Anda di halaman 1dari 15

KONSEPSI IBD DALAM AGAMA,

FILSAFAT, DAN KEINDAHAN

Disusun Oleh Kelompok 8 :


Iin Trilia
Dosen Pengampu :
Mizaniya, M. Pd
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan
Latar Belakang
Ilmu Budaya Dasar (IBD) mata kuliah dasar umum (MKDU) diberikan
kepada mahasiswa-mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri atau
swasta, bertujuan untuk mrngembangkan daya tangkap, persepsi,
penalaran, dan apresiasi terhadap lingkungan budaya. Hal ini peting
disebabkan oleh dua hal :
Tema-tema ilmu budaya dasar merupakan tema-tema inti permasalahan
dasar manusia yang dialami dan dihadapi seperti tema-tema yang
telah disusun oleh Konsorium Antar-Bidang Depdikbud yang meliputi
cinta kasih, keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup,
tanggung jawab dan keadilan, kegelisahan, dan harapan.
Pada zaman sekarang terdapat kecenderungan bahwa ilmu atau ilmuan
sering mengabaikan masalah sikap dan perilaku moralnya sendiri
terhadap sesama manusia. Yang ada dalam pikiran ilmuan adalah
menguak tabir aspek ontologis dan epistemologis demi mencapai
kelezatan hidup meterialnya. Ilmuwan dalam menerapkan ilmunya (segi
aksiologisnya) sering mengabaikan unsur manusiawinya, kurang
berbudaya, dan tidak “halus”, padahal, pembangunan nasional itu pada
hakikatnya adalah pembangunan manusia.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian IBD?
2. Bagaimana Konsepsi IBD dalam Agama?
3. Bagaimana Konsepsi IBD dalam Filsafat?
4. Bagiamana Konsepsi IBD dalam Keindahan?

Tujuan
1. Mengetahui pengertian IBD
2. Mengetahui Konsepsi IBD dalam Agama
3. Mengetahui Konsepsi IBD dalam Filsafat
4. Mengetahui Konsepsi IBD dalam Keindahan
PEMBAHASAN
Pengertian IBD

Tujuan IBD

Konsepsi IBD dalam Agama

Konsepsi IBD dalam Filsafat

Konsepsi IBD dalam Keindahan


Pengertian IBD
Ilmu Budaya Dasar, dalam bahasa inggris disebut Basic
Humanities merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-
konsep yang dapat digunakan untuk mengkaji masalah-
masalah manusia dan kebudayaan. Masalah manusia tidak
dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya
yang juga disebut sebagai humaniora. Humaniora adalah
ilmu pengetahuan yang bertujuan membuat manusia menjadi
lebih manusiawi (humanior), dalam pengertian manusia lebih
berbudaya.
Tujuan IBD
Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap
lingkgan budaya, sehingga mereka akanlebih mudaha
menyeesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama
untuk kepentigan profesi mereka.
Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk dapat
memperluas pandangan ereka tentag masalah kemanusiaan dan
budaya, serta mengembangkan daya krisis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hala tersebut.
Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa
dan negara, serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,
tidak jauh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotan
disiplin yang ketat.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi kita agar
mereka lebih mampu berdialog sata sama lain. Dengan memiliki
sata bekal yang sama, para akademisi diharapkan dapat lebih
lancar berkomunikasi.
Konsepsi IBD dalam Agama
Salah satu syarat dalam kehidupan manusia yang paling penting
adalah keyakinan, yang dianggap sebagian orang menjelma sebagai
agama. Agama ini bertujuan untuk mencapai kedamaian rohani dan
kesejahteraan rohani dan jasmani, untuk mencapai kedamaian ini
harus percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan dan
memelihara semua yang ada di dunia ini. Orang yang percaya
dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa selalu merasa dilindung oleh
Tuhan, dalam suasana dan keadaan bagaimanapun mereka tidak
takut. Mereka yakin kepada tuhan bahwa yang semua terjadi
adalah kehendaknya. Mengingat kebutuhan manusia rasa akan
aman itulah yang menjadi pokok atau pangkal utama bagi manusia
untuk mempercayai adanya tuhan dalam hidup beragama.
Konsepsi IBD dalam Filsafat

Filsafat, bersama seni, teologi, hukum dan sejarah


juga termasuk dalam kelompok pengetahuan
budaya.Dari sini jelas bahwa filsafat dalam IBD
adalah sebagai media.Konkretnya dalam mengamati
suatu fenomena atau mengkaji suatu masalah
kemanusiaan dan budaya.Seseorang yang
berfilsafat diilustrasikan sebagai seseorang yang
berpihak di bumi dan mengadah ke bintang-bintang.
Konsepsi IBD dalam Keindahan
Keindahan sifat-sifat yang merujuk pada sesuatu yang
indah, di mana manusia mengekspresikan perasaan
indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh
masyarakat. Keindahan membuat diri manusia
terkagum-kagum akan suatu pesona dari manusia,
benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan
alam yang dilihatnya.bahwa keindahan keindahan
tersusun dari keselaransan dan pertentangan garis,
warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
Alasan mengapa manusia
menciptakan keindahan

Tata nilai yang telah using


Kemerosotan Zaman
Penderitaan Manusia Cara-Cara Menentukan
Keagungan Tuhan Keindahan

Renungan
Keserasian
Kehalusan
Kesimpulan
Salah satu syarat dalam kehidupan manusia yang paling
penting adalah keyakinan, yang dianggap sebagian orang
menjelma sebagai agama. Agama ini bertujuan untuk
mencapai kedamaian rohani dan kesejahteraan rohani dan
jasmani, untuk mencapai kedamaian ini harus percaya
adanya Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan dan
memelihara semua yang ada di dunia ini. Orang yang Filsafat, bersama seni, teologi, hukum dan sejarah juga
percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa selalu merasa
termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya.Dari sini
dilindung oleh Tuhan, dalam suasana dan keadaan
jelas bahwa filsafat dalam IBD adalah sebagai
bagaimanapun mereka tidak takut. Mereka yakin kepada
media.Konkretnya dalam mengamati suatu fenomena atau
tuhan bahwa yang semua terjadi adalah kehendaknya.
Mengingat kebutuhan manusia rasa akan aman itulah yang mengkaji suatu masalah kemanusiaan dan budaya.Seseorang
menjadi pokok atau pangkal utama bagi manusia untuk yang berfilsafat diilustrasikan sebagai seseorang yang
mempercayai adanya tuhan dalam hidup beragama. berpihak di bumi dan mengadah ke bintang-bintang.
Keindahan sifat-sifat yang merujuk pada sesuatu yang
indah, di mana manusia mengekspresikan perasaan indah
tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur
estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Keindahan membuat diri manusia terkagum-kagum akan
suatu pesona dari manusia, benda, lingkungan tempat tinggal
maupun pemandangan alam yang dilihatnya.bahwa keindahan
keindahan tersusun dari keselaransan dan pertentangan
garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
Saran
Demikianlah pembahasan tentang Konsepsi IBD
dalam Agama, Filsafat dan Keindahan yang dapat
saya sampai, saya menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah
ini. maka dari itu kami mohon kritik dan saran untuk
membangun kami agar lebih baik lagi untuk
kedepanya.
Keputusan yang kamu
ambil dihari ini akan
menetukan takdirmu
dimasa yang akan
datang:)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai