KEBUTUHAN KHUSUS
Oleh:
KELOMPOK I TK. II REGULER B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya serta shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas kelompok dalam Mata
Kuliah Komunikasi yang diasuh oleh Bapak Dr. Hermansyah, SKM, MPH.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat kerjasama dan kerja keras Kelompok I
Besar harapan Kelompok I agar adanya masukan berupa kritikan dan saran guna
Kelompok I
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………..……………………...i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….…1
A. Latar Belakang…………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………...2
C. Tujuan Penulisan……………………………………………….....2
BAB II PEMBAHASAN..……………………………………………………..3
A. Pengertian komunikasi terapeutik pada anak berkebutuhan khusus3
B. Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus…………………………….4
C. Hambatan komunikasi pada anak berkebutuhan khusus………….6
D. Model komunikasi pada anak berkebutuhan khusus…………...…9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..…18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hambatan majemuk atau bisa juga disebut tuna ganda adalah anak yang
memiliki kombinasi hambatan atau ketunaan (baik dua jenis hambatan atau lebih)
sehingga menyebabkan dia tidak dapat diatasi hanya dengan suatu program
pendidikan khusus untuk satu macam kelainan saja, melainkan harus didekati
dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki seperti tunanetra
tunanerta dan tunagrahita, tunagrahita dan autis, bahkan autis dan ADHD, dan
kultural dan struktural dari berbagai pihak baik orangtua, perawat, guru,
B. Rumusan Masalah
berkebutuhan khusus?
berkebutuhan khusus?
C. Tujuan Penulisan
khusus.
khusus.
3
BAB II
PEMBAHASAN
dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari di mana saja
berada. Proses komunikasi terjadi melalui bahasa, bentuk bahasa dapat berupa
isyarat, gestur, tulisan, gambar, dan wicara. Komunikasi akan berjalan dengan
lancar dan berhasil apabila proses itu berjalan dengan baik (Cangara, 2006).
dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Komunikasi dalam profesi
dan bahasa akan diketahui apa yang menjadi keinginan, kebutuhan, ide, dan
pikiran mereka. Agar dapat belajar bahasa, anak dengan hambatan penglihatan
terbaik mereka dan memanfaatkan diri mereka terhadap kesempatan bahasa yang
4
Anak berkebutuhan khusus sebagai anak yang dalam proses pertumbuhan
1. Autisme
Autis adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa
balita yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau
memahami bahwa sesuatu dapat dilihat dari sudut pandang orang lain (Baron
dan Cohen,1985).
1983).
5
Menurut Delphie (2006) umumnya kita temui di sekolah, karena mereka pada
guru berdasarkan kurikulum yang berlaku. Ada sebagian besar dari mereka
sosial.
(Delphie, 2006).
tidak sesuai dengan normal dan aturan yang berlaku disekitarnya (Delphie,
2006).
6
Tunanetra/hambatan penglihatan adalah seseorang yang mengalami cacat
disebabkan oleh satu atau dua kombinasi kelainan dalam kemampuan seperti
2006).
Ciri umum anak berbakat ialah memiliki kecerdasan yang tinggi dari anak
normal, sebagaimana diukur oleh alat ukur kecerdasan (IQ) yang sudah baku
(Somantri, 2006).
1. Hambatan Majemuk
7
Anak dengan hambatan majemuk adalah anak yang memiliki hambatan dan
2. Gangguan Komunikasi
a. Gangguan Bahasa
dalam berinteraksi jika terdapat gangguan bahasa ini. Oleh karena itu, jika
yang baik dan benar. Hal ini penting untuk dilakukan karena daya tangkap
b. Gangguan Bicara
Gangguan bicara ini adalah jenis gangguan yang masih berhubungan erat
memiliki gangguan emosional dalam beraktifias ini akan sulit untuk diajak
9
c. Gangguan Suara
seharusnya berbicara.
d. Gangguan Irama
terjadi. Tidak jarang, karena intonasi yang tidak sesuai banyak orang yang
diantara keduanya atau bahkan konflik yang lebih besar lagi. Jika
bahasa sehingga emosi dia kembali stabil dan bisa diajak berkomunikasi
lagi.
e. Gangguan Lingkungan
Gangguan ini akan menjadikan anak tidak mengerti apa yang dibicarakan
10
f. Gangguan Persepsi
umumnya semua orang juga bisa mengalami gangguan ini. Hanya saja
g. Gangguan Kultur
cukup sering terjadi. Hal ini bisa terjadi karena masing-masing orang
memiliki latar belakang budaya yang berbeda dengan orang lainnya. Hal
11
Mendengar dan membaca berbeda, mendengar berarti semata-mata
sebagai berikut:
komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang
penyentuh.
2. Gerakan tubuh. Dalam komunikasi non verbal, gerakan tubuh meliputi kontak
mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya
secara langsung antar orang. Melalui kontak mata maka dapat menceritakan
kepada orang lain suatu pesan sehingga orang akan memperhatikan kata demi
3. Proxemik yaitu jarak, tempat atau lokasi posisi. Hal ini disebut juga dengan
bahasa ruang, yaitu jarak yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang
lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi anda berada. Pengaturan jarak
orang lain.
12
4. Vokalik adalah unsur non verbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara.
1) Tuna rungu
lisan adalah media utama dan cara termudah untuk mempelajari dan
bahasa harus berada di tempat yang terang dan dapat terlihat dengan
jelas.
satu jari.
bibir dan penuturan atau Auditory Oral. Elemen penting dalam metode
2) Autisme
a) Teknik komunikasi;
memerlukan alat bantu dari luar diri anak dan tidak pula
muka.
14
- Teknik Komunikasi dengan bantuan, yaitu teknik ini memerlukan
elektronik maupun sistem simbol. Alat bantu ini dari yang sangat
b) Sistem simbol;
Sistem simbol yang abstrak antara lain gambar yang mewakili suatu
c) Kemampuan berkomunikasi.
Prosedur dan alat bantu AAC telah menyediakan peluang terbaik bagi
dapat berkomunikasi dengan orang lain secara baik. Oleh karena itu
porsedur dan alat bantu AAC harus digunakan secara optimal. Untuk
dapat mengikuti prosedur dan alat bantu dengan baik ABK perlu
Sistem software AAC dapat mengurangi sosial bagi orang tua dan anak
karena orang tua dapat memahami perilaku anak dengan ASD. Menurut
Bettelheim (2007) , dalam terapi yang telah berhasil diberikan pada anak
berpengaruh yakni;
3) Tuna Grahita
diyakini oleh beberapa peneliti terdahulu sebagai cara yang efektif untuk
dalam sehari, selama semua aktivitas anak, tidak hanya dari pelajaran
bahasa yang telah dirancang. Banyak anak tunagrahita dapat belajar bicara
dengan cara yang sama seperti pada anak-anak umumnya, tetapi mereka
2009).
17
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendidikan khusus.
agar dapat memberi layanan yang sesuai dengan kebutuhan anak tersebut
yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Contoh komunikasi verbal adalah
19
B. Saran
merespon tetapi respon yang diberikan belum sesuai dengan topik yang
miliki.
20
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, I.D. (2012). Interaksi dan Komunikasi pada Anak dengan Hambatan
Majemuk. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Baron dan Cohen. (1985). Social Support and Health. Florida: Academic Press,
Inc.
21
Mangunsong, F. (2009). Psikologi & Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.
Depok: Lembaga Sarana Pengukuran & Pendidikan Psikologi Universitas
Indonesia.
22