Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Nama : RIZKA AZILLA AZZHARI, S. Kep


NIM : 18123829
JUDUL : Analisis Praktek Klinik Keperawatan Pada Ny. S Dengan Kanker
Serviks Stadium II Yang Diberikan Aroma Terapi Jahe Terhadap
Penurunan Mual Muntah Pasien Yang Menjalani Kemoterapi Di
Ruangan Kebidanan Lantai Iii Rsup Dr. M. Djamil Padang 2019

Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada serviks. Kanker


serviks merupakan karsinoma yang primer berasal dari serviks (kanalis
servikalis dan atau porsio) yang terletak pada bagian ujung depan rahim yang
menjulur ke vagina. Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada
daerah leher rahim. Data World Health Organization (WHO) 2016 melaporkan
bahwa pada tahun 2012 terdapat 530.000 kasus, dimana kanker serviks
merupakan kanker dengan urutan keempat pada wanita, sedangkan pada tahun
2015 sekitar 90% dari 270.000 kematian akibat kanker serviks terjadi di Negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah. Salah satu pengobatan dari kanker
secara sistemik adalah kemoterapi. Namun kemoterapi memiliki efek samping
karena obat kemoterapi yang digunakan tidak hanya menghancurkan sel-sel
kanker tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah
dengan sangat cepat. Efek yang muncul pada pasien yang menjalani kemoterapi
adalah respon fisik dan fisiologis. Respon fisik yang dialami adalah mual dan
muntah, kerontokan pada rambut (alopecia) dan nyeri, yaitu Sekitar 42% wanita
yang didiagnosa menderita kanker serviks menunjukkan gejala mual dan
muntah sedang sebanyak 28 (87,5%). Pemberian aroma terapi jahe dapat
menurunkan mual dan muntah setelah kemoterapi pada pasien penderita kanker
serviks. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ners ini adalah menerapkan asuhan
keperawatan pada pasien kanker serviks yang diberikan aroma terapi jahe untuk
menurunkan mual dan muntah setelah kemoterapi. Prosedur yang dilakukan
untuk asuhan keperawatan di mulai dengan pengkajian, menganalisa data,
menentukan diagnosa, membuat intervensi, melakukan implementasi dan
evaluasi. Setelah dilakukan implementasi selama 5 hari, tindakan mandiri
keperawatan pemberian aroma terapi jahe pada Ny.S menunjukkan adanya
penurunan mual dan muntah setelah kemoterapi. Hasil penulisan ini dapat
memberikan gambaran kepada perawat bahwa pemberian terapi non
farmakologis aroma terapi jahe pada pasien kanker serviks dapat menurunkan
rasa mual dan muntah dan mengurangi gejala-gejala lain seperti nyeri, nafsu
makan menurun, kerontokan rambut dan kesulitan tidur.
Kata Kunci : Kanker Serviks, kemoterapy, Aroma terapi jahe

Anda mungkin juga menyukai