Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi dan proposisi yang sistematis dan
digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Menurut Kinney Jr
(1986) riset empiris melibatkan teori, fakta, dan hipotesis , dan teori menyediakan penjelasan
tentative tentang hubungan antara fakta-fakta secara umum.
Untuk riset yang bersifat pengujian teori, teori digunakan untuk membangun
hipotesis. Hipotesis sendiri dibangun dari teori, penjelasan logis dan hasil-hasil riset
sebelumnya dan akan diuji dengan fakta yang ada.
Sedangkan untuk riset yang bertujuan untuk membangun teori, hipotesis yang sudah
diuji dan terbukti, dan konsisten dari waktu ke waktu maupun dari pengujian ke pengujian,
hipotesis akan dan tetap menjadi teori hingga ada teori lain yang menggesernya.
Hipotesis berbeda dengan proposisi. Menurut Kinney Jr (1986) hipotesis adalah
prediksi tentang suatu fenomena. Proposisi teori adalah penjelasan logis dan hasil-hasil riset
sebelumnya. Sedangkan Hipotesis fenomena/proposisi adalah pernyataan tentang konsep
yang dapat dinilai kebenaranya jika dihubungkan dengan fenomena yang diobservasi.
Proposisi tidak untuk diuji kebenarannya, sedangkan proposisi untuk diuji kebenarannya
disebut dengan hipotesis

Klasifikasi Hipotesis
Hipotesis dapat diklasifikasikan sebagai hipotesis deskriptif dan hipotesis hubungan.
Hipotesis deskriptif adalah pernyatan tentang keberadaan sebuah variable tunggal.

Kriteria Hipotesis yang baik


Suatu hipotesis dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut :
1. Dikembangkan dengan menggunakan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau
dengan hasil penelitian sebelumnya.
2. Maksud dari hipotesis dapat dijelaskan
3. Hipotesis dapat diuji dengan alat analisis untuk mengujinya
4. Hipotesis ini lebih baik dari hipotesis lainnya jika dapat menjelaskan lebih baik

BAB 4
RANCANGAN RISET
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Suatu riset harus dirancang dengan baik dengan suatu rancangan riset. Rancangan
riset adalah rencana dari struktur rset yang mengarahkan proses dan hasil riset sedapat
mungkin menjadi valid, objektif, efisien, dan efektif. Berberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam desain riset yaitu :
1.
2.
3.
4.

Desain riset adalah rencana mengenai aktivitas dan waktu


Desain riset selalu didasarkan pada topic riset
Desain riset mengerahkan ke pemilihan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan
Desain riset merupakan kerangka untuk menunjukkan hubungan antara berberapa
variable yang diteliti
5. Desain riset menunjukkan langkah-langkah untuk memulai aktivitas riset
Karakteristik yang perlu dirancang
Dalam rancangan riset, perlu untuk menentukan berberapa hal yaitu :
1. Menentukan jenis riset, jenis ekspolatori atau pengujian hipotesis
2. Apabila menggunakan pengujian hipotesis, perlu menentukan riset deskriptif atau
riset kasual
3. Menentukan dimensi waktu riset, dengan cross sectional, time series, atau gabungan
keduanya.
4. Menentukan kedalaman dari risetnya, dengan melibatkan satu objek secara mendalam
atau banyak objek namun tidak terlaku dalam.
5. Menentukan metode pengumpulan data, dengan cara langsung atau tidak langsung
6. Menentukan lingkungan riset, dengan lingkungan riil atau dengan lingkungan yang
diatur secara artifisial (dengan simulasi/laboratorium).
7. Menentukan unit analisa, secara individual, Dyads (grup dari pasangan data), Grup,
atau Organisasi
8. Menentukan model empiris beserta definisi variable-variabelnya.
9. Menentukan sumber daya riset yang dibutuhkan yang meliputi:
a. Menentukan waktu di setiap kegiatan riset
b. Menentukan biaya sampai penyelesaian riset
c. Menentukan pihak/personel yang dilibatkan

Setelah menentukan karakteristik riset, selanjutnya adalah merancang sampel data


yang akan dikumpulkan, yaitu :

1. Merancang pengukuran variable yang akan digunakan untuk mendapatkan data riset
2. Merancang metode pengambilan sampel dan teknik pengumpulan data dengan valid
dan reliabel
3. Merancang model empirisnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi desain riset
Menurut Kinney Jr (1986)desain riset yang melibatkan empat factor penting yang
digunakan untuk meningkatkan kekuatan pengujian riset. Empat factor tersebut antara lain :
1. Alpha , yaitu probabilitas kesalahan tipe I yang secara salah menolak hipotesis nol
benar
2. Beta , yaitu probabilitas kesalahan tipe II yang secara salah tidak menolak hipotesis
nol benar
3. Ukuran sampel (n)
4. Faktor desain (D). Faktor desain dapat diketahui dengan menghitung besaran dari
treatment effect berdasarkan teoriyang mendukung dibagi dengan deviasi standar dari
kesalahan residu berdsarkan besarnya efek dari bias dan pengganggu dapat diatasi

Anda mungkin juga menyukai