Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengetahuan faktual
Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa
ketika akan mempelajari disiplin ilmu atau menyelesaikan masalah dalam disiplin ilmu
tersebut. dalam pengetahuan faktual trediri dari dua sub jenis:
a) Pengetahuan tentang terminologi. Pengetahuan ini melingkupi pengetahuan tentang
label dan simbol verbal dan nonverbal (misalnya, kata, angka, tanda dan gambar).
Beberapa contoh pengetahuan tentang terminologi: pengetahuan tentang alfabet,
pengetahuan tentang istilah ilmiah, dan pengetahuan tentang simbol dalam peta.
b) Pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang spesifik. Pengetahuan ini
merupakan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi dan
semacamnya. Pengetahuan ini meliputi informasi yang mendetail dan spesifik.
Beberapa contoh pengetahuan tentang bagian detail dan unsur-unsur, misalnya
pengetahuan tentang nama tempat dan waktu kejadian, pengetahuan tentang produk
suatu negara, dan pengetahuan tentang sumber informasi. Karena fakta sangat banyak
jumlahnya, pendidik perlu memilih dan memilah fakta mana yang sangat penting dan
fakta mana yang kurang penting.
2. Pengetahuan konseptual
Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang kategori, klasifikasi dan
hubungan antar dua atau lebih kategori atau klasifikasi pengetahuan yang lebih kompleks
dan tertata. Pengetahuan konseptual meliputi skema, model mental, atau teori yang implisit
atau eksplisit dalam beragam model psikologi kognitif.

Pengetahuan konseptual terdiri dari tiga sub jenis:

a) Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori. Pengetahuan ini meliputi kategori,


kelas, divisi dan susunan yang spesifik dalam disiplin-disiplin ilmu. Perlunya
klasifikasi dan kategori dapat digunaka untuk menstrukturkan dan
mensistematisasikan fenomena.pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori lebih
umum dan sering lebih abstrak daripada pengetahuan tentang terminologi dan
fakta-fakta yang spesifik. Beberapa contoh pengetahuan tentang kelasifikasi dan
kategori: pengetahuan tentang bagian-bagian kalimat, pengetahuan tentang masa
geologi, dan pengetahuan tentang pengelompokan tumbuhan.
b) Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi. Prinsip dan generalisasi dibentuk
oleh klasifikasi dan kategori. Umumnya merupakan bagian yang dominan dalam
sebuah disiplin ilmu dan digunakan untuk mengkaji fenomena atau menyelesaikan
masalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut. pengetahuan tentang prinsip dan
generalisasi mencakup pengetahuan tentang abstraksi-abstraksi tertentu yang
meringkas hasil-hasil pengamatan terhadap suatu fenomena. Beberapa contoh
pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi: pengetahuan tentang hukum
Mendel, pengetahuan tentang seleksi alamiah, dan pengetahuan tentang prinsip-
prinsip belajar.
c) Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur. Pengetahuan ini meliputi
pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi sarta antara keduanya yang
menghadirkan pandangan yang jelas, utuh dan sistemik tentang sebuah fenomena ,
masalah, atau materi kajian yang kompleks. Pengetahuan tentang teori, model, dan
struktur mencakup pengatahuan tentang berbagi paradigma, epistemologi, teori
dan model yang digunakan dalam disipin- 23 disiplin ilmu untuk mendeskripsikan,
memahami, menjelaskan dan memprediksi fenomena. Beberapa contoh
pengetahuan tentang teori, model, dan struktur: pengetahuan tentang teori
evolusi, pengetahuan tentang model DNA, dan pengetahuan tentang model atom.
d)  Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan


keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai
prosedur. Ataupun dapat digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah.

3.1. Pengetahuan Keterampilan Umum-Khusus dan Algoritma


Pengetahuan algoritma digunakan dengan latihan matematika. Prosedur perkalian dalam aritmetika, ketika
diterapkan, hasil umumnya adalah jawaban yang sulit karena adanya kesalahan dalam penghitungan.
Walaupun hal ini dikerjakan dalam pengetahuan prosedural, hasil dari pengetahuan prosedural ini seringkali
menjadi pengetahuan faktual atau konseptual.

Algoritma untuk penjumlahan seluruh bilangan yang sering kita gunakan untuk menambahkan 2 dan 2 adalah
pengetahuan prosedural, jawabannya 4 semudah pengetahuan faktual. Sekali lagi, penekanan disini adalah
berdasarkan pada pemahaman siswa dalam memahami dan menyelesaikannya sendiri.

Contohnya :

 Pengetahuan keterampilan dalam melukis menggunakan cat air.


 Pengetahuan ketrampilan yang digunakan dalam mengartikan kata yang didasarkan pada analisa struktur
 Pengetahuan keterampilan macam-macam algoritma untuk menyelesaikan persamaan kuadrat
3.2. Pengetahuan Metode dan Teknik Khusus
Pengetahuan metoda dan teknik khusus meliputi pengetahuan yang sangat luas dari hasil konsensus,
persetujuan, atau norma-norma disiplin daripada pengetahuan yang secara langsung lebih menjadi sebuah
hasil observasi, eksperimen, atau penemuan.

Contohnya :

 Pengetahuan metoda penelitian yang relevan untuk ilmu sosial.


 Pengetahuan teknik-teknik yang digunakan oleh ilmuwan dalam mencari penyelesaian masalah.
 Pengetahuan metoda-metoda untuk mengevaluasi konsep kesehatan.
 Pengetahuan macam-macam metoda literatur.
3.3. Pengetahuan Kriteria Untuk Menentukan Penggunaan Prosedur yang Tepat
 Pengetahuan kriteria untuk menentukan beberapa tipe essay untuk ditulis (ekspositori, persuasif).
 Pengetahuan kriteria untuk menentukan metoda yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan aljabar.
 Pengetahuan kriteria untuk menentukan prosedur statistik untuk menggunakan data yang terkumpul dalam
eksperimen.
 Pengetahuan kriteri untuk menentukan teknik-teknik dalam menerapkan dan membuat pengaruh dalam
melukis menggunakan cat air.
e)

Anda mungkin juga menyukai