Anda di halaman 1dari 11

PENANGKAPAN PENGEDAR NARKOBA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“PANCASILA”
Dosen Pengampu:
Muhibbuddin, M.Pd.I

Disusun oleh:
Ahmad Faqihuddin Masruri (22205066)
Robhana Yasinta Putri Nur Adiba (22205039)
Sinta Haniatul Kummairoh (22205057)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan pengetahuan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kami panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya yang telah
memperjuangkan agama Islam hingga sampai kepada kita.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini, terutama kepada Bapak Muhibbuddin, M.Pd.I selaku
dosen pembimbing untuk mata kuliah Pancasila, terimakasih juga kami ucapkan
kepada teman-teman yang telah meluangkan waktunya untuk menyumbangkan
ide-idenya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan dari para pembaca untuk meningkatkan
pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu mendatang.

Kediri, 10 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN 3
1.1 Pengertian Perencanaan Manajemen 3
1.2 Tujuan perencanaan 4
1.3 Fungsi dan keuntungan perencanaan 4
1.4 Perencanaan sebagai pengarah 5
1.5 Perencanaan sebagai minimalisasi ketidak pastian 5
1.6 Perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan semberdaya 5
2. JENIS-JENIS PERENCANAAN 6
2.1 Perencanaan berdasarkan ruang lingkup 6
2.2 Perencanaan berdasarkan tingkatan 6
2.3 Perencanaan berdasarkan waktu 6
3. FLEKSIBELITAS DALAM PERENCANAAN 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psiktropika, dan obat terlarang.
B. Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang di atas dapat dituliskan bahwa rumusan
masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Dalam Proses Manajemen?
2. Apa saja kegiatan perencanaan dalam proses manajemen?
3. Bagaimana bentuk Fleksibelitas dari perencanaan manajemen?
C. Tujuan
Dari paparan rumusan masalah di atas dapat dituliskan bahwa tujuan dari
makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Maksud dengan Perencanaan Manajemen
2. Jenis-jenis Perencanaan Manajemen
3. Bentuk Fleksibelitas Dari Perencanaan Manajemen

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN
1.1 Pengertian Perencanaan Manajemen
Perencanaan adalah pengetahuan yang terorganisasi secara sistematis
dan dapat diterapkan dalam berebagai keadaan yang di dalamnya terdapat
sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan, menentukan strategi untuk
mencapai tujuan, dan selanjutnya menentukan langkah langkah untuk
mencapai tujuan.
Ada banyak pendapat ahli tentang definisi perencanaan. Beberapa
diantaranyayang cukup populer adalah :
1. Goerge R. Terry
Menurut George R.Terry, dalam (Hasibuan, 2006: 92) Perencanaan
merupakan kegiatan memilih dan menghubungkan berbagai macam fakta,
membuat dan menggunakan berbagai asumsi yang berhubungan dengan
berbagai hal di masa mendatang dengan merumuskan dan membuat kegiatan-
kegiatan yang dipercaya dibutuhkan agar dapat mencapai sebuah tujuan
tertentu.1
2. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, perencanaan merupakan seni dalam memilih
dan menetapkan berbagai tujuan pada organisasi dan juga seni dalam
menentukan strategi dan kebijaksanaan berupa proyek, metode, prosedur,
program, sistem, anggaran serta standar yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tertentu.2
3. Prajudi Armosudirdjo
Menurut Prajudi Armosudirdjo, perencanaan adalah kegiatan
memperhitungkan dan menentukan hal-hal yang akan dijalankan untuk bisa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Abdulrachman

1
Hasibuan, Dasar-dasar Menegement, 92 (Jakarta, 2006).
2
fayol hanry, Administration Industrielle et General, 09 (Constance Storrs, 1908).

2
Menurut Abdulrachman, pengertian perencanaan adalah pemikiran
rasional yang berlandaskan berbagai macam fakta dan juga estimasi
(perkiraan) yang dibuat sebagai persiapan dalam berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan di masa mendatang.

1.1 Tujuan Perencanaan


Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan
perencanaan yaitu:
Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk
manajer maupun karyawan. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa
yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,
departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara
serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidak pastian. Ketika
seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan,
meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan
menyusun rencana untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja
yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan
mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga
dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan
inefesiensi dalam perusahaan.
Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar
yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan
pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana,
manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
Selain keempat hal tersebut,sebagian besar studi menunjukan adanya
hubungan antara perencanaan dengan kinerja perusahaan.

3
1.2 Fungsi dan Keuntungan Perencanaan
Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada
empat fungsi dari perencanaan, yaitu perencanaan berfungsi sebagai arahan,
perencanaan meminimalkan dampak dari perubahan, perencanaan
meminimalkan pemborosan dan kesia-siaan, serta perencanaan menetapkan
standar dalam pengawasankualitas.

1.3 Perencanaan sebagai Pengarah


Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan
cara yang lebih terkoordinasi. Perusahaan yang tidak menjalankan
perencanaan sangat mungkin untuk mengalami konflik kepentingan,
pemborosan sumber daya, dan ketidak berhasilan dalam pencapaian tujuan
karena bagian-bagian dari organisasi bekerja secara sendiri-sendiri tanpa ada
koordinasi yang jelas dan terarah. Perencanaan dalam hal ini memegang
fungsi pengarahan dari apa yang harus dicapai oleh organisasi.
1.4 Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidak pastian.
Pada dasarnya segala sesuatu di dunia ini akan mengalami perubahan.
Tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan sering
kali sesuai dengan apa yang kita perkirakan, akan tetapi tidak jarang pula
malah di luar perkiraan kita, sehingga menimbulkan ketidak pastian bagi
perusahaan. Ketidak pastian inilah yang coba diminimalkan melalui kegiatan
perencanaan. Dengan adanya perencanaan, diharapkan ketidakpastian yang
mungkin akan terjadi di masa yang akan datang dapat diantisipasi jauh-jauh
hari.
1.5 Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya.
Perencanaan juga berfungsi sebagai minimalisasi pemborosan sumber
daya organisasi yang digunakan. Jika perencanaan dilakukan dengan baik,
maka jumlah sumber daya yang diperlukan, dengan cara bagaimana
penggunaannya, dan untuk penggunaan apa saja dengan lebih baik
dipersiapkan sebelum kegiatan dijalankan. Dengan demikian, pemborosan
yang terkait dengan penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan akan

4
bisa diminimalkan sehingga tingkat efisiensi dari perusahaan menjadi
meningkat.

2. Jenis-Jenis Perencanaan

Secara umum, perencanaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu berdasarkan


ruang lingkupnya, berdasarkan tingkatannya, dan berdasarkan jangka waktunya.
Adapun penjelasan jenis-jenis perencanaan adalah sebagai berikut:
2.1Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
a. Rencana strategis (strategic planning), yaitu perencanaan yang di
dalamnya terdapat uraian mengenai kebijakan jangka panjang dan waktu
pelaksanaan yang lama. Umumnya jenis perencanaan seperti ini sangat
sulit untuk diubah.
b. Rencana taktis (tactical planning), yaitu perencanaan yang di dalamnya
terdapat uraian tentang kebijakan yang bersifat jangka pendek, mudah
disesuaikan aktivitasnya selama tujuannya masih sama.
c. Rencana terintegrasi (integrated planning), yaitu perencanaan yang di
dalamnya terdapat penjelasan secara menyeluruh dan sifatnya terpadu.
2.2Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
a. Rencana induk (master plan), yaitu perencanaan yang fokus kepada
kebijakan organisasi dimana di dalamnya terdapat tujuan jangka panjang
dan ruang lingkupnya luas.
b. Rencana operasional (operational planning), yaitu perencanaan yang fokus
kepada pedoman atau petunjuk pelaksanaan program-program organisasi.
c. Rencana harian (day to day planning), yaitu perencanaan yang di
dalamnya terdapat aktivitas harian yang bersifat rutin.
2.3Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
a. Rencana jangka panjang (long term planning), yaitu perencanaan yang
dibuat dan berlaku untuk jangka waktu 10 – 25 tahun.
b. Rencana jangka menengah (medium range planning), yaitu perencanaan
yang dibuat dan berlaku untuk jangka waktu 5 – 7 tahun.
c. Rencana jangka pendek (short range planning), yaitu perencanaan yang
dibuat dan hanya berlaku selama kurang lebih 1 tahun.

5
3Fleksibelitas Dalam Perencanaan
Perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksibel.
Perencanaan yang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi dengan
perubahan di masa yang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa planning
dapat kita ubah seenaknya.
Selanjutnya suatu rencana harus luwes, yangartinya harus dapat disesuaikan
dengan keadaan yang sering berubah, dan tidak disangka sebelumnya. Oleh
karenanya, dengan sifat itu besar kemungkinannya akan dapat disesuaikan
dengan perubahan keadaan yang terjadi

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi
manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah
dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandal
kanprosedur yang rasional dan sistematis. Dalam perencanaan terdiri dari
macam-macam perencanaan, yaitu perencanaan organisasi dan perencanaan
kontijensi. Perencanaan organisasi terbagi menjadi 3 yaitu perencanaan
strategis, taktis dan operasional. Adapun kerangka waktu dala perencanaan
organisasi yaitu sebagai berikut : rencana jangka panjang, jangkah menengah,
dan jangka pendek. Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam
penetapan tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat,
system penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan
keterbatasan.
B. Saran
Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan dari para pembaca untuk meningkatkan
pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu mendatang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Daryawan Dadan. 2016 Kompetensi Instruktur dan Efeknya Terhadap Kecakapan


Vokasional Peserta Pelatihan
Nellitawati. 2018. Bahan Ajar Manajemen Diklat. Padang.Universitas Negeri
Padang
2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan. Jakarta
Siagian Sondang P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Hasibuan Sayuti. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pendekatan Non
Sekuler Indonesia: Muhammadiyah University Press bekerjasama dengan
Magister Manajemen Universitas Muhammaidyah Surakarta, 2000, 44.
Heru Suselo. Mencari Starategi Pengembangan Sumber daya manusia dalam
Organisasi. Malang: FIA Unibraw dan IKIP Malang

Anda mungkin juga menyukai