DOSEN PENGAMPU :
2022
NAMA NAMA KELOMPOK 2 KELAS PBSI REGULER F 2021
Nim :2213311049
Posisi : Pemateri 1
Nim :2213111043
Nim : 2211111018
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan makalah tugas kelompok ini tepat pada waktunya. Tugas ini dibuat untuk
memenuhi salah satu mata kuliah yaitu “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Ibu Dra.ROSDIANA
SIREGAR,M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia
yang telah memberikan bimbingannya selama proses pengerjaan tugas ini.
Tugas makalah kelompok ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua. Kami menyadari bahwa tugas makalah kelompok ini masih jauh
dari kesempurnaan, Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
i
Kami mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas,
karena keterbatasan ilmu dan pemahaman kami yang belum seberapa, Karena itu kami
sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas Kelompok ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1....................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
BAB II............................................,.........................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................2
BAB III......................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................11
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................11
3.2. Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah agar peserta didik
menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa. Selain itu, dengan belajar Bahasa Indonesia peserta didik dapat
menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdin dari
pengetahuan. keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis
materi pembelajaran terdiri dari pengetahuari (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen
sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa
mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.
1.3 TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pada penulisam makalah ini,
sebagai berikut :
a) Memahami pengertian bahan ajar
1
d) Memahami pengidentifikasian dan pengklasifikasian bahan ajar berbasis teks
2
BAB II
PERMASALAHAN
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guni dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995). Bahan ajar adalah
seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode,
batasan batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi
dengan segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013:1), Pengertian ini
menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah
intruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses
pembelajaran. Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah "isi" dari kurikulum,
yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/subtopik dan rinciannya
(Ruhimat, 2011:152).
Melihat penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa peran seorang guru dalam merancang
ataupun menyusun bahan ajar sangatlah menentukan keberhasilan proses belajar dan
pembelajaran melalui sebuah bahan ajar. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala
bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara
mandiri dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya bahan ajar, guru akan
lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai semua kompetensi yang
telah ditentukan sebelumnya.
Bahan ajar itu sangat unik dan spesifik. Unik, artinya bahan ajar tersebut hanya dapat
digunakan untuk audiens tertentu dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Spesifik artinya
isi bahan ajar tersebut dirancang sedemikian rupa hanya untuk mencapai tujuan tertentu dari
audiens tertentu. Sistematika cara penyampaiannya pun disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran dan karakteristik siswa yang menggunakannya.
Bagaimana membedakan bahan ajar dengan yang bukan bahan ajar? Bahan ajar biasanya
dilengkapi dengan pedoman siswa dan pedoman untuk guru. Pedoman-pedoman ini berguna
untuk mempermudah siswa maupun guru menggunakan bahan ajar yang telah
5
dikembangkan. Sekarang coba Anda lihat buku teks yang sering Anda temukan di pasaran,
apakah ada pedoman kerja siswanya? Apakah dilengkapi dengan pedoman untuk guru?
Apakah menyebutkan untuk siapa bahan tersebut dikembangkan? Apakah menyebutkan
prosedur atau tata cara pemanfaatannya? Jika semua itu tidak ada maka buku teks tersebut
walaupun berisi materi pelajaran yang sangat padat belum dapat dikatakan sebagai bahan
ajar.
Secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan semua
aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan subtansi kompetensi yang
seharusnya diajarkan kepada siswa. Fungsi bahan ajar bagi siswa untuk menjadi pedoman
dalam proses pembelajaran dan merupakan subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari.
Bahan ajar juga berfungsi sebagai alat evaluasi pencapaiana hasil pembelajaran. Bahan ajar
yang baik sekurang-kurangnya mencakup petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai,
isi pelajaran, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja, evaluasi dan respon
terhadap hasil evaluasi (Prastowo dalam Lestari, 2011: 2004).
Karakteristik siswa yang berbeda berbagai latar belakangnya akan sangat terbantu dengan
adanya kehadiran bahan ajar, karena dapat dipelajari sesuai dengan kemampuan yang
dimilki sekaligus sebagai alat evaluasi penguasaan hasil belajar karena setiap hasil belajar
dalam bahari ajar akan selalu dilengkapi dengan sebuah evaluasi guna mengukur penguasaan
kompetensi
Berdasarkan strategi pembelajaran yang digunakan, fungsi bahan ajar dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu fungsi dalam pembelajaran klasikal, pembelajaran individual, dan
pembelajaran kelompok (Prastowo dalam Lestari, 2011: 25-26).
6
1. Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses
pembelajaran (dalam hal ini, siswa bersifat pasif dan belajar sesuai kecepatan siswa dalam
belajar
2. Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta didik dalam
memperoleh informasi
1. Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan cara
memberikan informasi tentang latar belakan materi, onformasi tentang peran orang-orang
yang terlibat dalam pembelajaran kelompok, serta petunjuk tentang proses pembelajaran
kelompoknya sendiri.
2. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama, dan apabila dirancang sedemikian rupa,
maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Pengelompokan bahan ajar berdasarkan jenisnya dilakukan dengan berbagai cara oleh
beberapa ahli dan masing-masing ahli mempunyai justifikasi sendiri-sendiri pada saat
mengelompokkannya. Heinich, dkk. (1996) mengelompokkan jenis bahan ajar berdasarkan
cara kerjanya. Untuk itu ia mengelompokkan jenis bahan ajar ke dalam 5 kelompok besar.
7
1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto, diagram, display, model.
4. Bahan ajar video, seperti video dan film. 5. Bahan ajar (media) komputer, misalnya
Computer Mediated Instruction (CMI).Computer based Multimedia atau Hypermedia.
1. Bahan Ajar Cetak dan duplikamya, misalnya handouts, lembar kerja siswa, bahan
belajarmandiri, bahan untuk belajar kelompok.
2. Bahan Ajar Display yang tidak diproyeksikan, misalnya flipchart, poster, model, dan
foto.
3. Bahan Ajar Display Diam yang diproyeksikan, misalnya slide, filmstrips, dan lain lain
4. Bahan Ajar Audio, misalnya audiodises, audio tapes, dan siaran radio.
5. Bahan Ajar Audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam, misalnya program slide
suara, program filmstrip bersuara, tape model, dan tape realia.
6. Bahan Ajar Video, misalnya siaran televisi, dan rekaman videotape 7. Balan Ajar
Komputer, misalnya Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer Tutorial Berbasis
(CBT).
Rowntree (1994) di sisi lain, memiliki sudut pandang yang sedikit berbeda dengan kedua
ahlidi atas dalam mengelompokkan jenis bahan ajar ini. Menurut Rowntree, jenis bahan ajar
dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu:
1. bahan ajar berbasiskan cetak, termasuk di dalamnya buku, pamflet, panduan belajarsiswa,
bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto, bahan dari majalah dan koran. dan lain-
lain, bahan ajar yang berbasiskan teknologi, seperti audiocassette, siaran radio, slide.
8
2.filmstrips, film, video cassette, siaran televisi, video interaktif, Computer Based Tutorial
(CBT) dan multimedia.
3. bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, seperti kit sains, lembar observasi,
lembar wawancara, dan lain-lain:
4. bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama dalam
pendidikan jarak jauh), misalnya telepon dan video conferencing
. 5. Mengacu pada pendapat ketiga ahli tersebut di atas maka dalam modul ini penulis akan
mengelompokkan bahan ajar ke dalam 2 kelompok besar, yaitu jenis bahan ajar cetak dan
bahan ajar noncetak. Jenis bahan ajar cetak yang dimaksud dalam buku materi pokok ini
adalah modul, handout, dan lembar kerja. Sementara yang termasuk kategori jenis bahan
ajar non cetak adalah realia, bahan ajar yang dikembangkan dari barang sederhana, bahan
ajar diam dan display, video, audio, dan overhead transparencies (OHT).
Bahan ajar memiliki beragam jenis, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan ajar cetak yang
sering dijumpai antara lain berupa handout, buku, modul, brosur, dan lembar kerja siswa. Di
bawah ini akan diuraikan penjelasan terkait jenis-jenis bahan ajar.
1. Selebaran
Handout adalah "segala sesuatu yang diberikan kepada peserta didik ketika mengikuti
kegiatan pembelajaran Kemudian, ada juga yang yang mengartikan handout sebagai bahan
tertulis yang disiapkan untuk memperkaya pengetahuan peserta didik (Prastowo dalam
Lestari, 2011: 79). Guru dapat membuat handout dari beberapa literatur yang memiliki
relevansi dengan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh siswa. Saat ini handout dapat
diperoleh melalui download internet atau menyadur dari berbagai buku dan sumber lainnya.
2. Buku
Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi ilmu pengetahuan hasil analisis
terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis. Buku disusun dengan menggunakan bahasa
sederhana, menarik, dilengkapi gambar, keterangan, isi buku, dan daftar pustaka. Buku akan
sangat membantu guru dan siswa dalam mendalami ilmu pengetahuan sesuai dengan mata
9
pelajaran masing-masing. Secara umum, buku dibedakan menjadi empat jenis (Prastowo
dalam Lestari, 2011: 79) yaitu sebagai berikut.
a) Buku sumber, yaitu buku yang dapat dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk
kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
b) Buku bacaan, yaitu buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya cerita,
legenda, novel, dan lain sebagainya.
e) Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam
melaksanakan proses pengajaran.
d) Buku bahan ajar atau buku teks, yaitu buku yang disusun untuk proses pembelajaran
danberisi bahan-bahan atau materi pembelajaran yang akan diajarkan.
3. Modul
Modul merupakan bahan ajar yang ditulis dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara
mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Oleh karena itu, modul harus berisi tentang
petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi pelajaran, informasi pendukung,
latihan soal. petunjuk kerja, evaluasi, dan balikan terhadap evaluasi. Dengan pemberian
modul, siswa dapatbelajar mandiri tanpa harus dibantu oleh guru.
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa
sehingga siswa diharapkan dapat materi ajar tersebut secara mandiri. Dalam LKS, siswa
akan mendapat materi, ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu siswa
juga dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan dan
pada saat yang bersamaan siswa diberikan materi serta tugas yang berkaitan dengan materi
tersebut.
5. Buku Ajar
10
Buku ajar adalah sarana belajar yang bisa digunakan di sekolah-sekolah dan di
perguruantinggi untuk menunjang suatu program pengajaran dan pengertian moderen dan
yang umum dipahami.
6. Buku Teks
Buku teks juga dapat didefinisikan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu. yang
merupakan buku standar yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud dan
tujuan-tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi
dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.
Bahan ajar noncetak meliputi bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam,
dan compact disc audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact
disc dan film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CIA
(Computer Assisted Intruction), compact disc (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan
bahan ajar berbasis web (web based learning materials) (Lestari, 2013; 6).
Mengidentifikasi jenis bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia berbasis teks dalam domain
pengetahuan dan keterampilan memproduksi teks dapat dilakukan dengan aspek-aspek yang
terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebelum menentukan materi
pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan.
karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang
berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar
kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Pembelajaran berbasis teks mengisyaratkan adanya berbagai jenis
11
teks yang dijadikan sebagai bahan ajar. Jenis teks yang dijadikan sebagai bahan ajar antara
lain.
1. Teks deskripsi
2. Teks narasi
3. Teks prosedur
5. Teks berita
6. Teks eksposisi
7. Teks eksplanasi
8. Teks Persuasi
9. Teks Pidato
Jenis-jenis teks yang mendapatkan prioritas disajikan sebagai bahan ajar. Jenis teks yang
paling banyak disarankan atau diutamakan sebagai bahan ajar meliputi teks laporan hasil
observasi, teks prosedur, teks deskripsi, teks berita dan teks eksposisi Apabila ditinjau
berdasarkan klasifikasi nya bahan ajar berbasis teks dapat juga berupa bukupendidikan, yaitu
terdiri atas
b) buku pengajaran;
12
d) buku rujukan (Tim Pusat Perbukuan, 2006: 4).
13
BAB IV
PENUTUP
14
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar dapat diartikan sebagai
segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat
belajar secara mandiri dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya
bahan ajar, guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai
semua kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya.
Fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran sekaligus merupakan subtansi kompetensi yang seharusnya diajarkan
kepada siswa. Fungsi bahan ajar bagi siswa untuk menjadi pedoman dalam proses
pembelajaran dan merupakan subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari.
Bahan ajar memiliki beragam jenis, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan ajar cetak
yang sering dijumpai antara lain berupa handout, buku, modul, brosur, dan lembar kerja
siswa
4.2 SARAN
Hal baik yang dapat diperoleh dari pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks ini
adalah siswa akhirnya dapat berlatih untuk berpikir metodologis, sebagai suatu
kemampuan berpikir yang dibutuhkan pada masa yang akan datang, siswa mampu
mengembangkan kemampuan membaca pemahaman, serta kemampuan menulis juga
semakin berkembang dengan baik.
15
DAFTAR BUKU DAN JURNAL,
DAFTAR PUSTAKA,
KRITERIA PENILAIAN.
16
DAFTAR GAMBAR BUKU DAN JURNAL
17
DAFTAR GAMBAR DISKUSI KELOMPOK
GAMBAR KETERANGAN
18
KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dari ibu Rosdiana Siregar, M.Pd., untuk setiap anggota kelompok 2
19
Materi : Inventarisasi, Deksripsi, dan Analisis Bahan Ajar Teks dalam KD Pengetahuan dan
Keterampilan Pada Kurikulum satuan SMP
3 Natasya Banawati
(2213111043)
KRITERIA PENILAIAN
Materi : Inventarisasi, Deksripsi, dan Analisis Bahan Ajar Teks dalam KD Pengetahuan dan
Keterampilan Pada Kurikulum satuan SMP
20
NO NAMA Penguasaan Tampilan Kekompakan Jumlah
Materi (30%) (30%)
(40%)
1 Fika Salsabila Amar
(2211111018)
3 Natasya Banawati
(2213111043)
21