Kti Kelompok 2
Kti Kelompok 2
Dosen Pengampu :
Ketika manusia dilahirkan di muka bumi, itu menunjukkan bahwa dirinya sudah
lingkungan yang ditempati itu baik, maka akan terbentuk kepribadian yang baik.
Begitupun sebaliknya, jika lingkungan yang ditempati itu buruk, maka pasti
keadaan lingkungannya.
kepribadiannya?
Enim dan cara yang dapat mencegah remaja agar tidak terpengaruh buruk
terhadap lingkungan.
V. LANDASAN TEORI
1.Pengertian lingkungan
2005). Adapun menurut sartain (seorang ahli psikologi amerika) dalam buku
kondisi kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mepengaruhi,
tingkah laku kita, pertumbuhan perkembangan atau life processes kita kecuali
lingkungan segala hal yang merangsang individu sehingga individu turut terlibat
menurut zakarya daradjat, dalam arti luas lingkungan mencakup iklim dan
Dengan kata lain, lingkungan adalah segala hal yang tampak dan terdapat dalam
1. Macam-Macam Lingkungan
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga "kulawarga" yang
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah (Abdul Kadir, dkk.,2015).
Keluarga merupakan suatu sosial terkecil dalam kehidupan umat manusia sebagai
penyesuaian diri, tidak ada satupun faktor yang lebih penting selain dari pada
faktor rumah dan keluarga karena keluarga merupakan satuan kelompok sosial
yang terkecil dan lingkungan yang paling awal bagi perkembangan individu
adalah Rahim ibu yang kemudian berkembang pada lingkungan yang lebih luas,
individu. Interaksi sosial yang pertama diperoleh individu adalah dalam keluarga
yaitu:
1. Susunan keluarga, yaitu besar kecilnya keluarga, siapa yang lebih
oleh sikap dan harapan orang tua terhadap anaknya, faktor umur, jenis
kelamin.
masyarakat, juga karena pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anak-
lingkungan yang paling berpengaruh pada pembentukan kepribadian anak. Hal ini
disebabkan:
1. Tanggung jawab orang tua pada anak bukan hanya bersifat duniawi, melainkan
ukhrawi dan teologis. Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam membina
2. Orang tua disamping memberikan pengaruh yang besifat empiris pada setiap
hari, juga memberikan pengaruh hereditas dan genesitas, yakni bakat dan
3. Anak lebih banyak tinggal atau berada di rumah dibandingkan di luar rumah.
4. Orang tua atau keluarga sebagai lebih dahulu memberikan pengaruh, dan
pengaruh yang lebih daulu ini pengaruhnya lebih kuat dibandingkan dengan
5. Di dalam keluarga, yang bertindak sebagai pendidik dalam rumah tangga ialah
ayah dan ibu si anak serta semua orang yang merasa bertanggung jawab
terhadap perkembangan anak itu seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan kakak.
Namun yang paling bertanggung jawab diantara mereka (ada kakek, nenek,
misalnya) adalah ayah dan ibu. Dalam mempengaruhi proses sosialisasi ada
a. Pembiasaan
yang diterima.
b. Keteladanan
ditiru atau diikuti oleh anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua dalam hal
ini harus memberikan contoh yang baik agar anak didiknya dengan
mudah meniru apa yang dilakukan oleh pendidiknya. Hal yang demkian
ini dapat kita melihat dorongan meniru pada anak-anak. (Zuhairini dkk,
2012).
1. Perintah
dikerjakan oleh orang lain, melainkan dalam hal ini termausk pula
kea rah perbuatan susila. Tentu saja suatu perintah atau peraturan itu
mudah ditaati oleh anak, jika pendidik/orang tua sendiri mentaati dan
2. Larangan
melakukan sesuatu yang tidak baik, yang merugikan, atau yang dapat
membahayakan dirinya.
e. Ganjaran
bukanlah hasilnya yang dicapai anak, melainkan dengan hasil yang telah
dicapai anak itu pendidik bertujuan membentuk kata hati dan kemaun
yang lebih baik dan lebih keras pada anak itu. Ada beberapa syarat yang
2018) :
Ganjaran dan penghargaan yang salah dan tidak tepat dapat membawa
cemburu atau iri hati bagi saudaranya yang lain yang merasa
pendidikan.
f. Hukuman
sengaja oleh seseorang (orang tua, guru, dan sebagainya) sesudah terjadi
b).Lingkungan Sekolah
seorang ahli yang sesuai dengan bidang dan bakatnya si anak yang berguna
bagi dirinya, dan berguna bagi nusa dan bangsanya (Hasbullah, 2012).
maka dari itu, sekolah sebagai tempat atau lembaga pendiidkan kedua
dengan anak-anak lain yang berbeda status sosial, kesukuan, agama, jenis
Daradjat, 2015 ).
a. Suasana
Rumah adalah tempat anak lahir dan langsung menjadi anggota baru
berhadapan dengan guru yang tidak dikenalnya. Guru itu selalu berganti-
berganti.
b. Tanggung Jawab
pendidikan anak tidak bisa dielakkan oleh orang tua. Jika ternyata bahwa
perangai orang guru menimbulkan pengaruh yang tidak bak pada anak,
c. Kebebasan
di sekolah suasana bebas seperti itu tidak terdapat. Di sana ada aturan-
harus duduk selama waktu itu pada tempat yang ditentuka pula. Ia tidak
ditetapkan.
d. Pergaulan
bersifat lebih Zakelijk dan lebih Lugas. Di sekolah harus ada ketertiban
keluarga dan sekolah, mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan
ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan keanekaragaman bentuk
tertentu.
a. Masjid
pengangkatan beliau tersebut berarti adanya suatu tugas yang akan beliau
berperadaban tinggi.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban umat islam lah untuk senantiasa
b. Asrama
untuk waktu tertentu pula anak-anak itu hidup bersama anak-anak sebaya
nya. Dengan demikian pula tatanan dan cara hidup kebersamaan serta
bersangkutan.
Lingkungan pendidikan asrama memberikan berbagai keuntungan
dalam belajar, anak yang kurang pandai dapat bertanya dan berkonsultasi
sifat-sifat temannya.
c. Perkumpulan Remaja
Pada masa ini gambaran tentang orang tua (ayah dan ibu), guru,
identifikasi yang akan mereka teladani. Tokoh identifikasi itu bisa ayah,
ibu, guru, atau meluas kepada tokoh-tokoh lain yang menonjol dalam
D. Kepribadian
karena konsep kepribadian telah diberi arti yang bermacam-macam. Satu hal
yang jelas disini adalah kenyataan bahwa manusia merupakan sesuatu yang
sentral. Manusia hidup dalam masyarakat bersama manusia lain dan dalam
kehidupan bersama ini dituntut suatu sikap dari masing-masing individu. Hal
ini sangat penting artinya, dalam seorang manusia mengambil satu keputusan
Namun demikian ini dapat diartikan dalam dua cara. Pertama, istilah-istilah
ia memiliki struktur yang demikian itti. Menurut pandangan yang lain, istilah-
seorang individu terhadap sesuatu yang dapat dilihat dari luar. Di sini
berulang-ulang saja. Jadi kepribadian itu adalah suatu organisasi struktur atau
ilmu jiwa dewasa ini menuju pada dua macam konsep kepribadian, yaitu
VII. Kesimpulan
Pendidikan adalah segala sesuatu yang mencakup iklim, geografis, adat istiadat,
tempat tinggal atau istiadat dan lainnya yang dapat memberikan penjelasan serta
manusia yang lebih baik yang mempunyai nilai tinggi, baik nilai insaniyah dan
itu tidak selamanya bernilai pendidikan, artinya mempunyai nilai positif bagi
VIII. Saran
kita bersatu membenahi saran dan prasarana yang tidak sesuai dengan proses
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. 1995. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hasbullah. 2012. Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. cet. Ke-10
Hoetomo, 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Mitra pelajar. hlm.318
Zuhairini dkk. 2012. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. cet ke-6.
Zuhairini dkk. 2006. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara. cet ke-8