Disusun Oleh:
Mia Sulisnawati
( 2110120120007 )
BANJARMASIN
2022
1
Keterkaitan antara Kemiskinan dengan
Pendidikan dalam SDGs serta Peran Mahasiswa
untuk Mewujudkan Tujuan Pertama dan Keempat
SDGs
Mia Sulisnawati
E-mail: 2110120120007@mhs.ulm.ac.id
Abstrak
Abstract
2
pursued. In achieving quality education, it is not only carried out by the
government, other parties also participate to seek to improve onr of the goals of
quality education such as the private sector, educational institutions and even the
general public. The purpose of this study is to provide information, knowledge,
and want to invite students to participate in efforts to improve the quality of
education in Indonesia as on of the efforts in alleviating poverty. In this study,
the date were sourced from several journals. This research results in efforts that
students can make to improve the quality of education as a way of alleviating
poverty. In order to achieve this goal the involvement of all parties such as
students is very important.
PENDAHULUAN
3
dan sebagainya ( Kholif, et.al 2022 ). Latar belakang terbentuknya SDGs itu
sendiri adalah untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh dunia
tanpa terkecuali. Contohnya seperti mengentaskan kemiskinan dan memberikan
Pendidikan yang merata ( Junaidi, 2021 ).
Namun saat ini masih banyak terdapat anak- anak yang tidak mendapatkan
pendidikan karena disebabkan oleh faktor kemiskinan. pendidikan bukan hanya
belajar disekolah, les private juga merupakan salah satu bentuk pendidikan yang
bisa di dapatkan anak-anak dalam meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
4
Pengertian les private sendiri adalah pembelajaran yang dilakukan di luar sekolah
dengan menggunakan kurikulum sebagai acuan ( Angilberti, 2018 ). Oleh karena
itu kita sebagai generasi muda salah satunya adalah mahasiswa berperan penting
dalam mengentaskan kemiskinan salah satu caranya dengan memberikan les
private gratis pada anak- anak yang kurang mampu.
METODE
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
SDGs mempunyai tujuan dan sasaran yang teratur serta luas serta bersifat
universal, SDGs ini menggabungkan 17 indikator dan 169 fokus yang
berlangsung dari 2016 sampai 2030. SDGs mengandung isu-isu pembangunan
6
secara menyeluruh dan menyoroti pengerjaan setiap tujuan dan fokus pada target
yang sedang dirancang. Hal ini membuatnya tak terhindarkan, memberi peran
seimbang bagi setiap negeri, baik itu negeri industri, negeri berkembang atau
negeri yang kurang berkembang untuk ikut andil sepenuhnya. Upaya untuk
mencapai tujuan dan fokus SDGs diharuskan bermanfaat untuk semua, tidak ada
yang luput dari perhatian ( Wardika & Faisal, 2022). Adapun 17 tujuan global
SDGs diantaranya ditunjukkan pada gambar 1.
Sumber : https://www.researchgate.net/figure/UN-Graphical-Illustration-
of-the-17-SDGs_fig1_320685121
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik
dan mendukung pertanian berkelanjutan.
7
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak
perempuan.
13. Mengambila aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
8
Pendidikan (Bariyah, 2022 ). Tetapi sebenarnya kemiskinan jarang sekali
memiliki penyebab tunggal. Terdapat beberapa faktor penyebab kemiskinan, di
antaranya biaya hidup, tingkat upah, kesempatan kerja, tunjangan jaminan social,
dan akses terhadap sumber daya (Bariyah, 2022 ).
Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai taraf hidup yang rendah atau
suatu keadaan ketidakmampuan secara ekonomi dalam memenuhi standar hidup
rata – rata masyarakat di suatu daerah ( Kholif, et. al ., 2022 ). Ketidakmampuan
ini ditandai karena rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, dan papan. Kemampuan
pendapatan yang rendah juga akan menimbulkan dampak dalam berkurangnya
kemampuan untuk mencukupi standar hidup rata- rata seperti standar kesehatan
masyarakat dan standar Pendidikan ( Kholif, et.al., 2022 ).
9
penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh pendidikan , adanya kesenjangan
dibidang pendidikan akan memberikan dampak langsung pada kesempatan dalam
memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang tinggi ( Purnomo, Istiqomah &
Suharno., 2020 ) Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kemiskinan dengan
Pendidikan mempunyai keterikatan satu sama lain dalam mewujudkan SDGs.
Tujuan SDGs akan lebih cepat tercapai jika melibatkan berbagai pihak
lainnya seperti mahasiswa serta masyarakat karena program ini berlaku secara
10
universal sehingga semua Negara mempunyai kewajiban moral dalam mencapai
tujuan dan juga target dari SDGs ini ( Annur, 2018 ). Mahasiswa dapat
didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi,
baik negeri ataupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan
tinggi ( Martadinata,2019 ).
KESIMPULAN
11
mampu dalam upaya mengentaskan kemiskinan untuk mewujudkan tujuan
pertama dan keempat Sustainable Development Goals.
DAFTAR PUSTAKA
Arbianti, A., Rahayu, E. S., & Sutrisno, J. (2022, June). Analisis Kemiskinan
Petani Ubi Kayu: Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).
In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS (Vol. 6, No. 1,
pp. 643-651).
12
Bariyah, N. (2022). Pendidikan, Kesehatan dan Penanggulangan Kemiskinan di
Kalimantan Barat: Menuju Sustainable Development Goals. Jurnal Ilmu
Sosial dan Humaniora, 11(1), 93-110.
Kinanti, D. A., & Trihantoyo, S. (2021). Urgensi Partisipasi Orang Tua Siswa
Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Bermutu. Ejournal.Unesa.Ac.Id,
09(02), 256–264.
13
Mardika, W., & Faisal, F. (2022). ANALISIS PENGUNGKAPAN
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) PT. GAS NEGARA
Tbk. TAHUN 2016-2020 BERDASARKAN STANDAR GLOBAL
REPORTING INITIATIVE (GRI). Diponegoro Journal of Accounting,
11(4).
Pratama, D., Andriawan, N., Noercholis, D. F., & Bahtiar, B. (2019). Peran
Akuntan Dalam Mewujudkan Green Technology, Sebagai Upaya
Mensukseskan SDGS 2030. Jurnal Ilmiah Bisnis, Pasar Modal Dan
UMKM, 2(1), 19-24.
14