DEFINISI RISET
Riset (research) didefinisikan oleh Sekaran (2003, hal. 5) sebagai:
suatu investigasi atau keinginan-tahuan saintifik yang terorganisasi,
sistematik, berbasis data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusinya (an organized, systematic, data-based,
critical, scientific inquiry or investigation into a specific problem undertaken with
the objective of finding answers or solutions to it.
Sedang Kinney (1986) mendefinisikan riset (research) sebagai:
pengembangan dan pengujian dari teori-teori baru tentang bagaimana dunia
nyata bekerja atau penolakan dari teori-teori yang sudah ada.
(+) Menilai data lebih obyektif, (-) Menilai data lebih subyektif
(-) Setting tidak natural (arti-fisial) (+) Setting natural tidak diubah oleh
dapat menurunkan vali-ditas periset.
penelitian.
(-) Penelitian kurang terfokus tetapi (+) Penelitian lebih terfokus dan
lebih luas, sehingga kurang mendalam.
mendalam.
(-) lebih mengarah ke verifikasi (+) Penelitian lebih mendetail ke hal-
teori. hal di bawah permukaan
(+) data sekunder yang tersedia (-) Data primer harus dikum-pulkan
dapat diguna-kan. sendiri oleh periset
(+) Eksternal validiti lebih tinggi (-) Eksternal validiti rendah ka-rena
karena data sekunder. hanya melibatkan satu
permasalahan di suatu organi-sasi
saja
Jogiyanto Hartono 4
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman
Jogiyanto Hartono 5
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman
Jogiyanto Hartono 6
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman
Jogiyanto Hartono 7
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman
Jogiyanto Hartono 9
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman
Jogiyanto Hartono 10
Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman
PENGALAMAN-PENGALAMAN PENULIS
- positivism vs critical perspective didi Simposium Nasional Akuntansi I
(SNA I) di kampus UGM Yogyakarta pada tahun 1997.
- Masing-masing punya kelemahan.
-Arogansi Watts dan Zimmerman (1986) bahwa riset positip bebas dari
nilai-nilai perisetnya (value free) sehingga lebih bersifat obyektif. – Kritik
Christenson (1983), misalnya penggunaan model CAPM.
- Sebagai pengkaji (reviewer) menolak artikel riset sebagai berikut:
* riset-riset pendekatan naturalis yang menggunakan data kuantitatif.
*riset metoda saintifik yang menggunakan data kuantitatif yang
melibatkan hanya satu atau dua perusahaan saja.
Jogiyanto Hartono 11