Anda di halaman 1dari 6

Nama : Syifa Qalbiyatul Layyinah

NIM : 2105484
Tanggal : 19 Maret 2022

Matakuliah Pengembangan Asesmen Pembelajaran IPA


Tugas Menyusun Kertas Kerja Persiapan Perkuliahan

KK05 : Asesmen Menggunakan Taksonomi Bloom Revisi

1. Apakah yang dimaksud dengan taksonomi pembelajaran dan asesmen?


Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan
nomos berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarki dari sesuatu atau
prinsip yang mendasari klasifikasi. Taksonomi pembelajaran merupakan Struktur
hierarkhi yang mengidentifikasikan skills (kemampuan) mulai dari tingkat yang
rendah hingga yang tinggi. Tentunya, untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level
yang rendah harus dipenuhi lebih dulu.
Assesmen merupakan proses untuk memperoleh data atau informasi dari
proses pembelajaran dan juga memberikan umpan balik terhadap guru ataupun
kepada peserta didik. Menurut (Suchman, 1961) Assessment adalah sebuah proses
menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk
mendukung tercapainya tujuan.
Menurut Anderson dan Krathwohl (2010) Taksonomi bermanfaat bagi
pendidik diantaranya adalah untuk menilai kesesuaian antara pembelajaran dan
asesmen. Penempatan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan secara
tepat dalam tabel Taksonomi akan memberikan petunjuk tentang tugas-tugas
asesmen untuk mendapatkan hasil asesmen yang sesuai dengan tujuan dan aktivitas
pembelajaran tersebut; kemudian juga taksonomi bermanfaat untuk menilai
kesesuaian antara tujuan dan asesmen.

2. Mengapa Taksonomi Bloom direvisi?

Adapun beberapa alasan taksonomi Bloom direvisi yaitu sebagai berikut:


a. Masih ada relevansi gagasan dalam handbook Taksonomi dengan pendidikan
saat ini, seperti masalah-masalah desain pendidikan, kurikulum standar, dan
asesmen autentik.
Terdapat kebutuhan untuk mengarahkan kembali fokus para pendidik pada
handbook, bukan sekedar sebagai dokumen sejarah, melainkan juga sebagai karya
yang dalam banyak hal telah “mendahului” zamannya (Rohwer dan Sloane, 1994).
Hal tersebut mempunyai arti banyak gagasan dalam handbook Taksonomi Bloom
yang dibutuhkan oleh pendidik masa kini karena pendidikan masih terkait dengan
masalah-masalah desain pendidikan, penerapan program yang tepat, kurikulum
standar, dan asesmen autentik.
b. Berusaha menjawab kebutuhan zaman.
Adanya kebutuhan untuk memadukan pengetahuan-pengetahuan dan pemikiran-
pemikiran baru dalam sebuah kerangka kategorisasi tujuan pendidikan. Masyarakat
dunia telah banyak berubah sejak tahun 1956, dan perubahan-perubahan ini
mempengaruhi cara berpikir dan praktik pendidikan.
c. Perubahan kata Benda menjadi kata Kerja karena Kata kerjanya umumnya
mendeskripsikan proses kognitif yang diharapkan dan kata bendanya
mendeskripsikan pengetahuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa.
Taksonomi merupakan sebuah kerangka berpikir khusus yang menjadi dasar untuk
mengklasifikasikan tujuan-tujuan pendidikan. Sebuah rumusan tujuan pendidikan
seharusnya berisikan satu kata kerja dan satu kata benda. Kata kerjanya umumnya
mendeskripsikan proses kognitif yang diharapkan dan kata bendanya
mendeskripsikan pengetahuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa. Taksonomi
Bloom hanya mempunyai satu dimensi yaitu hanya kata benda.
d. Proporsi yang tidak sebanding dalam penggunaan taksonomi pendidikan untuk
perencanaan kurikulum dan pembelajaran dengan penggunaan taksonomi
pendidikan untuk asesmen. Pada taksonomi Bloom lebih memfokuskan penggunakan
taksonomi pada asesmen.
e. Pada kerangka pikir taksonomi karya Benjamin Bloom lebih menekankan enam
kategorinya (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi)
daripada sub-subkategorinya. Taksonomi Bloom menjabarkan enam kategori
tersebut secara mendetail, namun kurang menjabarkan pada subkategorinya
sehingga sebagian orang akan lupa dengan sub-subkategori taksonomi Bloom.
f. Ketidakseimbangan proporsi subkategori dari taksonomi Bloom. Kategori
pengetahuan dan komprehensi memiliki banyak subkategori namun empat kategori
lainnya hanya memiliki sedikit subkategori.
g. Taksonomi Bloom versi aslinya lebih ditujukan untuk dosen-dosen, padahal dalam
dunia pendidikan tidak hanya dosen yang berperan untuk merencanakan kurikulum,
pembelajaran, dan penilaian

3. Apakah perbedaan antara Taksonomi Bloom yang lama dengan Taksonomi


Bloom Revisi?
(Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R.: 2001)

4. Apa saja jenis pengetahuan dalam Taksonomi Bloom Revisi? Jelaskan


pengetahuan apa sajakah yang termasuk di dalamnya.
a. Pengetahuan Faktual (Factual knowledge): pengetahuan yang berupa potongan-
potongan informasi yang terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu
disiplin ilmu tertentu. Pengetahuan faktual pada umumnya merupakan abstraksi
tingkat rendah. Ada dua macam pengetahaun faktual, yaitu pengetahuan tentang
terminologi (knowledge of terminology) dan pengetahuan tentang bagian detail dan
unsur-unsur (knowledge of specific details and element).
1) Pengetahuan tentang terminologi (knowledge of terminology): mencakup
pengetahuan tentang label atau simbol tertentu baik yang bersifat verbal maupun
non verbal. Setiap disiplin ilmu biasanya mempunyai banyak sekali terminologi
yang khas untuk disiplin ilmu tersebut. Beberapa contoh pengetahuan tentang
terminologi: pengetahuan tentang alfabet, pengetahuan tentang istilah ilmiah, dan
pengetahuan tentang simbol dalam peta.
2) Pengetahuan tentang bagian detail dan unsur-unsur (knowledge of specific
details and element): mencakup pengetahuan tentang kejadian, orang, waktu dan
informasi lain yang sifatnya sangat spesifik. Beberapa contoh pengetahuan tentang
bagian detail dan unsur-unsur, misalnya pengetahuan tentang nama tempat dan
waktu kejadian, pengetahuan tentang produk suatu negara, dan pengetahuan
tentang sumber informasi. Karena fakta sangat banyak jumlahnya, pendidik perlu
memilih dan memilah fakta mana yang sangat penting dan fakta mana yang kurang
penting.
b. Pengetahuan konseptual: pengetahuan yang menunjukkan saling keterkaitan antara
unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan semuanya berfungsi
bersamasama. Pengetahuan konseptual mencakup skema, model pemikiran, dan teori
baik yang implisit maupun eksplisit. Ada tiga macam pengetahuan konseptual, yaitu
pengetahaun tentang kelasifikasi dan kategori, pengetahuan tentang prinsip dan
generalisasi, dan pengetahuan tentang teori, model, dan sruktur.
1) Pengetahuan tentang kelasifikasi dan kategori: mencakup pengetahuan tentang
kategori, kelas, bagian, atau susunan yang berlaku dalam suatu bidang ilmu tertentu.
Pengetahuan tentang kelasifikasi dan kategori merupakan pengetahuan yang sangat
penting sebab pengetahaun ini juga menjadi dasar bagi siswa dalam
mengkelasifikasikan informasi dan pengetahuan. Tanpa kemampuan melakukan
kelasifikasi dan kategorisasi yang baik siswa akan kesulitan dalam belajar.
Beberapa contoh pengetahuan tentang kelasifikasi dan kategori: pengetahuan
tentang bagian-bagian kalimat, pengetahuan tentang masa geologi, dan pengetahuan
tentang pengelompokan tumbuhan.
2) Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi: mencakup abstraksi hasil observasi
ke level yang lebih tinggi, yaitu prinsip atau generalisasi. Prinsip dan generalisasi
merupakan abstraksi dari sejumlah fakta, kejadian, dan saling keterkaitan antara
sejumlah fakta. Prinsip dan generalisasi biasanya cenderung sulit untuk dipahami
siswa apabila siswa belum sepenuhnya menguasai fenomena-fenomena yang
merupakan bentuk yang “teramati” dari suatu prinsip atau generalisasi. Beberapa
contoh pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi: pengetahuan tentang hukum
Mendel, pengetahuan tentang seleksi alamiah, dan pengetahuan tentang prinsip-
prinsip belajar.
3) Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur: mencakup pengetahuan tentang
prinsip dan generalisasi dan saling keterkaitan antara keduanya yang menghasilkan
kejelasan terhadap suatu fenomena yang kompleks. Pengetahuan tentang teori,
model, dan struktur merupakan jenis pengetahuan yang sangat abstrak dan rumit.
Beberapa contoh pengetahuan tentang teori, model, dan struktur: pengetahuan
tentang teori evolusi, pengetahuan tentang model DNA, dan pengetahuan tentang
model atom.
c. Pengetahuan prosedural: pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu, baik
yang bersifat rutin maupun yang baru. Seringkali pengetahuan prosedural berisi
langkah-langkah atau tahapan yang harus diikuti dalam mengerjakan suatu hal tertentu.

1) Pengetahuan tentang keterampilan khusus yang berhubungan dengan suatu bidang


tertentu dan pengetahuan tentang algoritme: mencakup pengetahuan tentang
keterampilan khusus yang diperlukan untuk bekerja dalam suatu bidang ilmu atau
tentang algoritme yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Beberapa contoh pengetahuan yang termasuk hal ini, misalnya: pengetahuan
tentang keterampilan menimbang, pengetahuan mengukur suhu air yang dididihkan
dalam beker gelas, dan pengetahuan tentang memipet.
2) Pengetahuan tentang teknik dan metode yang berhubungan dengan suatu bidang
tertentu: mencakup pengetahuan yang pada umumnya merupakan hasil konsensus,
perjanjian, atau aturan yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Pengetahuan
tentang teknik dan metode lebih mencerminkan bagaimana ilmuwan dalam bidang
tersebut berpikir dan memecahkan masalah yang dihadapi. Beberapa contoh
pengetahuan jenis ini misalnya, pengetahuan tentang metode penelitian yang sesuai
untuk suatu permasalahan sosial dan pengetahuan tentang metode ilmiah.
3) Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan suatu prosedur tepat untuk
digunakan: mencakup pengetahuan tentang kapan suatu teknik, strategi, atau
metode harus digunakan. Siswa dituntut bukan hanya tahu sejumlah teknik atau
metode tetapi juga dapat mempertimbangkan teknik atau metode tertentu yang
sebaiknya digunakan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dihadapi
saat itu. Beberapa contoh pengetahuan jenis ini misalnya: pengetahuan tentang
kriteria untuk menentukan jenis-jenis tulisan, pengetahuan tentang kriteria
pemilihan rumus yang sesuai untuk memecahkan masalah, dan pengetahuan
memilih metode statistika yang sesuai untuk mengolah data.

d. Pengetahuan metakognitif: mencakup pengetahuan tentang kognisi secara umum dan


pengetahuan tentang diri sendiri. Penelitian-penelitian tentang metakognitif
menunjukkan bahwa seiring dengan perkembangannya siswa menjadi semakin sadar
akan pikirannya dan semakin banyak tahu tentang kognisi, dan apabila siswa bisa
mencapai hal ini maka mereka akan lebih baik lagi dalam belajar.

1) Pengetahuan strategik: mencakup pengetahuan tentang strategi umum untuk


belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Pengetahuan jenis ini dapat digunakan
bukan hanya dalam suatu bidang tertentu tetapi juga dalam bidangbidang yang lain.
Beberapa contoh pengetahuan jenis ini misalnya: pengetahuan bahwa mengulang-
ulang informasi merupakan salah satu cara untuk mengingat, dan pengetahuan
tentang strategi perencanaan untuk mencapai tujuan.
2) Pengetahuan tentang tugas kognitif, termasuk di dalamnya pengetahuan tentang
konteks dan kondisi yang sesuai: mencakup pengetahuan tentang jenis operasi
kognitif yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tertentu serta pemilihan strategi
kognitif yang sesuai dalam situasi dan kondisi tertentu. Beberapa contoh
pengetahaun jenis ini misalnya: pengetahuan bahwa buku pengetahuan lebih sulit
dipahami dari pada buku populer dan pengetahuan bahwa meringkas bisa
digunakan untuk meningkatkan pemahaman.
3) Pengetahuan tentang diri sendiri: mencakup pengetahuan tentang kelemahan dan
kemampuan diri sendiri dalam belajar. Salah satu syarat agar siswa dapat menjadi
pembelajar yang mandiri adalah kemampuannya untuk mengetahui dimana
kelebihan dan kekurangan serta bagaimana mengatasi kekurangan tersebut.
Beberapa contoh pengetahuan jenis ini misalnya: pengetahuan bahwa seseorang
yang ahli dalam suatu bidang belum tentu ahli dalam bidang lain, pengetahuan
tentang tujuan yang ingin dicapai dan pengetahuan tentang kemampuan yang
dimiliki dalam mengerjakan suatu tugas.

5. Apa saja jenjang proses kognitif dalam Taksonomi Bloom Revisi? Jelaskan
apa perbedaannya.
6. Apa penanda utama setiap jenis pengetahuan dalam Taksonomi Bloom
Revisi?
7. Apa penanda utama setiap jenjang proses kognitif pada Taksonomi Bloom
Revisi?

Anda mungkin juga menyukai