Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fiqriyatul Fijaar

NIM : 20700121014

Kelas : PMAT A

Resume Materi: Komponen-Komponen Penelitian (Hipotesis, Sampel Populasi dan Data)

Selain komponen masalah, teori, dan variabel, komponen-komponen penelitian lainnya


meliputi hipotesis, sampel populasi dan data.

1. Hipotesis
Hipotesis (hipotesa) dalam KBBI adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.
Gay dan Diehl (1992) mengemukakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Adapun eksperimen atau percobaan dilakukan oleh peneliti untuk menimbulkan atau
menciptakan suatu gejala dengan sengaja. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut
teori.
a. Fungsi Hipotesis
Kerlinger (2006) dalam (Siyoto & Sodik, 2015) menyebutkan bahwa terdapat 3 alasan
utama hipotesis menjadi elemen yang sangat penting dalam penelitian, khususnya
penelitian kuantitatif.
1. Hipotesis sebagai piranti teori. Misalnya, sebab dan akbat dari konflik dapat
dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau
difalsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena
membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan
diuji untuk menunjukkan benar arah salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan
pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
b. Hipotesis dalam Penelitian
Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam
penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Adapun fungsi hipotesis di
dalam penelitian, yaitu: (1) untuk menguji teori; (2) mendorong munculnya teori; (3)
menerangkan fenomena sosial; (4) sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian; dan
(5) memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
c. Karakteristik
1. Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan
dinyatakan dalam proporsi-proporsi
2. Dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara operasional
3. Menyatakan variasi nilai agar dapat diukur secara empiris
4. Hipotesis harus bebas bernilai
5. Dapat diuji
6. Spesifik
7. Menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel
d. Tahapan Pembentukan Hipotesis
1. Penentuan masalah
2. Hipotesis pendahuluan atau hipotesis preliminer
3. Pengumpulan fakta
4. Formulasi hipotesa
5. Pengujian hipotesa
6. Aplikasi/penerapan
e. Hubungan Hipotesis dengan Teori
Hipotesis menghubungkan teori dengan realitas sehingga memungkinkan dilakukan
pengujian atas teori melalui hipotesis, serta membantu pelaksaan pengumpulan data yang
digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.
2. Sampel Populasi
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek/objek yang memiliki
kuantitas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dianalisa dan
ditarik kesimpulannya. (Siyoto & Sodik, 2015)
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristk yang dimiliki oleh populasi
tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil dengan prosedur/langkah
tertentu agar dapat mewakili populasinya.
c. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.
1. Probability Sampling: teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik ini meliputi: simple random sampling, disproportionate stratified random
sampling, proportionate stratified random sampling, dan cluster sampling.
2. Non-Probability Sampling: teknik sampling yang tidak memberikan peluang atau
kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Teknik ini meliputi: sampling sistematis, sampling kuota, sampling
aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan sampling snowball.
3. Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih perlu untuk
dikelola. Data bisa berupa angka, keadaan, suara, huruf, gambar, ataupun simbol-simbol
lainnya yang dapat digunakan sebagai representatif suatu lingkungan, objek, kejadian ataupun
suatu konsep.
a. Berdasarkan sumbernya, data dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
- Data primer, data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung
dari sumber datanya (wawanccara, kuesioner, observasi, dll)
- Data sekunder, data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada (buku, laporan, jurnal, dll)
b. Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi data kualitatif (berbentuk kata/kalimat)
dan data kuantitatif (berbentuk angka). Pada data kuantitatif, berdasarkan proses
mendapatkannya, data terbagi menjadi data diskrit dan data kontinu. Sedangkan
menurut tipe skala pengukuran yang digunakan, data dibedakan menjadi 4, yaitu data
ordinal, nominal, interval, dan data rasio.

Anda mungkin juga menyukai