Anda di halaman 1dari 5

        BAB 1

KONSEP DASAR
PENE LIT IAN

A. PENDAHULUAN

                  Penelitan atau Penelitian merupakan kegiatan yang perlu dipelajari


karena penelitian akan memberikan penegtahuan dan ketrampilan yang
diperlukan untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan
dimana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Ketrampilan
di bidang penelitian akan memberikan keuntungan khususnya bagi seorang
manajer untuk menghimpun informasi sebelum pengambilan keputusan.
                Dalam kasus manajemen, penelitian perlu dilakukan sebagai contoh
kasus sebagai berikut : Anda bekerja pada perusahaan yang sedang
mempertimbangkan pembelian suatu perusahaan mainan. Wakil Direktur
meminta anda untuk meneliti enam perusahaan yang merupakan calon calon
potensial. Data yang diperlukan dikumpulkan dari sumber public karena
proyek bersifat rahasia. Anda perlu meneliti berikut : Laporan keuangan
tahunan, artikel berbagai jurnal, majalah perdagangan , Koran, penilaian para
analis keuangan dari perusahaan bersangkutan. Bersama tim, anda menyusun
ringkatsan dan laporan, dimana laporan menyoroti juga peluang dan
persoalan yang mungkin terjadi pada semua aspek bisnis bila perusahaan jadi
di beli.
                  Dengan kasus tersebut, penelitian menjadi kegiatan yang penting
dilakukan. Ada beberapa alasan perlunya penelitian dilakukan yaitu :
                  1. Penelitian akan memberikan banyak informasi yang diperlukan
                        pihak manajemen
                  2. Mendukung pengambilan keputusan yang tepat, sehingga akan
                        mengurangi resiko manajerial
                  3. Memberikan peluang karir dan kesempatan kerja yang menarik
                        sebagai peneliti
                Ada berbagai konsep yang disampaikan oleh berbagai pakar tentang
Penelitian. Berbagai macam Penelitian perlu diketahui oleh pePenelitian,
karena pePenelitian harus memilih jenis Penelitian yang akan dilakukan ini.
Untuk dapat melakukan Penelitian dengan baik, maka karakteristik
 Penelitian
          Penelitian (reserach)
yang baik didefinisikan
perlu dipahami untukoleh Sekaranpedoman.
dijadikan (2003,
            hal. 5)
sebagai:
            suatu investigasi atau keingin tahuan saintifik yang terorganisasi,
            sistematik, berbasis data, kritikal terhadap salah satu masalah
            dengan tujuan menemukan jawaban atau solusinya (an organized,
            systematic, data-based, critical, scientific inquiry or investigation

1
into a spesific problem undertaken with the objective of finding
answers or solution to it).

Pengembangan dan pengujian teori – teori baru tentang bagaimana


dunia nyata bekerja atau penolakan dari teori – teori yang suda h
ada.

            Lebih spesifik pada aplikasi di bisnis, Penelitian bisnis


(business resarch) didefinisikan oleh Cooper and Schindler (2001, hal. 5)
sebagai:

Pencarian yang sistematik yang menyediakan informasi untuk


mengarahkan keputusan-keputusan bisnis (as a systematic inquiry
that provides information to guide business decisions).

Cooper and Schindler di edisi berikutnya (2003, hal. 5) mendefinisikan


Penelitian bisnis sebagai:
              Pencarian yang sistematik yang menyediakan informasi untuk
memecahkan permasalahan – permasalahan manajerial (as systematic
inquiry that provides information to solve managerial problems).
              Penelitian menurut jenis dapat dibedakan dua macam yaitu penelitian
murni atau dasar dan penelitian terapan. Penelitian murni adalah penelitian
yang digunakan untuk menjawab persoalan teoritis. Penelitian terapan
adalah penelitian yang digunkan untuk menjawab persoalan kehidupan,
yang lebih banyak ditujukan untuk pengambilan keputusan.
              Penelitan yang baik menggunakan metode ilmiah. Ciri ciri penelitian
yang baik adalah :
              1. Maksud, masalah, harus didefinisikan dengan jelas dana tajam dan
                      tidak ambigu. Rumusan masalah harus mencakup analisis unsur
                      unsur yang paling sederhana, ruang lingkup, batasan batasan,
              2. Prosedur penelitian yang dipakai harus diuraikan secara rinci agar
                      memungkinkan peneliti lain mengulangi penelitian tersebut
              3. Desain prosedur harus direncanakan dengan seksama untuk
                      memberikan hasil yang seobyektif mungkin. Bila dilakukan
                      dengan pengmabilan sampel dari populasi, laporan harus
                      mencakup bukti bahwa sampel betul mewakili populasi
              4. Penelitian melaporkan dengan jujur kekurangan keurangan dalam
                      desain penelitian dan menduga pengaruhnya terhadap hasil
                      penelitian
              5. Analisis data harus memadai untuk mengungkapkan arti
                      pentingnya dan metode analisis yang dipakai harus cocok. Kriteria,
                      alat ukur, validitas data, metode statistic, probabilitas , criteria
                      signifikan harus ditetapkan.
              6. Kesimpulan harus dibatasi pada hal hal yang ditunjang data hasil

2
      penelitian. Kesimpulan berdasarkan analisis data dan dihindari
      factor subyektifitas peneliti.
7. Keyakinan akan hasil penelitian lebih besar jika penelitinya
      berpengalaman. Sehingga penelitian harus diikuti dengan banyak
      informasi tentang peneliti dan hasil penelitiannya.

            Dari definisi – definisi ini, maka dapat dipahami bahwa penelitian


menggunakan metode ilmiah atau metode saintifik (scientific method)
dilakukan dengan membangun satu atau lebih hipotesis – hipotesis
berdasarkan suatu struktur atau kerangka teori dan kemudian
mengujihipotesis atau hipotesis – hipotesis tersebut secara empiris seperti
tampak pada gambar berikut ini.8

Struktur teori Pengkonstruksian teori


(theory construction)

Hipotesis -
hipotesis

Pengujian Pengujian atau verifikasi


empiris teori
(theory verification)

Gambar 1.1. Proses Penelitian Metode Saintifik.

              Dari gambar 1.1 terlihat bahwa penelitian menggunakan metode


ilmiah melibatkan theory construction dan theory
                  verification. Pengkonstruksian teori (theory construction)
adalah proses untuk membentuk struktur kerangka teori. Struktur atau
kerangka teori adalah hubungan sebab – akibat (casual links) antara
variabel – variabel yang akan diteliti yang didukung oleh suatu teori yang
sudah ada atau hasil penelitian – penelitian sebelumnya atau oleh alasan –
alasan logis atau alasan – alasan konsep (conceptual reasoning) yang dapat
mengarahkan se suatu hubungan variabel – variabel.
              Perbedaan dari penelitian menggunakan metode saintifik atau
ilmiah dengan pendekatan naturalis dapat diringkas di tabel berikut ini:
3
Tabel 1.1. Perbedaan metode saintifik dengan metode naturalis.
                Pendekatan saintifikPendekatan naturalis

• Menggunakan struktur teori. • Tidak menggunakan struktur teori


    karena lebihbertujuan menemukan
    teori bukan memverifikasi teori,
    kecuali jika tujuan penelitiannya
    ingin membuktikan keterbatasan
    dari suatu teori.
• Srtuktur teori digunakan untuk • Hipoteseis jika ada sifatnya
                                                                      implisit tidak eksplisit.membangun satu atau lebih
    hipotesis – hipotesis.

• Pendekatan ilmiahmelakukan • Pendekatan naturalis menolak


    setting artifisial misalnya denganbentuk terstruktur dari
    metodeeksperimendenganPenelitian. Pendekatan
    memanipulasi beberapa variabell.naturalisjuga menolak
                                                                                                          pengaturan–
                                                                                  pengaturan Penelitian secara
                                                                                  artifisial. Penelitian pendekatan
                                                                                  naturalis lebih menggunakan dan
                                                                                  menjaga setting alamiah (natural)
• Pendekatansintifik menolak • di manadengan konsepperilakuSejalan feomena atau grounded
bahwa teori membumi (grounded)     theory yang dikembangkan oleh
di datanya dan berargumentasi     Glaser dan Straus (1967) yang
bahwa ”fact do not speak for     percaya bahwa cara terbaik untuk
themselves ” (Blalock, 1969).     menjelaskan danmembangun
    teori adalah dengan menemukanya
    dari data. Pendekatan ini
    menganggap bahwa teori grounded
• Pendekatan saintifik membutuhkan • di datanya.grounded theoryPengikut
    pengukian secara kuantitatif dan termasuk yang mengembangkan
    statistik. metode penelitian eksplorasi
(exploratory reserach) yang tidak

4
menggunakan data kuantitatif dan
teknik stastistik untuk
menyimpulkanhasilyang
diobservasi. Metode naturalis dan
metodeeksplorasibersifat
kualitatif menggunakandata
kualitatif.

            Pendekatan saintifik dan pendekatn naturalis masing – masing


mempunyai kelemahan – kelemahan dan kebaikan – kebaikannya masing
– masing.

Tabel 1.2. Kelemahan – kelemahan dan kebaikan – kebaikan untuk


            pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis.

                Pendekatan saintifik               Pendekatan naturalis


(+) menilai data lebih objektif, (-)Menilai data lebih subjektif
karena tidak boleh terpengaruh oleh karena hasil observasi langsung
nilai atau kepercayaan pePenelitian pePenelitian dan pePenelitian sendiri
atau orang lain (harus value free). yang menyimpulkanya.

(-) Setting tidak natural (artifisial) (+) Setting natural tidak diubah oleh
dapatmenurunkanvaliditas pePenelitian.
penelitian.

(-) Penelitian kurang terfokus tetapi (+) Penelitian lebih terfokus dan
lebihluas,sehinggakurang mendalam.
mendalam.
(-)Penelitianbiasanya (+) Penelitian lebih mendetail ke
menjelaskan dan memprediksi hal – hal di bawah permukaan yang
fenomena yang tampak, sehingga belum nampak, seperti misalnya
lebih mengarah ke verifikasi teori. penelitian tentang kultur. Lebih
untuk menemukan teori baru.
(+)Dari segi kemudahan (-) Data primer harus dikumpulkan
mendapatkan data, data sekunder sendiri oleh pePenelitian
yang tersedia dapat digunakan.biasanya melibatkan
                                                                waktu yanglama(bulanan
                                                                sampai dengan tahunan) untuk
                                                                                  mendapatkannyadengan
                                                                terlibatlangsungsebagai
                                                                pengobservasi di tempat kejadian.

Anda mungkin juga menyukai