Anda di halaman 1dari 3

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)

Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung


kesempatan belajar seumur hidup bagi semua

Pembangunan berkelanjutan menurut laporan Brundtland dari PBB, 1987


adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dan sebagainya) yang
berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan”.

Pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan arah baru dalam


proses pembangunan. Konsep pembangunan berkelanjutan terdiri atas pembangunan
ekonomi, sosial, lingkungan dan kelembagaan. Tujuan Pembangunan hadir dengan 17
tujuan dan sejumlah indikator untuk pengukurannya. Salah satu dari 17 tujuan itu
adalah memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.

Pendidikan merupakan sebuah jalan bagi siapa saja untuk mencapai


kehidupan yang lebih baik. Bagi saya setiap orang berhak mendapatkan pendidikan,
karena pendidikan merupakan hak asasi yaitu hak dasar atau hak pokok yang sejajar
dengan hak hidup dan hak mendapatkan perlindungan.

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini, mewajibkan setiap anak mengikuti


program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di
sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama. Pendidikan di
Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.

Penerapan sistem pendidikan dalam kehidupan masyarakat nyatanya masih


banyak sekali dijumpai berbagai permasalahan, banyak anak yang memutuskan untuk
putus sekolah karena berbagai faktor diantaranya adalah faktor ekonomi.
Mendapatkan pembelajaran di sekolah memang memerlukan biaya, hal itu tidak
bermasalah bagi mereka yang keadaan ekonominya memadai, namun apa jadinya
bagi mereka yang keadaan ekonominya sangatlah jauh dari kata cukup, tentunya itu
merupakan permasalahan yang cukup rumit. Peranan ekonomi
dalam pendidikan cukup menentukan seseorang dalam mencapai suatu pendidikan,
tetapi tentunya bukan menjadi peran utama. Meskipun penganggaran di Indonesia
dianggap cukup untuk memenuhi akses pendidikan yang layak, namun Indonesia
masih tertatih-tatih di dalam menghadapi tantangan-tantangan yang menghambat
penikmatan hak atas pendidikan yang berkualitas bagi setiap orang.

Kurangnya kualitas pendidikan di Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa


faktor diantaranya adalah kurang tertatanya sistem administrasi sekolah, sehingga
masih banyak tenaga pendidik yang terbebani oleh peradministrasian sekolah yang
menjadikan tenaga pendidik lebih fokus dalam mengurus administrasi sekolah
daripada membentuk karakter serta moral dari peserta didik. Selain itu, terbatasnya
sarana dan pra sarana juga sangat berdampak pada upaya peningkatan pendidikan di
Indonesia.

Permasalahan yang muncul pada proses berjalannya sistem pendidikan seperti


yang sudah paparkan sebelumnya. Dapat disimpulkan, jika masih adanya kesenjangan
pendidikan serta program pemerintah yang berjalan dengan tidak baik, sehingga
mengakibatkan kualitas pendidikan di Indonesia tidak berjalan dengan baik pula. Hal
ini menjadikan betapa sangat pentingnya pembangunan berkelanjutan. Dengan
adanya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals
menjadikan adanya perubahan menuju hal yang lebih baik untuk masa yang akan
datang, dan dengan ditetapkannya tujuan ini dapat merubah sistem pendidikan di
Indonesia bisa lebih berkualitas. Tentunya semua aspek ini akan terwujud dengan
baik dari adanya kerjasama dan keselarasan antara masyarakat dengan pemerintah.

Referensi :

sdg2030indonesia.org. (2017). Tujuan SDG. Diakses dari


https://www.sdg2030indonesia.org/page/1-tujuan-sdg
Setianingtias, Retno dkk. (2019). Pemodelan Indikator Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan Di Indonesia. Diakses dari
http://jurnalekonomi.lipi.go.id/JEP/article/view/323

Yudhistira, Rahadian dkk. (2020). Pentingnya Perkembangan Pendidikan di Era


Modern. Diakses dari
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SAMASTA/article/view/7222

Anda mungkin juga menyukai