunan Mahasiwa Elektro Indonesia
yang disingkat MUNAS XII FKHMEI .
Pasal 2
TEMA
“Peranan FKHMEI Dalam Mengahadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0”
Pasal 3
WAKTU
MUNAS XII FKHMEI diselenggarakan pada tanggal 22 April 2019– Selesai.
Pasal 4
TEMPAT
MUNAS XII FKHMEI bertempat di Universitas Halu Oleo, Kendari
BAB II
PESERTA
Pasal 5
Peserta MUNAS XII FKHMEI . terdiri dari :
a) Peserta Penuh
b) Peserta Peninjau.
c) Peserta Undangan.
Pasal 6
Menurut kedudukannya dalam sidang, peserta persidangan dibedakan menjadi :
a) Pimpinan Sidang.
b) Peserta Sidang.
PANITIA PELAKSANA
F.K.H.M.E.I.
Pasal 7
Peserta penuh adalah maksimal tiga orang anggota HME per wilayah yang terdaftar menjadi anggota
FKHMEI.
Pasal 8
Peserta peninjau adalah :
1. Perwakilan dari tiap-tiap HME diluar peserta anggota penuh.
2. Seseorang dari lembaga yang mengetahui atau memahami FKHMEI.
Pasal 9
Peserta Undangan adalah:
Anggota Kehormatan FKHMEI.
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA
Pasal 10
Kewajiban peserta MUNAS XII FKHMEI :
1. Mengikuti seluruh acara MUNAS XII FKHMEI sepenuhnya.
2. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak meninggalkan ruang sidang.
Pasal 11
Hak peserta MUNAS XII FKHMEI :
1. Peserta penuh memiliki hak suara dan hak bicara.
2. Peserta peninjau mempunyai hak bicara dengan persetujuan pimpinan sidang dan tidak
mempunyai hak suara.
3. Peserta undangan tidak memiliki hak suara tetapi memiliki hak bicara apabila diminta dengan
persetujuan pimpinan sidang dan kesepakatan peserta.
BAB IV
SIDANG
Pasal 12
Sidang terdiri dari :
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Sidang Paripurna
PANITIA PELAKSANA
F.K.H.M.E.I.
Pasal 13
Yang disebut Sidang Pleno adalah sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali.
Pasal 14
Yang disebut sidang komisi adalah forum persidangan yang membahas dan membuat sebuah
keputusan sementara dari peserta sidang komisi yang didelegasikan dan ditunjuk yang kemudian
disahkan di sidang pleno.
Pasal 15
Sidang Paripurna adalah forum persidangan yang dihadiri oleh semua peserta sidang bertujuan untuk
membacakan hasil Surat Keputusan yang ditetapkan.
BAB V
PIMPINAN SIDANG PLENO
Pasal 16
Pimpinan sidang pleno MUNAS XII FKHMEI di pimpin oleh pimpinan sidang yang dipilih oleh
seluruh peserta sidang.
Pasal 17
Untuk membantu tugas notulensi dan dokumentasi sidang, maka pimpinan sidang pleno dibantu oleh
seorang notulen yang dipilih dari seluruh peserta sidang.
Pasal 18
Pimpinan sidang pleno berhak menerima atau menolak intrupsi dari peserta sidang.
Pasal 19
Tugas dan wewenang pimpinan sidang pleno :
1. Memimpin persidangan sesuai dengan tata tertib sidang dan mengumpulkan pembahasan dalam
sidang.
2. Menjaga ketertiban sidang dengan melaksanakan azas-azas demokrasi kebenaran, kebijakan
dan musyawarah.
BAB VI
PIMPINAN SIDANG KOMISI
Pasal 20
Pimpinan sidang komisi terdiri dari satu ketua, satu sekertaris yang dipilih dari peserta sidang komisi.
Pasal 21
Pada saat sidang komisi, para pimpinan sidang komisi hanya mempunyai hak bicara.
BAB VII
PANITIA PELAKSANA
F.K.H.M.E.I.
PIMPINAN SIDANG PARIPURNA
Pasal 22
Pimpinan Sidang Paripurna dipimpin oleh pimpinan sidang yang dipilih oleh seluruh peserta sidang.
Pasal 23
Tugas pimpinan sidang paripurna ialah membacakan hasil seluruh Surat Keputusan yang telah
disepakati.
BAB VII
SAHNYA KETETAPAN DAN KEPUTUSAN SIDANG
Pasal 24
1
1. Sidang dianggap sah apabila di hadiri oleh 2 𝑛+1 dari seluruh peserta siding.
1
2. Apabila 2 𝑛+1 dari peserta belum terpenuhi maka sidang di skors selama 1 x 15 menit
3. Apabila dalam 1x15 menit quorum tidak tepenuhi maka sidang diskors 1x15 menit dan sesudah
sidang diskors sidang dianggap sah.
Pasal 25
1. Bentuk – bentuk keputusan MUNAS XII FKHMEI adalah :
a) Keputusan MUNAS XII FKHMEI
b) Ketetapan MUNAS XII FKHMEI .
2. Keputusan MUNAS XII FKHMEI adalah putusan sidang yang hanya mempunyai kekuatan
hukum yang mengikat pada sidang tersebut.
3. Ketetapan MUNAS XII FKHMEI adalah putusan yang di tetapkan dalam MUNAS XII
FKHMEI yang disahkan oleh pimpinan sidang atas persetujuan forum dan memiliki kekuatan
yang mengikat kedalam dan keluar.
Pasal 26
Pengambilan keputusan pada dasarnya sedapat mungkin dengan azas musyawarah untuk mufakat dan
apabila hal ini tidak tercapai, sidang di skorsing selama 2 x 5 menit untuk melakukan mekanisme lobby
dan apabila masih belum tercapai keputusan, putusan diambil berdasarkan suara terbanyak (Voting).
Pasal 27
Dalam pemungutan suara terbuka tiap-tiap peserta penuh memiliki satu suara dan tidak boleh
diwakilkan.
Pasal 28
Apabila hasil pemungutan suara masih sama banyak selanjutnya diserahkan pada kebijakan pimpinan
sidang untuk melaksanakan lobbying korum untuk kemudian dilaksanakan pemungutan suara yang ke-
2 (voting).
BAB IX
LARANGAN DAN SANKSI
PANITIA PELAKSANA
F.K.H.M.E.I.
Pasal 29
1. Peserta sidang dilarang membawa senjata tajam, senjata api, mengkonsumsi narkoba
meminum-minuman keras, dan merokok pada saat sidang sedang berlangsung.
2. Peserta dilarang mengikuti sidang dalam pengaruh minuman keras dan narkoba.
3. Peserta dilarang meniggalkan sidang sebanyak 3 kali tanpa seizin pimpinan sidang.
4. Dilarang membawa isu SARA dalam persidangan.
5. Peserta sidang dilarang tidur mengoperasikan telepon genggam pada saat persidangan.
6. Peserta sidang dilarang menggunakan Kaos dan Sendal.
Pasal 30
1. Peserta akan mendapatkan peringatan berupa teguran apabila peserta sidang mengganggu
kelancaran sidang.
2. Sanksi diberikan kepada peserta setelah 2 kali diberikan peringatan berupa teguran oleh
pimpinan sidang.
3. Sanksi yang diberikan adalah dikeluarkan dari persidangan sampai pembahasan agenda
berikutnya.
4. Peserta yang dikeluarkan tidak diikutkan dalam pengambilan satu keputusan dalam
persidangan dan tidak mempunyai hak bicara.
BAB X
PENUTUP
Pasal 31
Hal – hal yang belum diatur didalam tata tertib diatur kemudian dan berlaku sejak ditetapkan.
F.K.H.M.E.I.
ANGGARAN DASAR

F.K.H.M.E.I.
ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN
Bahwa perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka mengisi pembangunan dan tuntutan pembangunan nasional
membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemuda sebagai kader bangsa berkewajiban
mempersiapkan diri untuk mengemban tugas bangsa. Bahwa manusia merupakan bagian dari pemuda,
berkewajiban mengemban Tri Darma Perguruan Tinggi : Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian masyarakat,
tetapi manunggal dengan perjuangan bangsa dan senantiasa berperan aktif di lingkungan generasi muda dan
masyarakat terwujud cita – cita bangsa.
Didasari kesadaran sebagai mahasiswa, maka Himpunan Mahasiswa Elektro di Indonesia merasa perlu
membentuk wadah untuk menampung aspirasi mengembangkan dan mengatur kerja sama serta meningkatkan
eksistensinya dengan dijiwai rasa kebersamaan, kekeluargaan dan tanggung jawab. Berkat Rahmat Tuhan Yang
Maha Esa serta didorong oleh keinginan luhur, maka Himpunan Mahasiswa Elektro di Indonesia sepakat
bergabung dan membentuk wadah forum komunikasi dengan anggaran dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini dinamakan Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia disingkat FKHMEI
Pasal 2
Waktu
FKHMEI didirikan di Universitas Udayana, Denpasar, Bali pada MUNAS I sejak hari Selasa 4 September 1990
sampai jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
FKHMEI berpusat di Himpunan Mahasiswa Elektro Sekretaris Jenderal berada.
BAB II
BENTUK, AZAS DAN SIFAT
Pasal 4
FKHMEI berbentuk Forum Komunikasi Mahasiswa Jurusan Elektro se-Indonesia.
Pasal 5
FKHMEI berdasarkan Azas Pancasila
Pasal 6
FKHMEI bersifat Independent.
F.K.H.M.E.I.
BAB III
FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 7
FKHMEI berfungsi sebagai jalur komunikasi, media informasi, serta wadah aspirasi anggotanya.
Pasal 8
FKHMEI bertujuan sebagai penggerak perkembangan teknologi.
BAB IV
LAMBANG DAN ARTI
Pasal 9
Lambang dan arti FKHMEI berdasarkan azas, sifat, fungsi dan tujuan FKHMEI.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10
1. Semua HME disuatu Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah ditetapkan menjadi anggota
FKHMEI.
2. Institusi yang telah ditetapkan untuk menjadi anggota FKHMEI.
BAB VI
SANKSI-SANKSI
Pasal 11
Sanksi diberikan berupa:
1. Sanksi individu diberikan kepada individu yang bermasalah yang tidak bisa menjalankan tanggung
jawab.
2. Sanksi Kampus di berikan kepada kampus yang tidak bisa menjalankan fungsi dan tanggung
jawabnya.
3. Sanksi Wilayah di berikan kepada wilayah yang tidak bisa mengontrol dan menjalankan fungsi
serta tanggung jawabnya.
BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 12
1. Anggota FKHMEI adalah semua HME di Indonesia yang telah ditetapkan menjadi anggota
FKHMEI.
2. Individu atau instansi yang tetapkan untuk menjadi anggota FKHMEI.
Pasal 13
Jenis Anggota :
1. Anggota umum.
2. Anggota biasa.
F.K.H.M.E.I.
3. Anggota kehormatan.
4. Anggota luar biasa.
Pasal 14
Kepengurusan Organisasi :
1. Presidium.
2. Sekretaris Jenderal.
3. Koordinator Wilayah.
4. Koordinator Daerah bagi wilayah yang memerlukan.
Pasal 15
Kelengkapan Organisasi :
1. Musyawarah Nasional.
2. Musyawarah Wilayah
3. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
4. Garis-garis Besar Haluan Organisasi.
5. Mekanisme Kerja Organisasi
6. Pedoman Administrasi Organisasi
7. Pedoman Keuangan Oraganisasi
8. Bendera FKHMEI
9. Lambang FKHMEI
10. MARS FKHMEI
BAB VIII
PENDANAAN
Pasal 16
Dana FKHMEI diperoleh dari :
1. Uang pangkal.
2. Iuran anggota.
3. Sumbangan yang tidak mengikat.
4. Usaha-usaha yang halal.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 17
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dengan ketetapan Musyawarah Nasional atau Sidang
Istimewa.
F.K.H.M.E.I.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 18
Pembubaran organisasi FKHMEI hanya dapat dilakukan dengan Musyawarah Nasional luar biasa, yang khusus
dilakukan untuk itu.
BAB XI
PEMBENTUKAN WILAYAH BARU
Pasal 19
Pembentukan wilayah baru terdiri dari :
1. Penyatuan Wilayah
2. Pemekaran wilayah
BAB XII
PENUTUP
Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar dapat dilakukan dalam anggaran rumah tangga.
F.K.H.M.E.I.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

F.K.H.M.E.I.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Yang menjadi anggota FKHMEI adalah Himpunan Mahasiswa atau perorangan yang diakui
oleh institusi pendidikan formal yang termasuk strata, diploma dalam bidang Elekto, lembaga
dan organisasi yang berkaitan.
Pasal 2
1. Anggota Umum adalah seluruh HME yang terdaftar menjadi anggota FKHMEI di
Indonesia.
2. Anggota Biasa adalah anggota umumnya yang ditetapkan dalam musyawarah nasional.
3. Anggota Kehormatan adalah perseorangan yang pernah aktif dalam FKHMEI.
4. Anggota luar biasa adalah instansi yang berjasa dan dapat bekerja sama untuk membantu
merealisasikan fungsi dan tujuan FKHMEI yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional.
Pasal 3
Akhir Keanggotaan
1. Keanggotaan berakhir dengan sendirinya bila:
a. Organisasi FKHMEI bubar.
b. Institusi yang membawahi anggota dibubarkan.
c. Anggota menyatakan mengundurkan diri.
d. Dalam hal HME yang dinyatakan bubar oleh instansi maka FKHMEI menunggu dalam
waktu 2 tahun.
2. Diberhentikan sebagai anggota FKHMEI oleh MUNAS bila:
a. Melakukan pelanggaran terhadap AD/ART FKHMEI.
b. Merugikan kepentingan FKHMEI.
c. Melakukan perbuatan yang menurunkan citra dan martabat FKHMEI.
d. Tidak melaksanakan dan mengindahkan keputusan MUNAS.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 4
1. Hak Anggota Umum
a. Mendapatkan hak untuk menjadi anggota biasa.
b. Memberikan pendapat dan saran yang mendorong kemajuan FKHMEI.
c. Dapat mengikuti kegiatan-kegiatan FKHMEI
2. Hak Anggota Biasa
F.K.H.M.E.I.
a. Memberikan pendapat dan saran yang mendorong kemajuan FKHMEI.

b. Hak bicara dan suara.
c. Hak dipilih dan memilih.
d. Mendapat perlakuan yang sama.
e. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan FKHMEI.
3. Hak anggota kehormatan dan luar biasa
a. Memberikan pendapat dan saran-saran yang mendorong kemajuan FKHMEI.
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan FKHMEI.
c. Memperoleh manfaat dari FKHMEI.
Pasal 5
1. Kewajiban anggota umum
a. Menjunjung tinggi nama baik FKHMEI.
b. Mentaati dan melaksanakan ketentuan AD/ART maupun hasil keputusan MUNAS.
c. Berpartisipasi dalam kegiatan FKHMEI.
d. Memupuk rasa kesetiakawanan, kekeluargaan dengan sesama anggota FKHMEI.
2. Kewajiban anggota biasa
b. Mentaati dan melaksanakan ketentuan-ketentuan AD/ART maupun hasil keputusan
MUNAS.
c. Melaksanakan ketentuan-ketentuan yang diberikan FKHMEI dengan rasa tanggung
jawab.
d. Ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan FKHMEI.
e. Memupuk rasa kesetiakawanan, kekeluargaan sesama anggota FKHMEI.
3. Kewajiban anggota kehormatan
b. Mentaati dan melaksanakan ketentuan-ketentuan AD/ART maupun hasil keputusan
MUNAS.
c. Melaksanakan ketentuan-ketentuan yang diberikan oleh FKHMEI dengan penuh rasa
tanggung jawab.
4. Kewajiban anggota luar biasa
BAB III
MUNAS
Pasal 6
1. MUNAS FKHMEI adalah Musyawarah Nasional yang diselenggarakan FKHMEI.
2. MUNAS FKHMEI merupakan Forum tertinggi FKHMEI.
3. MUNAS FKHMEI dilakukan 2 tahun sekali.
4. Tempat penyelenggaraan MUNAS ditunjuk berdasarkan hasil MUNAS sebelumnya.
F.K.H.M.E.I.
5. MUNAS FKHMEI dihadiri oleh:

a. Anggota FKHMEI yang terdaftar dalam FKHMEI.
b. Undangan.
Pasal 8
Tugas dan wewenang:
1. Meminta dan membahas Pertanggungjawaban serta menyerahkan Laporan
Pertanggungjawaban Sekretaris Jenderal
2. Meminta dan membahas Pertanggungjawaban serta menyerahkan Laporan
Pertanggungjawaban tugas Presidium.
3. Memilih dan mengangkat, menetapkan dan memberhentikan Presidium dan Sekretaris
Jenderal.
4. Membahas, Mengubah, Menetapkan dan Mengesahkan AD/ART jika perlu.
5. Membahas, Mengubah, Menetapkan dan Mengesahkan GBHO.
6. Membahas, Mengubah, Menetapkan dan Mengesahkan MKO.
7. Membahas, Mengubah, Menetapkan dan Mengesahkan PAO dan PKO.
8. Mengangkat, menetapkan, dan memberhentikan anggota FKHMEI.
9. Menetapkan kriteria dan mekanisme pemilihan Presidium dan Sekjen.
Pasal 9
1. Munas dapat dianggap sah bila dihadiri sekurang-kurangnya ½ n+1 dari jumlah wilayah.
2. Bila Qorum belum tercapai maka ditunggu 2 x15 menit, maka setelah itu MUNAS
dinyatakan MUNAS yang sah.
BAB IV
SANKSI
Pasal 10
1. Sanksi diberikan kepada Sekretaris Jendral dan Koordinator Presidium :
a. Sanksi Individu :
- Dikeluarkan dari FKHMEI.
- Tidak diakui keberadaannya didalam FKHMEI.
b. Tidak diakui sebagai Sekertaris Jendral dan Presidium serta tidak dicantumkan dalam
daftar demisioner.
c. Sanksi Himpunan
- Himpunan tidak dapat mendelegasikan anggotanya menjadi Sekretaris Jendral dan
Presidium Wilayah selama satu periode kepengurusan.
d. Sanksi Wilayah :
- Wilayah yang diberi sanksi tidak dapat mengusulkan anggotanya untuk
mencalonkan diri menjadi Sekjen dan dicabut hak suara dari presidium wilayahnya
selama satu periode kepengurusan.
F.K.H.M.E.I.
- Wilayah yang diberi sanksi tidak dapat mengambil agenda nasional selama satu
periode kepengurusan.
Pasal 11
Sanksi diberikan apabila yang bersangkutan melakukan pelanggaran sebagai berikut :
a. Tidak melaksanakan tanggung jawab serta fungsi sebagaimana diatur dalam AD/ART.
b. Menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan golongan
diluar otoritas FKHMEI.
BAB V
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 12
MUNAS
Musyawarah Nasional merupakan forum tertinggi dalam FKHMEI.
Pasal 13
Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga
AD/ART memuat dasar-dasar aturan yang tidak bertentangan dengan GBHO
Pasal 14
Garis-garis Besar Haluan Organisasi
1. GBHO merupakan Garis – Garis Besar daripada Haluan Organisasi.
2. GBHO memuat pokok – pokok dan arah jalannya organisasi dan tidak bertentangan
dengan AD dan ART
Pasal 15
Mekanisme Kerja Organisasi
MKO memuat dasar-dasar aturan kerja organisasi yang tidak bertentangan dengan AD dan ART
Pasal 16
Pedoman Adminitrasi Organisasi
PAO memuat dasar-dasar Pedoman Adminitrasi organisasi yang tidak bertentangan dengan
AD dan ART
Pasal 17
Pedoman Keuangan Organisasi
PKO memuat dasar-dasar Pedoman Keuangan organisasi yang tidak bertentangan dengan AD
dan ART.
Pasal 18
Peraturan Tambahan
F.K.H.M.E.I.
Peraturan tambahan adalah aturan – aturan tambahan yang belum termuat dalam AD/ART
diperuntukkan dalam kelancaran organisasi.
Pasal 19
Aturan Wilayah
Aturan tambahan yang belum diatur pada AD/ART dapat dibuat di Wilayah tanpa melanggar
AD/ART nasional
Pasal 20
MUSYAWARAH WILAYAH
Musyawarah Wilayah adalah forum tertinggi suatu wilayah.
BAB VI
SUSUNAN KEPENGURUSAN ORGANISASI
Pasal 21
PRESIDIUM
Susunan Presidium :
1. Terdiri dari perwakilan masing – masing wilayah yang dipilih dan yang disahkan oleh
MUNAS FKHMEI.
2. Anggota presidium tidak dapat dipilih menjadi Sekretaris Jendral.
Pasal 22
SEKRETARIS JENDRAL
1. Sekretaris Jendral dipilih oleh anggota Presidium yang ditetapkan oleh MUNAS.
2. Sekretaris Jendral terdiri dari satu orang dan perangkat – perangkatnya.
3. Perangkat Sekretaris Jendral disesuaikan berdasarkan GBHO.
4. a. Sekretaris Jendral dan perangkat – perangkatnya dalam menjalankan tugas
operasionalnya berkedudukan di Sekretariat Jendral.
b. Sekretariat Jendral berkedudukan di luar sekretariat HME Sekretaris Jendral.
5. Masa jabatan sekjen dibatasi selama 1 periode kepengurusan.
BAB VII
MEKANISME KEPENGURUSAN
Pasal 23
PRESIDIUM
Tugas dan wewenang Presidium ialah :
1. Presidium mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Jendral.
2. Mengawasi pelaksanaan operasional yang dilakukan oleh Sekretaris Jendral dan
perangkatnya.
3. Memperingatkan Sekretaris Jendral apabila ada penyelewenggan.
4. Wajib memberikan saran – saran kepada Sekretaris Jendral baik diminta atau tidak.
F.K.H.M.E.I.
5. Mengadakan sidang – sidang khusus Presidium apabila Sekretaris Jendral yang ditetapkan
tidak mampu menjalankan organisasi atau melanggar aturan – aturan yang ditetapkan oleh
MUNAS setelah 3 kali peringatan.
6. Jika poin 5 dilaksanakan, maka Presidium harus mengangkat pengganti Sekretaris Jendral,
penggantian sampai MUNAS yang akan datang dan hasilnya diberitahukan kepada seluruh
anggota FKHMEI.
7. Meminta pertanggungjawaban dari Sekretaris Jendral pada setiap MUNAS diadakan.
8. Koordinator Presidium memberikan pertanggungjawaban setiap MUNAS diadakan.
9. Presidium berwenang mengangkat dan memberhentikan anggota biasa.
10. Presidium wajib memberikan suatu interpretasi hukum.
Pasal 24
SEKRETARIS JENDERAL
Tugas dan wewenang :
1. Memilih dan mengangkat dan memberhentikan perangkat Sekretaris Jenderal dengan
persetujuan Presidium.
2. Mengesahkan pengangkatan dan pemberhentian korwil hasil keputusan MUSWIL.
3. Bertugas sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan MUNAS.
4. Sekretaris Jenderal dapat berhubungan langsung atau menerima laporan himpunan-
himpunan mahasiswa elektro bila dianggap perlu.
5. Sekretaris Jenderal meminta laporan kondisi objektif dari setiap korwil minimal sekali
dalam satu tahun.
6. Sekretaris Jenderal berkewajiban menjalankan jalannya organisasi dan mempertanggung
jawabkan laporan kegiatan kepada Presidium di MUNAS.
7. Sekretaris Jenderal berkewajiban menyusun analisa kondisi dan rancangan perkembangan
organisasi untuk kepengurusan berikutnya.
Pasal 25
PERANGKAT - PERANGKAT SEKRETARIS JENDERAL
Perangkat - perangkat Sekretaris Jenderal diangkat, diberhentikan dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Jenderal.
Pasal 26
KOORDINATOR WILAYAH
Tugas dan wewenang:
1. Melaksanakan kebijaksanaan, keputusan atau operasional yang dihasilkan oleh MUSWIL
dan RAKERWIL di wilayah masing-masing yang berpedoman pada GBHO.
2. Berkewajiban mengkoordinasi HME yang ada di wilayahnya.
3. Wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi HME yang menjadi anggota.
4. Wajib menjalankan MUSWIL sekali dalam dua tahun.
F.K.H.M.E.I.
5. Wajib mempertanggungjawabkan segala sesuatunya dalam MUSWIL, dan memberikan

laporan kondisi objektif kepada Sekretaris Jendral minimal 3 bulan sekali.
6. KORWIL memiliki hak memberikan rekomendasi pemekaran dan penggabungan wilayah.
BAB VIII
PENDANAAN
Pasal 27
1. Uang pangkal bersifat wajib bagi setiap HME sebelum disahkan menjadi anggota biasa
dan dikoordinir oleh korwil untuk selanjutnya diserahkan kepada kepengurusan pusat.
2. Besar uang pangkal ditetapkan pada MUNAS.
Pasal 28
Uang iuran anggota besifat wajib dan mengikat pada setiap anggota yang diserahkan kepada
Sekretaris Jenderal dikumpulkan melalui KORWIL, besarnya ditentukan pada MUNAS.
Pasal 29
Sumbangan yang tidak mengikat adalah bantuan dari perorangan atau lainnya baik berupa
materi atau jasa yang bersifat tidak mengikat. Usaha – usaha yang sah dan halal adalah usaha
yang dilakukan pengurus atau anggota baik berupa materi atau jasa untuk menggali sumber –
sumber dana yang bersifat tidak merugikan organisasi dan tidak mengikat.
Pasal 30
Tata cara penggunaan uang diatur pada PKO dan dipertanggungjawabkan oleh SEKJEND
kepada anggota FKHMEI pada saat MUNAS.
BAB IX
SIDANG-SIDANG KHUSUS
Pasal 31
1. Sidang Istimewa adalah sidang khusus anggota yang diadakan untuk membahas
perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga jika diperlukan.
2. Sidang Istimewa diselenggarakan di luar waktu MUNAS.
3. Sidang Istimewa diminta oleh Presidium atau yang diajukan oleh anggota kepada
Presidium dan disetujui oleh Presidium.
4. Sidang Istimewa dapat dilaksanakan bila dihadiri minimal 2/3 jumlah anggota, keputusan
yang diambil adalah sah apabila disetujui ½ n +1 dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal 32
Yang dimaksud sidang luar biasa adalah sidang khusus anggota yang diadakan untuk
menghadapi suatu masalah luar biasa yaitu jika Presidium dan Sekretaris Jenderal dianggap
sudah tidak mampu lagi menjalankan tugasnya.
1. Sidang luar biasa diadakan di luar atau pada MUNAS.
F.K.H.M.E.I.
2. Sidang luar biasa dilaksanakan atau diusulkan sekurang - kurangnya ½ jumlah anggota
FKHMEI ditambah 1 dari jumlah yang hadir.
3. Bila poin 2 tidak terpenuhi maka dipending 2x15 jam setelah itu sidang luar biasa dianggap
sah.
4. Hal-hal mengenai keorganisasian dan lan-lain akan diatur dalam MUNAS luar biasa atau
pada MUNAS.
BAB X
ATRIBUT
Pasal 33
GAMBAR LAMBANGNYA
1. Bentuk IC melambangkan jiwa dasar dari FKHMEI yaitu persatuan, kerjasama dan
tanggung jawab.
2. Jumlah kaki-kaki IC yang 22 buah yang melambangkan nomor urut propinsi Bali sebagai
tempat lahirnya FKHMEI dalam MUNAS I.
3. simbol Resistor yang sekaligus image grafik hasil pengukuran sinyal dari alat ukur
elektronik (osiloskop) melambangkan dinamika kehidupan dunia kemahasiawaan Teknik
Elektro.
4. Tekstur huruf F, K, H, M, E, dan I tebal dan miring ke kanan melambangkan kekokohan,
sekaligus sifat dinamis FKHMEI.
5. Bentuk keseluruhan logo yang simple dan trendy memberikesan mengikuti perkembangan
jaman dan mudah diingat, melambangkan FKHMEI yang sanggup mengikuti
perkembangan jaman dan orang akan mudah mengenal serta mengingat FKHMEI dari logo
yang “simple” tersebut.
6. Tulisan F, K, H, E, dan I berwarna biru mengiaskan ketegasan dan konsistensi terhadap
azas, fungsi dan tujuan FKHMEI sebagai suatu Forum Komunikasi. Warna biru pada lima
buah huruf melambangkan kelima sila dari pancasila.
7. Warna hitam mengiaskan potensi kekuatan yang terkandung dalam FKHMEI sebagai suatu
Forum Komunikasi.
Pasal 34
Bendera
1. Gambar yang ada dibendera merupakan lambang FKHMEI. Ukuran lambang dalam
bendera dengan perbandingan skala 3:2
2. Ukuran standar bendera 1.5 x 1.0 meter
3. Bendera berwarna hijau muda mengiaskan insan-insan yang berjiwa muda dan
idealismenya masih segar, yaitu mahasiswa.
4. Bingkai tepi bendera berwarna hijau tua mengiaskan demisioner yang melindungi jiwa
jiwa muda. Ukuran lebar tepian yaitu 5 cm
F.K.H.M.E.I.
5. Terdapat tulisan “FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO

INDONESIA” dengan huruf kapital dibawah lambang.
Pasal 35
Penggunaan atribut
1. Lambang FKHMEI hanya dapat digunakan pada PDH pengurus nasional, pengurus
wilayah dan HME yang menjadi anggota biasa pada FKHMEI
2. Atribut hanya diberikan pada yang berwenang, tidak boleh diperjual belikan dan tidak
boleh disalah gunakan
BAB XI
PEMBENTUKAN WILAYAH BARU
Pasal 36
PENYATUAN WILAYAH
1. Penyatuan sementara dilakukan sesuai kebutuhan dua atau lebih wilayah terdekat, dengan
alasan kebutuhan wilayah.
2. Penyatuan tetap harus melalui kesepakatan wilayah yang ingin digabungkan dan harus
disahkan di MUNAS
Pasal 37
PEMEKARAN WILAYAH
Pemekaran dilakuaknan apabila memenuhi unsur-unsur :
1. Adanya rekomendasi dari KOORWIL
2. Adanya rekomendasi dari SEKJEND
3. Letak geografis yang memungkinkan dilakukanya pemekaran wilayah
4. Rekomendasi minimal 5 kampus, dengan catatan semuanya berperan aktif dalam acara
FKHMEI nasional dan memiliki satu tujuan
5. Adanya jaminan kemandirian wilayah yang melakukan pemekaran
6. Apabila poin diatas tidak terpenuhi maka dikembalikan kewilayah sebelumnya
7. Pemekaran disahkan di MUNAS, dalam jangka waktu 1 periode kepengurusan.
BAB XII
MARS
Pasal 38
Wajib dinyanyikan dalam setiap agenda nasional dan wilayah.
MARS FKHMEI
DERAP LANGKAHMU AWAL ESOKMU
MENUJU MASA DEPAN ESOK NAN CERAH
MARI MEMBANGUN NEGRI TERCINTA
F.K.H.M.E.I.
RAIH PRESTASI WUJUDKAN CITA-CITA

MARI SATUKAN SEMANGAT KITA
UNTUK FKHMEI TETAP JAYA
DENGAN KREASI DAN TEKNOLOGI
SIAPKAN GENERASI INSAN MANDIRI
JUNJUNG PANCASILA AMALKAN LAH TRI DHARMA
YAKINLAH ELEKTRO TETAP JAYA
MEMBANGUN BANGSA SANTUN DAN BERBUDAYA
FKHMEI TETAP JAYA
BAB XIII
PERUBAHAN ART
Pasal 39
Perubahan ART dapat dilakukan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Usul perubahan dilakukan secara tertulis oleh sekurang-kurangnya ½n+1 dari seluruh
anggota biasa.
2. Sidang tentang usul perubahan ART adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
½n +1 dari seluruh anggota biasa.
3. Perubahan ART adalah sah apabila dihadiri oleh ½ n+1 dari jumlah seluruh anggota biasa
yang hadir dalam MUNAS atau sidang istimewa.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 40
Hal-hal yang belum tercantum dalam ART akan ditetapkan atau diatur dalam ketetapan
MUNAS atau sidang istimewa. Peraturan organisasi diatas tidak boleh bertentangan dengan
ketentuanketentuan yang terdapat dalam AD/ART
F.K.H.M.E.I.
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

F.K.H.M.E.I.
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
1. Garis-garis Besar Haluan Organisasi adalah suatu haluan organisasi dalam garis-garis
besar sebagai pernyataan kehendak Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) yang pada
hakekatnya adalah suatu pola umum arah dan gerak kerja FKHMEI yang disahkan dan
ditetapkan pada MUNAS FKHMEI.
2. Pola umum arah dan gerak FKHMEI merupakan pedoman dasar dan arah
kebijaksanaan dan pedoman dasar program kerja FKHMEI yang menyeluruh terarah,
terpadu, dan berkeseimbangan dalam mewujudkan tujuan berorganisasi sebagaimana
tercantum dalam anggaran dasar.
B. Maksud dan tujuan

Maksud ditetapkannya Garis – garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah untuk
memberikan arah bagi pelaksanaan kegiatan dan program kerja FKHMEI dalam jangka
pendek dan jangka panjang sebagai tahapan dalam tujuan organisasi sebagaimana
digariskan dalam AD/ART dengan tujuan mewujudkan peningkatan peranan dan
keberadaan FKHMEI secara bertahap dan berkesinambungan yang bermuara pada
peningkatan kualitas dan kelangsungan hidup organisasi sebagai perwujudan Undang –
Undang Dasar.
C. Landasan
Garis - garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) disusun berdasarkan kepada:
1. Landasan Idiil : Pancasila.
2. Landasan Konstitusional: Undang – Undang Dasar 1945, UU sistem pendidikan
nasional dan AD/ART.
3. Landasan Operasional
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi NO. 04/DIKTI/KEP/1991
D. Pelaksanaannya
1. GBHO yang telah ditetapkan pada MUNAS XII FKHMEI dibawah pengawasan dan
tanggung jawab Presidium.
2. Tiap satu periode kepengurusan GBHO ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan
perkembangan organisasi, masyarakat dan negara.
F.K.H.M.E.I.
BAB II
POLA DASAR GERAK
A. Tujuan Gerak
FKHMEI bertujuan untuk mewujudkan, meningkatkan, mengembangkan kerja sama serta
eksistensinya, kebersamaan dan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa elektro.
B. Landasan Gerak
Landasan pelaksanaan FKHMEI adalah landasan Operasional.
C. Azas-azas Gerak
1. Azas Ketaqwaan
Ialah setiap kegiatan FKHMEI berdasarkan kepada keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Azas Manfaat
Segala kegiatan yang dilakukan FKHMEI harus dapat memberikan manfaat pada
anggota khususnya dan Negara serta masyarakat pada umumnya.
3. Azas Mandiri
Berdasarkan kemampuan dan kekuatan sendiri.
4. Azas Ilmiah dan Profesional
Ialah bahwa setiap kegiatan FKHMEI yang dilaksanakan bersifat ilmiah dan profesional
dalam arti memiliki keahlian, rasa tanggung jawab dan kemampuan bekerja sama.
5. Azas Musyawarah dan Mufakat
Ialah dalam setiap menyelesaikan masalah - masalah organisasi harus diusahakan sejauh
mungkin dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
6. Azas Usaha Bersama dan Kekeluargaan
Ialah setiap usaha untuk mencapai tujuan organisasi harus merupakan usaha bersama
yang dijiwai semangat kekeluargaan.
7. Azas Adil dan Merata
Ialah pelaksanaan kegiatan hasil – hasilnya harus dapat dirasakan secara adil dan merata
oleh seluruh anggota.
D. Modal Dasar dan Faktor – Faktor Dominan

1. Modal dasar gerak yang dimiliki oleh FKHMEI adalah :
a. Potensi kerohanian dan mental, yaitu kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, merupakan tenaga penggerak yang tak terhingga harganya.
b. Kemandirian FKHMEI sebagai organisasi profesi dan Forum Ilmiah Mahasiswa
Elektro Indonesia.
c. Tenaga Pembina dalam hal ini adalah guru besar, tenaga ahli (pakar) teknik elektro
yang menguntungkan bagi usaha pembinaan dan pengembangan profesionalisme
anggota.
F.K.H.M.E.I.
d. Alumni Mahasiswa Elektro yang tersebar di berbagai industri strategis dan pejabat
di instansi pemerintah.
e. Sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan yang tersebar diberbagai
lembaga dan instansi terkait.
f. Potensi efektif HME dan anggota yang telah dibuktikan lewat karya nyata yang
bersifat inovatif produktif.
2. Faktor – faktor dominan
Dalam menggerakkan dan memanfaatkan modal dasar gerak untuk mencapai tujuan
organisasi dengan landasan serta azas-azas di atas perlu diperhatikan faktor-faktor
dominan sebagai berikut:
a. Kondisi anggota dan latar belakangnya.
b. Faktor lingkungan.
c. Faktor keterbatasan waktu pengurus dan anggota
d. Faktor kemungkinan pengembangan.
e. Faktor komunikasi dan koordinasi.
BAB III
POLA UMUM KERJA
POLA UMUM KERJA JANGKA PANJANG

A. Pendahuluan
Berdasarkan pola dasar gerak FKHMEI disusunlah pola umum kerja jangka panjang (5
periode kepengurusan) sebagai usaha pengarahan dalam rangka menuju peningkatan
peranan dan eksistensi organisasi secara menyeluruh, berencana terarah, terpadu terarah
dan berkesinambungan yang bermuara pada peningkatan kualitas dan profesionalisme
dan rasa kebersamaan dalam tanggung jawabnya sebagai mahasiswa elektro. Pola umum
kerja jangka panjang ini merupakan kepengurusan yang pelaksanaannya diserahkan
kepada sekjen di bawah pengawasan Presidium FKHMEI.
B. Arah Kerja Jangka Panjang

1. Pola umum jangka panjang harus mampu membawa perubahan – perubahan yang
bermanfaat bagi anggota FKHMEI demi mendukung tercapainya tujuan pendidikan
nasional.
2. Dalam pengembangan IPTEK, FKHMEI secara aktif mengikuti perkembangan dunia
teknik elektro dengan menyebarkan informasi secara menyeluruh kepada anggota
FKHMEI secara inovatif dalam pemanfaatan IPTEK yang kesemuanya ditujukan pada
terwujudnya TRIDHARMA Perguruan Tinggi.
3. Sasaran kerja jangka panjang adalah terciptanya landasan yang kuat bagi mahasiswa
elektro untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri sedangkan bantuan dari
F.K.H.M.E.I.
luar hanya sebagai pelengkap profesionalisme dan kemandirian sebagaimana

digariskan dalam TRIDHARMA Perguruan Tinggi dapat tercapai.
4. Dalam pelaksanaan pengembangan segenap kemampuan modal dasar dan potensi
dalam FKHMEI harus dimanfaatkan dengan disertai kebijaksanaan serta langkah –
langkah guna membantu pengembangan anggotanya sehingga tercapai kemandirian
anggota.
5. Menjalin hubungan dengan alumni yang akan di prakarsai oleh FKHMEI dalam suatu
wadah alumni.
POLA UMUM KERJA JANGKA PENDEK

A. Pendahuluan
Dalam rangka pelaksanaan pola umum kerja jangka panjang digariskan arah dan
kebijaksanaan organisasi secara bertahap dan berkesinambungan dalam bentuk pola umum
kerja jangka pendek (1 periode kepengurusan) yang pada merupakan penjabaran teknis dan
strategi pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan setiap wilayah.
B. Maksud dan Tujuan

Pola umum kerja jangka pendek yang merupakan tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan
organisasi sebagaimana digariskan dalam pola umum kerja jangka panjang yang
dimaksudkan untuk:
1. Sasaran kedalam (intern)
a. Terciptanya iklim komunikasi yang sehat dan dinamis demi tercapainya pemerataan
informasi.
b. Terjalinnya rasa kekeluargaan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan di antara
sesame anggota.
c. Timbulnya rasa partisipasi dan rasa memiliki serta tanggung jawab yang tinggi atas
keberadaan dan kelangsungan organisasi.
d. Memantapkan keberadaan FKHMEI dalam mengemban tugas organisasi sehingga
tercapai tujuan yang dicita – citakan.
e. Meningkatkan profesionalisme dan penguasaan IPTEK diantara anggota.
f. Meningkatkan semangat berprestasi dan berkarya nyata di kalangan anggota melalui
hasil penelitian pengembangan dalam bidang teknik elektro.
2. Sasaran keluar (ekstern)
a. Terbinanya hubungan kerja sama harmonis dengan organisasi profesi, lembaga atau
institusi terkait dan karangan industri.
b. Meningkatkan partisipasi aktif dalam berbakti dan mengabdi kepada kepentingan
masyarakat bangsa dan Negara.
c. Terciptanya opini masyarakat pemerintah dan swasta akan kualitas eksistensi
organisasi FKHMEI.
F.K.H.M.E.I.
d. Dihasilkannya karya-karya inovatif, produktif di bidang teknik elektro yang berdaya

guna, sehingga dapat dinikmati seluruh masyarakat.
e. Meningkatkan dukungan dan peran serta pemerintah, pengusaha swasta dan instansi
terkait dalam bidang penelitian dan pengemban IPTEK.
C. Pendanaan
Pengelolaan angaraan pendapatan dan belanja organisasi perlu terus disempurnakan agar
pengeluaran terarah dan efisien.
Azas – azas yang dimiliki :
a. Azas keadilan
b. Azas kemampuan
c. Azas manfaat
D. Pelaksanaan
Pelaksaan pola umum kerja jangka pendek ini dilakukan oleh sekjen, dengan
memperhatikan saran secara sungguh – sungguh dari presidium dalam menyusun
program kerja yang merupakan rencana kerja untuk mencapai tujuan, program
pelaksanaan serta usaha pengembangan program kerja dituangkan dari reoperasional
dalam bentuk anggaran belanja dan pendapatan organisasi.
E. Garis Besar Haluan Organisasi

1. Bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan dan Kesekretariatan.
Mengusahakan terciptanya suatu iklim komunikasi dalam organisasi yang
pada dasarnya untuk mencapai tujuan FKHMEI serta pelaksanaan tugas
managerial administrasi organisasi.
2. Bidang Pendidikan, Mengusahakan dan meningkatkan suatu kegiatan pendidikan dan
keilmuan yang bersifat profesi demi terciptanya lingkungan ilmiah.
3. Bidang Penelitian dan Pengembangan, Memacu aktifitas peneltian dalam IPTEK dan
pengembangannya.
4. Bidang Media Komunikasi
Menjalin arus komunikasi yang bermanfaat.
5. Bidang Pendanaan
Melakukan pengelolaan dan pengadaan dana secara efektif dan efisien.
6. Bidang Hubungan Masyarakat
Menjalin hubungan dengan berbagai pihak demi tercapainya tujuan FKHMEI.
7. Bidang Sosial
Mewujudkan kesejahteraan anggota dan memberikan pengabdian kepada masyarakat.
F.K.H.M.E.I.
F. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan GBHO yang direalisasikan dalam bentuk program kerja dan kegiatan
didasarkan pada dua pendekatan
1. Pendekatan Program, berarti evaluasi dilakukan dengan melihat tingkat
keberhasilan masing - masing menurut jadwal program, waktu sasaran program dan
tingkat tercapainya tujun akhir program tersebut.
2. Pendekatan Proses, berarti evaluasi dilakukan pada setiap tahapan kegiaan dari
program secara menyeluruh, terarah dan terpadu. Pendekatan proses ini melihat
program suatu sistem yang utuh dan kompleks.
BAB IV
PENUTUP
1. Keberhasilan masih harus dijabarkan dan direalisasikan dalam bentuk program kerja dan
kegiatan.
2. Keberhasilan pelaksanaan GBHO ini tergantung pada partsipasi aktif segenap anggota
FKHMEI dengan sikap mental, tekad, semangat juang, kebersamaan dan disiplin para
pengurus dan anggota serta bimbingan dan pengawasan presidium.
F.K.H.M.E.I.
MEKANISME KERJA ORGANISASI

F.K.H.M.E.I.
MEKANISME KERJA ORGANISASI

Keterangan :
= Garis Komando/perintah
= Garis Koordinasi
BAB I
DELEGASI HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
1. Masa kepengurusan delegasi HME adalah 2 tahun dan tidak terpengaruh pada masa
kepengurusan di HME masing-masing.
2. Bila delegasi HME tersebut tidak mampu menyelesaikan tugas kepengurusan maka dapat
digantikan atas rekomendasi korwil.
F.K.H.M.E.I.
BAB II
KOORDINATOR WILAYAH
1. Koordinator wilayah berhak untuk membentuk perangkat yang sesuai keperluannya.
2. Apabila dalam suatu wilayah mempunyai wilayah yang sangat luas, maka dapat
membentuk koordinator daerah (korda) yang dapat membantu korwil untuk pelaksanaan
koordinasi.
3. Bila hal tersebut tidak dimungkinkan, maka wilayah tersebut dapat membentuk korwil baru
dengan pertimbangan dan persetujuan Sekjen/Presidium.
4. Bila korwil tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka dari Presidium atau
sekjen dapat mengangkat korwil pengganti melalui Musyawarah Wilayah Luar Biasa
sampai diadakanya Musyawarah Wilayah.
5. Koordinator wilayah wajib memberikan laporan perkembangan wilayah kepada sekjen
setiap 3 bulan sekali.
BAB III
SEKRETARIS JENDRAL
1. Sekretaris Jenderal berhak untuk membentuk perangkat yang sesuai dengan keperluannya.
2. Bila Sekretaris Jenderal tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka Presidium dapat
menunjuk Sekretaris Jenderal sementara sampai diadakannya Munas luar biasa.
3. Bila sampai dalam jangka waktu 3 bulan Sekretaris Jenderal tidak dapat melakukan
aktifitasnya maka wajib diberikan peringatan tertulis dari Presidium. Bila setelah
peringatan (SP) 1 diberikan, namun dalam jangka 2 bulan Sekretaris Jenderal tetap tidak
mengindahkan, maka wajib diberikan (SP) II, namun dalam jangka waktu 1 bulan
Sekretaris Jenderal tidak mengindahkan maka Presidium berhak meminta pertanggung
jawaban dari Sekretaris Jenderal untuk kemudian jika perlu dibentuk Sekretaris Jenderal
sementara.
4. Dalam proses kerja Sekretaris Jenderal sebagai mandataris FKHMEI, maka Sekretaris
Jenderal berhak mengontrol korwil-korwil diseluruh jajaran FKHMEI.
5. Sekretaris Jenderal wajib menyediakan sarana yang dapat digunakan untuk pemberian
laporan perkembangan korwil.
6. Sekretaris Jenderal wajib memberikan laporan kepada Presidium.
BAB IV
PRESIDIUM
1. Presidium wajib meminta laporan dari Sekretaris Jenderal tentang kondisi objektif tiap-tiap
wilayah.
2. Presidium wajib melaksanakan rapat kerja presidium minimal 2 kali selama masa
jabatannya.
F.K.H.M.E.I.
3. Bila Presidium tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik, maka korwil dari wilayah
tesebut merekomendasikan Musyawarah Luar Biasa untuk pergantian Presidium atas
persetujuan Dewan Presidium.
4. Presidium bersifat kolektif, sehingga tidak ada ketua dalam Presidium, yang ada adalah
koordinator Presidium.
5. Keputusan Presidium ditingkat nasional dianggap sah bila disetujui oleh ½ n + 1 orang dari
anggota Presidium.
BAB V
MUSYAWARAH NASIONAL
1. Dalam jangka waktu 1 tahun Sekretaris Jenderal wajib memonitor panitia pelaksana
Musyawarah Nasional (MUNAS).
2. Apabila ada kepastian dari panitia pelaksana, bahwa panitia tidak sanggup melaksanakan
MUNAS maka Presidium dan Sekretaris Jenderal wajib mengadakan konsolidasi untuk
pengalihan lokasi MUNAS.
3. Bila kepengurusan FKHMEI Nasional vakum, maka kepengurusan diserahkan ke korwil
atau HME yang mempunyai inisiatif untuk melaksanakan MUNAS tersebut.
BAB VI
PENDANAAN
1. Koordinator Wilayah
Diserahkan kepada masing-masing wilayah (HME/sumbangan lainnya).
2. Sekretaris Jenderal
Dana IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa Seprofesi).
3. Musyawarah Nasional
Disediakan dana awal dari pusat, jumlahnya fleksibel namun diusahakan harus ada.
Pendanaan Munas diserahkan kepada panitia Munas.
BAB VII
JARINGAN
1. Regional
a. HME.
b. Institusi lain.
c. Birokrasi.
2. Strategis
a. Industri/BUMN.
b. Organisasi profesi.
3. Global
a. Organisasi profesi internasional.
F.K.H.M.E.I.
BAB VIII
PENGKADERAN
Proses pengkaderan dalam FKHMEI dibagi dalam beberapa unsur :
a. Pengenalan FKHMEI ditingkat HME dalam bentuk peran aktif dari masing-masing
wilayah dalam pengenalan FKHMEI diwilayah itu.
b. Pelatihan kepemimpinan disetiap wilayah diadakan oleh wilayah sebagai proses
pengkaderisasian ditingkat wilayah.
c. Latihan kader ditingkat nasional diadakan secara nasional untuk proses keilmuan ditingkat
nasional.
d. Memperkenalkan FKHMEI ditingkat masyarakat (pengabdian masyarakat).
F.K.H.M.E.I.
PEDOMAN KEUANGAN ORGANISASI

F.K.H.M.E.I.
PEDOMAN KEUANGAN ORGANISASI

I. SUMBER DANA DAN DISTRIBUSI DANA

 SUMBER DANA
1. Uang Pangkal
Uang pangkal bersifat wajib bagi HME sebelum disahkan menjadi anggota biasa dan
dikoordinir oleh korwil dan selanjutnya diserahkan kepada kepengurusan pusat. Dibayarkan
pada saat mendaftarkan diri menjadi anggota sebesar Rp. 150.000,00.
2. Iuran Anggota
Iuaran anggota adalah iuaran wajib yang harus dibayarkan setiap anggota sebesar Rp.
150.000,00 per tahun.
3. Iuran pengurus
Iuaran pengurus adalah iuran wajib yang harus dibayarkan oleh setiap pengurus selama
periode barjalan sebesar Rp. 25.000,00 setiap 6 bulan sekali.
4. Dana dan Usaha
a. Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan usaha-usaha kreatif, inovetif dari pengurus FKHMEI untuk
mendapatkan dana dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan
b. Donatur-donatur yang sifatnya tidak mengikat
 DISTRIBUSI DANA
1. Pendistribusian dana dari Uang Pangkal
 50 % untuk Nasional FKHMEI
 50 % untuk Wilayah FKHMEI
2. Pendistribusian dana dari Iuran Anggota
 Rp. 100.000,00 untuk Pengurus Nasional
 Rp. 50.000,00 untuk Pengurus Wilayah
3. Pendistribusian dana dari Iuran Pengurus
 50% untuk nasional FKHMEI
 50% untuk Wilayah FKHMEI yang bersangkutan.
Pendistribusian Hasil Dana dan Usaha
Hasil keuntungan dari dana dan usaha digunakan untuk keperluan dan Pengembangan Organisasi.
B. DANA TAKTIS
1. Dana Taktis adalah dana yang dipegang oleh bendahara yang digunakan untuk pengeluaran rutin,
pengeluaran sehari-hari serta keperluan Pengembangan Organisasi FKHMEI.
2. Dana Taktis berasal dari:

 50% Iuran Uang Pangkal
 50% Iuran Anggota
 50% Iuran Pengurus
 75% Dana dan Usaha
F.K.H.M.E.I.
3. Penggunaan dana taktis dibagi menjadi:

 50% untuk keperluan Kepengurus Nasional FKHMEI
 50% untuk BiKepengurusan Wilayah FKHMEI
II. MEKANISME DAN WAKTU PEMBAYARAN

A. MEKANISME PEMBAYARAN
1. Semua transaksi keuangan yang berlangsung dalam FKHMEI dilakukan melalui Bank yang
sudah ditentukan, kecuali dalam keadaan tertentu dapat dilakukan secara langsung (tunai).
2. Semua bukti transaksi yang dilakukan di berikan kepada Bendahara paling lambat 2 minggu
setelah transaksi di lakukan baik dengan mengirimkannya via pos maupun melalui e-mail.
B. WAKTU PEMBAYARAN
1. Iuran Uang Pangkal

Iuran Uang Pangkal dibayar pada saat mendaftarkan diri sebagai anggota FKHMEI.
2. Iuran Anggota
Iuran Anggota dapat dibayar sebanyak 4 kali dalam satu periode kepengurusan. Pembayaran
pertama dilakukan tiap 2 bulan setelah MUNAS berlangsung dan dibayarkan paling lambat 2
bulan sebelum MUNAS selanjutnya. Pembayaran kedua dilakukan tiap 6 bulan sebelum
MUNAS selanjutnya. Apabila tidak dipenuhi maka dapat diberikan sanksi oleh Pengurus
Nasional berupa denda 10% dari Iuran Anggota perbulan keterlambatan dan denda 100% jika
sampai MUNAS belum dilunasi.
3. Iuran Pengurus
Iuran Pengurus dibayarkan tiap 6 bulan sekali dan dibayarkan paling lambat minggu terakhir
bulan keempat . Apabila tidak dipenuhi maka dapat dikenakan sangsi berupa denda sebesar 10%
dari Iuran Pengurus perbulan keterlambatan dan denda 100% jika sampai MUNAS belum
dilunasi.
III. MEKANISME PENGELUARAN DANA

1. Anggota atau pengurus yang akan mengambil dana harus meminta persetujuan melalui disposisi
dari Sekretaris Jenderal berupa izin pengambilan dana disertai dengan alasan/keperluan
pemakaian dana.
2. Sekretaris Jenderal memberi persetujuan berupa izin pengambilan dana melalui disposisi
disesuaikan dengan dana yang ada kepada bendahara.
3. Bendahara berhak memberikan saran penolakan permintaan dana dengan argumentasi yang jelas.
4. Bila permintaan dana disetujui oleh bendahara, bendahara lalu memberikan dana sesuai dengan
persetujuan.
IV. SURAT PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN (SPJ)

1. Jika dana yang diambil digunakan untuk kegiatan, maka tanda bukti pemakaian dana yaitu Surat
Pertanggung Jawaban Keuangan disertai bon, nota kontan, kuitansi atau sejenisnya, harus
F.K.H.M.E.I.
diserahkan kepada Bendahara paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai (format Surat
Pertanggung Jawaban terlampir).
2. Jika dana yang diambil digunakan untuk keperluan insidental, maka tanda bukti pemakaian dana
yaitu berupa bon, nota kontan, kuitansi atau sejenisnya harus diserahkan kepada Bendahara paling
lambat 1 (satu ) minggu setelah pemakaian dana beserta saldo jika ada.
V. RAPBO ( Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi)

1. Demi terwujudnya kondisi keuangan organisasi yang kondusif maka Bendahara harus menyusun
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi.
2. RAPBO dibuat dengan tujuan agar alokasi dana untuk setiap keperluan organisasi tersusun
dengan jelas dan transparan.
3. RAPBO dibuat berdasarkan peraturan-peraturan yang ada dalam peraturan keuangan organisasi
ini.
VI. TRANSPARANSI KEUANGAN

1. Semua transaksi keuangan yang berlangsung di FKHMEI harus di catat oleh Bendahara disertai
dengan bukti-bukti transaksi.
2. Bendahara harus melaporkan kondisi keuangan FKHMEI setiap 6 bulan sekali baik melalui e-
mail ataupun via pos.
3. Laporan Bendahara kegiatan diserahkan kepada Bendahara paling lambat 2 minggu setelah
kegiatan berlangsung.
4. Bendahara akan menyampaikan Laporan Keuangan FKHMEI selama satu periode kepengurusan
setiap Musyawarah Nasional.
5. Laporan Keuangan berbentuk neraca.
VII. ATURAN TAMBAHAN

1. Semua keuangan dan kekayaan internal FKHMEI adalah milik FKHMEI untuk Pengembangkan
Organisasi
2. Bila terdapat kesalahan dalam pengelolaan keuangan organisasi, maka
Bendahara bertanggung jawab secara langsung terhadap hal tersebut.
LAMPIRAN
I. FORMAT PENCATAT UANG MASUK
1. Format Pencatatan Pemasukan Iuran Uang Pangkal
No. Nama Himpunan Pendaftaran Tanggal

Wilayah …
1.
2.
3.
4.
5.
F.K.H.M.E.I.
2. Format Pencatatan Pemasukan Iuran Anggota

Tahun I Tahun II Denda
No. Daftar Anggota
(2015-2016) (2016-2017) 10%
Wilayah …
1.
2.
3.
4.
5.
3. Format Pencatatan Pemasukan Iuran Pengurus

No. Nama Pengurus Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
Wilayah …
1.
2.
3.
4.
5.
II. FORMAT SURAT PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN (SPJ)

SURAT PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN (SPJ)
Nama Kegiatan :
Pelaksana Kegiatan :
Waktu Pelaksanaan :
Tempat Kegiatan :
Waktu Uraian No. Nota Debet (Rp) Kredit (Rp) Ket
Pemasukan dari
Tgl
FKHMEI
B
Pengeluaran
U
Tgl
L
Tgl
A
Tgl
N
Jumlah
Saldo/Defisit
F.K.H.M.E.I.
Nama Tempat, Tanggal- Bulan- Tahun

Ketua Pelaksana……….(Nama Kegiatan) Bendahara………(Nama Kegiatan)
TTD TTD
Nama Terang Nama Terang
Keterangan :
1. Pemasukan hanya pemasukan yang berasal dari FKHMEI (Bendahara Umum),
dengan jumlah uang diisikan di kolom debet.
2. Semua jenis pengeluaran ditulis dengan jelas. Jumlah uang diisikan di kolom kredit.
3. Semua pengeluaran disertai dengan bon, nota kontan, kuitansi dan sejenisnya, diberi
nomor sesuai dengan pengeluaran dan diisikan di kolom no. nota
4. Saldo diisi di kolom debet dan defisit di kolom kredit.
5. Kolom keterangan diisi apabila memang ada hal-hal yang perlu dijelaskan.
III. FORMAT LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN ARUS KAS BULANAN
Waktu Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
Keterangan :
Ref : Diisi dengan nama bidang yang bertanggung jawab atas penggunaan dana tersebut bila dana
tersebut digunakan oleh salah satu bidang.
Kerangka Rekapitulasi Dana
Rekapitulasi Aliran Kas FKHMEI Periode 2015-2017
PENERIMAAN DANA:
Saldo......(Kepengurusan sebelumnya) xxxxxx
Penerimaan lain-lain....(dana usaha dsbx) xxxxxx

F.K.H.M.E.I.
Saldo kegiatan xxxxxx
1....... xxxxx
2....... xxxxxx
3....... xxxxxx
Total Penerimaan Dana xxxxxx
PENGGUNAAN DANA:
Kegiatan:
1........ xxxxxx
2........ xxxxxx
3........ xxxxxx
Dana Non Kegiatan xxxxxx
Biaya Lain-lain xxxxxx
Total Penggunaan Dana xxxxxx
Saldo Kas FKHMEI Periode 2015-2017 xxxxxx

F.K.H.M.E.I.
PANDUAN ADMINISTRASI ORGANISASI

F.K.H.M.E.I.
PEDOMAN ADMINISTRASI ORGANISASI

I. Tata Surat – Menyurat

 Jenis Surat
1. Surat Ketetapan
Surat Ketetapan merupakan surat yang dikeluarkan oleh FKHMEI berdasarkan hasil musyawarah pada
saat MUNAS, MUSWIL, RAKORNAS, RAKORWIL untuk memberikan suatu ketetapan tertentu. Ex:
konsideran MUNAS
2. Surat Keputusan
Surat Keputusan merupakan surat yang dikeluarkan oleh FKHMEI berdasarkan hasil musyawarah pada
saat MUNAS, MUSWIL, RAKORNAS, RAKORWIL dan atau hasil rapat pengurus untuk memberikan
suatu keputusan tertentu.
3. Surat Rekomendasi
Surat Rekomendasi merupakan surat yang dikeluarkan untuk memberikan suatu rekomendasi
bagi yang ditugaskan untuk mengikuti acara FKHMEI.
Surat rekomendasi merupakan surat yang dikeluarkan untuk memberikan perihal yang bersifat
rekomendasi.
4. Surat Undangan
Surat Undangan merupakan surat yang dikeluaran untuk peserta acara FKHMEI yang khusus diundang
dalam acara FKHMEI.
5. Surat Tugas
Surat Tugas merupakan surat yang akan diberikan kepada peserta FKHMEI yang mengikuti
acara FKHMEI agar dapat meninggalkan perkuliahan dihari acara FKHMEI berlangsung.
Surat Tugas merupakan surat yang akan diberikan oleh sekjen kepada anggota FKHMEI yang
dikeluarkan pengurus nasional atau wilayah untuk mengikuti acara FKHMEI agar dapat
meninggalkan perkuliahan dihari acara FKHMEI berlangsung.
6. Surat Resign Pengurus dan Anggota
Surat Resign pengurus dan anggota merupakan surat yang diajukan oleh pengurus atau anggota yang
ingin mengundurkan diri dari kepengurusan FKHMEi karena suatu hal, yang disahkan oleh Sekjen
FKHMEI terpilih.
7. Surat Mandat
Surat mandat merupakan surat yang dikeluarkan oleh sekjen untuk memberikan amanah atau mandat
kepada anggota FKHMEI yang ditunjuk untuk diberikan mandate tersebut.
8. Surat Izin
Surat izin merupakan surat yang diberikan untuk anggota atau pengurus FKHMEI yang tidak
bias atau berhalangan hadir dalam acara FKHMEI.
Surat izin merupakan surat yang dibuat oleh anggota atau pengurus FKHMEI yang tidak bisa
atau berhalangan hadir dalam acara FKHMEI.
9. Surat Permohonan
Surat permohonan merupakan surat yang dikeluarkan untuk meinta permohonan suatu hal kepada pihak
lain di luar FKHMEI
F.K.H.M.E.I.
10. Surat Peringatan

Surat yang dikeluarkan untuk pengurus FKHMEI yang tidak menjalankan fungsionalnya dan seluruh
pengurus atau anggota FKHMEI yang melanggar AD/ART.
B. Kode Surat
No Jenis Surat Kode
1 Surat Ketetapan SK
2 Surat Keputusan Skep
3 Surat Rekomendasi SR
4 Surat Undangan SU
5 Surat Tugas STu
6 Surat Resign SRes
7 Surat Mandat SMan
8 Surat Izin SI
9 Surat Permohonan SPer
10 Surat Peringatan SP
Penggunaan Singkatan dan Akronim

Penggunaan Singkatan nama Jabatan
Dalam penyebutan literatur dan nomenklatur di lingkungan Kementerian Keuangan dapat digunakan singkatan
dan akronim sebagai berikut. (keterangan dihapuskan)
NO NAMA JABATAN SINGKATAN AKRONIM *
1 Sekretaris Jenderal Sekjen Sekjend
2 Koordinator Wilayah Korwil Korwil
3 Sekertaris Umum Sekum Sekum
4 Bendahara Umum Bendum Bendum
5 Kepala Departemen Kominfo Kadep Kominfo Kadep A
6 Kepala Departemen POK Kadep POK Kadep B
7 Kepala Departemen DPTM Kadep DPTM Kadep C
8 Kepala Departemen PKK Kadep PKK Kadep D
9 Kepala Departemen Humas Kadep Humas Kadep E
10 Kepala Departemen Kewirausahaan Kadep KWU Kadep F
*) warna biru dihapuskan, karena Akronim dan singkatan sama.

F.K.H.M.E.I.
 Format pencatatan surat masuk dan keluar.

 REKAPITULASI SURAT KELUAR
No Tgl Surat Nomor Surat Perihal/Berita Dari Siapa Tujuan Keterangan
AGENDA SURAT MASUK

Tgl Tgl Nomor Ditujukan
No (Pengirim) Perihal/Berita Keterangan
Masuk Surat Surat Kepada
 Format Surat Resign

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
NIM :
Institusi :
Jabatan :
Telepon :
Menyatakan untuk berhenti sebagai pengurus inti Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia
(FKHMEI) periode 20XX-20XX dengan alasan :
1.
2.
3.
4.
5.
Dan saya bertanggung jawab atas apa yang saya isi di atas.
Mengetahui, Hormat saya,
Ketua Himpunan terkait
(Nama Kahim) (Nama pengurus yg resign)

NIM.xxxxx NIM.xxxxxxx
F.K.H.M.E.I.
E. KOP Surat
Nasional
SEKRETARIAT JENDRAL
F.K.H.M.E.I
SK : DIRJEN DIKTI NO. 04/DIKTI/KEP/1991
Sekretariat : Gedung PKM FT UNNES kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50299
Http://www.fkhmei.org E-mail : sekjend_fkhmei@yahoo.co.id telp : 089610691728
Wilayah

F.K.H.M.E.I
Logo
Wilayah (kondisional)
Wilayah
Acara
SEKRETARIAT JENDRAL
Logo
F.K.H.M.E.I
Acara
F. Nomor dalam surat dan Lembar pengesahan

NO : nomor dalam surat/kode/instansi/bulan(romawi)/tahun
Nasional
(Nama Sekjen) (Nama Sekum)

NIM.xxxxxx NIM.xxxxxxx
Wilayah
(Nama Korwil) (Nama Sekwil)

F.K.H.M.E.I.
Acara
(Nama Ketua Acara) (Nama Sek Acara)

Mengetahui,
Sekretaris Jendral
(Nama Sekjen)
NIM.xxxxxx
 Format Proposal
Format Proposal Kegitan

I. Pendahulua
II. Latar Belakang Kegiatan
III. Tujuan Kefiatan
IV. Landasan Kegiatan
V. Nama Kegiatan
VI. Tema Kegiatan
VII. Benttuk Kegiatan
VIII. Sasaran
IX. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
X. Susunan Acara
XI. Susunan Panitia
XII. Anggaran Dana
XIII. Penutup
XIV. Lampiran
Untuk lembar pengesahan kondisional, karena disetiap institusi berbeda ada yang meletakkan diawak da nada
yang di akhir.
 Format LPJ FKHMEI
Cover
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
I.1 sambutan-sambutan
I.2
F.K.H.M.E.I.
BAB II Surat masuk

II.1 Surat Masuk Internal
II.2 Surat Masuk Eksternal
II.3 Surat Keluar Internal
II.4 Surat Keluar Eksternal
BAB III Proposal Kegiatan dan Laporan Kegiatan, laporan pengeluaran

BAB IV Penutupan
Lampiran Kegiatan
F.K.H.M.E.I.
HASIL EVALUASI ROAD MAP


F.K.H.M.E.I.
Pembahasan Road Map Munas FKHMEI XII

Universitas Halu Oleo
Road Map membahas kegiatan berskala nasional berbasis industri. Rekomendasi Road Map
pada siding komisi kali ini dianalisis menggunakan metode SWOT Analysis.
SWOT FKHMEI :
 Strength  Weaknes
 Mudah komunikasi di pemerintahan  Legalitas Organisasi (Pembaharuan)
 Berskala Nasional  Komunikasi tidak
 Relasi luas berkesinambungan
 Jumlah himpunan tergabung se-  Data base tidak lengkap
Indonesia  Kaderisasi
 Ilmu elektro yang luas dan aplikatif  Hubungan antar wilayah kurang
 Ilmu elektro yang terus berkembang baik
 Periodisasi
 Perbedaan pemahaman antara
daerah (missal siding)
 Standarisasi
 Kurangnya pemberdayaan SDM
 Kurangnya azas kekeluargaan
 Opportunity  Threat
 Alumni  Pendanaan
 Bargainning power tinggi (nilai jual  Peraturan dari luar
tinggi)
 Mengawal kebijakan pemerintah
dibidang elektronik
 Menyebarluaskan potensi di bidang
keelektroan dari masing-masing daerah
Solusi
 Kaderisasi
Latihan kepemimpinan tingkat nasional, dokumentasi.
 Database
Pembaharuan Database (website, media sosial)
 0 s.d. 6 Bulan : Komunikasi, Penuntasan pembaharuan legalitas organisasi
 6 s.d. 12 bulan : Kaderisasi, pengenalan FKHMEI, angkat isu nasional,
Road map 2015-2025 (lima periode kepengurusan FKHMEI)

F.K.H.M.E.I.
 2 tahun pertama
Komunikasi, informasi, kaderisasi, pendanaan dievalusi setiap periode
 2 tahun kedua
 Pemasukan (MOU)
Opsi :
1. Pengawalan Pembaharuan Legalitas Organisasi
2. Kajian Isu Nasional
3. Pengabdian Pada Masyarakat
4. Kaderisasi
 2 tahun ketiga
Opsi :
1. Pemasukan MOU
2. Pengawalan Pembaharuan Legalitas Organisasi
3. Kajian Isu Nasional
 2 tahun keempat
Implementasi MOU
 2 tahun kelima
Aplikasi (perkembangan dan evaluasi)
Siapa yang merealisasikan kepengurusan sesuai dengan roadmap yaitu wilayah dan nasional.
Pembenahan di bidang internal (missal SK, website)

Evaluasi ketercapaian setiap tahun sekali
Sekjend Visinya harus sama dengan Roadmap dan GBHO

Roadmap harus masuk Musyawarah Wilayah
F.K.H.M.E.I.
DAFTAR WILAYAH KERJA

F.K.H.M.E.I.
DAFTAR WILAYAH KERJA

1. FKHMEI Wilayah I Provinsi Aceh
2. FKHMEI Wilayah II Provinsi Sumatera Utara
3. FKHMEI Wilayah III Provinsi Riau dan Kepulauan Riau
4. FKHMEI Wilayah IV Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi
5. FKHMEI Wilayah V Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi
Bengkulu, dan Provinsi Lampung
6. FKHMEI Wilayah VI Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, Bogor,Depok, Tanggerang,
Bekasi
7. FKHMEI Wilayah VII Provinsi Jawa Barat Kecuali Bogor,Depok, Tanggerang, Bekasi
8. FKHMEI Wilayah VIII Provinsi Jawa Tengah Kecuali Magelang
9. FKHMEI Wilayah IX Provinsi DI Jogjakarta dan Magelang
10. FKHMEI Wilayah X Kota Surabaya dan Sidoarjo
11. FKHMEI Wilayah XI Kota Malang, Jombang, Jember
12. FKHMEI Wilayah XII Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa
Tenggara Timur
13. FKHMEI Wilayah XIII Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara
14. FKHMEI Wilayah XIV Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah,
15. FKHMEI Wilayah XV Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua dan
Provinsi Papua barat.
16. FKHMEI Wilayah XVI Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan Sulawesi
Tenggara.
DAFTAR ANGGOTA BIASA

A. FKHMEI Wilayah I
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Malikussaleh
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Iskandar Muda Banda Aceh.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Aceh
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Akademi Elektro Medik.
7. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro UIN AR-RANIRY
B. FKHMEI Wilayah II
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Tjut Nyak Dhien.
2. Ikatan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Islam Sumatera Utara.
F.K.H.M.E.I.
4. Ikatan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

5. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Sains & Teknologi TD Pardede.
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri
Medan.
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Medan.
8. Ikatan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Darma Agung.
9. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Panca Budi.
10. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Harapan.
11. Himpunan Mahasiswa Program Studi Elektronika Politeknik Negeri Medan.
12. Himpunan Mahasiswa Program Studi Listrik Politeknik Negeri Medan.
13. Himpunan Mahasiswa Program Studi Telekomunikasi Politeknik Negeri Medan.
14. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Medan Area
15. Himpunan Mahasiswa Elektro HKBP Nomensen.
16. Himpunan Mahasiswa Elektro Sekolah Tinggi Teknik Sinar Husni
C. FKHMEI Wilayah III

1. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Riau.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Bengkalis.
3. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau.
4. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning.
5. Himpunan Mahasiswa Elektronika Politeknik Caltex Riau.
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Batam.
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Internasional Batam.
D. FKHMEI Wilayah IV
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Andalas.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Negeri Padang.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Bung Hatta.
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Padang.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Eka Sakti.
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Padang
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Jambi.
E. FKHMEI Wilayah V
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Sriwijaya.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Tridinanti Palembang.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas PGRI Palembang.
F.K.H.M.E.I.
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Lampung.

7. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Manufaktur Bangka.
8. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Batu Raja.
9. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Bengkulu.
10. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Bina Darma Palembang.
11. Himpunan Mahasiswa Elektro dan Informatika Institut Teknologi Sumatera.
F. FKHMEI Wilayah VI
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Darma Persada.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Jakarta.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Krisna Dwipayana.
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Negeri Jakarta.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Kristen Indonesia.
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Trisakti.
8. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Kristen Atmajaya.
9. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Budi Utomo.
10. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Indonesia.
11. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Pancasila.
12. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Jayabaya.
13. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Nasional.
14. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Tarumanagara.
15. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Gunadarma.
16. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Bunda Kandung.
17. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Sains dan Teknologi Nasional.
18. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Indonesia.
19. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Jakarta
20. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Mercubuana.
21. Himpunan Mahasiswa Telekomunikasi Akademi Telkom Jakarta
22. Himpunan Mahasiswa Elektro Sekolah Tinggi Jakarta.
23. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
24. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Pamulang.
25. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Krisnadwipayana.
26. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Islam 45 Bekasi.
27. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Tanggerang.
28. Himpunan Mahasiswa Elektro Sekolah Tinggi Teknik PLN
29. Himpunan Mahasiswa D3 Elektro Sekolah Tinggi Teknik PLN
30. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Pakuan Bogor
31. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Ibn Khaldun
F.K.H.M.E.I.
32. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

33. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
34. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Al Azhar Indonesia.
G. FKHMEI Wilayah VII
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Bandung.
2. Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro Telkom University.
3. Himpunan Mahasiswa Teknik Telekomunikasi Telkom University
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Langlangbuana.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Pendidikan Indonesia.
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Siliwangi.
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Komputer Indonesia.
8. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Jenderal Ahmad Yani.
9. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Kristen Maranatha.
10. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Bandung.
11. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
12. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Nusa Putra Sukabumi.
13. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Enjinering Indorama.
14. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Tujuh Belas Agustus Cirebon.
15. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Islam Nusantara.
16. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Nasional.
17. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Padjadjaran.
18. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang.
19. Himpunan Mahasiswa Listrik Politeknik Negeri Bandung.
20. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik TEDC Bandung.
H. FKHMEI Wilayah VIII

1. Himpunan Mahasiswa Profesi Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Semarang.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Diponegoro.
4. Himpunan Mahasiswa D3 Elektro Universitas Diponegoro.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta.
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
7. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Semarang.
9. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Jenderal Soedirman.
10. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Dian Nuswantoro.
11. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknikteknik Harapan Bersama Tegal.
12. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang.
13. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Cilacap.
F.K.H.M.E.I.
14. Himpunan Mahasiswa Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu.

15. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Islam Sultan Agung.
16. Himpunan Mahasiswa Elektro Unika Soegijapranata.
17. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muria Kudus.
18. Himpunan Mahasiswa Program Studi Elektro Universitas Islam Nahdatul Ulama
Jepara.
19. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.
20. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Peradaban.
I. FKHMEI Wilayah IX
1. Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas
Gadjah Mada.
2. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
3. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia.
4. Himpunan Mahasiswa Elektronika dan Informatika Universitas Negeri
Yogyakarta.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Negeri Yogyakarta.
6. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Teknologi Yogyakarta.
7. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro IST Akprind Yogyakarta.
8. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan.
9. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro STT Adisucipto.
10. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma.
11. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
12. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Respati Yogyakarta.
13. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Tidar.
14. Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
J. FKHMEI Wilayah X
1. Himpunan Mahasiswa Elektro S1 Institut Teknologi 10 November Surabaya.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro D3 Institut Teknologi 10 November Surabaya.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Negeri Surabaya.
4. Himpunan Mahasiswa Elektronika Politekniktektik Elektronika Negeri Surabaya.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
6. Himpunan Mahasiswa Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
8. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Hang Tuah.
9. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Bhayangkara.
10. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Kristen Petra.
11. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Adi Tama Surabaya.
12. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Widya Kartika.
13. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Widya Mandala.
F.K.H.M.E.I.
14. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Surabaya.

15. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
16. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
17. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura.
18. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Gresik.
K. FKHMEI Wilayah XI
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Brawijaya.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknikteknik Negeri Malang.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Merdeka.
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Teknologi Nasional.
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Negeri Malang.
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Islam Malang.
8. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Jember.
L. FKHMEI Wilayah XII

1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Udayana.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali.
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Pendidikan Ganesha.
5. Asosiasi Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Teknologi Sumbawa.
M. FKHMEI Wilayah XIII

1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Tanjungpura.
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Pontianak.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin.
4. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan.
5. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Balikpapan.
6. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Balikpapan.
7. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda.
8. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Mulawarman.
9. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektromedik Politeknik Unggulan Kalimantan.
10. Himpunan Mahasiswa Teknik Instrumentasi dan Elektronika Migas STT Migas
Balikpapan.
N. FKHMEI Wilayah XIV

1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muslim Indonesia Makassar.
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Negeri Makassar.
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Atmajaya Makassar.
F.K.H.M.E.I.
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.

5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Hasanudin Makassar
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang.
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Islam Makassar.
8. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik ATI Makassar.
9. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Pare-pare
10. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Tadulako Palu.
11. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Fajar
12. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Muhammadiyah Makassar
13. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Kristen Indonesia Toraja
14. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Sawerigading Makassar
15. Forum Komunikasi Teknik Listrik Politeknik Bosowa Makassar.
O. FKHMEI Wilayah XV
1. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Khairun Ternate
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Musamus Merauke
3. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Cendrawasih Jayapura
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Institut Sains dan Teknologi Jayapura
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Patimura Ambon
6. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Katolik St. Paulus Sorong
7. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Papua Manokwari.
P. FKHMEI Wilayah XVI

1. Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Manado
2. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Sam Ratulangi Manado
3. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Gorontalo
4. Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Ichsan Gorontalo
5. Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari
6. Himpunan Mahasiswa Elektronika Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu
Oleo Kendari
7. Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Teknologi Sulawesi Utara.
F.K.H.M.E.I.
MEKANISME PEMILIHAN SEKRETARIS

JENDRAL DAN PRESIDIUM

F.K.H.M.E.I.
KRITERIA CALON PRESIDIUM :

1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mempunyai dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi dan memelihara nama baik
FKHMEI.
3. Terdaftar atau aktif kuliah pada tahun akademik berjalan.
4. Telah menjalani perkuliahan minimal Semester II dan maksimal sampai semester VII.
5. Mampu bekerjasama dengan pengurus FKHMEI.
6. Bersedia tidak menyelasaikan perkuliahan dalam masa jabatan.
7. Sehat jasmani dan rohani.
8. Delegasi yang didelegasikan HME dan mendapat rekomendasi dari masing-masing
wilayah.
9. Memiliki kesediaan secara sukarela
10. Tidak sedang menjabat sebagai Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara di suatu
Organisasi.
11. Tidak mempunyai catatan buruk diorganisasi sebelumnya.
12. Dipilih oleh wilayah masing-masing.
KRITERIA CALON SEKRETARIS JENDERAL

1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mempunyai dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi dan memelihara nama baik
FKHMEI.
3. Terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa pada tahun akademik berjalan dengan melampirkan KRS.
4. Telah menjalani perkuliahan minimal Semester V dan maksimal sampai semester VII.
5. Mampu bekerjasama dengan pengurus FKHMEI.
6. Bersedia tidak menyelasaikan perkuliahan dalam masa jabatan.
7. Sehat jasmani dan rohani.
8. Memiliki kesediaan secara sukarela
9. Tidak sedang menjabat sebagai Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara di suatu
Organisasi.
10. Tidak mempunyai catatan buruk diorganisasi sebelumnya.
MEKANISME BAKAL CALON PRESIDIUM :

1. Bakal calon mencalonkan dirinya ke wilayah masing-masing.
2. Menyampaikan Visi dan Misi.
3. Yang selanjutnya akan dipilih satu Presidium dari tiap wilayah melalui mekanisme dari
wilayah tersebut.
4. Membuat surat pernyataan, kesediaan sesuai dengan syarat calon Presidium.
F.K.H.M.E.I.
MEKANISME BAKAL CALON SEKRETARIS JENDERAL :

1. Bakal calon mencalonkan dirinya kewilayah masing-masing.
2. Menyampaikan Visi dan Misi serta mengadakan sesi tanya jawab di pimpin oleh 1 orang
Presidium yang bertugas sebagai moderator .
3. Yang selanjutnya akan dipilih satu bakal calon Sekjen dari tiap wilayah melalui
mekanisme dari wilayah tersebut.
4. Membuat surat pernyataan, kesediaan sesuai dengan syarat calon Sekjen.
MEKANISME PEMILIHAN SEKERTARIS JENDERAL :

1. Sekjen dipilih oleh Presidium.
2. Tata cara dan mekanisme pemilihan diserahkan kepada dewan Presidium.
3. Pemilihan Sekretaris Jenderal dipimpin oleh Dewan Presidium secara terbuka
F.K.H.M.E.I.
SURAT KEPUTUSAN DAN KETETAPAN


F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO I

No : 001 / SKEP / MUNAS XII /FKHMEI /IV /2019
TENTANG PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG TETAP

Menimbang : perlu dipilih presidium siding tetap guna memimpin jalannya

persidangan MUNAS XII FKHMEI
Mengingat : - Anggaran Dasar

- Anggaran Rumah Tangga
- Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
- Mekanisme Kerja Organisasi
Memperhatikan : Usulan dan saran peserta MUNAS XII FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Presidium Sidang Tetap
- Ilham Fajar Wahid
- Muh. Rendy Kurniawan
- Krisno
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Kwartir Daerah Sulawesi Tenggara

Hari : Selasa
Tanggal : 23-04-2019
Pukul : 01.51 WITA
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA
PIMPINAN SIDANG I PIMPINAN SIDANG II PIMPINAN SIDANG III

F.K.H.M.E.I.

TENTANG AGENDA SIDANG

Menimbang : perlu disusunnya agenda siding untuk menjaga kelancaran

MUNAS XII FKHMEI

Memperhatikan : Hasil sidang Pleno I mengenai agenda siding MUNAS XII
FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Agenda Sidang MUNAS XII FKHMEI sebagaimana
terlampir.

Hari : Rabu
Tanggal : 24 April 2019
Pukul : 08.58 WITA
PRESIDIUM SIDANG TETAP

F.K.H.M.E.I.

No : / SKEP / MUNAS XII /FKHMEI /IV /2019
TENTANG TATA TERTIB

Menimbang : perlu disusunnya Tata Tertib untuk menjaga Kelancaran MUNAS

XII FKHMEI

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno I mengenai Tata Tertib MUNAS XII FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Tata Tertib MUNAS XII FKHEMI sebagaimana terlampir

Hari : Selasa
Pukul : 18.04 WITA

F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO II

TENTANG LAPORAN WILAYAH

Menimbang : Bahwa untuk mengetahui eksistensi dan perkembangan FKHMEI

di tingkat wilayah bahwa dianggap perlu diketahuinya Kondisi
Wilayah.

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno II mengenai Kondisi Wilayah MUNAS XII

FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Laporan Kondisi wilayah sebagaimana terlampir


Hari : Selasa
Pukul : 23.42 WITA

F.K.H.M.E.I.
KETETAPAN SIDANG PLENO III

No : 012 / SK / MUNAS XII /FKHMEI /IV /2019
TENTANG LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

SEKRETARIS JENDRAL DAN PENGURUS NASIONAL
Menimbang : Telah berakhirnya masa tugas Sekretaris Jendral dan Pengurus

Nasional
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno III MUNAS XII FKHMEI yang membahas
tentang Laporan Pertanggung Jawaban Sekretaris Jendral dan
Pengurus Nasional FKHMEI.
Memutuskan
Menetapkan : 1. Diterima Laopran Pertanggung Jawaban Sekretaris Jendral

dan Pengurus Nasional FKHMEI
2. Mencabut Mandat Sekretaris Jendral hasil MUNAS XI
FKHMEI
3. Mencabut Mandat Pengurus Nasional hasil RAKERNAS XI
FKHEMI

Hari : Jumat
Pukul : 12.50 WITA

F.K.H.M.E.I.
KETETAPAN SIDANG PLENO III

TENTANG LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

DEWAN PRESIDIUM
Menimbang : Telah berakhirnya masa tugas Dewan Presidium FKHMEI

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno III MUNAS XII FKHMEI yang membahas
tentang Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Presidium
Memutuskan
Menetapkan : 1. Diterima/Ditolak Laopran Pertanggung Jawaban Dewan

Presidium
2. Mencabut Mandat Dewan Presidium hasil MUNAS XI
FKHMEI

Hari : Jumat
Pukul : 01.02 WITA

F.K.H.M.E.I.
KETETAPAN SIDANG PLENO IV

TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAAN RUMAH TANGGA

Menimbang : Bahwa untuk memenuhi syarat sah dan legalitas berdirinya

organisasi diperlukannya Anggaran Dasar dan Anggara Rumah
Tangga Organisasi
Mengingat : - Anggaran Dasar Sebelum revisi
- Anggaran Rumah Tangga sebelum revisi
Memperhatikan : 1. Hasil Sidang Komisi I Pembahasan Anggaran Dasar dan

Anggaran rumah Tangga
2. Hasil sidang Pleno IV MUNAS XII FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga sebagaimana

terlampir

Hari : Kamis
Pukul : 11.16 WITA

F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO IV

TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

Menimbang : Bahwa untuk menjalankan sebuah organisasi diperlukannya Garis-

Garis Besar Haluan Organisasi

- Garis-Garis Besar Haluan Organisasin sebelum revisi
Memperhatikan : 1. Hasil sidang komisi II pembahasan Garis-Garis Besar Haluan

Organisasi
2. Hasil Sidang Pleno IV MUNAS XII FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi sebagaimana terlampir

Hari : Kamis
Pukul : 11.16 WITA

F.K.H.M.E.I.

TENTANG MEKANISME KERJA ORGANISASI

Menimbang : Bahwa untuk menjalankan sebuah organisasi diperlukannya

Mekanisme Kerja Organisasi
Mengingat : - Anggaran Dasar sebelum revisi

- Anggaran Rumah Tangga sebelum revisi
- Garis-Garis Besar Haluan Organisasi sebelum revisi
- Mekanisme Kerja Organisasi sebelum revisi
Memperhatikan : 1. Hasil sidang komisi III pembahasan Mekanisme Kerja
Organsisasi
2. Hasil Sidang Pleno IV MUNAS XII FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Mekanisme Kerja Organsisasi sebagaimana terlampir


Hari : Kamis
Pukul : 12.34 WITA

F.K.H.M.E.I.

TENTANG PEDOMAN KEUANGAN ORGANISASI DAN PEDOMAN ADMINISTRASI

ORGANISASI
Menimbang : Bahwa untuk menjalankan sebuah organisasi diperlukannya

pedoman untuk mengatur system keuangan dan administrasi
organisasi

Memperhatikan : 1. Hasil Sidang Komisi IV pembahasan Pedoman Keuangan

Organisasi Dan Pedoman Administrasi Organisasi
2. Hasil Sidang Pleno IV MUNAS XII FKHEMI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Pedoman Keuangan Organisasi Dan Pedoman Administrasi

Organisasi sebagaimana terlampir

Hari : Kamis
Pukul : 13.30 WITA

F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO V

TENTANG ROAD MAP 2015-2025

Menimbang : Perlu dirumuskan roadmap 2015-2025 sebagai panduan program

kerja organisasi untuk rekomendasi solusi dan program kerja
FKHMEI

Memperhatikan : Hasil sidang pleno V
Memutuskan
Menetapkan : 1. Hasil rumusan Roadmap 2015-2025 FKHMEI menjadi

panduan program kerja organisasi

Hari : Kamis
Pukul : 20.08 WITA

F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO VI

TENTANG PENETAPAN WILAYAH XVI

Menimbang : Bahwa untuk menjaga keberlangsungan dan perkembangan

organisasi FKHMEI

Memperhatikan : Hasil sidang pleno VI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Laporan perkembangan wilayah XVI
Sebagaimana terlampir
2. Penetapan wilayah baru (FKHMEI Wilayah XVI)

Hari : Kamis
Pukul : 20.20 WITA

F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO VI

TENTANG PENETAPAN ANGGOTA

Menimbang : Perlunya kesinambungan dalam satu wilayah yang ingin

tergabung dalam FKHMEI

Memperhatikan : 1. Usulan Himpunan yang tergabung di FKHMEI

2. Hasil sidang pleno VI FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Wilayah dan anggota FKHMEI

Hari : Jumat
Pukul : 00.14 WITA

F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO VII

TENTANG PENGANGKATAN DEWAN PRESIDIUM

Menimbang : 1. Bahwa suatu hasil kerja yang baik dan benar dari Sekretaris
Jendral diperlukan suatu mekanisme pengawasan.
2. Bahwa untuk mewujudkan suatu mekanisme pengawasan
terhadapa Sekretaris Jendral perlu adanya Presidium\

Memperhatikan : - Usulan himpunan yang tergabung dalam FKHMEI
- Hasil sidang pleno VII yang membahas tentang
pengangkatan dewan presidium
Memutuskan
Menetapkan : 1. Presidium FKHMEI hasil sidang pleno VII sebagaimana
terlampir

Hari : Jumat
Pukul : 02.39 WITA

F.K.H.M.E.I.
PRESIDIUM
2019
Wilayah I : Akrimy
Wilayah II : Mariato Stephen
Wilayah III : Fadel Bayu Perdana
Wilayah IV :-
Wilayah V :-
Wilayah VI : Agus Setiawan
Wilayah VII : Muhammad Ridwan Ashidiqi Sudiharto
Wilauyah VIII : Syarif Hidayatullah
Wilayah IX : Yoga Apriyansyah
Wilayah X : Leonyta Desy Ayu Puspitasari
Wilayah XI :-
Wilayah XII : Virgian Puji H.
Wilayah XIII : Rendy Pratama
Wilayah XIV : Muhammad Yasir
Wilayah XV : Sunarto Nasrun
Wilayah XVI : Muh. Akbar
F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO VII

TENTANG PENETAPAN SEKRETARIS JENDRAL PERIODE 2019-2021

Menimbang : 1. Bahwa untuk persyaratan sah dan legalitas suatu organisasi

maka perlu ditetapkan Sekretaris Jendral FKHMEI
2. Bahwa untuk memenuhi persyaratan MUNAS peru
ditetapkan Sekretaris Jendral

Memperhatikan : Hasil sidang pleno VII tentang pembahasan pengangkatan

Sekretaris Jendral Periode 2019-2021
Memutuskan
Menetapkan : 1. Sekretasis Jendral FKHMEI periode 2019-2021

Hari : Jumat
Pukul : 04.24 WITA
PRESIDIUM SIDANG
F.K.H.M.E.I.

TENTANG PENGANGKATAN SEKRETARIS JENDRAL PERIODE 2019-2021

Menimbang : 1. Bahwa untuk persyaratan sah dan legalitas suatu organisasi

maka perlu ditetapkan Sekretaris Jendral FKHMEI
2. Bahwa untuk memenuhi persyaratan MUNAS peru
ditetapkan Sekretaris Jendral

Memperhatikan : Hasil sidang pleno VII tentang pembahasan pengangkatan

Sekretaris Jendral Periode 2019-2021
Memutuskan
Menetapkan : 1. Sekretasis Jendral FKHMEI periode 2019-2021

Hari : Jumat
Pukul : 04.24 WITA
DEWAN PRESIDIUM
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO VIII

TENTANG TEMPAT PENYELENGGARAAN MUNAS XIII

Menimbang : Bahwa untuk menjaga kelangsungan hidup FKHMEI perlu

diselenggarakannya MUNAS XIII

Memperhatikan : Hasil sidang Pleno VIII yang membahas tentang tempat pemilihan
MUNAS XIII FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Universitas Tadulako Sebagai tempat penyelenggara

MUNAS XIII FKHMEI

Hari : Jumat
Tanggal : 26 april 2019
Pukul : 06.28 WITA

F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
KEPUTUSAN SIDANG PLENO VIII

TENTANG TEMPAT PENYELENGGARAAN RAKERNAS XII

Menimbang : Bahwa untuk menjaga kelangsungan hidup FKHMEI perlu

diselenggarakannya RAKERNAS XII

Memperhatikan : Hasil sidang Pleno VIII yang membahas tentang tempat

penyelenggaraan RAKERNAS XII FKHMEI
Memutuskan
Menetapkan : 1. Universitas Borneo Tarakan Sebagai tempat

penyelenggara RAKERNAS XII FKHMEI

Hari : Jumat
Pukul : 07.11 WITA

F.K.H.M.E.I.
DOKUMENTASI

F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.
F.K.H.M.E.I.

Hasil Hasil Munas Xii Fkhmei

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hasil Hasil Munas Xii Fkhmei

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MUSYAWARAH NASIONAL XII

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO INDONESIA

4. Munas IV di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telkom Bandung tanggal 2-7

Sampai saat ini Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia

II. LATAR BELAKANG

III. TUJUAN KEGIATAN

4. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

IV. LANDASAN KEGIATAN

VI. TEMA KEGIATAN

VIII. SASARAN KEGIATAN

Sidang Pleno V Presidium Sidang

Sidang Pleno VI Presidium Sidang

Sidang Pleno VIII Presidium Sidang

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN

PIMPINAN SIDANG PARIPURNA

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

a. Memberikan pendapat dan saran yang mendorong kemajuan FKHMEI.

5. MUNAS FKHMEI dihadiri oleh:

5. Wajib mempertanggungjawabkan segala sesuatunya dalam MUSWIL, dan memberikan

5. Terdapat tulisan “FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO

RAIH PRESTASI WUJUDKAN CITA-CITA

GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN

GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

B. Maksud dan tujuan

D. Modal Dasar dan Faktor – Faktor Dominan

POLA UMUM KERJA JANGKA PANJANG

B. Arah Kerja Jangka Panjang

luar hanya sebagai pelengkap profesionalisme dan kemandirian sebagaimana

POLA UMUM KERJA JANGKA PENDEK

B. Maksud dan Tujuan

d. Dihasilkannya karya-karya inovatif, produktif di bidang teknik elektro yang berdaya

E. Garis Besar Haluan Organisasi

MEKANISME KERJA ORGANISASI

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN

MEKANISME KERJA ORGANISASI

PEDOMAN KEUANGAN ORGANISASI

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN

PEDOMAN KEUANGAN ORGANISASI

I. SUMBER DANA DAN DISTRIBUSI DANA

2. Dana Taktis berasal dari:

3. Penggunaan dana taktis dibagi menjadi:

II. MEKANISME DAN WAKTU PEMBAYARAN

1. Iuran Uang Pangkal

III. MEKANISME PENGELUARAN DANA

IV. SURAT PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN (SPJ)

V. RAPBO ( Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi)

VI. TRANSPARANSI KEUANGAN

VII. ATURAN TAMBAHAN

No. Nama Himpunan Pendaftaran Tanggal

2. Format Pencatatan Pemasukan Iuran Anggota

3. Format Pencatatan Pemasukan Iuran Pengurus

II. FORMAT SURAT PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN (SPJ)

Nama Tempat, Tanggal- Bulan- Tahun

III. FORMAT LAPORAN KEUANGAN

Kerangka Rekapitulasi Dana

Rekapitulasi Aliran Kas FKHMEI Periode 2015-2017

Saldo......(Kepengurusan sebelumnya) xxxxxx

Penerimaan lain-lain....(dana usaha dsbx) xxxxxx