1
BIODATA
• Nama : Enita Rosdiana Nainggolan
• NIP : 196601311991032001
• Tempat/tanggal lahir : Rantau.Prapat/31 Jan 1966
• Email : enitarosdiana@yahoo.com
• HP : 081237310439
• Pengalaman kerja :
• 1991-1994 Staf PPT Migas Cepu
• 1994 -1996 Staf Dit Prog DJK
• 1996 - 2006 Kasie Tenaga Teknik &
2006 - 2009 KasieUsaha Penunjang Dittek - DJK
• 2009 -Juli 2014 Ka Subdit Investasi Direktorat Program Ketenagalistrikan
• Juli 2014 s.d sekarang WI Madya Pusdiklat KEBTKE
• Asesor Pembangkit Tenaga Listrik
• Asesor Distribusi Tenaga Listrik
• Asesor IPTL
1. Apa motivasi Anda mengikuti program Diklat
Asesor Transmisi Tenaga Listrik ini?
2. Apa yang Anda ketahui tentang Asesor dan
sertifikasi kompetensi tentang
ketenagalistrikan?
3. Apa yang Anda harapkan dapat diperoleh dari
pelatihan ini?
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG
1. Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
PERATURAN PEMERINTAH
1. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan atas PP Nomor 12 Tahun 2014
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik
PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
PERATURAN MENTERI
1. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan.
2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan.
3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Bidang Ketenagalistrikan.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
1. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun 2017 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor
Ketenagalistrikan.
2. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217K/24/DJL.4/2018 Tahun 2018 tentang
Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan.
kontak.skttk@djk.esdm.go.id 4
skttk.djk.esdm.go.id 021-5225180 ext 4071
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEDOMAN SKTTK
REPUBLIK INDONESIA
150 kV
INDUSTRI
PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
PLTG BISNIS
PLTU TRAFO GI TRAFO GI
PLTGU RUMAH
20/150 kV 150/20 kV
220 V
PUBLIK
TRAFO SOSIAL
DISTRIBUSI
USAHA KETENAGALISTRIKAN
Wajib Keselamatan
Ketenagalistrikan
Standardisasi &
Lingkup Pengamanan
Undang Undang
No. 30/2009
Tentang
KETENAGALISTRIKAN
Setiap tenaga teknik dalam usaha
ketenagalistrikan wajib memiliki Setiap badan usaha penunjang tenaga
listrik wajib memiliki
Sertifikat Kompetensi
Sertifikat Badan Usaha
Tenaga Teknik sesuai (klasifikasi dan kualifikasi)
Ketenagalistrikan
Setiap kegiatan usaha
ketenagalistrikan wajib memenuhi
ketentuan yang disyaratkan dalam
peraturan perundang-undangan
di bidang Lingkungan Hidup
STANDAR KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
KOMPETEN
10
skttk.djk.esdm.go.id kontak.skttk@djk.esdm.go.id 021-5225180 ext 4071
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
DEFENISI
KLASIFIKASI KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Bidang
Kit Tran Dis Man
Keterangan:
Sub PLTU/G/ Kit = Pembangkit
Bidang GU/P/A/ TET, TT, GI TM, TR TT, TM, TR Tran = Transmisi
Dis = Distribusi
MH/D/N/EBT
Man =
Pemanfaatan
Okupasi Jabatan
KLASIFIKASI KOMPETENSI
REPUBLIK INDONESIA
ASESOR KETENAGALISTRIKAN
Asesor Ketenagalistrikan
Jenis Asesor
Asesor Asesor
Kompetensi (AK) Badan Usaha (ABU)
Keterangan:
Sertifikasi Kit = Pembangkit
Tran = Transmisi
Dis = Distribusi
Man = Pemanfaatan
Asesor Tenaga Badan Pen = Penjualan
Gartrik = Ditjen Ketenagalistrikan
Kompetensi Teknik Usaha TT = Tenaga Teknik
BU = Badan Usaha
A = Asesor
Bidang
A
n
9
Du
hl
a
ik
dapat ditempuh melalui: Sp
ni
id
aK
S1
nd
Pendidikan; Pelatihan &
er
D4 8
Pe
ja
Te
Pengalaman Kerja; Dunia D3
ia
kn
un
D2
i
Profesi dan atau Belajar 7
si
D
D1
Sendiri.
O
pe
SLTA
2. Dengan JKK-KKNI, kualitas 6
r at
SMP
or
dan kompetensi tenaga
teknik dari berbagai jalur 5
akan mendapat pengakuan iri
d
yang sama. 4 en
a rs
aj
Pr
3. Untuk mendapatkan el
D
3 b
of
un
a u
at
es
pengakuan kompetensi,
um
ia
a l
si
Pr
du
m
on
tU
d
al
in
es
ka
yang hasilnya diterbitkan an
i
ra
a m
Sertifikat Kompetensi. 1 al
ya
ng
as
Pe
M
Uj
i
JENJANG KUALIFIKASI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan
Level Kompetensi
Okupasi Jabatan Contoh Jabatan Struktural
Deskripsi Jabatan Sebagai anggota Tim Sebagai anggota Tim Uji Sebagai:
Uji, asesemen: dan/atau Ketua Tim Uji, 1. pengembangan standar
1. tenaga teknik; dan asesmen: kompetensi,
2. asesor kompetensi 1. tenaga teknik; 2. anggota Tim Uji dan/atau Ketua
muda 2. asesor kompetensi Tim Uji, asesmen:
muda; dan a. tenaga teknik;
3. asesor kompetensi b. asesor kompetensi muda;
madya. c. asesor kompetensi madya;
dan
d. asesor kompetensi Utama
Uji Kompetensi
No Persyaratan Asesor
Tenaga Asesor
Badan
Teknik Kompetensi
Usaha
Sesuai dengan Bidang yang diuji
1 Kompetensi Memiliki Kualifikasi Kompetensi 1 (satu)
tingkat diatas Asesor Kompetensi yang
diuji
2 Jumlah Tim 3 (tiga) s.d. 5 (lima) orang
Kualifikasi Kompetensi: Kualifikasi Kompetensi untuk peserta uji:
1. Asesor Kompetensi a. calon Asesor Kompetensi Muda dan
Madya; atau calon Asesor Kompetensi Madya,
2. Asesor Kompetensi yaitu:
3 Ketua Utama. 1. Asesor Kompetensi Madya; atau
2. Asesor Kompetensi Utama.
b. calon Asesor Kompetensi Utama, yaitu:
Asesor Kompetensi Utama.
Kualifikasi Kompetensi paling tinggi dalam Tim Uji Kompetensi
ya
Uji Kompetensi
Tulis Lisan Praktek 3 (tiga) hari kerja
Hasil Uji
SERTIFIKAT KOMPETENSI
1. Sertifikat Kompetensi diterbitkan berdasarkan Okupasi Jabatan
sesuai Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan.
2. Sertifikat Kompetensi berlaku untuk jangka waktu selama 3 (tiga)
tahun dan dapat diperpanjang.
depan
belakang
KEWAJIBAN
PEMEGANG SERTIFIKAT KOMPETENSI
SANKSI ADMINISTRASI
PEMEGANG SERTIFIKAT KOMPETENSI …(1)
SANKSI ADMINISTRASI
PEMEGANG SERTIFIKAT KOMPETENSI …(2)
Pasal 101,
Ayat (1), Sanksi administratif berupa teguran tertulis diberikan kepada
pemegang sertifikat paling banyak 3 (tiga) kali.
Ayat (2), Teguran tertulis masing-masing diberikan paling lama 14 (empat
belas) hari kalender.
Ayat (3) Dalam hal pemegang sertifikat yang mendapat sanksi teguran
tertulis sebanyak 3 (tiga) kali belum melaksanakan kewajibannya,
lembaga sertifikasi Akreditasi atau Direktur Jenderal memberikan
sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan sementara.
Ayat (4) Sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan sementara
dikenakan paling lama 3 (tiga) bulan.
Ayat (5) Sanksi administratif sewaktu-waktu dapat dicabut apabila
pemegang Sertifikat dalam masa pengenaan sanksi memenuhi
kewajibannya.
SANKSI ADMINISTRASI
PEMEGANG SERTIFIKAT KOMPETENSI …(3)
• Pasal 103
Ayat (1), Dalam hal pemegang Sertifikat Kompetensi melakukan penerbitan
sertifikat tanpa proses sertifikasi atau penyalahgunaan Sertifikat
Kompetensi, Sertifikat Kompetensi dibekukan sementara.
Ayat (2), Pembekuan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.
Ayat (3), Dalam hal pemegang Sertifikat Kompetensi melakukan kembali
penerbitan sertifikat tanpa proses sertifikasi atau penyalahgunaan
Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Kompetensi dicabut.
REALISASI HARMONISASI
Layanan daring
skttkdjk.esdm.go.id