Anda di halaman 1dari 56

PERIZINAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN

DT. Pengaturan Bidang Ketenagalistrikan


Tarakan, Maret 2016
DASAR HUKUM
1. UNDANG – UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN
2. UNDANG – UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik
6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 35 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan
7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 29 Tahun 2012 tentang
Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri yang Dilaksanakan
Berdasarkan Izin Operasi
8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Permohonan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk
Kepentingan Umum
Difinisi
1. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik adalah pengadaan tenaga listrik meliputi pembangkitan,
transmisi, distribusi, dan penjualan tenaga listrik kepada konsumen.
2. Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik adalah pengadaan untuk memproduksi tenaga listrik.
3. Usaha Transmisi Tenaga Listrik adalah pengadaan penyaluran tenaga listrik dari
pembangkitan ke sistem distribusi atau ke konsumen, atau penyaluran tenaga listrik antar
sistem.
4. Usaha Distribusi Tenaga Listrik adalah pengadaan penyaluran tenaga listrik dari sistem
transmisi atau dari pembangkitan ke konsumen.
5. Usaha Penjualan Tenaga Listrik adalah kegiatan usaha penjualan tenaga listrik kepada
konsumen.
6. Jaringan Tenaga Listrik adalah fasilitas penyaluran tenaga listrik yang meliputi saluran
transmisi danl atau saluran distribusi berikut sarana penunjangnya.
7. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik adalah izin untuk melakukan usaha penyediaan tenaga
listrik untuk kepentingan umum.
8. Izin Operasi adalah lZln untuk melakukan penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
sendiri.
9. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik adalah izin untuk melakukan usaha jasa penunjang
tenaga listrik.
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

VISI INSTALASI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK&YANG AMAN, ANDAL & AKRAB LINGKUNGAN

STANDAR SNI & SNI WAJIB (EX SPLN & STANDAR


& KETENAGALISTRIKAN LAINNYA)

KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN


WUJUD KERJA &
UMUM LINGKUNGAN INSTALASI

PEKERJA MASYARAKAT LINGKUNGAN INSTALASI


PERLINDUNGAN (PEGAWAI & TK BUKAN PEG) &
UMUM SEKITAR INSTALASI PENYEDIAAN T.L

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA &


KECELAKAAN PENCEMARAN KERUSAKAN
MASY.UMUM INSTALASI
KEBAKARAN

• TEMPAT KERJA • SERTIFIKAT


BAKU MUTU • PROSEDUR O &
PERSYARATAN • LINGKUNGAN &
LAIK OPERASI
LINGKUNGAN. M
PEMANFAATA • SERTIFIKAT LAIK
KERJA N T.L
• PROSEDUR KERJA • PENYULUHAN OPERASI
BAHAYA T.L. INSTALASI
(SOP) PENYEDIAAN
• TANDA
• KOMPETENSI PERINGATAN / • SERTIFIKAT
LARANGAN KOMPETENSI

4
INSTALASI PENYEDIAAN DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
USAHA BIDANG KETENAGALISTRIKAN

Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Harus Memiliki Izin

Pembangkit Transmisi Distribusi Penjualan Penunjang Industri

P3B TM -Konsultansi -Peralatan


BUMN -Pemasangan -Pemanfaatan
TR
IPP -Pengujian
Koperasi -Pengoperasian
BUMD -Pemeliharaan
Perorangan -Penelitian
-Diklat
-Dll
Multi Buyer Monopoli Alamiah
Multi Seller Akreditasi /
Sertifikasi
Usaha Ketenagalistrikan
Usaha Penyediaan • Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
(Umum, Sendiri) • Izin Operasi

Izin

Pemerintah

Usaha Penunjang • Izin Usaha Jasa Penunjang TL


(Jasa, Industri) • Izin Usaha Industri Penunjang TL

7
USAHA PENYEDIAAN

• PEMBANGKIT
• TRANSMISI
• DISTRIBUSI
• PENJUALAN
FUNGSI PERIZINAN

Mengatur tindakan penerima perizinan sesuai tujuan dan syarat-


syarat pemberian perizinan;

Merekayasa pembangunan dalam rangka memberikan insentif


dan efek berganda untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

Membina dan memberdayakan masyarakat maupun badan


usaha;

Membina, mengawasi, memberikan perlindungan dan kepastian


hukum dalam penyelenggaraan perizinan.

9
KEWENANGAN MENETAPKAN IZIN
Pasal 21 UU 30 Tahun 2009
• Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya menetapkan izin usaha penyediaan tenaga
listrik.

Pasal 23 UU 30 Tahun 2009


• Izin operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ditetapkan
oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya

10
KEWENANGAN PENERBITAN
IZIN USAHA KETENAGALISTRIKAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM (IUKU)/
IZIN USAHA PENEDIAAN TENAGA LISTRIK (IUPTL)

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga
listrik
Pasal 10 ayat (2); Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum (IUKU)
dikeluarkan oleh:

- Bupati/Walikota, untuk badan usaha yang wilayah usahanya didalam


kabupaten/kotamadya serta mau menjual tenaga listrik/menyewakan jaringan tenaga
listrik kepada pemegang izin usaha yang di keluarkan bupati/walikota;
- Gubernur, untuk badan usaha yang wilayah usahanya lintas kabupaten dan kota serta
mau menjual tenaga listrik/menyewakan jaringan tenaga listrik kepada pemegang izin
usaha yang di keluarkan Gubernur
- Menteri, untuk badan usaha yang wilayah usahanya lintas provinsi, dilakukan oleh
BUMN; serta mau menjual tenaga listrik/menyewakan jaringan tenaga listrik kepada
pemegang izin usaha yang di keluarkan Menteri

11
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
IZIN USAHA KETENAGALISTRIKAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM (IUKU/IUPTL)

On Grid/ BUMN Menteri

IUPTL Kabupaten/ Bupati/


Kota Walikota

Lintas Kabupaten/
Off Grid Gubernur
Lintas Kota

Lintas Provinsi
Menteri

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral 12


PROSEDUR PERMOHONAN IUKU /IUPTL Persyaratan IUKU/IUPTL Sementara
Persyaratan Administratif:
Sesuai Permen ESDM Nomor 035/2013 1. Identitas pemohon;
2. Profil pemohon;
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Persyaratan Teknis:
4. Studi kelayakan awal;
Permohonan 5. surat penetapan sebagai calon
IUPTL Sementara pengembang Usaha Penyediaan Tenaga
oleh Pengembang Listrik dari pemegang Izin Usaha
20 hari setelah Penyediaan Tenaga Listrik selaku calon
pembeli tenaga listrik atau penyewa
permohonan diterima Jaringan Tenaga Listrik untuk Usaha
Pembangkitan Tenaga Listrik, Usaha
2 tahun, 3 tahun utk lengkap Transmisi Tenaga Listrik, atau U saha
PLTP, 4 tahun utk Penerbitan IUPTL Sementara Distribusi Tenaga Listrik.
Kawasan Hutan dan di Oleh Dirjen a.n. Menteri
perpanjang 1 kali
Persyaratan IUKU/ IUPTL
Persyaratan Administratif:
Permohonan IUPTL 1. Identitas pemohon;
oleh Pengembang 2. Pengesahan sebagai badan hukum
30 hari setelah Indonesia bagi badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, badan usaha
permohonan diterima swasta, dan koperasi;
lengkap 3. Pengesahan sebagai badan hukum
Indonesia bagi swadaya masyarakat yang
Penerbitan IUPTL berbentuk badan hukum;
Oleh Dirjen a.n. Menteri 4. Profil perusahaan;
5. NPWP; dan
6. Kemampuan pendanaan.

Persyaratan Teknis:
Pembangunan
7. Studi kelayakan;
Instalasi Tenaga Listrik 8. Lokasi instalasi termasuk tata letak
3. Diagram satu garis (single line
diagram);
4. Jenis dan kapasitas usaha;
Pengujian 5. Keterangan/gambar daerah usaha dan
Instalasi Tenaga Listrik Rencana Usaha Penyediaan TL.;
Diberikan untuk 6. Jadwal pembangunan & rencana
pengoperasian;
jangka waktu Sertifikat
7. Persetujuan harga jual TL atau sewa
menyewa jaringan; dan
paling lama 30 Laik Operasi
8. Izin dan persyaratan lainnya meliputi:
AMDAL atau UKL & UPL, IMB dan Izin
Penanaman Modal.
(TIGA PULUH)
tahun. Operasi Komersial
13
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
Perpanjangan Izin IUPTL Sementara
1. Permohonan perpanjangan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
sementara diajukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sementara berakhir.
2. Permohonan perpanjangan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
sementara harus dilengkapi dengan:
a. persyaratan administratif dan teknis;
b. rekomendasi dari calon pembeli tenaga listrik danJatau penyewa
Jaringan Tenaga Listrik; dan
c. laporan pelaksanaan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sementara.
3. Persetujuan permohonan perpanjangan Izin Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik sementara diberikan dengan mempertimbangkan
kemajuan yang telah dicapai oleh badan usaha.
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik harus
diubah apabila terdapat perubahan :
1. kapasitas pembangkit tenaga listrik;
2. jenis usaha;
3. nama badan usaha; atau
4. wilayah usaha.
Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik wajib melaporkan kegiatan
usahanya secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada Kepala Daerah yang
memuat :

a. data umum kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;


b. tahap Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;
c. data kemajuan pembangunan instalasi penyediaan tenaga listrik;
d. data realisasi investasi;
e. data realisasi tingkat komponen dalam negeri;
f. data tenaga kerja;
g. data instalasi penyediaan tenaga listrik beserta sertifikat laik operasi;
h. data pengusahaan tenaga listrik;
i. data jumlah konsumen;
j. data pembelian dan penggunaan energi primer;
k. data produksi dan penjualan tenaga listrik;
l. data gangguan operasi;
m. data pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan; dan
n. data pelaksanaan corporate social responsibility, yang sesuai dengan jenis usahanya.
IZIN USAHA KETENAGALISTRIKAN
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (IUKS)/ IZIN OPERASI (IO)

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Usaha Kegiatan Penyediaan Tenaga
Listrik

 Pasal 28 ayat (3); Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri IO/Izin
Operasi) dikeluarkan oleh:

- Bupati/Walikota, untuk usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri


yang fasilitas instalasinya berada di dalam daerah kabupaten/kota;
- Gubernur, untuk usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang
fasilitas instalasinya mencakup lintas kabupaten/kota dalam satu provinsi;
- Menteri, untuk usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang
fasilitas instalasinya mencakup lintas provinsi.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral 21


IZIN USAHA KETENAGALISTRIKAN
UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (IUKS)

Kabupaten/ Bupati/
Kota Walikota

Lintas Kabupaten/
IO Gubernur
Lintas Kota

Lintas Provinsi Menteri

Izin operasi dapat diberikan untuk jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
dapat diperpanjang

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral 22


Permohonan izin operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
harus memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan
lingkungan

Persyaratan Adminstrasi Persyaratan teknis

a. identitas pemohon; a. lokasi instalasi (gambar


b. profil pemohon; dan situasi);
c. Nomor Pokok Wajib Pajak. b. diagram satu garis;
c. jenis dan kapasitas instalasi
penyediaan tenaga listrik;
d. jadwal pembangunan; dan
e. jadwal pengoperasian

Persyaratan lingkungan sebagaimana dimaksud berlaku ketentuan


peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
23
PROSEDUR PERMOHONAN IO
Sesuai Permen ESDM Nomor 35/2013

Persyaratan IUKS / IO
Permohonan
IUKS/ IO Persyaratan Administratif:
oleh Pengembang 1. identitas pemohon;
14 hari kerja setelah
2. akta pendirian perusahaan;
permohonan diterima
Penerbitan IO 3. profil perusahaan; dan
lengkap
oleh Kepala Daerah 4. Nomor Pokok Wajib Pajak.

Persyaratan Teknis:
Pembangunan Instalasi
5. lokasi instalasi termasuk tata letak
Tenaga Listrik
(gambar situasi);
2. diagram satu garis (single line
Pengujian instalasi TL diagram);
3. uraian rencana penyediaan dan kebutuhan
Sertifikat tenaga listrik;
Laik Operasi 4. jadwal pembangunan;
6. jadwal pengoperasian; dan
7. izin dan persyaratan lain sesuai
Operasi peraturan perundang-undangan
>200 kVA Wajib Izin
25 – 200 kVA Surat Keterangan Terdaftar
< 25 kVA Wajib Laporkan
• Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas
200 kVA ke atas wajib memiliki IO.
• Usaha penyelidikan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas
25 - 200 KVA wajib terdaftar di Pemerintah Daerah.
• Usaha penyelidikan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas
di bawah 25 kVA wajib lapor di Pemerintah Daerah
• Ketentuan mengenai tata cara permohonan izin operasi, mendapatkan tanda
daftar dan mekanisme pelaporan diatur oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
• Besarnya kapasitas minimum pembangkit yang wajib daftar ditetapkan oleh
Kepala Daerah.
• IO diberikan menurut sifat penggunaan tenaga listrik yang dibangkitkan yaitu
untuk :
– Penggunaan Utama
– Penggunaan Cadangan
– Penggunaan Darurat
– Penggunaan Sementara

25
• penggunaan utama, apabila pembangkit tenaga listrik dioperasikan secara
terus menerus dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik untuk kepentingan
sendiri;
• penggunaan cadangan, apabila pembangkit tenaga listrik dioperasikan hanya
sewaktu-waktu untuk menjamin kontinuitas dan keandalan penyediaan
tenaga listrik untuk kepentingan sendiri;
• penggunaan darurat, apabila pembangkit tenaga listrik dioperasikan hanya
pada saat terjadi gangguan pasokan tenaga listrik dari Pemegang IUPTL
Terintegrasi;
• penggunaan sementara, apabila pembangkit tenaga listrik dioperasikan hanya
untuk kegiatan yang bersifat sementara, termasuk dalam pengertian ini
pembangkit yang dapat dipindah-pindahkan (mobile dan portable).

26
Khusus IO dengan peruntukan untuk penggunaan utama hanya dapat diberikan di suatu
daerah usaha penyedia tenaga listrik atau Pemegang IUPTL terintegrasi dalam hal :

• Badan Usaha Penyedia Tenaga Listrik atau


Pemegang IUPTL terintegrasi tersebut
nyata-nyata belum dapat menyediakan
tenaga listrik dengan mutu dan keandalan
yang baik atau belum dapat menjangkau
seluruh daerah usahanya, atau
• Pemohon IO dapat menyediakan tenaga
listrik secara lebih ekonomis.

27
Masa berlaku
• Masa berlaku IUKS (IO) adalah 10 tahun dan
selanjutnya dapat diperpanjang;
• IO berakhir karena :
– habis masa berlakunya dan tidak diajukan
perpanjangan;
– dikembalikan oleh pemegang Izin Operasi; atau
– dicabut oleh Menteri/Kepala Daerah (Yang
mengeluarkan/menerbitkan Izin).

28
Kewajiban Pemegang Izin Operasi
• Bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari
pelaksanaan IO yang diberikan;
• Menyampaikan laporan secara bekala kepada Kepala Daerah
mengenai usahanya setiap 6 (enam) bulan dengan
menggunakan bentuk laporan yang ditetapkan oleh Kepala
Daerah;
• Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap instalasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Melaksanakan ketentuan-ketentuan teknik, keamanan dan
keselamatan serta kelestarian fungsi lingkungan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

29
Pembinaan dan pengawasan oleh Kepala Daerah
meliputi :
1. keselamatan dan keamanan bagi manusia dan pada keseluruhan sistem
penyediaan tenaga listrik;
2. optimasi pemanfaatan sumber energi domestik, termasuk pemanfaatan
energi terbarukan;
3. perlindungan lingkungan;
4. pemanfaatan proses teknologi yang bersih, ramah lingkungan dan
berefisiensi tinggi pada pembangkitan tenaga listrik;
5. pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri, termasuk kompetensi
enjiniring dan keandalan penyediaan tenaga listrik, dan
6. tercapainya standardisasi di bidang ketenagalistrikan.

30
Sanksi
• Administratip
– peringatan tertulis, atau
– pembekuan kegiatan sementara; dan/atau
– pencabutan Izin

• Pidana

31
KETENTUAN PIDANA

• Setiap orang yg melakukan usaha penyediaan tenaga


listrik utk kepentingan umum tanpa Izin Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik dipidana dgn pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun & denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
• Setiap orang yang melakukan usaha penyediaan tenaga
listrik tanpa Izin Operasi dipidana dgn pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun & denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

32
SERTIFIKAT
LAIK
OPERASI
Orang
Instalasi
lingkungan

AMAN
IZIN ANDAL
AKRAB LINGKUNGAN
PROSES PERIZINAN
USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

PERMOHONAN IZIN
PENYEDIAAN TL

SERTIFIKAT SERTIFIKAT
ADM
LAIK OPERASI KOMPETENSI

EVALUASI

Ya
MEMENUHI
ATURAN
Tidak
PERBAIKAN PEMBERIAN IZIN
USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
• JASA PENUNJANG
a. konsultansi dalam bidang Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik;
b. pembangunan dan pemasangan Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik;
c. pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik;
d. pengoperasian instalasi tenaga listrik;
e. pemeliharaan instalasi tenaga listrik;
f. penelitian dan pengembangan;
g. pendidikan dan pelatihan;
h. laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaat tenaga listrik;
i. sertifikasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik;
j. Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan; atau
k. usaha jasa lain yang secara langsung berkaitan dengan penyediaan tenaga listrik.

• INDUSTRI PENUNJANG
– Industri peralatan listrik
– Industri pemanfaat tenaga listrik
USAHA JASA KONSULTAN, PEMBANGUNAN DAN
PEMASANGAN, PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
BIDANG SUB BIDANG
PEMBANGKIT UAP, GAS, GAS-UAP, PANAS
BUMI, AIR, AIR KECIL &
MENENGAH, DIESEL, NUKLIR,
EBT
TRANSMISI SUTT, SUTET & GARDU INDUK
DISTRIBUSI SUTM & SUTR
INSTALASI PEMANFAATAN TT, TM, TR

Catatan :
Klasifikasi, Kualifikasi, dan sertifikasi perencana, pelaksana, dan pengawas
bangunan sipil dan gedung untuk instalasi penyediaan tenaga listrik mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang jasa konstruksi.
USAHA PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN

BIDANG SUB BIDANG


PEMBANGKIT UAP, GAS, GAS-UAP, PANAS
BUMI, AIR, AIR KECIL &
MENENGAH, DIESEL,
NUKLIR, EBT
TRANSMISI SUTT, SUTET & GARDU
INDUK
DISTRIBUSI SUTM & SUTR
KALSIFIKASI DIKLAT
BIDANG SUB BIDANG
PEMBANGKIT UAP, GAS, GAS-UAP, PANAS BUMI,
AIR, AIR KECIL & MENENGAH, DIESEL,
NUKLIR, EBT
TRANSMISI SUTT, SUTET & GI
DISTRIBUSI SUTM & SUTR
INSTALASI PEMANFAAT PEMANFAATAN TT, TM & TR
ASSESOR PEMBANGKIT, TRANSMISI, DISTRIBUSI
& INSTALASI PEMANFAAT
INDUSTRI PENUNJANG PERALATAN & PEMANFAATAN TL
Klasifikasi Usaha jasa Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
BIDANG SUB BIDANG
PEMBANGKIT Konsultansi, Pembangunan & Pemasangan,
Pemeriksaan & Pengujian, Pengoperasian,
Pemeliharaan, Litbang, Diklat, Lab Pengujian,
Assesor, Usaha Jasa Lain yang berkaitan
dengan Pembangkit
TRANSMISI Konsultansi, Pembangunan & Pemasangan,
Pemeriksaan & Pengujian, Pengoperasian,
Pemeliharaan, Litbang, Diklat, Lab Pengujian,
Assesor, Usaha Jasa Lain yang berkaitan
dengan Transmisi
DISTRIBUSI Konsultansi, Pembangunan & Pemasangan,
Pemeriksaan & Pengujian, Pengoperasian,
Pemeliharaan, Litbang, Diklat, Lab Pengujian,
Assesor, Usaha Jasa Lain yang berkaitan
dengan Distribusi
INSTALASI PEMANFAATAN Konsultansi, Pembangunan & Pemasangan,
Pemeriksaan & Pengujian, Pemeliharaan,
Litbang, Diklat, Lab Pengujian, Assesor,
• Usaha jasa penunjang tenaga listrik Penelitaian
dan Pengembangan, laboratorium pengujian
peralatan dan pemanfaat tenaga listrik dan
sertifikasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
diklasifikasikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

• Klasifikasi untuk usaha jasa penunjang lain yang


secara langsung berkaitan dengan penyediaan
tenaga listrik diatur dalam Peraturan Menteri.
Kualifikasi usaha jasa penunjang tenaga
listrik (Litbang, Lab, Sertifikasi peralatan)

1. Kualifikasi usaha besar;


2. Kualifikasi usaha menengah; dan
3. Kualifikasi usaha kecil.

Berdasarkan :
- tingkat kemampuan usaha; dan
- keahlian kerja orang perseorangan.
TUJUAN USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK

• MENUNJANG USAHA PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN


TENAGA LISTRIK DALAM RANGKA PELAYANAN TENAGA
LISTRIK KEPADA MASYARAKAT SECARA MERATA
• MENJAMIN MUTU PELAYANAN TENAGA LISTRIK KEPADA
MASYARAKAT
• MENUMBUHKEMBANGKAN BADAN USAHA PENUNJANG
YANG BERKUALITAS
• MENDORONG PERTUMBUHAN AHLI SPESIALIS DI BIDANG
KETENAGALISTRIKAN (TENAGA TEKNIK YANG KOMPETEN)
• MELINDUNGI KEPENTINGAN KONSUMEM TENAGA LISTRIK
DAN PENGUSAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
SKEMA PERIZINAN
TAHAP PERIZINAN
BADAN USAHA SERTIFIKAT SERTIFIKAT
BERBADAN KOMPETENSI BADAN
HUKUM TENAGA TEKNIK USAHA

IZIN USAHA JASA


Akreditasi /
PENUNJANG
Penunjukan
TENAGA LISTRIK
Khusus Lembaga Inspeksi
Teknik dan LSK wajib
mendapat Akreditasi dari
Menteri atau Penunjukan
dari Menteri/Gub/Bup/
Walikota
(Pasal 46&47 PP 14/2012)
PROSES PERIZINAN IUJPTL

LEMBAGA SERTIFIKASI LEMBAGA MENTERI ATAU


BADAN USAHA SERTIFIKASI BADAN
KOMPETENSI BUPATI/WALIKOTA
USAHA

PERMOHONAN 3
DOK
IZIN UJPTL PERSYARATAN

PERMOHONAN 2
DOK Evaluasi
SERTIFIKAT BU PERSYARATAN Persyaratan
Administrasi &
Evaluasi Teknik
PERMOHONAN 1
DOK Klasifikasi &
SERTIFIKAT KP PERSYARATAN Kualifikasi BU

Lampirkan
Lampirkan
T
Memenuhi ?
Evaluasi Persyaratan
& Uji Kompetensi T Memenuhi
? Y

T Memenuhi Y IZIN UJPTL


?
Y SERTIFIKAT BU
SERTIFIKAT
Kompetensi
PERSYARATAN IUJPTL dari PEMERINTAH
• Persyaratan administratif
– identitas pemohon;
– akta pendirian badan usaha;
– profil badan usaha;
– Nomor Pokok Wajib Pajak; dan
– surat keterangan domisili dari instansi yang berwenang
• Persyaratan teknis
– Sertifikat badan usaha sesuai dengan Klasifikasi dan kualifikasinya, kecuali
untuk usaha jasa pemeriksaan dan pengujian di bidang Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik tegangan rendah;
– Tenaga Teknik yang bersertifikat;
– Penanggung jawab teknik;
– Sistem manajemen mutu.
Kewajiban Pemegang izin usaha jasa
penunjang tenaga listrik :

1. memberikan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik


sesuai dengan sistem manajemen mutu;
2. memenuhi standar teknis dan ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan;
3. mengutamakan produk dan potensi dalam negeri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
4. memberikan laporan secara berkala 1 (satu) tahun
sekali kepada Menteri atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya.
SANKSI

Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha


jasa penunjang tenaga listrik tanpa izin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat
(1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

55
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai