a. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan proses sains (KPS)?
Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki. Keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori IPA, baik berupa keterampilan mental, keterampilan fisik (manual), maupun keterampilan social (Rustaman, 2005)
b. Apa sajakah keterampilan yang diujikan pada KPS?
Keterampilan proses sains terdiri atas sejumlah keterampilan yaitu mengamati (Observasi), mengelompokkan (klasifikasi), menafsirkan (interpretasi), meramalkan (prediksi), mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan/penelitian, menggunakan alat/bahan, menerapkan konsep, berkomunikasi, dan melaksanakan percobaan/eksperimentasi.
c. Uraikan indikator untuk setiap jenis keterampilan KPS!
Tabel Aspek Penilaian dan Indikator KPS (Maradona, 2013)
No KPS Indikator KPS 8. Merumuskan 1. MENGETAHUI bahwa ada lebih dari satu kemungkinan Hipotesis penjelelasan dari sutu kejadian 2. Hars da variabel x, y ada variabel bebas dan terikat 3. 4. Merumuskan dugaan yang masuk akal yang dapat diuji tentang bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi. 5. Hipotesis sesuai teori artinya siswa berpikir deduktif dengan menggunakan konsep-konsep, teori-teori, maupun hukum-hukum yang ada. 6. Hipotesis sesuai dengan tujuan percobaan 4.Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta logis 9. Merencanakan 1. Alat dan bahan yang sesuai, siswa mampu menemukan alat dan Percobaan bahan yang sesuai dengan percobaan 2. Prosedur percobaan yang sesuai, siswa mampu merancang percobaan sesuai hal-hal yang perlu diamati sehingga sesuai dengan tujuan percobaan. 3. Prosedur percobaan dibuat secara sistematis dan rutun 4.Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta logis Melakukan 1. Memperhatikan kegunaan dan tingkat ketelitian alat yang Percobaan digunakan 2. Melaksanakan prosedur pengukuran yang telah dibuat dengan baik dan benar 3. Mengumpulkan data 4. Melaksanakan prosedur percobaan dengan baik dan benar sesuai dengan yang telah dibuat 2. Mengklasif 5. Mencatat setiap pengamatan secara terpisah ikasikan 6. Mencari perbedaan dan persamaan 7. Mengnostrakan ciri-ciri 8. Membandingkan, mencari dasar pengelompokoan
1. Melakukan 1. Menggunakan sebanyak mungkin indra (melihat, mendengar,
Pengamatan merasa, meraba, membau, mengecap, menyimak, mengukur, membaca) 2. Mencatat data 3. Mengumpulkan dan menggunakan fakta yang relevan 4. Melakukan pengamatan dengan teliti, memperhatikan dan mengendalikan variabel tetap dan variabel tidak tetap 5. Tepat waktu artinya siswa tidak berlama-lama dalam melakukan proses pengukuran 6. Melakukan pengamatan secara terstruktur (sesuai prosedur percobaan) 4. Menginterpresta 1. Menghubungkan sikan/ 2. Menggabungkan informasi dari berdasarkan teori dengan hasil menafsirkan percobaan data 3. Menganalisis hasil, menghubungkan variabel (mencari pola hubungan yang ada) 4. Menemukan suatu pola dalam satu seri pengamatan 4.Membuat kesimpulan dari data yang ada 5. Meramalkan/ 1.Menggunakan pola-pola hasil pengamatan untuk memprediksi Memprediksi Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati
7 Menerapkan 1. Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru
Konsep 2. Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi
3.Kesimpulan tepat sesuai dengan tujuan percobaan dan teori
yang ada 4.Menunjukkan hubungan sebab akibat, ada kesesuaian antara percobaan yang dilaksanakan dengan kesimpulan yang diambil 33.Mengkomunika 1. Mengubah bentuk penyajian .s ikan 2. Membaca data, grafik, table atau daigram 3 2. Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan Melaporkan hasil percobaan dalam bentuk laporan yang terstruktur 6.Mengajukan Bertanya apa, bagaimana dan mengapa Pertanyan Bertanya untuk meminta penjelasan Mengajukan pertanyaan ynag berlatal belakang hipotesis
d. Apa saja yang termasuk KPS dasar?
KPS dasar terdiri dari: 1) Mengamati 2) Mengkasifikasikan 3) Mengkomunikasikan 4) Mengukur 5) Memprediksi 6) Menyimpulkan
e. Apa saja yang termasuk KPS terapan?
KPS terapan terdiri dari: 1) Mengidentifikasi variabel 2) Merumuskan hipotesis 3) Menganalisis pengamatan/investigasi 4) Menyusun data berupa tabel dan grafik 5) Mendefinisikan variabel 6) Membuat desain penelitian 7) Melaksanakan percobaan/eksperimen
f. Bagaimana karakteristik soal /pokok uji KPS?
Karakteristik pokok uji KPS dibedakan menjadi karakteristik umum dan karakteristik khusus. Secara umum pembahasan pokok uji keteterampilan proses lebih ditujukan untuk membedakannya dengan pokok uji biasa yang mengukur penguasaan konsep. Secara khusus karakteristik jenis keterampilan proses tertentu akan dibahas dan dibandingkan satu sama lain, sehingga jelas perbedaannya a. Karakteristik umum 1) Pokok uji keterampilan proses tidak boleh dibebani konsep (non-concept burden). Hal ini diupayakan agar pokok uji tersebut tidak rancu dengan pengukuran penguasaan konsepnya. Konsep dijadikan konteks. Konsep yang terlibat harus yang dekat dengan keadaan sehari-hari siswa 2) Pokok uji KPS mengandung sejumlah informasi yang harus diolah oleh responden atau siswa. 3) Aspek yang akan diukur oleh uji KPS harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja, misalnya interpretasi 4) Sebaiknya ditampilkan gambar untuk membantu menghadirkan objek. b. Karekteristik khusus 1) Observasi: harus dari objek atau peristiwa sesungguhnya 2) Interpretasi: harus menyajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola 3) Klasifikasi: harus ada kesempatan mencari/menemukan persamaan dan perbedaan, atau diberikan kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokan, atau ditentukan jumlah kelompok yang harus terbentuk. 4) Prediksi: harus jelas pola/kecenderungan untuk dapat mengajukan dugaan/ramalan. 5) Berkomunikasi: harus ada satu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk penyajian lainnya, misalnya bentuk uraian ke bentuk bagan atau bentuk tabel ke bentuk grafik. 6) Berhipotesis: dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara, atau menguji pernyataan yang ada dan mengandung hubungan dua variabel atau lebih, biasanya mengandung cara kerja untuk menguji atau membuktikan. 7) Merencanakan percobaan atau penyelidikan: harus memberi kesempatan untuk mengusulkan gagasan berkenaan dengan alat/bahan yang akan digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh, menentukan peubah (variabel), mengendalikan peubah. 8) Menerapkan konsep atau prinsip:harus memuat konsep/prinsip yang akan diterapkan tanpa menyebutkan nama konsepnya.