Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geografi Pembangunan dengan Dosen
Pengampu :
Disusun oleh :
BANDUNG
2021
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DALAM KONSEP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DI INDONESIA
Email : raisaputrisekararum@upi.edu
Abstrak
1
Abstract
Inequality of education in Indonesia hinders the quality of society in Indonesia. Not to mention
the ever-changing educational curriculum makes all educational observers and practitioners
always have to adapt to new things. What is new is the results of the evaluation of curriculum
activities that have been carried out previously. Curriculum reform is also based on matters
that are the urgency of the National Education Goals going forward. This curriculum update
can also be collaborated with Sustainable Development in the field of Education. Sustainable
development will be adapted to current and future needs. The results of sustainable education
development can help improve the quality of Indonesian society. The provisions in this law are
also in accordance with the concept of Sustainable Development so that it will be easier for
Indonesia to implement sustainable education development. With development that is focused
on three main pillars, namely Environment, Economy, and Social, which can be the main focus
of education development in Indonesia. For this reason, Indonesia must prepare itself to be
able to carry out this development so that it can become a country that has quality human
resources and at the same time advances education in Indonesia.
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu masalah utama di setiap negara yang selalu menjadi
sorotan. Pendidikan adalah pondasi kemajuan suatu bangsa dan negara. Pendidikan
memberikan dampak pada kualitas manusia di setiap negara, yang berarti bahwa pendidikan
merupakan landasan utama setiap insan di muka bumi ini dalam berperilaku dan bertindak.
Negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju salah satunya dengan sistem pendidikannya
yang baik serta banyaknya orang-orang yang memiliki jenjang serta ilmu pengetahuan yang
tinggi.
Dari permasalahan yang dapat diangkat dari pendidikan ini adalah masih kurangnya
pemerataan pendidikan di Indonesia karena belum meratanya pembangunan di Indonesia.
Pendidikan yang berkualitas baru bisa terjadi di kota-kota besar saja seperti di pulau Jawa.
Bahkan, di pulau Jawa sendiri pun masih banyak sekali sekolah-sekolah yang belum memiliki
fasilitas yang memadai dan kondisinya yang sangat memprihatinkan. Pembangunan yang
belum merata ini membuat masyarakat Indonesia belum semuanya mendapatkan
2
penyamarataan sistem pendidikan seperti di kota-kota besar. Dari tingkat ekonomi yang rendah
sehingga hal ini juga menghambat tingkat pendidikan di Indonesia terutama di daerah-daerah
terpencil.
Untuk itu sudah seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia lebih membuka mata dan
peduli akan masalah yang terjadi di Indonesia ini. Terutama dalam hal pendidikan yang
menopang kualitas manusia dan kualitas suatu bangsa agar menjadi bangsa yang lebih maju.
Pendidikan yang kita fokuskan saat ini adalah pendidikan yang memfokuskan pada hasil yang
dapat dirasakan saat ini dan juga sampai ke masa depan. Hasil yang dapat kita petik hari ini dan
dipetik pada kemudian hari yang telah menjadi pendidikan yang dapat membangun kualitas
suatu bangsa.
II. PEMBAHASAN
MDGs dan UN PDF meletakkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam rangka
menyiapkan masyarakat dunia yang pro kepada pembangunan berkelanjutan yang dikenal
sebagai Education for Sustainable Development (ESD). Untuk mewujudkan pembangunan
yang berkelanjutan tersebut dalam rangka terciptanya masa depan yang berkelanjutan
(sustainable future) maka pendidikan memegang peran penting untuk membentuk manusianya.
4
• Pasal 40 Ayat (2) tentang pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif dan
dialogis;
• Pasal 51 Ayat (1) tentang manajemen berbasis sekolah/ satuan pendidikan; dan
• Pasal 54 Ayat (1) tentang peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
4. Pendidikan untuk Semua. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 28C, ayat (1) dinyatakan
bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
5
berhak mendapatkan pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan umat manusia. Selanjut nya dalam Pasal
31 ayat (2) dinyatakan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa landasan kebijakan pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan telah ditempatkan secara kokoh dalam sistem pendidikan
Indonesia. Oleh karena itu, jauh sebelum istilah “pendidikan pembangunan berkelanjutan” di
Indonesia, proses pembelajaran pemahaman konsep pendidikan pembangunan berkelanjutan
telah diterapkan di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Beberapa metode yang telah
diadopsi dan diwujudkan sebagai standar ESD termasuk "Cara Belajar Siswa Aktif" (CBSA).
Metode ini terutama ditujukan untuk mengoptimalkan partisipasi (partisipasi) siswa secara
aktif, kreatif dan efektif dengan menggunakan lingkungan belajar yang menarik dan
menantang, tidak hanya sebagai bahan pembelajaran, tetapi juga sebagai media pembelajaran,
sehingga membentuk inisiatif sosial dan rasa tanggung jawab. Dan belajar dan hidup di
sepanjang jalan.
III. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA