Anda di halaman 1dari 12

Makalah

PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERENCANAAN OPERASIONAL


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Dr. Indah Aminatuz Zuhriyah, M.Pd
NIP. 19790202 200604 2 003

Oleh:
Kelompok 3

1. Fidela Aldafuadiyah (210103110056)


2. Miftakhul Ulum (210103110066)
3. Dina Zulfa Hasanah (210103110074)
4. Nia Silverish Chryshanti (210103110064)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Maret, 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
9sehingga kami dapat menyelasaikan makalah yang berjudul “ Perencanaan Strategis dan
Perencanaan Operasional “ Sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan di yaumul qiyamah kelak.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengelolaan
Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
perencanaan strategis dan perencanaan operasional bagi penulis dan pembaca. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Indah Aminatuz Zuhriyah, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah pengelolaan pendidikan yang telah memberikan tugas ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu, kami juga berterima kasih kepada para
penulis artikel yang tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu penulis memohon maaf
atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini.

Malang, 12 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
Cover i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang [1]
B. Rumusan Masalah [1]
C. Tujuan Pembahasan [2]
BAB II PEMBAHASAN [3]
A. Pengertian Perencanaan [3]
B. Pengertian Perencanaan Strategis [4]
C. Model Perencanaan Strategis [5]
D. Pengertian Perencanaan Operasional [6]
E. Model Perencanaan Operasional [6]
F. Perbedaan [7]

BAB III PENUTUP [8]


A. Kesimpulan [8]
B. Saran [9]

DAFTAR RUJUKAN [10]

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan strategis tidak hanya merupakan kegiatan perencanaan suatu organisasi,tetapi
perencanaan strategis lebih merupakan salah satu peranan pendidikan yang paling kritis.
Perencanaan strategis menjadi semakin penting akhir akhir ini. Para pendidik menyadari bahwa
perumusan tujuan dan strategi pendidikan yang baik dan jelas akan lebih bermanfaat dalam
memberikan arah dan pedoman bagi pendidikannya. Sebagai hasilnya, pendidikan berfungsi lebih
baik dari sebelumnya dan menjadikan lebih tanggap terhadap perubahan.
Dengan perencanaan strategi, konsep pendidikan menjadi lebih jelas, sehingga
memungkinkan pendidik untuk merurmuskan rencana dan kegiatan kegiatan yang dapat memberi
arah pendidikan untuk mencapai tujuannya. Di samping itu, perkembangan lingkungan
pendidikan terjadi sangat pesat, seperti : kenaikan tingkat perubahan pendidikan, pertumbuhan
kompleksitas pendidikan, peningkatan kompleksitas pendidikan, dan semakin semakin banyak
tenggang waktu antara keputusan sekarang dan hasil di waktu yang akan dating. Itulah sebab
pentingnya perencanaan strategis.
Perencanaan merupakan fungsi penting diantara semua fungsi. Perencanaan tidak hanya untuk
mencapai tujuan saja tetapi juga untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien yang merupakan
tujuan dari perusahaan tersebut. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan
fakta-fakta masa lalu dengan perkiraan kejadian yang akan terjadi dimasa mendatang untuk
merumuskan aktivitas yang akan dilakukan pada periode perencanaan yang dimaksud, dianggap
perlu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan yang baik akan membantu manajemen
dalam melakukan pengawasan.
Untuk memperoleh perencanaan operasional yang tersusun dengan baik dan sistematis,
manajemen harus menyusun suatu perencanaan atas masing-masing elemen operasional secara
hati-hati sebagai tolak ukur yang akan dicapai. Jika rencana yang ditetapkan berbeda dengan
realisasinya, maka manajemen harus mengambil tindakan korektif sebagai tindak lanjut dari fungsi
pengawasan

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa itu perencanaan ?
2. Apa itu perencanaan strategis ?
3. Apa saja model perencanaan strategis ?
4. Apa itu perencanaan operasional ?
5. Apa saja model perencanaan operasional ?
6. Apa perbedaan rencana strategis dengan rencana operasional ?

C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasan pada makalah ini
adalah untuk menjelaskan
1. Pengertian perencanaan
2. Pengertian perencanaan strategis
3. Model perencanaan strategis
4. Pengertian perencanaan operasional
5. Model perencanaan operasional
6. Perbedaan perencanaan strategis dengan perencanaan operasional

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perencanaan adalah proses, perbuatan


merencanakan (merancangkan). Perencanaan adalah upaya untuk mencapai tujuan dan
menentukan tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan adalah proses
yang penting dari semua manajemen sebab tanpa sebuah rencana fungsi - fungsi lain
pengorganisasian dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Perencanaan sendiri terdiri
dari dua ada yang formal dan ada yang informal, perencanaan formal merupakan rencana
yang tertulis dan harus dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam jangka waktu yang
tertentu sedangkan informal merupakan sebuah rencana yang tertulis dan tidak merupakan
suatu tujuan bersama organisasi ataupun anggota. Tujuan dari perencanaan antara lain :
1. Untuk memberikan pengarahan untuk pemimpin maupun pegawai karena dengan
rencana pegawai bisa mengetahui tugas mereka apa dengan siapa mereka bekerja
untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Untuk mengurangi ketidakpastian ketika seorang pemimpin membuat rencana, ia
dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek
dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
3. Untuk meminimalisir pemborosan karena dengan kerja yang terarah dan terencana
pegawai bisa bekerja dengan efisien dan pemimpin bisa meninjau apa perencanaan
ini baik atau tidak jika tidak baik pemimpin bisa menghapusnya agar tidak terjadi
permasalahan di dalam organisasi.
4. Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam tujuan ini berisi
evaluasi untuk membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada.
B. Pengertian Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah instrument kepemimpinan dan suatu proses. Ia
menentukan apa yang dikehendaki organisasi dimasa depan dan bagaimana usaha
mencapainya, suatu proses yang menjelaskan sasaran-sasaran.1 Pengertian perencanaan
strategis menurut para ahli antara lain:
1. Menurut Taylor perencanaan strategis dipandang sebagai metode untuk mengelola
perubahan yang tidak dapat dihindari sehingga dapat juga disebut sebagai metode
untuk berurusan dengan komplektisitas lingkungan yang seringkali erat hubungannya
dengan kepentingan organisasi.2
2. Menurut Stainer perencanaan strategis adalah suatu kerangka berfikir logis yang
menetapkan dimana anda akan berada, kemana akan pergi, dan bagaimana anda bisa
ada disana. Ia juga merupakan proses yang mengarahkan para pemimpin dalam
mengembangkan visi dalam menggambarkan masa depan yang dikehendaki. Ia
mengubah cara manajemen berfikir, mengalokasikan dan merelokasikan sebagai
sumber daya, sementara pelaksanaan progam berlangsung. Dengan kata lain ,

1
H. Muhammad Ramli, manajemen stratejik sektor publik (Makassar: Alauddin, University, 2014), 260
2
H. Muhammad Ramli, manajemen stratejik sektor publik , hal. 501
3
perencanaan berhubungan dengan dampak masa depan dari keputusan yang dibuat
sekarang. Atau disebut juga sebagai futurity of current decisions.3
3. Menurut McNamara perencanaan strategis ditetapkan sebagai arah akan kemana
sesuatu organisasi pada tahun-tahun selanjutnya menuju, disertai dengan penetapan
cara bagaimana organisasi tersebut akan sampai ke tujuan yang dimaksud.
4. Menurut Robert N. Anthony perencanaan strategis adalah proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah
sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun depan.
5. Menurut Kerzner Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk
yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5
sampai 10 tahun ke depan.
Kesimpulannya perencanaan strategis adalah suatu kerangka berfikir yang logis dan
sebuah alat manajemen yang menetapkan mau kemana organisasi tersebut pada tahun –
tahun selanjutnya menuju serta program – program apa yang akan dilaksanakan untuk
melakukan proyeksi kondisi pada masa depan.
C. Model Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis ada beberapa macam model, dan tidak semua model
perencanaan strategis itu sempurna. Pembuatan model perencanaan strategis bisa
dilakukan oleh pihak manapun baik sekolah hingga perusahaan. Pembuatannya juga
dimodifikasi dengan menggunakan model, mendata permasalahan, dan tujuan strategis.
Setelah itu menyiasati dengan menggunakan model berlandas masalah untuk menghadapi
permasalahan tersebut dan mencapai tujuan.
Ada beberapa contoh model perencanaan strategis yang diambil dari pendapat pakar
manajemen strategis yaitu: pertama, model dari Wheelen-Hunger, kedua, model dari Fred
R David; ketiga, model dari Rohiat. Dan dari model tersebut ada beberapa elemen utama
dalam perencanaan strategis yaitu: visi dan misi; kedua, analisis lingkungan eksternal dan
internal; ketiga, analisis pilihan strategis; keempat, sasaran jangka panjang; kelima,
strategi fungsional; keenam, program pelaksanaan pengendalian dan evaluasi. 4 Berikut
penjelasan dari model – model tersebut :
1. Konsep Perencanaan strategis Model J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen.
Model perencanaan strategis menurut Wheelen-Hunger adalah serangkaian keputusan
dan tindakan pemimpin yang menentukan kinerja organisasi dalam jangka panjang.5
Menurutnya perencanaan strategis memiliki beberapa elemen dasar antara lain:
1) Pengamatan lingkungan yang terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal.

3
J. Salusu, Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit, 501
4
Husein Umar, Strategic Managemen in Action, konsep, teori dan teknik menganalisis manajemen
strategis strategic bussinesunit berdasarkan konsep Michael R.(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama).
5
J. David Hunger & Thomas L.Wheelen, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012), hal 4
4
2) Perumusan strategis adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kekuatan dan kelemahan lembaga. Perumusan strategi meliputi menentukan misi
perusahaan/ organisasi, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai,
mengembangkan strategi dan menetapkan pedoman kebijakan.
3) Implementasi strategi melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
Program sendiri adalah langkah – langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan
perencanaan sekali pakai, anggaran merupakan program yang dinyatakan dalam
bentuk satuan uang, setiap program yang dinyatakan secara rinci dalam biaya,
yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan,
dan Prosedur adalah suatu sistem langkah-langkah yang berurutan yang
menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
4) Evaluasi dan pengendalian yang di dalamnya melakukan perbandingan antara
kinerja yang sesungguhnya atau yang dilakukan sekarang dengan kinerja yang
diinginkan.6
2. Konsep Perencanaan Strategis Model Fred R. David
Manajemen strategis menurut Fred R. David memiliki tiga tahapan besar antara lain7 :
1) Perumusan strategi yang di dalamnya terdiri dari pengembangan peryataan misi,
melakukan audit internal dan eksternal, menetapkan sasaran jangka panjang,
menghasilkan, mengevaluasi, dan memilih strategi.
2) Implementasi strategi yang di dalamnya terdiri dari menetapkan kebijakan dan
sasaran tahunan, mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan
strategi yang sudah dipilih pada tahap perumusan strategi.
3) Evaluasi strategi, dimana pada tahap ini sebuah organisasi atau perusahaan dapat
melakukan pengukuran dan mengevaluasi hasil dari implementasi strategi.
3. Konsep Perencanaan Strategis Model Rohiat
Dalam lembaga pendidikan seperti sekolah/madrasah rencana strategis biasanya
disebut atau dituangkan dalam dokumen “Rencana Pengembangan Sekolah” (RPS).
Rencana pengembangan sekolah (RPS) adalah sebuah dokumen perencanaan yang
dibuat oleh sekolah/madrasah untuk mengadakan perubahan fisik dan nonfisik
sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan sekolah. RPS
menggambarkan peta perjalanan perubahan sekolah dari satu kondisi menuju yang
lebih baik dan menjanjikan dalam kurun lima tahun kedepan.
Langkah menyusun RPS menurut Rohiat sebagai berikut :8
1) Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah
2) Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah saat ini
3) Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan pada lima
tahun kedepan
4) Merumuskan visi dan misi sekolah

6
J. David Hunger & Thomas L.Wheelen, Manajemen Strategis, hal 11-19
7
Fred R. David, Manajemen Strategis, edisi 10, (Jakarta: Salemba empat, 2006), hal 18
8
Rohiat, Manajemen Sekolah; Teori Dasar dan Praktik Dilengkapi Dengan Contoh Rencana
Strategis dan Rencana Operasional (Bandung: Refika Aditama, 2010), hal 98-102
5
5) Menentukan kesenjangan anatara situasi pendidikan sekolah saat ini dan
yang diharapkan lima tahun kedepan.
6) Menentukan strategi pelakasanaan pada sekolah
7) Menentukan tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestone)
8) Menentukan rencana biaya (alokasi dana)
9) Membuat rencana pemantauan dan evaluasi

D. Pengertian Perencanaan Operasional


Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada
operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai
efisiensi. Perencanaan operasional merupahkan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan
untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi
tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan
strategi. Rencana operasional (Renop) sekolah sering juga disebut rencana tahunan.
Renop berisi langkah-langkah operasional yang akan ditempuh selama satu tahun oleh
sekolah, unit-unit, dan atau individu-individu staf dalam rangka mencapai tujuan
operasional. Rencana operasional disusun oleh unit-unit atau individu staf yang ada
dalam struktur organisasi sekolah dan mengacu pada program yang relevan dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing. Contoh dari rencana operasional antara lain:
pengembangan kegiatan kurikuler, pengembangan kegiatan kesiswaan, peningkatan
kerjasama dengan masyarakat, dan sebagainya.
Rencana operasional berfungsi sebagai alat yang digunakan oleh masing-masing unit
penyusunnya sebagai: (1) penjamin bahwa program pengembangan akan terealisasi
dalam kegiatan operasional sekolah sehari-hari, (2) pedoman pelaksanaan kegiatan
semesteran, bulanan, mingguan, dan harian, dan (3) justifikasi rinci penyusunan Rencana
Anggaran dan Belanja tahunan.
E. Model Perencanaan Operasional

Dalam perencanaan operasional ada lima macam model operasional yang khas antara
lain:
1. Perencanaan produksi (Production Plans) adalah perencanaan yang berhubungan
dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
2. Perencanaan keuangan (Financial Plans) adalah perencanaan yang berhubungan
dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional.
3. Perencanaan fasilitas (Facilites Plans) adalah perencanaan yang berhubungan dengan
fasilitas & layout yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
4. Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) perencanaan ini berhubungan dengan
keperluan penjualan dan distribusi barang/jasa.

F. Perbedaan Perencanaan Strategis dengan Perencanaan Operasional

6
Berikut ini adalah perbedaan antara perencanaan strategis dan perencanaan
operasional : yang pertama perencanaan untuk mengejar visi organisasi dikenal sebagai
perencanaan strategis sedangkan perencanaan yang bertujuan mencapai taktis organisasi
dikenal sebagai perencanaan operasional, yang kedua perencanaan strategis tahan lama
dibandingkan dengan perencanaan operasional, yang ketiga perencanaan operasional
dilakukan untuk mendukung perencanaan strategis, yang keempat perencanaan strategis
mempertimbangkan lingkungan internal maupun eksternal bisnis. Sebaliknya,
perencanaan operasional berkaitan dengan lingkungan internal bisnis, yang kelima
perencanaan strategis dilakukan oleh manajemen tingkat atas, sedangkan perencanaan
operasional adalah fungsi dari manajemen tingkat menengah yang keenam perencanaan
strategis mencakup seluruh organisasi, tetapi perencanaan operasional dilakukan dalam
unit atau departemen organisasi tertentu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
1. Perencanaan adalah upaya untuk mencapai tujuan dan menentukan tahapan-
tahapan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan sendiri terdiri dari dua ada yang
formal dan ada yang informal, perencanaan formal merupakan rencana yang tertulis
dan harus dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam jangka waktu yang tertentu
sedangkan informal merupakan sebuah rencana yang tertulis dan tidak merupakan
suatu tujuan bersama organisasi ataupun anggota.
2. Perencanaan strategis adalah suatu kerangka berfikir yang logis dan sebuah alat
manajemen yang menetapkan mau kemana organisasi tersebut pada tahun – tahun
selanjutnya menuju serta program – program apa yang akan dilaksanakan untuk
melakukan proyeksi kondisi pada masa depan.
3. Ada beberapa model perencanaan strategis yang diambil dari pendapat pakar
manajemen strategis yaitu: pertama, model dari Wheelen-Hunger, kedua, model dari
Fred R David; ketiga, model dari Rohiat . Dari ketiga model tersebut, ada beberapa
elemen utama dalam perencanaan strategis yaitu: visi dan misi; kedua, analisis
lingkungan eksternal dan internal; ketiga, analisis pilihan strategis; keempat, sasaran
jangka panjang; kelima, strategi fungsional; keenam, program pelakasanaan
pengendalian dan evaluasi.
4. Perencanaan operasional adalah kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut.
Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
5. Ada 5 model perencanaan operasional yang pertama perencanaan produksi, yang
kedua perencanaan keuangan, yang ketiga perencanaan fasilitas, yang keempat
perencanaan pemasaran, yang kelima perencanaan sumber daya manusia.
6. Perbedaan perencanaan operasional dengan perencanaan strategis mulai dari
perbedaan mengejar visi hingga fungsi perencanaan.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap teman teman mahasiswa dapat lebih
mendalami terhadap suatu pengetahuan. Tentunya penulis menyadari makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan kata. Adapun penulis akan segera melakukan
perbaikan susunan makalah itu dengan pedoman yang dianjurkan dan kritik yang dapat
membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
H. Muhammad Ramli, manajemen stratejik sektor publik (Makassar: Alauddin, University, 2014), 260

8
H. Muhammad Ramli, manajemen stratejik sektor publik , hal. 501
J. Salusu, Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit, 501
Husein Umar, Strategic Managemen in Action, konsep, teori dan teknik menganalisis manajemen strategis
strategic bussinesunit berdasarkan konsep Michael R.(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama).
J. David Hunger & Thomas L.Wheelen, Manajemen Strategis (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012), hal 4.
J. David Hunger & Thomas L.Wheelen, Manajemen Strategis, hal 11-19
Fred R. David, Manajemen Strategis, edisi 10, (Jakarta: Salemba empat, 2006), hal 18
Rohiat, Manajemen Sekolah; Teori Dasar dan Praktik Dilengkapi Dengan Contoh Rencana
Strategis dan Rencana Operasional (Bandung: Refika Aditama, 2010), hal 98-102

Anda mungkin juga menyukai