Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENGANTAR
METODOLOGI
PENELITIAN
Metode (method)
• Metode (method): Cara kita untuk mengupayakan sesuatu
atau cara yang tepat untuk melakukan sesuatu
• Logi (logos): ilmu atau pengetahuan
• Metodologi: Ilmu yang mempelajari cara-cara dalam
mengupayakan sesuatu
Apa itu Riset?
• Penelitian berasal dari kata
riset (research) yang berarti
mencari kembali.
• Penelitian adalah proses
menemukan solusi masalah
setelah melakukan studi yang
mendalam dan menganalisis
faktor situasi.
Definisi Penelitian
• Penelitian bisnis sebagai penyelidikan
atau investigasi yang terkelola,
sistematis, berdasarkan data, kritis,
objektif, dan ilmiah, terhadap suatu
masalah spesifik, yang dilakukan
dengan tujuan menemukan jawaban
atau solusinya (Sekaran, 2003)
• Pencarian yang sistematik yang
menyediakan informasi untuk
memecahkan permasalahan-
permasalahan manajerial (Cooper
and Schindler, 2003)
Metodologi Penelitian
• Metodologi penelitian adalah ilmu mengenai cara yang
dilewati untuk mencapai pemahaman tentang sesuatu.
Penelitian dan Manajer
• Manajer menghadapi masalah dan
mencari solusi dalam bidang
akuntansi, keuangan, manajemen,
marketing
Penelitian Terapan dan Dasar
•  Penelitian Terapan (applied
research), bertujuan memecahkan
masalah mutakhir yang dihadapi
oleh manajer dalam konteks
pekerjaan, yang menuntut solusi
tepat waktu.
Penelitian Terapan dan Dasar
• Penelitian Dasar (basic
research), dilakukan untuk
menghasilkan pokok pengetahuan
dengan berusaha memahami
bagaimana masalah tertentu yang
terjadi dalam organisasi dapat
diselesaikan.
ETIKA DALAM PENELITIAN
• ETIKA DAN PENELITIAN BISNIS
• Etika dalam penelitian bisnis mengacu
pada kode etik atau norma perilaku sosial
yang diharapkan ketika melakukan
penelitian dan berlaku bagi sponsor
penelitian,  peneliti yang melakukan
penelitian, serta responden yang
memberikan data.
• Perilaku etis meliputi setiap langkah dalam
proses penelitian: pengumpulan data,
analisis data, pelaporan, dan penyebaran
informasi di internet, jika kegiatan itu
dilakukan.
• Bagaimana masalah dipecahkan dan
bagaimana informasi rahasia dijaga,
kesemuanya dipandu  oleh etika bisnis.
SIKAP ILMIAH
1. Tidak ada perasaan bersifat pamrih
sehingga rasa suka atau tidak suka
pribadi tidak mempengaruhi pendapat
atau kesimpulan-kesimpulan yang
diambil atas suatu objek masalah
2. Selektif dalam memilih masalah supaya
didukung oleh fakta sebab kebenaran
ilmiah merupakan kebenaran yang
didukung oleh fakta sehingga pendapat
yang tidak sesuai dengan data atau fakta
tidak perlu dipertahankan
3. Kepercayaan yang layak
terhadap fakta yang tidak dapat
diubah dan terhadap indera yang
digunakan
4. Setiap pendapat, teori, asumsi,
dan proposisi terdahulu telah
memiliki kepastian meskipun
terbuka untuk diuji kembali
Riset Ilmiah
• Observasi langsung terhadap fenomena
• Variabel-variavel, metoda-metoda dan prosedur-
prosedur riset didefinisikan secara jelas
• Hipotesis diuji secara empiris
• Mempunyai kemampuan mengalahkan hipotesis
saingan
• Justifikasi kesimpulan secara statistik tidak
secara bahasa
• Mempunyai proses membetulkan dirinya sendiri
Metoda ilmiah/saintifik
STRUKTUR
TEORI

HIPOTESIS-
HIPOTESIS

PENGUJIAN
EMPIRIS
• Penelitian menggunakan metode ilmiah
melibatkan theory construction dan theory
verification.
• Pengkonstruksian teori (theory
construction) adalah proses untuk
membentuk struktur kerangka teori.
• Struktur atau kerangka teori adalah hubungan
sebab – akibat (casual links) antara variabel –
variabel yang akan diteliti yang didukung oleh
suatu teori yang sudah ada atau hasil penelitian –
penelitian sebelumnya atau oleh alasan – alasan
logis atau alasan – alasan konsep (conceptual
reasoning) yang dapat mengarahkan sesuatu
hubungan variabel – variabel.
Ciri Pendekatan Saintifik (Sekaran, 2003)
• Tujuan yang jelas
• Teliti
• Dapat Diuji: Dapat menguji hipotesis berdasarkan data dengan
pendekatan statistik
• Dapat ditiru: riset saintifik dapat diulang dengan data lain
• Tepat dan Yakin: tidak ada riset sempurna, dan ketepatannya
tergantung pada keyakinan periset yang diterima secara umum
• Objektivitas
• Dapat digeneralisasi: mampu untuk diuji ulang dengan hasil
yang konsisten dengan objek, waktu, dan situasi yang berbeda
• Parsimoni/sederhana: kemudahan dalam menjelaskan
risetnya.
Perbedaan metode saintifik dengan metode
naturalis
Saintifik Naturalis
Menggunakan struktur teori. Tidak menggunakan struktur teori
karena lebih bertujuan
menemukan teori bukan
memverifikasi teori, kecuali jika
tujuan penelitiannya ingin
membuktikan keterbatasan dari
suatu teori.
Struktur teori digunakan untuk Hipotesis jika ada sifatnya
membangun satu atau lebih implisit tidak eksplisit
hipotesis – hipotesis.
Pendekatan ilmiah melakukan Pendekatan naturalis menolak
setting artifisial misalnya dengan bentuk terstruktur dari riset.
metode eksperimen dengan Pendekatan naturalis juga
memanipulasi beberapa variablel. menolak pengaturan –
pengaturan riset secara artifisial.
Penelitian pendekatan naturalis
lebih menggunakan dan menjaga
setting alamiah (natural) di mana
feomena atau perilaku yang akan
diamati terjadi.
menggunakan data kuantitatif dan
teknik stastistik untuk
menyimpulkan hasil yang
diobservasi. Metode naturalis dan
metode eksplorasi bersifat
kualitatif menggunakan data
kualitatif.
Saintifik Naturalis

Pendekatan saintifik menolak Sejalan dengan konsep grounded


bahwa teori membumi (grounded) theory yang dikembangkan oleh
di datanya dan berargumentasi Glaser dan Straus (1967) yang
bahwa ”fact do not speak for percaya bahwa cara terbaik untuk
themselves ” (Blalock, 1969). menjelaskan dan membangun
teori adalah dengan
menemukanya dari data.
Pendekatan ini menganggap
bahwa teori grounded di datanya.
Pendekatan saintifik Pengikut grounded theory
membutuhkan pengujian secara termasuk yang mengembangkan
kuantitatif dan statistik. metode penelitian eksplorasi
(exploratory research) yang tidak
Kelemahan dan Kebaikan pendekatan saintifik
dan naturalis
Pendekatan saintifik Pendekatan naturalis
(+) menilai data lebih objektif, (-) Menilai data lebih subjektif
karena tidak boleh terpengaruh oleh karena hasil observasi langsung
nilai atau kepercayaan periset atau periset dan periset sendiri yang
orang lain (harus value free). menyimpulkanya.
(-) Setting tidak natural (artifisial) (+) Setting natural tidak diubah oleh
dapat menurunkan validitas periset.
penelitian.
(-) Penelitian kurang terfokus tetapi (+) Penelitian lebih terfokus dan
lebih luas, sehingga kurang mendalam.
mendalam.
(-) Penelitian biasanya (+) Penelitian lebih mendetail ke
menjelaskan dan memprediksi hal – hal di bawah permukaan yang
fenomena yang tampak, sehingga belum nampak, seperti misalnya
lebih mengarah ke verifikasi teori. penelitian tentang kultur. Lebih
untuk menemukan teori baru.
Kelemahan dan Kebaikan pendekatan saintifik
dan naturalis
Pendekatan saintifik Pendekatan naturalis
(+) Dari segi kemudahan (-) Data primer harus dikumpulkan
mendapatkan data, data sekunder sendiri oleh periset biasanya
yang tersedia dapat digunakan. melibatkan waktu yang lama
(bulanan sampai dengan tahunan)
untuk mendapatkannya dengan
terlibat langsung sebagai
pengobservasi di tempat kejadian.
(+) Eksternal individu lebih tinggi (-) Eksternal validiti rendah karena
karena dapat melibatkan hanya melibatkan satu masalah di
permasalahan yang lebih luas suatu organisasi saja karena data
menggunakan waktu yang lebih primer harus diobservasi sendiri
panjang dan perusahaan yang lebih yang tidak mungkin dan
banyak sebagai objek penelitian membutuhkan banyak waktu unhtuk
karena tersedia di data sekunder.. melibatkan banyak organisasi.
Argumen Deduktif dan Induktif
• Deduktif: Proses pengambilan
keputusan berdasarkan analisis dari
data. Pendekatan saintifik
menggunakan struktur teori untuk
membentuk hipotesis dan
menggunakan fakta (data) empiris
untuk menguji hipotesis untuk
memperoleh kesimpulan.
• INDUKTIF: Mengumpulkan data terlebih dahulu baru
hipotesis dibuat jika diinginkan atau konklusi langsung
diambil jika hipotesis tidak digunakan
LANGKAH – LANGKAH RISET METODE ILMIAH

1. Mengidentifikasi bidang masalah atau isu riset


Contoh: penurunan penjualan, gangguan produksi,
beralihnya konsumen
• 2. Menentukan rumusan masalah
• 3. Mengembangkan Hipotesis
• 4. Menentukan Ukuran .
• 5. Mengumpulkan data.
• 6. Analisis data
• 7. Interpretasi data

Anda mungkin juga menyukai