Anda di halaman 1dari 4

Nama : Malika Islami Arifa

Nim : 200209025

1. Apa Hakikat Pembelajaran IPA di MI? Jelaskan dengan lengkap beserta IPA sebagai
Produk, IPA sebagai Proses, dan IPA sebagai Sikap Ilmiah!
Jawab:
Hakikat pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang membuat peserta didik memperoleh
pengalaman langsung sehingga dapat menambah kekuatan peserta didik untuk menerima,
menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Pada hakikatnya IPA dibangun
atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah.
IPA sebagai produk merupakan makna alam dan berbagai fenomena karakteristik yang
dikemas menjadi sekumpulan teori dan konsep. Hukum dan prinsip.
IPA sebagai proses adalah proses memperoleh ilmu pengetahuan yang disebut metode ilmiah.
IPA sebagai sikap ilmiah adalah penanaman sikap-sikap dalam diri siswa ketika
melaksanakan proses metode ilmiah dan proses pembelajaran IPA.

2. Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para Ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur, dan terkontrol. Sebutkan dan jelaskan dengan lengkap tahapan pelaksanaan
Metode Ilmiah!
Jawab:
1) Memilih dan mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan atau
diangkat ke dalam sebuah penelitian. Untuk menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut
didefinisikan secara jelas.
2) Survei data yang tersedia
Mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya
dengan masalah yang ingin dipecahkan. (Langkah pertama dan kedua dapat dikerjakan secara
bersamaan).
3) Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
Hipotesa adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antar variabel atau fenomena-
fenomena dalam penelitian.
4) Menyusun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesis
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian.
5) Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa, data terserbut perlu dikumpulkan.
6) Mengolah, menganalisa dan membuat interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk dianalisa. Penyusunan data dapat
berbentuk tabel ataupun membuat coding untuk dianalisa dengan komputer. Setelah dianalisa,
data perlu diberikan interpretasi terhadap data tersebut.
7) Generalisasi dan membuat kesimpulan
Kesimpulan dan generalisasi harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk
diterima ataukah ditolah. Apakah ada hubungan antar fenomena yang diperoleh atau tidak.
8) Membuat laporan penelitian
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil
yang diperoleh dari penelitian tersebut.

3. Pendekatan Keterampilan Proses memiliki Karakteristik bahwa proses Pembelajaran dapat


memberikan pengalaman belajar kepada siswa, sehingga mereka memiliki berbagai
keterampilan. Sebutkan dan jelaskan aspek-aspek keterampilan proses dalam Pendidikan
Sains!
1) Mengamati 
Mengamati adalah suatu proses pengumpulan informasi berupa data mengenai suatu fenomena
atau peristiwa kompleks dengan menggunakan indra. Penggunaan Indra seperti melihat,
mendengar, merasakan, mencium dan juga mencicipi dalam hal mengumpulkan informasi
merupakan suatu keterampilan dasar yang harus dimiliki seseorang dalam melakukan
pengumpulan data oleh karena “mengamati” juga dikategorikan dalam keterampilan proses sains
dasar atau Basic Science Process Skill.
2) Mengelompokkan/Klasifikasi
Mengelompokkan adalah suatu sistematika yang digunakan untuk menggolongkan sesuatu
berdasarkan syarat-syarat tertentu. Proses mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan seperti
mencari kesamaan, mencari perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan, dan mencari
dasar penggolongan.
. 3) Menafsirkan
. Menafsirkan hasil pengamatan ialah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya. 
Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak ditafsirkan. Karena itu, dari mengamati
langsung, lalu mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian menghubung-hubungkan
hasil-hasil pengamatan itu. Selanjutnya peserta didik mencoba menemukan pola dalam suatu seri
pengamatan, dan akhirnya membuat kesimpulan.
4)Meramalkan
Meramalkan adalah memperkirakan berdasarkan pada data hasil pengamatan yang reliabel.
Apabila peserta didik dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya untuk mengemukakan
apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamatinya, maka siswa tersebut telah
mempunyai kemampuan proses meramalkan. /
5) Mengajukan pertanyaan ,
Keterampilan proses mengajukan pertanyaan dapat diperoleh siswa dengan mengajukan
pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, pertanyaan untuk meminta penjelasan atau pertanyaan
yang berlatar belakang hipotesis.
6)  Merumusakan hipotesis
Hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau
pengamatan tertentu. .
7) Merencanakan percobaan .
Agar siswa dapat memiliki keterampilan merencanakan percobaan maka siswa tersebut harus
dapat menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan. Selanjutnya, siswa
harus dapat menentukan variabel-variabel, menentukan variabel yang harus dibuat tetap, dan
variabel mana yang berubah. Demikian pula siswa perlu untuk menentukan apa yang akan
diamati, diukur, atau ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja. Selanjutnya siswa
dapat pula menentukan bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan.
8) Menggunakan alat dan bahan
Untuk dapat memiliki keterampilan menggunakan alat dan bahan, dengan sendirinya siswa
harus menggunakan secara langsung alat dan bahan agar dapat memperoleh pengalaman
langsung. Selain itu, siswa harus mengetahui mengapa dan bagaimana cara menggunakan alat
dan bahan.
9) Menerapkan konsep
Keterampilan menerapkan konsep dikuasai siswa apabila siswa dapat menggunakan konsep
yang telah dipelajarinya dalam situasi baru atau menerapkan konsep itu pada pengalaman-
pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi.
10) Berkomunikasi
Keterampilan ini meliputi keterampilan membaca grafik, tabel, atau diagram dari hasil
percobaan. Menggambarkan data empiris dengan grafik, tabel, atau diagram juga termasuk
berkomunikasi. keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan gagasan atau
hasil penemuannya kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai