Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

KONSEP DASAR RISET


 

DEFINISI RISET
 
Riset (research) didefinisikan oleh Sekaran (2003, hal. 5) sebagai:
 
suatu investigasi atau keinginan-tahuan saintifik yang terorganisasi,
sistematik, berbasis data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusinya (an organized, systematic, data-based,
critical, scientific inquiry or investigation into a specific problem undertaken with
the objective of finding answers or solutions to it.
 
Sedang Kinney (1986) mendefinisikan riset (research) sebagai:
 
pengembangan dan pengujian dari teori-teori baru tentang bagaimana dunia
nyata bekerja atau penolakan dari teori-teori yang sudah ada.

Jogiyanto Hartono Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman 1


RISET METODA ILMIAH
   
 
Strukur teori pengkonstruksian teori
 
  (theory construction)
 
 
 
 
    Hipotesis-hipotesis
     
   
     
 
 
 
 
 
Pengujian  empiris pengujian atau verifikasi teori
  (theory verification)
 
Gambar. Proses penelitian menggunakan metoda saintifik.

Jogiyanto Hartono Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman 2


Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Tabel 1.1. Perbedaan metoda saintifik dengan metoda naturalis.

Pendekatan saintifik Pendekatan naturalis

- Menggunakan struktur teori. -bertujuan menemukan teori

- membangun satu atau lebih -Hipotesis jika ada sifatnya implisit


hipotesis-hipotesis. tidak eksplisit.
-melakukan setting artifisial -menggunakan dan menjaga setting
alamiah (natural)
-menolak bahwa teori membumi -konsep grounded theory yaitu
(grounded) di datanya dan berar- untuk menjelaskan dan
gumentasi “facts do not speak for membangun teori adalah dengan
themselves” (Blalock, 1969). menemukannya dari data.
-Pendekatan saintifik membu- -metoda penelitian eksplorasi
tuhkan pengujian secara (exploratory research)
  kuantitatif dan statistik. menggunakan data kualitatif.
Jogiyanto Hartono 3
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Tabel. Kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan untuk pendekatan


saintifik dan pendekatan naturalis.
Pendekatan saintifik Pendekatan naturalis

(+) Menilai data lebih obyektif, (-) Menilai data lebih subyektif

(-) Setting tidak natural (arti-fisial) (+) Setting natural tidak diubah oleh
dapat menurunkan vali-ditas periset.
penelitian.
(-) Penelitian kurang terfokus tetapi (+) Penelitian lebih terfokus dan
lebih luas, sehingga kurang mendalam.
mendalam.
(-) lebih mengarah ke verifikasi (+) Penelitian lebih mendetail ke hal-
teori. hal di bawah permukaan
(+) data sekunder yang tersedia (-) Data primer harus dikum-pulkan
dapat diguna-kan. sendiri oleh periset
(+) Eksternal validiti lebih tinggi (-) Eksternal validiti rendah ka-rena
karena data sekunder. hanya melibatkan satu
permasalahan di suatu organi-sasi
saja
Jogiyanto Hartono 4
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Pendekatan mana yang harus digunakan?

1. Aliran utama (mainstream) atau kelompok pemikiran


(school of thought) yang dianut.
- aliran positip (positivism)
- aliran critical perspective
2.2. Kondisi atau lingkungan yang terjadi apakah setting
secara artifisial dapat dilakukan.
3.3. Tingkat keluasan dan kedalaman penelitian.
4. Triangulation.

Jogiyanto Hartono 5
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

PENTING dan SALAH KAPRAH

Walaupun secara konsep riset metoda ilmiah dan riset


metoda naturalis berbeda, tetapi sebaiknya tidak dipandang
sebagai suatu yang bertentangan, karena keduanya
mempunyai kebaikan-kebaikan dan kelemahan-
kelemahannya tersendiri, sehingga seharusnya digunakan
secara komplementer, satu melengkapi yang lainnya.
Pendekatan komplementer ini disebut dengan triangulation.
Jika salah satu pendekatan harus dipilih, bukan berarti yang
satu lebih baik dari lainnya, tetapi karena hanya perbedaan
aliran risetnya, perbedaan kondisi atau lingkungan risetnya,
pemilihan keluasan atau kedalam risetnya.

Jogiyanto Hartono 6
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

LANGKAH-LANGKAH RISET METODA ILMIAH


 
1. Riset metoda ilmiah merupakan riset yang tersruktur dengan langkah-langkah
yang jelas dan sistematik. Langkah-langkah dari riset adalah sebagai berikut ini.
2. Mengidentifikasi isu atau topik dari riset (dilaporkan di bab 1 laporan riset).
3. Menjual ide atau isu tersebut dengan cara menjustifikasi bahwa isu tersebut
adalah menarik dan penting untuk diteliti. (dilaporkan di bab 1 laporan riset).
4. Menentukan tujuan dan kontribusi dari riset (bab 1 di laporan hasil riset).
5. Mengembangkan hipotesis.
6. Merancang riset.
7. Mengumpulkan data.
8. Menganalisis data dan menguji hipotesis (dilaporkan di bab 4 laporan hasil riset).
9. Membuat ringkasan, mengevaluasi dan mendiskusikan hasil pengujian serta
menyimpulkan hasilnya (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset).
10. Menunjukkan keterbatasan dan halangan-halangan riset (dilaporkan di bab 5
laporan hasil riset).
11. Mengusulkan perbaikan-perbaikan riset berikutnya (dilaporkan di bab 5 laporan
hasil riset).

Jogiyanto Hartono 7
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

LAPORAN HASIL RISET


Bab 1. PENDAHULUAN
  - isu riset,
- motivasi riset
- tujuan riset
- kontribusi dari riset.
 
BAB 2. KAJI TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
- Kaji teori
- Pengembangan hipotesis-hipotesis
 
BAB 3. DISAIN RISET
- Data
- model empiris
- Definisi variabel-variabel
 
BAB 4. HASIL
- Pengujian hipotesis
 
BAB 5. RINGKASAN, SIMPULAN, DISKUSI, IMPLIKASI, KEKURANGAN-
KEKURANGAN DAN SARAN-SARAN
 
LAMPIRAN-LAMPIRAN
 DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto Hartono 8
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

PENTING dan SALAH KAPRAH

- mengacu artikel atau buku untuk pemberian kredit


(penghargaan).
- Salah kaprah -> pengutipan dilakukan untuk hasil yang
sudah umum bukan karya dari penulisnya.
- Misalnya pengacuan sebagai berikut ini. Darminto (2001)
mendefinisikan pasar yang efisien adalah pasar yang harga
sahamnya mencerminkan informasi dengan penuh dan
cepat.

Jogiyanto Hartono 9
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

PENTING dan SALAH KAPRAH

- Acuan tidak terdapat di daftar pustaka


- Sebaliknya banyak di dicantumkan di daftar pustaka,
tetapi tidak diacu di hasil penelitiannya (padding)

Jogiyanto Hartono 10
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

PENGALAMAN-PENGALAMAN PENULIS
 
- positivism vs critical perspective didi Simposium Nasional Akuntansi I
(SNA I) di kampus UGM Yogyakarta pada tahun 1997.
- Masing-masing punya kelemahan.
-Arogansi Watts dan Zimmerman (1986) bahwa riset positip bebas dari
nilai-nilai perisetnya (value free) sehingga lebih bersifat obyektif. – Kritik
Christenson (1983), misalnya penggunaan model CAPM.
- Sebagai pengkaji (reviewer) menolak artikel riset sebagai berikut:
* riset-riset pendekatan naturalis yang menggunakan data kuantitatif.
*riset metoda saintifik yang menggunakan data kuantitatif yang
melibatkan hanya satu atau dua perusahaan saja.

Jogiyanto Hartono 11

Anda mungkin juga menyukai