Pada saat berkomunikasi dengan anak, perawat perlu memperhatikan tahapan tumbuh kembang anak karena anak memiliki kemampuan yang berbeda untuk komunikasi sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya 2. Memandang anak secara holistic Ketika berkomunikasi dengan anak, perawat perlu memandang anak secara holistic. Misalnya ketika sakit, anak tidak hanya sakit secara fisik melainkan juga dapat sakit secara psikososial (karena perpisahan/kehilangan teman). 3. Positive dan mengutamakan kekuatan (strength-based approach) Mengunggulkan kekuatan atau kelebihan anak adalah penting agar anak merasa adekuat saat dirawat di rumah sakit. 4. Mampu memenuhi kebutuhan anak termasuk anak dengan disabilitas/ketidakmampuan yang lain. Selain anak memiliki tahapan tumbuh kembang yang spesifik, beberapa anak mungkin memiliki keterbatasan yang dapat mengganggu proses komunikasi. Perawat perlu memperhatikan hambatan ini supaya dapat menyiapkan/memfasilitasi proses komunikasi agar lebih efektif.