Anda di halaman 1dari 2

Kebutuhan pers masa depan dari segi awak pers mapun konsumen

Kebutuhan pers dimasa depan mungkin akan meningkat sesuai dengan konsumen
yang ingin terus mendapatkan media pers sebagai media informasi terpecaya. Namun media
pers juga di tuntut meningkatan SDM harus ditingkatkan dari seluruh aspek, tidak hanya
sekedar peningkatan kaya jurnalis saja. Tetapi sistem menjemen media pun harus
ditingkatkan lagi agar media massa tetap menjadi bacaan masyarakat. Kedepan itu kualitas
kita tentunya harus kita tingkatkan lagi, tidak hanya sekedar mengikuti perkembangan zaman
saja. Tetapi kualitas pers juga harus terus ditingkatkan lagi. Karena pers yang tidak
berkualitas itu lah yang menjadi musuh pers sehingga pers juga mempunyai tantangan
tersendiri di masa depan untuk dapat menyebarkan informasi secara cepat, akurat dan tepat.
Kebutuhan pers untuk konsumen adalah sebagai pencari informasi terakurat, dimana
konsumen pasti akan lebih terpaya kepada media pers untuk di bandingkan informasi dari
medis sosial sehingga pers masih dapat terpacaya. Selain itu konsumen mengharapkan media
pers ini cepat dalam menginformasikan suatu berita dengan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami dengan begitu konsumen dapat mncerna berita dengan baik. Membuat
media pers harus selalau berkembang sesuai dengan zamanya, jika tidak maka akan selalu
tertinggal sehingga pers akan mengalami penurunan

Kebutuhan pers di masa mendatang dapat di lakukan dengan peningkatan kinerja teknologi
yang semakin canggih dengan langkah untuk membantu media cetak jika ingin terus eksis
dan berjuang memberikan pelayanan kepada konsumennya. Untuk dapat tetap bertahan,
media konvensional harus mempertahankan mutu dan kepercayaan atas informasi yang
disajikan. Mutu dan kepercayaan konsumen dapat dibangun dengan membentuk jiwa
profesionalisme pencari berita yang menerapkan etika jurnalisme.Tantangan serius ini masih
menjadi PR yang tidak mudah dipecahkan. Kehebatan media kini tidak ditentukan oleh
seberapa besar modal, seberapa canggih teknologinya, seberapa tinggi dan besar kantornya,
atau seberapa banyak jurnalis yang bergabung di dalamnya. Publik tidak lagi memiliki ikatan
emosional dengan media. Ketergantungan publik adalah pada konten. Kehebatan perusahaan
media tidak menjamin kontennya dibaca. Maka nama besar media tidak lagi jadi jaminan
untuk mengikat komunitas pembaca atau penonton.
Kebutuhan pers untuk konsumen di masa mendatang dengan upaya megolah informasi secara
kompeten dalam mengolah isi sebuah informasi yang terjadi.dengan kualitas tersebut
konsumen informasi dapat memenuhi tingkat kebutuhan konsumsi informasi.Untuk dapat
bertahan, media konvensional harus mampu mempertahankan kredibilitas dan kepercayaan
atas informasi yang disajikan, kredibilitas dan kepercayaan masyarakat ini hanya dapat
dibangun oleh jiwa profesionalisme wartawan yang berpegang dalam etika jurnalisme yaitu
menyajikan informasi yang factual dan terverifikasi dengan baik inilah tawaran yang kuat
bagi media cetak untuk dapat bertahan.
Kebutuhan pers dimasa depan memiliki peran dan menyediakan ruang yang luas, dimana
banyak media atau berita yang akurat dan bisa memberi informasi fakta dan jaminan
kebenarannya. Maka dari itu sistem menejemen informasi yang memberikan fakta dan aktual
mempertahankan mutu dan kepercayaan untuk masyarakat. Alat yang canggih juga
memaksimalkan semua orang agar bisa mencari informasi secara tepat dan akurat
Kebutuhan pers dimasa depan untuk konsumen sebagai upaya agar mencari informasi yang
menyajikan fakta dan aktual yang terpercaya. Kebutuhan konsumsi jurnalis juga tercapai dan
konsumen juga menerima informasi yang baik serta mempunyai sajian informasi yang luas
agar tidak tertinggal oleh informasi saat ini.

https://media.neliti.com/media/publications/104193-ID-pemetaan-kebutuhan-kualifikasi-
jurnalis.pdf
https://tangerangonline.id/2019/12/27/media-massa-dan-tantangannya-di-masa-depan/

https://kumparan.com/roni-tabroni/dewan-pers-dan-masa-depan-jurnalisme
1snQ4Ao0AW5/full
Affandi, Siregar. (2008). Manajemen Redaksional dan Profesionalisme Media dalam
Menggarap Pasar Media Lokal .Jakarta: Dewan Pers dan SPS.

Anda mungkin juga menyukai