Anda di halaman 1dari 3

Nama : Akhmad Rizky Maulana

Kelas/NIM : PAI 3-C / 2103016101

Tugas 2 Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran

IMPLEMENTASI DIMENSI KNOWLEDGE/PENGETAHUAN

A. Pengetahuan Faktual
- Merupakan elemen-elemen dasar yang harus diketahui peserta didik untuk
mempelajari suatu ilmu atau menyelesaikan masalah di dalamnya.
- Pengetahuan faktual merupakan pengetahuan yang harus dimiliki
peserta didik jika mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin ilmu atau
untuk memecahkan masalah apapun di dalamnya yang berkaitan dengan
pernyataan yang benar karena sesuai dengan kenyataan yang sebenernya
(Anderson & Krathwohl, 2017:46).

Sub Jenis Pengetahuan Faktual

a. Pengetahuan tentang terminologi


b. Pengetahuan tentang detail elemen yang spesifik

Contoh

- Pengetahuan terminologi meliputi pengetahuan nama-nama dan


simbol verbal dan non verbal tertentu seperti angka, kata, dan gambar yang
merupakan bahasa dasar dalam suatu disiplin ilmu.

- Pengetahuan detail dan elemen yang spesifik mengacu pada pengetahuan


peristiwa, fakta, tempat, orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya. Hal
ini dapat mengacu pada pengetahuan peristiwa, fakta,
tempat, orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.

B. Pengetahuan Konseptual
- Merupakan hubungan-hubungan antar elemen dalam sruktur besar yang
memungkinkan elemennya berfungsi secara bersama-sama.

- Anderson & Krathwohl (2017:46) mengungkapkan bahwa


pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan mengenai skema, model,
atau teori eksplisit dan implisit dalam model psikologi kognitif yang
berbeda. Skema, model, dan teori menunjukan pengetahuan yang
seseorang miliki mengenai bagaimana pokok bahasan tertentu diatur dan
disusun, bagaimana bagian atau potongan informasi yang berbeda saling
berhubungan dan berkaitan dalam suatu cara yang sistematis, bagaimana
bagian-bagian ini berfungsi bersama-sama.
- Pengetahuan konseptual memuat ide atau gagasan dalam suatu
disiplin ilmu yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan suatu
objek atau mengelompokan atau mengklasifikasikan berbagai objek.

Sub Jenis Pengetahuan Konseptual


a. Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori
b. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi
c. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur

Contoh

Bentuk-bentuk badan usaha; periode waktu geologi, Rumus Pythagoras, hukum permintaan
dan penawaran, Teori Evolusi, struktur pemerintahan desa.

C. Pengetahuan Prosedural
- Merupakan Pengetahuan tentang bagaimana (cara) melakukan sesuatu,
mempraktekkan metode-metode penelitian, dan kriteria-kriteria untuk
menggunakan keterampilan, algoritma, dan metode.
- Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan mengenai
bagaimana melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural sering mengambil
bentuk dari suatu rangkaian langkah-langkah yang akan diikuti. Hal ini
meliputi pengetahuan keahlian alogaritma, tekhnik, dan metode secara
kolektif sebagai prosedur-prosedur (Suwarto, 2010:80).
Sub Jenis Pengetahuan Faktual

a. Pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritma.


b. Pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu
c. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan
prosedur yang tepat

Contoh
- Keterampilan melukis dengan cat air, algoritma pembagian seluruh bilangan,
teknik wawancara, penerapan metode ilmiah dalam pembelajaran,

kriteria untuk menentukan kapan harus menerapkan prosedur hukum newton, kriteria yang
digunakan untuk menilai fisibilitas metode.

D. Pengetahuan Meta Kognitif


- Metakognitif merupakan kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar,
kemampuan untuk menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk
mengamati tingkat pemahaman dirinya, kemampuan menggunakan berbagai
informasi untuk mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan belajar
sendiri (Flavel,1979).
- Sementara menurut Matlin (1994), metakognitif adalah “knowledge and
awareness about cognitive processes – or our thought about thinking”.
- Jadi metakognitif adalah suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri, bagaimana
kognitif kita bekerja serta bagaimana mengaturnya.
Kemampuan ini sangat penting terutama untuk keperluan efisiensi penggunaan kognitif kita
dalam menyelesaikan masalah. Secara ringkas metakognitif dapat diistilahkan sebagai
“thinking abo

Sumber

https://eprints.uny.ac.id/66998/3/Bab%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai