Komparatif.
Suatu
permasalahan
penelitian
yang
bersifat
Sumber masalah penelitian yaitu buku bacaan atau laporan hasil penelitian,
pengamatan sepintas, pernyataan pemegang otoritas, perasaan intuisi, diskusi, seminar,
dan pertemuan ilmiah lainnya.
3.2 Kajian Pustaka dan Hipotesis
Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi yang
digunakan seperti buku, jurnal, artikel, karya ilmiah, tesis, disertasi yang dikutip didalam
penulisan proposal.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh
karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
pertanyaan.
3.2.1. Bentuk-Bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah
penelitian. Dilihat dari tingkat eksplanasinya bentuk hipotesis dapat dibedakan menjadi:
a) Hipotesis Deskriptif. Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri.
b) Hipotesis Komparatif. Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi
atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
c) Hipotesis Asosiatif. Hipotesis ini adalah jawaban sementara terhadap rumusan
masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih.
3.2.2. Karakteristik Hipotesis yang Baik
a) Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan
variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih.
b) Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan multitafsir.
c) Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).
Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Penelitian sample baru boleh di laksanakan apabila keadaan subyek di dalam
populasi benar-benar homogen. Kita melakukan penelitian sampel dari pada melakukan
penelitian populasi karna penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1
Karna menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karna subyek penelitian
3
4
5
merepotkan.
Pada penelitian populasi akan terjadi kelelahan dalam pencatatan dan analisisnya.
Dalam penelitian populasi sering bersifat destruktif.
Adakalanya penelitian populasi tidak lebih baik di laksanakan karna terlalu luas
populasinya.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representative
Ada empat parameter yang bisa dianggap menentukan representativeness sampel
(sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya), yaitu:
1 Variabilitas populasi
2 Besar sampel
3 Teknik penentuan sampel
4 Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel.
Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke dalam sampel, akan
makin tinggi tingkat representativeness sampel.
3.3.3 Cara atau Teknik Pengambilan Sampling
Teknik Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai
macam teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian.
Teknik sampling pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam yaitu
yang
tidak
memberikan
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel, teknik ini terdiri atas:
a Sampling Sistematis
b Sampling Kuota
c Sampling incidental
d Purposive Sampling
e Sampling Jenuh
f Sampling Snowball
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
meneliti dan mengumpulkan data dan disajikan dalam bentuk sistematis guna
memecahkan atau menguji suatu hipotesis.
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kuantitatif
Sugiyono (2012:7) metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode
ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan
dan dikembangkan sebagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data
penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.
Menurut Sugiyono (2012:137) berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian
kuantitatif dapat dilakukan dengan cara:
a
Interview (Wawancara)
Kuesioner (Angket)
Observasi
Observasi
Wawancara/interview
Dokumen
Triangulasi
Pendahuluan, pada bagian ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat
penelitian.
Kajian pustaka dan hipotesis, pada bagian ini diuraikan mengenai teori-teori yang
buku, jurnal ilmiah, makalah seminar termasuk sumber yang dikutip diinternet.
Jadwal penelitian diuraikan jangka waktu persiapan, kerja lapangan, analisis dan
penyusunan laporan. Pos-pos biaya penelitian meliputi biaya pengadaan alat dan
bahan, perlengkapan tulis menulis, perjalanan dan pengumpulan data, analisis dan
pelaporan serta anggaran tak terduga.
Bagian Isi
Bagian ini merupakan bagian inti dari laporan penelitian. Format pada bagian ini
antara penelitian kualitatif dan kuantitatif tidak jauh berbeda.
Bagian Akhir
Pada bagian akhir penulisan laporan penelitian ini antara penelitian kualitatif dan
kuantitatif juga sama, yaitu berisi daftar pustaka dan lampiran.
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Bab II Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Deskripsi Teori
Kerangka berfikir
Hipotesis Penelitian
Bab III Prosedur Penelitian
Metode Penelitian
Populasi dan sampel
c) Instrumen Penelitian
d) Teknik pengumpulan data
e) Teknik analisis data
4)
a)
b)
5)
d) Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada tahun
yang sama, tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit, contoh: 2005a,
2005b, 2005c.
DAFTAR PUSTAKA
Azwanjaya, 2013. Proposal Penelitian Kuantitatif.
http://azwanjaya.wordpress.com/2013/01/16/proposal-penelitian-kuantitatif/. Diakses
pada 15 September 2014
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2013. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta : BPFE
Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode Penelitian. Bandung : Pustaka Setia
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta