Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syifa Qalbiyatul Layyinah

NIM : 2105484
Tanggal : 23 Februari 2022

Matakuliah Pengembangan Asesmen Pembelajaran IPA


Tugas Menyusun Kertas Kerja Persiapan Perkuliahan

KK02 : Asesmen Keterampilan Proses Sains


a. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan proses sains (KPS)?
Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah kemampuan siswa untuk menerapkan
metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu
pengetahuan. KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk
menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan
memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah
dimiliki.
Keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan
konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori IPA, baik berupa keterampilan mental,
keterampilan fisik (manual), maupun keterampilan social (Rustaman, 2005)

b. Apa sajakah keterampilan yang diujikan pada KPS?


Keterampilan proses sains terdiri atas sejumlah keterampilan yaitu mengamati (Observasi),
mengelompokkan (klasifikasi), menafsirkan (interpretasi), meramalkan (prediksi),
mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan/penelitian, menggunakan
alat/bahan, menerapkan konsep, berkomunikasi, dan melaksanakan
percobaan/eksperimentasi.

c. Uraikan indikator untuk setiap jenis keterampilan KPS!

Tabel Aspek Penilaian dan Indikator KPS (Maradona, 2013)


No KPS Indikator KPS
8. Merumuskan 1. MENGETAHUI bahwa ada lebih dari satu kemungkinan
Hipotesis penjelelasan dari sutu kejadian
2. Hars da variabel x, y ada variabel bebas dan terikat
3.
4. Merumuskan dugaan yang masuk akal yang dapat diuji tentang
bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi.
5. Hipotesis sesuai teori artinya siswa berpikir deduktif dengan
menggunakan konsep-konsep, teori-teori, maupun hukum-hukum
yang ada.
6. Hipotesis sesuai dengan tujuan percobaan
4.Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta logis
9. Merencanakan 1. Alat dan bahan yang sesuai, siswa mampu menemukan alat dan
Percobaan bahan yang sesuai dengan percobaan
2. Prosedur percobaan yang sesuai, siswa mampu merancang
percobaan sesuai hal-hal yang perlu diamati sehingga sesuai dengan
tujuan percobaan.
3. Prosedur percobaan dibuat secara sistematis dan rutun
4.Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta logis
Melakukan 1. Memperhatikan kegunaan dan tingkat ketelitian alat yang
Percobaan digunakan
2. Melaksanakan prosedur pengukuran yang telah dibuat dengan baik
dan benar
3. Mengumpulkan data
4. Melaksanakan prosedur percobaan dengan baik dan benar sesuai
dengan yang telah dibuat
2. Mengklasif 5. Mencatat setiap pengamatan secara terpisah
ikasikan 6. Mencari perbedaan dan persamaan
7. Mengnostrakan ciri-ciri
8. Membandingkan, mencari dasar pengelompokoan

1. Melakukan 1. Menggunakan sebanyak mungkin indra (melihat, mendengar,


Pengamatan merasa, meraba, membau, mengecap, menyimak, mengukur,
membaca)
2. Mencatat data
3. Mengumpulkan dan menggunakan fakta yang relevan
4. Melakukan pengamatan dengan teliti, memperhatikan dan
mengendalikan variabel tetap dan variabel tidak tetap
5. Tepat waktu artinya siswa tidak berlama-lama dalam melakukan
proses pengukuran
6. Melakukan pengamatan secara terstruktur (sesuai prosedur
percobaan)
4. Menginterpresta 1. Menghubungkan
sikan/ 2. Menggabungkan informasi dari berdasarkan teori dengan hasil
menafsirkan percobaan
data 3. Menganalisis hasil, menghubungkan variabel (mencari pola
hubungan yang ada)
4. Menemukan suatu pola dalam satu seri
pengamatan 4.Membuat kesimpulan dari data yang
ada
5. Meramalkan/ 1.Menggunakan pola-pola hasil pengamatan untuk memprediksi
Memprediksi Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum
diamati

7 Menerapkan 1. Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru


Konsep 2. Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk
menjelaskan apa yang sedang terjadi

3.Kesimpulan tepat sesuai dengan tujuan percobaan dan teori


yang
ada
4.Menunjukkan hubungan sebab akibat, ada kesesuaian antara
percobaan yang dilaksanakan dengan kesimpulan yang diambil
33.Mengkomunika 1. Mengubah bentuk penyajian
.s ikan 2. Membaca data, grafik, table atau daigram
3 2. Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan
Melaporkan hasil percobaan dalam bentuk laporan yang terstruktur

6.Mengajukan Bertanya apa, bagaimana dan mengapa


Pertanyan Bertanya untuk meminta penjelasan
Mengajukan pertanyaan ynag berlatal belakang hipotesis

d. Apa saja yang termasuk KPS dasar?


KPS dasar terdiri dari:
1) Mengamati
2) Mengkasifikasikan
3) Mengkomunikasikan
4) Mengukur
5) Memprediksi
6) Menyimpulkan

e. Apa saja yang termasuk KPS terapan?


KPS terapan terdiri dari:
1) Mengidentifikasi variabel
2) Merumuskan hipotesis
3) Menganalisis pengamatan/investigasi
4) Menyusun data berupa tabel dan grafik
5) Mendefinisikan variabel
6) Membuat desain penelitian
7) Melaksanakan percobaan/eksperimen

f. Bagaimana karakteristik soal /pokok uji KPS?


Karakteristik pokok uji KPS dibedakan menjadi karakteristik umum dan karakteristik khusus.
Secara umum pembahasan pokok uji keteterampilan proses lebih ditujukan untuk membedakannya
dengan pokok uji biasa yang mengukur penguasaan konsep. Secara khusus karakteristik jenis
keterampilan proses tertentu akan dibahas dan dibandingkan satu sama lain, sehingga jelas
perbedaannya
a. Karakteristik umum
1) Pokok uji keterampilan proses tidak boleh dibebani konsep (non-concept burden). Hal ini
diupayakan agar pokok uji tersebut tidak rancu dengan pengukuran penguasaan
konsepnya. Konsep dijadikan konteks. Konsep yang terlibat harus yang dekat dengan
keadaan sehari-hari siswa
2) Pokok uji KPS mengandung sejumlah informasi yang harus diolah oleh responden atau
siswa.
3) Aspek yang akan diukur oleh uji KPS harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja,
misalnya interpretasi
4) Sebaiknya ditampilkan gambar untuk membantu menghadirkan objek.
b. Karekteristik khusus
1) Observasi: harus dari objek atau peristiwa sesungguhnya
2) Interpretasi: harus menyajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola
3) Klasifikasi: harus ada kesempatan mencari/menemukan persamaan dan perbedaan, atau
diberikan kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokan, atau ditentukan jumlah
kelompok yang harus terbentuk.
4) Prediksi: harus jelas pola/kecenderungan untuk dapat mengajukan dugaan/ramalan.
5) Berkomunikasi: harus ada satu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk
penyajian lainnya, misalnya bentuk uraian ke bentuk bagan atau bentuk tabel ke bentuk
grafik.
6) Berhipotesis: dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara, atau menguji pernyataan
yang ada dan mengandung hubungan dua variabel atau lebih, biasanya mengandung cara
kerja untuk menguji atau membuktikan.
7) Merencanakan percobaan atau penyelidikan: harus memberi kesempatan untuk
mengusulkan gagasan berkenaan dengan alat/bahan yang akan digunakan, urutan prosedur
yang harus ditempuh, menentukan peubah (variabel), mengendalikan peubah.
8) Menerapkan konsep atau prinsip:harus memuat konsep/prinsip yang akan diterapkan tanpa
menyebutkan nama konsepnya.

Anda mungkin juga menyukai