Anda di halaman 1dari 15

Laporan Hasil Pengamatan

( Masa Kanak-Kanak akhir )

Senin 6, November 2023

Oleh :

Amran Sapaardi

Dosen pengampuh: Wike Wijayanti S,Pd,M.H

Mata Kuliah: Ilmu Jiwa Perkembangan

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim

Semester 3b Tahun 2023/2024

1
Landasan Penelitian

Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak

belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek:

berpikir,Perasaan, Gerakan dan Interaksi baik sesame maupun dengan benda-

benda dalam lingkungan hidupnya.

Perkembangan anak kelas 2 sd disebut juga perkembangan masa

pertengahan dan akhir yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak.

Permulaan masa pertengahan dan akhir ini di tandai dengan terjadinya

perkembangan fisik, motoric, intelektual, emosi, social dan bahasa anak.

untuk memahami perkembangan anak usia sekolah dasar kelas rendah,(1,2

dan 3), pengamat melakukan pengamatan terhadap seorang anak kelas 2

sekolah dasar.pengamatan ini di lakukan dengan berbagai pendekatan secara

langsung, yaitu dengan objek, orang tua, teman-teman nya dan mengamati

kegiatan kesehariannya.

2
DATA ANAK

Nama Lengkap : Meka dan Yuda Putra

Nama Panggilan : Meka dan Yuda

TTL : 02,September 2015 Dan 04 Agustus 2015

Jenis Kelamin : Perempuan Dan Laki-laki

Tinggi/Bb : 125 cm/32 kg Dan 128 cm/34 kg

Kelas : 2 SD

Perkembangan Motorik dan Perkembangan Kognitif

Perkembangan motoric merupakan perkembangan pengendalian

gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot,

otak dan spinal cord. Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak

matang, perkembangan motoric anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik.

Setiap gerakannya sudah selaras dengan keutuhan atau minatnya 1.

Perkembangan kognitif anak mengacu pada tahapan kemampuan si

kecil dalam memperoleh makna dan pengetahuan, dari pengalaman dan

informasi yang ia peroleh.

1
Siti Makmudah, Fina Surya Anggraini dan Ainna Amalia, Perkembangan Motorik
AUD,(GuePedia,2020), hlm 23

3
A. Perkembangan fisik

Perkembangan adalah perubahan yang dialami individu atau

organisme menuju tinkat kedewasaannya yang berlangsung secara

berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun 2.

➢ Hasil Pengamatan

Meka memiliki perkembangan fisik yang sangat pesat dengan

berat badan 34 kg dan tinggi badan 128 cm.perbandingan antar bagian

tubuhnya cukup ideal dengan bentuk tubuh yang tampak dari luar

berbentuk agak gemuk dan berbadan besar.

Meka belum mengalami pergantian gigi susu menjadi gigi

tetap seperti banyak yang telah dialami teman-teman

seusianya.dengan terus bertambahnya berat dan kekuatan badan nya,

maka pada masa ini perkembangan motoric Irham menjadi lebih halus

dan lebih terkoordinasi.

Kemampuan ini sudah tercapai oleh karena Meka mampu

menjaga keseimbangan badannya dalam melakukan berbagai aktifitas

fisik dalam bentuk olahraga dan permainan.

Berbeda dengan Yuda yang perkembangan fisiknya tidak

terlalu pesat, dengan berat badan 32 kg dan tinggi 125 cm,

perbandingan tubuhnya tidak cukup edial dengan bentuk tubuh yang

tampak sedikit kurus.Namun Yuda ini sudah mengalami pergantian

gigi susu menjadi gigi tetap ,dan perkembangan motoric Yuda jadi

2
Khodijah, Nurul Amelia, Perkembangan Fisik Anak Usia Dini,
(Jakarta:Kencana,2020), hlm 23

4
lebih kasar dan tidak terlalu terkoordinasi, Yuda belum mampu

menjaga keseimbangan badan nya dalam melakukan berbagai

aktifitas fisik.

B. Perkembangan Emosi

Emosi adalah perkembangan yang kompleks dapat berupa perasaan

atau pikiran yang ditandai oleh perubahan biologis yang muncul dari

perilaku seorang anak. Pada anak kelas 2 sd sudah mulai tumbuh bahwa

anak tidak harus memahami orang lain saja, tapi sudah mulai tumbuh

pemahaman tentang dirinya sendiri. Pada usia ini anak baru bias

memahami sati kondisi tentang dirinya, misalnya, anak mengatakan “saya

senang bahasa Indonesia atau saya tidak sukan matematika.”dalam usia

ini anak bias mengmahami 2 sifat secara bersama sambil dapat

menjelaskan mengapa dia suka dan mengapa dia tidak suka. Dimaksud

emosional ialah reaksi yang terorganisasi dan muncul terhadap hal-hal

yang berhubungan dengan kebutuhan, dan minat indivudu3.

Emosi-emosi yang secara umum dialami pada tahap prkembangan

anak kelas 2 sd adalah marah, cemburu, iri, takut,rasa ingin tahu, dan

kegembiraan.karakteristik emosi anak kelas 2 sd, ini yaitu, berlangsung

singkat dan berakhir secara tiba-tiba, bersifat sementara dan dapat

diketahui secara jelas dari raut wajah dan tingkahnya.

Akan terjadi sebuah perbedaan individuyang disebabkan oleh keadaan

fisik anak pada saat itu dan juga bias disebabkan oleh kondisi lingkungan.

Dari beberapa anak sering saya perhatikan bahwa anak laki-laki itu lebih

3
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, ( Jakarta:Kencana,2013), hlm138

5
sering dan lebih mengekpresikan nya, misalnya, marah bagi laki-laki di

bandingkan dengan rasa takut,cemas lebih disesuaikan untuk perempuan.

➢ Hasil pengamatan terhadap anak kelas 2 sd

Yuda memiliki emosi yang kurang stabil, berlangsung dengan

karakteristik emosinya yang berlangsung lama dan berakhir secara

tiba-tiba.perubahan emosi dapat diketahuli melalui tingkah dan raut

wajahnya, Yuda sudah mampu memahami kondisi dirinya yang

menyukai matematika dan tidak suka dengan membaca, memiliki

emosi yang cendrung negative.

hal ini disebabkan karena tidak dapat memusatkan

perhatiannya untuk belajar dan lebih suka main. Dalam lingkungan

kelompok pertemanannya, Yuda cendrung bersifat egois, di lihat dari

aktifitas sehari-harinya memiliki rasa iri, dan cemburu terhadap

adiknya, Yuda sering sekali menangis dan berkata-kata dengan nada

tinggi jika kemauannya tidak dituruti.

Berbeda dengan Meka, Ia memiliki emosi yang stabil, dengan

karakteristik emosisnya yang berlangsung secara tiba-tiba juga namun

dapat diketahui hal ini dapat diketahui dari raut wajah dan tingkahnya

yang seakan-akan bisa mengontrol emosinya, Meka sudah mulai bias

mengetahui kondisi dirinya yang tidak menyukai matematika dan

lebih suka ke bermain saja, ia memiliki sifat emosi yang positif karena

ia biasa memusatkan perhatiannya untuk belajar dulu baru bermain.

Hal seperti ini terjadi Karena Dalam lingkungan pertemanan

nya, Meka lebih menyingkirkan sifat egoisnya, saya lihat dari aktifitas

6
kesehariannya meka ini tidak memiliki rasa iri,dan cemburu terhadap

adik dan kakaknya,bahkan ia selalu mengalah dan lebih memilih

untuk diam agar tidak terjadi hal-hal seperti bertengkar.

C. Perkembangan Moral

Perkembangan ini berjalan seiring dengan perkembangan seksualitas.

Menurut teori ini rasa bersalah dan keinginan untuk menghindari perasaan

bersalah adalah dasar dari prilaku moral 4.

Perkembangan moral anak dapat berlangsung memelalui beberapa

cara :

1. Pendidikan langsung yaitu penanaman pengertian tentang tingkah

laku yang benar dan salah, atau baik dan buruk oleh orang tua.

2. Identifikasi, yaitu dengan cara mengidentifikasi atau dengan cara

meniru penampilan atau tingkah laku moral seseorang yang menjadi

idola nya,( seperti orang tua, kiai, guru dan orang dewasa lainnya.)

3.Proses coba-coba, dengan cara mengembangkan tingkah laku moral

dengan cara coba-coba.

Pemahaman nilai-nilai moral dimulai dari lingkungan

keluarga dimana orang tua memiliki andil yang besar untuk memberi

pemahaman pada anak tentang yang baik dan salah. Pada mulanya

mungkin anak tidak mengerti konsep moral ini, namunlambat laun

anak akan dapat memahaminya.

4
Santrock,2007 jilid 2: 128

7
➢ Hasil pengamatan terhadap anak

Dalam kehidupan sehari-hari Meka,sudah membiasakan diri

untuk beraktifitas dengan tidak melanggar nilai-nilai moral yang telah

diajarkan kedua orang tua dan keluarganya, mampu melaksanakan

peraturan-peraturan disekolah dengan baik, ia juga dapat memahami

pendapat orang lain.

Meka sudah mencapai tugas nya dalam hal ini karena

Kesadarannya terhadap nilai moral sepertinya memang sudah

tertanam didalam pikirannya.

Namun berbeda dengan Yuda yang seperti nya beliau ini

belum menanamkan nilai moral didalam pikiranya,karena dalam

kehidupannya sehari-hari kadang suka melanggar nilai-nilai moral

yang sudah di ajarkan kedua orang tua dan keluarga,belum terlalu

mampu memahami pendapat yang disampaikan oleh orang lain,

beliau ini juga sepertinya juga suka melanggar peraturan disekolah

atau tidak melaksanakan peraturan tersebut dengan baik.

Tugas perkembangan Moral Si Yuda ini belum tercapai

sempurna karena saya liat ia belum mampu memahami pendapat

orang lain dan masih suka melanggar peraturan yang ada di

sekolahnya, Kemungkinan Karna sikap moralnya belum benar benar

tertanam pada pikiran nya.

8
D. Perkembangan Bahasa

Bahasa adalah media komunikasi untuk menyampaikan pesan,

perasaan dengan menggunakan symbol yang disepakati bersama,

kemudian kata dirangkai berdasarkan urutan membentuk kalimat yang

bermakna, dan mengikuti aturan tatanan bahasa yang berlaku dalam suatu

komunitas atau masyarakat, bahasa dibagi 3 yaitu, lisan,isyarat dan tulis.

1. Keterampilan mendengarkan

Meliputi kemampuan mendengar bunyi bahasa,dongeng,

pengumuman dan lainya.

2. Keterampilan berbicara

Meliputi kemampuan mengungkapkan pikiran dan informasi

secara lisan mengenai perkenalan, tegur sapa dan lainnya.

3. Keterampilan membaca

Meliputi keterampilan memahami teks bacaan melalui

membaca intensif dan sekilas.

4. Keterampilan menulis,Menggambar dan Mewarnai

Meliputi kemampuan menulis permulaan,mengarang, menulis

surat dan ringkasan paragraph,Mewarnai gambar yang sudah ia

gambar sebelumnya.

9
5. Berlari

Meliputi kemampuan menendang bola dan bermain lari larian

dengan teman-temannya.

Bahasa ini juga adalah alat komunikasi yang sangat penting

sehingga harus diajarkan kepada anak sejak dini 5

➢ Hasil pengamatan terhadap anak kelas 2 sd.

Perkembangan bahasa untuk anak seusia Yuda merupakan

masa berkembang pesatnya kemampuan mengenali dan menguasai

kata, Yuda sudah mampu menggunakan bahasa yang baik untuk

berbicara dengan orang yang lebih tua darinya, bahasa yang ia

gunakan saat berbicara dengan teman-temannya, berbeda dengan saat

bericara dengan orang yang lebih tua darinya.

Dalam keterampilan berbahasa, yuda memiliki kendala

sehingga tidak dapat mengembangkan kemampuannya,kendalanya

adalah :

Tidak memiliki penguasaan bahasa, tidak dapat menyesuaikan

diri dengan baik, dan memiliki kepribadian yang kurang baik dalam

kemampuan berbicara dan berbahasa lebih baik dari pada anak yang

tidak mengalami masalah dalam penyesuaian diri. Namun untuk

pemahamannya mengenai menggambar, menulis dan berlari ia sudah

cukup mampu karna saya lihat ia sering menggambar beserta

5
Vit Ardhyyantama dan Chusna Apriyanti, Perkembangan Bahasa Anak,
(Yogyakarta:SlitteloIndie Book,2020), hlm 2

10
mewarnai lukisan-lukisan yang ia buat sendiri, juga saya lihat ia

sering bermain lari-larian bersama teman-temannya di lingkungan

rumah.

Begitupun dengan Meka ia juga belum menguasi bahasa, ia

juga tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik, dan juga memiliki

kepribadian yang kurang baik dalam berbicara dan berbahasa dari

pada anak yang tidak sama sepertinya atau anak yang tidak memiliki

atau mengalami masalah dalam penyesuaian diri.

Demikian pula dengan keterampilannya menulis,menggambar

dan mewarnai ia kurang paham atau belum begitu tau cara-caranya,

karna saya lihat dia lebih sering bermain bola bersama teman-

temannya di banding menulis dan membaca buku.

Namun disini saya menyimpulkan tentang perkembangan si

Meka ini tugas perkembangan nya belum tercapai, oleh karena ia ini

lebih suka bermain dengan taman nya di banding belajar untuk

menggambar, menulis dan membaca buku, Saya pikir tugas

perkembangan bahasa nya belum benar benar tercapai.

11
E. Perkembangan social

Perilaku social adalah kegiatan yang berhubungan dengan orang lain,

kegiatan yang berkaitan dengan pihak lain yang memerlukan sosialisasi

dalam hal bertingkah laku yang diterima orang lain 6.

Dalam belajar hidup bermasyarakat diperlukan tiga proses dalam

bersosialisasi, yaitu:

1. Belajar berprilaku yang dapat diterima social.

2. Memainkan peran social yang dapat di terima.

3. Perkembangan sikap social.

➢ Hasil pengamatan terhadap anak kelas 2 sd.

Dalam perkembangan sosialnya, Meka memiliki sifat egois

atau menganggap dirinya sebagai sentral sosialisasi, Meka sebagai

makhluk social ternyata lebih tertarik bermain dengan teman-teman

sebayanya dibanding berkumpul dengan keluarga nya. Ia merasa lebih

nyaman bermain dengan teman-teman sebayanya. Meka memiliki

kemampuan pengalaman social awal yang baik cendrung lebih aktif

dalam kegiatan kelompok sosialnya,.

Namun apabila bertemu dengan teman atau lingkungan baru

Irham sulit untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik sehingga

kemampuannya untuk bersosialisasi dengan orang lain kurang baik.

Kemungkinan Karna hal inilah yang membuat perkembangan

sosialnya agak sedikit lambat dibandingkan dengan Yuda. Kita

6 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, ( Jakarta:Kencana,2013), hlm


137.

12
bandingkan lagi dengan Yuda dimana dia ini lebih mudah untuk

beradaptais dengn lingkungan barunya sehingga membuat

kemampuannya untuk bersosialisasi dengan orang lain itu lebih

bagus. Kemudian beliau ini juga sama seperti Meka dimana lebih

tertarik untuk bermain dari pada kumpul dengan keluarga nya namun

saya lihat dari kesehariannya beliau sangat mampu dan tau cara

beradaptasi dengan lingkungan atau teman barunya.

Dengan sikapnya yang mudah untuk berbaur, dan ramah

terhadap lingkungan mungkin ini yang membuat tugas perkembangan

sosial Yuda ini lebih cepat tercapai atau sudah mampu dicapai nya.

13
KESIMPULAN

Jadi Setelah beberapa bulan saya mengamati kesehariannya Meka dan

Yuda Putra, dengan bertanya-tanya ke orang tua mereka, ternyata

perkembangan mereka itu berbeda-beda baik dari segi perkembangan

Motorik maupun Kognitif.

Ada yang sudah mencapai tugas nya dan ada juga yang belum,

Dengan suatu perbedaan yang ada pada diri mereka, saya dapat mengetahui

bahwa Meka ini lebih cepat dan mampu dalam mencapai tugas perkembangan

motorik nya, dibandingkan dengan Yuda yang dimana agak sedikit lambat,

Namun Yuda ini kalo menurut saya lebih unggul dalam kemampuan Kognitif

nya, karena dalam berbagai hal ia mampu memahami nya.

14
Daftar Pustaka

Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (

Jakarta:Kencana,2013)

Khodijah, Nurul Amelia, Perkembangan Fisik Anak Usia Dini,

(Jakarta:Kencana,2020)

Siti Makhmudah, Fina Surya Anggraini dan Ainna Amalia,

Perkembangan Motorik AUD,(GuePedia,2020)

Vit Ardhyyantama dan Chusna Apriyanti, Perkembangan Bahasa

Anak, (Yogyakarta:SlitteloIndie Book,2020)

15

Anda mungkin juga menyukai